bab 11 arus bolak-balik

20
Bab 11 Arus Bolak-balik Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Abdillah, S.Si, MIT TEL 2203

Upload: hop

Post on 05-Jan-2016

740 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

TEL 2203. Bab 11 Arus Bolak-balik. Abdillah , S.Si , MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau. Topik Pekan Ini. Setelah mempelajari bab ini Anda seharusnya memahami hal berikut: tegangan dan arus bolak-balik - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Bab  11 Arus Bolak-balik

Bab 11 Arus Bolak-balik

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan TeknologiUIN Suska Riau

Abdillah, S.Si, MIT

TEL 2203

Page 2: Bab  11 Arus Bolak-balik

Topik Pekan Ini

Setelah mempelajari bab ini Anda seharusnya memahami hal berikut: tegangan dan arus bolak-balik kapasitor, resistor dan induktor dalam rangkaian dengan tegangan dan arus bolak-balik. resonansi dan transformator

Page 3: Bab  11 Arus Bolak-balik

Fasor

Fasor adalah sebuah vektor yang yang berotasi dalam arah yang berlawanan dengan arah perputaran jarum jam dengan laju sudut konstan yang sama dengan frekuensi sudut dari gerak sinusoidal tersebut.

Page 4: Bab  11 Arus Bolak-balik

Diagram Fasor

Proyeksi fasor pada sumbu horizontal dan pada waktu t adalah I cos t, menyatakan nilai sesaat dari arus tersebut.

Page 5: Bab  11 Arus Bolak-balik

Sumber AC

Sumber AC adalah istilah untuk sebarang alat yang menyediakan sebuah tegangan v atau arus i yang berubah secara sinusoidal.

Simbol sebuah sumber AC pada diagram rangkaian adalah:

Page 6: Bab  11 Arus Bolak-balik

Contoh Sumber AC

Contoh sebuah sumber AC adalah sebuah koil kawat yang berotasi dengan kecepatan sudut konstan dalam suatu medan magnetik.

Page 7: Bab  11 Arus Bolak-balik

Tegangan Bolak-Balik

Sebuah tegangan sinusoidal dijelaskan oleh fungsi

ωt cosVv

v = selisih potensial sesaatV = selisih potensial maksimum = amplitudo tegangan = 2 f rad/sekon f = frekuensi

Page 8: Bab  11 Arus Bolak-balik

Arus Bolak-Balik

Sebuah arus sinusoidal dijelaskan oleh fungsi

ωt cosi I

i = arus sesaatI = arus maksimum = amplitudo arus = 2 f rad/sekonf = frekuensi

Page 9: Bab  11 Arus Bolak-balik

Arus Rata-Rata yang Diluruskan Irav (rectified average current)

Untuk mengukur arus bolak-balik dapat menggunakan dioda dan rangkaian pelurus gelombang penuh. Arus yang melalui galvanometer G adalah seperti yang diperlihatkan grafik. Luas dibawah kurva I terhadap t sama dengan luas persegi dengan tinggi Irav.

I

II

π

rav

0,637

2

Page 10: Bab  11 Arus Bolak-balik

Nilai Akar Kuadrat Rata-Rata(rms = root-mean square)

Nilai akar kuadrat rata-rata adalah sebuah cara untuk menjelaskan sebuah kuantitas yang bisa bernilai positif maupun negatif.

Untuk mencari Irms, kuadratkan arus sesaat i, ambil rata-rata dari i2 dan akhirnya ambillah akar kuadrat dari rata-rata tersebut.

2

2V

V

II

rms

rms

Page 11: Bab  11 Arus Bolak-balik

Sudut Fasa

Jika arus i dalam sebuah rangkaian ac adalah

i = I cos t

dan tegangan v di antara dua titik adalah

v = V cos (t + ϕ),

maka ϕ dinamakan sudut fasa yang memberikan fasa tegangan relatif terhadap arus.

Page 12: Bab  11 Arus Bolak-balik

Hambatan pada Rangkaian AC

Tegangan yang melalui sebuah hambatan R adalah sefasa dengan arus.

Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VR = IR

Page 13: Bab  11 Arus Bolak-balik

Induktor pada Rangkaian AC

Tegangan yang melalui sebuah induktor L mendahului arus sebanyak 90o.

Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VL = IXL dimana XL = L adalah reaktansi induktif dari induktor itu.

Page 14: Bab  11 Arus Bolak-balik

Kapasitor pada Rangkaian AC

Tegangan yang melalui sebuah kapasitor C tertinggal dari arus sebanyak 90o.

Amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh VC = IXC dimana XC = 1/C adalah reaktansi kapasitif dari kapasitor itu.

Page 15: Bab  11 Arus Bolak-balik

Rangkaian Seri L-R-C

Selisih potensial sesaat v sama dengan jumlah dari proyeksi-proyeksi fasor VR, VL dan VC atau proyeksi dari jumlah vektor V. Fasor VL dan VC selalu berada terletak pada garis yang sama, dengan arah yang berlawanan. Fasor VL - VC selalu membentuk sudut siku-siku dengan fasor VR, Sehingga besar fasor V adalah

2222 )()()( CLCLR IXIXIRVVVV

Page 16: Bab  11 Arus Bolak-balik

Impedansi Z

Dalam rangkaian AC, amplitudo tegangan dan amplitudo arus dihubungkan oleh V = IZ, di mana Z adalah impedansi dari rangkaian. Dalam sebuah rangkaian L-R-C,

2222 )]/1([)( CLRXXRZ CL

R

CL /1tan

dan sudut fasa ϕ dari tegangan relatif terhadap arus adalah

Page 17: Bab  11 Arus Bolak-balik

Resonansi

Dalam rangkaian seri L-R-C, arus menjadi maksimum untuk sebuah amplitudo tegangan yang diberikan dan impedansi menjadi minimum pada frekuensi sudut 0 = 1/(LC)1/2

yang dinamakan frekuensi sudut resonansi.

Fenomena ini disebut resonansi. Pada resonansi, tegangan dan arus sefasa dan impedansi Z sama dengan hambatan R.

Page 18: Bab  11 Arus Bolak-balik

Transformator

Page 19: Bab  11 Arus Bolak-balik

Transformator

Dalam sebuah transformator ideal yang tidak mengalami kehilangan energi, jika lilitan primer mempunyai N1 putaran dan lilitan sekunder mempunyai N2 putaran, amplitudo (atau nilai rms) dari kedua tegangan itu dihubungkan dengan

1

2

1

2

NN

VV

Amplitudo (atau nilai rms) dari tegangan primer, tegangan sekunder dan arus dihubungkan oleh

V1 I1 = V2 I2

Page 20: Bab  11 Arus Bolak-balik

Pekerjaan Rumah

Kerjakan soal latihan no 3, 5, 12 bab 32 tentang Induksi Elektromagnetik

Baca bab 28-32 buku Young & Freedman untuk persiapan UAS