bab 12 speksifikasi dan gambar

Upload: lilik-ediyanto

Post on 02-Mar-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    1/82

    SPESIFIKASI TEKNIS SERTA

    RENCANA KERJA DAN SYARAT (RKS)

    PROGRAM PENGENDALIAN BANJIR

    NORMALISASI SUNGAI SINGKAWANG

    Gn. ROBAN Gn. PASI

    TAHUN ANGGARAN 2016

    PASAL 01 : PERATURAN DAN PERSYARATAN

    Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, berlaku peraturan-peraturan, persyaratan-persyaratan danketentuan-ketentuan sebagaimana yang tercantum dalam :

    1.1.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.11/PRT/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga

    Satuan Pekerjaan Umum.

    1.2. Keputusan Walikota Singkawang No. 060/224/OR-B Tahun 2015 tentang Standarisasi HargaSatuan Barang dan Jasa Kebutuhan Pemerintah Kota Singkawang.

    1.3.

    Pada prinsipnya semua material, semua tata cara pelaksanaan pekerjaan dan semua peralatankerja harus mendapat persetujuan pejabat pembuat komitmen atau pejabat teknis yangditunjuk sebelum dipasang dan atau digunakan dalam proyek ini.

    1.4. Petunjuk petunjuk dari Konsultan Pengawas dan Pengawas Lapangan (Internal Dinas).

    PASAL 02 : PENGGUNA BARANG/JASA, PENGELOLA TEKNIS / STAFF TEKNIS, PENYEDIABARANG/JASA

    2.1.

    Pengguna Barang/Jasa adalah Direksi, yaitu: Pengguna Anggaran/ Kuasa PenggunaAnggaran/ Kepala satuan kerja/ Kepala kantor/ Pejabat Pembuat Komitmen/ PejabatPelaksana Teknis Kegiatan/ Pengawas Lapangan/ Pejabat yang disamakan sebagai pemilik

    pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa dalam lingkunganunit kerja/proyek tertentu.

    2.2. Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran/ Kepala satuan kerja/ Kepala kantor adalahbagian dari Direksiyang mengatur tentang kebijakan dalam kegiatan proyek.

    2.3.

    Pejabat Pembuat Komitmen adalah bagian dari Direksi yang mengatur tentang Perjanjian Kerja,Perubahan Perjanjian Kerja, Pelaporan Progress Kegiatan, dan Proses Pembayaran.

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    2/82

    2.6.2.

    Kontraktor adalah penyedia jasa yang melaksanakan kegiatan pembangunan dalam

    sebuah proyek. Kontraktor bertanggungjawab langsung kepada Konsultan Pengawas,Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dan PengawasLapangan (Internal Dinas).

    PASAL 03 : PENJELASAN RKS DAN GAMBAR

    3.1.

    Kontraktor wajib meneliti semua gambar dan Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS) termasuktambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan(Aanwiizing).

    3.2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat/berlaku adalah ketentuan yang ada dalam RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambaryang lain, maka gambar yang mempunyai skala besar yang berlaku.

    3.3.

    Bila perbedaan-perbedaan tersebut menimbulkan keraguan-keraguan sehingga dalampelaksanaan menimbulkan kesalahan, maka kontraktor wajib menanyakan kepada KonsultanPengawas/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, dan Pengawas Lapangan (Internal Dinas).

    Kontraktor harus mengikuti keputusannya.

    PASAL 04 : PERSIAPAN DI LAPANGAN

    4.1. Dilapangan Pekerjaan Kontraktor diharapkan menyediakan Direksi Kit tempat para stafKonsultan Pengawas/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/ dan Pengawas Lapanganmelakukan tugasnya atas biaya Kontraktor dengan menggunakan bahan-bahan sederhana,pintu-pintu dapat dikunci dengan baik, lantai papan, dinding papan/triplek dengan atap sengatau sejenisnya.

    4.2. Perlengkapan Direksi Kit untuk Konsultan Pengawas/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, danPengawas Lapangan, terdiri dari kursi dan meja kerja, serta papan white board untukpemberian arahan pekerjaan.

    4.3. Penyedia jasa boleh menyewa rumah penduduk sebagai kantor Direksi Teknis yang sesuai danatas persetujuan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan. Kantor dan perlengkapannya harus danperlengkapannya harus dipersiapkan dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas) hari

    dari tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.

    4.4. Jika Penyedia Jasa belum menyediakan kantor direksi dalam waktu yang telah ditentukanmaka Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dapat menyewa rumahpenduduk sebagai kantor direksi teknis, sewa tersebut dibebankan kepada penyedia jasa danberlaku selama waktu pelaksanaan.

    4 5 Penyedia jasa harus membangun dan memelihara jalan masuk guna keperluan pengukuran

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    3/82

    PASAL 05 : JADWAL PELAKSANAAN

    5.1. Sebelum memulai pekerjaan yang nyata di lapangan pekerjaan, kontraktor wajib membuatrencana pekerjaan pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-chart dan Kurva-Syang telah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen/ PejabatPelaksana Teknis Kegiatan/ Konsultan Pengawas.

    5.2.

    Kontraktor wajib memberikan salinan rencana kerja rangkap 4 (empat), kepada PejabatPembuat Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/ Pengawas Lapangan (InternalDinas), Konsultan Pengawas, serta satu salinan dilapangan yang selalu diikuti dengan grafikkemajuan pekerjaan (prestasi Kerja) di lapangan.

    5.3. Konsultan Pengawas, Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Pengawas Lapangan (Internal Dinas)akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkanrencana kerja tersebut.

    5.4.

    Bar-chart dan Kurva-S di lapangan dibuat pada papan whiteboard. Progress Rencana danKurva-S dibuat dengan tulisan permanen, kemudian disediakan tempat untuk menuliskanprogress terlaksana dan Kurva-S terlaksana.

    PASAL 06 : KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN

    6.1.

    Dilapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjukan seorang kuasa kontraktor atau biasadisebut PELAKSANA LAPANGAN yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari kontraktor, berpendidikan minimumsesuai yang tertera di dalam Dokumen Kontrak Kerja.

    6.2. Dengan adanya pelaksana lapangan, tidak berarti bahwa kontraktor lepas tanggung jawab

    sebagian maupun keseluruhan kewajibannya.

    6.3.

    Kontraktor wajib memberi tahu secara tertulis kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Pengawas Lapangan, serta tembusannya kepada Konsultan Pengawas, menyangkut nama danjabatan pelaksana untuk mendapat persetujuan.

    6.4.

    Bila kemudian hari, menurut pendapat Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/ PengawasLapangan, pelaksana kurang mampu atau tidak cakap memimpin pekerjaan, maka akandiberitahukan kepada kontraktor secara tertulis untuk mengganti pelaksana lapangan tersebut.Tembusannya diberikan kepada Konsultan Pengawas.

    6.5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, kontraktor harus sudahmenunjuk pelaksana baru atau kontraktor sendiri (penanggung jawab/direktur perusahaan)yang akan memimpin pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    4/82

    8.2.

    Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah dipasang atau belum, menjadi

    tanggung jawab kontraktor dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambahan.8.3.

    Apabila terjadi kebakaran, kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya baik yang berupabarang-barang maupun keselamatan jiwa. Untuk itu kontraktor harus menyediakan alat-alatpemadam kebakaran yang siap dipakai yang ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau.

    PASAL 09 : JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

    9.1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat obatan menurut syarat-syarat pertolongan pertamapada kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan di lapangan untukmengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja di lapangan.

    9.2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syaratkesehatan dan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak bagi semua petugas dan pekerjayang ada di lapangan membuat tempat penginapan di dalam lapangan pekerjaan untukpenjaga keamanan.

    9.3. Penyedia jasa harus menyediakan perangkat keselamatan kerja, antara lain berupa lampu

    isyarat/ tanda pemberitahuan adanya kegiatan pekerjaan yang cukup dan sesuai sertamengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk perlindungan dan keselamatanumum.

    9.4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan pada pekerja wajib diberikankontraktor sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    PASAL 10 : PENJAGAAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN

    10.1. Kontraktor wajib menjaga kebersihan lingkungan di sekitar area luar proyek terhadapsampah, buangan atau limbah yang dihasilkan selama kegiatan proyek.

    10.2. Bila terdapat buangan atau limbah di sekitar area luar proyek yang mengganggu stabilitaslingkungan atau yang mengganggu masyarakat setempat, menjadi tanggung jawabkontraktor untuk membersihkannya dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaantambahan.

    10.3. Untuk itu kontraktor harus menyediakan alat-alat kebersihan yang memadai sesuai dengantingkat banyaknya sampah, buangan atau limbah yang akan dihasilkan selama kegiatanproyek.

    10.4. Kontrol kebersihan dilakukan oleh Konsultan Pengawas/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/Pengawas Lapangan (Internal Dinas) sekurang-kurangnya 1 minggu sekali.

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    5/82

    11.4.

    Air Kerja

    Penyedia Jasa harus menyediakan/membuat sumber air baku untuk tempat tinggal stafPenyedia Jasa, Pekerja, Laboratorium, Bengkel dan tempat lain yang perludilokasipekerjaan. Sistim jaringan air minum tersebut harus mendapatkan persetujuan DireksiPekerjaan.

    11.5. Sumber Listrik untuk Pelaksanaan PekerjaanJika dianggap perlu, Penyedia Jasa harus mengatur kebutuhan penerangan listrik di lokasiPekerjaan. Penyedia Jasa harus membuat jaringan listriknya, mengoperasikan dan merawatsampai dengan akhir masa perawatan atau lebih cepat sesuai dengan pengarahan Direksi

    Pekerjaan dan kemudian membongkar semua fasilitas listrik sementara yang ada antara lain :generator, kawat, alat-alat penyambung dan lain sebagainya.

    PASAL 12: PENGADAAN ALAT

    Pengadaan Alat Dalam Pelaksanaan Normalisasi12.1

    Penyedia Jasa bertanggung jawab atas pengadaan alat berat dalam pelaksanaanpekerjaan Normalisasi. Alat berat yang dipergunakan adalah excavator PC-200 denganmempunyai tenaga minimal 132,8 HP dengan kapasaitas bucket antar 0.5 samapi 1.2 m3.Dalam pelaksanaan pekerjaan normalisasi lebih diutamakan excavator yang mempunyaijangkauan yang panjang atau lebih dikenal long arm. Hal ini bertujuan agar dapatmenjangkau bagian tengah parit atau sungai yang akan dilakukan normalisasi. Jika tidakmemungkinkan dijangkau maka posisi alat cukup berada pada sisi kanan atau kiri dari sungaiatau parit.

    12.2

    Jika material tanah yang didapat dari proses normalisasi memenuhi syarat, makadapat dipergunakan sebagai bahan timbunan untuk pekerjaan tanggul. Sedangkan bahanyang tidak memenuhi syarat di buang ke disposal area.

    12.3

    Jika area yang dipergunakan untuk pembuangan material disposal berjarak cukup jauh maka,penyedia jasa harus menggunakan dump truck dengan kapasitas minimal 4 m. Galian dariexcavator langsung dimuat ke dump truck yang telah disiapkan (jumlah kebutuhan dumptruck harus disesuaikan dengan kapasitas excavator) dan diusahakan posisi dump trucksedemikian rupa sehingga swing dari excavator bersudut kecil.

    PASAL 13 : PEKERJAAN TAMBAH KURANG

    13.1.

    Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/ kurang diberitahukan dengan tertulis dalam bukuharian oleh Konsultan Konsultan Pengawas serta persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.

    13.2.

    Pekerjaan tambah/ kurang hanya berlaku bila memang nyata-nyata ada perintah tertulis dariKonsultan Pengawas serta ada persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen/ Pejabat PelaksanaTeknis Kegiatan.

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    6/82

    PASAL 14 : URAIAN PEKERJAAN

    Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah PENGERUKAN DAN PEMATOKAN SUNGAISINGKAWANG (MANGGIS - PASI), meliputi pekerjaan: Pekerjaan Pendahuluan, danPekerjaan Normalisasi.

    14.1.

    Urutan Pelaksanaana. Pemasangan patok sebagai jarak acuan panjang pekerjaanb. Penggalian sedimentasi pada daerah sungai yang memiliki sedimentasi yang tinggic. Penyebaran dan pemadatan tanah/sedimen yang masuk dalam kategori bahan untuk

    tanggul dilokasi alat, jika jauh maka menggunkan dumtruck.d. Penggalian dengan menggunakan excavator diutamakan yang mempunyai lengan panjang

    atau long arm. Dimulai dari bagian hulu menuju ke hilir

    14.2. Urutan Pelaksanaan Hasil Dalam Pelaksanaan NormalisasiHasil normalisasi berupa galian tanah, sedimentasi atau endapan yang terkumpul pada dasarsaluran, sehingga menyebabkan berkurangnya daya tampung atau volume air dari parit atausungai. Jika terdapat sampah seperti unggukan batang pohon, plastik atau material sejenis yangsulit diurai dengan tanah maka harus dibuang jauh menggunakan alat angkut sehingga tidakkembali masuk ke dalam sungai atau parit. Jarak hasil galian sendiri juga harus mempunyaijarak minimal seperti tertera dalam gambar teknis.

    14.3.

    Pengukuran dan Pembatasan Lokasi PekerjaanSebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa harus melakukan pengukuran terhadaptebal sedimentasi yang telah ditetapkan oleh direksi. Volume dari hasil normalisasi harus dapatterukur dengan baik dan benar. Pengambilan titik spot diarea normalisasi harus berdasarkanpengukuran kembali oleh penyedia jasa dan disetujui Direksi Pekerjaan. Untuk arealpembatas pekerjaan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat terlihat dengan jelasoleh masyarakat sekitar. Pelaksanaan pekerjaan lainnya jika belum tercantum mengacupada Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, pekerjaan yang Bersifat Umum, PekerjaanLain-lain.

    14.4. Pekerjaan Lain-lain

    Pekerjaan lain-lain sifatnya mendukung pekerjaan utama. Pekerjaan lain-lain meliputifoto dokumentasi ; pekerjaan penggambaran (as-built drawing). Pelaksanaan pekerjaanmengacu pada Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Pekerjaan yang Bersifat Umum. Jikaada perbedaan antara gambar dan RKS, gambar kerja dan gambar detail maka

    segera dilaporkan untuk diputuskan dengan tetap mengindahkan kepentingan bangunan itusendiri.apabila ada hal-hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun Spesifikasi Teknistetapi itu mutlak dibutuhkan maka hal tersebut harus dikerjakan/dilaksanakan

    PASAL 15 : PENUTUP

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    7/82

    telah disyaratkan di dalam kontrak, yang juga menjadi syarat kekelengkapan dalam

    pembayaran termin kontraktor.15.6.

    Untuk barang-barang yang memiliki garansi toko/ pabrik, maka Kontraktor wajibmenyerahkan surat/ kartu garansi tersebut kepada Direksi setelah masa pemeliharaan.

    15.7.

    Jika diperlukan, sebelum serah terima kerjaan Kontraktor harus melaksanakan training kepadacalon operator yang ditunjuk oleh Direksi tentang operasi dan perawatan barang-barangperalatan yang terpasang, sehingga operator yang ditunjuk dapat mengoperasikan danmemelihara semua peralatan dengan baik dan benar. Segala biaya yang dibutuhkan untukpelatihan tersebut menjadi tanggung jawab Kontraktor.

    15.8. Hal-hal yang belum diatur dalam RKS ini akan ditentukan kemudian oleh KonsultanPengawas/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan/ Pengawas Lapangan.

    Demikian Rencana Kerja dan Syarat (Bestek) pekerjaan ini dibuat untuk diketahui dan dilaksanakansebagaimana mestinya dengan penuh rasa tanggung jawab.

    Ditetapkan dan Disahkan Oleh:

    PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    BIDANG SUMBER DAYA AIR

    DINAS BINA MARGA, SUMBER DAYA AIR DANENERGI SUMBER DAYA MINERAL

    KOTA SINGKAWANG

    ANDANG SUPRIAWAN, BENIP. 19600724 198508 1 002

    Diperiksa Oleh:

    PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

    BIDANG SUMBER DAYA AIR

    DINAS BINA MARGA, SUMBER DAYA AIR DAN

    ENERGI SUMBER DAYA MINERAL

    KOTA SINGKAWANG

    ACHMAD MARWAN, ST, MENIP. 19800521 200803 1 001

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    8/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    9/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    10/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    11/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    12/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    13/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    14/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    15/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    16/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    17/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    18/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    19/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    20/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    21/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    22/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    23/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    24/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    25/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    26/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    27/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    28/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    29/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    30/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    31/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    32/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    33/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    34/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    35/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    36/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    37/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    38/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    39/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    40/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    41/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    42/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    43/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    44/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    45/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    46/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    47/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    48/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    49/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    50/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    51/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    52/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    53/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    54/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    55/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    56/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    57/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    58/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    59/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    60/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    61/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    62/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    63/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    64/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    65/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    66/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    67/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    68/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    69/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    70/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    71/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    72/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    73/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    74/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    75/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    76/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    77/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    78/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    79/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    80/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    81/82

  • 7/26/2019 Bab 12 Speksifikasi Dan Gambar

    82/82