bab 2 data dan analisa 2.1 sumber data -...

28
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur Pencarian data melalui buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun website yang ada hubungannya dengan materi yang diangkat. 2. Wawancara dengan narasumber dari pihak terkait. 2.2 Definisi 2.2.1 Minuman Cairan dalam jumlah tertentu yang dikonsumsi melalui mulut (diminum) dan ditelan. Meminum dan menelan sebuah cairan 2.2.2 Teh Daun dan cairan yang mengandung ekstrak tanaman Camellia Sinensis. Minuman yang diperoleh dari daun Thea Sinensis, yang merupakan keluarga teh. Sebuah minuman yang dibuat dengan merendam daun, pucuk, atau ranting dari tanaman teh (Camellia sinensis) yang telah diproses dengan air panas selama beberapa menit. Proses tersebut termasuk didalamnya proses

Upload: dangnhan

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

berbagai sumber, antara lain:

1. Literatur

Pencarian data melalui buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun

website yang ada hubungannya dengan materi yang diangkat.

2. Wawancara dengan narasumber dari pihak terkait.

2.2 Definisi

2.2.1 Minuman

• Cairan dalam jumlah tertentu yang dikonsumsi melalui mulut (diminum)

dan ditelan.

• Meminum dan menelan sebuah cairan

2.2.2 Teh

• Daun dan cairan yang mengandung ekstrak tanaman Camellia Sinensis.

• Minuman yang diperoleh dari daun Thea Sinensis, yang merupakan

keluarga teh.

• Sebuah minuman yang dibuat dengan merendam daun, pucuk, atau ranting

dari tanaman teh (Camellia sinensis) yang telah diproses dengan air panas

selama beberapa menit. Proses tersebut termasuk didalamnya proses

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

4

oksidasi, pemanasan, pengeringan, atau pun penambahan bunga, rempah –

rempah, maupun buah.

2.3 Tanaman Teh

Tanaman Teh (Camelia Sinensis), pada umumnya tumbuh di daerah yang beriklim

tropis dengan ketinggian antara 200 s/d 2.000 meter diatas permukaan laut dengan

suhu cuaca antara 14 s/d 25 derajat celsius. Ketinggian tanaman dapat mencapai 9

meter untuk Teh Cina dan Teh Jawa, sedangkan untuk Teh jenis Assamica dapat

mencapai 12 s/d 20 meter.

Hingga saat ini, seluruh dunia kurang lebih terdapat 1.500 jenis Teh yang berasal

dari 25 negara yang berbeda. Keragaman ini adalah hasil dari penyilangan berbagai

jenis tanaman Teh serta pengaruh tanah dan iklim yang menghasilkan hasil panen

yang berbeda. Tetapi, di Indonesia sendiri, terdapat 4 jenis teh yang diproduksi

yaitu teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh wangi.

2.4 Jenis Teh Yang Diproduksi di Indonesia

1. Tea (Teh Hitam) / Red Tea (Teh Merah)

• Melalui proses fermentasi

• Dikenal juga sebagai teh merah karena air teh berwarna merah

• Warna daun hitam

2. Green Tea (Teh Hijau)

• Tidak melalui proses fermentasi

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

5

3. Oolong Tea (Teh Oolong)

• Melalui setengah proses fermentasi

• Merupakan gabungan teh hitam dan teh hijau

• Warna daunnya setengah coklat

4. Jasmine Tea (Teh Wangi Melati)

• Merupakan campuran teh hijau dan bunga melati

2.5 Manfaat Teh

1. Memperkuat gigi

2. Mengurangi resiko keracunan makanan

3. Memperkuat daya tahan tubuh

4. Menyegarkan tubuh

5. Mencegah tekanan darah tinggi

6. Menangkal kolesterol

7. Mencegah pertumbuhan kanker

8. Infertilitas

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

6

2.6 PT Gopek Cipta Utama

2.6.1 Sejarah PT Gopek Cipta Utama

Gambar 2.1

Teh Gopek adalah sebuah perusahaan yang memproduksi teh, sering disebut

teh wangi. Perusahaan Teh Gopek pertama kali didirikan pada tahun 1940 di

daerah Pekalongan, Jawa Tengah, dan waktu itu usaha ini masih bersifat

industri rumah tangga. Nama Gopek sendiri jika dijabarkan mempunyai arti

“Go” adalah lima dan “Pek” adalah nama keluarga. Jadi “Gopek” berarti milik

lima “Pek” bersaudara. Teh Gopek juga dikenal sebagai teh cangkir.

