bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/2009-1-00333-mn bab 2.pdfpengertian...

35
5 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Pengertian manajemen Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Menurut Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan degnan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang lain”. Sedangkan menurut George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Manajemen” memberikan definisi: “ Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Jadi dari pendapat-pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa manajemen adalah proses mencapai tujuan dengan bantuan orang lain. 2.1.2 Pengertian manajemen operasi Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, p4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.

Upload: trinhdieu

Post on 31-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

5

BAB 2

LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Kerangka Teori

2.1.1. Pengertian manajemen

Pengertian manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses

perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota

organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk

melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus. Menurut

Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management”

mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan degnan pencapaian suatu tujuan

yang dilakukan melalui dan dengan orang lain”.

Sedangkan menurut George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of

Manajemen” memberikan definisi: “ Manajemen adalah suatu proses yang membedakan

atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan,

dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

Jadi dari pendapat-pendapat di atas dapat kita simpulkan bahwa manajemen

adalah proses mencapai tujuan dengan bantuan orang lain.

2.1.2 Pengertian manajemen operasi

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, p4), manajemen operasi adalah

serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan

mengubah input menjadi output.

Page 2: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

6

Sedangkan menurut Richard B. Chase (2004, p6), “Operations management is

defined as the design, operation, and improvement of the system that create and deliver

the firm’s primary product and services”. Dimana artinya adalah “Manajemen operasi

didefinisikan sebagai gambaran, proses operasi, dan perbaikan atau pengawasan dari

sistem-sistem yang menghasilkan produk utama atau jasa suatu perusahaan”.

Jadi jelas bahwa manajemen operasional adalah suatu aktivitas proses operasi, dan

pengawasan dari proses tersebut agar proses tersebut dapat menghasilkan nilai dalam

bentuk barang maupun jasa yang diinginkan.

2.1.3 Pengertian efisiensi

Menurut Gaspers (1998, p14), efisiensi adalah ukuran yang menunjukkan bagaimana

baiknya sumber daya digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan output.

Efisiensi merupakan karakteristik dari proses yang mengukur performansi aktual dari

sumber daya relative terhadap standar yang ditetapkan.

Peningkatan dalam efisiensi pada proses produksi maupun dristribusi akan

menurunkan biaya. Menurut Levitan dan Wemere (1984), efisiensi dapat dimengerti

sebagai kegiatan penghemtan sumber-sumber daya dalam kegiatan organisasi seperti :

penghematan pemakaian bahan, tenaga listrik, uang, waktu, air, pupuk, dan sebagainya.

Ada beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh auditor operasional didalam

mengembangkan kriteria evaluasi khusus untuk efisiensi. Menurut Arens dan Loebbecke

(1996) yang mencakup :

1. Kinerja Historis

Seperangkat kriteria yang sederhana dapat didasarkan pada hasil aktual atau

hasil audit dari periode sebelumnya gagasan dibalik penggunaan kriteria ini

adalah untuk membandingkan apakah yang telah dilakukan menjadi “lebih baik”

atau “lebih buruk”.Manfaat kriteria ini adalah bahwa kriteria tersebut mudah

Page 3: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

7

dibuat,tetapi mungkin tidak memberikan pandangan mengenai seberapa baik

atau buruk sebenarnya unit usaha yang di periksa melakukan sesuatu.

2. Kinerja yang dapat dibandingkan

Sebagian besar kesatuan yang menjadi audit operasional tidak bersifat

unik.terdapat kesatuan yang sama didalam keseluruhan yang dapat

diperbandingkan merupakan sumber yang sangat baik untuk mengembangkan

kriteria. Untuk kesatuan internal yang dapat diperbandingkan,data nya biasa nya

sudah tersedia.Bila kesatuan yang dapat diperbandingkan berada diluar

organisasi,mereka seringkali biasa nya menyediakan informasi seperti itu.

3. Standar Rekayasa

Dalam banyak jenis penugasan audit operasional adalah mungkin dan layak

untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar rekayasa,Misalnya study

waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran produksi kriteria ini sering

memakan waktu dan biaya yang besar dalam pengembangan nya,Karena

menentukan banyak keahlian,akan tetapi,hal itu mungkin sangat efektif dalam

memecahkan masalah operasional yang utama dan biaya yang dikeluarkan akan

berharga.

4. Diskusi dan kesepakatan

Kadang-kadang kriteria objektif sangat sulit didapat dan sangat memakan

biaya,tetapi ada kalanya kriteria dapat dikembangkan melalui diskusi dan

kesepakatan yang sederhana.Pihak-pihak dalam proses ini harus meliputi

Manajemen kesatuan yang di periksa,auditor operasional,dan kesatuan atau

orang-orang yang mendapat laporan mengenai temuan-temuan yang didapat.

2.1.4 Pengertian efektifitas

Page 4: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

8

Efektifitas merupakan karakteristik lain dari proses yang mengukur derajat

pencapaian output dari system organisasi (Gaspers, 1998,p14). Efektifitas diukur

berdasarkan rasio output actual terhadap output yang direncanakan. Pengukuran

efektifitas membutuhkan beberapa rencanaan atau yang telah ditetapkan sebelum

proses dimulai untuk menghasilkan output. Sedangkan efisiensi distribusi adalah

kemampuan untuk mengirimkan atau menyalurkan barang dengan biaya yang serendah-

rendahnya.

2.1.5 Tujuan dari penjualan jasa

Tujuan utama dari rencana penjualan jasa adalah Untuk mengurangi tentang

ketidakpastian pendapatan di masa datang,Untuk memasukan kebijakan dan keputusan

manajen kedalam proses perencanaan(mis dalam rencana pemasaran),untuk

memberikan informasasi penting bagi pembentukan elemen lain dari rencana laba yang

menyeluruh,Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang

dilakukan.

Efektifitas merupakan karakteristik lain dari proses yang mengukur derajat

pencapaian output dari sistem organisasi (Gaspers, 1998,p14). Efektifitas diukur

berdasarkan rasio output actual terhadap output yang direncanakan. Pengukuran

efektifitas membutuhkan beberapa prencanaan atau yang telah ditetapkan sebelum

proses dimulai untuk menghasilkan output. Sedangkan efisiensi distribusi adalah

kemampuan untuk mengirimkan atau menyalurkan barang dengan biaya yang serendah-

rendahnya.

2.1.6 Pengiriman

Page 5: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

9

Pengiriman (distribusi) adalah suatu proses pengadaan pengiriman barang dengan

mengutamakan kepuasan konsumen hingga barang yang diterima dapat sampai kepada

konsumen hingga proses pengiriman berlangsung secara tepat waktu, tepat kualitas, tepat

sasaran.. menurut Lamb (2001, p8), “Saluran pemasaran merupakan serangkaian dari

organisasi yang saling bergantung yang memudahkan pemindahan kepemilikan sebagaimana

produk-produk bergerak dari produsen ke pengguna bisnis/ pelanggan”. Dari definisi diatas

dapat disimpulkan bahwa saluran distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan arus barang

yang saling berhubungan dari produk ke perantara dan akhirnya ke tujuan akhir.

