audit committee charter - ptpn 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-piagam...bab 2 struktur dan...

17
Audit Committee Charter PT PERKEBUNAN NUSANTARA II Piagam Komite Audit 2019

Upload: others

Post on 28-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

Audit Committee Charter

PT PERKEBUNAN NUSANTARA II

Piagam Komite Audit2019

Page 2: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan
Page 3: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

2

DAFTAR ISI

PESAN EKSEKUTIF

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS

A. Struktur Organisasi

B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik

C. Uraian Tugas, Wewenang dan Kewajiban Komite Audit

D. Rencana Kerja Tahunan

BAB 3 HUBUNGAN TUGAS DENGAN BERBAGAI PIHAK

A. Hubungan tugas dengan Dewan Komisaris

B. Hubungan Tugas dengan Direksi dan Bagian/Unit Usaha di

Perusahaan

C. Hubungan Tugas dengan Auditor Internal dan Eksternal

BAB 4 PENUTUP

1

2

3

5

5

5

6

8

11

11

12

13

15

Page 4: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

3

BAB 1

PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan

Komisaris adalah salah satu Organ Perusahaan yang bertugas sebagai pengawas dan

pemberi nasihat atas pengurusan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi. Pengawasan

dan pemberian nasihat tersebut dilaksanakan Dewan Komisaris antara lain terkait dengan

Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja Anggaran Perusahaan

(RKAP) tahunan, tindak lanjut Perusahaan atas Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), pelaksanaan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang

berlaku, serta rencana pengembangan Perusahaan. Mengingat tugas dan

tanggungjawabnya yang cukup strategis tersebut, apalagi pada Perusahaan yang

operasionalnya cukup kompleks, Dewan Komisaris dapat dibantu oleh organ pendukung

agar fungsi pengawasan yang menjadi tanggungjawabnya tersebut dapat terlaksana

dengan efektif dan efisien sesuai amanat peraturan perundang-undangan.

Untuk menjadi salah satu pedoman bagi pelaksanaan tugas Dewan Komisaris, Menteri

Badan Usaha Milik Negara melalui peraturan Nomor PER-01/MBU/2011 tentang

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada Badan

Usaha Milik Negara dan Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ Pendukung Dewan

Komisaris, telah mengatur bagaimana fungsi Dewan Komisaris dijalankan dengan

mengacu kepada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dalam Peraturan

Menteri BUMN tersebut juga diatur tentang Organ Pendukung yang wajib dimiliki oleh

Dewan Komisaris yaitu Komite Audit yang tugas-tugasnya secara umum dipaparkan dalam

Peraturan Menteri BUMN tersebut. Dewan Komisaris juga dapat membentuk komite lain

yang nama dan tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan Dewan Komisaris, dalam hal di

PT Perkebunan Nusantara II, Dewan Komisaris membentuk Komite Manajemen Risiko.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012, Komite Audit

merupakan organ pendukung Dewan Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif,

mandiri, dan bertanggungjawab langsung kepada Dewan Komisaris. Perannya adalah

membantu dan memperkuat Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas

pelaporan keuangan, sistem pengendalian internal, serta ketaatan Perusahaan terhadap

peraturan perundang-undangan.

Dalam bidang pelaporan keuangan, Komite Audit bertugas untuk memastikan laporan

keuangan telah disajikan dengan memenuhi prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan

muatannya telah sesuai dengan ketentuan yang mengatur tentang pelaporan perusahaan.

Untuk bidang pengendalian internal, Komite Audit berrtugas untuk menilai efektivitas sistem

Page 5: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

4

pengendalian internal yang diterapkan Perusahaan meliputi evaluasi atas pelaksanaan

serta hasil audit internal dan eksternal. Sedangkan dalam bidang ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan, Komite Audit bertugas untuk mengevaluasi aksi-aksi

korporasi apakah telah dilaksanakan Perusahaan dengan berpedoman pada peraturan dan

perundang-undangan, demikian juga dengan ketaatan Perusahaan terhadap perjanjian

dengan pihak ke-tiga.

