bab 2 landasan teorilibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00946...7 bab 2 landasan teori...

37
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan jaringan. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.

Upload: others

Post on 24-May-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Jaringan Komputer

Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan

sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung

komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan

komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga

memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan

pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna

dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama

memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan

jaringan.

Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan

sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri

lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

8

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer,

yaitu :

• Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau

perlengkapan lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang

tergabung dalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi

maupun pengaruh dari pemakai.

• Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar

pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau

informasi penting lainnya.

• Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada

komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu

komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh

sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang

memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap

saat.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

9

• Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan

menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer,

maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi

cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama –

sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat

hard disk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan

perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan

perhatian pada hard disk yang ada pada komputer pusat.

• Keamanan Data

Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan

terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para

pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hard disk sehingga data

mendapatkan perlindungan yang efektif.

• Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan

mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu

data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada

perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap

pemakai.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

10

Jaringan komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi

menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. LAN

Menurut Syafrizal (2011, 16) Local Area Network biasa disingkat

LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup

wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam

rumah, sekolah atau yang lebih kecil.

Setiap komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN

sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat

berupa data atau perangkat seperti printer.

LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :

• Memiliki kecepatan transfer yang lebih tinggi

• Memiliki daerah cakupan yang sempit

• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator

telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan

komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua

sistem di dalam jaringan tersebut.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

11

2. MAN

Menurut Syafrizal (2011, 16) Metropolitan Area Network atau

disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan

transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi

seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan

MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini

antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk

membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara

pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

3. WAN

Menurut Syafrizal (2011, 17) WAN adalah singkatan dari Wide

Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang

besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau

bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer

yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN

digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan

jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang

satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang

lain.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

12

2.1.2 Topologi Jaringan

Menurut Syafrizal (2011, 39 - 44) topologi jaringan adalah

gambaran perencanaan hubungan antakomputer dalam LAN yang

umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), konektor,

ethernet card, dan perangkat lainnya.

Topologi jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang

disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi,

keterbatasan resource dan juga biaya.

Pada jaringan Local Area Network (LAN) dikenal 3 topologi yang

paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star dan Ring. Seiring waktu

penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari

3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree,

Extended Star, dan Mesh.

Topologi Bus

Topologi Bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan

kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana

sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan

komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-

Connector.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

13

Gambar 2.1 Topologi Bus

Ciri-Ciri Topologi Bus

• Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam

instalasi.

• Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.

• Menggunakan konektor BNC tipe T.

• Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.

• Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh

• Discontinue Support.

Kelebihan Topologi Bus

• Hemat Kabel

• Layout kabel sangat sederhana

• Biaya instalasi relatif lebih murah

• Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa

mengganggu workstation yang lain.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

14

Kekurangan Topologi Bus

• Sulit melakukan pelacakan dalam menemukan masalah.

• Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi

collision.

• Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan

terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

Topologi Star

Gambar 2.2 Topologi Star

Topologi Star adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk

bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch)

sebagai pusat dihubungkan ke setiap station.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

15

Ciri-ciri Topologi Star

• Akses kontrol terpusat, terminal pusat bertindak sebagai pengatur

dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.

• Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.

• Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi

Access Unit)

Kelebihan Topologi Star

• Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.

• Tingkat keamanan cukup tinggi.

• Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan

dengan mudah.

• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang

lain.

• Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan

dalam jaringan

Kekurangan Topologi Star

• Jika node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka

rangkaian jaringan berhenti.

• Pemakaian kabel jaringan sangat banyak.

• Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.

• Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan

ring.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

16

• Peran Hub merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu

dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa

mempengaruhi kecepatan transfer data.

Topologi Ring

Topologi Ring merupakan pemetaan jaringan komputer yang

bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian

titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan

dalam menghubungkan semua komputer.

Gambar 2.3 Topologi Ring

Ciri-ciri Topologi Ring

• Setiap terminal dalam topologi jaringan ring adalah repeater yang

mempu melakukan 3 fungsi yaitu penyelipan data yaitu proses

data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data

yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari

saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

17

kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang

menerimanya.

