att_1357009349112_biologi-bakteri struktur dan cri-ciri

30
Biologi : Ciri-dan-struktur Bakteri Bakteri di alam jumlahnya sangat banyak. Sebagai contoh dalam 1 gram tanah di perkirakan terkandung 100 juta sel bakteri, sedangkan pada 1 ml susu segar terkandung lebih dari 3.000 juta sel bakteri. Bakteri bersama dengan fungi atau jamur, memegang peran penting bagi kelangsungan hidup organisme lain. Mereka dapat menguraikan materi organik dari tumbuhan dan hewan yang telah mati sehingga siklus materi dapat terus berlangsung. Dengan berlangsungnya siklus materi, maka materi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup akan selalu tersedia. Selain dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, bakteri juga dapat digunakan untuk meningkatkan taraf hidup manusia karena dapat meningkatkan ekonomi. Peran bakteri menguntungkan bagi manusia, akan dibahas pada penjelasan selanjutnya, yaitu pada bioteknologi.

Upload: sonia-wulandari

Post on 03-Jan-2016

143 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MIKROBIOLOGI

TRANSCRIPT

Page 1: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Biologi : Ciri-dan-struktur Bakteri

Bakteri di alam jumlahnya sangat banyak. Sebagai contoh dalam 1 gram tanah di perkirakan

terkandung 100 juta sel bakteri, sedangkan pada 1 ml susu segar terkandung lebih dari 3.000 juta

sel bakteri. Bakteri bersama dengan fungi atau jamur, memegang peran penting bagi

kelangsungan hidup organisme lain. Mereka dapat menguraikan materi organik dari tumbuhan

dan hewan yang telah mati sehingga siklus materi dapat terus berlangsung. Dengan

berlangsungnya siklus materi, maka materi yang dibutuhkan oleh makhluk hidup akan selalu

tersedia.

Selain dapat menimbulkan penyakit bagi manusia, bakteri juga dapat digunakan untuk

meningkatkan taraf hidup manusia karena dapat meningkatkan ekonomi. Peran bakteri

menguntungkan bagi manusia, akan dibahas pada penjelasan selanjutnya, yaitu pada

bioteknologi.

Page 2: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Ciri-ciri Bakteri

Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :

1. Organisme multiselluler

2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )

3. Umumnya tidak memiliki klorofil

4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki

ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.

5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam

6. Hidup bebas atau parasit

7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding

selnya tidak mengandung peptidoglikan

8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan

Struktur Bakteri

Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:

1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)

Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan

2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)

Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar sel bakteri

Page 3: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Struktur dasar bakteri :1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.3. Sitoplasma adalah cairan sel.4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.

Struktur tambahan bakteri

Struktur tambahan bakteri :1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bilalapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.

Page 4: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Bentuk Bakteri

Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil), dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.Berbagai macam bentuk bakteri :1. Bakteri Kokus (Berbentuk Bola):

a. Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggalb. Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetanc. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubuse. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur

2. Bakteri Basil (Berbentuk Batang):

Page 5: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggalb. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetanc. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

3. Bakteri Spirilia (Berbentuk Spiral):

a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombangb. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrupc. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma

Adapula yang memisahkan Vibrio (Koma) dari Spirila.

Page 6: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Reproduksi dan Pengelompokan bakteri – Perkembangbiakan bakteri terjadi melalui pembelahan biner. Pembelahan biner berbeda dengan proses mitosis pada sel eukariot. Pada pembelahan ini tidak terjadi kondensasi kromosom dan pembentukan benang spindel. Umumnya, bakteri hanya memiliki satu kromosom berbentuk sirkuler. Selama pembelahan biner kromosom terduplikasi menjadi dua dan setiap kromosom terpisah ke dua sisi sel. Selanjutnya, sitoplasma bertekuk ke dalam memisahkan sel menjadi dua.

Reproduksi Bakteri. Sebagian besar bakteri melakukan reproduksi aseksual melalui proses pembelahan sederhana yang disebut pembelahan biner (Gambar 2.16a). Proses ini mampu mereproduksi salinan genetik dari sel induk secara tepat. Pada kondisi yang ideal, bakteri dapat membelah satu kali setiap 20 menit atau sekitar 1 × 1021 anakan baru setiap harinya. Reproduksi yang cepat ini memungkinkan bakteri dapat berkembang biak menjadi sangat banyak dalam lingkungan yang menguntungkan seperti di tempat berlumpur atau makanan yang lembap. Bakteri juga dapat bereproduksi dengan cara konjugasi. Beberapa konjugasi bakteri menggunakan pili seksual. Proses konjugasi dapat memproduksi kombinasi genetik baru dan menghasilkan bakteri dengan sifat baru (Gambar 2.16b).

