bab 1 kajian bahan ajar

30
PANCASILA SEBAGAI Ideologi TERBUKA Disusun Oleh LIYA PURWANINGTIYAS A 220100073 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Upload: lieya-pepey

Post on 21-Jun-2015

4.921 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

dalam bab ini berisi tentang

TRANSCRIPT

Page 1: bab 1 kajian bahan ajar

PANCASILA SEBAGAI Ideologi TERBUKA

Disusun Oleh

LIYA PURWANINGTIYASA 220100073

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: bab 1 kajian bahan ajar

STANDAR KOMPTENSI

Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka

KOMPETENSI DASAR

1 Mendeskripsikan pancasila sebagai ideologi terbuka2 Menganalisis pancasila sebagai sumber nilai dan

paradikma pembangunan3 Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai

ideologi terbuka

Page 3: bab 1 kajian bahan ajar

INDIKATOR1. Menjelaskan pengertian ideologi2. Menjelaskan ideologi terbuka dan tertutup3. Menyebutkan fungsi dan peranan ideologi4. Menjelaskan ideologi sebagai sistem5. Menjelaskan pengertian pancasila6. Menjelaskan pengesahan pembukaan dan batang tubuh

UUD 1945

TUJUAN1. Untuk mengetahui pengertian ideologi2. Untuk mengetahui ideologi terbuka dan tertutup3. Untuk mengetahui fungsi dan peranan ideologi4. Untuk mengetahui ideologi sebagai sistem5. Untuk mengetahui pengertian pancasila6. Untuk mengetahui pengesahan pembukaan dan batang

tubuh UUD 1945

Page 4: bab 1 kajian bahan ajar

PETA KONSEP

Page 5: bab 1 kajian bahan ajar

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pengertian IdeologiSecara etimologis istilah Ideologi berasal dari bahasa

Latin dari kata “idea”, berarti gagasan, konsep dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “Logos”, atau “Logoi”, berarti ilmu atau pengetahuan, jadi Ideologi artinya ilmu atau pengetahuan tentang ide-ide, pemikiran, keyakinan, konsep dasar, gagasan atau Ideologi berarti ajaran atau doktrin, teori yang diyakini kebenarannya yang disusun secara sistematis dan diberi petunjuk pelaksanaannya baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,

Secara harfiah makna kata Ideologi adalah kumpulan gagasan, cita-cita yang harus dicapai, pandangan atau paham secara menyeluruh dan sistematis yang dijadikan dasar bagi perubahan suatu institusi kepentingan golongan atau kelas sosial.

Page 6: bab 1 kajian bahan ajar

Pengertian Ideologi Menurut Beberapa Pakar Menurut Karl Marx, Ideologi adalah kesadaran sebuah kelas

sosial dan ekonomi dalam masyarakat demi mempertahankan kepentingan-kepentingan mereka. Dengan kata lain Ideologi adalah gagasan-gagasan kaum borjuis untuk mempertahankan status quo.

Menurut Carl J.Friederich, mendefinisikan Ideologi sebagai “suatu sistem pemikiran yang dikaitkan dengan tindakan. Ideologi secara khas mengandung suatu progam dan strategi untuk mewujudkan ajarannya dan fungsi utamanya untuk mempersatukan organisasi-organisasi yang dibangun berdasarkannya”.

Menurut Sydney Hook, bahwa Ideologi dapat berarti sebagai “pandangan dunia atau cosmos, tempat manusia di dalamnya, yang merupakan bimbingan kegiatan politik dalam arti yang seluas-luasnya”.

Page 7: bab 1 kajian bahan ajar

Menurut Padmo Wahyono, Ideologi diberi makna sebagai pandangan hidup bangsa, falsafah hidup bangsa, berupa seperangkat tata nilai yang dicita-citakan dan akan direalisir didalam kehidupan berkelompok. Ideologi ini akan memberikan stabilitas arah dalam hidup berkelompok dan sekaligus memberikan dinamika gerak menuju yang dicita-citakan.

Menurut Moerdiono, Ideologi adalah komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan seseorang untuk memahami jagad raya dan bumu seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengelolanya.