• Ring berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat

berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.

Kelebihan Topologi Ring

• Hemat kabel jaringan.

• Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.

Kekurangan Topologi Ring

• Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua

jaringan terganggu.

• Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.

• Pengembangan jaringan agak kaku.

Topologi Hierarchical/Tree

Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi

Tree merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Star

dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak

tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik dimana seperti

topologi star dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang

lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk

topologi Bus. Topologi Jaringan tree juga sering disebut dengan topologi

jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

18

Gambar 2.4 Topologi Tree

Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree

• Kombinasi antara topologi star dan topologi bus.

Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree

• Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.

Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree

• Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau

bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan

menjadi tidak efektif.

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

19

Topologi Mesh

Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara

perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan

memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan

topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam

koneksinya.

Gambar 2.5 Topologi Mesh

Ciri-ciri Topologi Mesh

• Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju

(dedicated links).

• Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan

komputer.

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

20

Kelebihan Topologi Mesh

• Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui

komputer lainnya.

• Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan

mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.

• Privacy dan juga security lebih terjamin karena komunikasi hanya

terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh

komputer yang lainnya.

• Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.

Kekurangan Topologi Mesh

• Butuh banyak kabel dan juga port input output.

• Instalasi dan juga konfigurasi lebih sulit.

• Memerlukan tempat kosong yang lebih besar.

2.1.3 OSI Layer Model

Menurut Syafrizal (2011, 75 - 82) OSI secara konseptual terbagi

ke dalam 7 lapisan di mana masing-masing lapisan memiliki fungsi

jaringan yang spesifik. Masalah utama dalam komunikasi antar komputer

dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protokol

dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International

Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur

komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

21

model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-

komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga

memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and

Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:

Gambar 2.6 7 OSI Layer

Layer-layer tersebut disusun sedemikian hingga perubahan pada

satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas

(5, 6 dan 7) lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah.

Layer Application dapat menangani protokol dan format data yang sama

yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan

yang besar antara layer Physical dan layer Application.

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan

electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

22

dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai

contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer

Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada

pada layer ini.

2. Layer Data link

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer

physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai

penghubung antara media network dan layer protokol yang lebih high

level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari

yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke

layerphysical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu

network. Ethernet (802.2 & 802.3), Token bus (802.4) dan Token ring

(802.5) adalah protokol pada layer Data link.

3. Layer Network

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi

routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segmen network lokal ke

suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Internet Protocol,

umumnya digunakan untuk tugas ini. Protokol lainnya seperti IPX,

Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram

protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) &

NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

23

operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer

Network

• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang

tertentu

• Mendeteksi error

• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang

rusak

• Mengendalikan aliran

4. Layer Transport

Layer transport menggunakan protokol seperti UDP dan TCP.

Layer transport adalah pusat dari model OSI. Layer ini menyediakan

transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini

juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error

serta memperbaikinya.

5. Layer Session

Layer session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan

sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.

Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, melakukan

koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

24

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi

tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.Sebagai

contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi

dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor

yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data dan enkripsi yang

memungkinkan ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer application adalah penghubung utama antara aplikasi yang

berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan

akses. Layer ini adalah layer yang paling “cerdas”, gateway berada pada

layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router,

tetapi ada perbedaan diantara mereka. Protokol seperti FTP, telnet,

SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Prinsip Kerja OSI Layer :

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut

harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi

sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati

layer physical sampai application. Dari masing-masing layer mempunyai

tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

25

2.1.4 Protokol TCP/IP

Menurut Madcoms (2010, 18) Dalam komunikasi antara 2

network device atau lebih, diperlukan sebuah standar yang saling

mengerti antara satu dengan yang lainnya, istilah ini disebut dengan

protokol. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer

yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware maupun

software.

