attendance

15
JENIS-JENIS MOTOR 1 FASA MOTOR UNIVERSAL MOTOR UNIVERSAL adalah MOTOR ARUS BOLAK BALIK , konstruksi maupun karakteristik MOTOR UNIVERSAL sama dengan MOTOR ARUS SEARAH . Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama. Stator MOTOR UNIVERSAL dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient).MOTOR UNIVERSAL dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt. Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan MOTOR UNIVERSAL dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan MOTOR LISTRIK. Tahanan depan yang di atur bervariasi pada MOTOR LISTRIK akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari MOTOR LISTRIKPengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar MOTOR LISTRIK MOTOR REPULSI MOTOR REPULSI mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor MOTOR ARUS SEARAH, MOTOR REPULSI mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator. Secara prinsip MOTOR LISTRIK ini mempunyai belitan stator sama seperti JENIS MOTOR 1FASA, tetapi mempunyai rotor seperti rotor MOTOR ARUS SEARAH, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan. Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan

Upload: yoga

Post on 10-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

adasdasdasdasd

TRANSCRIPT

Page 1: Attendance

JENIS-JENIS MOTOR 1 FASAMOTOR UNIVERSAL

MOTOR UNIVERSAL adalah MOTOR ARUS BOLAK BALIK , konstruksi maupun karakteristik MOTOR UNIVERSAL sama dengan MOTOR ARUS SEARAH . Keuntungan motor universal ini dapat dioperasikan dengan sumber tegangan bolak balik atau denga tegangan arus searah pada nilai tegangan yang sama.

Stator MOTOR UNIVERSAL dapat berupa sepatu kutub (salient pole) maupun stator silinder (non salient).MOTOR UNIVERSAL dengan stator sepatu kutub umumnya beroperasi untuk daya 250 Watt (1/4 HP) ke bawah. Sedangkan stator non salient dioperasikan untuk daya di atas 250 Watt. Kecepatan beban nol motor ini sangat tinggi, tetapi pada saat beban dipasang kecepatan motor berkurang dan akan terus berkurang jika bebannya bertambah lagi. Pengaturan kecepatan MOTOR UNIVERSAL dapat dilakukan dengan cara memasang tahanan depan (rheostat resistance) dihubungkan seri dengan MOTOR LISTRIK.

Tahanan depan yang di atur bervariasi pada MOTOR LISTRIK akan memberikan tegangan masuk bervariasi pada motor, sehingga fungsi tegangan terhadap kecepatan sesuai dengan formula dasar dari MOTOR LISTRIKPengaturan kecepatan kedua adalah dengan kumparan medan dibuat dalam beberapa tingkat (step) untuk memberikan variasi impedansi lilitan medan, sehingga fluksi medan terhadap kecepatan sesuai dengan rumus dasar MOTOR LISTRIKMOTOR REPULSI MOTOR REPULSI mempunyai dua buah kumparan yaitu kumparan medan stator dan kumparan rotor. Diantara kedua kumparan tersebut adalah tidak mempunyai hubungan galvanis antara satu sama lainnya. Konstruksi rotornya hampir sama dengan rotor MOTOR ARUS SEARAH,

MOTOR REPULSI mempunyai sebuah belitan stator yang diatur untuk hubungan ke sumber tegangan dan sebuah belitan rotor yang dihubungkan ke sebuah komutator.Secara prinsip MOTOR LISTRIK ini mempunyai belitan stator sama seperti JENIS MOTOR 1FASA, tetapi mempunyai rotor seperti rotor MOTOR ARUS SEARAH, dengan sikat-sikat yang berlawanan pada jangkar yang dihubung singkatkan.

Sikat (brush) dihubungsingkatkan secara permanent. Kumparan stator dihubungkan dengan sumber arus bolak balik, sehingga mengalir arus pada stator, maka pada rotor timbul tegangan induksi. Arus induksi pada rotor menimbulkan magnit. Resultan dari kedua kutub medan dan kutub jangkar akan menyebabkan terjadinya medan putar. Medan putar ini terjadi pada kedudukan sikat digeser dari garis netral. Garis netral adalah letak garis sumbu sikat segaris dengan sumbu kumparan stator, yaitu garis medan magnit rotor sama dengan statornya.

Page 2: Attendance

Kecepatan MOTOR LISTRIK dapat diatur dengan cara menggeser letak sikat ke kiri atau ke kanan dari garis netral. Semakin besar sudut pergeseran semakin besar perubahan kecepatan motor listrik demikian pula terhadap momen kopel dari motor.Pada dasarnya MOTOR REPULSI dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu: 1) MOTOR REPULSI start (induction run motor) 2) MOTOR REPULSI 3) MOTOR REPULSIINDUCTION FULL