Tujuan semula Perusahaan Teh Gopek hanyalah sekedar mencari tambahan

penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarganya. Seiring berjalannya

waktu, perusahaan teh ini semakin berkembang dengan pesat hingga akhirnya

diputuskan untuk pindah ke daerah Slawi dengan berbagai pertimbangan.

Pada tanggal 17 Maret 1962 perusahaan memperoleh status hukum dengan

nama Firma Pandowo. Dipilih betuk firma karena pemiliknya bermaksud

membentuk suatu badan usaha patungan yang terdiri dari lingkungan keluarga

sendiri, yaitu:

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

7

Tabel 2.1

Pada tahun 1983, diadakan perubahan nama perusahaan dari Firma Pandowo

menjadi Firma Limas Jaya. Dan pada tahun 2000, Perusahaan Teh Firma

Limas Jaya berubah menjadi PT Gopek Cipta Utama.

2.6.2 Proses Produksi

2.6.2.1 Bahan Baku

Tabel 2.2

Pada Perusahaan Teh Gopek, bahan baku teh didatangkan dari daerah

Parahiyangan, terutama dari daerah Sukabumi. Daun teh yang

didatangkan dari pihak supplier berupa daun teh yang telah layu

(mengalami proses pemanggangan), berupa keringan, yaitu pucuk daun

sampai bagian batang bawah. Bahan baku yang berupa teh ini

diperlukan sejumlah 2 ton setiap harinya. Bahan baku tambahan pokok

yang berkaitan dengan proses produksi adalah bunga melati (sebagai

pewangi), yang didatangkan dari Pekalongan.

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

8

2.6.2.2 Proses Produksi “Teh Gopek”

Tabel 2.3

Seperti yang terlihat pada bagan, proses produksi Teh Gopek

dilakukan dalam beberapa tahap yang meliputi:

1. Pengeringan I

2. Pembagian dan pencampuran daun teh dengan bunga melati biasa

dan bunga melati gambir

3. Pemisahan teh dari bunga melati biasa dan pengeringan II teh

dengan bunga melati gambir

4. Pengeringan II teh dengan aroma bunga melati biasa dan

pemisahan teh dari bunga melati gambir

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

9

5. Pencampuran teh

6. Pembungkusan

2.6.3 Produk PT Gopek Cipta Utama

Pada mulanya perusahaan hanya mengelompokkan tiga jenis produk teh wangi

berdasarkan bahan baku dan kualitasnya, yaitu Teh Wangi Super, Teh Wangi

Umum, dan Teh Wangi Ekonomi, namun karena tuntutan selera konsumen

yang selalu berubah maka perusahaan menambahkan satu jenis produk lagi

yang dikelompokkan ke dalam Teh Wangi Super Spesial. Selain itu, untuk

memenuhi selera anak muda, PT Gopek Cipta Utama juga memproduksi

sebuah teh siap saji bernama Partea, yang merupakan teh yang dicampur

dengan buah sehingga menghasilkan teh dengan rasa buah. Sekarang, produk

PT Gopek Cipta Utama berkembang menjadi seperti ini:

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

10

Tabel 2.4

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

11

2.6.4 Pemasaran hasil produk PT Gopek Cipta Utama

Pasar teh wangi hasil produksi teh Gopek terdiri dari pembeli – pembeli

rumah tangga untuk dikonsumsi sendiri dan para agen serta distributor untuk

dijual kembali.

Produk ini dapat ditemukan di berbagai supermarket, pasar lokal, rumah

makan, dll.

Di samping itu teh Gopek juga berusaha mendapatkan daerah pemasaran di

luar Pulau Jawa, khususnya di daerah transmigrasi yang sebagian besar

merupakan pendatang dari daerah pemasaran Teh Gopek di Jawa.

Karena persaingan yang semakin ketat, Teh Gopek yang pada awalnya

mempunyai sasaran pemasaran utama yaitu konsumen berpendapatan

menengah kebawah, mengembangkan usahanya dengan memasarkan

produknya untuk golongan menengah ke atas. Selain itu seiring dengan

berkembangnya zaman, sekarang Teh Gopek juga melakukan regenerasi

target, yaitu anak muda.

