bab 2 konteks dan proses piksi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
1/8
1
BAB 2
MANAJEMEN PROYEK : KONTEKS DAN PROSES
Siklus Hidup Produk
Pengembangan sebuah produk pada dasarnya mengikuti tahapan yang disebut Siklus HidupProduk (Product Life Cycle). Perencanaan sebuah produk yang akan dibuat merupakan faseawal yang dilakukan sebelum produk baru dibuat. Berdasarkan hasil perencanaan ini, faseberikutnya adalah membuat analisa berkaitan dengan pengembangan produk baru.Kelemahan dan kekurangan dari produk yang sekarang dan studi kelayakan pembuatanproduk baru merupakan fokus dari fase analisis. Apabila hasil analisis merekomendasikankelayakan dikembangkannya produk baru, maka fase kegiatan berikutnya adalah membuatdesain produk baru tersebut dari berbagai aspek. Dengan hasil desain ini, maka produkbaru pada akhirnya dibuat. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam fase implementasi. Setelahproduk jadi, fase evaluasi harus dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah produk baru
tersebut sesuai dengan perencanaan sebelumnya ataukah tidak. Hasil evaluasi ini akanmemungkinkan dilakukannya pengembangan-pengembangan produk yang baru lagi.
Apabila diperhatikan, siklus hidup produk ini sebenarnya tidak terlepas dari pendekatanSiklus Hidup Pengembangan Sistem (Systems Development Life Cycle SDLC), denganfase-fase kegiatan :
Perencanaan (Planning) Analisis (Analysis) Perancangan (Design) Implementasi (Implementation)
Dukungan (Support)
Dalam penerapannya, beberapa model metodologi pengembangan sistem telahdikembangkan, misalnya :
Model Waterfall : Model ini terdefisinikan dengan baik dimana pengembangan dansupport sistem mempunyai jenjang/tahapan kegiatan secara linier.
Model Spiral : Pada model ini, perangkat lunak dikembangkan menggunakanpendekatan iteratif atau spiral yang dirasakan lebih baik dibandingkan pendekatan linier.
Model Incremental Release : Model RAD (Rapid Application Development) : Digunakan untuk mengembangkan
sistem secara cepat tanpa mengabaikan kualitas. Model Prototyping : Digunakan dalam mengembangkan prototipe untuk memperjelas
dan memenuhi kebutuhan user.
Pembahasan lebih lanjut dari masing-masing model metodologi pengembangan sistem inidapat dibaca pada referensi-referensi mengenai analisis dan desain sistem.
Siklus Hidup Proyek
Pengembangan sebuah proyek sebenarnya juga tidak terlepas dari siklus hidup produk.Sebab dalam lingkup yang lebih khusus, suatu proyek pada dasarnya dapat juga dilakukan
dalam rangka pengembangan sebuah produk. Jadi dalam hal ini, suatu proyek juga akanmemiliki siklus hidup, yang selanjutnya disebut Siklus Hidup Proyek (Project Life Cycle).
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
2/8
2
Siklus Hidup Proyek merupakan kumpulan dari fase-fase kegiatan dalam pelaksanaanproyek. Fase-fase kegiatan dalam pengembangan sebuah proyek ini sangat bervariasi dantergantung pada karakteristik dari proyek itu sendiri atau organisasi yang mengembangkanproyek tersebut. Namun secara umum, fase-fase ini kegiatan dalam siklus hidup proyekterdiri atas :
Penyusunan Konsep (Concept)Pada fase ini, manajemen merumuskan perencanaan proyek, persiapan tentang estimasibiaya proyek dan menyusun aktivitas kegiatan dalam proyek.
Pengembangan (Development)Kegiatan dalam fase ini bertujuan uuntuk menyusun perencanaan proyek (project plan),estimasi anggaran biaya dan menyusun aktivitas kegiatan dalam proyek secara lebihrinci.
Pelaksanaan (Implementation)Fase ini merupakan fase dimana aktivitas kegiatan yang sudah direncakan dalam proyek
dilaksanakan. Dalam fase ini juga dibuat estimasi biaya yang sebenarnya. Selain itu,laporan-laporan kinerja dari pelaksanaan berbagai aktivitas dalam proyek juga disusundalam fase ini.