Prinsip kerja dari ketiga MOTOR LISTRIK tersebut adalah sama hanya bedanya terletak pada sifat dan pemakaiannya. Untuk lebih jelasnya sirkuit diagram MOTOR REPULSI dapat dilihat pada gambar di bawah ini.MOTOR KAPASITOR START-RUNNING Jenis MOTOR LISTRIK ini adalah perpaduan antara MOTOR KAPASITOR START dan KAPASITOR RUNNINGdimana tujuan dibuatnya double kapasitor adalah untuk memperioleh kopel awal yang lebih besar dan kopel jalan yang merata. Jenis MOTOR LISTRIK ini banyak digunakan pada room air conditioner. Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat pada gambar di bawah ini:

MOTOR KAPASITOR RUNNINGMOTOR LISTRIK ini mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan kumparan bantu, terhubung paralel dengan kumparan utama dan terhubung langsung paralel dengan sumber listrik.Belitan utama, lilitan bantu dan kapasitor tetap terhubung pada sirkuit jala-jala saat MOTOR LISTRIK bekerja.Jenis MOTOR LISTRIK ini banyak digunakan pada JENIS MOTOR 1FASA yaitu pompa air, dimana lilitan utama dan bantu jumlah lilitannya sama banyak tetapi diameter kawatnya berbeda diantara keduanya. Diameter kawat lilitan utama lebih besar dibanding diameter lilitan bantunya. Type MOTOR LISTRIK ini kopel awalnya kurang bagus, tetapi kopel jalan (torsi jalan) merata.

Page 3: Attendance

MOTOR KAPASITOR STARTMOTOR KAPASITOR START ini merupakan jelmaan dari MOTOR FASA BELAH, tetapi mempunyai kapasitor yang dihubungkan seri dengan belitan bantu dan sakelar sentrifugal, secara konstruktif sama persis, hanya ditambah satu unit kapasitor untuk memperbesar kopel awal (start). Seperti dikatakan di awal prinsip kerja MOTOR KAPASITOR START ini sama seperti motor induksi, yaitu jika pada lilitan utama diberikan sumber arus maka akan terjadi medan magnit putar (fluks magnit) yang ada dan besarnya sama, tidak ada resultan gaya. Tetapi dengan adanya lilitan bantu dan kapasitor maka ada beda fasa diantara keduanya, disinilah terjadi fluksi magnit dan resultan gaya yang berbeda maju atau mundur tergantung besarnya resultan gaya itu sendiri dan pada umumnya terjadi resultan gaya searah jarum jam sehingga motor dapat berputar ke kanan. Setelah motor berputar 75% dari putaran nominal maka sakelar sentrifugal bekerja memutuskan rangkaian lilitan bantu dan motor bekerja hanya dengan lilitan utama.

Keuntungan jenis MOTOR KAPASITOR START ini dibanding dengan type MOTOR FASA BELAH adalah:

·Mempunyai kopel yang lebih kuat.·Faktor kerjanya lebih besar (mendekati 1)

Secara konstruksi rangkaian kelistrikan MOTOR KAPASITOR START dapat dilihat pada gambar di bawah ini motorMOTOR FASA BELAH (splite phasa )

MOTOR FASA BELAHMotor fasa Belah (splite phasa ) ini termasuk motor yang menggunakan rotor sangkar (Squirrel Cage winding) terdiri dari sejumlah batang tembaga yang dimasukkan ke dalam alur rotor, pada ujung-ujungnya dihubungkan oleh cincin tembaga sehingga terdapat sirkuit tertutup. Sedangkan kumparan statornya terdiri dari dua lilitan yaitu kumparan utama (main winding) dan kumparan bantu (starting winding). Kedua kumparan tersebut terhubung paralel pada saat start, kedua-duanya terhubung pada jala-jala kemudian setelah motor berputar mencapai + 75 % putaran nominal, sebuah saklar sentrifugal akan memutuskan rangkaian kumparan bantu dan selanjutnya MOTOR LISTRIK bekerja hanya dengan kumparan utama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 4: Attendance

Dilihat dari konstruksinya MOTOR FASA BELAH mempunyai saklar sentrifugal yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian kumparan bantu setelah motor berputar mendekati putarannominal, dan mencegah arus lebih dari jala-jala ke kumparan bantu dan juga untuk melindungi kumparan dari kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan arus yang melewatinya. Konstruksi sakelar sentrifugal dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

KAWALAN MOTOR DAN KEGUNAAN

Kawalan motor adalah satu sistem yang terdiri daripada gabungan beberapa peralatan yang bertujuan untuk mengawal pergerakan motor sama ada 1 fasa atau 3 fasa.

Antara fungsi kawalan motor ialah :1. Menghidup dan mematikan sesebuah motor elektrik sama ada 1 fasa atau 3 fasa.

2. Mengelakkan motor hidup dengan sendiri setelah berlaku keputusan bekalan.( No-volt coil atau No-volt release )

3. Meminimakan arus mula bagi sesebuah motor elektrik seperti Penghidup Bintang- Delta,Penghidup Alatubah-Auto dan Penghidup Rotor Berperintang.

