PrologTuhan telah menciptakan manusia dengan dilengkapi cinta pada dirinya. Tapi, tak selamanya cinta itu akan berbuah manis. Apabila kita salah dalam memakai cinta, maka cinta itu akan menyerang kita perlahan-lahan. Dan apa bila kita salah langkah dalam menghadapi cinta yang terus menyerang maka perlahan-lahan pula diri kita akan hancur. Drama ini mengisahkan dua insan yang sedang menjalani hubungan asmaranya yang di mulai saat pertemuan pertama di Paris. Semenjak pertemuan pertama itulah mulai ada cinta antara Tatsuya Fujisawa dan Tara Dupont. Namun, hubungan mereka berakhir tragis akibat kehidupan masa lalu Tara Dupont yang kelam. Karena ayah Tara meninggal dan tuduhan pembunuhan itu pun ditujukan kepada kekasihnya, Tatsuya Fujisawa. Karena tuduhan itulah hubungan mereka mulai berantakan, lalu nasib tragis menimpa Tara Dupont, dia tewas bunuh diri. Tak lama setelah kematian Tara sepucuk surat dari kekasihnya yang belum sempat diberikan kepada Tarapun datang. Ternyata pembunuh ayah Tara bukanlah Tatsuya, walau begitu nasi sudah menjadi bubur. Tara sudah tiada, sekarang dia hanya bisa melihat wajah Tatsuya di alam yang berbeda.Saudara sekalian inilah para pemain drama AUTUMN IN PARISNafri Dwi Boysebagai Tatsuya FujisawaHanna Firsta SMsebagai Tara DupontTiwi Mayestikasebagai VictoriaWildan Ahadisebagai CharlesIis Solehahsebagai JanePutri Clara SPsebagai JulietMicco RPsebagai DanielMari kita saksikan bersama inilah penampilan dari kami dengan judul AUTUMN IN PARIS selamat menyaksikan.

BABAK ITara Dupont sedang bertengkar dengan kakaknya yaitu Daniel di sebuah tamanDaniel:Pokoknya kamu tidak boleh pulang ke Indonesia. (membelakangi Tara)Tara: Kenapa tidak boleh? Kak, kamu tidak bisa mengekang kebebasanku.Daniel:pokoknya kita tidak boleh pulang sebelum kita menemukan siapa yang telah membunuh ayah kita, MENGERTI! (berbalik dan membentak)Tara: Kakak egois. (menatap Daniel nanar)Daniel:Ini semua demi kebaikanmu juga. (pergi) (Tara Dupont menangis, saat itu pulalah Tatsuya Fujisawa datang)Tatsuya:hapuslah air matamu.(memberikan tisu kepada Tara)Tara: (mendongak dan menatap dingin) Simpan saja, aku tidak butuh belas kasihan.Tatsuya:hemmm tampaknya hari sebentar lagi akan hujan, jadi lekaslah hapus air matamu. Kita pindah ke tempat yang aman dari hujan. Tara:(Tara lekas mengambil tisu yang diberikan Tatsuya) terima kasih,Tatsuya:(Tatsuya memberikan coklat kepada Tara) Kamu mau? (Tara hanya menatap cokelatnya) nama kamu siapa?Tara:Maaf, aku tidak bicara dengan orang asing. (berdiri dan pergi)Tatsuya: Aku pasti bisa mendapatkan namamu! (tersenyum senang dan mengikuti Tara)BABAK IIDi sebuah toko, hujan pun akhirnya turun.Tatsuya:Kamu dingin? Pakailah jaketku (Tatsuya memberikan jaketnya kepada Tara.)Tara: (menghela nafas) Dengar ya Tuan tanpa nama, kalau kamu terus mengikutiku, aku akan memanggilmu maniak.Tatsuya: (tersenyum) Bukan tuan tanpa nama, tapi Tatsuya Fujisawa (mengulurkan tangan) Jadi siapa namamu?Tara: (menyahut tanpa menyambut tangan Tatsuya) Tara Dupont.Juliet keluar. Juliet:Alhamdulillah pucuk di cinta hujanpun tiba (terrsenyum senang sambil memandangi hujan lalu menatap Tara dan Tatsuya dan mengernyit) Kamu Tara, kan?