Penyerahan Proyek (Close-out)Fase ini merupakan akhir penyelesaian dari seluruh aktivitas dalam proyek. Dalam faseini juga akan dipelajari berbagai aktivitas kegiatan yang sudah dilaksanakan, sebelumhasil proyek diserahterimakan kembali kepada stakeholder atau kustomer danselanjutnya dibubarkan.
ConceptConcept DevelopmentDevelopment ImplementationImplementation Close-outClose-out
Manajement
plan
Preliminary
cost estimate
3 level WBS
Project
plan
Budgetary
cost estimate
6+ level WBS
Last work
package
Delivery cost
estimate
Performance
report
Completed
work
Lessons
learned
Customer
acceptance
Sample
deliverables
for each
phase
Project Feasibility Project Acquisition
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
3/8
3
Berkaitan dengan siklus hidup produk dan siklus hidup proyek dapat disimpulkan bahwa :
Siklus hidup proyek dapat diterapkan untuk semua proyek, baik pada proyekpengembangan produk maupun bukan.
Model siklus hidup produk sangat berbeda-beda tergantung pada sifat/karakteristikproduk yang akan dikembangkan.
Produk IT sebagian besar dikembangkan sebagai deretan proyek. Manajemen Proyek pada dasarnya digunakan pada semua fase siklus hidup produk.
Memahami Kepentingan Stakeholder dan Struktur Organisasi Proyek
Sebuah proyek akan mencapai keberhasilan melalui tiap fase proyek yang kemudiandilanjutkan pada fase berikutnya. Pertimbangan manajemen muncul dalam setiap fase untukmengevaluasi kemajuan proyek dan kemudian disesuaikan dengan sasaran organisasi.
Stakeholder proyek adalah orang-orang yang tergabung atau berkepentingan dalam aktivitasproyek. Manajer proyek harus menyisihkan waktunya untuk mengidentifikasi, memahami
dan mengelola hubungan dengan stakeholder proyek. Dalam hal ini senior eksekutifmerupakan stakeholder yang sangat penting. Untuk membantu memahami kebutuhan danharapan stakeholder, manajer proyek dapat menggunakan 4 kerangka pemahamanorganisasi, yaitu :
Kerangka Struktural ; Pemahaman pada peran dan tanggungjawab, koordinasi dankontrol.
Kerangka Sumber Daya Manusia ; Pemahaman pada hubungan yang harmonis antarakebutuhan organisasi dan kebutuhan sumber daya manusia.
Kerangka Politis ; Pemahaman bahwa organisasi merupakan koalisi / gabungan dariorang-orang atau kelompok-kelompok. Konflik dan kekuasaan merupakan issue utama
dalam kerangka ini. Kerangka Simbolik ; Pemahaman pada simbol dan arti berkaitan dengan suatu event.
Kultur (budaya) merupakan hal yang sangat penting dalam kerangka ini.
Sebagian besar organisasi memfokuskan pada kerangka struktural. Terdapat 3 macambentuk struktur organisasi yaitu :
Struktur Organisasi FungsionalStruktur organisasi yang berfokus pada garis tanggungjawab, koordinasi dan kontrolsecara bertingkat menurut fungsi-fungsi manajemen.
VP EngineeringVP Engineering
CEOCEO
VP ManufacturingVP Manufacturing VP ITVP IT VP HRVP HR
StaffStaff StaffStaffStaffStaffStaffStaff
Fungsional
Struktur Organisasi ProyekStruktur organisasi yang memandang fungsi-fungsi manajemen sebagai sebuah proyek,dimana konsep manajemen proyek berlaku pada setiap area fungsi organisasi. Dansetiap proyek berada di bawah tanggunngjawab langsung seorang pimpinan (Chief
Executive Officer).
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
4/8
4
Project A ManagerProject A Manager
CEOCEO
Project B ManagerProject B Manager
StaffStaff StaffStaff
Proyek
Project C ManagerProject C Manager
StaffStaff
Struktur Organisasi MatriksStruktur organisasi ini merupakan gabungan dari struktur organisasi fungsional danstruktur organisasi proyek. Para manajer proyek berada di bawah tanggungjawabseorang manajer program. Keterlibatan staf dalam suatu proyek tidak secara langsung dibawah tanggungjawab manajer proyek tetapi di bawah manajer bagian masing-masing.