Gambar 2.16 Reproduksi pada bakteri. (a) Pembelahan biner pada bakteri Bacillus. (b) Perpindahan materi genetik yang terjadi selama konjugasi (reproduksi seksual).

Pengelompokan Eubacteria. Menurut Campbell (1998: 510), Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu Proteobacteria, bakteri Gram positif, Cyanobacteria, Spirochetes, dan

Page 7: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Chlamydias.1) Proteobacteria. Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu kemoautotrof, Proteobacteria kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof.2) Bakteri gram positif. Kelompok bakteri ini beberapa anggotanya dapat berfotosintesis dan sebagian lagi ada yang bersifat kemoheterotrof. Dapat berbentuk endospora ketika keadaan lingkungan kurang menguntungkan. Contoh bakteri ini misalnya Clostridium dan Bacillus.3) Spirochetes. Bakteri ini memiliki bentuk sel heliks, memiliki panjang sampai 0,25 mm. Kelompok bakteri ini bersifat kemoheterotrof. Ada yang hidup bebas dan ada yang patogen seperti Treponema pallidum yang menyebabkan sifilis.4) Chlamydias. Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk beraktivitas diperoleh dari inangnya. Contohnya adalah Chlamydias trachomatis.5) Cyanobacteria. Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (bluegreen algae) serta dimasukkan dalam kelompok alga eukariotik. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik. Oleh karena itulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam Eubacteria. Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Cyanobacteria memiliki klorofil yang tersebar di dalam plasma sel dan berpigmen fikobilin, yaitu fikosianin (pigmen biru) dan fikoeritrin (pigmen merah). Akan tetapi, fikosianin lebih dominan sehingga Cyanobacteria dahulu disebut ganggang hijau-biru. Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di air tawar dan air laut. Bahkan suhunya pun berbeda-beda, dari yang bersuhu dingin, tropis, bahkan ada yang tahan hidup di air panas. Cyanobacteria berkembang biak dengan membelah, fragmentasi, atau dengan spora. Contoh dari Cyanobacteria adalah Nostoc, Chlorococcus, Oscillatoria, dan Anabaena. Perhatikan Gambar 2.17.

enetrasi-adsorpsi-eklifase-pembentukan virus baru

Jika kita amati dengan mikroskop, kebanyakan bakteri mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Akan tetapi, bukti biologi molekuler menunjukkan adanya perbedaan pada RNA ribosom. Pada ahli mikrobiologi membagi bakteri menjadi dua, yaitu Archaebacteria dan Eubacteria. Dengan metode skeunsing gen, Woese dan kawan-kawan membagi kelompok bakteri menjadi Archaebacteria dan Eubacteria.

1. ArchaebacteriaArchaebacteria merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana, uniseluler, mikroskopik, dinding sel bukan peptidoglikon, dan secara biokimia berbeda dengan Eubacteria.

Page 8: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Selain itu, sifat Archaebacteria yang lain adalah bersifat anaerob, dapat hidup di sampah, tempat-tempat kotor, saluran pencernaan manusia atau hewan, halofil ekstrem, lingkungan bergaram, serta termoplastik pada suhu panas dan lingkungan asam. Archaebacteria dianggap sebagai nenek moyang dari bakteri yang ada sekarang ini.

Archaebacteria mencakup makhluk hidup autotrof dan heterotrof. Archaebacteria terbagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut.a. Bakteri metanogen.b. Halobakterium. Genus Halobacterium dan Halococcus mencakup bakteri yang halofil ekstrem, bersifat aerob, dan heterotrof. Bakteri genus ini banyak ditemukan di tambak garam laut.Pada saat terjadi penggandaan sel dari halobakterium yang mengandung karotenoid, air akan berwarna merah intensif. Selain itu, Halobakterium dan Halococcus dapat tumbuh optimum pada larutan NaCl, 3,5 sampai 5 molar, serta mampu memanfaatkan energi cahaya untuk metabolisme tubuhnya.

c. Bakteri termo-asidofil. Dalam kelompok ini, terhimpun Archaebacteri yang bersifat nonmetanogen yang berbeda-beda. Di dalamnya juga terdapat wakil autotrof dan heterotrof, asidofil ekstrem, neurofil, serta aerob dan anaerob.

