bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

7
RANCANGAN PERCOBAAN O l e h : Effendi Agus Marmono Edisi 5 LAB. PEMULIAAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN P U R W O K E R T O 2005

Upload: mohammad-rifky-febianto

Post on 29-May-2015

117 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

TRANSCRIPT

Page 1: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

RANCANGAN PERCOBAAN

O l e h : Effendi Agus Marmono

Edisi 5

LAB. PEMULIAAN TERNAK FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN P U R W O K E R T O

2005

Page 2: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1. RANCANGAN PERCOBAAN (EXPERIMENTAL DESIGN)

Adalah seperangkat pengetahuan yang menjelaskan bentuk-bentuk

rancangan serta cara mamilih dan membuat rancangan untuk suatu percobaan

ilmiah. Dalam pengertian ini sekaligus tercakup prosedur analisis statistika dari data

hasil suatu percobaan sampai pengambilan kesimpulan.

Tujuan suatu percobaan harus diformulasikan secara jelas yang paling

umum biasanya dikatakan: kita ingin membandingkan beberapa perlakuan. Namun

demikian pernyataan seperti diatas sebenarnya belum cukup. Kita perlu mempunyai

alasan yang cukup kuat, mengapa perlakuan-perlakuan tadi yang kita pilih untuk

diamati. Apakah perlakuan yang kita pilih tadi mampu memberikan informasi yang

kita butuhkan atau tidak. Satu hal lagi yang penting sampai berapa luas dan kondisi

yang bagaimana kita harapkan hasil/kesimpulan kita nantinya dapat berlaku / dapat

diterapkan. Misalnya : Pengobatan seekor/beberapa ekor sapi dengan antibiotika A

(disebuah ranch). Kita perlu mengetahui kesimpulannya apakah berlaku untuk sapi

yang lain dalam ranch itu atau lebih luas lagi sapi-sapi di ranch yang lain atau lebih

umum untuk semua sapi/populasi yang ada.

Tahap selanjutnya setelah tujuan suatu percobaan berhasil dirumuskan

dengan tepat yaitu menyusun risalah mengenai rancangan percobaan yang meliputi

pemilihan rancangan yang paling cocok disertai prosedur analisisnya yang sesuai

dengan tujuan penelitian. Pada dasarnya, perlu dipilih rancangan percobaan dan

prosedur analisis yang sederhana mungkin, akan tetapi rancangan yang kita pilih itu

harus mampu menjawab permasalahan yang dihadapi sampai pada tingkat ketepatan

(precision) dan ketelitian (accuracy) yang setinggi mungkin.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 1

Page 3: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

1.2. BATASAN / PENGERTIAN BEBERAPA ISTILAH a. PERCOBAAN / EXPERIMENTAL

Adalah suatu usaha yang terencana untuk mengungkap suatu fakta-fakta

baru atau untuk menguatkan atau membantah hasil-hasil penelitian sebelumnya.

Dalam percobaan selalu terkait pengertian perlakuan (treatment) yang

diterapkan dan kontrol, sebab perlakuan-perlakuan yang diterapkan itu dibandingkan

hasilnya dengan kontrol (tidak setiap percobaan menggunakan kontrol).

b. PERLAKUAN / TREATMENT

Adalah bermacam prosedur yang pengaruhnya diukur dan dibandingkan satu

dengan lainnya, prosedur disini dapat berarti :

b.1. Sesuatu yang diberikan/diterapkan pada materi percobaan.

Misal: Obat, pupuk, sinar, kandang, suhu dll yang dapat diberikan

pada tanah, tanaman, atau ternak.

b.2. Materi percobaan yang berbeda-beda,

Misal: Beberapa jenis/varietas padi/ayam yang ingin dibandingkan

produksinya. Disini tidak ada pemberian suatu apapun pada materi

percobaan, akan tetapi jenis / varietas yang berbeda-beda itu telah

dengan sendirinya berperan sebagai perlakuan.

Setelah kita pahami pengertian percobaan dan perlakuan maka istilah

percobaan biasanya terkandung pengertian sekumpulan perlakuan-perlakuan yang

sejenis, misalnya dalam percobaan pupuk maka perlakuannya bermacam-macam

dosis pupuk. Percobaan seperti ini disebut Percobaan satu faktor.

Didalam pelaksanaannya seringkali permasalahan yang kita hadapi tidak

berdiri sendiri sebagai satu faktor yang terpisah dari faktor yang lain, tetapi

sebaliknya beberapa faktor harus kita hadapi secara bersama-sama. Pada keadaan

seperti ini kita melakukan percobaan multifaktor atau Faktorial.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 2

Page 4: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

Misal: Faktor A (Antibiotika) Faktor B (Protein)

a1 : 0.10 cc b1 : 10 %

a2 : 0.15 cc b2 : 14 %

a3 : 0.20 cc b3 : 16 %

(a1 , a2 , a3 , b1 , b2 dan b3 ) disebut level / dosis jadi sebagai perlakuannya adalah

kombinasi dari dosis untuk setiap faktor = 3 x 3 = 9 kombinasi perlakuan mulai a1 b1

sampai dengan a3 b3 .

Dalam memilih perlakuan yang akan dicoba, peneliti diharapkan telah

merumuskan perlakuannya lebih dahulu seara jelas serta harus mengetahui peranan

tiap-tiap perlakuan dalam usahanya untuk mencapai tujuan dari percobaan.

c. SATUAN PERCOBAAN / EXPERIMENTAL UNIT

Adalah satu atau sekelompok materi percobaan yang padanya kita terapkan

perlakuan dalam ulangan tunggal.

misal : - satu ekor ( sapi / kerbau / kambing / domba / babi )

- sekelompok ternak / flok ayam / puyuh (berisi 5 ekor)

- sepetak tanaman ( luas 1 m2 )

d. SATUAN CONTOH / SAMPLING UNIT

Adalah bagian dari satuan percobaan yang padanya diterapkan pengamatan

tunggal.

misal : - sapi : sebagai satuan percobaan & juga satuan contoh

- Ayam : 5 ekor sebagai satuan percobaan dan tiap ekor

sebagai satuan contoh.

- tanaman : satu petak sebagai satuan percobaan dan tiap

tanaman sebagai satuan contoh.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 3

Page 5: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

e. GALAT PERCOBAAN / EXPERIMENTAL ERROR

Adalah suatu ukuran kegagalan dari materi-materi percobaan untuk

memberikan respon yang sama terhadap perlakuan yang sama pula. Galat juga

merupakan petunjuk bahwa materi percobaan itu responnya bervariasi, meskipun

semua mendapatkan perlakuan yang sama.

Hasil suatu percobaan (respon yang ditampilkan oleh materi percobaan)

tidak hanya ditentukan oleh perlakuan akan tetapi juga oleh variasi yang lain

(disebut juga variasi tambahan) yang cenderung untuk menutupi pengaruh

perlakuannya sendiri.

Variasi tambahan itu bersumber dari dua hal :

a. Variasi yang berasal dari materi percobaannya.

b. Variasi yang timbul karena pelaksanaan percobaan yang tidak seragam.

Contoh : Percobaan pakan yang diberikan pada ternak. Ternak sebagai

materi percobaan dan pakan sebagai perlakuan. Ternak mempunyai kombinasi gen

yang tidak sama oleh karena itu ternak merupakan sumber variasi (variasi 1).

Bila ternak-ternak tadi terletak dalam kandang maka ada kemungkinan

masing-masing ternak tidak sama dalam menerima pakan, sinar, panas, minum dan

faktor-faktor lain meskipun peneliti sudah berusaha untuk menyeragamkannya.

Dalam hal ini percobaan tidak berhasil sepenuhnya mencapai keseragaman

pelaksanaan penelitian sehingga timbul variasi (variasi 2). Oleh karena itu peneliti

harus berusaha agar Galat itu sekecil mungkin dengan cara pengendalian materi

percobaan dan pemilihan rancangan percobaan yang sesuai.

f. ANALISIS VARIANSI (ANALISYS OF VARIANCE)

Adalah suatu prosedur/metode yang memungkinkan kita untuk menguji

beberapa kelompok data secara serentak dengan memecah seluruh variansi/ragam

dari data yang kita miliki itu menjadi komponen-komponen untuk mengukur

sumber variasi yang asalnya berbeda.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 4

Page 6: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

Dalam percobaan, sumber variasi dibagi menjadi dua komponen yaitu :

a. pengukuran keragaman karena galat percobaan

b. pengukuran keragaman karena perlakuannya sendiri.

Pengujian dengan metode Anava berdasarkan pada asumsi- asumsi :

1. Pengaruh perlakuan dan lingkungan harus bersifat aditiv (penjumlahan)

Yij = µ + α i + ε ij

2. Ragam galat harus homogen , galat ini harus menyebar bebas dan menyebar

normal.

Bila galat percobaan tidak menyebar bebas kita dapat keliru dalam

mengartikannya.

Contoh : petak-petak percobaan yang berdekatan cenderung memberikan

respon yang sama dibandingkan dengan petak yang berjauhan. Untuk

mengatasinya dilakukan pengacakan.

Bila galat percobaan tidak menyebar normal maka komponen galat dari

perlakuan cenderung menjadi fungsi dari nilai tengah perlakuannya. Untuk

mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan transformasi data.

g. PENGACAKAN

Mengapa pengacakan perlu dilakukan ? sebab pengacakan akan memberikan

kesempatan yang sama pada unit-unit untuk muncul (dipilih) dan akan terhindar dari

systematic error yaitu galat yang timbul karena sistem yang kita gunakan.

Pengacakan dapat menghindari timbulnya bias dalam menduga nilai-nilai yang akan

kita ukur sehingga pengujian statistik dapat dikerjakan.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 5

Page 7: Bab 1 pendahuluan rancangan penelitian

h. ULANGAN / REPLICATE

Adalah penerapan perlakuan terhadap lebih dari satu satuan percobaan.

Ulangan sangat diperlukan karena kita tidak dapat memastikan apa sebenarnya yang

menjadi penyebab timbulnya suatu perbedaan, apakah oleh perlakuannya atau oleh

materi percobaannya bila percobaan dilakukan tanpa ulangan.

i. PENGELOMPOKAN / BLOCKING

Pengelompokan dilakukan untuk mengatasi heterogenitas materi percobaan,

sehingga diperoleh kumpulan materi percobaan yang relatif homogen.

Created by Eff. Agus Marmono Pendahuluan 6