Program ManagerProgram Manager
CEOCEO
VP EngineeringVP Engineering VP ITVP IT VP HRVP HR
StaffStaff StaffStaffStaffStaffStaffStaff
Matriks
Project Manager BProject Manager B
Project Manager AProject Manager A
Project Manager CProject Manager C
5 Engineering5 Engineering
2 Engineering2 Engineering
1 Engineering1 Engineering
3 Manufacturing3 Manufacturing
1 Manufacturing1 Manufacturing
0 manufacturing0 manufacturing
3.5 IT3.5 IT
10 IT10 IT
4 IT4 IT
0.5 HR0.5 HR
1 HR1 HR
0.1 HR0.1 HR
VP ManufacturingVP Manufacturing
StaffStaff
Perbedaan bentuk struktur organisasi tentunya akan mempunyai pengaruh pada
pelaksanaan proyek, khususnya penerapan manajemen proyek. Berikut ini tabel ringkasanbagaimana pengaruh dari macam-macam bentuk struktur organisasi pada pelaksanaansebuah proyek.
Organization Type
Project CharacteristicsFunctional
MatrixProjectWork
MatrixBalancedMatrix
StrongMatrix
Project Managers Authority Little ornone
Limited Low toModerate
Moderate toHigh
High toAlmostTotal
Percent of PerformingOrganizations Personnel
Assigned Full Time to ProjectWork
VirtuallyNone
029% 15 60%
50 99%
85 100%
Project Manager Role PartTime
PartTime
PartTime
FullTime
FullTime
Common Title for ProjectManagers Role
ProjectCoordinator/ProjectLeader
ProjectCoordinator/ProjectLeader
ProjectManager/ProjectOfficer
ProjectManager/ProgramManager
ProjectManager/ProgramManager
Project ManagementAdministrative Staff
PartTime
PartTime
PartTime
FullTime
FullTime
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
5/8
5
Kunci Keberhasilan Proyek IT
Menurut laporan Standish Groups tahun 2001, item berikut akan sangat membantukeberhasilan proyek IT :
Dukungan eksekutif
Keterlibatan user Pengalaman manajer proyek Sasaran bisnis yang jelas Scope yang minimal (bidang proyek tidak terlalu luas) Infrastruktur software Kebutuhan dasar perusahaan Metodologi formal Perkiraan yang baik (akurat)
Kebutuhan akan Komitmen Top Manajemen
Beberapa studi menyebutkan bahwa komitmen top manajemen merupakan salah satufaktor kunci yang akan menentukan keberhasilan proyek. Top manajemen dapat membantumanajer proyek dalam menjamin dipenuhinya kebutuhan sumberdaya, menggalangkerjasama dari berbagai bagian dan belajar bagaimana menjadi pemimpin yang baik.
Kebutuhan akan Komitmen Organisasi pada IT
Komitmen organisasi terhadap IT sangat penting dan menentukan keberhasilan proyek IT.Sebab jika organisasi mempunyai pandangan yang negatif dengan IT, maka akan berakibatpelaksanaan proyek menjadi tidak terfokus dan motivasi pelaksana juga rendah. Organisasiyang memiliki CIO (Chief Information Officer) sangat membantu kelancaran pelaksanaan
proyek IT. Memperbantukan tenaga non-IT pada proyek IT juga akan memperjelasseberapa jauh komitmen organisasi terhadap IT.
Kebutuhan akan Standar Organisasional
Organisasi yang sudah memiliki standar dan petunjuk (guidelines) kegiatan dalam organisasiakan sangat membantu manajer proyek dalam mencapai efektifitas pekerjaan. Sebabberbagai aktifitas pekerjaan akan dapat dilakukan secara sistematis dan menurut prosedurkegiatan yang berlaku. Namun dalam kenyataannya, belum banyak organisasi yangmenerapkan standar dan prosedur ini, kecuali organisasi-organisasi atau perusahaan-perusahaan yang sudah besar dan mapan. Standar organisasi ini dapat bersifat universal
(berlaku untuk setiap organisasi)) maupun lokal (hanya berlaku di dalam organisasi).Sertifikasi-sertifikasi manajemen, seperti SII, SNI, ISO dll, saat ini sudah banyakdikeluarkan oleh asosiasi-asosiasi baik tingkat nasional maupun internasional.
Untuk membantu memudahkan pertanggungjawaban setiap aktifitas pekerjaan dalamproyek maka Senior Manajemen dapat menggunakan software dan format standarorganisasi untuk aktivitas manajemen proyek, mengembangkan dan menggunakan petunjukuntuk menulis perencanaan proyek atau menyediakan informasi, serta membuat kantormanajemen proyek supaya berbagai pekerjaan koordinasi dan kontrol mudah dilakukan.