Page 8: bab 1 kajian bahan ajar

Unsur-unsur Ideologia. Seperangkat gagasan yang disususn secara sistematis.b. Pedoman tentang cara hidupc. Tatanan yang hendak dituju oleh suatu kelompokd. Dipegang teguh oleh kelompok yang diyakininya.

Macam-macam IdeologiSecara garis besar Ideologi dapat dikelompokkan menjadi 2

macan tipologi Ideologi yaitu, Ideologi terbuka dan Ideologi tertutup.

1. Ideologi TerbukaIdeologi dikatakan terbuka apabila pada dirinya terdapat unsur

fleksibilitas. Dan juga mempunyai ciri, yaitu a. Merupakan kekeyaan rohani moral dan budaya masyarakat

(falsafah).b. Ditemukan pada masyarakat sendiri

Page 9: bab 1 kajian bahan ajar

c. Isinya tidak langsung operasional.

d. Tidak pernah memaksakan kebebasan dan tanggung jawab masyarakat, melainkan madsyarakat menjalankan hidup bertanggung jawab sesuai dengan falsafah tersebut.

e. Dinamis dan reformis

f. Menghargai pluralitas

2. Ideologi TertutupIdeologi yang dirinci dalam bentuk tiap ortodok dan

konservatif. Idiologi yang tidak mau sama sekali menerima interprestasi baru walupun zaman dan masyarakat terus berkembang. Ciri-ciri dari idiologi tertutup adalah:

a. Nilai dan cita-cita sekelompok orang yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.

b. Harus ada yang dikorbankan demi Ideologi sekelompok orang

c. Bersifat totaliter, artinya mencakup atau mengurusi semua bidang kehidupan.

Page 10: bab 1 kajian bahan ajar

d. Menunutut masyarakat mempunyai kesetiaan dan kesediaan untuk berkorban bagi Ideologi tersebut.

e. Terdiri atas tuntutan konkrit dan operasional yang diajukan mutlak.

f. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, serta HAM tidak dihormati.

Fungsi dan Peranan IdeologiIdeologi mempunyai fungsi sebagai berikut : Struktur kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang

dapat merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadian dalam alam sekitar.

Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.

Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak

Page 11: bab 1 kajian bahan ajar

Bekal dan jalan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya.

Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.

Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memulakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma yang terkandung didalamnya.

Peranan Ideologi bagi Bangsa IndonesiaIdeologi negara berperan dalam memberikan kekuatan hidup

kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir dan batin yang makin baik di dalam masyarakat yang adil dan makmur. Sedangkan menurut Jacques Ellul dan Paul Ricour peranan Ideologi antara lain :

Sebagai jawaban atas kebutuhan akan citra dan jati diri suatu kelompok sosial, komunitas, organisasi, atau bangsa.

Page 12: bab 1 kajian bahan ajar

Untuk menjebatani ponding father dan generasi penerus. Menanamkan keyakinan akan kebenaran perjuangan

kelompok yang berpegang pada Ideologi tersebut. Sebagai suatu kode atau keyakinan para pendiri yang

menguasai dan mempengaruhi seluruh kegiatan sosial.

Page 13: bab 1 kajian bahan ajar

Proses Perumusan Pancasila Sebagai Dasar Negara

Jepang secara resmi menguasai Indonesia pada tanggal 19 Maret 1942 setelah Jendral Ter Poorter sebagai Panglima Tinggi Angkatan darat Sekutu di Jawa menyerah tanpa syarat di kalijati. Pada tanggal 7 September 1944 Perdana Mentri Jepang Kaiso mengumumkan janji pemerintah Jepang kepada Indonesia bahwa Indonesia akan diberi kemerdekaan kelak dikemudian hari. Sedangkan tanggal 1 Maret 1945 pada saat peringatan mulainya pembangunan Jawa Baru, diumumkan antara lain akan dibentuk Dokuritsu Zyuunbi Tioosakai atau badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUKI baru dibentuk pada tanggal 29 April 1945. dan pada tanggal 28 Mei 1945 dilakukan upacara pembukaan BPUPKI dilakukan. Susunan Badan Penyelidik itu terdiri dari Ketua Dr. Radjiman Wediodiningrat, Ketua muda Ichibangse (Dari Jepang), Ketua muda R.P. Soeroso, dengan enem puluh orang anggota BPUPKI.