(Tara dan Tatsuya sama-sama menoleh)Tara: Juliet?Juliet: Iya. Kamu Tara yang ga tamat TK itu kan? Astaga.. Masuk-masuk!!Di dalam, mereka mengobrol bersama.Tara: Kamu bekerja di sini? (sambil menatap sekeliling)Juliet: Iya (mengangguk) Yang di luar siapa? (menunjuk dengan dagu) (Tatsuya yang berdiri di samping Tara mengulurkan tangan) Tatsuya: Tatsuya Fujisawa (tersenyum sambil menjulurkan tangan pada Juliet) Juliet: (manggut-manggut) Juliet, pelayan kafe idaman para kaum adam (tersenyum centil) Tara: Hujannya udah reda nih, aku pulang dulu ya. Kapan-kapan kita ngobrol lagi (tersenyum kalem)

BABAK IIISemenjak pertemuan mereka, Tatsuya terus mencari informasi tentang Tara. Dia mulai mendekati Tara dengan berbagai cara. Beberapa kali mereka bertemu secara kebetulan. Dari beberapa peristiwa kebetulan itu, mereka akhirnya menjadi dekat.Tatsuya duduk di bawah sebuah pohon, dan menulis surat untuk TaraApabila cinta itu buta, maka aku ingin menyembuhkan cinta itu dari kebutaannya, agar cinta dapat melihat bahwa kamulah orang yang ku cinta. Ingin ku ungkapkan tapi aku tak bisa, ingin aku berkata tapi aku tak bisa. Aku selalu menanti, dengan surat ini aku coba melawan semua rasa takut yang ada dalam diriku. Walaupun aku tau kalau kau menolakku, tapi tidak apa-apa asalkan kau bahagia. Aku mencintaimu apa adanya, tak pernah memandang akan kelebihanmu dengan surat ini pulalah aku persembahkan cintaku padamu. Maukah kau menjadi pacarku, bila kau marah tak usah kau balas suratku. Aku akan setia menunggu.Tatsuya:semoga kau membalas cintaku, Tara.BABAK IVDi kamar Tara, ada Victoria yang berkunjung.Victoria: Lagi apa, Tar?Tara: (melirik Victoria kemudian kembali memandangi layar laptop tanpa menjawab)Victoria: (duduk di samping Tara) OH MY PINKY SWEER KITTY SWEER BANANA CHERRY STRAWBERRY SWEER ITU GANTENG BINGIT PAKE Z BIAR CETAR (heboh seketika) siapa tuh, Tar? Pacar?Tara: (memutar mata) Bukan, temen biasa.Victoria: Beneran cuma temeeeeen?Tara: Ngapain bohong? Victoria: Oke, oke, oke, jangan jutek gitu dong. Eh, aku keluar sebentar ya. (bangkit dari kursi dan pergi keluar)Saat Victoria keluar, terdengar suara ketukan pintu dari pintu depan. Ketika ia membuka pintu, hanya ada sepucuk surat yang ditinggalkan untuk Tara. Ia pun kembali ke kamar Tara.Victoria: Eh, ada surat nih buat kamu. (membolak-balikkan surat itu)Tara: Surat? (menoleh sambil mengernyit) Dari?Victoria: (mengedikkan bahu) Ga tau. Ga ada nama pengirimnya.Tara: Orang gila mana lagi yang mengirim surat cinta? Udah taruh aja di meja.Victoria: Udah baca aja, mana tau penting! (menyodorkan suratnya paksa)Tara:(dengan malas mengambil suratnya) Siapa sih? (assalamualaikum warah matullahi wabarakatu Apabila cinta itu buta, maka aku ingin menyembuhkan cinta itu dari kebutaannya, agar cinta dapat melihat bahwa kamulah orang yang ku cinta. Ingin