Pekerjaan Fungsional Manajemen Proyek
Pada dasarnya banyak sekali cakupan pekerjaan-pekerjaan fungsional manajemen proyek.Pekerjaan-pekerjaan tersebut tentunya akan menyesuaikan karakteristik proyek dan sasaran
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
6/8
6
dari proyek itu sendiri. Northwest Center for Engineering Technologies memberikangambaran tentang garis besar pekerjaan fungsional manajemen proyek, meliputi :
Mendefinisikan scope/lingkup proyek Identifikasi stakeholder, pembuat keputusan dan prosedur eskalasi (peningkatan) Mengembangkan detil daftar tugas (Work Breakdown StructuresWBS)
Estimasi kebutuhan waktu Mengembangkan flow chart manajemen proyek Identifikasi kebutuhan sumber daya dan anggaran biaya Evaluasi kebutuhan/persyaratan proyek Identifikasi dan evaluasi resiko Identifikasi ketergantungan antar aktivitas Identifikasi dan menelusuri kegiatan kritis Berpartisipasi dalam menggambarkan fase proyek/mengkaji fase proyek Menjamin ketersediaan kebutuhan sumber daya Mengelola proses kontrol perubahan Membuat laporan kemajuan 9status) proyek
Keahlian yang Disarankan Bagi Manajer Proyek
Keahlian Berkomunikasi : Kemampuan listeningdan melakukan pendekatan (lobi). Keahlian Berorganisasi : Kemampuan membuat perencanaan (planning), merumuskan
sasaran (goal setting) dan melakukan analisis (analyzing). Keahlian Bekerja Tim : Memiliki empati/ketegasan, motivasi, semangat yang tinggi. Keahlian Memimpin : Energik, mempunyai visi, bersikap positif dan memiliki
kemampuan pendelegasian. Keahlian Menghadapi Masalah : Fleksibel, kreatif, sabar dan tekun. Keahlian Teknologi : Memiliki pengalaman dan pengetahuan proyek
Ciri-ciri Manajer Proyek
Manajer Proyek Yang Efektif Manajer Proyek Yang Tidak Efektif
Memberikan contoh-contoh yang baikdalam kepemimpinan
Berpijak pada visi Bekerja dengan keyakinan dan kepastian Mampu secara teknis Mampu berkomunikasi dengan baik
Mampu menjadi motivator yang baik
Koordinasi dengan manajemen tingkatatas hanya bila dibutuhkan
Selalu memberikan dukungan kepadaanggota tim
Berani dan penuh dengan ide-ide baru
Memberikan contoh-contoh yang jelekdalam kepemimpinan
Kurang mampu secara teknis Tidak percaya diri Tidak komunikatif Tidak mampu menjadi motivator
Gugus Proses Manajemen Proyek
Gugus proses manajemen proyek adalah kumpulan kegiatan yang merupakan penjabaran
dari siklus hidup proyek (project life cycle), meliputi :
Proses inisialisasi (initiating)
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
7/8
7
Proses perencanaan (planning) Proses pelaksanaan (executing) Proses pengawasan (controlling) Proses penyelesaian/penyerahan (closing)
-
7/25/2019 Bab 2 Konteks Dan Proses Piksi
8/8
8
Hubungan antara Gugus Proses dan Area Pengetahuan
KnowledgeArea
Project Process Groups
Initiating
Planning Executing Controlling Closing
Integration Project plan
development
Project plan
executing
Integrated
changecontrol
Scope Initiation
Scope planning Scopeverification
Scope definition Scopechangecontrrol
Time Activity definition Schedulecontrol
Activity sequencingActivity duration
estimatingScheduledevelopment
Cost Resourcec planning Cost controlCost estimatingCost budgeting
Quality Quality planning Qualityassurance
Qualitycontrol
Humanresources
Organizationalplanning
Teamdevelopment
Staff acquisition
Communications
Communicationsplanning
Informationdistribution
Performancereporting
Administrativeclosure
Risk Risk managementplanning
Riskmonitoringand control
Risk identificationQualitative riskanalysisQuantitative riskanalysisRisk responseplanning
Procurement Procurementplanning
Solicitation Contractclose-out
Solicitation planning Source selection