bab 2 landasan teorilibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2012-1-00946...7 bab 2 landasan teori...
TRANSCRIPT
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Umum
2.1.1 Jaringan Komputer
Menurut Syafrizal (2011, 2) jaringan komputer adalah himpunan
sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung
komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan. Media jaringan
komputer dapat melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga
memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling melakukan
pertukaran informasi, seperti dokumen dan data. Selain itu pengguna
dapat melakukan pencetakan pada printer yang sama dan bersama-sama
memakai perangkat keras dan perangkat lunak yang terhubung dengan
jaringan.
Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri
lebih dari satu komputer yang saling berhubungan.
8
Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer,
yaitu :
• Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
perlengkapan lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang
tergabung dalam jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi
maupun pengaruh dari pemakai.
• Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar
pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi penting lainnya.
• Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu
komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh
sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang
memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap
saat.
9
• Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan
menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer,
maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi
cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama –
sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat
hard disk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan
perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan
perhatian pada hard disk yang ada pada komputer pusat.
• Keamanan Data
Sistem jaringan komputer dapat memberikan perlindungan
terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para
pemakai, serta teknik perlindungan terhadap hard disk sehingga data
mendapatkan perlindungan yang efektif.
• Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu
data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada
perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap
pemakai.
10
Jaringan komputer berdasarkan ruang lingkup dan jangkauan dapat dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. LAN
Menurut Syafrizal (2011, 16) Local Area Network biasa disingkat
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Setiap komputer dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat
berupa data atau perangkat seperti printer.
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Memiliki kecepatan transfer yang lebih tinggi
• Memiliki daerah cakupan yang sempit
• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi. Biasanya salah satu komputer di antara jaringan
komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua
sistem di dalam jaringan tersebut.
11
2. MAN
Menurut Syafrizal (2011, 16) Metropolitan Area Network atau
disingkat dengan MAN adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan
transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi
seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan
MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini
antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara
pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
3. WAN
Menurut Syafrizal (2011, 17) WAN adalah singkatan dari Wide
Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang
besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer
yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.
12
2.1.2 Topologi Jaringan
Menurut Syafrizal (2011, 39 - 44) topologi jaringan adalah
gambaran perencanaan hubungan antakomputer dalam LAN yang
umumnya menggunakan kabel (sebagai media transmisi), konektor,
ethernet card, dan perangkat lainnya.
Topologi jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang
disusun dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi,
keterbatasan resource dan juga biaya.
Pada jaringan Local Area Network (LAN) dikenal 3 topologi yang
paling sering digunakan yaitu Topologi Bus, Star dan Ring. Seiring waktu
penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan dari
3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree,
Extended Star, dan Mesh.
Topologi Bus
Topologi Bus adalah topologi jaringan dengan membentangkan
kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya ditutup dimana
sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat jaringan dan
komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut menggunakan T-
Connector.
13
Gambar 2.1 Topologi Bus
Ciri-Ciri Topologi Bus
• Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam
instalasi.
• Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
• Menggunakan konektor BNC tipe T.
• Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
• Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
• Discontinue Support.
Kelebihan Topologi Bus
• Hemat Kabel
• Layout kabel sangat sederhana
• Biaya instalasi relatif lebih murah
• Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa
mengganggu workstation yang lain.
14
Kekurangan Topologi Bus
• Sulit melakukan pelacakan dalam menemukan masalah.
• Sinyal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi
collision.
• Jika salah satu segmen kabel putus, maka seluruh jaringan akan
terhenti dan komputer tidak dapat saling berkomunikasi.
Topologi Star
Gambar 2.2 Topologi Star
Topologi Star adalah topologi jaringan yang menyerupai bentuk
bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub, switch)
sebagai pusat dihubungkan ke setiap station.
15
Ciri-ciri Topologi Star
• Akses kontrol terpusat, terminal pusat bertindak sebagai pengatur
dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
• Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
• Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi
Access Unit)
Kelebihan Topologi Star
• Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.
• Tingkat keamanan cukup tinggi.
• Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
• Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang
lain.
• Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan
dalam jaringan
Kekurangan Topologi Star
• Jika node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka
rangkaian jaringan berhenti.
• Pemakaian kabel jaringan sangat banyak.
• Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
• Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan
ring.
16
• Peran Hub merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu
dijaga jangan sampai bermasalah, penambahan komputer bisa
mempengaruhi kecepatan transfer data.
Topologi Ring
Topologi Ring merupakan pemetaan jaringan komputer yang
bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian
titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan
dalam menghubungkan semua komputer.
Gambar 2.3 Topologi Ring
Ciri-ciri Topologi Ring
• Setiap terminal dalam topologi jaringan ring adalah repeater yang
mempu melakukan 3 fungsi yaitu penyelipan data yaitu proses
data dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data
yaitu proses terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil
17
kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang
menerimanya.
• Ring berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat
berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.
Kelebihan Topologi Ring
• Hemat kabel jaringan.
• Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.
Kekurangan Topologi Ring
• Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua
jaringan terganggu.
• Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
• Pengembangan jaringan agak kaku.
Topologi Hierarchical/Tree
Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi
Tree merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi Star
dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak
tertutup. Pada topologi Tree dimulai dari suatu titik dimana seperti
topologi star dan dari situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang
lalu pada setiap cabang terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk
topologi Bus. Topologi Jaringan tree juga sering disebut dengan topologi
jaringan bertingkat dengan beberapa tingkatan simpul atau node.
18
Gambar 2.4 Topologi Tree
Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree
• Kombinasi antara topologi star dan topologi bus.
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree
• Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree
• Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau
bermasalah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan
menjadi tidak efektif.
19
Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara
perangkat satu dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan
memasang link diantara station-station. Topologi Mesh merupakan
topologi yang tidak beraturan dan tidak memiliki aturan dalam
koneksinya.
Gambar 2.5 Topologi Mesh
Ciri-ciri Topologi Mesh
• Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
• Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan
komputer.
20
Kelebihan Topologi Mesh
• Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui
komputer lainnya.
• Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan
mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
• Privacy dan juga security lebih terjamin karena komunikasi hanya
terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh
komputer yang lainnya.
• Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.
Kekurangan Topologi Mesh
• Butuh banyak kabel dan juga port input output.
• Instalasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
• Memerlukan tempat kosong yang lebih besar.
2.1.3 OSI Layer Model
Menurut Syafrizal (2011, 75 - 82) OSI secara konseptual terbagi
ke dalam 7 lapisan di mana masing-masing lapisan memiliki fungsi
jaringan yang spesifik. Masalah utama dalam komunikasi antar komputer
dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protokol
dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International
Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur
komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI)
21
model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-
komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga
memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and
Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
Gambar 2.6 7 OSI Layer
Layer-layer tersebut disusun sedemikian hingga perubahan pada
satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas
(5, 6 dan 7) lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah.
Layer Application dapat menangani protokol dan format data yang sama
yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan
yang besar antara layer Physical dan layer Application.
1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana, berkaitan dengan
electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan
22
dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai
contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer
Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada
pada layer ini.
2. Layer Data link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer
physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai
penghubung antara media network dan layer protokol yang lebih high
level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari
yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke
layerphysical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu
network. Ethernet (802.2 & 802.3), Token bus (802.4) dan Token ring
(802.5) adalah protokol pada layer Data link.
3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi
routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segmen network lokal ke
suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Internet Protocol,
umumnya digunakan untuk tugas ini. Protokol lainnya seperti IPX,
Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram
protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) &
NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem
23
operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer
Network
• Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang
tertentu
• Mendeteksi error
• Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang
rusak
• Mengendalikan aliran
4. Layer Transport
Layer transport menggunakan protokol seperti UDP dan TCP.
Layer transport adalah pusat dari model OSI. Layer ini menyediakan
transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini
juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error
serta memperbaikinya.
5. Layer Session
Layer session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan
sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan.
Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, melakukan
koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.
24
6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi
tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem.Sebagai
contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi
dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor
yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data dan enkripsi yang
memungkinkan ditangani oleh layer ini.
7. Layer Application
Layer application adalah penghubung utama antara aplikasi yang
berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan
akses. Layer ini adalah layer yang paling “cerdas”, gateway berada pada
layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router,
tetapi ada perbedaan diantara mereka. Protokol seperti FTP, telnet,
SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Prinsip Kerja OSI Layer :
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut
harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi
sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati
layer physical sampai application. Dari masing-masing layer mempunyai
tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan.
25
2.1.4 Protokol TCP/IP
Menurut Madcoms (2010, 18) Dalam komunikasi antara 2
network device atau lebih, diperlukan sebuah standar yang saling
mengerti antara satu dengan yang lainnya, istilah ini disebut dengan
protokol. TCP/IP memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer
yang memiliki perbedaan karakteristik dari segi hardware maupun
software.
Gambar 2.7 Protokol TCP/IP
Struktur protokol model TCP/IP terdiri atas 4 lapis protokol, yaitu
sebagai berikut :
1. Application layer
Pada layer ini terletak semua aplikasi yang menggunakan TCP/IP
ini. Lapisan ini melayani permintaan pemakai untuk mengirim dan
menerima data. Data tersebut kemudian disampaikan ke lapisan transport
untuk diproses lebih lanjut. Contoh layanan yang diberikan adalah HTTP,
FTP, dan SMTP.
26
2. Transport layer
Berisi protokol yang bertanggung jawab untuk mengadakan
komunikasi antara dua host / komputer. Kedua protokol tersebut ialah
TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram
Protocol). Protokol ini bertugas mengatur komunikasi antara host dan
pengecekan kesalahan. Data dibagi ke dalam beberapa paket yang dikirim
ke lapisan internet dengan sebuah header yang mengandung alamat
tujuan atau sumber dan checksum. Pada penerima checksum akan
diperiksa apakah paket tersebut ada yang hilang di perjalanan.
3. Network layer
Protokol yang berada pada layer ini bertanggung jawab dalam
proses pengiriman paket ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga
macam protokol, yaitu IP, ARP, dan ICMP.
4. Physical layer
Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari
media fisik. Media fisiknya dapat berupa Ethernet, token ring, kabel,
serat optik, frame relay, atau gelombang radio. Protokol pada layer ini
harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang
dimengerti komputer yang berasal dari peralatan.
27
2.1.5 Perangkat Komponen Jaringan
1. Switch
Menurut Micro (2012, 10) switch merupakan suatu device pada
jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer) dan
adapula yang berada pada layer 3 (Network Layer). Maksudnya, switch
pada saat mengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network
Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket tersebut
akan diterima.
Gambar 2.8 Switch
2. Router
Menurut Syafrizal (2011, 37) router merupakan salah satu
perangkat dalam dunia jaringan komputer. Pengertian router adalah
perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama
atau yang berbeda, misalnya menghubungkan jaringan topologi Bus,
topologi Star atau topologi Ring.
28
Karena router ini menghubungkan beberapa jaringan tentunya
router berbeda dengan switch. Switch hanya perangkat yang digunakan
untuk menghubungkan beberapa komputer sehingga membentuk LAN
atau Local Area Network. Sedangkan router adalah perangkat yang
menghubungkan satu LAN dengan banyak LAN lainnya.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan
kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan
internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam
beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga
mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk
mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang
berbeda atau berbeda arsitektur jaringan.
Umumnya router ada dua jenis, yaitu router statis dan router
dinamis. Router statis atau static router merupakan router yang memiliki
tabel routing statis yang disetting dengan cara manual oleh para
administrator jaringan. Sedangkan router dinamis atau dynamic router
merupakan router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis
dengan membaca lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
dengan router lainnya.
29
Gambar 2.9 Router
3. Kabel Fiber Optik
Menurut Madcoms (2010, 11) kabel fiber optik merupakan kabel
jaringan yang mentransmisi cahaya. Kabel fiber optic lebih tahan
terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data pada
kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic
memiliki jangkauan yang lebih jauh hingga ratusan kilometer.
Gambar 2.10 Kabel Fiber Optik
30
4. Server
Menurut Micro (2012, 23) server adalah sebuah sistem komputer
yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan
komputer. Server berfungsi untuk menyediakan pelayanan khusus kepada
client di jaringan. Server didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi
khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network
operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif
yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat
di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan
memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Umumnya, di
atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang menggunakan
arsitektur klien/server.
Gambar 2.11 Server
31
2.1.6 Metode Top Down Network Design
Menurut Oppenheimer (2011, 7), Top Down Network Design
adalah sebuah disiplin yang menggabungkan software programming dan
software analyst. Tujuan memakai topologi ini adalah membagi – bagi
suatu proyek agar mudah diganti dan di maintance.
Top Down Network Design dibagi menjadi 4 langkah mayor :
1. Analisa permasalahan
Network analis melakukan interview kepada user untuk
mengerti proses bisnis yang terjadi dan bisa membuat goal dari sistem
baru yang akan dibuatnya.
2. Desain jaringan logical
Di fase ini, network analis akan membuat topologi jaringan
sistem yang baru.
3. Desain jaringan physical
Network analis akan memilih teknologi dan hardware yang
akan digunakan
4. Testing, optimasi, dan dokumentasi desain jaringan
Langkah terakhir dalam Top Down Network Design adalah
mengimplementasikan, menulis, dan mengoptimasikan jaringan yang
telah dibuat.
32
Gambar 2.12 Metode Top Down Network Design
33
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Video
Menurut Cashman (2007, 80) video terdiri atas gambar-gambar
bergerak yang diputar pada kecepatan yang berlainan. Video juga
biasanya disertai oleh audio. Aplikasi umum dari video adalah televisi.
Istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga
perekam video serta pemutar video. Video dibagi menjadi 3, yaitu :
a. CIF (Common Intermediate Format)
Menurut Parekh (2006, 307) CIF merupakan sebuah format
standarisasi resolusi horizontal dan vertical dalam pixel yang biasanya
digunakan dalam sistem video teleconferencing. CIF biasa disamakan
dengan QCIF, dimana sebenarnya CIF berbeda dengan QCIF. QCIF
memiliki resolusi 176 x 144 sedangkan CIF memiliki resolusi 352 x 288.
b. SD (Standard Definition)
Menurut Jack (2007, 9) SD (Standard Definition) adalah video
yang umumnya disebut 480i dan 576i. Tampilan dengan rasio 4:3
diterjemahkan ke dalam resolusi 720 x 480 atau 720 x 576. Untuk rasio
16:9 diterjemahkan menjadi resolusi 960 x 480 atau 960 x 576.
34
c. HD (High Definition)
Menurut Jack (2007, 11) HD (High Definition) video adalah video
yang memiliki resolusi yang lebih tinggi dari standar. Gambaran umum
untuk video HD adalah gambar yang beresolusi 720p dan 1080p. Resolusi
dari 720p adalah 1280 x 720, sedangkan resolusi untuk 1080p adalah
1920 x 1080.
2.2.2 Video Call
Menurut Gough (2006, 4), video call adalah komunikasi antara
dua orang yang menggunakan audio dan video yang bisa dilakukan
dimana saja dan kapan saja. Pengguna video call harus menggunakan 2
komputer atau peralatan yang mendukung proses video call.
2.2.3 Video Conference
Menurut Anissimov (2012), video conference adalah teknologi
komunikasi yang mengintegrasikan video dan audio untuk
menghubungkan pengguna di mana saja di seluruh dunia sehingga
seolah-olah pengguna berada di ruangan yang sama pada waktu yang
sama. Istilah ini biasanya mengacu pada komunikasi antara dua atau lebih
pengguna yang berada setidaknya di dua lokasi. Dua pengguna atau lebih
video conference akan berbicara ke pihak satu dan yang lainnya. Suara
antar pengguna dikirim melalui sebuah jaringan dan sampai pada
pengeras suara pada pengguna lainnya. Gambar yang ditangkap kamera
akan ditampilkan pada endpoint pengguna lainnya. Setiap pengguna atau
35
kelompok pengguna yang berpartisipasi dalam video conference ini
biasanya harus memiliki endpoint, kamera, mikrofon, layar video dan
sound system. Persyaratan lainnya adalah koneksi ke sistem komunikasi
yang biasanya digunakan adalah internet, tetapi dapat juga menggunakan
sistem berbasis satelit, sinyal siaran atau teknologi komunikasi. Dalam
menggunakan video conference, pengguna dapat melihat dan mendengar
satu sama lain secara real time.
Menurut Gough (2006, 4), video conferencing dapat dibagi
menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Personal video conferencing, melibatkan dua orang yang
berinteraksi satu sama lain dengan video dan audio.
b. Business video conferencing, memiliki fitur yang sama dengan
personal video conferencing ditambah dengan beberapa fitur
seperti:
• Kemampuan untuk berkomunikasi yang tidak hanya
dilakukan oleh dua orang tetapi dapat lebih.
• Fitur untuk berbagi file.
• Kemampuan untuk melakukan presentasi dan fitur –fitur
lainnya.