Page 14: bab 1 kajian bahan ajar

Badan ini melakukan sidang dua kali, yaitu tanggal 29 mei 1945, dilakukan selama 4 hari yang dipimpin oleh Mr. Muh. Yamin yang merumuskan dasar negara sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Kerakyatan4. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)

Sidang hari kedua di pimpin oleh Ir.Soekarno pada tanggal 1 juni 1945. merumuskan dasar negara sebagai berikut :

a) Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)b) Internasionalisme (Peri kemanusiaan)c) Mufakat (demokrasi)d) Kesejahteraan Sosiale) Ketuhanan Yang Maha Esa (ketuhanan yang

berkebudayaan)

Page 15: bab 1 kajian bahan ajar

Sedangkan rumusan dasar negara menurut Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 yaitu :

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradap.3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan

dalam permusyawaratan/perwakilan.5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sidang BPUPKI kedua dilaksanakan tanggal 10-16 juli 1945 yang membahas hukum dasar negara. Dalam sidang ini dibentuk panitia kecil yaitu :

1. Panitia perancang UUD yang diketahui oleh Ir. Soekarno2. Panitia ekonomi dan keuangan yang diketuai oleh Drs.

Moh. Hatta3. Panitia pembelaan tanah air diketuai oleh Abikusno

Tjokrosoejoso

Page 16: bab 1 kajian bahan ajar

Pada tanggal 14 Juli 1945 panitia perancang UUD berhasil melaporkan hasil kerjanya, yaitu rancangan UUD terdiri dari tiga bagian, yaitu:

1. Pernyataan Indonesia merdeka, yang berupa dakwaan di muka dunia atas penjajahan Belanda.

2. Pembukaan yang merupakan hasil dari panitia sembilan (Piagam Jakarta) didalamnya terkandung dasar negara Pancasila.

3. Pasal-pasal UUD yang berjumlah 42 pasal.

Page 17: bab 1 kajian bahan ajar

Fungsi Pokok Pancasila

Fungsi pokok pancasila sebagai berikut :1. Pancasila sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia

artinya, pancasila sebagai kepribadian bangsa yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini kebenarannya, adil, bijaksana, baik, dan sesuai bagi bangsa Indonesia, sehingga bisa mempersatukan bangsa Indonesia.

2. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa artinya, sila-sila pancasila dijabarkan dalam oembukaan UUD 1945 alinia ke dua dan alinia keempat (tujuan bangsa) serta dijabarkan lebih lanjut dalam pembangunan nasional (terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945)

3. Pancasila sebagai dasar negara (pembukaan UUD 1945 alinia ke empat) artinya pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara dan pancasila menjadi pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara berdasarkan UUD.

Page 18: bab 1 kajian bahan ajar

4. Pancasila sebagai pandangan hidup artinya pancasila pemersatu dan memberi petunjuk dalam mencapai kebahagiaan lahir dan batin dan pancasila merupakan pedoman tingkah laku bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

5. Pancasila merupakan cita-cita luhur bangsa yang di wujudkan dalam penyelenggaraan negara (pembukaan UUD 1945 alinia dua).

Pancasila Sebagai Ideologi Nasionasional

Nilai dan fungsi fisafat pancasila telah ada sebelum Indonesia merdeka. Kemerdekaan Indonesia yang diperoleh secara melembaga dan formal telah meningkatkan kedudukan dan fungsi pancasila, yaitu pancasila dari kedudukan semula sebagai filsafat hidup ditingkatkan sebagai filsafat negara, serta kondisi sosio budaya yang terkristalisasi menjadi nilai filosofis-Ideologis yang konstitusional (dikukuhkan berdasarkan UUD 1945)

Page 19: bab 1 kajian bahan ajar

Pancasila Sebagai Ideologi Nasionasional

Bagan sebagai berikut :

