bab ii kajian pustaka 2.1 2.1.1 pengertian bahan...

14
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar Hamdani (2011:218) mengemukakan beberapa pengertian tentang bahan ajar, yaitu sebagai berikut: a. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis. b. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan/atau teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. c. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. Prastowo (2010:17) mengemukakan “bahan ajar adalah segala bahan yang disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi dasar yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran”. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat materi berisi informasi atau teks yang disusun secara sistematis digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga tercipta suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar. 2.1.2 Tujuan Pembuatan Bahan Ajar Prastowo (2010:26) mengemukakan tujuan pembuatan bahan ajar setidaknya ada empat hal pokok yaitu: a. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik c. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran d. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

Upload: doankhanh

Post on 17-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

��

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Bahan Ajar

2.1.1 Pengertian Bahan Ajar

Hamdani (2011:218) mengemukakan beberapa pengertian tentang bahan

ajar, yaitu sebagai berikut:

a. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis atau bahan tidak tertulis.

b. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan/atau teks yang diperlukan oleh guru untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.

c. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

Prastowo (2010:17) mengemukakan “bahan ajar adalah segala bahan yang

disusun secara sistematis, yang menampilkan sosok utuh dari kompetensi dasar

yang akan dikuasai peserta didik dan digunakan dalam proses pembelajaran

dengan tujuan perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran”. Dari

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar merupakan seperangkat

materi berisi informasi atau teks yang disusun secara sistematis digunakan oleh

guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga tercipta

suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.

2.1.2 Tujuan Pembuatan Bahan Ajar

Prastowo (2010:26) mengemukakan tujuan pembuatan bahan ajar setidaknya ada empat hal pokok yaitu:

a. Membantu peserta didik dalam mempelajari sesuatu b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga mencegah

timbulnya rasa bosan pada peserta didik c. Memudahkan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran d. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

Page 2: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

��

2.1.3 Manfaat Pembuatan Bahan Ajar

Manfaat atau kegunaan pembuatan bahan ajar dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu kegunaan bagi pendidik dan kegunaan bagi peserta didik

(Prastowo,2010:27).

Kegunaan bahan ajar bagi pendidik antara lain:

a. Pendidik akan memiliki bahan ajar yang membantu dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran

b. Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai

Kegunaan bahan ajar bagi peserta didik antara lain:

a. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik b. Peserta didik lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar secara

mandiri dengan bimbingan pendidik c. Peserta didik mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap

kompetensi yang harus dikuasainya.

2.1.4 Ragam bentuk bahan ajar

Hamdani (2011:219) mengelompokkan ragam bentuk bahan ajar sebagai

berikut:

a. Bahan ajar dalam bentuk cetak, misalnya lembar kerja siswa (LKS), hand out, buku, modul, brosur, leaflet, wilchart, dan lain-lain.

b. Bahan ajar berbentuk audio visual, misalnya film/video dan VCD. c. Bahan ajar berbentuk audio, misalnya kaset, radio, CD audio. d. Bahan ajar berbentuk visual, misalnya foto, gambar, model/maket. e. Bahan ajar berbentuk mulimedia, misalnya CD interaktif, computer

based learning, internet.

Dari pengelompokkan tersebut, modul termasuk dalam bahan ajar dalam bentuk

cetak.

2.2 Modul

2.2.1 Pengertian Modul

Modul adalah salah satu bentuk bahan ajar dalam bentuk cetak. Hamdani (2011:219) mengemukakan beberapa pengertian tentang modul, antara lain sebagai berikut:

Page 3: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

a. Modul adalah alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan belajar, latihan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan dan dapat digunakan secara mandiri.

b. Modul adalah alat pembelajaran yang disusun sesuai kebutuhan belajar pada mata pelajaran tertentu untuk keperluan proses pembelajaran tertentu berisi kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai. Modul mampu membelajarkan diri sendiri atau dapat digunakan untuk belajar secara mandiri. Siswa diberi kesempatan untuk berlatih dan memberikan rangkuman, melakukan tes sendiri.

