bab 2 filsafat pancasila

9
BAB 2 Filsafat Pancasila 1. Filsafat Pancasila Filsafat dari bahasa yunani yaitu phein yang berarti cinta dan Sophia yang berarti bijaksana. Jadi filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan kebijaksanaan atau mencintai kebenaran / pengetahuan. Juga dapat diartikan sebgai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran sejati. Filsafat Pancasila menurut Abdulgani, pancasila merupakan fisalafat Negara yang lahir sebagai collective ideology (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila menurut Notonagoro filsafat Pancasila member pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat Pancasila. Karakteristik system filsafat Pancasila : 1. Sila sila Pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). 2. Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsure asli/permanen/primer Pancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri. 3. Pancasila sebagai suatu realita, arrtinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip filsafat Pancasila di tinjau dari kausa aristoteles, sebagai berikut: 1. Kausa materialistis : Sebab berhubungan denga materi atau bahan 2. Kausa formalis : Sebab yang berhubungan dengan bentuknya 3. Kausa efisiensi : Kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan pancasila menjadi dasar Negara Indonesia 4. Kausa finalis : Berhubungan dengan tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia Inti atau esensi sila-sila pancasila sebagai berikut: 1. Tuhan sebagai kausa prima 2. Manusia yaitu makhluk individu dan social 3. Satu yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri

Upload: carolina-suryajaya

Post on 26-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengetahuan tentang filsafat manusia

TRANSCRIPT

BAB 2 Filsafat Pancasila1. Filsafat Pancasila Filsafat dari bahasa yunani yaitu phein yang berarti cinta dan Sophia yang berarti bijaksana. Jadi filsafat menurut asal katanya berarti cinta akan kebijaksanaan atau mencintai kebenaran / pengetahuan. Juga dapat diartikan sebgai keinginan yang sungguh-sungguh untuk mencari kebenaran sejati. Filsafat Pancasila menurut Abdulgani, pancasila merupakan fisalafat Negara yang lahir sebagai collective ideology (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila menurut Notonagoro filsafat Pancasila member pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat Pancasila. Karakteristik system filsafat Pancasila :1. Sila sila Pancasila merupakan satu kesatuan system yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas).2. Pancasila sebagai suatu substansi, artinya unsure asli/permanen/primer Pancasila sebagai suatu yang ada mandiri, yang unsur-unsurnya berasal dari dirinya sendiri.3. Pancasila sebagai suatu realita, arrtinya ada dalam diri manusia Indonesia dan masyarakatnya sebagai suatu kenyataan hidup bangsa, yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip-prinsip filsafat Pancasila di tinjau dari kausa aristoteles, sebagai berikut:1. Kausa materialistis : Sebab berhubungan denga materi atau bahan2. Kausa formalis: Sebab yang berhubungan dengan bentuknya 3. Kausa efisiensi : Kegiatan BPUPKI dan PPKI dalam menyusun dan merumuskan pancasila menjadi dasar Negara Indonesia4. Kausa finalis : Berhubungan dengan tujuan diusulkannya Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia Inti atau esensi sila-sila pancasila sebagai berikut:1. Tuhan sebagai kausa prima2. Manusia yaitu makhluk individu dan social3. Satu yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri4. Rakyat yaitu unsure mutlak Negara, harus berkerja sama dan gotong royong5. Adil yaitu memberikan keadilan pada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya

A. Hakikat nilai-nilai pancasilaNilai merupakan hal yang terkandung dalam hati nurani manusia yang lebih member dasar dan prinsip akhlak yang merupakan standart keindahan dan efisiensi atau keutuhan kata hati (potensi) Ciri atau karakteristik berpikir filsafat:1. Sistematis2. Mendalam3. Mendasar4. Analitis5. Komprehensif6. Spekulatif7. Representative8. Evaluative Cabang-cabang filsafat:1. Epistemology(filsafat pengetahuan)2. Etika (filsafat moral)3. Estika (filsafat seni)4. Metafiska (membicarakan tentang segala sesuatu dibalik yang ada)5. Politik (filsafat pemerintah)6. Filsafat agama7. Filsafat ilmu8. Filsafat pendidikan9. Filsafat hokum10. Filsafat sejarah11. Filsafat matematika12. Kosmologi (membicarakan tentang segala sesuatu yang ada yang teratur) Aliran filsafat meliputi:1. Rasionalisme2. Idealism3. Positivism4. Eksistensialisme5. Hedonisme6. Stoisme7. Marxisme8. Realism9. Liberalism10. Materialisme11. Utilirianisme12. Spiritualisme

B. Kajian OntologyJadi ontology hakikat dasar keberdaan sila-sila Pancasila adalah manusia. Untuk hal ini Notonagoro lebih lanjut mengemukakan bahwa manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasila secara ontology memiliki hal-hal yang mutlak yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani, juga sebagai makhluk individu dan social serta kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk Tuhan Yang Maha Esa.Pancasilla sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia memiliki susunan lima sila yang merupakan suatu persatuan dan kesatuan serta mempunyai sifat dasar kesatuan yang mutlak, berupa sifat kodrat monodualis. Hal ini berarti bahwa setiap aspek penyelenggaraan Negara aharus dijabarkan dan disumberkan pada nila-nilai pancasila, seperti bentuk Negara, sifat Negara, tujuan Negara, tugas dan kewajiban Negara dan warga Negara, system hukum Negara, moral Negara dan aspek penyelenggaraan Negara lainnya.

C. Kajian EpistemologiHal ini di mungkinakan pengetahuan (ilmu tetang ilmu). Kajian epistomologi pancasila tidak dapat dipisahkan dengan dasara ontogloginya. Menurut Tius (1984 : 20) ada 3 persoalan yang mendasar dalam epistomolosi, yaitu:1. Sumber pengetahuan manusia2. Teori kebenaran pengetahuan manusia3. Watak pengetahuan manusia Susunan kesatuan sila-sila Pancasila bersifat hierarkis dan berbentuk pyramid, yang memiliki arti sebagai berikut:1. Sila pertama menadasari dan menjiwai sila keempat sila lainnya2. Sila kedua didasari sila ke pertama serta mendasari dan menjiwai sila ketiga keempat dan kelima3. Sila ketiga didasari dan dijiwai sila pertama dan kedua, serta mendasari dan menjiwai sila keempat dan kelima4. Sila keempat didasari dan dijiwai sila pertama, kedua dan ketiga seta mendasari dan menjiwai sila kelima5. Sila kelima didasari dan dijiwai sila pertama,kedua,ketiga dan keempat

D. Kajian AksiologiIstilah nilai dalam kajian filsafat dipakai untuk merujuk pada ungkapan abstrak yang dapat juga diartikan sebagai keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodnes), dan kata kerja yang artinya seusatu tindakan kejiwaan tertentu dalam menilai atau melakukan penilaian. (frankena, 229).Didalam Dictionary of Sociology and Related Science mengemukakan bahwa nilai adalah suatu kemampuan yang di percayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi, pada hakikatnya nilai adalah sifat atau kualitas yang melekat pada sesuatu kenyatan yang bersembunyi di belik kenyataan yang lainnya, misalnya yang melekat pada bunga dan perbuatan.Dari berbagai macam pandangan tentang nilai,dapat di kelompokan pada dua macam sudut pandang, yaitu:1. Sesuatu itu bernilai karena berkaitan dengan subjek pemberi nilai(manusia)2. Pada hakikatnya sesuatu yang melekat pada dirinya sendiri memang bernilaiSecara aksiologi bagsa Indonesia merupakan pendukung nilai Pancasila (subscriber of value pancasila), bangsa Indonesia merupakan bangsa yang berkebutuhan, berkemanusiaan, bepersatuan, berkerakyatan dan berkeadialan social.E. Filsafat Pancasil dalam Kontes PKNFilsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya merupakan suatu nilai yanmg bersifat sistemnya dundamental dan menyeluruh. Oleh karena itu Pancasila memiliki sifat-sifat nilai bulat dan utuh, hierarkus dan sistematis . pancasila sebagai filsafat bangsa dan negara Republik Indonesia mengandung makna bahwa setiap aspek kehidupan kebangsaan, kemasyrakatan dan knegaraan harus berdasarkan pada ketuhanan, kemanusiaan, kesatuan, kebangsaan dan keadilan.2. Data dan FaktaA. Proses-proses Pembentukan Pancasila1. Manusia PertamaDalam antropologi budaya maupun dalam sejarah bangsa Indonesia merupakan bangsa yang percaya kepada Tuhan yang Maha esa. Hali ini sesuai denga fitrah kemanusiaan dan alam sekitarnya yang mengajarkan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa itu ada.2. Bangsa Indonesia (abad VII-XVII)Pada abad VII-XII telah berdiri suatu kerajaan besar bernama kerajaan Sriwijaya yang berada di daerah Sumatra selatan, kemudian pada abad XII-XVI berdiri kerajaan majapahit di daerah jawa timur. Kedua zaman terbut adalah tinggak sejarah bangsa indonesia secara modern dan menunjukan terbentuknya suatu Negara dalam pengertian ilmu politik.Peninggalan peradaban kerjaan majapahit dibuktikan melalui karya seni dan pengetahuan yang berkembang pesat melalui karya-karya Empu Tantular dan Empu Kanwa. Bentuk dari peninggalan Empu Tantular yaitu Sutasoma yang membahas tentang untuk tidak melakukan kejahatan.Dalam kitab Negarakertagama, Empu Prapanca menguraikan tentang susunan pemerintahan kerajaan majapahit. Hal hal lain yang di bahas seperti hubungan denga negera tentangga, wilayah kekuasaan dan sebagainya. Peninggal peradaban majaphit ini banyak mengilhami pendiri bangsa Indonesia (the founding fathers) dalam merumuskan dasar Negara dalam siding BPUPKI. Soekarno sendiri banyak mengadopsi dari Empu Tantular.3. Penjajahan Barat Kesuburan Indonesia dengan hasil buminya yang melimpah,terutama rempah-rempah yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara luar menyebabkan bangsa asing berduyun-duyun masuk ke Indonesia.Sejak kedatangan bangsa-bangsa Barat inilah mulai terjadinya konflik antar penguasa yang ada di Nusantara.Penjajahan bangsa asing telah menimbulkan suatu keadaan di Indonesia berubah.Perlawanan sendiri ada yang bersifat kooperatif ataupun nonkoperatif,tetapi tujuannya sama,yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.a. Perlawanan fisik bangsa IndonesiaApabila diperhatikan,sebenarnya perlawanan terhadap penjajah terjadi hamper diseluruh wilayah Indonesia.Akan tetapi,sangatlah disayangkan perlawanan secara fisik tersebut terjadi secara sendiri-sendiri pada tiap daerah.b. Kebangkitan Nasional atau Kesadaran Berbangsa IndonesiaSetelah terjadinya politik tanam paksa yang dicanangkan oleh Hindia Belanda,ternyata timbul kesengsaraan di tanah Indonesia. Kondisi ini menimbulkan banyak keprihatinan di semua pihak. Tidak terkecuali di negeri Belanda sendiri. Untuk merealisasikan perubahan terhadap Hindia Belanda,pemerintah Belanda mencanangkan program yang bernama politik etis.Politik ini meliputi antara lain adanya transmigrasi,irigasi,dan