Page 20: bab 1 kajian bahan ajar

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai Ideologi terbuka artinya nilai-nilai dasar pancasila yang bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah, dan berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaNilai yang berkembang dan berubah yaitu nilai instrumen

dan nilai praktis. Tatanan nilai mempunyai tiga tingkatan (fleksibelitas Ideologi pancasila mengandung nilai-nilai), sebagai berikut :

a. Nilai dasar pancasila yang abadi yaitu asas-asas yang diterima sebagai dalil yang bersifat mutlak, dan nilai-nilai pancasila yang tidak berubah terdapat dalam pembukaan UUD 1945

b. Nilai instrumental yang berkembang dinamis, yaitu nilai yang merupakan pelaksanaan umum dari nilai dasar dan nilai lebih lanjut dari nilai dasar yang dijabarkan secara lebih kreatif dan dinamis dalam bentuk UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan.

Page 21: bab 1 kajian bahan ajar

3. Nilai praktis yaitu, nilai yang sesungguhnya di laksanakan dalam kenyataan dan nilai yang dilaksanankan dalam kehidupan nyata bermasyarakat dan bernegara, sifat nilai praktis yaitu:

a. Nilai praktis (praxzis) abstrak, artinya nilai praktis yang bersifat konstektual(teoritis) contohnya menghormati kerjasama kerukunan.

b. Nilai praktis (praxzis) konkrit artinya nilai praktis yang tampak nyata dan dapat dirasakan, contohnya sikap dan perbuatan sehari-hari.

c. Nilai praktis (praxzis), dapat dijadikan indikator hidup tidaknya nilai dasar dan nilai instrumental dalam masyarakat Indonesia.

Page 22: bab 1 kajian bahan ajar

Pancasila Sebagai Sumber Nilai Dan Paradigma

PembangunanPANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAIPancasila merupakan acuan utama bagi pembentukan

hukum nasional, kegiatan penyelenggaraan negara, partisipasi dan pancasila sebagai dasar moral atau tolak ukur baik buruknya, benar salahnya sikap.

Nilai dasar yang fundamental dalam Pancasila1. Ketuhanan Yang Maha Esa (Nilai Ketuhanan)2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (Nilai Kemanusiaan)3. Persatuan Indonesia (Nilai Persatuan)4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan(nilai kerakyatan).5. Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

Page 23: bab 1 kajian bahan ajar

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNANNilai-nilai dasar Pancasila secara normatif sebagai dasar,

kerangka dasar dan tolok ukur segenap aspek pembangunan nasional.

Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional meliputi:

1. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Politik2. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Ekonomi3. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Sosial

Budaya4. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Pertahanan

Kemanan

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA REFORMASIReformasi artinya suatu gerakan memformat ulang atau

menata kembali hal-hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk semula sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dicita-citakan rakyat (Pancasila).

Page 24: bab 1 kajian bahan ajar

Reformasi dengan paradigma Pancasila, sebagai berikut:1. Reformasi yang ber-” Ketuhanan Yang Maha Esa“2. Reformasi yang ber-” Kemanusiaan Yang Adil dan

Beradab“3. Reformasi yang ber-” Persatuan Indonesia“

4. Reformasi yang ber-” Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan“

5. Reformasi yang ber-” Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia“

Page 25: bab 1 kajian bahan ajar

Sikap Positif Dan Perilaku Yang Sesuai Nilai-nilai

PancasilaSikap positif terhadap pancasila sebagai idiologi terbuka.1. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai

Ketuhanan (sila 1 Pancasila) Setiap warga negara diberikan kebebasan untuk memilih dan memeluk suatu agama.

2. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Kemanusiaan (sila 2 Pancasila) Menghormati hak dan kewajiban orang lain secara beradab.

3. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Persatuan Indonesia (sila 3 Pancasila) Mempertahankan keutuhan dan tegak kokohnya Negara Republik Indonesia.

4. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Permusyawaratan/ Perwakilan (sila 4 Pancasila) Menghormati dan mengedepankan kedaulatan negara sebagai perwujudan kehendak seluruh rakyat.

5. Sikap dan perilaku menjunjung tinggi nilai-nilai Keadilan Sosial (sila 5 Pancasila) Menghindari terjadinya kesenjangan yang mencolok di bidang sosial budaya, politik dan ekonomi.