Gambar 2.7 Protokol TCP/IP

Struktur protokol model TCP/IP terdiri atas 4 lapis protokol, yaitu

sebagai berikut :

1. Application layer

Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan TCP/IP

ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan

menerima data. Data tersebut kemudian disampaikan ke lapisan transport

untuk diproses lebih lanjut. Contoh layanan yang diberikan adalah HTTP,

FTP, dan SMTP.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

26

2. Transport layer

Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan

komunikasi antara dua host / komputer. Kedua protokol tersebut ialah

TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram

Protocol). Protokol ini bertugas mengatur komunikasi antara host dan

pengecekan kesalahan. Data dibagi ke dalam beberapa paket yang dikirim

ke lapisan internet dengan sebuah header yang mengandung alamat

tujuan atau sumber dan checksum. Pada penerima checksum akan

diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di perjalanan.

3. Network layer

Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam

proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga

macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP.

4. Physical layer

Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari

media fisik. Media fisiknya dapat berupa Ethernet, token ring, kabel,

serat optik, frame relay, atau gelombang radio. Protokol pada layer ini

harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang

dimengerti komputer yang berasal dari peralatan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

27

2.1.5 Perangkat Komponen Jaringan

1. Switch

Menurut Micro (2012, 10) switch merupakan suatu device pada

jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan

adapula yang berada pada layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch

pada saat mengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network

Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket tersebut

akan diterima.

Gambar 2.8 Switch

2. Router

Menurut Syafrizal (2011, 37) router merupakan salah satu

perangkat dalam dunia jaringan komputer. Pengertian router adalah

perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa

jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama

atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus,

topologi Star atau topologi Ring.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

28

Karena router ini menghubungkan beberapa jaringan tentunya

router berbeda dengan switch. Switch hanya perangkat yang digunakan

untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga membentuk LAN

atau Local Area Network. Sedangkan router adalah perangkat yang

menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan

kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan

internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam

beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga

mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk

mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang

berbeda atau berbeda arsitektur jaringan.

Umumnya router ada dua jenis, yaitu router statis dan router

dinamis. Router statis atau static router merupakan router yang memiliki

tabel routing statis yang disetting dengan cara manual oleh para

administrator jaringan. Sedangkan router dinamis atau dynamic router

merupakan router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis

dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan

dengan router lainnya.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

29

Gambar 2.9 Router

3. Kabel Fiber Optik

Menurut Madcoms (2010, 11) kabel fiber optik merupakan kabel

jaringan yang mentransmisi cahaya. Kabel fiber optic lebih tahan

terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada

kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic

memiliki jangkauan yang lebih jauh hingga ratusan kilometer.

Gambar 2.10 Kabel Fiber Optik

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

30

4. Server

Menurut Micro (2012, 23) server adalah sebuah sistem komputer

yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan

komputer. Server berfungsi untuk menyediakan pelayanan khusus kepada

client di jaringan. Server didukung dengan prosesor yang bersifat

scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi

khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network

operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif

yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat

di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan

memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di

atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan

arsitektur klien/server.

Gambar 2.11 Server

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

31

2.1.6 Metode Top Down Network Design

Menurut Oppenheimer (2011, 7), Top Down Network Design

adalah sebuah disiplin yang menggabungkan software programming dan

software analyst. Tujuan memakai topologi ini adalah membagi – bagi

suatu proyek agar mudah diganti dan di maintance.

Top Down Network Design dibagi menjadi 4 langkah mayor :

1. Analisa permasalahan

Network analis melakukan interview kepada user untuk

mengerti proses bisnis yang terjadi dan bisa membuat goal dari sistem

baru yang akan dibuatnya.

2. Desain jaringan logical

Di fase ini, network analis akan membuat topologi jaringan

sistem yang baru.

3. Desain jaringan physical

Network analis akan memilih teknologi dan hardware yang

akan digunakan

4. Testing, optimasi, dan dokumentasi desain jaringan

Langkah terakhir dalam Top Down Network Design adalah

mengimplementasikan, menulis, dan mengoptimasikan jaringan yang

telah dibuat.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

32

Gambar 2.12 Metode Top Down Network Design

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

33

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Video

Menurut Cashman (2007, 80) video terdiri atas gambar-gambar

bergerak yang diputar pada kecepatan yang berlainan. Video juga

biasanya disertai oleh audio. Aplikasi umum dari video adalah televisi.

Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga

perekam video serta pemutar video. Video dibagi menjadi 3, yaitu :

a. CIF (Common Intermediate Format)

Menurut Parekh (2006, 307) CIF merupakan sebuah format

standarisasi resolusi horizontal dan vertical dalam pixel yang biasanya

digunakan dalam sistem video teleconferencing. CIF biasa disamakan

dengan QCIF, dimana sebenarnya CIF berbeda dengan QCIF. QCIF

memiliki resolusi 176 x 144 sedangkan CIF memiliki resolusi 352 x 288.

b. SD (Standard Definition)

Menurut Jack (2007, 9) SD (Standard Definition) adalah video

yang umumnya disebut 480i dan 576i. Tampilan dengan rasio 4:3

diterjemahkan ke dalam resolusi 720 x 480 atau 720 x 576. Untuk rasio

16:9 diterjemahkan menjadi resolusi 960 x 480 atau 960 x 576.

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

34

c. HD (High Definition)

Menurut Jack (2007, 11) HD (High Definition) video adalah video

yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dari standar. Gambaran umum

untuk video HD adalah gambar yang beresolusi 720p dan 1080p. Resolusi

dari 720p adalah 1280 x 720, sedangkan resolusi untuk 1080p adalah

1920 x 1080.

2.2.2 Video Call

Menurut Gough (2006, 4), video call adalah komunikasi antara

dua orang yang menggunakan audio dan video yang bisa dilakukan

dimana saja dan kapan saja. Pengguna video call harus menggunakan 2

komputer atau peralatan yang mendukung proses video call.

2.2.3 Video Conference

Menurut Anissimov (2012), video conference adalah teknologi

komunikasi yang mengintegrasikan video dan audio untuk

menghubungkan pengguna di mana saja di seluruh dunia sehingga

seolah-olah pengguna berada di ruangan yang sama pada waktu yang

sama. Istilah ini biasanya mengacu pada komunikasi antara dua atau lebih

pengguna yang berada setidaknya di dua lokasi. Dua pengguna atau lebih

video conference akan berbicara ke pihak satu dan yang lainnya. Suara

antar pengguna dikirim melalui sebuah jaringan dan sampai pada

pengeras suara pada pengguna lainnya. Gambar yang ditangkap kamera

akan ditampilkan pada endpoint pengguna lainnya. Setiap pengguna atau

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

35

kelompok pengguna yang berpartisipasi dalam video conference ini

biasanya harus memiliki endpoint, kamera, mikrofon, layar video dan

sound system. Persyaratan lainnya adalah koneksi ke sistem komunikasi

yang biasanya digunakan adalah internet, tetapi dapat juga menggunakan

sistem berbasis satelit, sinyal siaran atau teknologi komunikasi. Dalam

menggunakan video conference, pengguna dapat melihat dan mendengar

satu sama lain secara real time.

Menurut Gough (2006, 4), video conferencing dapat dibagi

menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Personal video conferencing, melibatkan dua orang yang

berinteraksi satu sama lain dengan video dan audio.

b. Business video conferencing, memiliki fitur yang sama dengan

personal video conferencing ditambah dengan beberapa fitur

seperti:

• Kemampuan untuk berkomunikasi yang tidak hanya

dilakukan oleh dua orang tetapi dapat lebih.

• Fitur untuk berbagi file.

• Kemampuan untuk melakukan presentasi dan fitur –fitur

lainnya.

Business video conferencing ini membutuhkan biaya yang lebih

besar dibandingkan dengan personal video conferencing,

dikarenakan fasilitas-fasilitas yang disediakan.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

36

c. Web video conferencing yaitu video call yang terdapat pada

sebuah halaman web. Web conferencing merupakan komunikasi

satu arah, biasanya digunakan pada seminar yang menggunakan

web. Disebut komunikasi satu arah karena pemirsa tidak dapat

mengirimkan video-nya kepada si pengirim.