2.6.5 Kompetitor

Kompetitor Teh Gopek yang paling utama yaitu:

• Teh Tong Tji

Gambar 2.2

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

12

• Teh Cap Botol

Gambar 2.3

Kompetitor Partea:

• Fruit Tea

• Frestea Fruitcy

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

13

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

14

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

15

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

16

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

17

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

18

2.7 Kemasan

2.7.1 Definisi kemasan

Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi yang

melindungi sebuah produk saat pengiriman, penyimpanan, saat barang itu

dijual, dan dipakai. Kemasan berhubungan dengan proses desain dan proses

produksi kemasan tersebut.

2.7.2 Definisi Label Kemasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, label kemasan yaitu:

• Sepotong kertas, kain, logan, kayu, dan sebagainya, yang ditempelkan

pada barang dan menjelaskan tentang nama barang, nama pemilik, tujuan,

alamat, dll.

• Etiket, merek dagaing

• Petunjuk singkat tentang zat – zat yang terkandung dalam obat

2.7.3 Sejarah Kemasan

Zaman dahulu, manusia mengkonsumsi makanan yang diambil langsung dari

alam. Dengan berkembangnya sistem pertanian, masyarakat mampu

memenuhi kebutuhan mereka sendiri, dengan menanam, membuat, dan

berburu apa yang akan mereka perlukan. Ketika kemasan diperlukan, alam

menyediakan kerang, daun – daunan, dan kulit binatang. Lambat laun, wadah

atau kemasan tersebut dibuat dari bahan – bahan alami, seperti alang – alang,

rumput, kayu yang berlubang, atau bagian – bagian tubuh hewan. Biasanya

alang – alang dan rumput yang ada ditenun sehingga menjadi keranjang atau

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

19

wadah makanan. Ketika logam dan bahan – bahan kimia mulai ditemukan,

logam dan barang tembikar mulai berkembang, yang kemudian berperan

penting dalam berbagai bentuk kemasan lainnya, yang kurang lebih

kronologinya sebagai berikut:

• 20.000 tahun yang lalu - bahan – bahan alami yang

dimodifikasi, dari rumput, alang – alang, maupun kulit

binatang

• 8.000 tahun yang lalu – keramik

• 5.000 tahun yang lalu – kayu, tong, box, peti kayu (box kayu

ditemukan di makam Mesir)

• 3.500 tahun yang lalu – keramik hasil produksi masal, barang –

barang tembikar (ditemukannya alat untuk membuat keramik)

• 2.500 tahun yang lalu – wadah yang berasal dari kaca (glass

blowing dikembangkan oleh Phoenicians dan orang – orang

Suria)

• 2.000 tahun yang lalu – kertas dan serat berselulosa

1000 tahun terakhir terlihat banyak perubahan dan kemajuan

dalam kemasan, sebagai hasil dari perubahan social secara besar

– besaran. Perluasan perdagangan juga mempengaruhi hal

tersebut.

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

20

2.7.4 Aspek Kemasan

Integrasi aspek – aspek utama kemasan akan menghasilkan kesan

kemasan yang akan melekat dalam benak seseorang. Tiga aspek

utama kemasan yang saling berkaitan tersebut ialah:

1. Aspek Fungsional

Kemasan adalah upaya melindungi suatu produk. Kemasan adalah alat

atau sarana untuk memberikan kemudahan suatu produk.

2. Aspek Identitas

Kemasan adalah alat untuk memberikan identitas dari suatu produk.

• Identitas Isi

• Identitas Diri

• Identitas Konsumen.

• Identitas Produsen

3. Aspek estetika

Kemasan juga bekerja mempengaruhi segi-segi emosional manusia.

2.7.5 Jenis – Jenis Kemasan

Berdasarkan fungsinya, kemasan modern dibagi atas tiga kategori, yaitu:

• Primary packaging, yaitu material atau kemasan yang pertama kali

bersentuhan langsung dengan isi produk. Seperti botol, kaleng, aerosol

spray, amplop, bungkus permen, plastik pembungkus makanan, skin pack,

wrappers, dll.

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

21

• Secondary packaging, yaitu kemasan yang membungkus primary

packaging atau kemasan yang ukurannya lebih besar dan mewadahi

beberapa primary packaging sekaligus, seperti kardus atau shrink wrap.

Kantong plastik yang sering digunakan untuk membawa beberapa kaleng

atau botol juga termasuk ke dalam kategori ini.

• Tertiary packaging, yaitu jenis kemasan yang digunakan untuk melindungi

produk saat pengiriman atau pendistribusian. Contohnya container, barrel,

dll.

Berdasarkan bentuk dan materialnya, kemasan masih dikategorikan lagi atas:

• Kemasan logam / kaleng (metal can)

• Kemasan plastik (rigid / kaku dan fexible / lentur / multilayer)

• Kemasan kertas & karton, corrugated carton box (pada umumnya

corrugated carton box digunakan untuk secondary packaging)

• Kemasan gelas kaca

• Kemasan kayu (biasanya untuk karung goni / anyaman. Sekarang kemasan

jenis ini kurang populer dan banyak digantikan anyaman plastik / aneka

tenun plastik / woven poliolefine)

• Kemasan lain (termasuk yang menggunakan bahan – bahan setempat /

tradisional)

Berdasarkan sifatnya kemasan dapat dikategorikan menjadi:

• Fleksibel

Kemasan berupa kantong kertas dan kantong plastik.

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

22

• Semi-fleksibel

Kemasan berupa kotak kertas, kotak karton, dan kardus.

• Kaku

Kemasan berupa peti, botol kaca, dan kaleng.

2.7.6 Fungsi Ideal Kemasan

Kemasan memiliki beberapa fungsi, yaitu:

• Fungsi proteksi

Kemasan harus mampu memberikan perlindungan fisk terhadap isi

produk. Perlindungan fisik tersebut mencakup ketahanan kemasan

terhadap benturan, tekanan, temperatur, dll. Perlu diperhatikan juga

apakah materi yang hendak dikemas tahan terhadap oksigen, air, debu,

dsb. Artinya, mau tak mau desainer harus mengenal material dan teknologi

pengemasan yang baik.

• Fungsi pengelompokan, penempatan, dan penyimpanan

Kemasan yang ideal sebaiknya harus menjawab bagaimana sebuah materi

dikelompokkan atau ditempatkan. Harus diperhitungkan juga bagaimana

kemasan tersebut jika ditumpuk atau dibawa dalam jumlah banyak.

Apakah efisien, dan memungkinkan ditumpuk dalam jumlah yang besar.

• Fungsi keamanan

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

23

Perlu diperhatikan juga, bagaimana kemasan tersebut telah teruji dengan

baik bagi keamanan konsumen. Misalnya apakah material yang digunakan

untuk membungkus dapat mencemari isi produk didalamnya secara

kimiawi. Pastikan juga agar material pembungkusnya tidak meracuni isi

produk.

• Fungsi informasi

Kemasan yang ideal sebaiknya memberikan informasi yang sesuai dan

dibutuhkan kepada khalayaknya, baik secara verbal maupun visual. Intinya

adalah, apakah elemen – elemen desain dalam kemasan sudah memberikan

informasi secara cepat, mudah, dan lengkap, mulai dari batas kadaluarsa,

komposisi makanan, halal atau haram, dll

• Fungsi kemudahan fisik

Fungsi yang satu ini jangan sampai diabaikan, karena bentuk kemasan

yang trimitra harus memudahkan baik saat pengepakan, distribusi, maupun

penggunaan oleh end-user. Faktor ergonomi bisa dibilang sangat berperan

di dalam pengembangan desain kemasan.

• Fungsi marketing

Fungsi yang juga harus dipenuhi, yaitu fungsi marketing, bagaimana

kemasan mampu menjawab “aspirasi” konsumen. Untuk memenuhi fungsi

marketing, otomatis diperlukan kepekaan desainer terhadap kebutuhan dan

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

24

keinginan khalayak. Jadi, desain kemasan yang baik adalah yang bisa

memvisualisasikan “brand” alias membantu branding sebuah produk.

2.7.7 Simbol Pada Kemasan

Banyak simbol – simbol untuk label kemasan yang sudah distrandarisasi

baik secara nasional maupun internasional. Untuk kemasan konsumen,

simbol digunakan untuk menerangkan produk, merek dagang, bukti

pembelian, dll. Beberapa persyaratan dan simbol digunakan untuk

mengkomunikasikan aspek kegunaan dan keselamatan konsumen. Berikut

ini beberapa simbol yang pada umumnya tertera pada kemasan:

Bar code, biasa digunakan untuk memberikan informasi secara otomatis.

1723021099 Gambar 2.4

Plastik

Bermacam – macam jenis plastik digunakan untuk kemasan. Untuk itu,

Perhimpunan Industri Plastik Amerika mengembangkan kode standar untuk

membantu konsumen mengidentifikasi dan membedakan jenis – jenis plastik

tersebut. Tipe – tipe yang ada dan kegunaannya yaitu:

PETE or PET (Polyethylene terephthalate)

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

25Gambar 2.5

HDPE (High-density polyethylene)

Gambar 2.6

PVC or V (Polyvinyl chloride)

Gambar 2.7

LDPE (Low density polyethylene)

Gambar 2.8

PP (Polypropylene)

Gambar 2.9

PS (Polystyrene)

Gambar 2.10

OTHER

Gambar 2.11

Kaca

Gambar 2.12

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

26

Walaupun sebagian besar kemasan berbahan kaca dapat didaur ulang,

simbol tersebut ingin mengingatkan konsumen untuk mendaur ulang botol –

botol kaca yang ada.