ku ungkapkan tapi aku tak bisa, ingin aku berkata tapi aku tak bisa. Aku selalu menanti, dengan surat ini aku coba melawan semua rasa takut yang ada dalam diriku. Walaupun aku tau kalau kau menolakku, tapi tidak apa-apa asalkan kau bahagia. Aku mencintaimu apa adanya, tak pernah memandang akan kelebihanmu dengan surat ini pulalah aku persembahkan cintaku padamu. Maukah kau menjadi pacarku, bila kau marah tak usah kau balas suratku. Aku akan setia menunggu. Tatsuya Fujisawa)Victoria: (berceloteh heboh dengan gaya lebaynya) Oh my god oh my now oh my big wow romantis bingitz!!! Diterima ga tuh?Tara: Ga tau ah, pusingVictoria: Kalo sayang ya terima, kalo ngga yang ditinggal sobek-sobek aja kertasnya. Hidup kok di bawa ribet!Tara: (mengangguk malas) Ya, ya, ya. Lihat aja besok.BABAK VDi sebuah caf di kota ParisTatsuya:eh Tara, silahkan duduk.(Tatsuya menyiapkan kursi untuk Tara)Tara:maaf ya, aku terlambat.Tatsuya:iya tak papa aku kan selalu menanti. (tersenyum manis) Jadi apa jawabanmu?Tara: (mengernyit) Jawaban apa?Tatsuya: Jawaban atas surat aku kemarin, ingat?Tara: Menurutmu, aku bisa menolak? Tatsuya:jadi kau menerimaku ?(Tatsuya gembira)Tara:(Tara menganggukkan kepalanya)Tatsuya:(Tatsuya gembira)Tara: Jangan lebay gitu. Aku ke toilet bentar ya. (pergi)Tanpa di sangka Tara menyeggol meja Charles dan Jane hingga minumannya tumpah mengenai baju Jane.Tara: (terkejut) duh maaf, maaf! Saya ga sengaja..Charles:eh jalan tu pake mata(Charles marah) liat ni baju pacar saya jadi kotor.Jane:sudahlah, tak perlu di ributkan.Charles:Mana bisa!! Ini anak sudah kurang ajar. Jane:Udah gak papa aku bersihin sendiri kok.Charles:Tidak, pokoknya ini anak harus diberi pelajaran. (menunjuk Tara sambil marah-marah)Jane: Gak usah, ayo kita pulang aja.Tatsuya:(tiba tiba Tatsuya datang) eh ada apa ini?Charles:heh jaga ni pacar lo! liat baju pacar gue sampe kotor gara-gara dia.Tara: Kan saya udah minta maaf. Apa lagi sih?Charles: Maaf tidak cukup, lihat ini baju Jane, ini baju mahal tau!Tatsuya:eh, Tara sudah minta maaf di maafin ngapa.Charles:loe jangan ikut campur ya.(tiba-tiba Charles menjolak Tatsuya)Jane:Charles udah! Jangan cari masalah! (mencoba melerai)Tatsuya:(Tatsuya bangkit dan melawan Charles) loe kira gue takut sama lo? Jangan sekali-kali loe nyakitin pacar gue. Yuk Tara kita pulang. (Tatsuya dan Tara pulang).BABAK VIDi rumah TaraDaniel: (menatap Tara tajam) Dari mana kamu? Masih ingat apa tujuan kita datang ke Paris?Tara: (menghela nafas) Aku lagi ga mood bertengkar. Aku cuma mau ngenalin seseorang.Daniel: (mengerutkan dahi) Seseorang siapa?Tara: (tak menyahut kemudian menoleh ke belakang, muncul Tatsuya) Ini..Tatsuya: (memotong) Tatsuya Fujisawa, kekasih Tara.Daniel: (meneliti Tatsuya dari atas ke bawah. Tiba-tiba menatap Tatsuya marah) Kau.. kau orang itu kan?Tatsuya:Maksudnya ? (Tatsuya dan Tara sama-sama mengernyit tak mengerti)Daniel:Jangan berlagak bodoh, lo orang yang waktu itu ngebunuh ayah gue. Ngaku lo! (menarik kerah baju Tatsuya emosi)Tara: (wajahnya menegang) Mem..membunuh ayah?Tatsuya: (dengan cepat Tatsuya membantah) saya tidak pernah membunuh ayah kalian!Daniel: (bertambah sangar) sampai kiamat pun maling ga ada yang mau ngaku! (Tara hanya diam dengan wajah tegang, mencerna ucapan kakaknya)Daniel: Kali ini lo bebas, tapi sekali lagi lo muncul di hadapan gue, tidak akan ada kata ampun. Pergi, dan jangan dekati Tara lagi! Tatsuya: Tara, aku benar-benar..Tara: (berbalik) Pergi. (Daniel menatap Tatsuya sambil tersenyum sinis)Tatsuya: Tapi TarDaniel: Tuli? Tara bilang pergi. Pergi!BABAK VIIDi pinggir lautTatsuya:hey tuhan kau dengar aku,kenapa semua berubah begitu cepat. Kau yang telah memberikan aku cinta, tapi kenapa harus berakhir seperti ini. Tolong jawab, ataukah tak ada lagi kesempatan buat ku merasakan cinta. Apa mungkin inilah jalan yang terbaik. Tolong jawab aku tuhan.(Tara pun datang)Tara:Kenapa? Kenapa kau membunuh ayahku?!Tatsuya:Itu semua tidak benar! Tara, dengarkan aku duluTara:Tidak benar katamu? (mendengus) Semua sudah terbukti, Tatsuya Fujisawa.Tatsuya:Tara, aku bisa jelaskanTara:tidak, aku gak butuh penjelasan. Setelah ini, aku anggap kita tidak pernah bertemu. (pergi)Tatsuya: Tara! Tara! (mengacak rambut frustasi)BABAK VIIIDi kamar Tara DupontTara:(memegang pisau) Jadi.. seperti ini akhirnya? Bagaimana bisa dia menghancurkan keluargaku saat aku sudah merasakan cinta yang diberikannya. Ayah, maaf karena anakmu ini terlalu lemah, maaf karena anakmu ini tidak menepati janji untuk terus bertahan hidup. Ayah, kak Daniel.. Tatsuya Fujisawa..maafkan aku. (mengiris tangannya dengan pisau)Setelah kematian Tara tibalah sepucuk surat penjelasan Tatsuya tentang kematian ayahnya. Tara Dupont di musim gugur ini kau adalah surgaku, tempat segala rasa bercampur menjadi satu. Bila ini jalan yang kau ambil, aku terima walau dengan berat hati. Tapi aku ingin kau mengerti dan mendengar penjelasanku. Aku memang pernah terlibat dalam pembunuhan ayahmu, tapi aku bukanlah yang membunuh ayahmu. Dahulu aku menolong ayahmu dari serangan pembunuh itu, tapi nasib naas aku kalah melawan mereka. Aku di buang di tempat entah apa namanya, sedangkan ayahmu di bunuh mereka. Aku mohon percayalah padaku, atas nama tuhan dan atas nama cintaku padamu jika kau percaya padaku kumohon kembali padaku.

EPILOGSetelah kejadian itu, Daniel menyesali perbuatannya yang menuduh Tatsuya sebagai pelaku dalam kasus pembunuhan ayahnya. Kini setelah kehilangan ayahnya, Daniel juga harus kehilangan Adik tercintanya. Daniel sekarang mengerti atas perbuatannya yang selalu menuduh orang tanpa bukti apapun, hal itu akan membuat masalah yang baru timbul dan menumpuk dalam dirinya.Ini lah Drama dari kami, semoga dapat dipetik nilai moral di dalamnya.

AUTUMN IN PARIS IX.4 Version

Nafri Dwi Boysebagai Tatsuya FujisawaHanna Firsta SMsebagai Tara DupontTiwi Mayestikasebagai VictoriaWildan Ahadisebagai CharlesIis Solehahsebagai JanePutri Clarasebagai JulietMicco RPsebagai Daniel

Apabila cinta dapat melihatMaka dia akan melihatBahwa kaulahcintaku