audiometri
TRANSCRIPT
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOMETRI
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Uji pendengaran dengan alat elektroakustik
• Audio : mendengar• Metria : mengukur• Audiometri• Audiometer• AudiogramDikembangkan
sejak 1920
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
TUJUAN
• Skrining• Diagnostik• Intervensi/ pencegahan
JENIS AUDIOMETRI
• Subjective Audiometry 1. Pure tone audiometry2. Speech audiometry3. Bekesy audiometry
• Objective Audiometry 4. Acoustic immittance audiometry/ Tympanometry5. Evoked response audiometry6. Otoacoustic emissions (DPOAE & TEOAE)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INDIKASI AUDIOMETRI
Indikasi pemeriksaan audiometri diantaranya :a.Penurunan pendengaran b.Tinitusc.RIWAYAT TERPAJAN BISINGd.Riwayat keluar cairane.RIWAYAT TRAUMAf. RIWAYAT TERPAJAN BAHAN KIMIA OTOTOKSIKg. Riwayat pemakaian obat ototoksik h. Riwayat gangguan pendengaran pada keluargai. Gangguan keseimbangan
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOMETRI PADA PEKERJA
TUJUAN• Skrining• Program pencegahan• Monitoring• Diagnostik• Kelayakan kerja• Penghitungan kecacatan• Pemenuhan aspek legal
WAKTU• Prakerja• Pra penempatan di area
bising• Tahunan• Pindah area tidak bising• Pensiun atau PHK
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOMETRI NADA MURNI
YOUTUBE AUDIOMETRIAudiometri menggunakan skala musik (oktav) 500,1000,2000,4000 dan 8000 HzFrekwensi interoctave 3000, 6000 Hz berguna untuk identifikasi pajanan bising
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
KOMPONEN AUDIOMETER
1. Oscilator: untuk menghasilkan bermacam nada murni2. Amplifier: alat untuk menambah intensitas nada3. Interuptor/pemutus : alat pemutus nada4. Atteneuator: alat mengukur intensitas suara5. Earphone: alat merubah sinyal listrik yang
ditimbulkan audiometer menjadi sinyal suara yang dapat didengar
6. Masking noise generator: untuk penulian telinga yang tidak diperiksa
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
RUANG AUDIOMETRI
• INTENSITAS BACKGROUND
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
NICE TO KNOW
• Individu muda : Intensitas 0-140 dB = tekanan 20µpa-200000000 µpa
• Intensitas logaritmik tidak linear• dB SPL (Sound Pressure Meter) : Mengukur level
suara pada frekwensi berbeda di lingkungan• dB HL (Hearing Level) : mengukur ambang
dengar individu menggunakan nada murni• 0 dB bukan berarti tidak ada suara
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Nilai ambang hantaran udaratone-telinga luar-telinga tengah-telinga
dalam-pusat
Nilai ambang hantaran tulang tone-telinga dalam-pusat
PRODUKSI AUDIOMETER NADA MURNI
INTENSITAS (sumbu tegak/ordinat) : -10-120 Db (HL)FREKWENSI (sumbu datar/axis): 125 – 8000 Hz
SASARAN PEMERIKSAAN
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
ALUR PENGAMBILAN AMBANG DENGAR
DIMULAI DARI FREWENSI YANG PALING FAMILIAR
YAITU 1000 hZ
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
PENCATATAN
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOGRAM
Terdapat dua standar yang dipakai adalahISO (International Standard Organization) dan ASA (American standard Association). Dengan nilai berupa :0dB ISO = -10 dB ASA atau 10dB ISO = 0 dB ASA
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Ambang dengar :Rata-rata pendengaran di frekwensi 500,1000,2000,4000
Normal (<25 dB)Tuli ringan (25-40 dB)Tuli sedang (41-54 dB)Tuli sedang-berat (55-69 dB)Tuli berat (70-89 dB)Tuli sangat berat (=>90 dB)
Ambang dengar dan derajat gangguan pendengaran
Jenny Bashirudin, dkk. Pedoman Diagnosis dan
Penilaian Cacat Karena Kecelakaan
dan PAK
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRI
FREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD ka= 3,75 dB
(HL)
AD ki= 3,75 dB
(HL)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRI
FREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD ka= 28,75 dB
(HL)
AD ki= 3,75 dB
(HL)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRI
FREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD ka=33,75 dB
(HL)
AD ki= 28,75 dB
(HL)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRI
FREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD ka=45 dB
(HL)
AD ki= 30 dB
(HL)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
DATA HANTARAN UDARA
• Ambang dengar kedua telinga
• Menduga penyebab dari pola grafik
• Base line data• Kelayakan kerja (tertentu)• Kembali kerja (tertentu)• Evaluasi efek pajanan bising• Penghitungan kecacatan• Skrining
Tidak dapat mengetahui jenis ketulian dan
kemungkinan diagnosis
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
HANTARAN TULANG
Membedakan : • Gangguan hantar (konduksi) : bila terdapat GAP (>10 dB min 2
frekwensi berurutan) antara AC dan BC• Gangguan syaraf (senasorineural) : bila AC dan BC berimpit• Gangguan campur : bila terdapat GAP (>10 dB min 2
frekwensi berurutan) antara AC dan BC dan ambang dengan BC tidak normal
Diperiksa bila ditemukan hantaran udara ambang dengar di atas normal
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRIFREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD hantar udara ka= 28,75 dB (HL)
AD ki= 3,75 dB
(HL)
..........
AD BC = 2,5 dB (HL)
Tuli konduksi derajat ringan telinga kanan
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRI
FREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD AC ka=33,75 dB
(HL)
AD AC ki= 28,75 dB
(HL)BC = 28,75
dB (HL)
BC = 33,75 dB (HL)
BC = 33,75 dB (HL)
Gangguan pendengran sensorineural derajat
ringan pada kedua telinga
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
INTERPRETASI AUDIOMETRIFREKWENSI
INTENSITAS
125 250 500 1000 2000 4000 8000
-10
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
AD hantar udara ka= 86,25 dB (HL)
AD ki= 3,75 dB
(HL)
..........
AD BC = 40 dB (HL)
Tuli campur derajat berat telinga kanan
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
PENGARUH BISING DAN USIA
Normal Aging Effects
-100
10203040506070
500 1000 2000 3000 4000 6000
Frequency Hz
Hea
ring
Thre
shol
d Le
vel d
B
age 60 age 40 age 20
Loss from Aging plus 95dB Noise Expsoure
-100
10203040506070
500 1000 2000 3000 4000 6000Frequency Hz
Hea
ring
Thre
shol
d Le
vel d
B
40 yrs.exp. 20 yrs.exp.10 yrs.exp. 0 yrs.exp
Audiogram with 2 STS, 1 HL
0 0 0-5
-15
-25
-5
-20
-50
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
Frequency
dB Baseline
1 Yr: 15dB-STS
2 Yr: 10dB-STS,25dB-HL
2KHz 3KHz 4KHz
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Progression of NIHL ( 0 – 5 years)
Normal Hearing= 0%
Mild high frequency loss= 4.6% (40yo), 0% (70yo)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Progression of NIHL (10 – 20 years)
Moderate to severe highfrequency loss= 23.8% (40yo), 18.9 (70yo)
Moderate highfrequency loss= 16.8% (40yo), 11.9 (70yo)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Moderate to Profound highfrequency loss= 67.4% (40yo), 62.5% (70yo)
Progression of NIHL (25 + years)
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
KOLAPS LIANG TELINTGA
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
BILATERAL OTOSKLEROSIS
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOMETRI tuli konduksi
• Tuli konduksi frekwensi tinggi : kollap kanal, otitis eksterna,
• Tuli konduksi dengan notch bone di 2000 Hz dengan ketulian terparah di frekwensi rendah : otosklerosis (lanjut jadi mixhearing loss)
• Tuli konduksi frekwensi rendah : otitis media, kolesteatom, timpanosklerosis
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
AUDIOMETRI tuli sensorineural
• Presbycusis• NIHL : bentuk telinga luar dan liang telinga
memperkuat suara di regio frekwensi 2-4 kHZ saat suara mencapai koklea
• Mekanika dan aliran darah koklea, reseptor 3-4 kHZ sepanjang basal koklea
• Ototoksisitas : gambaran mirip presbycusis• Menier disease , sentral : asimetric
dr. Anna Suraya, MKK, SpOk FITWORK T&C
Terima kasih