Dari tugasnya tersebut, dapat dipahami bahwa keberadaan Komite Audit bukan untuk

mengambil alih fungsi pelaporan keuangan yang dijalankan Perusahaan, tetapi untuk

memastikan bahwa pelaporan keuangan telah dilaksanakan dengan berpedoman pada

ketentuan yang berlaku; bukan pula untuk mengambil alih fungsi auditor atau

mempengaruhi hasil pekerjaan auditor, tetapi untuk mengevaluasi efektifitas sistem

pengendalian internal yang dijalankan Perusahaan; selain juga melaksanakan tugas lain

berdasarkan penugasan dari Dewan Komisaris.

Guna memenuhi amanat yang termuat dalam Peraturan-peraturan Menteri BUMN tersebut

di atas serta untuk menjadi panduan bagi Komite Audit, manajemen Perusahaan, dan

pihak-pihak lainnya yang berkepentingan, Dewan Komisaris dan Direksi menyusun suatu

pedoman bagi Komite Audit. Pedoman ini disebut Piagam Komite Audit (Committee Audit

Charter).

Piagam Komite Audit merupakan implementasi dari regulasi yang terkait dengan Komite

Audit serta pedoman rinci yang mendeskripsikan Komite Audit, meliputi struktur organisasi;

uraian tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang melekat pada Organ Pendukung

Dewan Komisaris ini; serta mengatur interaksi Komite Audit dengan mitra kerjanya dari

unsur manajemen Perusahaan maupun dengan pihak lainnya. Dengan piagam ini, Komite

Audit dan mitra kerjanya diharapkan dapat membangun interaksi yang baik agar Komite

Audit dapat bekerja untuk merealisasikan fungi sesuai tujuan pembentukannya.

Piagam ini disahkan dan ditandatangani bersama-sama oleh Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai salah satu bentuk dukungan Direksi terhadap penerapan fungsi Dewan Komisaris

dan pelaksanaan tugas Komite Audit. Dengan demikian, fungsi Dewan Komisaris sebagai

pengawas dan pemberi nasihat atas pengelolaan Perusahaan yang dijalankan oleh Direksi

dapat terlaksana dengan baik dalam rangka mencapai tujuan Perusahaan.

Page 6: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

5

BAB 2

STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS

A. STRUKTUR ORGANISASI

Komite Audit adalah organ pendukung yang dibentuk Dewan Komisaris yang

organisasinya terdiri dari Ketua dan Anggota. Ketua diangkat dari Komisaris Independen

atau Komisaris yang dapat bertindak secara independen, sedangkan Anggota berasal

dari Komisaris lainnya atau dari luar Perusahaan jika Dewan Komisaris memandang perlu.

Anggota Komite Audit maksimal sebanyak 2 orang yang memiliki keilmuan dengan latar

belakang di bidang manajemen akuntansi dan atau keuangan serta harus memahami

manajemen bisnis Perseroan. Dengan tidak mengurangi kewenangan Dewan Komisaris

untuk memberhentikannya sewaktu-waktu, seorang Anggota diangkat untuk masa tugas

maksimal selama 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa tugas berikutnya

maksimal 2 tahun.

B. PERSYARATAN ANGGOTA DAN KODE ETIK

a. Untuk menjadi Anggota Komite Audit, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) memiliki integritas yang baik dan pengetahuan serta pengalaman kerja yang

cukup di bidang pengawasan/audit;

2) memiliki keilmuan dengan latar belakang di bidang manajemen akuntansi dan

atau keuangan serta harus memahami manajemen bisnis Perusahaan;

3) tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan benturan

kepentingan terhadap Perusahaan; termasuk namun tidak terbatas pada:

memiliki kaitan keluarga sedarah sampai derajat ke-tiga dengan Dewan

Komisaris dan Direksi baik garis lurus maupun garis ke samping;

4) mampu berkomunikasi secara efektif;

5) dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menjalankan tugasnya;

6) bukan karyawan Perseroan dan bukan pelanggan atau pemasok Perusahaan;

7) bukan berasal dari institusi yang memberikan jasa kepada Perusahaan;

b. Dalam melaksanakan tugasnya, seluruh personalia Komite Audit harus memiliki

sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi kode etik sebagai berikut:

1) jujur, objektif, independen, dan dapat dipercaya;

2) setia pada Perusahaan dan tidak terlibat dalam perbuatan melawan hukum;

3) profesional, bertanggungjawab, dan mengutamakan kepentingan Perusahaan;

4) menghindari hal-hal yang bertentangan dengan tujuan organisasi atau yang

dapat mempengaruhi objektifitas;

Page 7: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

6

5) tidak menggunakan data/informasi milik Perusahaan untuk hal-hal yang

bertentangan dengan kepentingan Perusahaan;

6) memastikan validitas dan kompetensi atas data yang dijadikan bahan penilaian

sehingga melahirkan rekomendasi yang kompeten dan dapat

dipertanggungjawabkan;

C. URAIAN TUGAS, WEWENANG, DAN KEWAJIBAN KOMITE AUDIT

Komite Audit bekerja secara kolektif, membantu Dewan Komisaris dengan mandiri dalam

pelaksanaan tugas maupun dalam pelaporannya kepada Dewan Komisaris. Secara garis

besar, tugas Komite Audit dibagi ke dalam 3 bidang yaitu: bidang pelaporan keuangan,

bidang pengendalian internal, dan bidang kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan.

Rincian tugas Komite Audit pada ketiga bidang tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bidang Pelaporan Keuangan

Tugas Komite Audit dalam bidang ini adalah menilai laporan keuangan apakah telah

memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan muatannya telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Tugas Komite Audit dalam bidang Pelaporan Keuangan

adalah sebagai berikut:

1) memastikan kualitas pelaporan, penerapan standar akuntansi, serta risiko yang

melekat pada Laporan Manajemen periodik;

2) menilai konsistensi Laporan Manajemen priodik (laporan bulanan, triwulanan

dan laporan lainnya) dengan ketentuan yang berlaku;

3) menilai pos-pos laporan keuangan pada Laporan Manajemen periodik

khususnya transaksi yang kompleks dan tidak lazim termasuk validitas yang

mendasarinya;

4) menilai kecukupan pengungkapan informasi apakah telah memenuhi prinsip-

prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance);

5) mengidentifikasi hal–hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris dan

tugas lain yang terkait dengan bidang pelaporan keuangan.

b. Bidang Pengendalian Internal

Tugas Komite Audit dalam bidang ini adalah memastikan efektivitas sistem

pengendalian internal yang diterapkan Perusahaan.

1) menilai efektivitas sistem pengendalian internal, antara lain meliputi:

a) menilai kecukupan sistem pengendalian internal;

b) menilai kecukupan Pedoman Internal Audit (Internal Audit Charter) yang

diajukan Direksi;

Page 8: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

7

c) menilai dan memastikan kecukupan Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT) Bagian Satuan Pengawasan Intern (Bagian SPI);

d) menilai dan memantau pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang

dilaksanakan oleh Bagian SPI;

e) mendiskusikan dengan pihak manajemen Perseroan dan Bagian SPI

tentang upaya-upaya yang dilaksanakan untuk menindaklanjuti temuan dan

rekomendasi Bagian SPI dan auditor eksternal termasuk mengenai

kecukupan Internal Control perusahaan;

f) memberikan masukan kepada Dewan Komisaris tentang kesulitan yang

dihadapi Bagian SPI dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

2) menilai kecukupan prosedur evaluasi terhadap informasi yang dikeluarkan

Perseroan;

3) menilai sistem pengendalian atas teknologi informasi yang digunakan

Perseroan;

4) menilai pedoman pengadaan barang/jasa dan penerapannya;

5) mengidentifikasi hal–hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris dan

tugas lain yang terkait dengan bidang pengendalian internal.

c. Bidang ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan dan perjanjian dengan

pihak ke-tiga.

Tugas Komite Audit dalam bidang ini adalah menilai kesesuaian pelaksanaan

pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, baik

yang diterbitkan oleh Pemerintah maupun regulasi yang diterbitkan oleh Perusahaan

dan perjanjian dengan pihak ke-tiga.