“Modul adalah suatu unit yang lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas

suatu rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu siswa mencapai

sejumlah tujuan”.(Nasution, 2010:205). Menurut Winkel (2007:472) “modul

merupakan satuan program belajar mengajar yang terkecil yang dipelajari oleh

siswa sendiri secara perseorangan”.

Sedangkan menurut Prastowo (2010:106),

modul adalah sebuah bahan ajar yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri (mandiri) dengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik. Kemudian, dengan modul peserta didik juga dapat mengukur sendiri tingkat penguasaan mereka terhadap materi yang dibahas. Dari pengertian modul di atas dapat disimpulkan bahwa modul adalah suatu

unit yang lengkap yang disusun secara sistematis dengan bahasa yang mudah

dipahami sebagai sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, latihan, dan

evaluasi yang dapat digunakan siswa untuk belajar secara mandiri.

2.2.2 Tujuan Modul

Menurut Nasution (2010:205) :

tujuan pengajaran modul ialah membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. Pembelajaran modul juga memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut cara masing-masing karena mereka mempunyai cara sendiri-sendiri untuk memecahkan masalah tertentu berdasarkan latar belakang pengetahuan dan kebiasaan masing-masing.

Page 4: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

��

“Tujuan modul adalah menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan

kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa”. (Hamdani, 2011:220)

Sedangkan menurut Prastowo (2010:108) tujuan penyusunan modul, antara lain:

a. Agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan pendidik.

b. Agar peran pendidi tidak terlalu dominan dan otoriter dalam kegiatan pembelajaran.

c. Melatih kejujuran peserta didik. d. Mengakomodasi berbagai tingkat dan kecepatan belajar peserta didik. e. Agar peserta didik mampu mengukur sendiri tingkat penguasaan materi

yang telah dipelajari.

2.2.3 Manfaat Penggunaan Modul

Modul memiliki berbagai manfaat baik bagi guru maupun bagi siswa (Hamdani, 2011:220). Manfaat modul bagi siswa antara lain:

a. Siswa memiliki kesempatan melatih diri belajar secara mandiri b. Belajar menjadi lebih menarik karena dapat dipelajari di luar kelas dan di

luar jam pelajaran c. Berkesempatan mengekspresikan cara-cara belajar yang sesuai dengan

kemampuan dan minatnya d. Berkesempatan menguji kemampuan diri sendiri dengan mengerjakan

latihan yang disajikan dalam modul e. Mampu membelajarkan diri sendiri f. Mengembangkan kemampuan siswa dalam berinteraksi langsung dengan

lingkungan dan sumber belajar lainnya

Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat modul bagi siswa adalah untuk melatih

siswa belajar secara mandiri baik di kelas maupun di luar kelas sesuai dengan

kemampuan dan minatnya.

Manfaat modul bagi guru antara lain:

a. Mengurangi kebergantungan terhadap ketersediaan buku teks b. Memperluas wawasan karena disusun dengan menggunakan berbagai

referensi c. Menambah khazanah pengetahuan dan pengalaman dalam menulis bahan

ajar d. Membangun komunikasi yang efektif antara dirinya dan siswa karena

pembelajaran tidak harus berjalan secara tatap muka e. Menambah angka kredit jika dikumpulkan menjadi buku dan diterbitkan

Page 5: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

Jadi dapat disimpulkan bahwa manfaat modul bagi guru untuk menperluas

wawasan, khazanah dan mengurangi ketergantungan pada buku teks.

2.2.4 Kegunaan modul bagi Kegiatan Pembelajaran

Menurut Prastowo (2010:109) kegunaan modul dalam proses pembelajaran antara lain:

sebagai penyedia informasi dasar karena dalam modul disajikan berbagai materi pokok yang masih bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai petunjuk bagi peserta didik. Di samping itu, kegunaan lainnya adalah menjadi petunjuk mengajar yang efektif bagi pendidik serta menjadi bahan untuk berlatih bagi peserta didik dalam melakukan penilaian sendiri.

