bab 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2006-2-00879-mn bab 2.pdf ·...

47
BAB 2. WNDASAK FEORI 2, E Strztegi Menilrut Kotier (2003, p10) sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis; strategi adalah renwna permainan untuk menapainya. Setiap bisnis harus rnerancang strategi uniuk rnencapai sasamnnya, yang terdiri dari strategi pernasaran, dan strategi teknoiogi serta strategi penetapan sumber yang cocck. Strategi generik porter elah wengusulkan tiga stramgi generik yang menjadi titik awai yang bagus untuk pemikiran strategi: keunggulan hiaya s a r a keseluruhan, diferensiasi dan fo!tus. Keungguflan biaya secara keeIuruh3n: Perusakaan bekerja kerns untuk rnencapai biaya prodiiicsi dan distribusi yang terendah sehingga dia dapat menetapkan harga yang lebih rendah daripada pesaing dan rnendapat pangs pasar yang besar. Perusahaan yang mengunatan strategi itu harus t e m p i : dalam perckayasaan (engineenhg), pmbelian, prcxiuicsl, dan distribusi Asik Perusahaan tersebut rnembutuhkan sedikit ketmmpilan pemasaran. Texas Instrument rnerupakan salsh satu perusahaan yang mernpraktekkan strategi itu. Masalah jib rnengunakan stmfegi itu adalah pfrusahaan lain biasanya a b n be~jng dengan biaya yang kbih mumh dan rnenghantam perusahaan yang mengandalkan seluruh m s a depannya pada biiya yang rendah. - Diferensiasi Perusahaan Sef~onsentrasi wntuk mencapai kineja yang unggul pada wilayah manfaat pelanggan yang dianggap penting oleh sebagian besar pasar. Perusahaan tersebut berusaha keras rnenggaii sejumlah kekuatan yang akan menyurnbang ke diferensiasi yany dihampkan. 3ac!i, sebagai contoh, p e r u ~ h a a n yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat produk dengan kornponen W h i k , memadukannya dengan baik, rnernerika dengan teliti, dan mengkornunikasikanmutu -&

Upload: hoanganh

Post on 21-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

BAB 2.

WNDASAK FEORI

2, E Strztegi

Menilrut Kotier (2003, p10) sasaran menunjukkan apa yang ingin dicapai oleh unit bisnis;

strategi adalah renwna permainan untuk menapainya. Setiap bisnis harus rnerancang

strategi uniuk rnencapai sasamnnya, yang terdiri dari strategi pernasaran, dan strategi

teknoiogi serta strategi penetapan sumber yang cocck.

Strategi generik porter elah wengusulkan tiga stramgi generik yang menjadi titik awai

yang bagus untuk pemikiran strategi: keunggulan hiaya s a r a keseluruhan, diferensiasi dan

fo!tus.

Keungguflan biaya secara keeIuruh3n: Perusakaan bekerja kerns untuk rnencapai biaya

prodiiicsi dan distribusi yang terendah sehingga dia dapat menetapkan harga yang lebih

rendah daripada pesaing dan rnendapat pangs pasar yang besar. Perusahaan yang

mengunatan strategi itu harus temp i : dalam perckayasaan (engineenhg), pmbelian,

prcxiuicsl, dan distribusi Asik Perusahaan tersebut rnembutuhkan sedikit ketmmpilan

pemasaran. Texas Instrument rnerupakan salsh satu perusahaan yang mernpraktekkan

strategi itu. Masalah jib rnengunakan stmfegi itu adalah pfrusahaan lain biasanya a b n

b e ~ j n g dengan biaya yang kbih mumh dan rnenghantam perusahaan yang

mengandalkan seluruh m s a depannya pada biiya yang rendah. - Diferensiasi Perusahaan Sef~onsentrasi wntuk mencapai kineja yang unggul pada

wilayah manfaat pelanggan yang dianggap penting oleh sebagian besar pasar.

Perusahaan tersebut berusaha keras rnenggaii sejumlah kekuatan yang akan

menyurnbang ke diferensiasi yany dihampkan. 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang

ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat produk dengan kornponen W h i k ,

memadukannya dengan baik, rnernerika dengan teliti, dan mengkornunikasikan mutu -&

Page 2: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

secara efeektif. Intel telah rnenefapkannya sebagai pemimpin teknologi dengan

mempeikenalkao mikroprosesor dengan kecepatan yang luar biasa.

Fokus Perusahaan rnernfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit.

Perusahaan tersebut sangat mernaharni kebutirhan segrnen itu dan rnengejar

kepemimpinan biaya atau diferensiasi dalam segrnen sasaran tersebut. Sepatu Ainvalk

menjadi terkenal karena berfokus pada segrnen otahraga-ekstrem yang sangat sempit.

z.1.n EkWwibs &an stmkgi opemstanal

Henurut Porter, perushaan-perusahaan yang menggunakan strategi yang sama yang

mernbidik pasar sasaran yang sarna rnembenluk kelompok stategi. Perusahaan yang paling

baik melabanakan stra'qi tersebut akan rnempemleh laba yang paling besar. Perusahaan

yang tidak rnenenpkan stategi ysng jelas dan b e r u ~ h a menjadi baik pada sernua dimensi

strategi akan menjadi yang sangat tidak berhasii. Intemasional Hawester terdepak dari bisnis

peraiatan pe&nhn karena dia tidak bisa mernperiihatkan diri di industri itu sebagai

perusahaan dengan biaya rendah, nilai yang dipikirkan yang tertinggi, atau pelayanan yang

sangat baik h g i sejurnlah pasar. Fofier membedakan secara w a s antara opemsional.

Banyak wrusahaan yakin mereka dapat rnenang dengan nenjalankan aktivihs yang

sama secara lebih efeMf daripada para w i n g mereh, narnun para pesaing dapat meniru

prusahaan yang beroperasi s m r a elekh-f dengan menggunakan pihak lain sebagai tolak

ukur kine j a (benchmarkjing) dan alat-alat lain, karena i t w rnenurwnkan keunggulan efewvitas

operasionai. Porter rnendefinisikan strategi sebagai "penciptaan posisi yang unik dan krni lai

p n g mencakup serangkaian kegiabn.

2.2 Visi dan M i 4

Menurlrt Sony Yuwono dkk (2302, pjG3) :

Visi adalah garnbaran menantang dam imajinatif tentang pemn, tujujuan dasar,

kararcteristili dan fibsoii organisasi di masa dabng yang akan menajamkan tugas-tugas

scrategik perdahaar.

Page 3: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Misi adalah rnendefinisikan bisnis bahwa organisasi berada pada nilai -nilai dan keinginan

para pernegang saham yang meliputi : produk, jasa, pelanggan, pasar, dan seiuruh kekuatan

perurnhaan.

k r d a ~ r k a n pendapat Manulang (2004, p l ) manajemen mempunyai tiga arti, yang

peitama manajemen sebagai suatu proses, yang kedua manajernen sebagai kolektivitas

orang-orang yacg rnelakukan aktivifas manajemen, dan yang ketiga manajemen sebagai

sebuah seni dan sebagai suatu iimu. Manajemen jwga berarti mernilih bagaimana mencari

surnber-sumbr manwsia yang dipakai secara &Mi: untuic rnencapai suatu njuan yang

dinyatakan. Manajernen sebagai suatu proses atau kerangka kerja yang rndibatkan

bimbingan atau pengarah suam kebrnpok orang-orang keamh tujuan organisasionat atau

rnaksud-maksud yang nyta.

Berdasarkan pendapat Robbins h n Coulkr (2004, p6) manajernen adalah sebuah pmses

pengkoordinashn kegiatan-kqiatan pekerjaan sehingga peketjaan tersebut tersele~ikan

secara efektif &n efisien dengan dan melalui omng lain. Dimana arti dari efeektifhas

digambarkan sebagai rnekakukan segaia sesuatu secara benar, dan efisiensi itu sendiri adalah

mernperoleh output t e k r dengan inpa terkecil.

2.3.E Fungsi Flanajemm

iungsi-fungsi manajemen Eerdiri dari ernpat fungsi dasar dan pding penting, yaitu:

merencanakan, rnengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan. Dinana arti-arti cfari

fungsi-ftngsi manajemen berdasarkan pendapat Robbins dan Cculter (2004, p7) adalah

sebagai berikut:

I. Merencanakan. Fungsi manajemen yang rnencakup prmes rnendefinisikan sasaran,

menfCapkan strategi untuk rnencapai sasaran tersebut. Juga rnenyusun rencana uni-uk

rnengintegmsikan dan rnengkmrdinasikacan sejum!ah kegiabn.

Page 4: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

2. Mengorganisasikan. Fungsi manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa

yang iiarus diiakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokan

tugas-tugas itu, siapa harus melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus

dibuat.

3. Memimpin. Fungsi manajemen yang mencakup memotivasi bawahan, rnempengaruhi

individu aQu t'm sewaktu mereka beke rja, rnemiliki saluran kornunikasi yang paling

efeM, dan memefahkan masalah peri!aku karyawan dengan berbagai cara.

4. Mengendaiikan. Fungsi rnanajemen yang rnencakup memantau kineqa aktua!,

nembandingkan kine j a aktua! tersebut dengan standar, dan membuat koreksinya jika

diprlukan.

2.3.2 Prenslp M a n a j m e n

Prinsip manajemen adalah atumn atau kaidah d a ~ r manajemen yang dapat diajarkan

di perguruan tinggi dan diterapkan di semua sitmsi organisasi. Menurut pendapat Henry

Fayol dikutip dari Robbins dan Coulteer (2004, p8), ada 14 prinsip manajemen, yaitu:

1. Pembagian keceja. Spesiagsasi meningk3t;can output dengan membuat para karyawan

menjadi lebih efisien.

2. Wewenang. Para manajer harus mampu memkr i paintah, wewenang mernberi

mereka hak tersebut

3. Disiplin. Para hlyawan hams menhati dan rnenghormati peratumn yang ada dalam

organisasi.

4. Kesatuan Kornanda. =ap karyawan harus riapat periniah dari satu orang saja.

5. Kesatuan arah. Organisasi harus mempunyai rencana tindakan tungoal untuk

nernbimbing rnanajer dan karyawan.

6. Mengesarnpingkan kepentingan individu dan mengutamakan kepentingan umum.

7. Baias jasa. Para pekeja h a m rnendapatkan upah yang wajar untuk jasa mereka.

8. Sentmiisisi. Mengacu pada hingga derajal mana anak buah terlibat dalarn

psngambifan keputusan.

Page 5: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

9. Rantai skalar. Garis pirnpinan dari puncak pirnpinan hingga jajaran yang paling rendah

inerupakan rantai skalar.

ID. Tatanan. Manusia dan barang hams berada di tempat yang tepat pada waktu yang

tepat pula.

