atp

39
 BAB III PERENCANAAN ATAP A. Re nc ana At ap Gambar 6 Rencana atap Gedung Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Keterangan : KK 1 : kuda -kud a uta ma. KK 2 : kud a-ku da a naka n. K 1 : kuda -kud a jur ai utama. K 2 : jura i ana ka n. ½ KK : se tengah ku da -k ud a ut ama. Grd : gording. B. Ura ian Umum Atap adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk melindungi konstruksi bangunan tersebut dari pengaruh cuaca secara langsung. Adapun bagian-  bagian da ri atap adalah se bagai ber ikut : 27 5.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m 5.00 m Grd Grd Grd Grd Grd Grd KK 1 KK 1 KK 1 KK 1 ½ KK ½ KK KK 2 KK 2 K 2 K 2 K 1 K 1 K 1 K 1 K 2

Upload: risi-riana

Post on 20-Jul-2015

128 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 1/39

BAB III

PERENCANAAN ATAP

A. Rencana Atap

Gambar 6 Rencana atap Gedung Lembaga Pendidikan Bahasa Asing

Keterangan :

KK 1 : kuda-kuda utama. KK 2 : kuda-kuda anakan.

K 1 : kuda-kuda jurai utama. K 2 : jurai anakan.

½ KK : setengah kuda-kuda utama.

Grd : gording.

B. Uraian Umum

Atap adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk melindungi

konstruksi bangunan tersebut dari pengaruh cuaca secara langsung. Adapun bagian-

 bagian dari atap adalah sebagai berikut :

27

5.00 m 5.00 m5.00 m5.00 m5.00 m

5.00 m

5.00 m

5.00 m

Grd

Grd

Grd

Grd

Grd

Grd

KK 1

KK 1

KK 1

KK 1

½ KK  ½ KK 

KK 2

KK 2

K 2 K 2

K 1

K 1

K 1

K 1

K 2

Page 2: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 2/39

a. Penutup atap : bagian dari atap yang paling atas yang berfungsi untuk menutupi

atap dan bangunan di bawahnya.

 b. Gording : bagian dari atap yang berfungsi untuk memindahkan beban

 penutup atap yang berupa bidang ke bentuk garis.

c. Rangka atap : bagian dari atap yang berfungsi untuk menahan seluruh beban

yang terjadi pada atap.

Atap yang digunakan di dalam perencanaan bangunan ini menggunakan bentuk 

limasan. Hal ini diambil karena limasan memiliki bentuk yang sederhana. Kap atap

dirangkai dari komponen-komponen kerangka kuda-kuda baja dengan profil double

siku sama kaki ( ) yang disambung dengan mengunakan pelat simpul dan baut-

mur. Sedangkan gording yang digunakan dalam perencanaan bangunan struktur gedung

 bertingkat ini adalah menggunakan baja profil double lip channels ( ).

Dasar-dasar peraturan yang digunakan di dalam perencanaan atap untuk 

 bangunan ini adalah sebagi berikut :

a. Pedoman Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG) 1983.

 b. Tabel Profil Konstruksi Baja, disusun oleh : Ir. Hardi Santoso.

c. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) 1983.d. Pedoman Muatan Indonesia (PMI) 1970.

C. Dasar Perencanaan

Dasar perencanaan yang dimaksud di sini adalah data-data dari perencanaan atap

itu sendiri, seperti kuda-kuda, gording, dan bracing/trakstan, yaitu :

a. Bentuk rangka kuda-kuda : seperti tergambar.

 b. Jarak antar kuda-kuda : 5,00 m.

c. Bentang kuda-kuda : 10,00 m.

d. Kemiringan atap (α) : 30,96°.

e. Bahan gording : baja profil double lip channels ( ).

f. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki ( ).

g. Bahan penutup atap : genteng.

h. Alat sambung : baut-mur.

28

Page 3: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 3/39

i. Jarak antar gording : 1,9437 m.

 j. Bentuk atap : limasan.

k. Tegangan dasar (σijin) Bj-37 : 1600 kg/cm2.

D. Perencanaan Gording

1. Perencanaan Pembebanan

Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe double lip

channels ( ) 125 x 100 x 20 x 3,2 dengan data sebagai berikut :

a. Berat gording = 12,30 kg/m.

 b. Ix = 362 cm4.

c. Iy = 225 cm4.

d. Wx = 58,0 cm3.

e. Wy = 45,0 cm3.

Kemiringan atap (α) = 30,96°.

Jarak antar gording (s) = 1,9473 m.

Jarak antar kuda-kuda (L) = 5,00 m

Pembebanan berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

(PPIUG) 1983, sebagai berikut :

a. Berat penutup atap, genteng = 50 kg/m2.

 b. Beban angin = 25 kg/m2.

c. Berat hidup (pekerja) = 100 kg/m2.

d. Berat penggantung dan plafond = 18 kg/m2.

e. Berat air hujan = (40 – 0,8α) = (40 – (0,8 x 30,96))

= 15,232 kg/m2.