2.2.5 Prinsip-prinsip Penyusunan Modul Pembelajaran

Penyusunan modul hendaknya memerhatikan berbagai prinsip sebagai

berikut (Hamdani,2011:221):

a. Disusun dari materi yang mudah untuk memahami yang lebih sulit, dan dari yang konkret untuk memahami yang semikonkret dan abstrak

b. Menekankan pengulangan untuk memperkuat pemahaman c. Umpan balik yang positif akan memberikan penguatan terhadap siswa d. Memotivasi adalah salah satu upaya yang dapat menentukan keberhasilan

belajar e. Latihan dan tugas untuk menguji diri sendiri

2.2.6 Unsur-unsur Modul

Prastowo (2010:142) mengemukakan unsur-unsur modul sebagai berikut:

a. Judul

b. Kata Pengantar

Bagian ini berisi terimakasih atas terselesaikannya modul secara singkat dan

manfaat yang bisa diperoleh dengan membaca modul tersebut.

c. Daftar Isi

Bagian ini menginformasikan kepada pembaca tentang topik-topik yang

ditampilkan dalam modul sesuai urutan tampilan dan nomor halaman.

d. Latar Belakang

Bagian ini berisi alasan dan dasar pertimbangan penyusunan modul.

e. Deskripsi Singkat

Page 6: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

Bagian deskripsi singkat memuat penjelasan singkat tentang materi-materi apa

saja yang akan dibahas dalam modul.

f. Standar Kompetensi

Bagian ini memuat standar kompetensi minimal yang diharapkan mampu

dikuasai peserta didik setelah membaca modul tersebut.

g. Peta Konsep

Peta konsep memberikan informasi penting tentang hubungan antartopik,

sehingga pembaca lebih mudah melihat ruang lingkup materi secara

komprehensif

h. Manfaat

Modul disusun dengan maksud dan kegunaan tertentu. Bagian manfaat ini

menjelaskan tentang manfaat yang diperoleh pembaca jika membaca modul

tersebut.

i. Tujuan Pembelajaran

Pembaca akan tertolong jika sejak awal diberitahu apa yang ditargetkan untuk

mereka capai setelah mempelajari modul.

j. Petunjuk Penggunaan Modul

Bagian ini berisi cara menggunakan modul. Pada bagian ini ditunjukkan apa

saja yang mesti dilakukan pembaca atau peserta didik ketika membaca modul.

k. Kompetensi Dasar

Perilaku akhir yang diharapkan dapat diperoleh oleh pembaca dari hasil belajar

yang ditempuhnya.

l. Materi Pokok

Berisi sejumlah materi pokok yang akan dibahas agar pembaca atau peserta

didik menguasai kompetensi dasar yang telh ditetapkan.

m. Uraian Materi

Bagian ini berisi materi pokok yang dijabarkan secara rinci dengan detail.

n. Ringkasan

Bagian ini memuat rangkuman materi dalam satu bab, terletak di akhir materi

di setiap bab.

o. Latihan/ Tugas

Page 7: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

��

Tugas yang diberikan kepada peserta didik atau pembaca pelu dinyatakan

secara eksplisit (melakukan apa dan bagaimana) dan spesifik.

p. Tes Mandiri (PostTest)

Tes ini diberikan pada akhir setiap bab atau akhir setiap kegiatan belajar, untuk

mengukur tingkat penguasaan materi yang dicapai oleh peserta didik atau

pembaca pada setiap kegiatan belajarnya.

q. Tindak Lanjut

Bagian tindak lanjut berisi feedback kepada pembaca. Bagi yang telah

menguasai materi, disarankan untuk mengembangkan pengetahuan yang telah

diperolehnya. Sedangkan, bagi yang masih belum mencapai belajar tuntas,

disarankan untuk mengulangi bagian yang masih dirasa sulit.

r. Harapan

Berisi sejumlah saran dan pengaharapan bagi pembaca atau peserta didik agar

lebih meningkatkan kompetensinya, tidak sedekar dari modul semata.

s. Glosarium

Bagian ini memuat definisi operasional yang digunakan dalam modul dan

sering diperlukan oleh pembaca.

t. Daftar Pustaka

Sejumlah referensi yang digunakan sebagai bahan rujukan ditulis dalam bab

ini. Sehingga, jika pembaca atau peserta didik ingin mengetahui lebih lengkap

atau lebih jauh tentang suatu persoalan dari sumber referensi tertentu, maka

dapat dilihat referensinya.

u. Kunci Jawaban

Bagian kunci jawaban memuat jawaban-jawaban dari pertanyaan atau soal-soal

yang digunakan untuk menguji penguasaan materi pembaca atau peserta didik,

baik untuk latihan soal maupun tes mandiri.