Page 26: bab 1 kajian bahan ajar

Wujud Sikap Dan Perilaku Yang Sesuai Nilai-nilai Pancasila

1. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa Mengembangkan toleransi antar umat beragama menuju terwujudnya kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang.

2. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Memperlakukan orang lain sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.

3. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Persatuan Indonesia Mengembangkan Persatuan Indonesia atas dasar Bhineka tunggal ika.

4. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Permusyawaratan/ Perwakilan Mengakui bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

5. Wujud sikap dan perilaku positif nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat sekitar

Page 27: bab 1 kajian bahan ajar

Question … ?1. Ilmu atau pengetahuan

tentang ide-ide atau gagasan yang harus dicapai, pandangan atau paham secara menyeluruh dan sistematis yang dijadikan dasar bagi perubahan suatu kepentingan golongan disebut …

a. Ideologib. Pancasila c. Paradigma d. Perundang-undangan 2. Unsur-unsur ideologi dibawah

ini kecuali....a. Seperangkat gagasan yang

disususn secara sistematis.b. Pedoman tentang cara hidupc. Isinya tidak langsung

operasionald. Tatanan yang hendak dituju

oleh suatu kelompok

3. Nilai yang terkandung dalam Pancasila sila pertama adalah …

a. Ideologib. Pancasila c. Paradigma d. Perundang-undangan 4. Pada tanggal berapakah UUD

1945 disahkan pada sidang PPKI ?

a. 16 Agustus 1945b. 17 Agustus 1945c. 17 Agustus 1946d. 18 Agustus 19455. Pancasila sebagai dasar

falsafah bagi bangsa Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alenia …

a. Pertamab. Keduac. Ketigad. Keempat

Page 28: bab 1 kajian bahan ajar

Question … ?6. Dibawah ini merupakan

rumusan Muh Yamin mengenai pokok-pokok dasar negara, kecuali …

a. Peri keadilanb. Peri demokrasic. Peri kebangsaand. Peri kemanusiaan7. Pancasila sebagai kepribadian

bangsa yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang diyakini kebenarannya, adil, bijaksana, baik, dan sesuai bagi bangsa Indonesia, sehingga bisa mempersatukan bangsa Indonesia Seperangkat gagasan yang disususn secara sistematis, merupakan fungsi Pancasila sebagai …

a. Falsafah hidupb. Cita-cita

c. Dasar negara d. Pandangan hidup 8. Nilai-nilai dasar pancasila

yang bersifat tetap, namun dapat dijabarkan menjadi nilai instrumental yang berubah, dan berkembang secara dinamis dan kreatif sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, merupakan pengertian Pancasila sebagai …

a. Ideologi terbukab. Ideologi Tertutupc. Pandangan Hidupd. Dasar Negara9. Ideologi Pancasila

mengandung nilai-nilai di bawah ini, kecuali…

a. Nilai praktisb. Nilai dasar negara yang

abadic. Nilai instrumentald. Nilai dinamis

Page 29: bab 1 kajian bahan ajar

Question … ?10. Mengembangkan sikap

gotong royong dan kekeluargaan dengan masyarakat sekitar, merupakan wujud perilaku yang sesuai dengan Pancasila sila …

a. Pertamab. Keduac. Keempatd. Kelima

11.Jelaskan pengertian Ideologi menurut Karl Marx dan Carl J.Friederich! (slide 5)

12.Jelaskan perbedaan Ideologi terbuka dan tertutup! Dan sebutkan ciri-cirinya! (slide 8,9)

13.Sebutkan rumusan dasar negara menurut Piagam Jakarta! (slide 14)

14.Sebutkan fungsi pokok Pancasila! (slide 16, 17)

15.Sebutkan nilai dasar yang fundamental dalam Pancasila! (slide 21)

Page 30: bab 1 kajian bahan ajar

Daftar Pustaka

Suteng, Bambang. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Erlangga.

Bahar. Saafroedin, dkk. 1995. Risalah sidang BPUPKI dan PPKI.Jakarta: Sekretariat Negara RI.

Sulasmono, Bambang Suteng, dkk. 2002. Mengkaji Ulang Dasar Negara Pancasila.Salatiga: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kewarganegaraan dan Demokrasi (P3KD)- Satyawacana..