auskultasi (poli kia)

5
Auskultasi: A. Denyut Jantung Janin Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata- rata wanita tidak sedang bersalin, atau diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160 denyut/menit. Bunyi denyut jantung janin,seperti bunyi detik jam dibawah bantal. B. Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan: 1. Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantung janin seperti: Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec (18-20 minggu), stetoskop ultrasonografi dopler (12 minggu) 2. Electronic Fetal Monitoring Ada dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alat eksternal (transducer eksternal) dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine) C. Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin •Dengan menggunakan stetoskop Pinard 1. Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapat gangguan dari suara lain. 2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yang tidak perlu diperiksa ditutup, pintu atau jendela ditutup. 3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan dari pemeriksaan palpasi.

Upload: wezz-lafft-hals

Post on 21-Jan-2016

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Auskultasi (POLI KIA)

Auskultasi:

A. Denyut Jantung Janin

Denyut jantung janin normal adalah frekuensi denyut rata-rata wanita tidak sedang bersalin, atau diukur diantara dua kontraksi. Rentang normal adalah 120 sampai 160 denyut/menit. Bunyi denyut jantung janin,seperti bunyi detik jam dibawah bantal.

B. Alat Pemeriksa Denyut Jantung Janin

Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan:

1. Auskultasi periodik Tersedia beberapa instrument untuk mendeteksi denyut jantung janin

seperti: Fetoskop (18-20 minggu), stetoskop Pinard/Laenec (18-20 minggu), stetoskop ultrasonografi dopler (12 minggu)

2. Electronic Fetal MonitoringAda dua alat pemantauan janin secara elektronik yaitu : alat eksternal

(transducer eksternal) dan alat internal (elektroda spiraldan kateter tekanan intrauterine)

C. Cara Mendengarkan Denyut Jantung Janin•Dengan menggunakan stetoskop Pinard1. Tempat mendengarkan harus tenang, agar tidak mendapat gangguan dari suara lain.2. Ibu hamil diminta berbaring terlentang, kakinya lurus, bagian yang tidak perlu diperiksa ditutup, pintu atau jendela ditutup.3. Alat disediakan. Pemeriksaan ini sebagai lanjutan dari pemeriksaan palpasi.4. Mencari daerah atau tempat dimana kita akan mendengarkan.Setelah daerah ditemukan, stetoskop pinard di pakai bagian yang berlubang luas ditempatkan ke atas tempat atau daerah dimana kita akan mendengarkan. Sedangkan bagian yang luasnya sempit ditempatkan pada telinga kita, letakkan tegak lurus.5. Kepala pemeriksa dimiringkan, perhatian dipusatkan pada denyut jantung janin. Bila terdengar suatu detak, maka untuk memastikan apakah yang terdengar itu denyut jantung janin, detak ini harus disesuaikan dengan detak nadi ibu. Bila detakkan itu sama dengan nadi ibu, yang terdengar bukan jantung janin, tetapi detak aorta abdominalis dari ibu.6. Setelah nyata bahwa yang terdengar itu betul-betul denyut jantung janin maka dihitung untuk mengetahui teraturnya dan frekuensinya denyut jantung janin itu.

Page 2: Auskultasi (POLI KIA)

•Dengan menggunakan Doppler

1. Nyalakan doppler, untuk memeriksa apakah doppler dapat digunakan

2. Usahakan jelly pada abdomen ibu, tepet pada daerah yang telah ditentukan. Kegunaan jelly adalah sebagai kontak kedap udara antara kulit abdomen dengan permukaan sensor.

3. Tempatkan sensor pada daerah yang akan didengarkan,kemudian tekan tombol start untuk mendengarkan denyut jantung janin.

4. Lakukan penyesuaian volume seperlunya dengan menggunakan tombol pengatur volume.

5. Lihat denyut jantung janin pada angka yang ditujukan melalui monitor

D. Cara menghitung denyut jantung janin

Menghitung denyut jantung janin yaitu selama satu menit penuh. Hal ini dikarenakan pada setiap detik itu terdapat perbedaan denyut serta membandingkan dengan rentang normal selama satu menit

E. Hal yang dapat diketahui dalam pemeriksaan DJJ

1. Dari adanya denyut jantung janin:-Tanda pasti kehamilan-Anak hidup2. Dari tempat denyut jantung janin terdengar- Presentasi janin-Posisi janin (kedudukan punggung)- Sikap janin-Adanya janin kembar3. Dari sifat denyut jantung janin- Keadaan janin

F. Bunyi yang sering terdengar ketika memeriksa denyut jantung janin1. Desir tali pusat

Disebabkan semburan darah melalui arteri umbilikalis. Suara ini terdengar seperti siulan nyaring yang singkron dengan denyut juantung janin. Suara ini tidak konstan, kadang-kadang terdengar jelas ketika diperiksa pada suatu waktu namun pada pemeriksaandi lain tidak terdengar

Page 3: Auskultasi (POLI KIA)

2. Desir uterusTerdengar sebagai suara hembusan lembut yang singkron dengan denyut ibu. Bunyi ini biasanya paling jelas terdengar saat auskultasi segmen bawah uterus. Suara ini dihasilkan oleh pasase darah melalui pembuluh-pembuluh uterus yang berdilatasi dan dijumpai tidak saja pada kehamilan tetapi juga pada setiap keadaan yang menyebabkan aliran darah ke uterus meningkat, hingga pengaliran darah menjadi luas.3. Suara Akibat Gerakan JaninSuara gerakan ini seperti suara pukulan, dikarenakan janin mendapat reaaksi dari luar4. Gerakan usus5. Suara ini seperti berkumur-kumur, dihasilkan oleh berjalannya gas atau cairan

melalui usus ibu.

G. Frekuensi Denyut jantung1. Bradikardi

Frekuensi denyut jantung janin yang berkurang dari 110 denyut/menit. Keadaan ini dianggap sebagai tanda akhir hipoksia janin.Penyebabnya:- Hipoksia janin tahap lanjut- Obat-obatan beta-adrenergetik (propanolol ; anestik untuk blok epidural, spinal, kaudal, dan pudendal)- Hipotensi pada ibu- Kompresi tali pusat yang lama- Blok jantung congenital pada janin2. TakikardiaFrekuensi denyut jantung janin yang lebih dari 160denyut/menit. Keadaan ini dianggapsebagai tanda awal hipoksia janin.Penyebabnya:- Hipoksia janin dini- Demam pada ibu- Obat-obatan parasimpatik (atropine, hidroksizin)- Obat-obatan Beta-simpatomimetik (ritrodon,isoksuprin)- Amnionitis- Hipertiroid pada ibu- Anemia pada janin- Gagal jantung pada janin- Aritma jantung pada janin3.VariabilitasVariabilitas denyut jantung janin digambarkan sebagai ketidakteraturan irama jantung normal.Variabilitas denyut demidenyut normal dianggap antara 6 dan 25 denyut/menit.

Page 4: Auskultasi (POLI KIA)

a. Variabilitas jangka pendek yaitu ketidaksamaan satu denyutdengan denyut berikutnyab. Variabilitas jangka panjang yaitu tampak sebagai siklus ritmik atau gelombang dasar dan biasanya terdapat tiga sampai lima siklus permenit.

Penyebab variabilitas meningkat:

- Hipoksia ringan dini

- Stimulasi janin oleh palpasi rahim, kontraksi rahim, aktivitas janin, dan aktivitas ibu.

Penyebab variabilitas menurun:

- Hipertiroid pada ibu

- Anemia pada janin

- Gagal jantung pada janin

- Aritma jantung pada janin