2.2.7 Langkah-langkah Penyusunan Modul

Prastowo (2010:134) mengemukakan langkah-langkah penyusunan modul sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi Tujuan Pembelajaran

Page 8: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

��

Dalam tahap ini dicermati tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam

modul yang akan dikembangkan.

2. Memformulasikan Garis Besar Materinya

Materi harus disesuaikan dengan target pembaca, tingkah laku pembaca yang

diharapkan akan dikuasai setelah mempelajari modul, serta kondisi tingkah

laku dan tingkah kemampuan yang diharapkan akan dicapai.

3. Menuliskan Materi

Materi yang dituliskan harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

2.2.8 Kelebihan Modul yang Disusun

Kelebihan modul yang disusun yaitu:

1. Dilengkapi gambar-gambar yang menarik bagi siswa sehingga siswa tertarik

untuk mempelajarinya. Hal ini didukung dengan pendapat Prastowo

(2010:124) mengemukakan bahwa “gambar-gambar juga sangat dibutuhkan

agar menambah daya tarik dan mengurangi kebosanan peserta didik untuk

mempelajarinya”.

2. Menuntut siswa untuk belajar secara mandiri dan kreatif di kelas, sehingga

tidak bergantung pada kehadiran guru di sekolah (Prastowo, 2010:124).

3. Memberi kesempatan kepada siswa berpikir kritis, kreatif, imajinatif bagi

siswa (Sutarno, 2008:8.9)

2.2.9 Perbandingan Pengajaran Konvensional dengan Pengajaran Modul

Nasution (2010:209) membandingkan pengajaran yang menggunakan

modul dan yang tidak menggunakan modul sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbandingan Pengajaran Konvensional dan Pengajaran Modul

Aspek Pembanding

Pengajaran Konvensional Pengajaran Modul

Tujuan Tidak dirumuskan secara spesifik dalam bentuk kelakuan yang dapat diamati dan diukur

Tujuan disampaikan kepada sebelum pelajaran sehingga tiap murid tahu apa yang dipelajarinya

Penyajian bahan ajar

Bahan disajikan kepada kelas secara keseluruhan

Bahan disajikan secara individual

Page 9: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

tanpa memperhatikan murid secara individual

Kegiatan instruksional

Bahan pelajaran kebanyakan berbentuk ceramah

Menggunakan aneka ragam kegiatan belajar yang dapat meningkatkan proses belajar

Pengalaman belajar

Berorientasi pada kegiatan guru

Berorientasi pada kegiatan murid

Partisipasi Murid-murid bersikap pasif Murid aktif Kecepatan belajar Kecepatan ditentukan oleh

guru Menurut kecepatan masing-masing

Penguatan Biasanya dilakukan setelah ulangan

Diberikan setelah sebagian kecil dari bahan pelajaran

Keberhasilan belajar

Dinilai oleh guru secara subyektif

Dinilai secara obyektif berdasarkan hasil belajar murid

Peranan pengajar Pengajar berfungsi sebagai penyalur pengetahuan

Pengajar sebagai pemberi motivasi, pembimbing belajar.

2.3 Hasil Belajar

2.3.1 Pengertian Hasil Belajar

Menurut Slameto (2010:2) “belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya”.

“Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku secara menyeluruh yang

terdiri atas unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terpadu pada diri siswa

yang diperoleh darin proses pengajaran” (Sudjana, 2010:3). Menurut Setyaningsih

(2011:19) “hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.