11. Kernmaan. Par2 manajer hams krsikap baik hati dan adil terhadap semua bawahan

rnereka.

12. Stabifitas personalia. Diperlukan stabilitas perscnalia sehingga tidak ada kekosongan

jabatan.

13. Inisiatif. K~ryawsn diizinkan untuk memprakami dan rnenjalankan rencana akan

menunjukkan senrangat berusaha yang tinggi.

14. Serrangat korps. Meningkathn semangat t;rn akan mernbina itesdarasan dan

kesatuan di dalam organiusi.

2.3.3 Pmss Manajemen

Derdasahn pndapat Robbins dan Coulter (2004, pa) proses manajemen adalah

serangkaian keputusan dan kegiatan keja yang sedang tejadi yang sedang diaiami oieh

pam manajer sewaktu mereka rnerencanakan, rnengorganisasikan, memimpin, $an

mengendalikan.

2.3.4 Pemn Manajeman

8erdasarkan pmdapat Robbins dan Coulter (2004, p9) pemn manajemen rnengacu

kepada kategori-kateg~ri kertentu dalarn perilaku manajerial. M a 6ga peran yang terka'i

dalam peran manajemen, yaitu:

1. Peran antarpribadi. Peran manajerial yang rnelibatkan orang dan tugas lain yang

bersifal seremania1 dan sirnhlis.

2. P e n ~nforrnasional. Peran manajerial yang rneliputi rnenerima, mengurnpulkan, dan

rnenyekrkan infwrmasi.

Page 6: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

3. Peran pengambilan keputusan. Peran manajeriai yang berkisar seputar membuat

pilihan dan mengambil kepuhrsan.

2.4 Internet

"Intemnecied Network atau yang lebih popular dengan sebutan Internet adaiah

sebuah sistem kornuniicasi gfobal yang menghubungkan komputer-komputer dan jariirqan -

jaringan computer di seluruh dunia", Purbo,1998. ( Dewanto, 2W4; p 2 )

2.4.1 Kei~anewaaa dan keunggraEan media internet

Internet rnempunyai keistimewaan dan keungguian dibandingkan media-media iainnya,

Keistirnewaan dan keunggulan tersebut adalah: ( Ustadiyanto 2002, p 15-21 )

1. Banyak orang saiah meniiai tentang internet.

Internet dinilai sebagai barang mewah dan berlebihan, yang hanya cocok untuk

perusahaan k a r daiam mernberikan playanan kepada orangwrang keias atas. Internet

ssiingguhnya lebih efisien dan ekonomis bila dibandingkan dengan media - media

lainnya.

2. Mtfrout boundaty

Salah saki kendala bagi media mtak adalah rnasalah dalzrn penyebaran, selain rnenuntut

Waya bmbahan, juga membutuhkan waktl~ yang lama. Internet tidak mengenal batas

nqam, jadi waMu rebatif singkat, informasi &pat disebarkan ke seiumh penjuru dunia.

3. 24 hours onhne

Salah satu kelemahan media semacarn radio dan televisi adalah jasa infomasi yang

ditapngkan hanya berlangsung selama jam siamn. Internet adalah media yang

berlangsung seiama 24 jam, ini berarti kapanpun seseomng user rnemerlukan inforrnasi,

ia clapat langsung rnengunjungi situs suatu perushaan.

4. Inferaciive

Hampir sernua media yanq telah dipakai merupakan media yang menyajikan informasi

satu arah, dimana weorang tidak memiliki petuang untuk ikut ambil bagian didalarnnya,

Page 7: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

nanun akan rnernerlukan waMu yang relatif lama. Internet merupakan media intemktif

yang rnemungkinican seorang useruntuk berpartisipasi kapanpun.

5. Hypedink

Informasi daian internet Siasanya t e m j i dalarn hntuk hyperlink Ini k rar t i user dapat,

meloncat dari satu informasi ke inforrnasi lain baik yang rnernpunyai kaitan secara

langsung rnaupun tidak langsung.

6. No license required

Urtuk dapat menayangkan informasi dan internet, tidak diperlukan adanya surat kin.

Tidak diperlukannya surat izin bukan bemrri infomasi yang di terbitkan menjadi liar,

kaEau ada pihak yang rnemsa dirugikan dengan pemberitaan surat kabar, majalah, buku

rnaupun internet, maka ia dapat rnelancarkan gugatan rnelalui proses peradilan yang sah

yang heriaku dalam satu Negara hukum.

7. IW censoship

Hingga sekamng belorn ada satu badan pun di dunia ini yang berwenang resrni untuk

rnenyensor inforem.asi dalarn internet. Kebeba~n untuk berbicara, berekspresi, dan

rnengeloarkan k r i t a mengakar kuat dalam masyamkat internet. Meskipun beberapa

negara melakukan pengekangan ( restridion) dan pembredelan ( munlng), tetapi ini

mak beratti kebebasan dalam inteenet tidak terjamin secam menyeluruh.

2-42 %ran Unwk Bonggunaan Znterraet Ya'ang Eerhsril

Walau kegiatan Web baru bebempa tahun Bmanya, Perusahaan-pewsahaan telah

rnengidentifikasikan kunci-kunci yang mengarah ke penggunaan Internet yang berhasil.

Para eksekutii yang membuat keprctusan strategis di perusahaan perlu rnempertirnbangkan

Kat-kist berikut ini dan menugaskan tanggung jawaS un'cuk rnencapai tujuan ini kepada

CIO dan bagian jasa informasi. Dibawah ini adalah kiat-kiat untuk keberhasilan dalarn

rnenggunabn Internet dalarn bisnis (Mcieod, 2001, p82)

1. Pastikan Website Stu dapat diicembngkan. Ketika anda krkornitmen @a suatu

proyek web, bersiaplah untuk bcrgerak melampaui halaman web dan k a i i n database

Page 8: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

anda dengan Internet melalui aplikasi anda. iai akan memungkinkan anda

rnengintegrasikan Internet kedalam CBIS (Computer Based Information System) anda

daripada sekedar menggunakannya sebagai cara untuk menberikan dan mernperoleh

informasi.

2. Pastikan Bmwser dan struktur dabbase anda f7eksibel dan intuitif. Ini akan

rnemungkinkan anda menangani pertumbuhan di masa depan dan memberikan akses

cepat bagi pemakai.

3. Tekanbn isi (Contenf). Jangan terperangkap daiam karya seni, audio dan video

sehingga anda meiupakan tujuan sebenarnya dari penyedidan informasi tersebut lika

berkenaan dengao isi (Contenf) yang kuat, narasi dan tarnpilan Wbel adaiah yang

paling baik.

4. Sering diperbaharui (Update). Pikat para mitw bisnis dan penjdajah Web untuk terus

datang kembali. Banyak perusahaan meng-u@te Webs& nya secara hanan.

5. Lihat dari sisi pelanggan. Gunakan Internet untwk rneningkatkan kornunikasi dengan

semua elemen lingkungan - kecuaii dengan m i n g tentunya.

6. Arahbn isi (Conten0 untuk kebutuhan pemakai terkentu. Minta pada penjelajah Web

untuk mendattar ke Website anda dengan rnembeekan nama, alamat dan minat.

Dengan memahami pernbaca Web anda, sesuaikan halaman-halamannya dengan

kebubihan rnereka.

7. Bual intehc'e p n g intuiM. kkukan apapun yang anda bisa untuk rnembuat Website

itu dan seefisien mungkin. Gunakan sedikit grafis karma rnempertarnbat

proses /ceding.

8. Ternpatkan di lokasi Web yang tepat. 3ika Website anda tidak dikunjungi sebanyak

yang anda inginkan, pertirnbangkan untuk mengkaitkannya dengan situs lain seperti

asosiasi perdangangan dan indumi s e e organisasi professional.

Page 9: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

9. Ciptakan rasa kebeMmaan. Libatkan pernakai Wbsite anda dengan rnemberi~an

peluang bagi rnereka untuk mernberikan saran, keluhan, dan sebagainya. Gunakan

tampilan interaktit Web!ain seperti bulletin boardsystem dan email.

Dapatkan bantuan jika anda rnembutuhkannya (Outsourcing). Pekerjaan Web sangat

terspesialisasi. Daripada berusaha mengembangkan keahlian sendiri, mungkin leoih baik

mernberiiian pekefjaan pengemhangan dan pemeliharaan Website pada professional

pihak ketiga (OuBourcing).

2.5 Wodd Wide Web

Wwdd Wide We.5 rnenrpakn server pada intercet yang didukung oleh bahasa scrrpt

pmograrnman yang disebut HTML ( HyperText Markup Language) yang dapat mendukung

dokumen grafik, zudio, dan video. TeGipi tidak semua server internet menggunakan hyanan

piotokof WW, adz juga beberapa protwkoi layanan bin, s e p e ~ HTW ( Hyperfext Trasfer

PmtwkoiJ 3, File SMPT ( simple MMai/ Transport Protocol) untuk layanan E-Mai!, F iP ( file

Transfer PProtocJ ), IRC ( Internet Reby Ulal ), Gopher yang merupakan bayanan sezrch

Engine, clan lain-lain ( Dewanto, 2004; p 3 ).

>slam Wodd Wide Web ada kberapa pengefian yang hams dipahami seperti Web

Page, Home page, dan Web s&s. Web Page merupakan sebuah dokumen yang berada pada

wwrfd wide web. Setiap halaman web diidentifibsikan dengan sebuah alamat unik URL

(Unifom Resource Locat@. S k i n itu Home page adalah rnempakan halaman web utama

dan biasanya halaman yang muncui pertama kali pads Mat kta rnengunjungi suatu sktus.

Sedangkan Web sites rnerupakan sebuah rite (lokasi) pad2 world wide web dimana situs

terdiri dari sebuah home page dan dapat melanjutkan situs link selanjublya (Dewanto,

2004;w).

Desain sebuah website rnerupakan safah satd kunci sukses perusahaan yang ingin

rnengimplernenmsibn konseo e-businas. O k h karena itu, adalah penting bagi rnanajemen

Page 10: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

dav praktisi teknofoqi inforrnasi cin:uk rnengetallui kriteria apa saja yang harus di

pertirnbangkan dalam rnendesain dan mcngcmbangkn website. Salah satu lernbaga riS&

terkernuka dunia Gartner Group, memmoublikasikan kajian rnereka terhadapa faktor-faker aDa

saja yayang harffi diperhatikan para pengembang website.

Berdasarkan kajian ada 3 krieteria Oakam desain sebuah website: (Indmjit 2002, P 174)

1. Site ds ign

Menyang~ut hal-ha1 yang beficaitan aengan tampilan website dan sistem menu yang

dipergunakan.

2. Site filnchonali?y

Menyangkut beragam fasilitas dan kmudahan yang tersedia di websik.

3. Customty va/ue

Menyangkut berbagai asp& manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh para

konsumen yang mengabs websiifeterkait.

2.5.2 Web Umbilig

Web usability merupakan bagian yang rnembantu pemakaian di dalarn menyelesaikan

keputuszn swam &Men, detccif, dan betahan zbs segala faktor, yaitu efesien, eWf,

statisfadon : ( Demnto, 2004; p 82 )

Efesien di dalarn menggunakan surnber - sumber kebutwhan.

f f e M yang dapat diartikan keputusan ~ a d a kecepatan kualiis.

Sfati&ctiin f berbhan dapat diartikan sebagai user yang merniliki pengalaman didalam

rnengeqakan pekeqaan.

Prinsip - prinsip prig harus dipaharni dalarn usability web : ( Dewanto, 2004; p 82 )

Navigator

Pemilihan navigas!, di dalam menetukan navigasi juga menentukan penyesuaian navigasi

apa yang akan kit3 gunakan sesuai bentuk korpmsi, organisasi, pribadi, situs itu sendiri.

Page 11: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Functionali~

Segala sesuatu baik anten;; oavigasi, penataan source code, pepenunaan peraiatan

pendukung dan segala sesuatunya yang terdapat pada situs haruslah memiliki fungsi

yang rnapan.

Control

Pengawasan dl dalam mengatilr kebtituhan situs haaslah dipahami oleh pihak User

Adrninistrasi, dengan harapan situs yang dikembangkan dapat dikontrol pihak

perusahaan.

Language

Penggunaan Bahasa di d a l a ~ situs bersifat globa?, dan sebaiknya ada Geberapa pi!ihan

bahasz dan hntunya yang utama internasional dao bahasa nasional.

Help and Support

Dukungan Fasilkas help sangat dibutuhkan bagi pengguna sibs.

Fedback

Feedback pengguna juga dibtittihkan, oieh sebab itu situs yang baik adalah dapat

rnemberikan tanggapan terhao'ap peianggan secam berkelanjutan ( conlinuos

improvement ).

toisistency

Konsisten web yang Anda gunakan adalah cemin kemapanan perancangan situs web

yang dikmbangkan.

Error

Hindari kesalahan, jiita ada bekmpa bagian yang baru dikernbangkan sebaiknya

dilakukan t&ngdan setelah itu b a ~ diqunakan.

Visual Clarity

Desain yang b i k adalah memiliki visual yang dapat menarik pelanggan, tetapi juga

perhacjkan fmilitas-fasititas garnbar khususnya ukuran gambar, karena jika garnbar

terlaiu ksa r a h n inernperiambat kecepatan Mus web Anda.

Page 12: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

2.6 e-Business dan e-Cornmere

E-mmmerce merupakan bacjian dari e-business yang meliputi penggunaan teknoiqi

infomasi dalam pengolahan business internai maupun untuk aktivitas komersiai perusahaan.

Aktivjtas-aMivitas tersebut seperti keuangan, pemasaran, manajemen sumbei daya manusia,

dan operasional (Phillips, 2003, pl). Jadi, teminologi Electronic Business ( e-Business )

mengarah kepada sebuah definisi yang iebih luas dari e4ommerce. Menurut Turban (2002,

p5), pengertian e-Businesstidak hanya diiihat dari sisi transaksi jual beii pradilk / jasa saja,

tetapi juga melayani konsurnen, berkolaborasi dengan partner bisnis lainnya dan mengeloia

transaksi-transaksi elektronik didaiam sebuah oiganisasi.

Lou Gerstner, CEO dari IBM menjelaskan, "e-Business is all aboilt t h e cycle, sso&

gIobalizaCion, enhanced produciv@, reaching new customers and sharing knowledge across

instifutions for compeCitve advantage." ( Turban, 2002, p5 ).

Menurut Turban, Lee, King, dan Chung ( 2002, 04 ), Electronic Commerce (e-Commerce)

adalah sebuah konsep gabungan yang rnenjelaskan p r o w membeli, menjiral, atau saling

befiukar produk, jasa, dan informasi melaiui jaringan kornputer seperti internet.

Kaiakota dan Whinston ( Turban, 2002, p4 ) menjelaskan definisi e-Cornme,-ce dari

prspemf-pei-spekti dibawah ini:

Dari sudut pandang komunikasi, e-Commerce adalah suatu bentuk penyampaian

barang, jasa, dan informasi, atau pembayann rnelalui jaringan kornputer atau rnelaiui

caraara elekkonik tainnya.

* Dari sudut pandang proses bisnis, e-Cmmerce adalah suatu apiikasi teknojogi yang

memungkinkan otornatisasi transaksi bisnis dan cam ke ja.

Dari sudut pandang jasa / service, &Commerce adalah sebuah alat ( touls) yang dapat

mewujudkan impian untuk rnemotong biaya jasa dan meningkatkan kualitas barang serta

rneningkatkan kecepatan waktu pelayanan jasa.

Dari sudut pandang online, eGmmerce menyediakan kePnampuan membeli atau

menjuai pmdilk dan infomasi didalam Internet ciag bentuk secvis online lainnya.

Page 13: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Dan dibawah ini adaiak perspfktil-perspekti yang ditambahkan oleh Turban, King, Lee, dan

Chung:

Dari sudut panaang koiaborasi, e-Commerre adalah suatu kerangka kerja untuk bentuk

kolaborasi inferorganizarionaldan intraorganizational

Dari sudut panaang sebuah komunitas, e-Comrnerre menyediakan tempat untuk

berkumpul Oagi para anggota komunitas untuk befajar, bertransaksi, dan berkolaborasi.

Mesicipun devikian, menurut Phan, yang dikutip dari Diana (2001, p12), istilah e-

Commerce sebenamya bisa didefinisikan berdasrkan lirna perspe!dif: (Lihat Tabe! 2.1)

Tabei 2.: : Perspektil Mengenai e-Commerre

1 Petspective I i pembelian dan penjualan i

I i I

k O n - f i n e P~~rchasing ,

1 1 preduk dan infarmasi melaiui ; I

i

I I 1 internet dan j a s onhe I i i

I 1 iainnya i 7-

I j 2. D@&iCmmunicdti~n Sistm yang memungkinkan secam elel<tmnis

I Pe~pective I pengiriman informasi digital,

-

Sistem yang memungkinkan Transaksi onfine

] produk, jasa dan

t

dan layanan

i upaya menekan biaya; I pelanygan

i menyernpurnakan kualitas 1 i

produk dan informasi insfan I i

terkini; dan meningkatkan

kecepa'can penyampaian jasa 1 1 L . 1 I 4. Business Proces I proses bisnis 1

i

Page 14: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

otomatisasi t r an~ks i bisnis

dan aliran kerja

Sistern yang

, proses 'customizatod produk

dan jasa untuk diadaptasikan

pada kebubhan dan

kcinginansetiap pelanggan 1 I j secara efiien

L Surnkr: Dioiah dari Phan (1998). (dikutip dari Dana, 2001, pl2)

Konsep *business b u h n hanya terbatas pada manajemen situs Web, namun jauh lebih

luas dari itu. Ada banyak sekali apfikasi e-business, di anbmnya home banklng, beerbkanja di

or~lifie storesdan onfine malls, membeli saham, mencari pekerjaan, rnencari jodoh, mefelang

barang, rnernesan t!icet pesawat, rnenelusuri perpustakaan rnaya, k k e j a sarna dalam proyek

riset dan pengembangan secara eleirtronik, dan sebgainya. Aplikasi e-business tersebut

ditunjang cleh bebempa p~iar dan infraskuktur. Menurut Diana (2001, p15) Empat ptlar

utama yang ada rneliputi:

1. Orang (people), rneliputi pembeli, penjoat, pemntara, mamjeme~, dan s h f sistern

infoemasi

2. Kebijakan Publik @ub/icpo/i@, meliputi pajak, perundangundangan, nama domain, dan

setemsnya

3. Standar Teknis, baik untuk dokumen, keamanan, pmtokol jar;ngan, maupun pembayaran

4. Organisasi, yaitu mmffra bisnis, pesaing, asosiasi, dan instansi pernetintah.

Sedangkan infrastuktur pendukung e-businessrnefiputi:

Common Business 5emices Infrsbudure, sesepem s p ~ n Z y smart cards/authenticalion,

gernbayaran elektronis, direktori dan btalog.

Page 15: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

D rfessaging and Informdtion Distribufion Infmstn/dure, diantaranya EDI, e-ma;( dan

Hype,?ext Transfer Protocol.

Nultimedia Confent and Nefwofk Publishing Infms!rudu/p, seperii KTML, lava, World

Vdde Web, dan VRML.

EJetv~ork Infrah/dure, diantaranya jasa Telkom, TV kabef, Wireless, intranet, VAN,

'INAN, LAN, internet, dan Extranet.

inteifacing iniastructure, bbaik untuk database, pelansgan, rnaupun aplikasi.

Gaiam perkernbangannya, keenam aspek terjebut mernunculkan berbagai model bisnis

internet, seperii dij4askaan pada tabei 2.2:

Tabel 2.2 : Model Bisnis Internet

1 infoimaiion Brokers 1 ! I I I

Menjual produk fisik a b u jasa

barang dan jasa non-digital

rnenggunakan sarana

Mernusatkan informasi

rnengenal p d u k dan jasa dari

berbagai produsen p d a satu

m k sentral. Pernbeli dapat

rnencari, membandingkan dan

kadangkaia juga melakukan

mnsaki pernbelian.

rnengenai produk, harga dan

- ContepR

I --- * Arnazon.com

Virtual Vineyards I

I I I Sercuifty First 1

I 1 * Network Bank I * Internet Mall .__;_I

Page 16: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

!h/ectoonic c/ea~ngho~/ses Menyediakan suasana seperti

tempat lelang produk, dirnana i

--

-ters&iaannya. ~ e b e r a ~ a m Auto-by-Tel

I h a r p dan ketersediaan selalu

berubah, tergantung pada

reaksi konsumen I

i

I R e l e r Auction -7 Konsurnen mengajukan

I i tawaran kepada berkgai

I penjua! untuk mernbeli bamng

1 atau jasa dengan harga yang

I dispesifikasi oleh pembeli

I

antzranya juga memfasilitasi

Menluai dan mengirim

I per~ngkat liinak, multimedia,

I dan prodbk d~gital lainnya - SonicNet

1 lewat internet. 1

I I

1 I tranaksi, namun nilai

I L- -+ utarnanya adalah inforrnasi

yang disediakan. i

/ TranMcton Brokers Pernbeli bisa menganati i I

L- I ! berbagai tarif dan syarat I c Ameritrade I I pernbelian, namun aktjvitas

I 1 bisnis utarnanya adalah

!

i memfasilitasi bansaki

Page 17: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

L I Sumber: Laudon & budon (2000). (dikutip dari Diava, 2001, p17)

Lebih ianjut, e-businessbisa diklasifikastkan berdasarkan karakteristik t r a n ~ k s i menjadi

enan jenis (Turban, et at., 2000, p13) (dik&ip dan Diana, 2001, p20):

Interactive

* Quote.com

Tripod

I 1 penyediaan konten.