Logam

Kebanyakan kaleng makanan yang terbuat dari baja dan aluminium dapat

didaur ulang. Simbol yang digunakan yaitu:

Gambar 2.13 Gambar 2.14

Aluminium yang dapat didaur ulang Baja yang dapat didaur ulang

Kardus

atau

Gambar 2.15 Gambar 2.16

Simbol diatas, disebut putaran Mobius, yang paling umum ditemukan pada

kardus dan menunjukkan bahwa kardus tersebut dapat didaur ulang. Jika

pada bagian tengah simbol tersebut terdapat sebuah angka, angka tersebut

menunjukkan seberapa banyak barang tersebut (dalam prosentase)

mengandung unsure – unsure yang dapat di daur ulang.

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

27

Gambar 2.17

Simbol lain yang sering terdapat pada kertas maupun kardus yaitu simbol

daur ulang RESY. Simbol ini menjamin bahwa setiap kemasan yang tertera

simbol ini dapat didaur ulang dan diterima oleh semua pendaur ulang

kardus.

Pengiriman barang – barang yang berbahaya / penuh resiko mempunyai

informasi – informasi khusus berserta simbol (misalnya label) yang

diwajibkan oleh PBB, negara, dan dari perusahaan pengangkutan, misalnya:

Gambar 2.18

Dalam kemasan transportasi, strandarisasi simbol juga digunakan untuk

menginformasikan mengenai bagaimana suatu barang harus diperlakukan.

Beberapa contoh yang ada, seperti:

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

28Gambar 2.19 Gambar 2.20 Gambar 2.21

Mudah pecah Jangan menggunakan kait Jauhkan dari cahaya matahari

2.7.8 Citra Kemasan

Kesimpulan singkat yang dapat diambil seseorang berdasarkan pengalaman

yang terus-menerus dan teratur terhadap sebuah kemasan disebut sebagai citra

kemasan.

Citra kemasan dapat dicapai melalui perjalanan panjang penggunaan elemen-

elemen yang senantiasa konsisten, yaitu kualitas, tampilan, kelebihan secara

rasional, kelebihan secara emosional, elemen warna, elemen bentuk, elemen

nama, elemen ukuran, elemen logo, serta elemen grafis.

Dengan citra yang baik akan menggambarkan produk yang baik, produk yang

baik tentu dihasilkan oleh produsen yang baik, hal ini akan saling berkaitan

dan saling menunjang.

2.7.9 Bentuk – bentuk kemasan

Beberapa bentuk kemasan yang ada:

• Botol

• Tube

• Kaleng

• Sachet

• Kantong

• Jacket (buku, CD)

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

29

• Pouch

• Boks

• Kardus

• Peti

2.8 Target Audience

Demografi : Pria dan Wanita

13 tahun – 20 tahun

Menengah ke atas (B-A)

Geografi : Kota – kota besar

Psikografi : Aktif, fun

2.9 SWOT

Strength / Kekuatan

• Produk minuman partea tidak hanya tersedia dalam kemasan tetrapak saja,

tetapi juga dalam kemasan sachet.

• Harga yang mampu bersaing dengan produk kompetitor

Weakness / Kelemahan

• Kompetitor yang memiliki variant rasa yang lebih bervariasi

• Kompetitor yang sudah berkecimpung dalam bisnis ini terlebih dahulu,

sehingga sudah lebih dikenal namanya

Opportunity / Peluang

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00089-DS bab 2.pdf · Menurut Wikipedia, kemasan merupakan ilmu, seni, dan teknologi

30

• Belum adanya / masih sedikit sekali teh rasa buah yang bervariasi yang

tersedia dalam kemasan sachet.

• Kemasan sachet yang lebih tipis, memudahkan konsumen untuk

membawanya dalam jumlah banyak kemana pun mereka pergi

Treath / Ancaman

• Partea merupakan produk baru yang belum dikenal oleh masyarakat luas

• Masuknya produk – produk sejenis (terutama teh rasa buah dalam kemasan

sachet) yang diimpor oleh perusahaan dalam negeri.