Sulistyaningsih (2011:13) mengemukakan bahwa

Setiap guru pasti memiliki keinginan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang dibimbingnya. Karena itu guru harus memiliki hubungan dengan siswa yang dapat terjadi melalui proses belajar mengajar. Setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang dicapai siswa.

Page 10: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

Dari uraian di atas dapat disimpulkan hasil belajar merupakan hasil akhir

dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa dalam mengikuti

pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk mencapai kompetensi

yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan menggunakan suatu alat

penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan dalam bentuk nilai,

aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan

aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan kemampuan bertindak

siswa dalam mengikuti pembelajaran.��

2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sudjana (2010:39) mengemukakan: faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa juga ada faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis.

2.3.3 Ranah Hasil Belajar

Klasifikasi hasil belajar menurut Bloom dalam Sudjono (1996:49) secara

garis besar membagi menjadi 3 ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan

ranah psikomotor.

1. Ranah kognitif Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).

2. Ranah afektif Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ciri-ciri hasil belajar ranah afektif akan tampak pada peserta didik dalam bertingkah laku, seperti perhatiannya pada mata pelajaran, kedisiplinan dalam mengikuti pelajaran, penghargaan dan rasa hormat terhadap guru.

3. Ranah psikomotor Ranah psikomotor adalah ranah yang berkaitan dengan keterampilan(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif akan menjadi hasil belajar psikomotor apabila peserta didik telah

Page 11: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

menunjukkan perilaku atau perbuatan tertentu sesuai dengan makna yang terkandung dalam ranah kognitif dan ranah afektifnya.

Menurut Fadly (2007) hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki

seseorang sebagai proses belajar, ataupun merupakan penguasaan pengetahuan

keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang biasanya ditunjukkan

dengan nilai tes atau nilai yang diberikan guru. Hasil belajar siswa merupakan

suatu indikator untuk mengukur keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran.

Penelitian ini sejalan dengan pengertian hasil belajar yang dikemukaan oleh

Fadly (2007) hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang

sebagai proses belajar, ataupun merupakan penguasaan pengetahuan keterampilan

yang dikembangkan oleh mata pelajaran, yang biasanya ditunjukkan dengan nilai

tes atau nilai yang diberikan guru dan hasil belajar siswa merupakan suatu

indikator untuk mengukur keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran. Dalam

penelitian ini ranah kognitif yang dinilai karena berkaitan dengan kemampuan

para siswa dalam menguasai isi bahan pengajaran.

2.4 Kajian yang Relevan

Penelitian Izaak H. Wenno (2010) yang berjudul “Pengembangan Model

Modul IPA Berbasis Problem Solving Method Berdasarkan Karakteristik Siswa

Dalam Pembelajaran di SMP/MTS”. Hasil penelitian ini adalah hasil belajar sains

siswa dengan menerapkan media pembelajaran sains, yakni modul sains berbasis

problem solving method sangat baik, bila dibandingkan dengan menggunakan

model pembelajaran yang konvensional. Hal ini disebabkan karena dengan

melakukan pembelajaran menggunakan media pembelajaran, maka kemampuan

siswa untuk memahami materi pelajaran sains akan lebih sempurna.

Penelitian Desak Made Citrawathi (2006) yang berjudul “Pengembangan

Pembelajaran Biologi dengan Menggunakan Modul Berorientasi Siklus Belajar

dan Pengaruhnya terhadap Hasil Belajar Siswa di SMA”. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa siswa telah memiliki pengetahuan awal yang bervariasi

terkait dengan materi sistem koordinasi (saraf, indera, dan hormon. Selain itu

Page 12: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

prestasi belajar siswa yang menggunakan pendekatan konstruktivistik dengan

modul berorintasi siklus belajar lebih baik dibandingkan dengan menggunakan

cara konvensional dan secara umum respon siswa dan guru terhadap pembelajaran

biologi menggunakan modul berorientasi siklus belajar adalah positif atau baik.

Suratsih, Victoria Henuhili, Tutiek Rahayu, dan Muhammad Luthfi Hidayat

(2009) yang berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Genetika Berbasis

Fenomena Lokal”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggapan siswa

terhadap modul yang diuji coba menunjukkan bahwa siswa menyatakan positif

sebesar 91,15%, menyatakan netral 5,50% dan sisanya 3,35% menyatakan negatif.

Hal ini berarti modul yang diujicobakan sudah mempunyai tingkat keterbacaan

yang cukup baik. Siswa pada dasarnya telah dapat memahami dengan baik modul

yang diberikan. Siswa merasa senang dengan adanya modul tersebut, karena

merasa mendapat pengalaman baru dalam menerapkan pengetahuan yang dimiliki

untuk melakukan analisis genetik terhadap kejadian-kejadian sehari-hari yang ada

di lingkungannya.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya dan berdasarkan fenomena

yang terjadi di SD, maka dibuatlah penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh penggunaan modul pembelajaran IPA kelas IV SD materi

perubahan kenampakan benda langit terhadap hasil belajar siswa. Terdapat 1

masalah, yaitu pengaruh penggunaan modul pembelajaran IPA terhadap hasil

belajar siswa kelas IV. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

adalah penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh pembelajaran yang

menggunakan bahan ajar modul pembelajaran IPA kelas IV dan pembelajaran

yang tidak menggunakan bahan ajar modul pembelajaran.

2.5 Kerangka Pikir

Berdasarkan penyajian deskripsi teoritik dapat disusun suatu kerangka

berpikir untuk memperjelas arah dan maksud penelitian. Kerangka berpikir ini

disusun berdasarkan variabel yang dipakai dalam penelitian yaitu penerapan

bahan ajar modul dan hasil belajar.

Page 13: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

� �

IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan

manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan.

Penerapan IPA perlu dilakukan secara bijaksana agar tidak berdampak buruk

terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran

Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada

pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan

konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana

Selama ini guru masih mendominasi pembelajaran IPA dengan pengajaran

klasikal menggunakan metode ceramah dan kegiatannya lebih berpusat pada guru.

Saat ini masih ada siswa yang masih mengalami kesulitan belajar disebabkan

karena keterbatasan sumber belajar atau bahan ajar sehingga hasil belajar yang

diperoleh kurang maksimal.Salah satu faktor yang berpengaruh dalam hasil

belajar adalah dari faktor bahan ajar yang digunakan yang berpengaruh terhadap

hasil belajar anak karena bahan ajar sangat penting dalam keberhasilan seseorang

dalam belajar.

Modul adalah suatu unit yang lengkap sebagai sarana pembelajaran yang

berisi materi, metode, latihan, dan evaluasi yang dapat digunakan siswa untuk

belajar secara mandiri.Tujuan pengajaran modul ialah membuka kesempatan bagi

siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing. Manfaat modul bagi siswa

adalah untuk melatih siswa belajar secara mandiri baik di kelas maupun di luar

kelas sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Siswa juga dapat membangun

sendiri pengetahuaannya melalui pendekatan konstruktivisme berdasarkan

pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya. Terlibatnya siswa dalam proses

pembelajaran diharapkan hasil belajar siswa akan lebih baik.

Hasil belajar siswa adalah perubahan tingkah laku secara menyeluruh yang

terdiri atas unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik secara terpadu pada diri siswa

yang diperoleh darin proses pengajaran. Dengan menggunakan modul, siswa

dapat belajar secara mandiri, di rumah maupun di sekolah. Modul dapat

mengatasi keterbatasan sumber belajar siswa.

Page 14: BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 2.1.1 Pengertian Bahan Ajarrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/862/3/T1... · 2.1 Bahan Ajar 2.1.1 Pengertian Bahan Ajar ... setidaknya ada empat hal

���

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

2.6. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan, maka

rumusan hipotesis dalam penelitian ini yaitu:

Ho: tidak ada perbedaan hasil nilai pretest dan posttest antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen yang menggunakan modul terhadap hasil belajar IPA

Ha: ada perbedaan hasil nilai pretest dan posttest antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen yang menggunakan modul terhadap hasil belajar IPA.

Hasil belajar

(y)

Modul

(x)