2. Perhitun gan Pembebanan

a. Beban mati (titik)

Berat gording = = 12,30 kg/m

Berat penutup atap, genteng = 1,9437 m x 50 kg/m2 = 97,1825 kg/m

q = 109,4825 kg/m

29

+

α

qq

y

qx

yx

Page 4: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 4/39

qx = q sin α = 109,4825 x sin 30,96°= 56,322 kg.

qy = q cos α = 109,4825 x cos 30,96°= 93,884 kg.

Mx = 1/8 . qy . L2 = 1/8 x 93,884 x (5,0)2 = 293,388 kgm.

My = 1/8 . qx . L2 = 1/8 x 56,322 x (5,0)2 = 176,006 kgm.

 b.Beban hidu p

P diambil sebesar 100 kg.

Px = P sin α = 100 x sin 30,96°= 51,444 kg.

Py = P cos α = 100 x cos 30,96°= 85,753 kg.

Mx = 1/4 . Py . L = 1/4 x 85,753 x 5,0 = 107,191 kgm.

My = 1/4 . Px . L = 1/4 x 51,444 x 5,0 = 64,305 kgm.

c.Beban an gin

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

Koefisien kemiringan atap (α) = 30,96°.1) Koefisien angin tekan = (0,02α – 0,4)

= ((0,02 x 30,96) – 0,4) = 0,2192

2) Koefisien angin hisap = – 0,4

Beban angin :

1) Angin tekan (W1) = koef. Angin tekan x beban angin x s

= 0,2192 x 25 x 1,9437 = 10,651 kg/m.

30

α

W1

W1

W1

W1

W2

W2

W2

W2

Page 5: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 5/39

2) Angin hisap (W2) = koef. Angin hisap x beban angin x s

= (– 0,4) x 25 x 1,9437 = – 19,437 kg/m.

Beban yang bekerja tegak lurus sumbu x, maka hanya ada harga Mx :

1) Mx (tekan) = 1/8 . W1 . L2 = 1/8 x 10,651 x (5,0)2 = 33,285 kgm.

2) Mx (hisap) = 1/8 . W2 . L2 = 1/8 x 19,437 x (5,0)2 = 60,739 kgm.

d.Kombinasi gaya dalam pada gording

Tabel 4 Kombinasi gaya dalam pada gording

MomentB. Mati

(kgm)

B. Hidup

(kgm)

Angin Kombinasi (kgm)

Tekan Hisap Primer Sekunder  Mx 293,388 107,191 ---- ---- 400,5789 400,5789

My 176,006 64,305 10,6512 – 19,4365 240,3110 231,5257

3. Kontrol Terhada p Tegangan

a.Kontrol kombinasi primer 

!!!aman.................. kg/cm1360x0,85

kg/cm1224,682 

kg/cm534,029kg/m690,653 

0,45

24031,10 

0,58

40057,89 

W

W

2

2

22y

y

x

x

=σ≤σ

=

+=

+=+=σ

 b. Kontrol kombinasi sekunder 

!!!aman.................. kg/cm1360x0,85

kg/cm1205,155 

kg/cm514,502kg/m690,653 

0,45

23152,57 

0,58

40057,89 

W

W

2

2

22

y

y

x

x

=σ≤σ

=

+=

+=+=σ

Jadi, baja profil dengan mutu Bj-37 (σijin = 1600 kg/cm2) aman untuk digunakan

sebagai bahan gording.

4. Kontrol Terhada p Lendutan

31

Page 6: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 6/39

cm2,0 

m0,02 

m5,0x250

1 Lx

250

1 zijin

==

==

cm1,2536 

0,28350,9701 

225x10.2,1x48

(500)x51,444 

225x10.2,1x384

(500)x0,563221x5 

IxEx48

LxP 

IxEx384

Lxqx5 z

6

3

6

4

y

3x

y

4x

x

=

+=

+=

+=

cm1,2988 

0,29381,005 

362x10.2,1x48

(500)x85,7527 

362x10.2,1x384

(500)x0,938842x5 

IxEx48

LxP 

IxEx384

Lxqx5 z

6

3

6

4

x

3y

x

4y

y

=

+=

+=

+=

( ) ( )cm1,8051 

1,29881,2536 

zzz

22

2y

2x

=+=

+=

z ≤ zijin

  ≤ 2,00 cm …………… aman !!!

Jadi, baja profil double lip channels ( ) dengan dimensi 125 x 100 x 20 x 3,2

aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording.

E. Perhitungan Kuda-kuda

1. Kontrol Ran gka Atap

Untuk menentukan apakah rangka batang kuda-kuda dapat diselesaikan secara

statis tertentu, maka diperlukan pengontrolan derajat kestatisan tertentu.

Rumus : S = 2K – R 

Dimana :

32

Page 7: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 7/39

S : jumlah batang (elemen).

K : jumlah joints (titik).

R : reaksi tumpuan.

Gambar 7 Bentuk rangka kuda-kuda utama

Dari perencanaan kuda-kuda utama yang digunakan, maka :

S = 2K – R 

= (2 x 12) – 3

21 = 24 – 321 = 21 …………………. OK !!!

Jadi, rangka batang kuda-kuda utama tersebut termasuk statis tertentu.