Menurut Yunarto (2006, p42) menyatakan bahwa dalam saluran distribusi dikenal tiga

komponen utama yaitu Intermediary (perantara), Agent (agen) dan Facilitator (fasilitator).

2.1.6.1 Keputusan dalam desain dan pemilihan saluran distribusi

(Kotler, 2002, p356) menjelaskan bahwa untuk merancang suatu saluran distribusi,

kita harus memperhatikan hal-hal berikut:

1. Menentukan sasaran dan kendala saluran distribusi.

Sasaran-sasaran saluran distribusi perlu dalam tingkatan output jasa yang

ditentukan. Untuk merencanakan saluran yang efektif, produsen perlu

menentukan segmen pasar mana saja yang akan dilayani dan saluran terbaik

manakah yang perlu digunakan untuk masing-masing segmen.

Produsen mengembangkan sasaran salurannya dalam konteks berbagai

kendala yang ditimbulkan produk, pihak perantara, pesaing, kebijakan

perusahaan, lingkungan perusahaan, tingkat output jasa yang diinginkan

konsumen.

2. Mengidentifikasi berbagai alternatif saluran distribusi utama, selanjutnya

perusahaan harus mengidentifikasi alternatif-alternatif saluran yang penting.

Sebuah alternatif saluran harus mencakup 3 unsur:

Page 6: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

10

1) Jenis perantara.

Perusahaan harus mengidentifikasi jenis perantara yang ada untuk

menjalankan tugas salurannya.

2) Jumlah perantara

Perusahaan harus menentukan jumlah perantara yang dipekerjakan disetiap

saluran, ada 3 strategi mengenai hal ini:

Distribusi intensif

Distribusi eksklusif

Distribusi selektif

3) Persyaratan dan tanggung jawab para anggota saluran distribusi.

Unsur terpenting yang merupakan persyaratan para anggota saluran

distribusi adalah kebijakan harga, syarat-syarat penjualan, hak-hak teritoria

dan pelayanan khusus yang diberikan oleh semua pihak.

3. Mengevaluasi alternatif saluran distribusi yang penting.

Setiap alternatif yang ada perlu dievaluasi sesuai dengan kriteria

ekonomis, kriteria pengendalian, kriteria adaptif. Dalam kriteria ekonomis,

masalah pertama yang harus dievaluasi adalah cara manakah yang akan

menghasilkan penjualan lebih banyak diantara alternatif-alternatif tersebut.

Dalam kriteria pengendalian, evaluasi harus diperluas yang untuk

mempertimbangkan pengawasan terhadap saluran-saluran distribusi tadi. Dalam

kriteria adaptif, setiap saluran dievaluasi mencakup rentang waktu komitmen dan

kemungkinan hilangnya fleksibilitas.

Menurut Tjiptono (2001, p187). Saluran distribusi yang baik untuk suatu

perusahaan belum tentu baik untuk perusahaan lain. Baik tidaknya saluran

Page 7: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

11

distribusi yang digunakan oleh sebuah perusahaan dipengaruhi oleh kondisi

perusahaan itu sendiri.

Menurut Tjiptono (2001, p187-189) dalam memilih saluran distribusi ada

beberapa hal yang perlu ditinjau yakni:

1. Panjangnya saluran distribusi.

2. Banyaknya perantara yang digunakan.

Menurut Tjiptono (2001, p208) dalam menentukan banyaknya perantara

dalam saluran distribusi, produsen mempunyai tiga alternatif pilihan yaitu:

a. Distribusi intensif

Jenis distribusi ini menggunakan perantara, terutama pengecer

sebanyak-banyaknya. Semua ini dimaksudkan untuk mempercepat

pemenuhan kebutuhan konsumen.

b. Distribusi selektif

Jenis distribusi ini berusaha memilih menurut suatu daerah geografis.

c. Distribusi eksklusif

Dilakukan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pengecer

dalam daerah pasar tertentu.

4. Faktor- Faktor yang mempengaruhi pemilihansaluran.

Saluran distribusi ditentukan oleh pola pembelian, maka sifat pasar

merupakan faktor penentu yang mempengaruhi pemilihan saluran oleh pihak

manajemen perusahaan. Perusahaan yang mengadakan pemilihan saluran

distribusi harus mempertimbangkan tiga kriteria, yaitu: pengawasan saluran,

pencakupan pasar, dan biaya.

5. Kemungkinan penggunaan saluran distribusi ganda.

Page 8: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

12

Tipe saluran ini dapat digunakan oleh produsen terutama untuk mencapai

pasar yang berbeda. Untuk daerah pasar yang penduduknya jarang dapat

menggunakan agen.

2.1.6.2 Tingkat saluran distribusi

Menurut Kotler (2002, p350) tingkat saluran distribusi terdiri dari:

• Saluran nol tingkat

Saluran ini disebut juga saluran pemasaran langsung, dimana pabrik secara

langsung menjual kepada konsumen.

• Saluran satu tingkat

Saluran ini menunjukkan bahwa pemasaran hanya menggunakan satu tipe

perantara.

• Saluran dua tingkat

Saluran ini mencakup dua perantara. Dalam pasar industrial, mereka disebut

distributor.

• Saluran tiga tingkat

Saluran ini mencakup tiga perantara. Segala pendistribusiannya adalah

pedagang besar, pemborong dan pengecer yang kemudian menyalurkan kepada

konsumen akhir.

Strategi saluran distribusi.

Menurut Chandra (2001, p93), ”strategi pmasaran merupakan rencana yang

menjabarkan ekspetasi perusahaan akan dampak berbagai aktivitas/ program

pemasaran terhadap permintaan produk/ lini produknya di pasar sasaran tertentu.”

Perusahaan memakai dua jenis saluran distribusi yaitu saluran langsung dan

saluran tidak langsung.

Page 9: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

13

1) Saluran langsung

Orang / produsen yang memproduksi barang dan jasa berinteraksi secara

langsung dengan pelanggan. Saluran ini digunakan pada perusahaan yang

membentuk sebuah saluran distribusi luar negeri.

2) Saluran tidak langsung

Saluran ini digunakan pada sebuah perusahaan lokal yang memasarkan

produknya melalui perusahaan lokal lainnya yang bertindak sebagai perantara

penjualan.

2.1.6.3 Trade-off

Trade-off dalam perencanaan biaya distribusi. Trade-off dapat terjadi pada

empat level

1) Trade off dalam suatu unsure distribusi

Misalnya dalam pengaturan gudang, apakah suatu barang disimpan pada lokasi

tertentu yang telah ditetapkan (fix) atau sembarang saja (random)

2) Trade off antar unsur distribusi

Misalnya pengepakan barang yang baik akan meningkatkan biaya pengepakan,

tetapi akan memudahkan transportasi dan meringankan transportasi dan

handling.

3) Trade off antar fungsi perusahaan

Penentuan unit mana yang harus menanggung beban dari suatu kegiatan

distribusi.

