BAB 1

SUBYEKTIF

1.1 Anamnesa

1.1.1 Keluhan utama

Pasien mengeluhkan gatal pada sela paha dan pangkal paha

1.1.2 Keluhan tambahan

Perih saat mandi,

1.1.3 Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengeluhkan gatal pada sela paha sampai pangkal paha

kanan dan kiri sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya hanya bercak kecil ± 2 cm2

di sela paha lalu sekarang menyebar sampai pangkal paha. Rasa gatal

yang sangat sehingga ingin sekali di garuk. Gatal disertai bintik-bintik

kemerahan. Lesi basah. Pasien telah memakai berbagai macam salep yang

ada ditoko seperti ultracilin tetapi tidak ada kemajuan malah tambah

semakin meluas ke pangkal paha dan tetap terasa sangat gatal serta masih

timbul kemerahan di lokasi lesi.

Pasien mandi 4 kali sehari. Menggunakan handuk yang sama

dengan kakak pasien. Jika sehabis olah raga segera mengganti pakaian.

Pasien selalu mengganti celana dalam. Pasien juga tidak memakai pakaian

yang sama dengan kakaknya. Pasien tidur bersama kakaknya yang memiliki

gejala yang sama.

1.1.4 Riwayat penyakit dahulu

Alergi : ayam udang

Hipertensi : disangkal

Diabetes : disangkal

Asma : disangkal

Penyakit Kulit : disangkal

1.1.5 Riwayat penyakit keluarga2

Di keluarga yang tinggal satu rumah dengan penderita, ada yang

sakit dengan gejala yang sama yaitu kakak dan ayah penderita. Ayah, dan

kakak penderita mempunyai riwayat alergi yang sama dengan penderita.

Kedua orang tua dan kakak pasien tidak ada riwayat diabetes melitus, dan

riwayat hipertensi.

1.1.6 Riwayat sosial-ekonomi

Penderita tinggal bersama orang tua dan kedua kakaknya. Pedidikan

penderita saat ini SMP kelas 2. Pasien bersekolah dari jam 07.00 – 14.00.

Pasien suka bermain bola. Keadaan rumah pasien tidak tertata dengan baik

dan terlihat tembok rumah mengelupas serta seperti berjamur yang

menandakan keadaan rumah yang lembab dan dirumah tersebut sangat

kurang sekali ventilasi udaranya. Luas rumah 5 m x 12 m dengan 2 kamar

tidur dan 1 kamar mandi. Rumah tersebut dihuni 5 orang. Lantai rumah

penderita pada bagian depan atau teras plester dan didalam rumah

keramik. Penderita tidur di kamar bersama kakak penderita, Kamar

penderita berukuran 2m x 3m tanpa ventilasi, sinar matahari tidak bisa

masuk, dan lembab. Lingkungan rumah penderita merupakan perumahan

penduduk yang lumayan padat. Disekitar rumah penderita adalah tambak

yang luas.

Penderita tinggal di rumah dengan saluran air yang berasal dari

sumur. Kegiatan mencuci dan mandi menggunakan air dari sumur tersebut.

Untuk minum menggunakan air isi ulang sedangkan untuk memasak

menggunakan air yang beli di pedagang air keliling. Penerangan di rumah

penderita dari PLN.

Keseharian penderita adalah bangun pagi, mandi, sarapan kemudian

berangkat sekolah, disekolah pasien jajan di kantin sekolah tetapi makan

siang biasanya diantarkan oleh ibunya.

1.1.7 Status imunisasi3

Status imunisasi pasien lengkap. Pada saat bayi sampai campak dan

sudah pernah dapat booster dan imunisasi lanjutan di waktu SD.

1.1.8 Status gizi

Penderita mengaku pola makannya teratur. Penderita makan nasi

sebagai sumber karbohidratnya. Sedangkan sumber protein didapatkan dari

telur, ayam, tempe, tahu, ikan laut dan sedikit dari daging. Sumber lemak

didapatkan dari ayam dan minyak. Penderita mengaku tidak mengkonsumsi

vitamin dan jarang mengkonsumsi sayur dan buah. Saat sakit penderita

tidak mengalami penurunan berat badan.

4