Tugas Komite Audit dalam bidang ini adalah:

1) menilai kesesuaian regulasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan peraturan

dan perundang-undangan yang diterbitkan Pemerintah;

2) menilai kesesuaian pelaksanaan operasional Perusahaan dengan peraturan dan

perundang-undangan Pemerintah maupun regulasi Perusahaan;

3) menilai pelaksanaan Perusahaan atas perjanjian dengan pihak ke-tiga;

4) memastikan bahwa Laporan Manajemen periodik dan Laporan Tahunan memuat

hal tentang ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan Pemerintah;

Selain tugas-tugas tersebut, Dewan Komisaris juga dapat memberikan tugas lain kepada

Komite Audit sesuai dengan kebutuhan Dewan Komisaris.

Dalam rangka kepentingan melaksanakan tugas tersebut, Komite Audit memiliki

wewenang untuk mengakses dokumen/data milik Perusahaan namun tetap menjaga

Page 9: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

8

kerahasiaannya dan meminta penjelasan dari manajemen Perusahaan, serta meninjau

unit-unit usaha Perusahaan jika dipandang perlu.

Atas tugas dan wewenang yang diberikan tersebut, Komite Audit memiliki kewajiban

untuk menyampaikan laporan kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas-

tugasnya yang memuat hasil penilaian dan rekomendasi.

Untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugasnya, Komite Audit dibantu oleh staf dari luar

Perusahaan berdasarkan permintaan Komite Audit kepada Dewan Komisaris serta

diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pekerjaan, Komite Audit dapat secara

berkesinambungan untuk meningkatkan kapabilitasnya dengan mengikuti berbagai

kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan pengetahuan dan wawasan baik yang

diselenggarakan oleh Perusahaan maupun oleh pihak lain dengan persetujuan Dewan

Komisaris.

D. RENCANA KERJA TAHUNAN

Agar tugasnya dapat terealisasi dengan baik dan sistematis, Komite Audit harus memiliki

rencana kerja tahunan yang disusun bersamaan waktunya dengan penyusunan

Rencana Kerja Dan Anggaran tahunan Dewan Komisaris. Rencana kerja disusun oleh

Komite Audit dengan mengakomodir arahan dan target dari Dewan Komisaris untuk

kemudian Dewan Komisaris mengesahkannya sebagai rencana kerja untuk tahun yang

periodenya sama dengan periode tahun buku Perusahaan.

Rencana Kerja harus memuat Key Performance Indikator (KPI) yaitu pembobotan atas

setiap item rencana kerja. Total bobot KPI adalah 100 yang dialokasikan ke dalam

masing-masing item berdasarkan kebutuhan dan memperhatikan arahan dan target

yang diberikan Dewan Komisaris.

Secara rinci, rencana kerja tahunan tersebut sekurang-kurangnya memuat:

a. Rencana kerja reguler, yaitu:

1) Pelaksanaan tugas-tugas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan

yang terkait dengan Komite Audit;

(a) Penilaian Laporan Manajemen periodik, antara lain:

(1) Penilaian atas penerapan prinsip-prinsip akuntansi, tingkat risiko yang

melekat, tidak terdapat salah saji yang material;

(2) Penilaian atas pos-pos dalam laporan keuangan yang mengandung

transaksi yang kompleks dan tidak lazim, jurnal penyesuaian yang

material yang tidak dicatat atau hal-hal material dalam laporan

keuangan yang membutuhkan perhatian manajemen Perusahaan;

Page 10: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

9

(3) Penilaian Laporan Manajemen dari aspek akurasinya, kelengkapan,

dan pemenuhan ketentuan yang berlaku tentang Laporan

Manajemen;

(4) Penilaian atas informasi lainnya yang disajikan dalam laporan

tersebut dan memberikan rekomendasi jika dipandang perlu sesuai

kepentingannya;

(5) Memastikan bahwa pembaca laporan keuangan dapat memahami isi

laporan keuangan serta risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan;

(b) Penilaian efektivitas sistem pengendalian internal, antara lain melalui:

(1) Penilaian Internal Audit Charter Program Kerja Pengawasan Tahunan

(PKPT) Bagian SPI;