2. Perhitun gan Setengah Kuda-kuda (½ KK)

a. Perhitun gan panjang batang

33

1.9473 m 1.9473 m1.9473 m1.9473 m 1.9473 m 1.9473 m

α α

3

2

1

12111098

7

6

5

4

2

6

7

14

5

43

1

12

13

111098

1517

16

18

1920

21

3.00 m

3.00 m

1.9473 m 1.9473 m 1.9473 m

P1

P4

P3

P5

P6

P7

P2

1

54 6

7

3

210

911

8

α

Gambar 8 Pembebanan vertikal pada setengah kuda-kuda (½ KK)

Page 8: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 8/39

Tabel 5 Perhitungan panjang batang pada setengah kuda-kuda (½ KK)

 No. Batang Panjang (m) No. Batang Panjang (m)

1 1,9437 7 1,00

2 1,9437 8 2,6036

3 1,9437 9 2,00

4 1,667 10 3,432

5 1,667 11 3,00

6 1,667

 b. Pembebanan seten gah kuda-kuda (½ KK)

1) Berat penutup atap, genteng = 50 kg/m2

2) Berat plafond = 11 kg/m2

3) Berat penggantung = 7 kg/m2

4) Berat pekerja (beban hidup) = 100 kg/m2

5) Berat air hidup = (40 – 0,8α)

= 15,232 kg/m2

Perhitungan beban vertikal (grafitasi) :

1) Beban P1

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,667) . 6,76 = 12,204 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437) . 5,0 . 50 = 242,9625 kg

Beban plafond = ½ (1,667) . 5,0 . 11 = 45,8425 kgBeban penggantung = ½ (1,667) . 5,0 . 7 = 29,1725 kg

Beban plat sambung = 10% . 12,204 = 1,2204 kg

Beban bracing = 30% . 12,204 = 3,6612 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437) . 5,0 . 15,232 = 74,016 kg

= 570,5631 kgP1 ≈ 575 kg

2)Beban P2

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,9437 + 1,00) . 6,76 = 16,519 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kgBeban atap = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 50 = 485,925 kg

Beban plat sambung = 10% . 16,519 = 1,6519 kg

Beban bracing = 30% . 16,519 = 4,9557 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 15,232 = 148,032 kg

= 818,5836 kg

P2 ≈ 820 kg

34

Page 9: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 9/39

3) Beban P3

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,9437 + 2,00 +

2,6036) . 6,76

 

= 28,6996 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 50 = 485,925 kgBeban plat sambung = 10% . 28,6996 = 2,870 kg

Beban bracing = 30% . 28,6996 = 8,6099 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 15,232 = 148,032 kg

= 835,6365 kg

P3 ≈ 840 kg

4) Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 3,00 + 3,4319) . 6,76 = 28,3095 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437) . 5,0 . 50 = 242,9625 kg

Beban plat sambung = 10% . 28,3095 = 2,8310 kg

Beban bracing = 30% . 28,3095 = 8,4929 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437) . 5,0 . 15,232 = 74,016 kg= 518,1119 kg

P4 ≈ 520 kg

5) Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 2,6036 + 1,667) . 6,76 = 23,449 kgBeban plafond = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 11 = 91,6850 kgBeban penggantung = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 7 = 58,345 kg

Beban plat sambung = 10% . 23,449 = 2,3449 kg

Beban hidup = = 100,00 kg= 275,8239 kg

P5 ≈ 280 kg

6) Beban P6

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 2,00 + 3,432 + 1,667) .

6,76

 

= 29,6291 kg

Beban plafond = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 11 = 91,6850 kgBeban penggantung = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 7 = 58,345 kgBeban plat sambung = 10% . 29,6291 = 2,9629 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 282,6620 kgP6 ≈ 285 kg

7) Beban P7

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 3,00) . 6,76 = 15,7745 kg

Beban plafond = ½ (1,667) . 5,0 . 11 = 45,8425 kg

Beban penggantung = ½ (1,667) . 5,0 . 7 = 29,1725 kg

35

Page 10: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 10/39

Beban plat sambung = 10% . 15,7745 = 1,5775 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 192,2670 kgP7 ≈ 195 kg

Perhitungan beban angin :

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

1) Koefisien angin tekan = 0,02α −0,40

= (0,02 x 30,96) – 0,40 = 0,2192

a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . 1,9437 . 0,2192 . 25 . 5,0

= 26,6287 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . (1,9437 + 1,9437) . 0,2192 . 25 . 5,0

= 53,2574 kg

c) Wt1(x) = Wt4(x) = 26,6287 . cos 59,04°

= 13,6989 kgWt1(y) = Wt4(y) = 26,6287 . cos 30,96°

= −22,8348 kg

d) Wt2(x) = Wt3(x) = 53,2574 . cos 59,04°

= 27,3977 kg

Wt2(y) = Wt3(y) = 53,2574 . cos 30,96°

= −45,6696 kg

2) Koefisien angin hisap = −0,40a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . 1,9437 . (0,40) . 25 . 5,0 = 48,5925 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . (1,9437 + 1,9437) . (0,40) . 25 . 5,0