B~Sjin~S-t~-BuSifleS (BZB), meliputi transaksi IOS (Intern-OrganizalionnaI S m m ) dan

I i i 1

b a n ~ k s r pasar elektronik (e/edronic market b-ansactions) antar organisasi. Tipe-tipe 10s

Pendapatan bisa dihasiikan dari

biaya berlangganan atau biaya

a h , penjuaian ruang iklan,

1 / dalam daftar terorgani~sl pada (

anbra lain benrpa EDI, exbane&, ekctronic funds b-ansfer, elechonic forms, intergrated

mesaging, s h a d daehses, dan supp/v chain management Hingga saat ini Upe 828

yang paling dominan dalarn p m h i e-business.

I atau biaya penempatan iklan ! i

a Business-to-Consumer (B2C), yaitu transaksi el dengaa pembeli individual. Contohnya

anbra !ain wvw.amazon.com, www.barneszndnob!e.com. '~ww.elexrnedia.co.id,

hEo:iicommerce.i-2.m.id/daqadu, w\zrw.toaamas.com, aan ww.indonesiancd.com.

Consumer-tof3nsumer (UC), di mana konsumen menjuai produk secara langsilng

* Cyber Media - TuneUp.com

i j j i 1 searchable database ! i I

kepada konsumeo lainnya. Biasanya individu mengik!an)tan produk, jasa, pengetahuan,

I Online Sewice Provicler

!

Menyediakan layanan dan

dukungan bagi para pemakai

pemngkat lunak dan perangkat

Page 18: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

matipun keahliannya di salah satu situs ieiang atau classifled ads. Contohnya meliputi

w~w.bekas.com dan www.c!assified2003.com.

a Consumer-to-Business (CZB), rnelipliti individu yang rn~njual produk atau jaM kepada

organisasi, s e e individu yang menjual, berjnteraicsi dengan penjual tersebut, dan

rneiaitukan Pransaksi.

Non-businw e/&ronic cornrnefrq terdiri dari institusi non-Sisnis seperti lembaga

pendidikan, organisasi niriaba, c rgan i~s i keagamaan, organi~si sosial, dan instonsi

pernerintah (contohnya, www~.bapcenas.oo.id, www.Sps.oo.ia, ~w~.k~rnna~.qo. ia, dan

~ww.Su~t.ao.id). Umumnya organisasi ncn-bisnis menggunakan berbagai tipe e-

commerce atau e-business untuk keperiuan rneneksn biaya aeo meningkatkan layman

peianggan dan oprasi.

Intrabusiliess (organL?ab+onaal) er'erb-ionic commerce, rneiiputi semua aktivitas internal

organisasi yang basanya dilakukan rnelalui intranet dan rneliput~ pertukaran bamng, j a ~

atau informasi. Amvitas internal b~sa bermacam-macam, mulai dar~ rnenjual produk

korporat kepada para kiiryawan hingga aktivitas pefatihan on/ine.

Manhat potensial e-businesssebenarnya febih dari itu dan terdiri atas dua kategori

(Hanson, 2000: Iihat tabel 2.3).

Tabel 2.3 : Manfaat Potensial e-Business

I I. Enhancement I I

I 0 Brand Building

" Gtqoiy 6uilding

1 - Disney

1 Intel

* NPR

Page 19: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

1 .- ReduksiBbya

Free Trial 1 e Encyclopedia Britannica I

Dukungan dealer

Dukungan pemasck

Pengurnpulan informasi

r General Motors

General Electric

DoubleClkk

E. Provider Pays

0 Sponso~h~p

Aiiansi

Spof Advettising

Biaya Prcjspk

Kffimisi Penjualan

2. User Pavs

Penjilalan Produk

Pay per Use

Langganan

Bundle Safes

6 ACO dan Dilbert - Excite dan Amazon

Techweb

Edrnunds

r Amazon Associates

Dell Computers

Wet Foot Pms

e WS3 (Wail Street journal)

r Majatah Science

(dikutip dari Diana, 2001, p27)

S e a m Ifbih komprehensif, Turban, et al., (2002, p18) mengelornpokkan rnanfaat e-

bushesske dalarn tiga tipe, y a w (iihat Tabei 2.4)

Page 20: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Tabel 2.' : Manfaat e-Business Bagi Organisasi, Konsurnen, dan Masyarakat Luas

Hapafaat Deskrlpsl I

-- Bagi Organisasi Fsar hingga rnencakup pasar 1

nasional dan pasar global,

I perusahaan bisa menjangkau lebih banyak 1 ! i

pelangigan, rnernifih pemasok terbaik, dan 1

i menjalin relasi dengan mitra bisnis yang ; i

dinilai paling cocok i I ' * Menekan biaya menyusun, memproses, I I

I mendistribusikan, rnenyirnpan,

mengakses informasi berbasis kertas

(paper-based infomion) I - Memungkinign pemsahaan mewujudkan i

I i bisnis yanq sangat terspesialisasi. 1 Contohnyz: ~vww.dog:o~s.c~n?-

www.cattovs.com, dan

www.oaw~-intbooks.com.

e Menekan biaya persediian dan overhead 1

rnenggunabn pernanufakturan jut-in- I I time (In). I

dengan cara memfasilitasi mnajemen

rantai bertipe 'pull, yang prosesnya

rnenempkan mass custombab'on terhadap 1 I

t

produk dan jasanya. i

i hravvai dari pesanan pelanggan dan 1

I

Page 21: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Menekan waktu antara pernbayaran dan

penerimaan produkjjasa. 7- I

1 / Meningkatkan produktlvims karyawan I I rneialui rekayai. ulang proses bisnis. I i - Menekan biaya telekornunikasi.

I Manfaat-manfaat lainnya, sepeiti cit-a

1 yang lebih baik, layanan peianggan yang

lebih bagus, proses yang lebih sederhana,

milra bisnis baru, waktu siklus dan

pengirirnan rang kbih singkat, akses

I 1 e'rhadap informasi yang lebih luas, biaya

I tmspr tas i yang lebih murah, dan

fleksibili&s yang lebih tinggi.

1 * Memungkinkan konsurnen berbelanja atau

/ melakokan Oamaksi a innp setiap raaf i i (24 jam sehari) dan dari nampir semua

1 lokasi. 1 I . Mernberikan pilihan produk dan pemasok

I yang lebih bnyak kepada pelanggan.

Memkrikan pii~han produk dan pernasok

yang lebih banyak kepada pelanggan. I

I / * Memunglmkan konsumen dalam I mendapatkan prodilk dan jasa yang lebih

I mcrah, karena konsurnen bisa berbelanja

di banyak tempat dan melakukan / perbandingan secara cepat.

Page 22: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

-- a Datain beberapa kasus, terutarna produk I

terdigitalisasi, e-business I

rnemungkinkan pengirirnan produk secara

cepat dan real-time.

Memungkinkan pelanggan mernperoleh

informasi relevan dan rinci dalam satuan

detik.

Mernungkinkan pelanggan untilk

berpartisipasi daiarn lelang vi?tuaL

Mernungkinkan pelanggan berinteraksi

dengan pelanggan lainnya dalarn

electrunic comrnuniLies dan d i n g bertukar

gagasan sel"ia pengalaman. ! i

Memfasilitasi kornpetisi yang rnengarah 1 I

pada diskon substansiat bagi pelanggan

Mernungkinkan lebih banyak orang bekega i di rumah dan lebih jarang bepergian / untuk berklanja, sehingga kernacetan

dan p01usi udam bisa berkunng.

c Memungkinkan Oeherapa jenis barang

dijual dengan harga iebih rnurah, sehingga

bisa kerjangkau eleh orang ktirzng

rnampu.

Menungkinkan rnasyarakat di negam ) berkembang dan kawasan pedalaman

j rnenikmati produk dan jasa yang relatif I I

1 - _ 1

Page 23: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

--

iangka dr tempat tinggalnya, termasuk di 1 I

1 dalamnya beizjar jarak jauh lewat 1 e-univeisity.

Mernfasilitasi penyampaian jasa publik, I

seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, 1 I 1 dan distribusi 'ayanan sosial pemerintah

I - i Sumber: Turban, et al., (iOO2, PIS).

2.6.1 KaraMerieik Media Online

Berikut ini adalah beberapa karakteris'cik atau keunikan media online (Foust, 2005):

I. Audiem Control Dengan menggunakan teknolqi pada web, audience bisa Iebih leluasa

dan mudah dalam rnerniiih informasi yang dibutuhkan.

2. /Ubn/ienar@. h t u k memahami konteks informasi, =ginen inforrnasi yang disarnpaikan

tidak selaiu harus dikaitkan dengan segmen infomasi iainnya.

3. Dup/imLion. Knformasi dapat dengan mudah diduplikasi, sehingga mernudahkan dabm

proses diseminasi, bahkan rnflalui berbagai kn tuk media lainnya.

4. Refriembr7~. Karena dengan dukungan bask data yang memadai maka proses

penmian atas informasi tertentu yang telah larnpau dapat dimudahkan.

5. Quantity. 3umlah informasi yang disarnpikan dapat Iebih banyak jumlahnya, sebab tidak

lagi ada batasan jurnlah teks I ha!arnan ataupun durasi on-air.

6. F/e.%'ibi!Iv. Penyaji infomasi IeIuasa menyampikan a2u melengkapi pesannya rneialui

berbagai bentuk, rnisalnya dengan gambar, audio/video, atau multimedia.

7. Capau~ry.,JumEah informasi yang dapat disimpan (pengarsipan) menjadi leluasa, karena

derlgan dtgiblisaki seakan tidak ada tagi keterbasan pada ruangan (space).

8. P e m ~ n e ~ e . Inhrmasi yang disimpan gazk rnudah hilang iantaran media

penyimpanancya tiaak mudah pudar ataupun lapuk dinakan usia.

Page 24: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

9. Interactiviry. Urnpan-balik atas suatu informasi akan lebih interaktif, snhingga partisipasi

audienceakan sernakin berpengaruh dalam kualitas informasi.

10. Mobile. Dengan menggunakan format teknis yang sederhana, maka inform as^ dapat

disampaikan dimana dan kapan saja melaiui piranti bergerak.

2.6.2 Iusnalisme M e d i a Online

* Kekuatan dan Kelemahan Berbagai Jenis Media

Tabei 2.5 Kekuatan aan kelemahan k b a g a i jenis rned!s

Memanfaatkan kekuatan online : beeta cepat tayang dan real time dan Menutupi

q Kategori Online / Televisi / Radio Cetak I

Jangkauan +++ I ++ ++ 1 +

kelemahan online : krib dikemas rnenyenangkan

2.

3.

Memperpendek jarak antara pen'stiwa dengan berjta, khkan rneluncurkan berib

Kedatangan +++ +++ +++ ++i

I Dokumenlasi + +

pzda Mat peristiwa sedang beriangsung. Resikonya, frekcrensi k r i t a tinggi, bisa

mernbosankan. Sofus~nya, menyajikan bema dengan bahasa yang menyenangkan. Ini

4 1 ' " tea--

5. ' Impresi I 6. / KepraMisan +++ + +

juga unluk meriutupi kelernahan media online yang tidak begiLu mengesankan

1 I

dibandi~gkan dengan televisi dan radio.

I !

I I I

I I i

I 1 I I

Sumber : Didik Supriya~to, jurnaiisrne media online.

Page 25: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Prinsi~ jurnalisine : sama dengan jurnalisme di jenis media lain

Teknik menu!is berita harus mengandung SW(What, Who, When, Whfi dan

Where)+ LH(How). Untuk rnenentukan suatu peristiwa atau pernyataan kayak diangkat

menjadi berika aiau tidak, mengacu pada niiai-niiai berita pokek : s@nif7cance, fimeline,

magnitude, proximi@, pmminence, human interest Sementara itu kandungan setiap

beri:a haruslah bemdar pada piinsip : akurat, obyektif, fair, seimbang, netral. Kode etik

pen yang harus dijunjung tinggi : otentisitas, mekindungi korban di bawah urnur,

rnenghindari prasangka seks, rasial, dan agama. Narnun dan semua itu yang paling

penting adalah posisi redaksi yang independent

Menjaga independensi : kontroi antarpenulis, kontrol pernbaca

Tidalc ada rapat redaksi untuk rnengamhkan berita. Berita datang mengalir dari

iapangan. Di bawah koordinasi redaktur pelaksana dan koordinator liputan, reporter di

Capangan dan penolis punya kdduasaan untuk mengembangkan her-b. Secara alamiah

akan tejadi kontrol antarpenulis bila mulai rnuncul ketidakseimbangan dalarn

pemberitaan. fungsi pernirnpin redaku' lebih pada isu-isu kusiai, dan juga mencari

gagasan benta yang menarik. KontFol teihadap redaksi jtqa dilakukan oleh pam

pernbaca, sebab pornbarn bisa secara iangsung rnenanggapi setiap beiita yang

ditayangkan detikcorn.

Rewrdpengakses dan interaksi : gagasan mengembangbn berita

Di media online berapa bnyak pengakses/pembaca berib terntat yang pasti.

Dengan dernikian menarik tidaknya suatu b e r h bisa iangsung dinilai berdasarkan berapa

banyak pembaca yang akses. Dari sini redaksi bisa mengembangkan berita. Selain itu,

karena sifat intemktimya, pembaca yang dapat memberikan tanggapar; iangsung atas

setiap berita yang d i ~ y a ~ g k n , tak hanya rnembrikan kontrol yang efeMif kepada

redaksi, tetapi juga menyampikan gagasangagasan cerdas untuk mengernbangkan

berita. Mereka juga mengiflm sejumiah informasi yang bisa diben'takan. Dari jumiah dan

Page 26: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

materi tanggapan, reoaksi juga tahu ber~la mana yang sedang diminati pernbaca

sehingga bisa dikernbangksv~.

Menjaga kepercayaa~? : ralat, updafingdan koreksi i.I

Ralat u n t u ~ kesalaharl yang substansial, karena bisa rnengubah arti berita. Misalnya,

Hamzah Haz biiang,"bngkap saya dari dahulu, sebelum yang lain," diralat rnenjadi,"saya

tangkap aahuiu, sebelum yang lain," updating untuk mernberikan data-data baru, seperti

jurnlah angka korban gempa bumi, Qnpa rnengubah materi berita lain. Koreksi untuk

rnembetulkan sa!ah ke:ik, atau mengubah kalirnat yang lebih simpel agar rnudah

2.7 D&nisi Content

Pada dasarnya content dapat dijelaskan sebagai sebagai isi dari sebuah webite. Se~ecara

sedehana, dapat dijelaskan bahwa content adalah setiap jenis atau "unit" inforrnssi digital

yang digunakan untdk mengisi tiap halanan. Content dapat berupa teks, gambar, animasi,

suara, banner, dan iainnya. ASu dengan kata iain, content adalah sernua hat yang akan

diprlihatkan ke publik melalui Internet, Intranet, ataupun Ekstranet

Content rnerupaitan infomasi yang digunakan dimana infomasi -hl dikernas dan

dipresentasikan ataupun dipublikasikan untuk tujuan spesifik. Contenf terdiri dari beberap

infomasi yang digabung menjadi satu kesaluan. Sebuah buko rnemiliki content atas

gabungan bekmpa chapter, pragmf dan kalimat Surat bbar k is ikan contentdari artikel-

artikel, iklan, index dan gambar. Dan yang terbaru daYarn dunia media adalah Web, yang

sama saja, dimana sebuah situs rnemiliki confent dari artikel-artikel, ikian, index, dan

gambargambar yang sernuanya disusun ke dalam seSuah kesatuan presentasi [I].

2.7.1 Content featrrms

antent rnengandung semua infomasi digit31 dalam sebuah situs web, termasuk audio,

video, gambar, dan teks. Ada empai cam mengemluasi content yitu dengan oJZeHng mix,

a~~oealmix, muifimedis mix can fimeliness mi%( Raypcrt, 2004, p159 ).

Page 27: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

2.7.2 Content Deliwerpr Memo*

Mern~erbaharui konten, rnemperbaiki kualitas situs, rneningkatkan konisistensi,

rnengontrol konten, dan menurunksn penggunaan waktu untuk menbual- dan mernelihara

sebuah situs (Turban, 2002, p334).

MenerjemaRkan konten ke dalarn bahasa lain :

- Masalah utama dalam rnenerjemah bahasa adaiah biaya dan waktu.

- Seomng penejemah rnemeriukan kr~rang lebih serninggu untuk rnenerjemahkan situs

web yano berukuran medium hanya kedalam satu bahasa.

2.7.3 Penge&a'en Con&nt Hawagemerat

Makila Confenf Management abu pengeblaan content suatu webde seperti di atas,

yaitu penggabungan aturan, proses dan aiur keja - %per3 camam sistern terpusat oleh

we3master dan sistem terdisbibusi - dimana para pernilik abu penyumbang content dapat

rnmbuat, mengubah dan men-p~~bi'ish seluruh isi halaman sesuai dengan aiur sistern.

Menurut Nakano ( 2002, p32 ), Ontent Management adalah suatu abang ilmu yang

mengawr dan rnengeloia pengembangan sebuah web seara tepat waMu, akurat,

koiabomtif, intemktif, dar: reprod0ciiee Menurut (Awad, 2002, p172) Manajemen konten

web adalah proses mengarnbil, rnenerbikan, meninjau kembali, dan menghilangkan konten

baiam suam situs web untuk rnenjzga content tetap rnemiliki informasi yang hangat, akurat,

d m teiprcaya. fadi Cantent Management menggabungkn aset-aset dari sebuah web

dengan proses yang menyatubn aktivitas-aittiviks manusis dan mesin dalam suatu

organisxi s m r a bfnsamasama, sepeM dipedihatkan pada gambar (gambar diambil dari

buku V/eb Content Management: A Cotaborative Rpprmcb, p33).

Page 28: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Gambar 2.1 Proses content management

Sumber : Nakano, Web Csfl&fif !iCanagfrn~ni: A Col/aboraate kppr~ach (2002,p33)

Dymaflic We5 C~.nteflt ( konten iveb yang dnamis ) : Ksnten pada sebuah situs web

yano oeriu digan5 secara terns menerus untuk rnenjaga agar berita yang drsajikan tetap up

r5 date.

2.7.4 Bagieia PahoA .!§istern Manajemen Kcnten

Manzjemen konten adelah men~urnpulkan, mengelola, dan rnernpublikasikan atau

rneneibikan konten. Kerangka keja yang membngun kompnen ini rnenperhiehkan

rnereka untuk aiciptakan, dikelola, dan ditfrbtkan oieh staf yang tindakannya dihimbing

- Sistern co//~ctiofl adalah a l ~ t , t a b cam, dan st i f yang bertugas untuk mengunpulkan

konten, aan rneeditnya.

Sistern rnanajernen rnerupakan database dari semua konten dan inforrnasi, baik itu

proses dan alat yang bertugas mengakses, mernperbaharui, dan mengawasi konten dan

informasi yang te!ab dikurnpulkan.

Sistern workflow adalah aiat, tata cam, dan staf yang fxrtugas untuk mernastikan

selliruh proses pegurnpulan, penyirnpanan, dan penerbitan berjalan efekif dan efisien

dengan t e p t w a h .

istern publishiqg adalah alat, taa cam, dan siaf yang bertugas rnengeluzikan konten

dari tempat penyimpanannya dan menci$akan penerbin.

Page 29: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

> Ca(lecticsn

5waktu konten dikurnpulkan, konten dibawa ke dalarn sistern rnanajernen konten.

Pengurnpulan konten dapat dibagi menjadi 4 kategori :

Authoring, ini rnerupakan proses menciptakan konten dari coretan. Penulis harnpir seialu

bekeja dalarn kemngka kerja editoflaluntuk menyesuaikan kontennya ke dalam ttijuan

stuMiir penerbitan. Penulis harus rnengetahui tab keja yang telah dikernbangkan untuk

penggunaan konten. Ide penuiis dapat dirnasukkan ke dalarn informasi. iadi, penults

harus didorong dan diberi kuasa untuk rnenjaiankan kerangka kerja informasi ke dalarn

konten mereb.

Aggregating, ini merupakan proses pengurnpulan konten yang a b n dimasukan ke dalarn

sistern.

Convem'ng rnerupakan proses perubahan atau perbaikan unsur dalam konten.

idtoria! semices, layanan edifor~sl rnenyesuaikan tambahan kornponen baru dalarn

konten. Dengan panduan bagaimaria untuk menyesuaikan kornponen baru ke dalarn

sebuah kcnten.

> Management

Sistern rnanajemen merupakan ternpat penyirnpanan sernua konten dan informasi, baik

itu proses dan alat yang hemgas mengakses dan rnenge?cla konkn dan intormasi yang

diktimpulkan. Tenpat penyimpanan rnenylrnpan sernua konten dan infomasi dalam sistem.

Tempat penyirnpanan rnernpunyai beberapa fungsi :

Stwe content. Tempat penyimpanan mungkin berupa satu atau ktirnpulan behagai jenis

da&hse. lika tempal penyimpanail disebarkan diantara datdwse, salah satu dzehse

biasanya dalam posisi mengatur infomasi yang iainnya. Tempat penyirnpanan harus

dapat menyimpan :

Page 30: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

3 Textl~~alcontenf; konten daiarn bentuk text.

3 Compnens, ternpat penyirnpanan harus bisa rnenghubungkan konten ke dalaw

konponen yang mudah dikelola. Tempat penyirnpanan yang sernakin baik, sernakin

liesar icemarnpuannya rnenciptakan, rnengubah, dan menemilkan kcmponen.

c IniormaLion, ternpat pnyimpanan harus deklif menyimpan keragarnan ~nformasi

yang perlil dikumpulkan.

= Se!&conten$ mernperbclehkan akses dan perniiiihan iconten dari tempat pnyirnpanan.

Mandye mnfrnnt, ternpat penyimpanan harus mernpermudah tugas manajemen di bawah

ini :

z Securiw, ijin akses mernbaca dan rnenulk komponen.

? User mzhffndne, rnengatur surnber penggunaan sistem.

5 input/outp,tputpmfsses, yanng mernuat dan rnengeiuarkan informasi.

Sisten workfibw rnendukung proses rnenciptaican dan rnengelola btsms. Dalarn konteks

sistem manajernen konten, sistem worknow mengawasi rantai keglatan mengumpulkan,

rnenyimpn, dan rnenerb~tkan.

Supaya sukses, sistm mlldlowharus :

Memperlum seluruh proses. Setiap langkah pmses, dari menulis sampai penyebaran

akh~r W a p terbilan, k r u s be rjalan dalarn sistem yang sama.

Mewakilkan semua bzgian penting dari proses temastik :

Anggota staf

c Standar proses

o Standar alat dan fungstnya

Memhuat hformasi dalam ternpat penyirnpanan selaiu tersedia.

Page 31: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

a Meriyediakan aliran inforrnasi. Data sepeei penuiis, status, dan tipe biasanya di

masilkkin ke daiam worMow. Dab tersebut hams dapat diaiihkan dari tempat

pe~yirnpanan dari sistem workfiow.

3 Pibflskslng

PenerbiQn ionten rnengambarkan proses pengeluaran konten dari tempat penyimpanan

dan m~ngobahaya kedaiam web siie. Untuk lebih mudah membuat pene~itan yang luas

jangiczuannya,. sistern pnerbitan harus meliputi :

e Publicatfon fem?/at.q @a ini rnengambarkan konten ke dalarn konteks yang tepat untuk

fiap penerbibn.

A ti,/lprograrnming language, semakin luas penerbifan, semakin rurnit perubahan k n t u k

konter; ke dalarn penerbikn. Bahasa harus menyediakan :

I Sernua tipe standar dan pengawasan skukur pemrcgrarnan bahasa.

c Akses dabbasedan R k tempat penyimpanan.

3 Abes objek eksternal dan kepustakaan.

Runtime dependency res~I&ion, waktu konten dimasukkan ke tempat pnyimpanan,

konten tersebut tidak dapat diprkirakan kapan dan dirnana akan digunakan untuk

penerbibn. Karena itu, sistem penerbihn harm dapat rnernacz /ink konten ketika

penerbitan akan di terbitkan.

= F7e and dirertory creaiion, sistern w n e r b f n hams dapat menciptakan kurnpulan file

dan petunjuk yang tepat untuk tujuan penerbitan.

2.7.5 Ad Management

MeriiFkan rnetcdologi dan piranti lunak yang rncmudahkan organisasi untuk

meinjalankan aMiiitis yang melibattan perikianan web. Ketika memilill piranti funak

manajemen ikfan pemsahaan harus memperhatikan biieria yang akan rnernaksimaikan

kemampuan rnereka dalarn periklanan d i n e :

Page 32: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

- Kemampuan daiarn menyesuaikan ~klan terhadap konten khusus.

- Tracking, tentl! peny:kian rneneriukan pengukuran detil terhadap tingkat k e ~ n

pelanggsn.

- Rotation, pengiklan mungkin menyinginkan perputamn iklan yang berbeda dalam ruang

yang sarna.

P Webuerbising

Ikian di internet (&,ebvem3,i7g) nfrupaitan s iah satu bentuk icernajuan teknclogi yang

rnernungkingkan e r y a one-on-one advertisement di mana konsumen bisa

berinteraksi secam langsiing, real-time dan dua amh, dengan p2rusahaan yang

mengiklankan prw'uk 3an jasanya. Penrbahan dari mass advedssing dan haditional di&

advemsiing rnenuju f~ebven3s;ng memberilcan beberapa dampak positif atau keunggujan

s e p d yaw diiunjukkan daiam %be1 2.6

Tabel 2.6 : Perbandingan Aqtara Mass Advertising, Traditional Dim& Advertising dan

Webvertising

1 Hasil (Outwme) Volume penjualan Data pelanggan 1 ~ustomer ~e fa t i~nsh ips~~

I

I 1 Produkferkmuka ~ k z n , produuk Karto Kredit,

I perawatan pribadi, pejalanan, rnobil jasa ( / I

1 bir, rnobil finansial, mobil 1 1 hlngga / Global i n d i v l u T 4

Page 33: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

I Wanana I

1 Teknoiog: Utama 1 Storybards

1 tlasi: (Outcome) Channel surfing 7--

i I on-screen 1

Kotak sarn~ab 7 i i Terburuk

, L i

~urnber:>urban, et al., (2002, p175).

Dewasa ini sudah mulai banyak perusahaan yang beralih a t ~ u rnulai berekspansi pula ke

webveHsing. Sernakin banyaknya perusahaan yang krtarik untuk berikian di internet

dtdorong oleh sejumlah pertimbangan:

Adanya kecenderungan bahwa muiai banpk p i r s a televisi, pendengar radio, pembaca

koran dan pernbaca rnajalah yang beraiih ke internet dengan berbagai motif, misainya

berika yang !ebih up-twdzte, fasilitas e-ma17 dan chaitng, kmarnpuan inieraktif dan

rnu!tirnedia internet, dan sebagainya perubahan ini tentu saja diikuti cleh para pengikian

yang beriujuan mnjangkau para audiens sasarannya sfcara eFeMif dan efisien

Webve&kiing bisa diperbaharui, dilengkapi atau diubah setiap saat dengan biaya rninimai,

karenanya informasi yang tersedia seialu iepat mktll dan terkni. Respon (berupa c/ick-

Brwugh rate) dan hasil (dalam ha! ,mge views) bisa diukur dalam waktu sangat singkat.

Karakteristik infomasi up-to-date, respon bemr dan hasif tinggi inilah yang menjadi daya

tadk situs www.det;k.am dalam mendapatkan banyak pengunjung.

Webverbsinq mampu menjangkau pelanggan potensiai dalzrn jumlah yang sangat besar,

dalarn lingkup globar, dan dengan biaya yang sama tanpa dipengaruhi lokasi audiens. - Webve&iflg kadang &la febih inurah dibandingkan Wan di media kovensional. Iai

dikarenakan media konvensionai terwbut dibatasi ruang yang tersedia, frekuensi

Page 34: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

7evayangan atau pernuatan, car! jumlah stasiun atau surat kabar yang digunakan. Tabel

2.7 menampilkan pe~bandlngan antara sejumlah media kornunikasi pernasaran.

Vfebve,-tisinng mampu secara efektif dan efisien mengkombinasikan teks, audio, grafis dan

animssi.

Jumiah pengakses internet, niiai transaksi e-business, dan peluang aplikasi internet

~erga iami lonjakan drastis.

Vvcbve~fising bisa interaktif dan ditujukan bagi interestgroups dan/abu individu spesifik

tetteRtc. Karena internet diakses terutama karena daya br ik kontennya, rnaka peiuang

segrnentasi pasar dan one-ondne advertishgterbuka has.

Tabel 2.7 : Pmfil Sejumlah Tipe Media Utarna

i - r - - - Kelinggulen Kelemahan

1 7 - ---- , Reksibilrtas; Usia singkat; kualitas I 1 / waktu; market mvemge iokal I reproduksi jeiek; ' p a n I

akseptansi has; alonfl audience sedilut I I I

1 Kombinasi antaro ga&kr, absclut rnakl; 1 1

1 1 suaia, Can grab benlaya eksposur '&latr; sele!&hr 1 I 1 tank b a ~ i panca indem; audiens rendah I

I 1 fleksibilitas; tidak ada 1 "junkmai," 1

I I 1 ~ i *? mai.

I 1 medium yang =ma; / I

jangkauan luas I

SeleMivitas audiens; Biaya relatif mahal; citra I

Page 35: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

--

I I selektivitas geografis danl atensi iebih r e m I 1 dernografis tinggi; biaya / dibandingkan TV; struktur I

I ( rnurah 1 biaya tidak standar; ekposur

I demografir tinggi; kredibiiitas / iklan lamq sebagian sirkulasi / I I

I 1

1 dan prestise; reprabuksi 1 sia-sia; tidak ad. jarninan 1 1 ,

1 Majalan

I

i berkuakitas tinggt; usia 1 rnengenai posisi

ir I I

Selektivitas gecgrafis dan / Waku

eksposlir ulang Sele.&iviitas audiens terbatas; I

tinggi; biaya mumh; ' keterbatasan dalam 1 o e s i a ueative iklan 1 iokal sangat bagus; ' KornpeGsi tinggi; ~ a k t u I

tinggi; 1 t ung~u pernbelian iklan lama;

Newsletters k langkacauan bas; biaya rendah / keterbatasan creative iklan

-- T~elekfivitas percuma '

I i kendali penuh; peluang

:n&ra[Cj; biaya munh

1 Fleksibilitas; kendali penuh;

rnendmmtisasi biaya terbuang percuma i

Banyak pemakai; peluang Bfaya relatif mahal, kecuali

untuk memberikan sentuhan biia memakai sukarelawan I 1 1 Yle&v.NMl tinggi; peiuang 1 Media yang relatif baru 1 , !

Page 36: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

1 interaktif; biaya relatif I dengan jumlah pemakai yang 1 rendah 1

7 / rnasil? sedikit di beberapa 1 1 1 1 negara I -

Surnber: Turban (2004, 185)

Menunut Turban (2604, p184) secar* garis besar terdapat 6 metode webverising, yaitu:

a. Banner

Dalam sebuah halaman web, banner rnerupakan grafik iklan yang dihubungkan ke

halaman web pengiklan. Banner biasanya diliputi dengan video klip dan suara. Banner

merupakan bentuk iklan yang paling seiing digunakan di internet.

Ada beberapa ti?@ banner :

- /<er*/ord hnnermuncul ketika kata yang dicari krdapat da!am search engine.

- 2andom bannermdncui sema acak, bukan karena keinginan pengunjung.

- Pop-up banner, sebuah iklan yang muncu! sebelum, sesudah atau selama rnengakses

internet-ataupiin ketika rnernbaca e-maiL

Alasan rnengapa periklanan web meningkat secam drastis :

- Biaya, Biaya iklan anline lebih murah dibandingkan dengan media lain. Iklan juga d a p t

diperbaha~i kapar, saja dengan 5iaya yang murah.

- Kaya akan format, iklan web dapat secara efektif menggunakan penggabungan tek,

audio, grafik, dan anirnasi. Hiburan , game, dan prornosi dapat dengan mudah

digabungkan dalarn priklanan online.

- Personalisasi, iklan web bersifat interam dan dapat d i j ukan kepada kelompck

mailpun individu seafa khusus.

- Waichr, iklan internetdapat diperbahami kapan saja.

Keungguian benner adalaii kemampuannya untuk rnenyesuaikan diri dengan terget

audiens, bahkan bisa di-mstamized untuk onwn-one taqeted adven%ernent Cenderung

bisa menjadi "forc&advertisinf, di mana pelanggan 'dipaksa' untuk meiihatnya. Kelemahan

Page 37: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

banner terletak pada biaya kse:uruhan yang rnahai, informzsi yang disajikan dalam banner

sangat terbatas.

b. S?lash Screen

Splash screen adalah halaman prtarna dari sebuah website yang digunakan untuk

menarik perhatian para pemakai internet untuk jangka pendek sebagai promosi atau wahana

untuk rnemasuki hompage stus bersanqkutan dan unmk menginforrnasikan kepada pam

pen?akai menganai tip browser dan perangkat lunak iainnya yang dibutuhkan untuk

rnernbvka situs tersebut. Keunggulan splash s r i n adalah pengiklan bisa merancang efek

multimedia imvatif atau rnenydiakan infomasi yang mernadai untuk di~rnpaikan dalam

satu kali kunjungan.

c. Spot Leasing

Serch engine biasanya menyediakan ruang (.woo dalam homepage-nya untuk disewakan

kepacia setiap pelaku bisnis yang berminat. 3angka waMu penyewaannya tergantung pada

kese~katan konyak antara pfmitik s e ~ h engines dan penyewa. Jiica banner ditayangkan

pada behagai waktu yang brbeda, maka iklan di sp f /&g jcstru selalu ada sepanjang

periode konbak. Dengan demikian, tingkat persaingan pada spot leasing adafah bahwa

biasanya ukuran iklan sangat brbatas dan kecil, sehingga bisa jadi para pengakses internet

tidak rneiihat, selain itu biayanya juga relatjf mahal.

d. URL

Keungguian menggunakan URL sebagai aiat periklanan adalah bebas biaya atau gratis.

S&ap orang bka mendaftarkan URL-nya di search ensine. Selain itu, penggunaan URL bisa

membuat terget audiens 'terkund' dan unwanted viewets tersaring, dikarenakar, fungsi

pncanan berdasarkan kab kund di search engines. Kelemahan URL, penaingao yang

intensif membuat posisi perusahaan dalarn daftar teratas eada /,sting di search engine bisa

dengan mndah digantikan oleh perusahaan lain.

Page 38: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

e. E-Mail

Car2 lain untuk beriklan di internet adalah rnmkli d a h r alarnat e-ma# yang dijadikan

surnber informasi untuk keperluan pengembangan dafahse pdanggan. Kemudian,

perusahaan mengirimkan berbagai informasi kepada alarnat e-mail terseleksi. Keunggulan

metode ini terlebk pada biayanya yang rnurah dan kwnampuannya menjangkau beraneka

ragam target audiens. Kelemahan metode ini, beckaitan dengan citra 'junk e-maic selain itu

dalarn rangka mewaspadai virus komputer, kcnsumen cenderung sangat selektif dalarn .-:* . .-

menentukan e-m,?llyang bersedia dijacanya.

f. Chatting mom

Msupakan ruang diskusi interaktif secara vifiual anbra sejurnlah partisipan mengenai apa

saja. rnemungkinkan pusahaan merancang iklan yang lebih ternatik dan menjal~n hubungan

onedndne dengan para pelanggannya, metode tni bisa rnenjangkau audiens secam lebih

efektif, karena ikian yang ditayangkan terintegrasi dengan a&*s dalam chatfing mom

bersangkutan, sehingga perhatian dan aksepkitibiir&is para chak'e~lebih tinggi.

Shtem f in tent Management ini berfungsi untuk mengontroi, dan rnempublikasi isi atau

content dari satu Website s e r a otomatis. Kewntungan paling &ma adalah, setiap

pengguna biasa / non-teknikal dapat dengan mudah me-manage dan me-maintain suam

Websi%$2j.

Fitur-fitur mmanya adalah [23:

3apat rnembuat struMur suatu Websfie dalam bentuk pohon (tree form) yang terdiri dari

kategor:, sub-kategori dan sub-sub-kategegsri,

Fungsi penggunaan yang sangat mudah untuk penambahan, perubahan maupun

penghapusan content

Otorisasi pubiikasi contentdari opemtcr yang mernpunyai hak untuk itu.

&pat mempubiikasi suatu content p&a tanggal-tanggal tertentu.

Page 39: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

Dapat dengan mudah menarnbahkan form-form baru di tiap content

= Dapat rnenampiikan contenttertenlu untuk kelompk pengguna tertentu.

Fungsi i7leM~ndgersepeTii I/Jndovds ExpIorerunntuk mengetur fie-filedi servec

Fungsi Banner Management System.

Online Polling Management System,

Guestboo/5'Euku Tarnu.

Fowm Diskusi.

Multi-Language.

User Pecionaliration, tiap user bisa memilih confentabu berib yang mereka inginican

> Online Publishing

Meiiputi penyampaian infomasi surat kabar, beriia, buku teks, musik, klip video, film,

dan infomasi lainnya rnelaiui internet. Perkembangan internet yang dernikian pesat

membuat persaingan antar ff,edia rnenjadi begitu intensif. Saat ini online pubkhing iebiih

banyak dgunakan cntuk menyebarkan informasi, untuk keperluan iklan, dan rnelakukan

trarrsaksi penjualan secam interaktif. Di mass datang, oniine publishing akan rnencakup pula

rnateri yang lebih 'ier-customi& h i k yang bersitat gratis rnaupun harus dibayar. Contoh

online publisfiing meiiputi:

e Media online (&ompas.com, ~ t e r n ~ o . c o . i d , www.astaca.com.,

dan sezenbnya)

Penerbit(m~w.rnhhe.com, ww~.wilev.mm/colleqe, www.prenhal!.com,

www.uearsoned.com, vlww.lon~rnan.corn, ~ u i n r e a d e r s . c o r n ,

www.Rmanaaement.com, dan ~,ww.itbo.corn) - Jurnal online (rw.ssrn.com, ww'~.coaiaurnai.corr., dan v ~ w . i o u r a a ~ s . u n c h i c ~ . e d ~ ~

Database online (ww.erneraidlibraw.com, htto:Llrneiba.unifinc.edu.au, dan

~~ ipd~ ioba l .~ l rn i . om)

Page 40: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

! / PT. Agranet MlaltitiBra Stbeakom siWs , I I

i +

I Matrik dan Diagram

Content Deikinet.com

Gambar 2.2 : Kemngka pernikiran

S ~ m b e r : diolah oieh peniiiis

Page 41: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

2.9 MetodoEogi PeneEitisn

2.9.1 3enis dan Metode Penefeiitm'an

Metode yang digunakan di dalam rnenyusun skripsi adalah metode penelitian deskripiif,

yang bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuah yang tengah bedangsung pada riset

dilakukan dan memeriksa sebab-seba5 dari suatu gejala tertentu. Dan jenis penelitiannya

adalah studi kasus, di rnana studi ini melakukan psnelitian yang rinci rnengenai suatu objek

tertentu seiama kurun waMu tertentu, dengan sikap rnendaiarn dan menyeiuruh terrnasuk

liogkungan dan kondisi pada masa laiunya serta se:anjutnya b e r u ~ h a rnenernukan hubunyan

antara faktor-faktor obyek antara yang sahi dengan yang lain.

2.9.2 Tekslik PengumpuPan Dab

Untuk mernperoleh d2ta dan informasi yang dibutiihkan dalarn penyusunan skripsi ini,

maka pengumpulan data yang di(akukan dapat menggunakan dua surnber, yailu sumber

primer dan sumber sekunder. Surnber primer adalah surnkr data yang fangsung

memberikan data kepada pengurnpul data. Data ini biasanya rnasih berbentuk data rnentah.

Sunbe; sekunder rnerupakan sdrnber yang tidak langsung rnembeilkan data kepada

pngurnpu? data, rnisalnya melahi orang lain atau melalui suatu dokumen. Biasanya data

sekunder sudah dipublikasi, sehingga data itu sudah diolah, ditabulasikan dan dicatat dalam

dokumen ( Sugtyono, 2002; p129 ).

Dalam penyusunan skripsi ini, eeknik pengumpuPan data yang digunakan adalah :

> Libmiyreswrch ( pnelitian kepusbkaan )

PeneIiian kepustakaan rnerupakan penelitian yang mencari, menganali-sa, mernbuat

interpretasi serta menggenerasi fakta-fa& yang merupakan pendapat, ha i l kerja,

karya-karya para ahli, yang digali dari buku-buku, jurnai, dan dokurnendokumen yang

tesedia. Selain rnelakukan pfnelitian kcpustakaan, penulis juga melakukan penelitian di

internet wntuk mencari data-data pendukung.

Page 42: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

> FiedResearch ( penelitian lapangan )

Penelitian lapngan ini rnerupakan penelltian dimana kondisi data yang diarnati tidak

dibuar, meiainkan data yang langsung diperoieh di lapangan. Lapangan yaw dimaksud

disini adalah PT. Asranet Multjcitra Siberkorn.

Penelikian lapangan dapat dilakukan dengan cara :

- 1ntewiep.f Research( Wawancara )

Wanrancara merupaakin teknik pengurnpulan data dalan rnetode suivei yang

menggunakan pehnyaan secara lisan kepada subyek penelitian. Calam peneliitian

ini digunakan wawsncam untuk mendapatkan informasi-informasi vang berhubungan

dengan perusahaan seperli: sejamh perushaan, pengelolaan rnanajemen

kontennya, pengaruh bannerdari pihak provider, browser, dan iain-lain.

2.9.3 Befinisi Bwrasional dan Inarumen Bengukumn

Menurut husein umar ( 2003; p 381 ) dimensi opemsional yaitu rnenampiikan input-input

apa saja yang dibuttihkan, alat-a!at proses yang dipkai sefta bentuk keiuamn-kefuaran yang

diminta. Sedangkzn instrumen pengukumn yaitu agar data dapat diclah, aka: ukur dapat

berupa pengolahan data kuantiBSf, juga dapat memakai alat yang mengotah data

kuantifatif, harus disesuaikan dengan data dan ouiputyang ingin dihasilkan.

+.9,4 Teknik EbnalZsis D a b

% Met&+ Anallsis Porter

Menwrlrt RangkutL(2063, pl2-IS), terdapat firna kekuatan kornpetitif Porter yang akan

menentukan keunagulan bersaing dalarn indumi, yaitu:

1. Ancarnan pendatang b r u .

2. Ancarnan prduk pengganti/subsb%si.

3. Kekuatan tawar-menawar pemasok.

Page 43: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

e k e rjanya iima kekilatan kornpetitif a; atas sangat berbeda untuk rnasing-masing jenis

industri. Hal ini menyebabkan adanya per'aedaan keljntungan masing-masing jenis industri

t e ~ s b u t dalam jangka panjang.

1. Ancaman pendatang baru ( 7iie threatofnew enfranh).

Jika suatu pendatang baru dapat mernasuki soatu industri khusus dengan mudah,

maka intensitas pemirtgan diantara perushaan-perusahaar' tersebut akan rneningkat.

Pendatang akan mengumngi potensi-potensi profit psda indueri lama karena biasanya

pendatang baru mernbawa kepastian baiu, rnencari pangsa pasar dan menurunkan

margin. Untuk rnencegah hai-ha1 tersebut, perusahaan-perusahaa terlebih dahulu

mernasuki industri tenebut melakukan baiasan, misainya melakukan penghafang agar

perusahaan knr tersebtk suiit masuk ( Barriers io entry).

Dalam menghadapi penghalang tesebut, perusahaan baru dapat menggunakan

s tmtq i khusus untuk memasuki industri tersebut, antara lain dengan kualitas produk

yang tinggi dengan harga yang lebih rnurah. Bagi peru~haan bma, hal-ha1 strategis

yang harus dilakukan adaiah rnengidentikasi perusahaan-perusahaan ban, yang

potensial memasuki pasar, memonitor strategi rival baru ini sebaoai upaya semngan

balasan dan tetap mernpertlhankan segenap kelebihan dail peluang yang ada.

2. Ancaman produk substitusi ( 7hfmt ofsubtitutorpmdurt or service).

Paaa banyak industri, prusahaan berkompetisi secam ketat dengan p r a produsen

produk subkitusi dari industri lain, kehadiran produk subMtusi mempakan peringatan

bsgi pemsahaan sek3elum pfanggan kra l ih ke produk subtiisi tersebut. Tekanan

persaingan akibat produk subtitusi dapat menyebabkan tejadinya penurunan PtuaEiis

p r w k (product dedine) kcarena konsumen merasakan adanya penurunan harga.

3. Kekuatan tawar-rnenawar pemasok ( Bargaining power of supp/ies).

Kekuatan tawar-menawar pemasok mempengaruhi intensibs p e ~ i n g a n dalarn

indumi, khususnya apabAa terdapat sejumlah besar pemasok, hanya ada beberapa

bahqn baku pengganti yang baik, atau apabiia biaya pengalihan bahan baku menjadi

Page 44: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

sangat rnahal. Hal terbaik yang dilakukan oleh pemaso~ dan piodusen adalah saling

nqembantu dengan harga yang wajar, rneningkatkan kualitas, rnengembangkan jasa

baru, j ud in time delivey, rnenguiangi biaya inventark, serta rnengupayakan

kernarnpulabaan dalam jangka panjang.

4. Kekuatan tawar-rnenawar pernbeli ( Eargainingpwer of buyers/costumers )

Biia persaingan terkonsentmsi, berukuran besar dan konsumen rnernbeli daiam

volume k a r , maka kekuatan tawar-menawar sangat rnernpengaruhi intensitas

prsaingan dalarn suatu industri. Perusahaan pesaing rnengkin rnenggunaican

pehyananljaminan khusus untuk mendapatkan loyalitas pelanggan apabiia pefanggan

tersebut rnemiliki kekuatan tawar-menawar konsurnen yang tinggi bila produk yang dijual

adalah standarltidak terdiferensiasi. Pada kasus ini, konsumen sering menegosbsikan

hama jliai, cakupan garansi dan paket tarnbahan yang lebih besar.

5. Persaingan sesama industri ( Rivalry among wsting competitors ).

Penaingan diantara pesaing-pesaing yang telah ada, b i a ~ n y a rnerupakan pesaing

yang paiing penting. Kadang-kadang strategi yang dikembangkan szatu perusahaan

dapat berhasil hanya dengan berkonsentrasi pack peningkatan keunggulan komp%tif

yang s u m langsung menyerang stmtegi pesaing. Perubahan strategi oieh suatu

perusahaan mungkin dihadapi dengan gerakan balasan sepeiti penilrunan harga,

peningkatan pelayanan, penambahan jpengencaran iklan. Intensitas pei-saingan diantara

perusahaan yang bei-saing rnemiliki kesarnaan ukuran dan kapabilitas usaha, penurunan

prmintzaan produk/pernotongan harga. Apabila prsaingan dianara perusahaan

pesaing semakin intensitas, keuntungan perusahaan akan rnenurun, sehingga industri-

industri tersebut menjadi tidak menarik lagi.

Kelima kekuatan kornptitif tersebut rnempngaruhi kemampulabaan industri, karena

rnenentukan harga yang ditawarkan oleh perusaham, biaya yang dikeluarkan, serta investasi

yang dipertukan untuk bersaing. Masing-masing kekuatan kompetitiF tersebut merupakan

Oungsi struktur industri/rrendamri karakteeristik ekonomi dan t&is suatu industri. Pada

Page 45: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

dasarnya, setiap industri rnerniliki s t r ~ k u r keunikan, sehingga kektiaian kompetitif tersebut

sangat tergantung p d a kondisi masing-masing perusahaan.

> Z-s;etoee Analisis SWOT

Mentirut Rangkuti! 2003; p18-191, Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor

secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Anallisis ini didasarkan pad8 lcgika

yang dapat rnemaksirnallan kekuatan ( sm7ngtbs ) dan peluana ( oppeuniffes ), namun

secara bfrsamaan dapat meminimalkan kelemahan ( weaknesses) dan ancaman ( thmts).

Proses pengambilan keputusar: strategis selaiu krkaitan dengan pengembangan rnisi,

tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis ( strategic

planner ) harus menganalisa fakor-faktor strategis perusahaan ( kekuatan, kelemahan,

peluang, dan ancaman ) dalarn kondisi yang ada saat ini.

Tabel 2.8 Diagram matriks SWOT

Tentukan 5-10 h h r

peluang eksternal.

ThraiBsm

Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal.

umber : Freddy Rangkuti, an

kekuatiin internal. kelemahan internal.

iisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis (2003, p31)

Page 46: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

l<eterarlgan:

a. Strategi SO

In i dibuat berdasarkzn jaian piluran perusahaan, yaitu dengan mernanfaatkan seluruh

kekuatan untuk rnerebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Pada Urnumnya

peru~haan berusaha rneiabanakan strategi WO, ST, W untuk menerapkan strategi SO.

Oleh karena itu, jika perusahaan memiliki banyak kelemahan, perusahaan harus

mengatasi kelemahan itu agar menjadl kuat. Sedangkan, jika perusatlaan menghadapi

banyak a~carnzn, peruszhaan harus berusaha menqhindarinya dan berusaha

berkonsentrasi pada peiuang yang ada.

b. Strategi ST

Stmtegi yang rnenggunakan kekuatan yanq dirniliki perusahaen untuk rnengatasi

ancarnan.

c. S t m t q i WO

SWatq i ini direrapican berdasarkan penanfaatan peiuang yang ada dengan cara

merninimalkan kelemaban yang ada.

d. Stratqi LnTT

Stmtql ini berda~rkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan krusaha

rnemi~irnaikan kelemahan yang ada serta mnghindari ancaman.

Berikut ~ n i adalah pmses penyvsunan rnatriks EFAS dan IFAS krdasarkan tahapan di

bawah inl:

I. Susun peluang dan ancarnan yang dihadapi perushaan pada kolom 1.

2. Bed bobot masing-masing faklor pada koiom 2. boht harus rnencakup angka dari 0,00

(eidak pentiog) sampai 1,00 (sal~gat penting). Total baht pada kolorn 2 harus tepat

3. Kalkulasi rating untuk setiap falntor dan rnasukkan pada kolom 3. mting ditentukan pada

skala 1 ( poor) sampai 4 ( outshinding ) berdasarlran pengaruh faktor tersebut terhadap

kondisi peiusahaan. Peluang terbesar dikrikan ragng 4 dan peluang tekecil diberikan

Page 47: BAB 2. - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2006-2-00879-MN Bab 2.pdf · 3ac!i, sebagai contoh, peru~haan yang ingin menjadi pernimpin rnutu, harus mernbuat

rating 1. u n t ~ k ancaman adalah kebalikannya, sehingga ancaman terkecil diberikan

rating 4.

4. Kaii~an bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolorn 3, untuk rnemperoleh skor

~ernbobotan unttik nasing - masing FaMor. Skor ini diletakkan pada kolom 4.

5. Jumiahkan skor pernbobotan pada b lom 4 untuk rnemperoleh total skor pentbobotan

bagi perusaham yang dinilai. Miiai total tersebut menunjukkan bagaimana perusahaan

Sereaki terhadap faktor - F a h i eksternal / inte~nal.

Selanjutnya menbuat lahapan penentuan stratqi yang akan disusun kedalam diagram

natrik SSWOT. Tahap - tahapnya sebagai berikut :

a. MernSuat daftar pluang eksternal perusahaan.

5. Membuat daflar ancaman eksternal pemhaan

c. Membuat daftar kekuatan kunci internal perusahaan

d. Kerrbuat daftar kelemahan ktinci internal perusai-aan

e. Mengkombinasikan kekuatan - kekuatan internal dengan pf:uang - peluang eksternal dan

menmtal hasilnya ke dalzm s d strategi SO.

f. Me~gkornbinasikan kelemahan - kelemahan internal dengan peiuang - pluang ekstemal

dan mencatat irasllnya ke ddam sei stretegi W.

g. Mengkombinasikan kekuatan - kekuabn internal dengan ancaman - ancaman ewiemal

dan mencatit Rasilnya ice dalam sel strategi Sf.

h. Mengl<oombirrasi!m! Kekrnahan - kelemahan internal dengan ancaman - ancaman

ektcrnal dan mencatat hasilnya ke dalam set strategi WT.

1.4.5 Kdemahan Beknik Analisis D a b

Keiemahan teknik anaiisis data adalah adanya kernungkinan interpr-si analisis yang

berkda antarpfne l i dan perbedaan persepsi logika dari penentuan matflks. Begitu jugs

dengan data yang diterirna dari pruMhaan bdmng valid karena tidak ada peniiaian pada

dzta.