Perkembangan video conference diyakini akan terus berkembang

dengan pesat dan menjadi bagian yang penting dalam dunia bisnis dan

juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perusahaan dapat menjadikan

teknologi video conference sebagai solusi untuk bertatap muka secara

virtual antar pengguna tanpa harus bertatap muka secara fisik.

2.2.4 Multi Point Video Conference

Multi point video conference adalah pemakaian video conference

di antara tiga atau lebih lokasi berbeda dan menggunakan MCU sebagai

pengatur sumber daya. Setiap pengguna yang menggunakan multi point

video conference harus terhubung ke dalam MCU ( Multipoint Control

Unit ). Secara sederhana, pengguna multi point video conference

mengirimkan audio dan video mereka ke MCU dan MCU

mengirimkannya ke setiap pengguna yang terhubung dalam video

conference tersebut (Cisco, 2006).

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

37

2.2.5 Streaming

Menurut Cashman (2007, 79) streaming adalah proses

mentransfer data dalam aliran yang kontinu dan merata. Dengan

streaming, pengguna dapat mengakses dan memakai suatu file sementara

file tersebut sedang ditransfer.

Proses streaming melalui jaringan dapat digambarkan sebagai

berikut:

Gambar 2.13 Proses Streaming

Data dari source akan di-capture dan disimpan kedalam sebuah

buffer yang berada pada memori komputer, dan kemudian di-encode

sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user

dapat mengkompresi data sehingga ukuran tidak terlalu besar. Setelah di-

encode, data akan di-stream ke user lain. User akan melakukan decode

data dan menampilkan hasilnya ke layar user.

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

38

2.2.6 User Datagram Protocol

Menurut Oki (2012 ,25) User Datagram Protocol (UDP) adalah

salah satu protokol lapisan transport di TCP/IP. UDP digunakan untuk

mengirimkan audio dan video stream yang dikirimkan secara terus-

menerus. UDP lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba

ditujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang. Sehingga UDP

mampu mengirimkan data streaming secara cepat.

2.2.7 Multipoint Control Unit

Multipoint Control Unit (MCU) adalah sebuah alat yang

mendukung proses video conference antara tiga atau lebih endpoint.

Sebuah MCU terdiri dari sebuah multipoint controller dan multipoint

processor. Multipoint controller menangani proses audio dan video.

Multipoint controller juga berguna untuk mengontrol resource yang ada

pada sebuah video conference dengan menentukan audio dan video

stream. Multipoint processor menangani media stream, melakukan

mixing, switching, dan pemrosesan audio, video, dan atau data (Cisco,

2006)

2.2.8 Gatekeeper

Gatekeeper adalah sebuah entitas H.323 pada jaringan yang

menyediakan layanan untuk menerjemahkan alamat dan mengontrol

akses jaringan untuk terminal H.323, gateway, dan MCU (Cisco, 2006).

Fungsi gatekeeper adalah:

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

39

• Address Translation, mentraslasikan alamat alias ke alamat

transport.

• Admission Control, mengontrol penerimaan atau pembatalan

endpoint yang masuk ke dalam sistem H.323.

• Bandwidth Control, mengontrol pengelolaan kebutuhan

bandwidth untuk endpoint.

• Zone Management, menentukan endpoint mana saja yang bisa

terdaftar.

2.2.9 Firewall Traversal

Firewall adalah pengahalang antara daerah yang aman dengan

daerah yang berbahaya. Firewall dalam video conference memisahkan

sistem video yang berada di daerah aman dari jaringan yang umumnya

adalah LAN dari daerah luar seperti internet. Jika sistem video

conference terhubung ke jaringan lokal yang dilindungi oleh firewall,

maka sistem video tersebut dianggap “behind the firewall”. Dan internet

umumnya dianggap sebagai “outside the firewall”.

Firewall Traversal berfungsi untuk melakukan transmisi

multimedia dari sistem video conference melewati internet untuk masuk

kedalam suatu jaringan yang dilindungi oleh firewall, dimana dengan

adanya firewall traversal, endpoint yang terdapat di dalam firewall dapat

berhubungan dengan endpoint yang berada di luar firewall. (TKO

Conferencing, 2012)

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

40

2.2.10 Enkripsi H.235

Menurut ITU-T (1998), enkripsi adalah proses mengamankan

suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca

tanpa bantuan pengetahuan khusus.