Business video conferencing ini membutuhkan biaya yang lebih
besar dibandingkan dengan personal video conferencing,
dikarenakan fasilitas-fasilitas yang disediakan.
36
c. Web video conferencing yaitu video call yang terdapat pada
sebuah halaman web. Web conferencing merupakan komunikasi
satu arah, biasanya digunakan pada seminar yang menggunakan
web. Disebut komunikasi satu arah karena pemirsa tidak dapat
mengirimkan video-nya kepada si pengirim.
Perkembangan video conference diyakini akan terus berkembang
dengan pesat dan menjadi bagian yang penting dalam dunia bisnis dan
juga dalam kehidupan sehari-hari. Setiap perusahaan dapat menjadikan
teknologi video conference sebagai solusi untuk bertatap muka secara
virtual antar pengguna tanpa harus bertatap muka secara fisik.
2.2.4 Multi Point Video Conference
Multi point video conference adalah pemakaian video conference
di antara tiga atau lebih lokasi berbeda dan menggunakan MCU sebagai
pengatur sumber daya. Setiap pengguna yang menggunakan multi point
video conference harus terhubung ke dalam MCU ( Multipoint Control
Unit ). Secara sederhana, pengguna multi point video conference
mengirimkan audio dan video mereka ke MCU dan MCU
mengirimkannya ke setiap pengguna yang terhubung dalam video
conference tersebut (Cisco, 2006).
37
2.2.5 Streaming
Menurut Cashman (2007, 79) streaming adalah proses
mentransfer data dalam aliran yang kontinu dan merata. Dengan
streaming, pengguna dapat mengakses dan memakai suatu file sementara
file tersebut sedang ditransfer.
Proses streaming melalui jaringan dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 2.13 Proses Streaming
Data dari source akan di-capture dan disimpan kedalam sebuah
buffer yang berada pada memori komputer, dan kemudian di-encode
sesuai dengan format yang diinginkan. Dalam proses encode ini, user
dapat mengkompresi data sehingga ukuran tidak terlalu besar. Setelah di-
encode, data akan di-stream ke user lain. User akan melakukan decode
data dan menampilkan hasilnya ke layar user.
38
2.2.6 User Datagram Protocol
Menurut Oki (2012 ,25) User Datagram Protocol (UDP) adalah
salah satu protokol lapisan transport di TCP/IP. UDP digunakan untuk
mengirimkan audio dan video stream yang dikirimkan secara terus-
menerus. UDP lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba
ditujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang. Sehingga UDP
mampu mengirimkan data streaming secara cepat.
2.2.7 Multipoint Control Unit
Multipoint Control Unit (MCU) adalah sebuah alat yang
mendukung proses video conference antara tiga atau lebih endpoint.
Sebuah MCU terdiri dari sebuah multipoint controller dan multipoint
processor. Multipoint controller menangani proses audio dan video.
Multipoint controller juga berguna untuk mengontrol resource yang ada
pada sebuah video conference dengan menentukan audio dan video
stream. Multipoint processor menangani media stream, melakukan
mixing, switching, dan pemrosesan audio, video, dan atau data (Cisco,
2006)
2.2.8 Gatekeeper
Gatekeeper adalah sebuah entitas H.323 pada jaringan yang
menyediakan layanan untuk menerjemahkan alamat dan mengontrol
akses jaringan untuk terminal H.323, gateway, dan MCU (Cisco, 2006).
Fungsi gatekeeper adalah:
39
• Address Translation, mentraslasikan alamat alias ke alamat
transport.
• Admission Control, mengontrol penerimaan atau pembatalan
endpoint yang masuk ke dalam sistem H.323.
• Bandwidth Control, mengontrol pengelolaan kebutuhan
bandwidth untuk endpoint.
• Zone Management, menentukan endpoint mana saja yang bisa
terdaftar.
2.2.9 Firewall Traversal
Firewall adalah pengahalang antara daerah yang aman dengan
daerah yang berbahaya. Firewall dalam video conference memisahkan
sistem video yang berada di daerah aman dari jaringan yang umumnya
adalah LAN dari daerah luar seperti internet. Jika sistem video
conference terhubung ke jaringan lokal yang dilindungi oleh firewall,
maka sistem video tersebut dianggap “behind the firewall”. Dan internet
umumnya dianggap sebagai “outside the firewall”.
Firewall Traversal berfungsi untuk melakukan transmisi
multimedia dari sistem video conference melewati internet untuk masuk
kedalam suatu jaringan yang dilindungi oleh firewall, dimana dengan
adanya firewall traversal, endpoint yang terdapat di dalam firewall dapat
berhubungan dengan endpoint yang berada di luar firewall. (TKO
Conferencing, 2012)
40
2.2.10 Enkripsi H.235
Menurut ITU-T (1998), enkripsi adalah proses mengamankan
suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca
tanpa bantuan pengetahuan khusus.
H.235 adalah standar untuk sistem keamanan bagi H.323 yang
memberikan fitur-fitur seperti autentikasi, integritas, privasi, dan
pertukaran kunci. Protokol ini menangani aspek keamanan dan
autentikasi bagi channel-channel H.323.
Pertukaran kunci merupakan hal penting dalam autentikasi dan
enkripsi untuk mendapatkan integritas dari sebuah video conference.
Teknik pertukaran kunci yang biasa digunakan dalam H.323 adalah Out-
of-band, Diffie-Hellman, dan Oakley.
Out-of-band adalah pertukaran kunci dengan menggunakan email.
Prosesnya dilakukan diluar protocol H.323. Diffie-Hellman adalah
metode pertukaran kunci untuk menghasilkan kunci rahasia yang hanya
diketahui endpoint – endpoint yang tergabung dalam video conference
tersebut. Oakley adalah teknik Diffie-Hellman yang telah dimodifikasi
untuk membentuk session key pada router.
41
2.2.11 H.323
Menurut ITU-T (2009), H.323 merupakan protokol standar untuk
komunikasi audio, video dan data. H.323 dirancang untuk mendukung
real-time transfer data audio dan video melalui jaringan. H.323
memungkinkan adanya hubungan point-to-point maupun point-to-
multipoint.
Pada mulanya H.323 ditujukan untuk aplikasi komunikasi video
dan audio yang berbasis LAN (Local Area Network), namun dalam
perkembangannya H.323 juga mempunyai interface ke jaringan lainnya
sehingga menjadikannya teknologi yang independent terhadap jaringan
yang digunakannya.
2.2.12 H.264
Menurut Zhai (2007, 48) H.264 adalah standar internasional
kompresi video terbaru yang bertujuan untuk membuat suatu standar
video digital yang dapat menghasilkan real time video yang handal
dengan tingkat kompresi yang tinggi yang merupakan pengembangan
dari standar sebelumnya.
H.264 high profile merupakan pengembangan dari kompresi
video H.264 dimana H.264 high profile memangkas bandwith yang
digunakan pada H.264 sebanyak 50%. (Polycom, 2011).
42
2.2.13 Session Initiation Protocol
Session Initiation Protocol (SIP) adalah protokol yang berguna
untuk mengizinkan endpoint untuk memulai dan mengakhiri sesi dari
komunikasi. Di dalam IP, tahapan video call dibagi menjadi 2 yaitu Call
Setup dan Transfer Data. SIP menangani fase call setup untuk
menginisialisasikan sebuah video call dan juga video conference (IT
Telkom Digital Library, 2011).
2.2.14 Transport Layer Security
Menurut Kizza (2009, 382), transport layer security merupakan
standarisasi metode security untuk melakukan komunikasi melalui
internet. Transport layer security memberikan keamanan dan integritas
data pada transport layer diantara aplikasi.
2.2.15 IPv6
Menurut Hagen (2006, 4) IPv6 merupakan evolusi dari IPv4
dimana IPv6 memiliki address space yang lebih banyak untuk memenuhi
kebutuhan IPv6 diseluruh dunia. IPv4 hanya memiliki panjang 32 bit
sedangkan IPv6 mempunyai panjang 128-bit, sehingga alamatnya
diperkirakan bisa mencapai 4 miliar alamat IP.
43
2.3 Tinjauan Pustaka
Mengacu pada pendapat Carvalho pada tahun 2000, Video conference
sudah mengambil peran penting dalam berbagai bidang penting di dalam
kehidupan contohnya bisnis, telemedicine, proses belajar mengajar.
Pada jurnalnya di tahun 2000, Chan, Tan, dan Tan mengatakan bahwa gol
dari implementasi teknologi video conference adalah menambah kinerja
karyawan dalam dunia kerja dimana mereka harusnya melakukan perjalanan
yang akan memakan waktu para karyawan.