2. EubacteriaEubacteria adalah bakteri yang bersifat prokariot. Inti dan organelnya tidak memiliki membran, bersifat uniseluler, bersifat mikroskopik, serta mempunyai dinding sel yang tersusun dari peptidoglikon. Selnya dapat berbentuk bulat atau batang yang lurus, terpisahpisah atau membentuk koloni berupa rantai, serta bertindak sebagai dekomposer pengurai. Bakteri ini hidup secara parasit dan patogenik.

Akan tetapi, ada pula yang bersifat fotosintetik dan kemoautotrof. Eubacteria menjadi unsur yang sangat penting dalam proses daur ulang nitrogen dan elemen lain. Selain itu, beberapa Eubacteria dapat dimanfaatkan dalam proses industri. Eubacteria terbagi menjadi enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri gram positif, Spirochaet, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.

Beberapa Eubacteria bergerak secara peritrik atau tidak bergerak. Beberapa kelas dalam Eubacteria adalah sebagai berikut.a . Kelas AzotobacteraceaeCiri-ciri yang dimiliki oleh bakteri kelas Azotobacteraceae adalah sel berbentuk batang, hidup bebas di dalam tanah, mirip sel khamir, dan pada kondisi aerob dapat menambat N2. Misalnya, Azotobacter Chlorococcum, Azotobacter indicus, dan Azotobacter agilis.

b . Kelas RhizobiaceaeCiri-ciri bakteri kelas Rhizobiaceae adalah sel berbentuk batang atau bercabang, bersimbiosis dengan legominosae, membentuk bintil akar, dan mengonversi nitrogen udara yang dapat bermanfaat bagi tumbuhan leguminosae. Misalnya, Rhizobium leguminosarum membentuk bintil akar pada akar Lathyrus, Pisum, Vicia; Rhizobium japonicum pada kedelai; Agrobacterium tumefaciens menimbulkan pembengkakan pada akar pohon.

Page 9: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

c . Kelas MicrococcaceaeCiri-ciri bakteri kelas Micrococcaceae adalah sel berbentuk peluru, berbentuk koloni tetrade, serta kubus dan massa tidak beraturan. Contohnya, Sarcia dan Staphyloccus aureus yang bersifat patogen serta dapat menimbulkan berbagai penyakit.

d . Kelas EnterobacteriaceaeEubacteria yang terdapat dalam kelas Enterobacteriaceae dapat menimbulkan fermentasi anaerobik pada glukosa atau laktosa, hidup sebagai dekomposer pada serasah atau patogen pada manusia, juga pada saluran pernapasan dan saluran kencing Vertebrata. Contohnya, E. coli yang terdapat di usus besar manusia dan Vertebrata; Salmonela typhosa, yaitu patogen penyebab penyakit tifus; serta Shigella dysenteriae penyebab disentri.

e . Kelas LactobacillaceaeSel Lactobacillaceae berbentuk peluru dan dapat menimbulkan fermentasi asam laktat. Contohnya, Lactobacillus caucasicus yang membantu pembuatan yogurt; Streptococcus pyogenes yang dapat menimbulkan nanah atau keracunan darah pada manusia; serta Diplococcus pneumoniae sebagai penyebab pneumonia.

f . Kelas BacillaceaeSel Bacillaceae berbentuk batang dan berfungsi sebagai pembentuk endospora. Misalnya, Bacillus antraks penyebab penyakit antraks dan Clostridium pasteurianum, yaitu bakteri anaerob penambat N2.

g. Kelas NeisseriaceaeSel Neisseriaceae berbentuk peluru dan umumnya berpasangan. Misalnya, Neisseria meningitidis, yaitu bakteri penyebab meningitis; Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit kencing nanah; serta Veillonella parvula berada di mulut dan saluran pencernaan manusia dan hewan.