H.235 adalah standar untuk sistem keamanan bagi H.323 yang

memberikan fitur-fitur seperti autentikasi, integritas, privasi, dan

pertukaran kunci. Protokol ini menangani aspek keamanan dan

autentikasi bagi channel-channel H.323.

Pertukaran kunci merupakan hal penting dalam autentikasi dan

enkripsi untuk mendapatkan integritas dari sebuah video conference.

Teknik pertukaran kunci yang biasa digunakan dalam H.323 adalah Out-

of-band, Diffie-Hellman, dan Oakley.

Out-of-band adalah pertukaran kunci dengan menggunakan email.

Prosesnya dilakukan diluar protocol H.323. Diffie-Hellman adalah

metode pertukaran kunci untuk menghasilkan kunci rahasia yang hanya

diketahui endpoint – endpoint yang tergabung dalam video conference

tersebut. Oakley adalah teknik Diffie-Hellman yang telah dimodifikasi

untuk membentuk session key pada router.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

41

2.2.11 H.323

Menurut ITU-T (2009), H.323 merupakan protokol standar untuk

komunikasi audio, video dan data. H.323 dirancang untuk mendukung

real-time transfer data audio dan video melalui jaringan. H.323

memungkinkan adanya hubungan point-to-point maupun point-to-

multipoint.

Pada mulanya H.323 ditujukan untuk aplikasi komunikasi video

dan audio yang berbasis LAN (Local Area Network), namun dalam

perkembangannya H.323 juga mempunyai interface ke jaringan lainnya

sehingga menjadikannya teknologi yang independent terhadap jaringan

yang digunakannya.

2.2.12 H.264

Menurut Zhai (2007, 48) H.264 adalah standar internasional

kompresi video terbaru yang bertujuan untuk membuat suatu standar

video digital yang dapat menghasilkan real time video yang handal

dengan tingkat kompresi yang tinggi yang merupakan pengembangan

dari standar sebelumnya.

H.264 high profile merupakan pengembangan dari kompresi

video H.264 dimana H.264 high profile memangkas bandwith yang

digunakan pada H.264 sebanyak 50%. (Polycom, 2011).

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

42

2.2.13 Session Initiation Protocol

Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol yang berguna

untuk mengizinkan endpoint untuk memulai dan mengakhiri sesi dari

komunikasi. Di dalam IP, tahapan video call dibagi menjadi 2 yaitu Call

Setup dan Transfer Data. SIP menangani fase call setup untuk

menginisialisasikan sebuah video call dan juga video conference (IT

Telkom Digital Library, 2011).

2.2.14 Transport Layer Security

Menurut Kizza (2009, 382), transport layer security merupakan

standarisasi metode security untuk melakukan komunikasi melalui

internet. Transport layer security memberikan keamanan dan integritas

data pada transport layer diantara aplikasi.

2.2.15 IPv6

Menurut Hagen (2006, 4) IPv6 merupakan evolusi dari IPv4

dimana IPv6 memiliki address space yang lebih banyak untuk memenuhi

kebutuhan IPv6 diseluruh dunia. IPv4 hanya memiliki panjang 32 bit

sedangkan IPv6 mempunyai panjang 128-bit, sehingga alamatnya

diperkirakan bisa mencapai 4 miliar alamat IP.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORIlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1-00946...7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Jaringan Komputer Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer

43

2.3 Tinjauan Pustaka

Mengacu pada pendapat Carvalho pada tahun 2000, Video conference

sudah mengambil peran penting dalam berbagai bidang penting di dalam

kehidupan contohnya bisnis, telemedicine, proses belajar mengajar.

Pada jurnalnya di tahun 2000, Chan, Tan, dan Tan mengatakan bahwa gol

dari implementasi teknologi video conference adalah menambah kinerja

karyawan dalam dunia kerja dimana mereka harusnya melakukan perjalanan

yang akan memakan waktu para karyawan.