4. Mengelakkan motor daripada terbakar atau rosak dengan adanya komponen dalam sistem yang mengawalnya.

5. Menghidupkan motor secara berperingkat.

6. Pengendalian motor tersebut dapat dilakukan dengan selamat dan secara kawalan jauh.

JENIS-JENIS KAWALANKawalan elektrik boleh dipecahkan kepada tiga kumpulan iaitu kawalan secara insani,separuh automatik dan automatik.

Page 5: Attendance

PERBANDINGAN JENIS-JENIS KAWALAN

BIL JENIS KAWALAN

CIRI-CIRI KEBAIKAN KEBURUKAN

1 Insani Kawalan secara terus dengan tangan/kaki

Mudah Murah Cepat Tidak mudah

rosak

Pekerja perlu mahir

Tidak dapat mengawal banyak litar serentak.

Tidak sesuai untuk kawalan litar berterusan dan berpanjangan.

2 Separuh Automatik

Sebahagian kawalan insani dan sebahagian kawalan magnet.

Selamat Mudah

mengendali Boleh

mengawal banyak litar.

Tidak perlu pekerja mahir.

Mahal Perlu bantuan

manusia untuk memulakannya.

Kerosakan sukar dibaiki.

Perlukan penyentuh.

4 Automatik

Kawalan sepenuhnya oleh magnet atau elektronik dengan menggunakan kawalan pandu.

Tidak perlukan bantuan manusia

Boleh mengawal berterusan.

Menjimatkan masa

Mahal Sukar dibaiki Litarnya rumit

dan sukar dipasang.

Perlu penyelenggaraan khas.

Page 6: Attendance

AKSESORI KAWALAN MOTOR

PENYENTUH ( CONTACTOR )

Fungsi penyentuh ialah sejenis suis yang dikendalikan oleh satu elektromagnet yang mana ia mempunyai satu gegelung yang akan

melengkapkan litar dengan menggunakan punat tekan.

Boleh berfungsi pada 240V atau 415V.

Penyentuh mempunyai sesentuh utama ,sesentuh tambahan dan gegelung penyentuh.

Fungsi sesentuh utama ialah untuk mengalirkan arus atau memberhentikan arus kepada motor.

Fungsi sesentuh tambahan pula ialah untuk mengalirkan arus atau memberhentikan arus kepada gegelung penyentuh dan alat pandu yang lain.

Terdapat sesentuh utama dan sesentuh tambahan yang lazim tertutup atau terbuka.

Page 7: Attendance

GEGANTI BEBAN LAMPAU (GBL)

Fungsi GBL ialah untuk membuka litar kawalan dan memberhentikan motor ketika berlaku beban lampau.

Tiga jenis GBL ialah jenis terma ,magnet dan elektronik.

PUNAT TEKAN

Fungsi Punat tekan ialah melengkapkan dan membuka litar kawalan apabila ditekan.

Terdapat berbagai jenis punat tekan iaitu punat tekan hidup (on) , punat tekan mati (off) dan juga punat tekan jog.

Page 8: Attendance

Tiga jenis rangka ialah jenis bulat ,empat segi dan jenis kepala cendawan.

PEMASA (TIMER)

Fungsi pemasa adalah untuk melengkapkan dan membuka litar kawalan dalam masa yang tertentu.Masa tersebut boleh disetkan.

Pemasa juga mempunyai sesentuh tambahan yang lazim tertutup atau terbuka.

Tiga jenis pemasa yang biasa digunakan ialah jenis motor ,jenis pneumatik dan jenis elektronik

MCB

Sejenis pemutus litar yang akan berfungsi apabila berlaku lebihan arus daripada jenis terma,magnetik atau terma hidraulik.

Mempunyai peranti pelantikan terma bagi arus beban lampau dan magnetik untuk litar pintas.

Page 9: Attendance

LAMPU PANDU

Fungsinya sebagai isyarat visual untuk menunjukkan sesuatu peringkat operasi.

Pelbagai warna merah ,kuning, hijau, biru.

Terdapat jenis lampu voltan rendah lengkap dengan perintang siri yang boleh disambungkan kepada voltan lebih tinggi.

Page 10: Attendance

GAMBARAJAH LITAR KAWALAN

LITAR UTAMA PENGHIDUP MARA SONGSANG

M

M

H

S

K

Page 11: Attendance

Apabila bekalan dimasukkan, arus akan melalui MCB dan seterusnya melalui punat tekan henti .

Apabila punat tekan hidup untuk mara ditekan, sesentuh tambahan sedia buka mara akan tertutup dan sesentuh tambahan sedia tutup songsang akan terbuka.

Ini akan menyebabkan gegelung M bertenaga dan bersambung ke neutral

lalu lampu hijau akan menyala.

Apabila punat tekan henti ditekan semula, penyentuh mara tidak akan berkendali.

Kemudian punat tekan hidup bagi songsang pula ditekan.Sesentuh tambahan sedia buka songsang akan tertutup dan sesentuh tambahan sedia tutup bagi mara akan terbuka.

Ini akan menyebabkan gegelung S bertenaga dan bersambung ke neutral lalu lampu kuning akan menyala.

Apabila berlaku beban lampau, lampu merah akan menyala.