EUBACTERIA

Awalan Eu pada kata Eubacteria berarti sesungguhnya. Jadi, Eubacteria berarti bakteri yang sesungguhnya. Selanjutnya disebut bakteri saja atau bisa disebut dengan kuman atau basil.Berikut ini, Ciri-ciri, Struktur Anatomi dan Klasifikasi Eubacteria:

1. Ciri-ciri Eubacteria Eubacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.a. Bersel tunggal, prokariotik, tidak berklorofil. b. Bersifat heterotrof. c. Ukuran tubuh 1 - 5 mikron.

Page 10: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

d. Reproduksi vegetatif dengan membelah diri dan generatif dengan paraseksual. e. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.

2. Struktur Anatomi Eubacteria Struktur selnya terdiri atas:a. Bagian sel sebagai penutup sel 1) Kapsula: bagian paling luar berupa lendir berfungsi melindungi sel. 2) Dinding sel: tersusun atas peptidoglikan yang merupakan polimer besar atau polisakarida. 3) Membran plasma: bagian penutup paling dalam, mengandung enzim oksida atau enzim respirasi. Fungsinya sama dengan mitokondria pada sel eukariotik.

b. Bagian sitoplasma Sitoplasma berbentuk koloid mengandung butiran-butiran protein, glikogen, dan juga lemak. Sel bakteri tidak mengandung organel retikulum endoplasmik, badan golgi, mitokondria, lisosom, dan sentriol. Tetapi bakteri mengandung ribosom yang tersebar dalam sitoplasma. Bahan genetik berupa ADN atau kromosom di daerah sitoplasma tidak memiliki membran inti.

3. Klasifikasi Eubacteria Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara:

a. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya 1) Bakteri heterotrof Bakteri yang hidupnya tergantung pada organisme lain dalam hal pemenuhan zat organik sebagai sumber karbon (C). Dibedakan menjadi 2, yaitu:

a) Bakteri saprofit (saproba), hidup dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup atau sampah. b) Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahanbahan dari tubuh inangnya. Dibedakan menjadi: (1) Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit. (2) Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit. (3) Bakteri patogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.

2) Bakteri autotrof

Page 11: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon (C) yang berasal dari senyawa anorganik (CO2 atau karbonat). Dibedakan menjadi:

a) Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu dan bakteri hijau.b) Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi kimia. Contoh: Nitrosococcus, Nitrosobacter, dan Nitrosomonas.

b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi 1) Bakteri aerob Bakteri yang memerlukan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus dan Nitrosomonas.2) Bakteri anaerob Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam kehidupannya. Contoh: a) Clostridium tetani (anaerob obligat) b) Escherichia coli (anaerob fakultatif) c) Salmonella (anaerob fakultatif) d) Shigella (anaerob fakultatif)

c. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagela 1) Atrik: tidak mempunyai flagela. 2) Monotrik: mempunyai flagela pada satu ujungnya. 3) Lofotrik: mempunyai sejumlah flagela pada salah satu ujungnya. 4) Amfitrik: mempunyai sejumlah flagela pada kedua ujungnya. 5) Peritrik: mempunyai flagela pada semua permukaan tubuh.

[Bakteri lofotrik (a) dan peritrik (b)]

d. Berdasarkan bentuknya 1) Kokus (coccus) bentuk bulat seperti bola, dibedakan atas:

a) Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh: Monococcus gonorhoe. b) Diplococcus, bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae. c) Tetracoccus, bergandengan empat-empat. d) Sarcina, bergerombol membentuk kubus. e) Staphylococcus, bergerombol membentuk buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus. f) Streptococcus, bergandengan membentuk rantai.2) Basil (bacillus) bentuk batang (silinder), dibedakan atas:a) Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh: Salmonella typhosa. b) Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh:

Page 12: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Azetobacter. c) Monobacillus, tunggal (satu-satu). Contoh: Eschericia coli. 3) Spiral (spirillum) bentuk spiral (lengkung), dibedakan atas: a) Vibrio (bentuk koma), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh: Vibrio cholerae. b) Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirochaeta pallidum.

ARCHAEBACTERIADalam sistem klasifikasi pada sistem enam kingdom, Archaeobacteria termasuk dalam satu kingdom tersendiri. Yang termasuk Archaeobacteria, yaitu bakteri yang hidup di sumber air panas, di tempat berkadar garam tinggi, di tempat yang panas dan asam. Archaeobacteria termasuk kelompok prokariotik. Pertama kali diidentifikasikan pada tahun 1977 oleh Carl Woese dan George Fox. Ada tiga kelompok dari Archaeobacteria, yaitu methanogens, halophiles, dan thermophiles.Ciri-ciri Archaeobacteria Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Sel bersifat prokaryotik. b. Lipida pada membran sel bercabang. c. Tidak memiliki mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi, dan lisosom. d. Habitat di lingkungan bersuhu tinggi, bersalinitas tinggi, dan asam. e. Berukuran 0,1 m sampai 15   m, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan panjang 200 m. f. Dapat diwarnai dengan pewarnaan Gram.

Archaeobacteria dikelompokkan berdasarkan habitatnya, yaitu: a. Halophiles, yaitu lingkungan yang berkadar garam tinggi. b. Methanogens, yaitu lingkungan yang memproduksi methan. Ini dapat ditemukan pada usus binatang. c. Thermophiles, yaitu lingkungan yang mempunyai suhu tinggi. Dalam contoh konkrit kalian dapat menemukan Archaeobacteria di gletser, asap hitam, tanah rawa, kotoran, air laut, tanah dan saluran pencernaan makanan pada binatang seperti ruminansia, dan rayap.

Terdapat juga pada saluran pencernaan makanan pada manusia. Walaupun demikian, Archaeobacteria biasanya tidak berbahaya bagi organisme lainnya dan tidak satu pun dikenal sebagai penyebab penyakit.

Klasifikasi Archaeobacteria Menurut Woese, Kandler dan Wheelis, 1990, Archaeobacteria dibagi menjadi beberapa phylum, yaitu: a. Phylum Grenarchaeota b. Phylum Euryarchaeota c. Halobacteria d. Methanococci e. Methanophyri f. Archaeoglobi g. Thermococci

Page 13: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

h. Thermoplasmata i. Phylum Korarchaeota j. Phylum Nanoarchaeota

CYANOBACTERIA 

A. DefinisiCyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah filum (atau "divisi") bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu.

Cyanobacteria sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi.  B. Bentuk  Cyanobacteria ditemukan di hampir semua habitat yang bisa dibayangkan, dari samudera ke air tawar ke batu sampai tanah. Mereka bisa bersel tunggal atau koloni. Koloni dapat membentuk filamen ataupun lembaran. Cyanobacteria termasuk uniselular, koloni, dan bentuk filamen. Beberapa koloni filamen memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi menjadi tiga tipe sel yang berbeda: sel vegetatif adalah yang normal, sel fotosintesis pada kondisi lingkungan yang baik, dan tipe heterokista yang berdinding tebal yang mengandung enzim nitrogenase.Setiap individu sel umumnya memiliki dinding sel yang tebal, lentur, dan Gram negatif. Cyanobacteria tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan cyanobacteria ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembab, atau bahkan kadang-kadang melembabkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan lumut kerak, tumbuhan, berbagai jenis protista, atau spons dan menyediakan energi bagi inang. 

C. KLASIFIKASI

Cyanobacteria secara tradisional diklasifikasikan menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales, Pleurocapsales, Oscillatoriales, Nostocales dan Stigonematales.

D. FIKSASI NITROGEN DAN KARBON

Sianobakteria adalah satu-satunya kelompok organisme yang mampu mereduksi nitrogen dan karbon dalam kondisi tidak ada oksigen (anaerob). Mereka melakukannya dengan mengoksidasi belerang (sulfur) sebagai pengganti oksigen.

Page 14: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Bab 3 : Virus

Page 15: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Definisi

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik dan menginfeksi sel organisme biologis.

Kerugian Virus

-Dapat menimbulkan penyakit pada makhluk hidup dengan merusak sistem kekebalan tubuh.

-Ada penyakit akibat virus yang tidak dapat disembuhkan, dapat menimbulkan kematian.

Keuntungan Virus

+ Memproduksi vaksin dengan melemahkan virus

+ Rekayasa / kombinasi genetika

+ Membuat antitoksin

Penyakit Akibat Virus

AIDS

Hepatitis

Influenza

Herpes

Lupus

Demam berdarah

Tifus

Struktur Virus

Page 16: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Fungsi Struktur Virus

Asam Nukleat : Membawa informasi genetika (DNA).

Selubung Protein/Kapsid: Pembungkus asam nukleat.

Nukleokapsid : Membantu virus memasuki sel

Tahap Reproduksi Bakteriofage

Tahap-tahap dengan siklus Litik dan Lisogenik:

1.Tahap pelekatan

2.Tahan penetrasi

3.Tahap replikasi dan sintesis

4.Tahap pematangan

5.Tahap pelepasan

Page 17: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Reproduksi Virus Hewan

Sebuah virus bersampul, menyatu dengan membran plasma sel inang

Setelah di sitoplasma, DNA virus dan kapsid virus berpisah

Sel inang menyalin gen virus

Sel inang mereplikasi DNA virus

Salinan diterjemahkan menjadi protein virus

Banyak partikel virus baru terbentuk

Protein sampul virus masuk ke dalam membran plasma

Partikel virus meninggalkan inti bergerak menuju membran plasma

Partikel virus keluar dari membran plasma. Kapsid virus terbungkus oleh membran protein yang kemudian menjadi sampul.

Partikel virus siap menginfeksi sel inang yang baru.

Virus Bakteri

Virus yang sel inangnya adalah sel bakteri yang mengandung materi genetik DNA.Contoh : Bakteriofage T4, dan E.Coli

Virus Mikroorganisme Eukariot

Virus mikroorganisme eukariot adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme yang tergolong eukariot. Contoh : Protozoa dan jamur.

Virus Tumbuhan

Virus yang sel inangnya adalah sel tumbuhan yang sebagian besar mengandung RNA.Contoh : Tobacco mosaic virus.

Virus Hewan

Page 18: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia yang mengandung DNA atau RNA.Contoh : Virus rabies pada anjing, dan virus penyakit mulut dan kaki sapi.

Pencegahan Terhadap Virus

Pemberian Vaksin (kekebalan secara aktif)

Contoh Virus

Bab 4 : Eubacteria dan Archaebacteria

Page 19: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

System lima kingdomSemua organism di kelompokan dalam kingdom monera,empat kingom yang lain yaitu protista. Fungi, Plantae, dan Animalia. Klasifikasi terus berkembang dan terdapat dua kelompok yang berbeda pada organism prokariot. Dua kelompok yang berbeda pada organism prokariot, dua kelompok tersebut adalah bakteri dan archae. Carl Woese adalah orang oertana yabg nebgusulkan jkasifikasi enam kingdom. Keenam kingdom tersebut adalah Eubacteria, Archaebacteria, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.

Eubacteria

Eubacteria berasal dari eu dan bacteria. Eubacteria merupakan makhluk hidup yang sehari-hari kita kenal. Ilmu yang mempelajari bacteria adalah bakteriologi

Ukuran dan bentuk sel.

Ukuran tubuh bakteri bervariasi, 0.12 mikron – ratusan micron. Rata-rata berukuran 1-5mikron. Bakteri yang paling renik adalah mycoplasma yang berukuran 0.12 mikron. Bakteri terbesar thiomargarita yang berukuran 200 mikron.

Bentuk dasar sel bakteri beraneka ragam, yaitu kokus, basil, spirila. Selain bentuk dasar terdapat juga bentuk kokobasil dan berbentuk filamen. Cthnya coxilla buneti. Bakteri yang berbentuk spirila yidak membentuk kumpulan, namun memiliki beberapa bentuk sel.

Bakteri kokus memiliki bentuk sebagai berikut: Monokokus > sel bakteri kokus tunggal

Cthnya : Chlamydia trachomatis

Diplokokus > dua sel bakteri kokus berdempetan

Cthnya : neisseria gonorrhoeae dan diplococcus pneumoniae

Page 20: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Tetrakokus > empat sel bakteri kokus berdempetan

Cthnya : pedicoccus cerevisiae

Sarkina > delapan sel bakteri kokus berdempetan

Cthnya : thiosarcina rosea

Streptokokus > lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai

Cthnya: streptococcus mutans

Stafilokokus > lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan secara bergrombol seperti buah anggur.

Cthnya: staphylococcus aurens

Bakteri basil memiliki bentuk sebagai berikut:

Monobasil > sel bakteri basil tunggal

Cthnya: propionibacterium acnes

Diplobasil > dia sel bakteri basil berdempetan

Streptobasil > beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai

Cthnya: bacillus anthracis

Spiral > bentuk sel gelombang

Cthnya: thiospirillopsis pallidum

Spiroseta > bentuk sel seperti sekrup

Cthnya : treponema pallidum

Vibro >bentuk sel seperti tanda baca koma

Cthnya: vibro cholerae

Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Dinding sel bakteri tersusun dari peptidogen. Bakteri dapat dibedakan atas bakteri gram positif dan bakteri Gram negative

Bakteri Gram positif > bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan. Bakteri Gram negative > bakteri yang memiliki diding sel dengan lapisan peptidoglikan.

Page 21: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

Struktur dan fungsi sel

Membran plasma Sitoplasma Ribosom DNA Granula penyimpanan Flagelum Pilus dan fimbria Klorosom Vakuola gas Endospora

Menurut cara hidupnya bakteri dapat dibagi menjadi :

Bakteri heterotrof Bakteri saprofit Bakteri parasit Bakteri autotrof Bakteri Fotoautotrof Bakteri kemoautotrof Bakteri Aerob Bakteri anaerob Bakteri anaerob obligat Bakteri anaerob fakultatif

Page 22: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

SOAL LATIHAN ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA

1. Archaebacteria memiliki struktur yang berbeda dengan Eubacteria, karena Archaebacteria ... .

2. Jenis archaebacteria yang dapat hidup di kawah gunung berapi dan sumber air panas termasuk kelompok…..3. Bakteri metanogen juga terdapat di dalam usus hewan ruminansia/herbivora, yaitu ….4. Sulfolobus merupakan archaebacteria yang hidup di mata air sulfur Yellow stone National Park, di Amerika. Archaebacteria ini termasuk…..5. Bakteri termasuk organisme prokariotik karena tidak memiliki membran…..6. Bentuk bakteri

7. Berdasarkan letak bulu cambuk, bakteri di bawah termasuk..

Page 23: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

8. Bakteri yang pada seluruh permukaan tubuhnya terdapat flagel disebut……

9. Bakteri dapat digolongkan menjadi bakteri Gram Negatif dan Gram positif. Penggolongan tersebut berdasarkan….

10. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri:1. influenza 5. hepatitis2. sifilis 6. Pneumonia3. Kolera 7. Rabies4. Demam berdarahKelompok penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah…..

11. Bakteri pengikat nitrogen yang hidup bersimbiosis dengan polong-polongan adalah…

12. Pemindahan materi genetik dari bakteri satu ke bakteri yang lain dengan perantaraan virus disebut ... .

13. Jika keadaan lingkungan memburuk, bakteri akan melindungi dirinya dengan membentuk……

14. Reproduksi bakteri dengan menggunakan jembatan sitoplasma terjadi saat proses………

15. Gambar di bawah merupakan perkembangbiakan bakteri dengan cara…

16. Dalam pembuatan nata de coco digunakan bakteri……

17. Bakteri Escherechia colli merupakan bakteri apatogen yang habitatnya di….

Page 24: ATT_1357009349112_Biologi-Bakteri Struktur Dan Cri-ciri

18. Treponema pallidum merupakan bakteri penyebab penyakit…….

19. Bakteri yang mendapatkan makanan dengan cara menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati, disebut bakteri……..

20. Bakteri berikut bermanfaat menghasilkan antibiotik adalah…..21. Penyakit kolera disebabkan oleh bakteri…….

22. Bakteri yang dapat menimbulkan penyakit disebut bakteri……

23. Bakteri dalam usus manusia yang berperan menghasilkan vitamin K adalah….

24. Cyanobacteria berwarna hijau kebiru-biruan karena adanya pigmen…..

25. Sel yang lebih tebal berperan pada proses fiksasi nitrogen pada Cyanobacteria disebut….

26. Cyanobacteri berikut yang berperan sebagai vegetasi perintis adalah….

27. Spirulina merupakan cyanobacteria yang dapat dimanfaatkan untuk………

28. Cara reproduksi pada cyanobacteria bentuk filamen adalah……….

29. Jenis cyanobacteria yang bersimbiosis dengan tumbuhan paku air dan lumut hati untuk memfiksasi nitrogen adalah……..

30. Cyanobacteria berperan sebagai……………………………..