bab 1 kerangka umum akuntansi sektor publik

28
Ihyaul Ulum MD.

Upload: ngothuan

Post on 12-Jan-2017

259 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Ihyaul Ulum MD.

Page 2: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“Janganlah sekali-kali berbantah dengan orang yang kurang akal, sebab ia akan menyakitimu. Dan jangan pula berbantah dengan orang yang sabar, karena hal itu menyebabkan perasaan yang tidak enak dalam hatinya kepadamu” (Abdullah ibnu Abbas)

“Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan itu diciptakan dari api. Sesungguhnya api itu dapat padam dengan air, maka apabila seseorang diantaramu marah, hendaklah dia berwudlu” (Sabda Rasulullah SAW diceritakan oleh Athiyah bin ‘Auzat Sa’dy r.a.)

Taushiyah

Page 3: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dari sudut bidang studi, AKUNTANSI diartikan sebagai “seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan penyediaan jasa berupa informasi keuangan kuantitatif suatu unit organisasi dan cara penyampaian (pelaporan) informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ekonomik.” Dari sudut proses atau kegiatan praktik, AKUNTANSI

diartikan sebagai “proses pengidentifikasian, pengukuran, pengakuan (pencatatan), pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan, dan penyajian data keuangan dasar yang terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan.”

Page 4: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Perekayasaan penyediaan jasa Informasi Laporan keuangan kuantitatif Unit organisasi Kejadian/transaksi keuangan Bahan oleh akuntansi Pemrosesan data dasar (kos) Pihak yang berkepentingan Cara tertentu (prinsip

akuntansi) Dasar pengambilan keputusan

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 4

Page 5: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI dari sudut fungsinya adalah “suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi – dalam membuat pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi pemerintahan.” (Accounting Principle Board (APB) dalam Halim, 2001)

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 5

FUNGSI (PERAN) AKUNTANSI : Menyediakan informasi kuantitatif,

terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi

Page 6: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI

Akuntansi

Auditing

Komersial(Mikro)

Pemerintahan

(Mikro)Akuntansi

Sosial(Makro)

Audit Intern

Audit Ekstern

Akuntansi Keuangan

Akuntansi Biaya/

Manajemen

Bagan Pengetahuan Akuntansi

Sumber: Baswir, 1997

Page 7: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 7

REFORMASI POLITIK (1998)Tuntutan Clean Governance, Transparence dan Public

Accountability

REFORMASI EKONOMI

REFORMASI MANAJEMEN

KEUANGAN NEGARA

REFORMASI AKUNTANSI

PEMERINTAHAN

Page 8: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 8

Sektor Negara, Usaha-usaha Negara, Organisasi Nirlaba Negara (Joedono, 2000)

Pemerintah dan unit-unit organisasinya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, e.g. Pendidikan, Kesehatan, Keamanan, dll. (Abdullah, 1996)

Sektor Publik >< Sektor Privat/Bisnis/Swasta – sektor publik dari perspektif kepemilikan (ownership), pengendalian (control), dan akuntabilitas (accountability)Sektor Publik Akuntan Publik (di AS, Akuntan yang bekerja untuk masyarakat. Di Eropa, Akuntan yang bekerja untuk organisasi pemerintah) (Jones dan Pendlebury, 1996)

Page 9: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 9

Badan-badan Pemerintah; meliputi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta Unit Kerja Pemerintah

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daereah (BUMD)

Yayasan, Organisasi Massa, Organisasi Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Universitas/Pendidikan Tinggi Negeri (PT. BHMN), Organisasi Nirlaba lainnya.

Page 10: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapkan pembayaran kembali atau manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 10

Menghasilkan barang dan/atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.

Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuidasi atau pembubaran entitas.

Page 11: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“Sebuah kegiatan jasa dalam rangka penyediaan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan dari entitas pemerintah guna pengambilan keputusan ekonomi yang nalar dari pihak-pihak yang berkepentingan atas berbagai alternatif arah tindakan.”

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 11

Page 12: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1. Karena keinginan mengejar laba tidak inklusif di dalam usaha dan kegiatan lembaga pemerintahan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan rugi laba tidak perlu dilakukan

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 12

2. Karena lembaga pemerintahan tidak dimiliki secara pribadi sebagaimana halnya perusahaan, maka dalam akuntansi pemerintahan pencatatan pemilikan pribadi juga tidak perlu dilakukan

3. Karena sistem akuntansi pemerintahan suatu negara sangat dipengaruhi oleh sistem pemerintahan negara yang bersangkutan, maka bentuk akuntansi pemerintahan berbeda antara suatu negara dengan negara yang lain – tergantung pada sistem pemerintahannya.4. Karena fungsi akuntansi pemerintahan adalah untuk mencatat, menggolong-golongkan, meringkas dan melaporkan realisasi pelaksanaan anggaran suatu negara, maka penyelenggaraan akuntansi pemerintahan tidak bisa dipisahkan dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran tiap-tiap negara.

Page 13: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Lembaga-lembaga Negara; Lembaga Tertinggi dan Lembaga Tinggi Negara

Pemerintah Pusat dan Instansi Vertikal Pemerintah Pusat di Daerah

Pemerintah Daerah Unit Swadana (e.g. RSUP, RSUD) Aparatur Perekonomi Negara/Daerah (BI, BUMN,

BUMD)

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 13

Page 14: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

FAKTOR EKONOMI·   Pertumbuhan ekonomi·   Tingkat inflasi·   Pertumbuhan pendapatan per kapita (GNP/GDP)·   Struktur produksi·   Tenaga kerja·   Arus modal dalam negeri·   Cadangan devisa·   Nilai tukar mata uang·   Utang dan bantuan luar negeri·   Infrastruktur·   Teknologi·   Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi· Sektor informal

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 14

Page 15: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

FAKTOR POLITIK·    Hubungan negara dan masyarakat·    Legitimasi pemerintah·    Tipe rezim yang berkuasa·    Ideologi negara·    Elit politik dan massa ·    Jaringan internasional· Kelembagaan

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 15

Page 16: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

FAKTOR KULTURAL ·    Keragaman suku, ras, agama, dan budaya ·    Sistem nilai di masyarakat ·    Historis ·    Sosiologi masyarakat ·    Karakteristik masyarakat · Tingkat pendidikan

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 16

FAKTOR DEMOGRAFI ·    Pertumbuhan penduduk ·    Struktur usia penduduk ·    Migrasi · Tingkat kesehatan

Page 17: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola secara tepat, efesien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang dipercayakan kepada organisasi. Tujuan ini terkait dengan pengendalian manajemen (management control);

Memberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola secara tepat dan efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi wewenangnya; dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan dana publik. Tujuan ini terkait dengan akuntablitas (accountability)

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 17

Public Sector Accounting Providing Information, Management Control, and

Accountability

Page 18: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

STRUKTUR PEMERINTAHAN; Pada pemerintahan demokratis, struktur pemerintah biasanya berdasarkan sistem “checks and balances”

SIFAT DARI SUMBER DAYA PROSES POLITIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 18

Page 19: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Memberikan informasi mengenai posisi keuangan dan hasil operasi

Mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang diterima umum; Objectivity, Cosistency, Materiality, Full Disclosure

Merupakan bagian integral sistem ekonomi di suatu negara Menghadapi masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of

resources) Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen

keuangan; membutuhkan informasi yang handal dan releven untuk melaksanakan fungsi manajemen

Terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 19

Page 20: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Segi kegiatan dan tujuan Dalam Akuntansi Pemerintahan terdapat perkiraan anggaran

(budgetary accounting) yang tidak ada dalam akuntansi komersial

Akuntansi pemerintahan menggunakan akuntansi dana. Dalam akuntansi komersial, semua aset, kewajiban dan ekuitas merupakan bagian dari satu dana

Dalam akuntansi pemerintahan, pengeluaran modal dilaporkan dalam laporan operasional maupun neraca yang dalam akuntansi komersial tidak dilaporkan dalam laporan operasional

Akuntansi pemerintahan sangat dipengaruhi oleh peraturan-peraturan pemerintah sehingga bersifat lebih kaku (kurang fleksibel) dibandingkan dengan akuntansi komersial

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 20

Page 21: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 21

PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK SEKTOR SWASTATujuan Organisasi Nonprofit motive Profit motive

Sumber Pendanaan

Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD. Penjualan aset negara, dsb

Pembiayaan internal: modal sendiri, laba ditahan, penjualan aktivaPembiayaan eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham

Pertanggungjawaban

Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/DPRD)

Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor

Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan hierarkis

Fleksibel: datar, piramid, lintas fungsional, dsb.

Karakteristik Anggaran

Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik

Sistem Akuntansi Cash Accounting Accrual Accounting

Sumber: Mardiasmo, 2002

Page 22: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 22

Sumber: Mardiasmo, 2002

Stakeholder Eksternal: 1.  Masyarakat pengguna jasa publik 2.  Masyarakat pembayar pajak 3.  Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik sebagai input atas aktivitas organisasi 4.  Bank sebagai kreditor pemerintah 5.  Badan-badan internasional, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb. 6.  Investor asing dan country analyst 7.  Generasi yang akan datang  Stakeholder Internal: 1.  Lembaga negara (misalnya: kabinet, MPR, DPR/DPRD, dsb) 2.  Kelompok politik (partai politik) 3.  Manajer publik (gubernur, bupati, direktur BUMN/BUMD) 4.  Pegawai pemerintah

Stakeholder Eksternal: 1.  Bank sebagai kreditor 2.  Serikat buruh 3.  Pemerintah 4.  Pemasok 5.  Distributor 6.  Pelanggan 7.  Masyarakat 8.  Serikat dagang (trade union) 9.  Pasar modal 

Stakeholder Internal: 1.   Manajemen 2.   Karyawan 3.   Pemegang saham

Stakeholder Sektor Publik Stakeholder Sektor Swasta

Page 23: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

LATAR BELAKANG

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 23

• 1969/1970 = Rp 334,7 miliar

• 1988/1989 = Rp 36,5 triliun

• 2000/2001 = Rp 194,1 triliun

• 2001/2002 = Rp 286 triliun

• 2002/2003 = Rp 289,4 triliun

Peningkatan Anggaran Negara

Tuntutan institusi luar negeri; seperti IMF dan Bank Dunia dan/atau institusi donor lainnya bagi Indonesia (Faktor Eksternal)

Gerakan reformasi nasional yang menuntut clean government dan good governance dalam kinerja pemerintahan (Faktor Internal)

Page 24: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

VISI Pengembangan ASP : Mewujudkan good governance pada sektor pemerintahan untuk mensukseskan pembangunan nasional.

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 24

MISI : Peningkatan Profesionalisme SDM Pembenahan Sistem Akuntansi Pemerintahan Melayani Kebutuhan Stakeholders

Page 25: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Perangkat Hukum dan Perundang-undang

Sistem Akuntansi Pemerintahan Kebijaksanaan Otonomi Daerah Sumberdaya Manusia Lingkup Pekerjaan dan Jenjang Karir Teknologi Informasi

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 25

Page 26: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Tahun 1950-an dan 1960-an sektor publik memainkan peran utama sebagai pembuat dan pelaksana strategi pembangunan

Istilah “SEKTOR PUBLIK” mulai dipakai pertama kali pada tahun 1952 Pada tahun 1970-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung teori

pembangunan radikal menunjukan kesan ingin mempertanyakan kembali peran sektor publik dalam pembangunan

Tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-negara industri maju – terutama negara Anglo-Saxon, sebagai jawaban atas berbagai kritikan, mengadopsi pendekatan New Public Management (NPM) dan reinventing government, mengadopsi (dari sektor swasta) mekanisme pasar, kompetisi tender (Compulsory Competitive Tendering-CCT), dan privatisasi perusahaan-perusahaan publik

Perubahan akuntansi dari BASIS KAS menjadi akuntansi BERBASIS AKRUAL merupakan bagian penting dari proses reformasi sektor publik di negara-negara Anglo-Saxon

Tujuan memperkenalkan sistem akuntansi akrual adalah untuk mambantu meningkatkan transparansi dan memperbaiki efisiensi dan efektifitas sektor publik

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 26

Page 27: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Penggunaan single entry dan cash basis dalam sistem akuntansi yang selama ini digunakan tidak memungkinkan disusunnya laporan keuangan daerah yang akuntabel

Perlu adanya standar akuntansi keuangan yang mengatur sistem, prosedur dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah, sehingga dapat dihasilkan laporan pertanggungjawaban yang akuntabel, transparan dan dapat diperbandingkan karena menggunakan dasar yang sama

Laporan keuangan sebagaimana disebut di atas memungkinkan untuk digunakan sebagai dasar penilaian kinerja pemerintah

Karena adanya hubungan yang erat dalam hal kewenangan, fungsi, keterkaitan program dan anggaran antara pemerintah pusat dengan darah, maka strategi pengembangan akuntansi pemerintah pusat dan daerah harus dilakukan secara terintegrasi dan mencerminkan keadilan

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 27

Page 28: BAB 1 KERANGKA UMUM AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

4 Mei 2023Copyright @ 2004 by Ihyaul Ulum MD 28

Wassalaamu’alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh.