bab 11 audit dalam lingkungan sistem informasi komputer
TRANSCRIPT
BAB 11
AUDIT DALAM LINGKUNGAN SISTEM INFORMASI KOMPUTER
PERKEMBANGAN PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM BISNIS
Era Pengolahan Data Elektronik
Pada awal pemanfaatan komputer dalam bisnis, komputer dimanfaatkan sebagai mesin
pengolah data yang difokuskan untuk mengolah angka. Komputer dalam era ini lebih banyak
difokuskan sebagai alat untuk pengolahan data transaksi untuk menghasilkan laporan keuangan.
Pengolahan data dalam jumlah besar merupakan pemanfaatan utama komputer.
DATA
PROCESSING ERA
INFORMATION
TECHNOLOGY
ERA
NETWORK ERA
Peran utama
teknologi
informasi
Pengolahan transaksi
(Transaction
processing)
Pengolahan informasi
(Information
processing)
Distribusi pengetahuan
(Knowledge Distribution)
Nilai yang
dihasilkan oleh
teknologi
informasi
Data Informasi Pengetahuan (Knowledge)
Era Teknologi Informasi
Komputer dikombinasikan dengan telekomunikasi dan peralatan kantor elektronik
digunakan dalam bisnis tidak sekedar untuk mengolah data, namun digunakan untuk
menghasilkan informasi yang dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan. Teknologi informasi
dimanfaatkan lebih jauh, tidak hanya untuk pengolahan data transaksi namun dimanfaatkan
untuk analisis secagai basis untuk pengambilan keputusan
Era Jejaring
Perusahaan-perusahaan membangun jejaring organisasi dalam menghasilkan produk dan
jasa bagi customer. Karena kebutuhan customer sangat kompleks dan karena lingkungan bisnis
yang dihadapi oleh perusahaan sangat komptetitif, perusahaan harus membangun kemitraan
usaha dengan perusahaan lain dalam memenuhi kebutuhan tertentu customer.
BEDA AKUNTANSI DENGAN MANUAL SYSTEM DENGAN AKUNTANSI DENGAN
SISTEM INFORMASI KOMP U TER
Karakteristik Akuntansi dengan Manual System
Akuntansi yang diselenggarakan dengna manual system memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi dengan manual system berfungsi sebagai filter
2. Pemakai informasi akuntansi hanya dapat memanfaatkan informasi akuntansi setelah
fungsi akuntansi menyajikan laporan keuangan kepada pemakai laporan
3. Laporan keuangan yang dihasilkan dengan manual system hanya berdimensi tunggal
4. Dalam manual system, data akuntansi dicatat dalam buku besar dan buku pembantu dan
buku catatan ini dijaga dengan ketat disatu tempat, biasanya dibawah penjagaan fungsi
akuntansi
5. Manual sysrem meningggalkan jejak audit yang mudah diperiksa kembali
6. Dalam manual system, proses pengolahan data akuntansi banyak melibatkan manusia
7. Dalam manual system, pengendalian terhadap personel dilaksanakan melalui
permberlakuan banyak aturan dan penggunaan jejang organisasi
Karakterisik akuntansi dengan sistem informasi akuntansi
Akuntansi yang diselenggarakan dengan sistem informasi komputer memiliki karakteristik
sebagai berikut :
1. Akuntansi dengan sistem informasi komputer menghasilkan buku besar yang berfungsi
sebagai gudang data
2. Pemakai informasi akuntansi dapat memanfaatkan informasi akuntansi dengan akses
secara langsung ke shared holder
3. Sistem informasi komputer dapat menghasilkan informasi dan laporan keuangan
multidimensi
4. Dalam sistem informasi komputer, data akuntansi dicatat dalam buku besar dan buku
pembantu yang diselenggarakana secara elektronik dalam bentuk shared database
5. Sistem informasi komputer sangat mengandalkan pada berfungsinya kapabilitas
perangkar keras dan perangkat lunak
6. Jejak audit dalam sistem informasi komputer menjadi tidak terlihat
7. Sistem informasi komputer mengurangi keterlibatan manusia
8. Sistem informasi komputer mengubah kekeliruan yang bersifat acak ke keliruan yang
bersistem
9. Sistem informasi komputer rentan terhadap akses tanpa izin
10. Sistem informasi komputer menimbulkan resiko kehilangan data
11. Sistem informasi komputer menuntut pengintegrasian fungsi
12. Sistem informasi komputer menghilangkan sistem otorisasi tradisional
13. Sistem informasi komputer menuntut pekerja pengetahuan untuk menjalankannya
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PEKERJAAN, TIPE PEKERJA,
ORGANSIASI, DAN CARA PENGELOLAAN ORGANISASI
Pemanfaatan teknologi informasi mengakibatkan pergeseran jenis pekerjaan dari pekerjaan yang
lebih mengandalkan pada tenaga kerja atau otot ke pekerjaan yang menuntut pengetahuan atau
pekerjaan otak. Teknologi komputer dan telekomunikasi hanya akan produktif ditangan pekerja
yang mengandalkan pada pengetahuan, sehingga dimasa depan, pekerja yang akan dominan
dalam perusahaan adalah pekerja pengetahuan- pekerja yang menggunakan pengetahuannya
dalam menghasilkan produk dan jasa bagi customer.
DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN BISN IS
Jaman teknologi informasi menjadikan lingkungan bisnis sangat kompetitif. Dalam
lingkungan seperti itu, perusahaan yang berhasil dalam bisnis adalah perusahaan yang mampu
menyediakan produk dan jasa unggul bagi customer melalui kompetisi intinya. Tanpa
kemampuan untuk menghasilkan produk dan jasa unggul bagi costumer, produk dan jasa
perusahaan tidak akan dipilih oleh costumer, dan tanpa kompetisi inti, perusahaan akan mudah
sekali dikalahkan dalam persaingan. Dengan demikian, perusahaan –perusahaan akan
memfokuskan pada kompetsisi intinya, dan kegiatan pembuatan produk dan penyerahan jasa
yang bukan kompetensi intinya akan diserahkan kepada perusahaan lain yang memiliki
kompetensi inti yang diperlukan.
Berikut ini di uraikan perkembangan pendekatan dalam pembangunan hubungan bisnis :
Pendekatan Keluarga
Pendekatan keluarga dalam mengembangkan hubungan bisnis memiliki segi positif.
Pendekatan keluarga dilandasi oleh kepercayaan, dan hubungan bisnis sangat memerlukan dasar
tersebut agar transaksi bisnis dapat berjalan secara lancer dan efektif.
Sebagaimana telah diuraikan diatas, pendekatan keluarga mendasar hubungan keluarga di
dalam memilih pihak yang akan diajak untuk melakukan hubungan bisnis. Di dalam perusahaan
kecil, biasanya personel dipilih dari orang yang memiliki hubungan keluarga dengan pemilik
perusahaan. Pemasok dan mitra bisnis dipilih berdasarkan hubungan keluarga dengan
manajemen perusahaan.
Pendekatan Bisnis
Pendekatan kekluarga memiliki keterbatasan dalam penyediaan kompetensi yang
diperlukan untuk menghasilkan produk dan jasa bagi customer. Oleh karena itu, dicari alternatif
pendekatan bisnis untuk emngatasi kelemahan pendekatan keluarga. Pendekatan bisnis
digunakan sebagai dasar pembangungan hubungan bisnis antara perusahaan dengan pemasok dan
mitra bisnisnya dan antara manajer dengan karyawan, dan antarfungsi dalam perusahaan.
Melalui pendekatan bisnis, perusahaan mencari mitra bisnis di luar hubungan keluarga, sehingga
dapat dibangun hubungan bisnis dengan bpihak yang memang memiliki kompetensi yang
diperlukan untuk menjalankan bisnis
Kemitraan usaha untuk mendobrak mitos tentang hubungan bisnis
Baik pendekatan keluarga maupun pendekatan bisnis, keduanya memiliki segi negatif,
namun kedua pendekatan tersebut memiliki pula segi positif. Pendekatan kemitraan usaha
menggabungkan segi positif yang ada di dalam pendekatan keluarga dan pendekatan bisnis.
Pendekatan kemitraan usaha menitikberatkan pada trust building dan core competency di dalam
membangun hubungan kemitraan, baik di dalam organisasi perusahaan (antara manajer dengan
karyawan dan antarfungsi dalam organisasi) maupun di antara perusahaan dengan para pemasok
dan mitra bisnisnya.
TIPE KONFIGURASI SISTEM INFORMASI KOMPUTER
Dalam perikatan audit, auditor kemungkinan akan menjumpai satu dari tiga tipe lingkungan
sistem informasi komputer audit berikut ini :
1. stand-alone micro computer
2. On-line computer system
3. Database system
Lingkungan sistem informasi komputer - Stand-alone micro computer
Komputer mikro dikenala dengan nama komputer pribadi, umumnya digunakan oleh
perusahan kecil sebagai stand alone workstation yang dioperasikan oleh satu atau beberapa
pemakai pada waktu yang berbeda
Karakteristik komputer mikro :
1. Relatif murah
2. Mudah dipindahkan
3. Dan segera dapat dioperasikan begitu dipasang
Pengendalian intern dalam lingkungan komputer mikro :
1. Oleh karena karakteristik fisiknya, komputer mikro mudah dicuri, mudah mengalami
kerusakan fisik, dan mudah diakses atau digunakan tanpa izin
2. Program dan data yang digunakan dalam komputer mikro dapat disimpan dalam media
penyimpanan yang dapat diambil atau media penyimpanan yang tidak dapat diambil
3. Integritas data dapat ditingkatkan dengan memasukkan prosedur pengendalian intern
seperti penggunaan format check, range check dan cross check terhadap hasil
4. Back-up adalah rencana yang dibuar oleh entitas untuk melakukan akses ke perangkat
keras, perangkat lunak, dan data yang setara dalam hal terjadi kegagalan, kehilangan
5. Bilamana komputer mikro dapat diakses oleh banyak pemakai, terdapat risiko bahwa
program dan data dapat diubah tanpa ijin
6. Tingkat kecermatan dan keandalan informasi keuangan yang dihasilkan oleh komputer
mikro akan tergantung pada pengendalian intern yang ditetapkan oleh manajemen dan
digunakan oleh pemakai, begitu pula dengan pengendalian yang dimasukkan dalam
program aplikasi
Dampak lingkungan komputer mikro terhadap prosedur audit
Setelah memperoleh pemahaman atas lingkungan pengendalian dan arus transaksi,
auditor tidak perlu melakukan review terhadap pengendalian umum sistem informasi komputer
atau pengendalian aplikasi sistem informasi komputer, namun lebih memusatkan usaha audit ke
pengujian substantif pada atau mendekati akhir tahun.
Dengan demikian prosedur audit yang digunakan oleh auditor lebih berfokus kepada:
1. Pemeriksaan fisik dan konfirmasi aktiva
2. Pengujian rinci
3. Ukuran sampel yang lebih besar
4. Penggunaan lebih banyak teknik audit berbantuan komputer (jika diperlukan)
Lingkungan sistem informasi komputer – On line computer system
Sistem komputer online adalah sistem komputer yang memungkinkan pemakai
melakukan akses ke data dan programs ecara langsung melalui peralatan terminal. Sistem
tersebut dapat berbasis mainframe computers, komputer mini, atau struktur komputer mikro
dalam suatu lingkungan jejaring
Dengan sistem online pemakai dapat melaksanakan berbagai fungsi secara langsung.
Fungsi-fungsi tersebut mencakup:
1. Melakukan entri transaksi (seperti transaksi penjualan)
2. Melakukan permintaan keterangan (seperti informasi tentang akun atau saldo terkini
customer)
3. Meminta laporan ( seperti daftar unsur sediaan yang ada di gudang)
4. Melakukan updating terhadap master file (seperti pembuatan akun bagi customer baru
dan pengubahan kode akun buku besar)
Tipe system computer On-line
System computer online dapat digolongkan berdasarkan cara entri informasi kedalam system,
cara pengolahan informasi, dan waktu penyediaan hasil pengolahan bagi pemakai. System
computer online digolongkan sebagai berikut :
1. On-line/real time processing
2. On-line/batch processing
3. On-line/memo update (pengolahan selanjutnya)
4. On-line/inquiry
5. On-line downloading/uploading processing
Karakteristik online system
1. Entri data dan validasi secara online
2. Akses secara online ke dalam sistem oleh pemakai
3. Kemungkinan tidak adanya jejak transaksi
4. Adanya kemungkinan akses pemrograman ke dalam sistem
Pengendalian intern dalam sistem komputer online
1. Pengendalian umum
Pengendalian sistem informasi komputer umum tertentu sangat penting dalam pengolahan
online system. Pengendalian ini mencakup:
a. Pengendalian akses prosedur yang didesain untuk membatasi akses ke dalam program
dan data
b. Pengendalian terhadap apssword-prosedur untuk pemberian dan pemeliharaan password
untuk memebatasi akses hanya kepada pemakai yang sah
c. Pengendalian atas pengembangan dan emeliharaan sistem prosedur tambahan untuk
menjamin bahwa pengendalian yang sangat penting terhadap aplikasi online, seperti
password, pengendalian akses, validasi dan prosedur pemulihan dara secara online
d. Pengendalian pemograman –prosedur yang didesai untuk mencegah atau mendeteksi
perubahan yang tidak semestinya terhadap program komputer yang diakses melalui
peralatan terimal online
e. Transaction log- laporan yang didesain untuk membuat jejak audit untuk setiap transaski
online
2. Pengendalian aplikasi
a. Otorisasi sebelum pengolahan
b. Pengeditan melalui terminal
c. Prosedur pisah batas
d. Pengendalian file
e. Pengendalian master file
Dampak sistem komputer online atas sistem akuntansi dan pengendalian intern yang terkait
Dampak suatu sistem komputer online terhadap sistem akuntansi dan risiko yang berkaitan
umumnya tergantung pada:
a. Luasnya online system yang digunakan untuk mengolah aplikasi akuntnasi
b. Tipe dan signifikasi transaksi keuangan yang diolah
c. Sifat arsip dan program yang dimanfaatkan dalam aplikasi
Dampak sistem komputer online terhadap prosed u r audit
Dalam menghadapi sistem komputer online, auditor dapat melakukan review terhadap
aplikasi akuntansi secara online sebelum suatu aplikasi diimplementasikan, bukan review
terhadap aplikasi setelah sistem komputer online tersebut dipasang, review sebelum
implementasi dapat memberikan kesempatan bagi auditor untuk meminta fungsi tambahan,
seperti pembuatan daftar rincian transaksi rinci atau pengendalian di dalam desain aplikasi. Hal
ini juga memberikan waktu yang cukup bagi auditor untuk mengembangkan prosedur pengujian
jauh sebelum prosedur tersebut digunakan.