(2) penilaian atas pelaksanaan audit dan hasil audit yang dilakukan

Bagian SPI dan tindak lanjut manajemen Perusahaan atas

rekomendasi audit tersebut;

(3) memastikan bahwa laporan-laporan yang diterbitkan Bagian SPI telah

memadai;

(4) memastikan bahwa prosedur audit telah dilakukan sesuai program

audit;

(5) memastikan bahwa tidak terdapat pembatasan audit yang dilakukan

Manajemen;

(6) penilaian atas tindak lanjut manajemen Perusahaan atas rekomendasi

Bagian SPI;

(c) Penilaian pelaksanaan audit dan laporan hasil audit KAP, antara lain:

(1) Penilaian atas saran yang diajukan oleh Direksi dan/atau KAP

tentang perubahan prinsip dan praktik akuntansi;

(2) Penilaian hasil audit tentang hal-hal yang berdampak pada laporan

keuangan termasuk jurnal penyesuaian yang diusulkan oleh KAP;

(3) Penilaian atas tindak lanjut manajemen Perseroan atas rekomendasi

KAP;

(d) Penilaian ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan,

regulasi yang diterbitkan Perusahaan, dan perjanjian dengan pihak ke-tiga,

antara lain melalui:

(1) Penilaian atas penerapan peraturan perundang-undangan yang

berlaku serta perjanjian dengan pihak ke-tiga;

(2) Penilaian sederhana atas penerapan Kode Etik Perilaku (Code of

Conduct) kepada seluruh karyawan, termasuk pemantauan

ketaatannya; penilaian atas ketaatan karyawan pada Kode Etik

Perilaku (Code of Conduct);

Page 11: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

10

(3) Penilaian atas temuan audit khusus Bagian SPI serta temuan auditor

eksternal dan lembaga penyelidik lainnya jika ada kaitan dengan

ketaatan pada peraturan dan perundang-undangan;

(e) Penyampaian laporan-laporan periodik kepada Dewan Komisaris;

2) Pelaksanaan tugas lain yang menjadi tugas reguler berdasarkan penugasan dari

Dewan Komisaris;

3) Rencana penyampaian laporan-laporan reguler kepada Dewan Komsaris,

b. Mencadangkan kegiatan untuk memenuhi penugasan insidental dari Dewan

Komisaris, antara lain:

1) tindakan-tindakan Direksi yang membutuhkan tanggapan atau persetujuan

Dewan Komisaris, ditelaah dari aspek bidang-bidang tugas Komite Audit atau

dari aspek lain;

2) telaah khusus atas adanya dugaan penyimpangan atau pemborosan sumber

daya yang dimiliki Perusahaan;

3) efektivitas dan efisiensi suatu unit usaha Perusahaan;

c. Jadwal pelaksanaan setiap tugas yang dibagi setiap bulan secara proporsional dan

memperhatikan waktu tertentu untuk tugas-tugas yang memiliki tenggat waktu

sehingga rencana kerja tersebut secara jelas menunjukkan rencana kerja pada

setiap bulannya, termasuk rencana jadwal untuk tugas yang bersifat insidental;

d. Jadwal pelaksanaan rapat internal sekurang-kurangnya sekali setiap bulan.

Tugas-tugas yang telah dituangkan dalam rencana kerja tahunan dilaksanakan oleh

Komite Audit dengan berbagai kegiatan, antara lain: rapat internal, rapat dengan

Dewan Komisaris, rapat dengan Bagian SPI, rapat dengan Bagian/Unit Usaha

terkait, rapat dengan KAP, kunjungan kerja ke unit usaha Perusahaan, dan kegiatan

lainnya berdasarkan kepentingan menurut Komite Audit dalam rangka pelaksanaan

tugasnya.

Page 12: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

11

BAB 3

HUBUNGAN TUGAS DENGAN BERBAGAI PIHAK

Guna menjalankan tugasnya, Komite Audit membutuhkan hubungan/interaksi dengan

berbagai pihak yang berkepentingan. Hubungan tersebut perlu diatur agar fungsi Komite

Audit dapat berjalan sesuai tujuan pembentukannya. Hubungan Komite Audit dengan

berbagai pihak tersebut antara lain adalah: dengan Dewan Komisaris, Manajemen

Perusahaan termasuk Direksi, Bagian Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Bagian terkait

dalam Perusahaan; serta auditor eksternal. Dengan hubungan yang baik tersebut,

Perusahaan mengharapkan hasil pekerjaan yang berkualitas dan handal dalam rangka

meningkatkan pengawasan Dewan Komisaris terhadap pengelolaan Perusahaan.

A. HUBUNGAN TUGAS DENGAN DEWAN KOMISARIS

Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan ketuanya adalah salah satu anggota

Dewan Komisaris. Dengan demikian, Komite Audit mempunyai hubungan langsung

dengan Dewan Komisaris. Dalam hubungan tersebut, secara umum, Dewan Komisaris

membutuhkan hasil pekerjaan Komite Audit yang berkualitas dan tepat waktu dalam

rangka menunjang penerapan fungsi pengawasan yang melekat pada Dewan

Komisaris. Untuk itu, Komite Audit perlu senantiasa memperhatikan arahan dan

masukan dari Dewan Komisaris serta secara berkesinambungan meningkatkan

kinerjanya.

Dalam aplikasinya, hubungan Komite Audit dengan Dewan Komisaris dijabarkan antara

lain sebagai berikut:

a. Rencana Kerja Tahunan Komite Audit disusun dengan memperhatikan arahan dan

target yang ditetapkan Dewan Komisaris, untuk kemudian rencana kerja tersebut

disahkan oleh Dewan Komisaris;

b. Dewan Komisaris dapat mengundang Komite Audit, atau sebaliknya, untuk

mengadakan rapat pembahasan suatu hasil pekerjaan Komite Audit jika Dewan

Komisaris, atau Komite Audit, memandang perlu;

c. Dewan Komisaris dapat mengundang Komite Audit untuk hadir dalam Rapat

Internal Dewan Komisaris maupun dalam Rapat Dewan Komisaris Dengan Direksi

atau rapat dengan pihak lain;

d. Komite Audit melaporkan kepada Dewan Komisaris realisasi rencana kerja setiap

triwulan, serta hasil penugasan lainnya;

e. Komite Audit dapat menyampaikan aspirasi terkait hal-hal yang dapat

meningkatkan kinerja Komite Audit dan kinerja Perusahaan;

Page 13: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

12

f. Dewan Komisaris wajib mengevaluasi (assessment) kinerja setiap personal Komite

Audit untuk pertimbangan pemberhentian atau pengangkatan kembali setiap

personal Komite Audit untuk periode berikutnya;

B. HUBUNGAN TUGAS DENGAN DIREKSI DAN BAGIAN/UNIT USAHA DI

PERUSAHAAN

Hubungan Komite Audit dengan Direksi adalah hubungan yang tidak langsung yang

berarti Komite Audit bukan bertanggungjawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada

Direksi. Namun demikian, agar fungsi Komite Audit dapat terealisasi dengan optimal,

diperlukan dukungan Direksi, ikutsertanya Direksi menandatangani Piagam Komite

Audit menunjukkan bahwa Direksi mendukung sepenuhnya pelaksanaan tugas Komite

Audit.

Dukungan Direksi terhadap Komite Audit terutama adalah dalam bentuk keleluasaan

bagi Komite Audit untuk mengakses dokumen/data dari Direksi dan jajaran manajemen

Perusahaan yang akan digunakan Komite Audit untuk pelaksanaan tugasnya.

Direksi memberikan akses agar Komite Audit dapat memperoleh data atau laporan

yang diperlukan, antara lain: risalah rapat Direksi; laporan bulanan, interim, tahunan;

laporan hasil audit dari auditor eksternal beserta lampiran dan penjelasannya, laporan

hasil audit Bagian SPI, laporan terkait sistem pengendalian internal, Keputusan/ Surat

Edaran/ Kebijakan Direksi yang diterbitkan, serta dokumen/data lainnya.