36

Page 11: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 11/39

= 97,1850 kg

c) Wh1(x) = Wh4(x) = 48,5925 . cos 59,04°

= −24,9979 kg

Wh1(y) = Wh4(y) = 48,5925 . cos 30,96°

= 41,6694 kg

d) Wh2(x) = Wh3(x) = 97,1850 . cos 59,04°

= −49,9958 kg

Wh2(y) = Wh3(y) = 97,1850. cos 30,96°

= 83,3387 kg

3. Perhitun gan Kuda-kuda Jurai Utama

Gambar 9 Pembebanan vertikal pada kuda-kuda jurai utama

a. Perhitun gan panjang batang

Tabel 6 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda jurai utama

 No. Batang Panjang (m) No. Batang Panjang (m)

1 2,5604 7 1,00

2 2,5604 8 3,091

3 2,5604 9 2,00

4 2,357 10 3,8152

5 2,357 11 3,00

6 2,357

 b. Pembebanan kuda-kuda jurai utama

37

3.00 m

2.357 m 2.357 m 2.357 m

P1

P4

P3

P2

P7

P6

P5

α7

654

3

2

1 8 9

1011

Page 12: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 12/39

1) Berat penutup atap, genteng = 50 kg/m2

2) Berat plafond = 11 kg/m2

3) Berat penggantung = 7 kg/m2

4) Berat pekerja (beban hidup) = 100 kg/m2

5) Berat air hidup = (40 – 0,8α)

= 21,608 kg/m2

Perhitungan beban vertikal (grafitasi) :

1) Beban P1

Beban kuda-kuda = ½ (2,5604) . 12,92 + ½ (2,357) .

7,54

 

= 25,4261 kgBeban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (2,5604) . 5,0 . 50 = 320,050 kg

Beban plafond = ½ (2,357) . 5,0 . 11 = 64,8175 kgBeban penggantung = ½ (2,357) . 5,0 . 7 = 41,2475 kg

Beban plat sambung = 10% . 25,4261 = 2,5426 kg

Beban bracing = 30% . 25,4261 = 7,6278 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (2,5604) . 5,0 . 21,608 = 138,3128 kg

= 761,5243 kg

P1 ≈ kg

2) Beban P2

Beban kuda-kuda = ½ (2,5604 + 2,5604 + 1,0) . 12,92 = 39,5404 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (2,5604 + 2,5604) . 5,0 . 50 = 640,100 kgBeban plat sambung = 10% . 39,5404 = 3,9540 kg

Beban bracing = 30% . 39,5404 = 11,8621 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (2,5604 + 2,5604) . 5,0 . 21,608 = 276,6260 kg

= 1133,5825 kg

P2 ≈ kg

3) Beban P3

Beban kuda-kuda = ½ (2,5604 + 2,5604 + 2,0) . 12,92

+ ½ (3,091) . 7,54

 

= 57,6534 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (2,5604 + 2,5604) . 5,0 . 50 = 640,100 kgBeban plat sambung = 10% . 57,6534 = 5,7653 kg

Beban bracing = 30% . 57,6534 = 17,2960 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (2,5604 + 2,5604) . 5,0 . 21,608 = 276,6260 kg

38

Page 13: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 13/39

= 1158,9407 kg

P3 ≈ 1160 kg

4) Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ (2,5604 + 3,0) . 12,92 + ½

(3,8152) . 7,54 = 50,3035 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (2,5604) . 5,0 . 50 = 320,050 kgBeban plat sambung = 10% . 50,3035 = 5,030 kg

Beban bracing = 30% . 50,3035 = 15,0911 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (2,5604) . 5,0 . 21,608 = 138,3128 kg

= 690,2874 kg

P4≈ 695 kg

5) Beban P5

Beban kuda-kuda = ½ (1,00) . 12,92 + ½ (2,357 +

2,357 + 3,091) . 7,54

 

= 35,8849 kg

Beban plafond = ½ (2,357 + 2,357) . 5,0 . 11 = 129,635 kgBeban penggantung = ½ (2,357 + 2,357) . 5,0 . 7 = 82,4950 kg

Beban plat sambung = 10% . 35,8849 = 3,5885 kg

Beban hidup = = 100,00 kg= 351,6034 kg

P5 ≈ 355 kg

6) Beban P6

Beban kuda-kuda = ½ (2,357 + 2,357 + 3,8152) . 7,54

+ ½ (2,0) . 12,92

 

= 45,0751 kg

Beban plafond = ½ (2,357 + 2,357) . 5,0 . 11 = 129,635 kg

Beban penggantung = ½ (2,357 + 2,357) . 5,0 . 7 = 82,4950 kg

Beban plat sambung = 10% . 45,0751 = 4,5075 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 361,7126 kg

P5 ≈ 365 kg

7) Beban P7

Beban kuda-kuda = ½ (2,357) . 7,54 + ½ (3,0) . 12,92 = 28,2659 kg

Beban plafond = ½ (2,357) . 5,0 . 11 = 64,8175 kg

Beban penggantung = ½ (2,357) . 5,0 . 7 = 41,2475 kgBeban plat sambung = 10% . 28,2659 = 2,8266 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 237,1575 kgP7 ≈ 240 kg

Perhitungan beban angin :

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

39

Page 14: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 14/39

1) Koefisien angin tekan = 0,02α −0,40

= (0,02 x 22,99) – 0,40

= 0,0598

a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . 2,5604 . 0,0598 . 25 . 5,0 = 9,56957 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . (2,5604 + 2,5604) . 0,0598 . 25 . 5,0 = 19,1390 kg

c) Wt1(x) = Wt4(x) = 9,5695 . cos 67,01°

= 3,7376 kg

Wt1(y) = Wt4(y) = 9,5695 . cos 22,99°

= −8,8094 kg

d) Wt2(x) = Wt3(x) = 19,1390 . cos 67,01°

= 7,4751 kg

Wt2(y) = Wt3(y) = 19,1390 . cos 22,99°

= −17,6188 kg

2) Koefisien angin hisap = −0,40

a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . 2,5604 . (0,40) . 25 . 5,0 = 64,010 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . (2,5604 + 2,5604) . (0,40) . 25 . 5,0 = 128,020 kg

c) Wh1(x) = Wh4(x) = 64,010 . cos 67,01°

= −25,0004 kg

Wh1(y) = Wh4(y) = 64,010 . cos 22,99°

= 58,9259 kg

d) Wh2(x) = Wh3(x) = 128,020 . cos 67,01°

= −50,0008 kg

40

Page 15: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 15/39

Wh2(y) = Wh3(y) = 128,020. cos 22,99°

= 117,8518 kg

4. Perhitun gan Kuda-kuda Utama (KK)

a) Perhitun gan panjang batang

Tabel 7 Perhitungan panjang batang pada kuda-kuda utama (KK) No. Batang Panjang (m) No. Batang Panjang (m)

1 1,9437 12 1,667

2 1,9437 13 1,00

3 1,9437 14 2,6034

4 1,9437 15 2,00

5 1,9437 16 3,4319

6 1,9437 17 3,00

7 1,667 18 3,4319

8 1,667 19 2,00

9 1,667 20 2,603410 1,667 21 1,00

11 1,667

 b) Pembebanan kuda-kuda utama (KK)

1) Berat penutup atap, genteng = 50 kg/m2

2) Berat plafond = 11 kg/m2

3) Berat penggantung = 7 kg/m2

4) Berat pekerja (beban hidup) = 100 kg/m2

41

1.9473 m 1.9473 m1.9473 m1.9473 m 1.9473 m 1.9473 m

α α

P3

P2

P1

P12

P11

P10

P9

P8

P7

P6

P5

P4

2

6

7

14

5

43

1

12

13

111098

1517

16

18

1920

21

Gambar 10 Pembebanan vertikal pada kuda-kuda utama (KK)

Page 16: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 16/39

5) Berat air hidup = (40 – 0,8α)

= 15,232 kg/m2

Perhitungan beban vertikal (grafitasi) :

1) Beban P1 = P7

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437) . 13,66 + ½ (1,667) .

8,94

 

= 20,7270 kgBeban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437) . 5,0 . 50 = 242,9625 kg

Beban plafond = ½ (1,667) . 5,0 . 11 = 45,8425 kgBeban penggantung = ½ (1,667) . 5,0 . 7 = 29,1725 kg

Beban plat sambung = 10% . 20,7270 = 2,0727 kg

Beban bracing = 30% . 20,7270 = 6,2181 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437) . 5,0 . 15,232 = 74,016 kg

= 582,5114 kgP1 = P7 ≈ 585 kg

2) Beban P2 = P6

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,9437) . 13,66 + ½

(1,00) . 6,76

 

= 29,9309 kgBeban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 50 = 485,925 kg

Beban plat sambung = 10% . 29,9309 = 2,9931 kg

Beban bracing = 30% . 29,9309 = 8,9793 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 15,232 = 148,032 kg= 837,3605 kg

P2 = P6 ≈ 840 kg

3) Beban P3 = P5

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,9437) . 13,66 + ½

(2,00 + 2,6036) . 6,76

 

= 42,1104 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kgBeban atap = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 50 = 485,925 kg

Beban plat sambung = 10% . 42,1104 = 4,2110 kg

Beban bracing = 30% . 42,1104 = 12,6331 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

Beban air hujan = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 15,232 = 148,032 kg= 856,4117 kg

P3 = P5 ≈ 860 kg

4) Beban P4

Beban kuda-kuda = ½ (1,9437 + 1,9437) . 13,66 + ½

42

Page 17: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 17/39

(3,4319 + 3,00 + 3,4319) . 6,76 = 59,8906 kg

Beban gording = 12,5 . 5,0 = 61,50 kg

Beban atap = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 50 = 485,9250 kgBeban plat sambung = 10% . 59,8906 = 5,9891 kg

Beban bracing = 30% . 59,8906 = 17,9672 kg

Beban hidup = = 100,00 kgBeban air hujan = ½ (1,9437 + 1,9437) . 5,0 . 15,232 = 148,0322 kg

= 879,3041 kg

P4 ≈ 880 kg

5) Beban P8 = P12

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 1,667) . 8,94 + ½ (1,0

+ 2,6034) . 6,76

 

= 27,0825 kg

Beban plafond = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 11 = 91,6850 kgBeban penggantung = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 7 = 58,345 kg

Beban plat sambung = 10% . 27,0825 = 2,7083 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 279,8208 kgP8 = P12 ≈ 280 kg

6) Beban P9 = P11

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 1,667) . 8,94 + ½ (2,0

+ 3,4319) . 6,76

 

= 33,2628 kg

Beban plafond = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 11 = 91,6850 kg

Beban penggantung = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 7 = 58,345 kgBeban plat sambung = 10% . 33,2628 = 3,3263 kg

Beban hidup = = 100,00 kg

= 286,6191 kg

P9 = P11 ≈ 290 kg

7) Beban P10

Beban kuda-kuda = ½ (1,667 + 1,667) . 8,94 + ½

(3,0) . 6,76

 

=

 

25,0430 kg

Beban plafond = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 11 = 91,6850 kgBeban penggantung = ½ (1,667 + 1,667) . 5,0 . 7 = 58,3450 kg

Beban plat sambung = 10% . 25,0430 = 2,5043 kgBeban hidup = = 100,00 kgB. reaksi jurai = 2 . 2203,1169 kg = 4406,2338 kg

B. reaksi ½ kuda = = 1656,3334 kg

= 6340,1445 kgP10 ≈ 6345 kg

Perhitungan beban angin :

Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kg/m2.

43

Page 18: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 18/39

1) Koefisien angin tekan = 0,02α −0,40

= (0,02 x 30,96) – 0,40

= 0,2192

a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . 1,9437 . 0,2192 . 25 . 5,0

= 26,6287 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin tekan x beban angin x L

= ½ . (1,9437 + 1,9437) . 0,2192 . 25 . 5,0

= 53,2574 kg

c) Wt1(x) = Wt4(x) = 26,6287 . cos 59,04°

= 13,6989 kg

Wt1(y) = Wt4(y) = 26,6287 . cos 30,96°

= −22,8348 kg

d) Wt2(x) = Wt3(x) = 53,2574 . cos 59,04°

= 27,3977 kg

Wt2(y) = Wt3(y) = 53,2574 . cos 30,96°

= −45,6696 kg

2) Koefisien angin hisap = −0,40

a) W1 = W4

= ½ x s x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . 1,9437 . (0,40) . 25 . 5,0 = 48,5925 kg

 b) W2 = W3

= ½ x (s + s) x koef. angin hisap x beban angin x L

= ½ . (1,9437 + 1,9437) . (0,40) . 25 . 5,0 = 97,1850 kg

c) Wh1(x) = Wh4(x) = 48,5925 . cos 59,04°

= −24,9979 kg

Wh1(y) = Wh4(y) = 48,5925 . cos 30,96°

= 41,6694 kg

44

Page 19: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 19/39

d) Wh2(x) = Wh3(x) = 97,1850 . cos 59,04°

= −49,9958 kg

Wh2(y) = Wh3(y) = 97,1850. cos 30,96°

= 83,3387 kg

F. Perhitungan Dimensi Profil Kuda-kuda

1. Seten gah Kuda-kuda (½ KK)

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP’90 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang setengah kuda-kuda (½ KK) sebagai berikut :

Tabel 8 Gaya batang setengah kuda-kuda (½ KK)

Batang Tekan (−) Tarik (+) Batang Tekan (−) Tarik (+)

1 2209,57 ---- 7 780,74 ----

2 2177,76 ---- 8 ---- 1404,85

3 1100,52 ---- 9 1357,93 ----

4 ---- 1838,36 10 ---- 1915,25

5 ---- 935,39 11 1637,50 ----

6 ---- 2,12

a.Perhitun gan profil batang tarik 

1) Batang tarik luar; batang 4, 5, dan 6

Pmaks. = 1838,36 kg

σijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm1,14899

1600

1838,36 

P F ==

σ=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 1,149 cm2 

= 1,3214 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

F = 2 x 4,30 cm2

= 8,60 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

45

Page 20: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 20/39

2

maks.

kg/cm251,4856 

8,60x0,85

1838,36 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

2) Batang tarik dalam; batang 8 dan 10

Pmaks. = 1915,25 kg

σijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm1,197031

1600

1915,25 

P F ==

σ=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 1,197 cm2 

= 1,3766 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

F = 2 x 4,30 cm2

= 8,60 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm262,0041 

8,60x0,85

1915,25 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

 b. Perhitun gan profil batang tekan

1) Batang tekan luar; batang 1, 2, dan 3

Pmaks. = 2209,57 kg

lk = 1,9437 m = 194,37 cm

46

Page 21: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 21/39

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm12,083 

10.2,1.

2209,57.194,37.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

Ix = 2 x 7,83 = 15,66 cm4

F = 2 x 4,30 = 8,60 cm2

ix = 1,35 cm

143,9781,35

194,37 

i

lk  

x

===λ

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

1,2963 

111,072

143,978 

g

s

=

λ=λ

Karena λs ≥ 1, maka : ω = 2,381 . λs2 

= 2,381 . (1,2963)2

= 4,0007

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm1027,899 

8,60

4,0007x2209,57 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

2) Batang tekan dalam; batang 7, 9, dan 11

Pmaks. = 1637,50 kg

lk = 1,9437 m

= 194,37 cm

47

Page 22: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 22/39

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm8,9545 

10.2,1.

1637,50.194,37.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

Ix = 2 x 7,83 = 15,66 cm4

F = 2 x 4,30 = 8,60 cm2

ix = 1,35 cm

143,978 

1,35

194,37 

i

lk  

x

=

==λ

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

1,2963 

111,072

143,978 

g

s

=

λ=λ

Karenaλ

s ≥

1, maka :ω

= 2,381 .λ

s

2

 = 2,381 . (1,2963)2

= 4,0007

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm761,7612 

8,60

4,0007x1637,50 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

2. Kuda-kuda Jurai Utama

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP’90 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda jurai utama sebagai berikut :

48

Page 23: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 23/39

Tabel 9 Gaya batang kuda-kuda jurai utama

Batang Tekan (−) Tarik (+) Batang Tekan (−) Tarik (+)

1 3876,26 ---- 7 1049,50 ----

2 3821,53 ---- 8 ---- 2218,67

3 1933,75 ---- 9 1820,39 ----

4 ---- 3462,29 10 ---- 2838,17

5 ---- 1764,71 11 2171,31 ----

6 ---- 5,18

a. Perhitun gan profil batang tarik 

1) Batang tarik luar; batang 4, 5, dan 6

Pmaks. = 3462,29 kg

σijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto

cm2,1639 

1600

3462,29 

P F

=

=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 2,1639 cm2 

= 2,4885 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 2 x 4,80 cm2

= 9,60 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm424,3002 9,60x0,85

3462,29 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

2) Batang tarik dalam; batang 8 dan 10

Pmaks. = 2838,17 kg

σijin = 1600 kg/cm2

49

Page 24: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 24/39

2

ijin

maks.netto

cm1,7739 

1600

2838,17 

P F

=

=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 1,7739 cm2 

= 2,040 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 5

F = 2 x 4,80 cm2

= 9,60 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm347,8150 

9,60x0,85

2838,17 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

 b. Perhitun gan profil batang tekan

1) Batang tekan luar; batang 1, 2, dan 3

Pmaks. = 3876,26 kg

lk = 2,5604 m = 256,04 cm

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm36,7816 

10.2,1.

3876,26.256,04.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 55 . 55 . 8

Ix = 2 x 22,1 = 44,20 cm4

F = 2 x 8,23 = 16,46 cm2

ix = 1,64 cm

156,12201,64

256,04 

i

lk  

x

===λ

50

Page 25: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 25/39

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

1,4056111,072

156,1220 

g

s ==λ

λ=λ

Karena λs ≥ 1, maka : ω = 2,381 . λs2 

= 2,381 . (1,4056)2

= 4,7042

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm1107,8191 

8,60

4,7042x376,26 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

2) Batang tekan dalam; batang 7, 9, dan 11

Pmaks. = 2171,31 kg

lk = 3,000 m = 300,00 cm

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm28,2855 

10.2,1.

2171,31.300.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 55 . 55. 8

Ix = 2 x 22,1 = 44,20 cm4

F = 2 x 8,23 = 16,46 cm2

ix = 1,64 cm

182,926831,64

300,00 

i

lk  

x

===λ

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

51

Page 26: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 26/39

1,6469 

111,072

182,927 

g

s

=

λ=λ

Karena λs ≥ 1, maka : ω = 2,381 . λs2 

= 2,381 . (1,6469)2

= 6,4581

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm851,9165 

16,466,4581x2171,31 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

3. Kuda-kuda Utama (KK)

Dari perhitungan mekanika dengan menggunakan program SAP’90 diperoleh

gaya batang yang bekerja pada batang kuda-kuda utama sebagai berikut :

Tabel 10 Gaya batang kuda-kuda utama (KK)

Batang Tekan (−) Tarik (+) Batang Tekan (−) Tarik (+)

1 11578,23 ---- 12 ---- 9904,46

2 11539,00 ---- 13 795,12 ----

3 10456,99 ---- 14 ---- 1408,19

4 10437,90 ---- 15 1390,60 ----

5 11516,32 ---- 16 ---- 1980,18

6 11559,14 ---- 17 ---- 6354,54

7 ---- 9912,08 18 ---- 1969,368 ---- 9009,95 19 1380,68 ----

9 ---- 8045,04 20 ---- 1399,01

10 ---- 8047,15 21 788,05 ----

11 ---- 9007,66

a) Perhitun gan profil batang tarik 

1) Batang tarik luar; batang 7, 8, 9, 10, 11, dan 12

Pmaks. = 9912,08 kg

52

Page 27: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 27/39

σijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto cm6,19511600

9912,08 

P F ==σ=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 6,1951 cm2 

= 7,1244 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 50 . 50 . 6

F = 2 x 5,69 cm2 = 11,38 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm1024,716 

11,38x0,85

9912,08 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

2) Batang tarik dalam; batang 14, 16, 17, 18, dan 20Pmaks. = 6354,54 kg

σijin = 1600 kg/cm2

2

ijin

maks.netto

cm3,9716 

1600

6354,54 

P F

=

=

F bruto = 1,15 x Fnetto

= 1,15 x 3,9716 cm2 

= 4,5673 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

F = 2 x 4,30 cm2

= 8,60 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

53

Page 28: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 28/39

2

maks.

kg/cm869,294 

8,60x0,85

6354,54 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

 b) Perhitun gan profil batang tekan

3) Batang tekan luar; batang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6Pmaks. = 11578,23 kg

lk = 1,9437 m

= 194,37 cm

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm63,3145 

10.2,1.

11578,23.194,37.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 65 . 65 . 7

Ix = 2 x 33,4 = 66,80 cm4

F = 2 x 8,70 = 17,40 cm2

ix = 1,96 cm

99,16841,96

194,37 

i

lk  

x

===λ

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

0,8928 

111,072

99,1684 

g

s

=

λ=λ

Karena 0,183 < λs < 1, maka :

54

Page 29: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 29/39

2,0137

0,928-593,1

41,1 

-1,593

1,41 

s

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm1339,9472 

17,40

2,0137x11578,23 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

4) Batang tekan dalam; batang 13, 15, 19, dan 21

Pmaks. = 1390,60 kg

lk = 2,00 m

= 200,00 cm

( )

4

62

2

2

maks.2

min

cm8,0513 

10.2,1.

1390,60.200.3 

E.

P.lk .nI

=

π=

π=

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

Ix = 2 x 7,83 = 15,66 cm4

F = 2 x 4,30 = 8,60 cm2

ix = 1,35 cm

148,1481 

1,35

200,00 

i

lk  

x

=

==λ

111,072 

kg/cm2400dimana,.............. x0,7

E  2

leleh

leleh

g

=

=σσ

π=λ

1,3338 

111,072

148,1481 

g

s

=

λ=λ

55

Page 30: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 30/39

Karena λs ≥ 1, maka :

ω = 2,381 . λs2 

= 2,381 . (1,3338)2

= 4,2359

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm684,9352 

8,60

4,2359x1390,60 

F

xP 

=

=

ω=σ

σ ≤  σijin

≤ 1600 kg/cm2 ………….. aman !!!

G. Perhitungan Alat Sambung

1. Perhitun gan Sambungan Setengah Kuda-kuda (½ KK)

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = ½″ = 12,70 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,70

= 7,9375 mm

≈ 8 mm.

Kekuatan baut ditinjau dari :

a) Pgeser  = 2 . ¼ . π . d2 . 0,6 σijin

= 2 . ¼ . π . (1,27)2 . 0,6 . 1600

= 2432,196 kg

 b) Pdesak  = δ . d . 1,5 σijin

= 0,8 . 1,27 . 1,5 . 1600

= 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser  = 2432,196 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur, pada :

56

Page 31: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 31/39

a) Batang tarik profil 45 . 45 . 5 untuk batang 4, 5, dan 6

 0,7562432,196

1838,36 P

P n

geser 

maks.

===

Digunakan : 2 buah baut.

 b) Batang tarik profil 45 . 45 . 5 untuk batang 8 dan 10

 0,78752432,196

1915,25 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

c) Batang tekan profil 45 . 45 . 5 untuk batang 1, 2, dan 3

 0,9082432,196

2209,57 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

d) Batang tekan profil 45 . 45 . 5 untuk batang 7, 9, dan 11

 0,6732432,196

1637,50 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d ≤ S1 ≤ 3 d

Diambil, S1 = 1,875 d = 1,875 . 1,27

= 2,381 cm

≈ 2,50 cm

 b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7 d

Diambil, S2 = 3,750 d = 3,750 . 1,27

= 4,7625 cm

≈ 5,0 cm

Tabel 11 Rekapitulasi perencanaan profil setengah kuda-kuda (½ KK)

Batang Panjang (m) Gaya Batang (kg) Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,9437 −2209,57 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

2 1,9437 −2177,76 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

3 1,9437 −1100,52 45 . 45. 5 2 ∅ 12,74 1,667 + 1838,36 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

57

Page 32: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 32/39

5 1,667 + 935,39 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

6 1,667 + 2,12 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

7 1,00 −780,74 45 . 45. 5 2 ∅ 12,78 2,6036 + 1404,85 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

9 2,00 −1357,93 45 . 45. 5 2 ∅ 12,710 3,432 + 1915,25 45 . 45. 5 2 ∅ 12,711 3,00 −1637,60 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

2. Perhitun gan Sambungan Kuda-kuda Jurai Utama

Digunakan alat sambung baut-mur.

Diameter baut (∅) = ½″ = 12,70 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d = 0,625 x 12,70

= 7,9375 mm ≈ 8 mm.

Kekuatan baut ditinjau dari :

a) Pgeser  = 2 . ¼ . π . d2 . 0,6 σijin

= 2 . ