audit inves tigasi - helmyluthfi.files.wordpress.com · pada bab ini akan dijelaskan mengenai...

8
Modul Audit Investigasi 73 S1 Akuntansi Universitas Pamulang PERTEMUAN 14: BENTUK DAN LAPORAN AUDIT A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk dan laporan audit.Melalui makalah ini, anda harus mampu: 14.1 Memahami tujuan dan penyampain laporan audit investigasi 14.2 Memahami kerangka susunan laporan audit investigasi B. URAIAN MATERI Tujuan Pembelajaran 14: Menjelaskan tujuan penyusunan laporan audit investigasi Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan audit investigatif. Di dalam laporan hasil audit investigatif disajikan temuan dan informasi penting lainnya. Laporan hasil audit investigatif harus disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan guna keperluan: a. Dalam rangka kerja sama antara unit pengawasan internaldengan lembaga penegakan hukum untuk menindak- lanjuti adanya indikasi tindak pidana korupsi. Dengan demikian laporan hasil audit investigatif harus mudah dipahami oleh penggunanya, dalam hal ini para staf lembaga penegakan hukum yang terkait. b. Memudahkan pejabat yang berwenang dan atau pejabat obyek yang diperiksa dalam mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Laporan tersebut disampaikan, tergantung dari materi hasil audit. Apabila dari hasil audit ditemukan penyimpangan yang mengandung unsur-unsur Tindak Pidana Korupsi atau perdata, laporan disampaikan kepada : a. Instansi penyidik (kejaksaaan/kepolisian) yang akan digunakan sebagai informasi/bahan penanganan lebih lanjut. b. Atasan langsung dari pejabat organisasi/ entitas yang diaudit atau pejabat yang berwenang yang akan menindak-lanjuti rekomendasi

Upload: vuonghanh

Post on 20-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Modul Audit Investigasi

73

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

PERTEMUAN 14:

BENTUK DAN LAPORAN AUDIT

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai bentuk dan laporan

audit.Melalui makalah ini, anda harus mampu:

14.1 Memahami tujuan dan penyampain laporan audit investigasi

14.2 Memahami kerangka susunan laporan audit investigasi

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 14:

Menjelaskan tujuan penyusunan laporan audit investigasi

Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari kegiatan audit

investigatif. Di dalam laporan hasil audit investigatif disajikan temuan

dan informasi penting lainnya. Laporan hasil audit investigatif harus

disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan guna keperluan:

a. Dalam rangka kerja sama antara unit pengawasan

internaldengan lembaga penegakan hukum untuk menindak-

lanjuti adanya indikasi tindak pidana korupsi. Dengan

demikian laporan hasil audit investigatif harus mudah dipahami oleh

penggunanya, dalam hal ini para staf lembaga penegakan hukum

yang terkait.

b. Memudahkan pejabat yang berwenang dan atau pejabat obyek yang

diperiksa dalam mengambil tindakan sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Laporan tersebut disampaikan, tergantung dari materi hasil audit. Apabila

dari hasil audit ditemukan penyimpangan yang mengandung unsur-unsur

Tindak Pidana Korupsi atau perdata, laporan disampaikan kepada :

a. Instansi penyidik (kejaksaaan/kepolisian) yang akan digunakan

sebagai informasi/bahan penanganan lebih lanjut.

b. Atasan langsung dari pejabat organisasi/ entitas yang diaudit atau

pejabat yang berwenang yang akan menindak-lanjuti rekomendasi

Modul Audit Investigasi

74

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

yang tercantum dalam laporan.

Tujuan Pembelajaran11.2:

Menjelaskan kerangka penyusunan laporan audit investigasi

Apabila dari hasil audit ditemukan penyimpangan yang memerlukan tindak

lanjut, tetapi tidak memenuhi unsur TPK/Kasus Perdata, maka Laporan

Hasil Fraud Audit tidak perlu disampaikan ke Kejaksaan/Kepolisian atau

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Format Laporan Audit Investigatif

a. Pedoman Penyusunan Laporan Hasil Audit Investigasi

Format pelaporan sangat bervariasi, beberapa organisasi

pengawasan yang memiliki satuan unit investigasi, khususnya di

sektor pemerintahan, memiliki pedoman penyusunan laporan hasil

audit investigatif yang bersifat baku sehingga informasi kasus dapat

disajikan secara konsisten. Apapun format yang digunakan, suatu

laporan umumnya terdiri dari memorandum, dokumen-dokumen,

lampiran, indeks, halaman judul dan surat pengantar. Agar

dapat memenuhi tujuannya, maka perlu diadakan pengaturan

penyusunan laporan hasil audit investigasi. Jika dari audit investigasi

dijumpai adanya penyimpangan-penyimpangan yang memerlukan

tindak lanjut laporan dibuat dalam bentuk bab. Namun jika tidak

dijumpai adanya unsur-unsur tersebut maka cukup diterbitkan surat

yang menjelaskan tidak adanya tindak pidana korupsi pada kasus yang

diaudit.

b. Outline Laporan Hasil Audit Investigasi

Bab I : Simpulan dan Saran

Bab II : Umum, berisi:

1. Dasar Audit

2. Tujuan Audit

3. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit

4. Data Umum

Bab III : Uraian Hasil Audit Investigatif, yang memuat:

1. Dasar Hukum Auditee

Modul Audit Investigasi

75

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

2. Temuan Hasil Audit

2.1. Sistem Pengendalian Intern

2.2. Materi Temuan

2.2.1. Jenis penyimpangan

2.2.2. Modus operandi penyimpangan

2.2.3. Dampak penyimpangan

2.2.4. Sebab Penyimpangan

2.2.5. Unsur kerja sama

2.2.6. Pihak yang diduga terlibat

2.3. Tindak lanjut

3. Rekomendasi

4. Lampiran

c. Penjelasan Outline

Bab I : Simpulan dan Rekomendasi

Bab ini memuat secara ringkas dan jelas penyimpangan

yang terjadi, saran berupa langkahlangkah perbaikan dan atau tindak

lanjut yang perlu dilakukan oleh pejabat yang berwenang/ pejabat

atasan obyek yang diaudit. Materi yang diuraikan oleh bab ini tidak

boleh menyimpang dari materi yang diuraikan dalam Bab II.

Bab II : Umum

1. Dasar Audit

Menjelaskan tentang dasar atau alasan dilakukan audit. Misalnya,

karena adanya surat pengaduan masyarakat atau bukti awal yang

diperoleh dari hasil audit sebelumnya (audit operasional, audit

keuangan) sehingga perlu pendalaman melalui audit investigasi.

2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit Investigasi

Menguraikan masalah pokok yang menjadi sasaran dan ruang

lingkup audit, misalnya masalah ganti rugi tanah, pengadaan

barang, pemborongan pekerjaan, penyalah- gunaan fasilitas negara,

dan lain-lain dengan menyebutkan periode yang diperiksa, masa audit

dan jangka waktu audit

3. Data umum yang memuat informasi mengenai :

Modul Audit Investigasi

76

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Nama obyek yang diperiksa

Dasar Hukum Obyek yang Diperiksa

Kementerian atau Lembaga Non Departemen, BUMN/D

Alamat obyek yang diperiksa

Organisasi obyek yang diperiksa

Bab III: Uraian Hasil Audit Investigatif

1. Dasar Hukum Auditee

Memuat ketentuan atau peraturan yang melandasi kegiatan yang

diaudit. Pada contoh kasus di atas, yang perlu disajikan

adalah Surat Perjanjian antara pihak proyek dengan kontraktor

pelaksana maupun konsultan pengawas yang merupakan dasar

hukum atau landasan kegiatan pencetakan sawah. Selanjutnya

perlu pula diungkapkan hal-hal penting yang dimuat dalam

Surat Perjanjian sehingga dapat secara jelas diketahui

kewajiban masing-masing penandatangan Surat Perjanjian.

2. Temuan Hasil Audit Investigatif memuat uraian sebagai

berikut:

a) Sistem pengendalian intern kegiatan yang diaudit.

Memuat kelemahan-kelemahan prosedural dan sistem yang

memungkinkan terjadinya tindak penyimpangan oleh pejabat

obyek yang diperiksa termasuk kelemahan ketentuan-ketentuan

intern dari obyek yang diperiksa.

b) Materi temuan yang memuat uraian sebagai berikut :

1) Jenis penyimpangan

Memuat uraian tentang penyimpangan-penyimpangan

yang terjadi yang merupakan ketidak-taatan kepada

prosedur, peraturan, maupun perundang-undangan yang

terkait atas suatu tindakan.

2) Modus Operandi Penyimpangan

Berisikan uraian kronologis kejadian penyimpangan

yang mengarah pada tindak pidana korupsi yang

merugikan keuangan negara. Dalam uraian ini

Modul Audit Investigasi

77

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

diungkap secara bersamaan kenyataan yang

sebenarnya terjadi dengan ketentuan yang seharusnya

ditaati.

3) Dampak penyimpangan memuat uraian-uraian

mengenai Kerugian keuangan negara yang ditimbulkan

oleh adanya penyimpangan, yang diungkapkan dalam

nilai uang dirinci pertahun kejadian. Apabila

kerugian keuangan negarabelum dapat ditetapkan

besarnya secara pasti (adanya faktor ker ugian bunga

atau denda) pengungkapannya agar menggunakan kata-

kata “sekurang-kurangnya”. Dalam hal ini harus juga

diungkapkan dampaklainnya, misalnya :

Tidak tercapainya program pemerintah

Kerugian perekonomian negara.

4) Sebab Penyimpangan

Sebab penyimpangan merupakan uraian mengenai

fakta yang mendorong timbulnya tindak pidana

korupsi, yang merupakan upaya yang disengaja atau

berupa kelalaian dari pihak pelaksana dan tidak

adanya pengendalian dari manajemen.

5) Unsur kerja sama menguraikan secara jelas

tindakan-tindakan pihak yang diduga terlibat, sehingga

memberikan gambaran adanya kerja sama

pihak-pihak yang bersangkutan. Kerja sama

tersebut dapat berupa pemberian fasilitas, informasi

data, atau bentuk kemudahan lainnya yang berakibat

adanya kerugian negara.

6) Pihak-pihak yang diduga terlibat memuat uraian

tentang :

Nama, NIP/NIK/NPP/NRP, Pangkat, Jabatan

bagi pejabat/ pegawai yang diduga terlibat

dalam kasus yang bersangkutan.

Modul Audit Investigasi

78

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

Nama dan kedudukan pihak ketiga lainnya

yang diduga terlibat.

Apabila mungkin, nilai kerugian keuangan

negara yang menjadi tanggung jawab

masing-masing yang diduga terlibat.

Peranan atau porsi kesalahan masing-masing yang

diduga terlibat.

Pengungkapan yang terlalu panjang, dapat

dimuat dalam suatu daftar yang merupakan

lampiran LHP dengan mencantumkan nomor

lampirannya.

Tindak lanjut memuat uraian tentang langkah-

langkah perbaikan atau pengamanan yang telah

dilaksanakan oleh obyek yang bersangkutan

atau instansi yang berwenang.

7. Rekomendasi memuat uraian mengenai saran

tindakan yang perlu dilakukan sehubungan dengan

kelemahan-kelemahan yang menyebabkan terjadinya

penyimpangan-penyimpangan.

8. Lampiran-lampiran yang diperlukan terutama :

Berita Acara Permintaan Keterangan

Surat Pernyataan Kesanggupan

Flow Chart Modus Operandi

Risalah Rapat dan atau Surat Kesepakatan

dengan pihak penegak Hukum.

3. Penyampaian Laporan Hasil Audit Investigatif

Tahap terakhir dalam proses audit investigatif adalah

menyampaikan hasil audit kepada instansi yang terkait. Tahap

ini sama pentingnya dengan tahapan audit lainnya, dimana

fokus, metode dan pelaksanaan audit diarahkan agar dapat

memenuhi kebutuhan pengguna laporan. Penanganan

kasus yang berindikasi tindak pidana korupsi, tidak selesai

Modul Audit Investigasi

79

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

sampai di unit pengawasan saja, namun harus diteruskan dengan

proses penyelidikan, penyidikan dan penuntutan yang dalam hal

ini dilakukan oleh lembaga penegakan hukum.

Lembaga pengawasan internal pada umumnya

telah kesepakatan kerja sama dengan Kejaksaan Agung,

Kepolisian maupun KPK dalam hal menindak-lanjuti kasus-

kasus yang Korups, Kolusi dan Nepotisme. Kerjasama

tersebut merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh

para auditor investigatif di lingkungan lembaga pengawasan

internal. Menyampaikan hasil audit investigatif merupakan

bagian dari tahapan dalam rangkaian kegiatan audit. Selain itu,

seorang auditor investigatif dapat pula didengar

keterangannya di pengadilan sebagai seorang ahli.

Modul Audit Investigasi

80

S1 Akuntansi Universitas Pamulang

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Sebutkan secara lengkapbentuk format laporan audit investigasi

2. Jelaskan Hasil laporan audit investigasi akan disampaiakan kepada siapa

saja ?

3. Sumber-sumber apa yang digunakan oleh audit investigator untuk

mengumpulkan bukti laporan investigasi?

4. Menurut anda pentingkah berita acara dilampirkan dilaporan investigasi,

Jelaskan?

5. Berikan contoh kasus hasil audit invetigasi yang saudara ketahui ?