4) Trade off antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.

Penentuan apakah pengiriman barang akan dilakukan secara langsung atau

secara tidak langsung.

Page 10: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

14

2.1.7 Biaya

2.1.7.1 Objek biaya dan pemicu biaya.

Objek Biaya dan pemicu Biaya bervariasi tergantung pada bentuk dan sifat

organisasi dan objek biaya nya.Objek Biaya merupakan aktivitas yang

mengakumulasikan biaya.Lima jenis objek biaya adalah

1. Produk atau kelompok produk yang saling berhubungan.

2. Jasa.

3. Departemen-Departemen.

4. Proyek (Proyek penelitian,Pemasaran)

Jumlah total biaya untuk suatu objek biaya di pengaruhi oleh cost driver. Cost Driver

merupakan faktor-faktor yang mempunyai efek terhadap perubahan level biaya

untuk sebuah objek biaya.sebagai contoh biaya listrik dalam pabrik(objek biaya)di

pengaruhi oleh jumlah jam mesin;jadi jumlah jam mesin merupakan cost driver

untuk biaya listrik.cost driver merupakan langkah penting dalam analisi strategik dan

manajemen biaya pada sebuah perusahaan.Identifikasi dan analisis cost driver

tersebut merupakan dasar dalam penentuan biaya dan objek biaya secara akurat

dan untuk pengendalian biaya objek tersebut.

2.1.7.2 Keunggulan Pada Biaya (Cost Leadership)

Keunggulan pada biaya (cost leadership),cost leadership merupakan strategi

dimana perusahaan menghadapi pesaing dengan cara memproduksi produk atau jasa

pada biaya yang paling rendah.Cost leadership menghasilkan laba yang cukup pada

harga yang rendah,oleh karena itu membatasi pertumbuhan persaingan dalam industri

melalui keberhasilan dalalm perang harga dan merusak profitabilitas pesaing.

Page 11: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

15

Keunggulan biaya biasa nya muncul dari produktivitas dalam proses

pemanufakturan,pendistribusian,atau dalam administrasi secara

keseluruhan.Kelemahan yang ada dalam cost leadership ini adalah kecenderungan

untuk memotong biaya yang dapat menjatuhkan permintaan terhadap produk atau

jasa.

2.1.7.3 Biaya Langsung Dan Biaya tak Langsung

Pembebanan Biaya langsung dan alokasi biaya (Biaya langsung dan Biaya tak

langsung).Pembebanan biaya merupakan proses pembebanan biaya ke dalam ’cost

pool’ atau dari ’cost pool’ ke ’cost object’.Biaya langsung dapat di telusuri secara

langsung ke ’cost pool’ atau ke ’cost object’ secara mudah dan dapat dihubungkan

secara ekonomi.Contoh nya : Biaya yang di butuhkan untuk produk tertentu

merupakan biaya langsung karena biaya tersebut dapat di telusuri secara langsung ke

produk.

Demikian dengan perusahaan angkutan udara,biaya penyiapan dan pemrosesan

tiket penumpang merupakan biaya langsung dari jasa yang di berikan kepada

pelanggan.Sebalik nya biaya tak langsung,Tidak dapat di telusuri secara mudah sulit di

hubungkan secara ekonomi dari biaya ’cost pool’ ke ’cost pool’ atau ’cost object’.

Yaitu biaya tak langsung biasa disebabkan oleh dua atau lebih ’cost pool’ atau

object yang tidak dapat dengan mudah dan secara ekonomi sitelusuri secara

langsung.Biaya pengawasan terhadap para karyawan produksi dan bagian penanganan

bahan merupakan contoh yang bagus dari biaya yang pada umum nya tidak dapat di

telusuri ke produk individual ,oleh karena itu merupakan biaya tak langsung untuk

produk.Serupa itu biaya pengisian bahan bakar untuk pesawat udara merupakan biaya

tak langsung jika objek biaya nya adalah penumpang secara individual,karena pesawat

Page 12: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

16

menggunakan bahan bakar yang tidak dapat di telusuri secara langsung ke masing-

masing penumpang.

Sebaliknya jika objek biaya untuk pesawat udara tersebut adalah

penerbangan,maka biaya bahan bakar merupakan biaya langsung yang dapat di

telusuri secara langsung ke pengguna bahan bakar pesawat udara untuk

penerbangan.Jika biaya tak langsung tidak dapat di telusuri ke ’cost pool’ atau objek

biaya maka pembebanan biaya tak langsung di lakukan dengan menggunakan ’cost

driver’.sebagai contoh jika ’cost driver’ untuk penanganan bahan adalah jumlah suku

cadang,maka biaya total untuk penanganan bahan dapat di bebankan ke setiap produk

dengan dasar jumlah suku cadang yang di gunakan produk dibandingkan dengan

jumlah suku cadang yang di gunakan oleh semua produk.Akibat nya biaya di bebankan

ke ’cost pool’atau object biaya yang memnyebabkan biaya dengan cara representatif

dan wajar.

Contoh nya produk yang menggunakan suku cadang yang banyak harus dibebani

porsi biaya penanganan bahan daripada produk yang menggunakan suku cadang yang

lebih sedikit.sama hal nya dengan itu departemen yang menggunakan karyawan yang

lebih banyak harus dibebani biaya supervisi dalam porsi yang lebih banyak daripada

departemen yang mempunyai lebih sedikit karyawan.

2.1.8 Peramalan (Forecasting)

2.1.8.1 Definisi peramalan

Peramalan merupakan suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa

mendatang melalui pengujian keadaan di masa lalu. Esensi peramalan adalah

perkiraan peristiwa-peristiwa di waktu yang akan datang atas dasar pola-pola di

Page 13: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

17

waktu yang allu, dan penggunaan kebijakan terhadap proyeksi-proyeksi dengan

pola-pola di waktu yang lalu.

Peramalan adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa depan.

Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan

menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model

matematis.

2.1.8.2 Klasifikasi horizon waktu

Peramalan biasanya diklasifikasikan berdasarkan horizon waktu masa depan yang

terbagi atas beberapa kategori:

• Peramalan jangka pendek

Peramalan ini mencakup jangka waktu hingga satu tahun, tetapi umumnya

kurang dari tiga bulan. Peramalan ini digunakan untuk merencanakan

pembelian, penjadwalan kerja, jumlah tenaga kerja, dan tingkat produksi.

• Peramalan jangka menengah

Peramalan ini umunya mencakup hitungan bulanan hingga tiga tahun.

Peramalan ini digunakan untuk merencanakan penjualan, perencanaan dan

anggaran produksi, anggaran kas, dan menganalisis bermacam-macam

rencana operasi.

• Peramalan jangka panjang

Permalan ini umumnya untuk perencanaan masa tiga tahun atau lebih.

Peramalan ini digunakan untuk merencanakan produk baru, pembelajaan

modal, lokasi atau pengembangan fasilitas, serta penelitian dan

pengembangan.

2.1.8.3 Jenis peramalan

Page 14: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

18

Organisasi pada umumnya menggunakan tiga tipe peramalan yang utama dalam

perencanaan operasi di masa depan:

• Peramalan ekonomi

Adalah peramalan yang menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksikan

tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun

perumahan dan indikator perencanaan lainnya. Peramalan ini merencanakan

indikator yang berguna membantu organisasi untuk menyiapkan peramalan jagka

menengah hingga jangka panjang.

• Peramalan teknologi

Adalah peramalan yang memerhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat

meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan

baru. Peramalan ini biasanya memerlukan jangka waktu yang oanjang dengan

memperhatikan tingkat kemajuan tekonologi.

• Peramalan permintaan

Adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan yang

mengendalikan produksi, kapasitas seperti sistem penjadwalan dan menjadi input

bagi perencanaan keuangan, pemasaran dan sumber daya manusia. Peramalan ini

meramaikan penjualan suatu perusahaan pada setiap periode dalam horizon waktu.

2.1.8.4 Proses peramalan

Proses peramalan biasanya terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:

1. Penentuan tujuan

Langkah pertama terdiri dari atas penentuan macam estimasi yang diinginkan.

Sebaliknya, tujuan tergantung pada kebutuhan-kebutuhan informasi para

manajer. Manajer mengetahui kebutuhan-kebutuhan mereka dan menentukan:

a. variabel-variabel apa yang akan diestimasi.

Page 15: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

19

b. Siapa yang akan menggunakan hasil peramalan.

c. Untuk tujuan-tujuan apa hasil peramalan akan digunakan.

d. Estimasi jangka panjang atau jangka pendek yang diinginkan.

e. Derajat ketepatan estimasi yang diinginkan.

f. Kapan estimasi dibutuhkan.

g. Bagian-bagian peramalan yang diinginkan.

2. pengembangan model

Langkah berikutnya adalah mengembangkan suatu model yang merupakan

penyajian secara lebih sederhana sistem yang dipelajari, pemilihan suatu model

yang tepat adalah krusial.

3. pengujian model

Sebelum diterapkan, model biasanya diuji untuk menentukan tingkat akurasi,

validitas, dan reliabilitas yang diharapkan, nilai suatu model ditentukan oleh

derajat ketepatan hasil peramalan dengan kenyataan (aktual).

4. penerapan model

setelah pengujian, analisis menerapkan model dengan menggunakan data

historik untuk menghasilkan suatu ramalan.

5. revisi dan evaluasi

Ramalan-ramalan yang dibuat harus senantiasa diperbaiki dan ditinjau kembali.

Evaluasi merupakan perbandingan ramalan dengan hasil nyata untuk menilai

ketepatan penggunakan suatu metode atau teknik peramalan

2.1.8.5 Teknik-teknik peramalan

1. Teknik kualitatif

• Metode Delphi

Page 16: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

20

Merupakan teknik yang mempergunakan suatu prosedur yang sistematik

untuk mendapatkan suatu konsensus pendapat-pendapat dari suatu

kelompok ahli.

• Riset pasar

Adalah peralatan peramalan yang berguna, terutama bila ada

kekurangan data historik atau data tidak reliabel. Teknik ini digunakan untuk

meramal permintaan jangka panjang dan penjualan produk baru.

• Analogi historik

Peramalan dilakukan dengan menggunakan pengalaman-pengalaman

historik dari suatu produk yang sejenis.

• Konsensus panel

Gagasan yang didiskusikan oleh kelompok akan menghasilkan ramalan-

ramalan yang lebih baik daripada dilakukan oleh seseorang.

2. Analisis Runtun Waktu (Time-Series)

Time-series didasarkan pada waktu yang berurutan atau yang berjarak sama

(mingguan, bulanan, kuartalan, dan lainnya). Meramalkan data time-serius berarti

nilai masa depan diperkirakan hanya dari nilai masa lalu, dan bahwa variabel lain

diabaikan walaupun variabel-variabel tersebut mungkin bisa sangat bermanfaat.

Komponen-komponen runtun waktu pada umumnya diklasifikasian sebagai:

• Trend (T), trend merupakanpergerakan data sedikit demi sediit meningkat

atau menurun. Perubahan pendapatan, populasi, penyebaran umur, atau

pandangan budaya dapat mempengaruhi pergerakan trend.

• Musiman atau seasonal (S), merupakan pola data yang berulang pada

kurun waktu tertentu, seperti hari, minggu, bulan atau kuartal.

Page 17: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

21

• Siklikal atau cyclical (C), merupakan pola dalam data yang terjadi setiap

beberapa tahun. Siklus ini biasanya terkait pada siklus bisnis dan

merupakan satu hal penting dalam analisis dan perencanaan bisnis jangka

pendek.

• Residu atau erratic (E), merupakan satu titik khusus dalam data yang

disebabkan oleh peluang dan situasi yang tidak biasa.

Dalam model klasik analisis runtun waktu, nilai ramalan (Y) merupakan funsi

perkalian dari komponen-komponen tersebut:

Y = T x S x C x E

2.1.9 Pengertian Permodelan Transportasi

2.1.9.1 Pengertian model

Model adalah gambaran atau proyeksi dari suatu obyek atau system yang

sebenarnya. Suatu model dapat dikatakan sempurna bila model tersebut dapat

menggambarrkan seluruh aspek yang terdapat dalam obyel atau system yang

sebenarnya memiliki sifat atau karakter yang sama.

Model terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Model fisik : merupakan gambaran fisik dari suatu benda baik dalam skala yang

sama maupun berbeda.

2. Model simbolis : merupakan gambaran dari suatu sistem dalam bentuk

simbol-simbol yang memiliki hubungan matematis.

2.1.9.2 Transportasi

Formulasi palong awal dari model tarnsportasi dasar dipelopori oleh Frank

L.Hitchcock pada tahun 1941 dengan memformulasikan masalah transportasi sebagai

suatu metode untuk suatu pemasokan suatu barang dari beberapa pabrik ke sejumlah

kota dengan berbagai biaya pengiriman yang tetap.dan selanjut nya dikembangkan

Page 18: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

22

oleh T.C.Koopmans,seorang ahli ekonomi Amerika yang berasal dari Bleanda,pada

tahun 1947.formulasi linear programming pertama kali diberikan oleh George

B.Dantzig.pada tahun 1953,W.W. Cooper dan A.Charnes mengembangkan metode

steeping-stone,yaitu algoritma yang bertujuan khusus bagi pemecahan persoalan

transportasi.

Menurut Charles A.Taff (1996,p154)salah satu biaya yang sering melibatkan biaya

pergudangan dan pengiriman adalah bagaimana meminimalisasi biaya distribusi produk

dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan..Dalam menggunakan metode

transportasi,pemecahan awal dikembangkan dan pemecahan alternatif di evaluasi

sehingga dapat pemecahan optimum.pemecahan awal dapat dikembangkan dalam

salah satu cara dari beberapa cara berikut :

1. Dengan memiliki pemecahan yang tampak nyamerupakan program yang baik.

2. Dengan menggunakan program yang sudah ada sekarang.

3. Dengan memulai dari sudut kiri atas pada matriks dan menegaskan kuantitas

sampai persyaratan terpenuhi.

Menurut H.M.N.Nasution (1996,p11),transportasi diartikan sebagai pemindahan

barang dan manusia dari tempat asal ketempat tujuan.Dalam hubungan ini terlihat tiga

hal berikut ini : (1) Ada muatan yang diangkut,(2)Tersedia kendaraan untuk

mengangkut muatan,(3)Ada jalan yang dapat dilalui.

Transportasi berfungsi sebagai sektor penunjang pembangunan dan sebagai

pemberi jasa bagi perkembangan ekonomi.Manfaat dan transportasi dari segi aspek

ekonomi,sosial,politis,dan kewilayahan adalah sebagai berikut :

1. Aspek Ekonomi : kegiatan ekonomi yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia

dengan menciptakan manfaat.Transportasi adalah suatu jenis kegiatan yang

menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan merubah letak geografis orang

Page 19: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

23

maupun barang..Dengan transportasi,bahan baku dibawa menuju tempat produksi

dan hasilproduksi dibawa kepasar atau tempat pelayanan kebutuhan nya seperti

pasar,Rumah Sakit,pusat rekreasi,Restoran dan lainnya.

2. Aspek Sosial : Untuk kepentingan hubungan sosial ini,transportasi sangat membantu

dalam menyediakan berbagai kemudahan,antara lain : pelayanan untuk perorangan

maupun keluarga,pertukaran atau penyampaian informasi,perjalanan untuk

bersantai,perluasan jangka perjalanan sosial,pemendekan jarak antara rumah dan

tempat kerja,dan bantuan dalam memperluas kota atau memencarkan penduduk

menjadi keluarga yang lebih kecil.

3. Aspek Politis : Ada beberapa manfaat politis transportasi yang dapat berlaku bagi

Negara manapun,yaitu sebagi berikut :

a. Transportasi menciptakan persatuan Nasional yang semakin kuat dengan

meniadakan isolasi.

b. Transportasi menyebabkan pelayanan kepada masyarakat dapat dikembangkan

atau diperluas dengan lebih merata pada setiap bagian wilayah Negara.

c. Keamanan Negara terhadap serangan dari luar yang tidak dikehendaki mungkin

sekali bergantung pada transportasi yang efisien yang memudahkan mobilisasi

segala daya(kemampuan dan ketahanan)Nasional serta memungkinkan

perpindahan pasukan perang selama masa perang.

d. Sistem transportasi yang efisien memungkinkan Negara memindahkan dan

mengangkut penduduk dari daerah bencana.

4. Aspek Wilayah : Dilihat dari keuntungan ekonomi,kebutuhan perangkutan dari

satu tempat ketempat lain adalah karena ada unsur persediaan di A dan ada unsur

permintaan di B.Pada tempat yang satu terdapat persediaan barang

berlebih,sementara tempat lain membutuhkan barang tersebut.

Page 20: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

24

Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005,p631),permodelan transportasi adalah

suatu prosedur berulang untuk memecahkan masalah serta meminimalisasi biaya

pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan.

Jadi pengertian transportasi adalah pemindahan barang dan jasa dari beberapa

tempat asal(sumber) ke beberapa tempat tujuan dengan memecahkan permasalahan

biaya transportasi agar biaya tersebut optimum.

Masalah transportasi berhubungan dengan distribusi barang dari beberapa titik

supply ke sejumlah titik permintaanBiasa nya telah diberikan kapasitas barang disetiap

sumber dan permintaan barang di setiap tujuan.

Masalah transportasi juga dapat digunakan ketika perusahaan mencoba untuk

mengambil keputusan dimana akan dibuka fasilitas baru, sebelum membuka gudang,

perusahaan atau kantor pemasaran,sangat baik sekali untuk mendapatkan sejumlah

tempat alternatif.Keputusan keuangan yang baik berhubungan dengan lokasi juga

dapat meminimalisasi biaya transportasi dan produksi secara keseluruhan.

Masalah transportasi berhubungan dengan pendistribusian barang-barang dari

beberapa sumber (sources) ke beberapa tujuan (destinations). Biasanya, memiliki

sejumlah kapasitas barang dari masing-masing sumber dan sejumlah lapasitas

kebutuhan barang dari masing-masing daerah tujuan.

Sasaran transportasi adalah mengalokasikan produk yang ada pada sumber asal

sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada tempat tujuan.,sedangkan

tujuan utama dari persoalan transportasi adalah untuk mencapai biaya yang serendah-

rendah nya (minimum) atau mencapai jumlah laba yang sebesar-besar

nya(maksimal).Persoalan transportasi terdapat pada pemilihan rute dalam jaringan

distribusi produk antara pusat industri dan distribusi gudang atau antara distribusi

Page 21: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

25

gudang regional dan distribusi pengeluaran lokal.dalam menggunakan metode

transportasi,pihak manajemen mencari rute distribusi yang akan mengoptimumkan

tujuan tertentu,misal nya tujuan meminimumkan total biaya

transportasi,memaksimalkan laba,atau meminimumkan waktu yang digunakan.

2.1.9.3 Macam macam model transpotasi

Model transportasi memiliki banyak model dalam memecahkan persoalan

manajemen yang bertujuan untuk meminimumkan biaya transportasi.Metode-Metode

tersebut adalah :

• Metode Northwest Corner (NWC)

• Metode Least Cost (Biaya terendah intuitif)

• Model Vogel Approximations Method (VAM)

• Model Stepping –Stone

• Model Modification Distribution (MODI)

Page 22: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

26

Gambar 1.2 Ikhtisar langkah-langkah Transportasi

Langkah 1

Ada tiga metode untuk membuat tabel awal yang feasible yaitu :

1. Metode Northwest Corner (NWC)

2. Metode Least Cost (Biaya terendah intuitif)

3. Metode Vogel Approximations Method (VAM)

Langkah 2

Ada dua metode yang dapat digunakan untuk menemukan tabel optimum,Yaitu :

1. Metode Stepping –Stone

2. Metode Modification Distribution (MODI)

Page 23: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

27

Data kebutuhan produk selama 3 bulan yang diperoleh dari perusahaan diolah

menjadi tabel transportasi dengan menggunakan rata-rata dar data tersebut selama tiga

bulan.sedangkan data biaya transportasi ,didapat dari perusahaan langsung.karena

sebelum nya perusahaan telah melakukan kesepakatan dengan pelanggan nya mengenai

biaya-biaya tersebut.mencari rata-rata data tersebut menggunakan rata-rata hitung

(Mean).Mean adalah nilai yang mewakili himpunan atau sekelompok data.Mean di

formulasikan kedalam bentuk :

X = 1/n ∑n Xt

=1/n ( X1 + X2 + X3 + X… + Xn)

X :Dibaca X bar yaitu symbol rata-rata

∑ :Jumlah hasil pengamatan atau observasi sebanyak nilan N kali.

Xt :Pengamatan atau observasi yang disimbolkan dengan variabel x.

Sedangkan analisa transportasi dilakukan dengan mengola data yang telah diolah

menjadi tabel transportasi.Kemudian tabel transportasi tersebut dianalisa dengan

menggunakan metode-metode sebagai berikut : Metode Northwest Corner (NWC),

Metode Least Cost, Metode Vogel Approximations Method (VAM).Analisa tersebut

dilakukan dengan menggunakan software QM for Windows,dimana software tersebut

adalah suatu program untuk mengolah data yang berbentuk linear programming.

Metode Northwest Corner (NWC)

Metode ini merupakan salah satu prosedur dalam transportasi model yang

memulai perhitungan dibagian kiri atas tabel dan secara sistematis mengalokasikan unit

Page 24: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

28

pada rute pengiriman.Kelemahan dari metode NWC adalah setiap alokasi tidak

memperhatikan besar nya biaya per unit.Kriteria yang di tuntut adalah sudut kiri atas

dan sudut kanan bawah merupakan sel basis.oleh karena tidak memeperhatikan biaya

per unit ,Metode NWC kurang efisien dan merupakan metode terpanjang dalam mencari

tabel optimum.

Metode northwest-corner mengharuskan perhitungan dimulai pada bagian kiri atas table

dan mengalokasikan unit pada rute pengiriman sebagai berikut:

1. Habiskan pasokan (kapasitas pabrik) pada setiap baris sebelum pindah ke baris

ke bawah yang berikutnya.

2. Habiskan kebutuhan (permintaan gudang) dari setiap kolom sebelum pindah ke

kolom berikutnya di sisi kanan.

3. Pastikan bahwa semua permintaan dan pasokan telah terpenuhi.

Kelemahan metode ini adalah setiap alokasi tidak memperhatikan besarnya biaya per

unit. Kriteria yang dituntut adalah sudut kiri atas dan sudut kanan bawah merupakan sel

basis. Oleh karena tidak memperhatikan biaya per unit, metode northwest-corner kurang

efisien dan merupakan metode terpanjang dalam mencari tabel optimum.

Metode Least Cost (Biaya terendah intuitif)

Metode intuitif merupakan salah satu pendekatan berdasar kan biaya untuk

menemukan satu solusi awal untuk permasalahan transportasi.Metode intuitif membuat

alokasi berdasarkan kepada biaya terendah.Metode ini merupakan sebuah pendekatan

sederhana yang menggunakan langkah-langkah berikut :

i. Identifikasi sel dengan biaya yang paling rendah.Pilih salah satu jika terdapat biaya

yang sama.

ii. Alokasikan unit sebanyak mungkin untuk sel tersebut tanpa melebihi pasokan atau

permintaan.kemudian coret baris atau kolom yang sudah terisi penuh.

Page 25: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

29

iii. Dapatkan sel dengan biaya yang paling rendah dari sesa sel (yang belum trecoret).

iv. Ulangi langkah ke 2 dan ke 3 sampai semua unit habis dialokasikan.

Karena kecenderungan solusi biaya minimal meningkat dengan menggunakan

metode ini,maka sangat beruntung jika solusi dari metode intuitif menghasilkan biaya

yang minimal.Dalam hal ini,seperti pada solusi yang didapatkan dengan menggunakan

metode NWC,metode intuitif tidak menghasilkan biaya minimal.oleh karena itu aturan

NWC dan biaya pendekatan intuitif dimaksudkan hanya untuk menyediakan satu titik

awal yang layak,maka sebuah prosedur tambahan untuk mencapai solusi optimal harus

dilakukan.Namun metode least cost memiliki hasil biaya yang lebih kecil dibandingkan

metode Northwest-Corner.Oleh karena itu,metode least cost lebh efisien jika

dibandingkan dengan metode Northwest-Corner.

Metode Vogel Approximations Method (VAM)

Metode VAM lebih sederhana penggunaan nya,karena tidak memerlukan jalur

tertutup.Metode ini dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil dengan biaya

terkecil berikut nya untuk setiap kolom maupun baris.kemudian pilih selisih biaya

terbesar dan alokasikan produk sebanayak mungkin ke sel yang memiliki biaya

terkecil.Cara ini dilakukan secara berulang hingga semua produk sudah

dialokasikan.Metode ini berdasarkan pada biaya penalti.jika mengambil keputusan salah

memilih tindakan dan beberapa alternatif tindakan yang ada,maka pengambil keputusan

akan menyesali keputusan yang diambil.Penggunaan metode VAM tidak menjamin

ditemukan nya total biaay minimum ,oleh karena itu setelah semua poduk dialokasikan

sebaik nya sel bukan basis diuji apakah memiliki nilai ≥ 0.Hal ini dilakukan untuk

menjamin bahwa total biaya benar-benar minimum.

Metode Stepping –Stone

Page 26: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

30

Metode ini merupakan suatu teknik yang berulang untuk berpindah dari suatu solusi

awal yang layak ke solusi yang optimal dalam metode transportasi.Metode Stepping-

Stone akan membantu untuk perpindahan suatu solusi awal yang layak ke sebuah solusi

optimal.Metode ini digunakan untuk mengevaluasi biaya pengiriman barang-barang

melalui rute transportasi yang saat ini bukan merupakan rute yang ada dalam solusi.

Sebelum mengaplikasikan metode stepping-stone ini, harus ditentukan terlebih

dahulu biaya kesempatan atau opportunity cost dari sel yang kosong. Dalam model

transportasi melibatkan pngambilan keputusan dengan kepastian, maka suatu solusi

optimal tidak akan menimbulkan suatu biaya kesempatan yang positif.

Untuk menentukan adanya suatu biaya kesempatan yang bernilai positif dalam suatu

program, maka setiap sel kosong (sel yang tidak ikut dalam jalur pengangkutan) harus

diselidiki.

Metode stepping-stone ini dapat dipergunakan untuk setiap matriks yang berukuran

m x n. Dalam metode ini, sebuat loop tertutup dilengkapi dengan tanda (+) dan (-)

harus ditentukan untuk setiap sel kosong sebelum menentukan biaya kesempatannya.

Setelah loop-loop tersebut ditentukan, barulah ditentukan biaya kesempatannya.

Tiap loop tersebut dihitung dengan cara menambah dan mengurangi secara bergantian

biayanya dimulai dari sel kosong yang akan dicari.

Jika ternyata biaya kesempatan dari tiap loop tersebut tidak ada yang bernilai positif,

maka program telah optimal. Sebaliknya, jika terdapat satu saja sel kosong yang

memiliki biaya kesempatan positif, maka program belum optimal. Sehingga program

tersebut masih perlu diperbaiki.

Perbaikan program awal diarahkan oleh loop tertutup yang bernilai positif dari sel

kosong. Tentukan bilangan dengan tanda negatif (-) yang terkecil dalam sel yang

terdapat dalam loop tersebut. Dalam loop tersebut, tambahkan bilangan tersebut ke

Page 27: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

31

semua sel yang bertanda positif (+) dan kurangkan semua sel yang bertanda negatif (-)

dengan bilangan tersebut.

Disaat menerapkan rute tersebut,setiap sel atau kotak yang tidak terpakai dalam

tabel transportasi diuji dengan mempertanyakan :”Apa yang akan terjadi pada biaya

pengiriman total jika satu unit produk dikirimkan pada satu rute yang tidak terpakai?

Pengujian dilakukan sebagai berikut :

1) Pilihlah kotak manapun yang tidak terpakai untuk dievaluasi.

2) Dimulai dari kotak ini,telusurilah sebuah jalur tertutup yang kembali kekotak

awal melalui kotak-kotak,yang sekarang ini sedang digunakan (yang diijinkan

hanyalah gerakan vertical dan horizontal).walaupun demikian,boleh melangkahi

kotak manapun baik itu kosong maupun berisi.

3) Mulai dengan tanda plus (+) pada kotak yang tidak terpakai,tempatkan secara

bergantian tanda plus dan minus pada setiap kotak pada jalur yang tertutup

yang baru saja dilalui.

4) Hitunglah indeks perbaikan dengan cara :pertama menambahkan biaya unit

yang ditemukan pada setiap kotak yang berisi tanda plus kemudian dilanjutkan

dengan mengurangi biaya unit pada setiap kotak yang berisi tanda minus.

5) Ulangi langkah satu hingga empat sampai semua indeks perbaikan untuk semua

kotak yang tidak terpakai sudah dihitung Jika semua indeks yang dihitung lebih

besar atau sama dengan nol,maka solusi optimal sudah tercapai.Jika

belum,maka solusi sekarang dapat terus ditingkatkan untuk mengurangi biaya

pengiriman total.

Metode Modification Distribution (MODI)

Page 28: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

32

Metode MODI ini sangat mirip dengan metode stepping-stone, kecuali bahwa ia

menyajikan cara yang lebih efisien untuk menghitung tanda-tanda peningkatan dari sel-

sel yang kosong. Perbedaan utama antara dua metode ini menyangkut langkah dalam

penyelesaian masalah, dimana diperlukan adanya suatu lintasan tertutup. Untuk

menghitung penunjuk peningkatan suatu solusi khusus, maka dalam metode stepping-

stone perlu digambar suatu lintasan tertutup untuk setiap sel kosong. Ditentukan sel

kosong dengan biaya kesempatan tertinggi, kemudian dipilih untuk ikut dalam program

perbaikan berikutnya.

Dalam metode MODI penunjuk peningkatan dapat dihitung tanpa menggambar

lintasan tertutup. Dalam kenyataannya metode MODI memerlukan hanya satu lintasan

tertutup. Lintasan ini digambar setelah sel kosong yang memiliki biaya kesempatan

tertinggi positif ditemukan. Seperti dalam metode batu loncatan, kegunaan lintasan ini

ialah untuk menentukan jumlah unit maksimum yang dapat dipindahkan ke sel kosong

dalam program perbaikan berikutnya. Maka, prosedur untuk menghitung biaya

kesempatan dari sel kosong dalam MODI tidak tergantung pada lintasan loop tersebut.

Biaya kesempatan = implied cost – biaya sebenarya Cara menentukan implied cost

dari sebuah sel kosong tanpa menggambarkan lintasan loop terlebih dahulu, dengan

menyusun kerangka utama dari metode MODI, kemudian mengurangkan biaya

sebenarnya dari implied cost sel kosong yang telah dihitung.

Sesuai itu dapat ditunjukkan bahwa dalam kasus masalah transportasi, kesempatan

dari setiap sel terisi (sel berisi variable basis) adalah nol. Dengan kata lain, jika variable

basis tidak akan diubah, maka pemasukan dan pemindahan 1 unit di sembarang sel terisi

tidak akan mengakibatkan perubahan biaya. Sekarang, tentutkan sekumpulan bilangan

baris (ditempatkan di sebelah paling kanan) dan sekumpulan bilangan kolom

(ditempatkan di bawah setiap kolom dari tabel) sedemikian rupa sehingga ongkos

Page 29: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

33

pengangkutan per unit dari sembarang sel terisi sama dengan ongkos dari sel tersebut

(suatu variable basis), maka jumlah bilangan baris dan bilangan kolom dari setiap sel

kosong memberikan implied cost dari sel kosong tersebut. Maka implied cost dari

sembarang sel kosong diberikan oleh

Implied cost = bilangan baris + bilangan kolom

= Ri + Kj

Maka dengan menentukan bilangan baris dan bilangan kolom secara lengkap, kita

dapat menghitung implied cost untuk setiap sel kosong tanpa menggambar lintasan loop.

Untuk setiap sel terisi, pilih bilangan baris (Ei) dan bilangan kolom (KJ ) sehingga

biaya pengangkutan sebenarnya per unit di sel terisi (Cij) sama dengan jumlah dari Um

dan Vn. Misalkan untuk sel terisi yang terletak di baris 1 dan kolom 1, maka C11 = R1 +

K1 dan C12 = R1 + K2 dan seterusnya

Proses ini harus dilakukan untuk setiap sel terisi. Tetapi harap disadari bahwa

walaupun solusi dasar yang memenuhi syarat dalam suatu model transportasi yang

terdiri atas i+j-1 variabel (dengan kata lain terdapat i+j-1 sel terisi), tentukan i+j untuk

memperoleh sekumpulan bilangan baris dan kolom, harus dipilih satu bilangan

sembarang yang mewakili suatu baris atau suatu kolom.

Sekali suatu bilangan baris atau kolom telah dipilih secara sebarang, bilangan baris

dan bilangan kolom lainnya dapat ditentukan oleh hubungan Cij = Ri + Kj.

Hubungan ini berlaku untuk semua sel isi. Karena sembarang bilangan dapat dipilih

untuk mewakili salah satu dari Um atau Vn, ikuti secara praktis dengan memisahkan

R1=0

Tabel 5.1 Metode MODI

Page 30: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

34

Implied

Cost

Ongkos

Sebenarnya

Tindakan

Ri+Kj > Cij Program yang lebih baik

dapat disusun dengan

mengikutsertakan sel ini

Ri+Kj = Cij Tak berbengaruh

Ri+Kj < Cij Sel ini jangan

diikutsertakan dalam program

Jika implied cost (Ri+Kj) dari suatu sel kosong lebih besar dari ongkos sebenarnya

(Cij), maka sel kosong ini dapat diikut sertakan dalam perbaikan program berikutnya.

Jika implied cost (Ri+Kj) dari suatu sel kosong kurang dari ongkos sebenarnya (Cij),

maka sel kosong ini jangan diikut sertakan. Jika (Ri+Kj) = Cij maka sel kosong ini tidak

berpengaruh terhadap perbaikan program.

Singkatnya untuk menilai dan meningkatkan suatu program dimana tujuannya ialah

meminimumkan fungsi obyektif, maka aturan yang tertera pada tabel aturan MODI

diatas berlaku.

Langkah terakhir dalam metode MODI persis sama seperti langkah berkaitan degnan

metode stepping-stone. Setelah mengenali sel kosong yang memiliki biaya kesempatan

terbesar positif, sel kosong ini harus diikut sertakan dalam program perbaikan dan

sebuah lintasan tertutup harus digambar untuk sel ini.

Solusi dasar yang baru dan memenuhi syarat diturunkan dari program awal dengan

menggeser unit barang sebanyak mungkin ke dalam sel kosong tanpa melanggar

persyaratan rim.

Page 31: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

35

Implied cost = R2 + K2

Biaya kesempatan = implied cost – biaya sebenarnya.

Langkah awal metode MODI dapat dimulai dari table awal metode Northwest-Corner

maupun table awal metode Least Cost. Langkah-langkah detail metode MODI adalah

sebagai berikut:

1) Tentukan table awal yang feasible dengan menggunakan metode northwest-

corner atau metode least cost.

2) Tambahkan Variabel Rid an Kj pada setiap baris dan kolom.

3) Cari nilai Ri maupun Kj untuk setiap sel basis dengan menggunakan rumus Ri +

Kj = Cij dengan memisalkan salah satu nilai Ri atau Kj = 0.

4) Hitung semua nilai sel bukan basis dengan menggunakan rumus:

5) Cij – Ri – Kj.

6) Tentukan sel yang akan masuk basis dengan memilih nilai sel bukan basis yang

memiliki negatif terbesar. Kemudian buatlah closed path untuk menentukan sel

yang akan keluar basis dengan memilih jumlah unit terkecil dari sel yang

bertanda negatif.

7) Tabel optimum tercapai apabila sel bukan basis semuanya memiliki nilai ≥ 0.

8) Jika tabel belum optimum, ulangi kembali langkah 2 sehingga ditemukan tabel

optimum.

2.1.10 Masalah dalam model transportasi

Dalam transportasi, terdapat beberapa masalah yang dihadapi apabila terdapat

kesalahan dalam pengalokasian maupun dalam jumlah kapasitas pemasok dan kapasitas

permintaan. Masalah khusus yang dihadapi dalam transportasi adalah sebagai berikut:

1. Penawaran lebih besar dari permintaan.

2. Permintaan lebih besar dari penawaran.

Page 32: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

36

3. Masalah degeneracy atau kemerosotan.

4. Maksimisasi keuntungan.

5. Masalah prioritas.

6. Masalah pemblokiran.

7. Masalah multi commodity.

8. Masalah transipmen.

Penawaran lebih besar dari permintaan

Apabila terjadi penawaran lebih besar dai permintaan atau unbalance, maka

diperlukan tambahan tempat tujuan semu atau sering disebut Dummy.

Tambahan tempat tujuan diperlukan agar penawaran sama dengan permintaan,

sehingga tabel awal yang feasible dapat dibentuk. Biaya transportasi untuk

setiap sel dummy sama dengan nol.

Permintaan lebih besar dari penawaran

Seperti halnya pada masalah pertama, apabila terjadi permintaan lebih besar

dari penawaran, maka diperlukan tambahan tempat asal semu dengan biaya

transportasi sama dengan nol. Tambahan tempat asal semu diperlukan agar

tabel awal yang feasible dapat dibentuk.

Masalah degeneracy

Dalam setiap tabel transportasi, jumlah sel basis harus sama dengan m+n-1.

Apabila sel basis memiliki jumlah kurang dari ketentuan tersebut, berarti

masalah degeneracy terjadi. Jika hal ini dibiarkan ada kemungkinan terjadi

kesulitan dalam membuat closed path, dengan kata lain teputusnya hubungan

setiap sel. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan sel Dummy dengan nilai nol.

Dummy dilakukan dengan memilih salah satu sel bukan basis untuk dijadikan sel

Page 33: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

37

basis. Meskipun pemilihan dummy dapat sembarangan, usahakan agar jalur

tertutup setiap sel bukan basis yang dapat dibentuk.

Maksimisasi keuntungan

Sasaran pokok yang hendak dicapai dari model transportasi adalah

mengalokasikan produk yang tersedia di tempat asal ke tempat tujuan agar

diperoleh total biaya minimum. Namun apabila orientasinya berubah menjadi

mencari keuntungan maksimum maka diperlukan konversi terhadap tujuan dari

minimisasi biaya ke maksimisasi keuntungan.

Masalah prioritas

Tujuan yang hendak dicapai dalam permasalahan transportasi adalah

mencari alokasi dengan total biaya minimum. Oleh karena itu biaya per satuan

barang terkecil merupakan dasar pengalokasi.

Masalah pemblokiran

Sebagai lawan dari prioritas adalah pemblokiran, dimana perusahaan

menetapkan untuk tidak mengalokasikan produk ke daerah pemaaran tertentu.

Keinginan tersebut dapat dituangkan ke dalam tabel transportasi dengan cara

memberikan biaya satun yang tinggi dengan simbol (M). Semakin biaya satuan,

semakin besar daerah pemasaran tidak menerima alokasi, karena semakin tidak

ekonomis.

Masalah multi commodity

Masalah lainnya adalah produk yang dialokasikan terdiri dari berbagai jenis

produk (multi commodity). Persoalannya bagaimana mengatur alokasi produk

dari beberapa pabrik ke daerah pemasaran agar total biaya transportasi

minimum.

Page 34: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

38

Ada dua cara yang dapat dilakukan, pertama adalah membuat tabel

transportasi secara terpisah untuk masing masing jenis produk. Atau yang kedua

adalah dengan cara menggabungkan seluruh jenis produk tersebut ke dalam

satu tabel transportasi. Penyelesaian secara terpisah maupun dalam satu tabel,

menghasilkan alokasi optimum yang sama untuk kedua cara tersebut.

Masalah transipmen

Masalah transipmen muncul karena pengiriman barang tidak semuanya

dapat dilakukan secara langsung dari tempat asal ke tempat tujuan. Sebagian

pengiriman harus melalui perantara dalam hal ini disebut transipmen. Dalam

model transipmen, setiap tempat asal maupun tempat tujuan dapat menerima

dan mengirimkan arus barang dari tempat asal i ke tempat tujuan j, selain jalur

secara langsung.

Page 35: Bab 2 cover - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2009-1-00333-MN Bab 2.pdfPengertian manajemen menurut Mary Parker Follet adalah suatu seni, karena untuk ... Sedangkan menurut

39

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis sebelumnya, untuk menghasilkan biaya

transportasi produk harus diawali dengan kesepakatan antara perusahaan dengan para

pelanggan. Agar perusahaan dapat mengirimkan produk mereka ke tempat pelanggan

tesebut. Dari pendistribusian yang dilakukan oleh perusahaan tersebut diperlukan untuk

analisa transportasi pendistribusian agar memperoleh biaya pengiiman yang minimal bagi

perusahaan.

Biaya Transportasi Pengiriman

Jumlah Produk Jumlah Pesanan

Analisa Transportasi

Efisiensi Biaya Pengiriman

Metode Northwest Corner

Metode Vam Metode Least Cost