edukasi. Akibat politik etis ini adalah terciptanya kaum terpelajar dari kaum pribumi. Mereka inilah yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi dan agitasi.Titik balik bagi pemerintah Hindia Belanda dimulai dari berdirinya suatu organisasi kebangsaan yang bernama Budi Utomo.Berdirinya Budi Utomo inl banyak mengilhami semua pihak tentang kebangsaan,persatuan,dan kemerdekaan Indonesia.Banyak kaum terpelajar dari berbagai daerah dan kalangan kemudian mendirikan organisasi-organisasi lain yang hampir sama yang didasarkan atas kesukuan,agama, persekutuan dagang, politik dan sebagainnya.c. Sumpah Pemuda atau Persekutuan Bangsa Indonesia(28 Oktober 1928)Pada tanggal 28 Oktober 1928 terjadilah penonjolan peristiwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai cita-citanya. Dengan Sumpah pemuda,tegaslah apa yang diinginkan oleh Bangsa Indonesia,yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.Sumpah pemuda menjadi manifesto politik yang kuat dalam mempersatukan bangsa Indonesia yang sangat beragam dan multietnis untuk melebur menjadi satu dan melepaskan semua keberagaman yang ada.d. Penjajahan Jepang (9 Maret 1942)Pada tanggal 9 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia dan menghalau penjajahan Belanda.Dengan tipu muslihatnya,Jepang membuat Indonesia membantu Jepang menghancurkan Belanda.Akan tetapi, ternyata sesungguhnya Jepang pun menjajah bangsa Indonesia dan kekejamannya bahkan melebihi Belanda.Maka, timbullah perlawanan terhadap Jepang dimana-mana.Sementara itu, Perang Pasifik menunjukan tanda-tanda akan berakhir dengan kekalahan Jepang dimana-mana.Untuk mendapatkan bantuan dari rakyat Indonesia, Jepang mencoba mengumumkan janji kemerdekaan.Salah satu realisasi janji Jepang adalah membentuk BPUPKI.1) Sidang BPUPKIBadan ini terbentuk pada tanggal 29 April 1945,tetapi baru dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 dan baru berjalan pada tanggal 29 Mei 1945.Dengan terbentuknya badan ini,bangsa Indonesia dapat secara legal mempersiapkan kemerdekaannya,yaitu merumuskan syarat-syarat yang harus dipenuhi sebagai negara yang merdeka. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)Pidato Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar, yaitu:(1) Peri kebangsaan(2) Peri kemanusiaan(3) Peri ketuhanan(4) Peri kerakyatan(5) Kesejahteraan rakyatSetelah berpidato, beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rancangan Undang-Undang Republik Indonesia yang berbunyi sebagai berikut.(1) Ketuhanan Yang Maha Esa(2) Kebangsaan Persatuan Indonesia(3) Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab(4) Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratn Perwakilan(5) Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Ir. Soekarno (1 Juni 1945)Dalam pidatonya,dikemukakan usul dasar-dasar negara merdeka yang perumusannya adlah sebagai berikut.a. Kebangsaan Indonesiab. Internasionalisme-peri kemanusiaanc. Mufakat atau demokrasid. Kesehjahteraan sosiale. Ketuhanan yang berkebudayaanUntuk lima dasar itu.Soekarno mengusulkan nama untuk lima dasar tersebut, yaitu Pancasila.2) Piagam Jakarta (22 Juni 1945)Setelah mengadakan pembahasan, oleh sembilan tokoh nasional disusunlah suatu Piagam Jakarta yang didalamnya memuat perumusan dan sistematika Pancasila sebagai berikut.a) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknyab) Kemanusiaan yang adil dan beradabc) Persatuan Indonesiad) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilane) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia3) Pertentangan dalam Piagam JakartaLahirnya Piagam Jakarta ternyata tidak sesederhana yang kita duga karena Pancasila terbentuk ari pertentangan antara kubu nasionalis Islam dan nasionalis sekuler.Pada tanggal 11 Juli 1945 sempat muncul protes dari Latuharhary dan Wongsonegoro .Mereka menganggap sila pertama sangat tajam dan akan menimbulkan diskriminasi dan fanatisme keagamaan.Pencantuman tujuh kata dibelakang kata Ketuhanan merupakan sikap tidak peduli terhadap perintah Allah dan penganut agama lain sehingga ketujuh kata tersebut diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa yang kita kenal sekarang sebagai Sila Pertama Pancasila

TUGAS PPKNKELOMPOK 2

Christianto Rhante Lamba 3203011257Luky Kurniawan 3203011258Carolina Suryajaya 3203011259