Selain itu, hubungan lain antara Komite Audit dengan Direksi adalah keikutsertaan

Komite Audit dalam Rapat Dewan Komisaris Dengan Direksi dalam berbagai agenda,

antara lain: pembahasan laporan keuangan, pembahasan hasil audit, rencana dan

atau/laporan tindak lanjut rekomendasi temuan auditor internal dan eksternal, dan

agenda lain jika Dewan Komisaris memandang perlu. Keikutsertaan Komite audit

dalam Rapat Dewan Komisaris Dengan Direksi harus melalui undangan Dewan

Komisaris atau dapat pula melalui undangan Direksi dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris jika Direksi memandang perlu keikutsertaan Komite Audit.

Komite Audit juga meminta dokumen/data dan penjelasan lisan kepada Bagian/Unit

lainnya di Perusahaan termasuk anak perusahaan melalui Surat Dewan Komisaris dan

harus mendapat izin dari Direksi, dengan ketentuan:

a. dokumen/informasi/penjelasan yang diminta adalah dalam rangka pelaksanaan

tugas Komite Audit;

b. permintaan diajukan secara tertulis;

Page 14: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

13

c. dapat meminta dokumen/informasi/penjelasan tambahan jika dokumen/

informasi/penjelasan yang telah diterima dinilai kurang memadai atau kurang

informatif, dengan terlebih dahulu mendapat izin dari Dewan Komisaris.

Penjelasan lisan yang dibutuhkan Komite Audit dapat disampaikan oleh Bagian/Unit

terkait dalam rapat yang diadakan oleh Komite Audit bersama dengan Bagian/Unit

Usaha yang menjadi objek dalam telaah yang sedang dikerjakan Komite Audit. Rapat

seperti ini disebut Rapat Komite Audit Dengan Bagian/Unit Usaha dengan undangan

dari Komite Audit yang ditembuskan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dengan

agenda pembahasan dicantumkan dalam undangan tersebut. Undangan rapat dapat

ditandatangani oleh salah satu Anggota Komite Audit dengan tembusan kepada Ketua

Komite Audit. Rapat harus dibuat risalahnya, dan sebagai bahan untuk menyusun hasil

telaah Komite Audit yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

C. HUBUNGAN TUGAS DENGAN AUDITOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

Bagian SPI adalah salah satu bagian organisasi Perusahaan yang berperan sebagai

Auditor internal. Hubungan dengan Bagian SPI dan auditor eksternal terjalin karena

Komite Audit membawa perannya sebagai organ pendukung Dewan Komisaris yang

membantu pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris yang terkait dengan pengawasan

atas sistem pengendalian internal.

Dalam hubungan tugas Komite Audit dengan Bagian SPI dan auditor eksternal, dapat

dikatakan bahwa Komite Audit merupakan mitra Bagian SPI dan auditor eksternal

untuk peningkatan sistem pengendalian internal. Dengan demikian, hubungan Komite

Audit dengan Bagian SPI dan auditor eksternal ini harus berjalan dengan sinergi yang

baik dengan saling mendukung satu sama lain. Namun keberadaan Komite Audit

bukan dimaksudkan untuk mengambil alih fungsi Bagian SPI dan auditor eksternal.

1. Hubungan tugas dengan Bagian SPI

Laporan dan informasi yang dapat diperoleh dari Bagian SPI antara lain adalah:

Laporan Hasil Audit (LHA), laporan hasil audit khusus (setelah mendapat

persetujuan Direksi), Laporan Tahunan, Temuan Pengawasan Tahunan (PKPT),

Laporan Monitoring atas rekomendasi hasil audit, dan laporan lainnya. Laporan-

laporan tersebut disampaikan oleh Bagian SPI kepada Dewan Komisaris dan/atau

Komite Audit untuk kemudian dilakukan telaah/review oleh Komite Audit.

Jika dipandang perlu, Komite Audit melalui Dewan Komisaris, dapat meminta

Direksi untuk menugaskan Bagian SPI melakukan audit atas permasalahan

tertentu yang direkomendasikan oleh Komite Audit. Sebaliknya Bagian SPI

mendapat dukungan Komite Audit untuk meningkatkan efektivitas, kualitas, dan

Page 15: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

14

independensinya melalui penilaian Komite Audit terhadap sistem pengendalian

internal, meliputi: Piagam Audit Internal (Internal Audit Charter), Program Kerja

Pengawasan Tahunan (PKPT), laporan-laporan yang diterbitkan oleh Direksi dan

Bagian SPI terkait penerapan sistem pengendalian internal Perusahaan.

Komite Audit mengadakan rapat dengan Bagian SPI untuk membahas laporan-

laporan dari Bagian SPI meliputi : temuan, rekomendasi, dan tindak

lanjut/monitoring, serta hal-hal lain yang dipandang perlu terkait objek laporan yang

menjadi agenda pembahasan rapat tersebut. Rapat seperti ini disebut Rapat

Komite Audit Dengan Bagian SPI dengan undangan rapat dari Komite Audit yang

ditembuskan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. Undangan rapat juga dapat

ditandatangani oleh salah satu Anggota Komite Audit dengan tembusan kepada

Ketua Komite Audit, Dewan Komisaris, dan Direksi. Rapat ini juga dapat diadakan

dengan undangan dari Bagian SPI yang ditembuskan kepada Direksi dan Dewan

Komisaris. Dalam undangan rapat, harus dicantum agenda pembahasan. Rapat

harus dibuat risalahnya sebagai pemenuhan aspek administrasi selain juga

sebagai bahan bagi Komite Audit untuk menyusun telaah.

2. Hubungan tugas dengan auditor eksternal

Komite Audit memiliki tugas yang penting dalam audit ekternal, terutama yang

dilaksanakan oleh KAP; terutama pada penilaian laporan dan memantau tindak

lanjut yang dilaksanakan manajemen Perusahaan atas rekomendasi KAP.

Pemilihan dan penunjukan KAP untuk mengaudit laporan keuangan dilakukan oleh

Holding Perkebunan Nusantara.

Komite Audit meminta memantau kesesuaian program audit yang dibuat oleh KAP

dengan ToR sehingga pelaksanaannya berjalan seperti yang diharapkan. Program

audit tersebut menerangkan sifat/jenis audit, jadwal, sumber daya yang dibutuhkan,

dan ruang lingkup audit dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti risiko

pengendalian internal serta kompleksitas kegiatan yang akan diaudit.

Beberapa hal yang menjadi bahan diskusi/rapat Komite Audit dengan KAP, antara

lain: kendala yang ditemui, kelemahan sistem dan pelaksanaan pengendalian

internal yang dapat mempengaruhi laporan keuangan, adanya perubahan penting

dalam kebijakan akuntansi dan jurnal penyesuaian, ketidaksepakatan auditor

dengan manajemen tentang penerapan prinsip akuntansi dan ruang lingkup audit,

pengungkapan dalam laporan keuangan yang berdampak pada opini,

penyimpangan atas peraturan perundang-undangan yang melibatkan manajemen

atau yang mengakibatkan salah saji material, serta isu-isu lain yang penting

Page 16: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

PT Perkebunan Nusantara II Piagam Komite Audit 2019

Sinergi– Integritas - Profesional

15

BAB 4

PENUTUP

Sesuai dengan perkembangan peraturan perundang-undangan, kompleksitas bisnis, isu-

isu ekonomi yang terkait dengan kegiatan bisnis Perusahaan, maka Piagam Komite Audit

(Audit Committee Charter) ini dapat dikaji ulang secara periodik, dievaluasi kecukupannya,

untuk dilakukan penyempurnaan agar Komite Audit memiliki pedoman yang terkini sesuai

perkembangan dan kebutuhan sehingga fungsinya sebagai Organ Pendukung Dewan

Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dapat berjalan dengan efektif.

Page 17: Audit Committee Charter - PTPN 2ptpn2.com/wp-content/uploads/2020/06/8.-Piagam...BAB 2 STRUKTUR DAN URAIAN TUGAS A. Struktur Organisasi B. Persyaratan Anggota dan Kode Etik ... Badan

Piagam Komite AuditPT Perkebunan Nusantara II

2019