Perilaku Kolektif

Perilaku kolektif

• Perilaku kolektif adalah perilaku yang tidak berpendoman pada institusi yang terdapat dalam masyarakat, perilaku tersebut adalah :

1. Dilakukan bersama sejumlah orang 2. Tidak bersifat rutin3. Merupakan tanggapan terhadap rangsangan

tertentuperilaku kolektif selalu melibatkan perilaku sejumlah orang yanmg berkerumun.

Menurut lebon istilah kerumunan berarti sekumpulan orang yang mempunyai ciri baru yang berbeda sama sekali dengan ciri individu yang membentuknya.

Menurut 3 faktor terjadinya kerumunan sebagai berikut:1. Karena kebersamaannya dengan banyak orang lain,

individu memperoleh perasaan kekuatan luar biasa yang mendorongnya untuk tunduk pada naluri.

2. Dalam suatu kerumunan tiap perasaan dan tindakan bersifat menular

3. Dalam kerumunan individu mudah dan pengaruh percaya taat

• Hoorton dan Hunt mengemukakan teori konvergensiyaitu perilaku kerumunan muncul dari sejumlah orang yang mempunyai dorongan, maksud, kebutuhan serupa. Lalu smelser mengidentifikasikan enam faktor penentu perilaku:

1. Structural conduciveness- faktor situasi sosial yang memudahkan terjadinya perilaku kolektif

2. Ketegangan (Struktural Strain) 3. Berkembang dan menyebarnya suatu kepercayaan

umum (growth and spread of a generlize belief)4. Faktor yang mendahului (precipitating fact)5. Mobilisasi para peserta untuk melakukan tindakan 6. Berlangsungnya pengendalian sosial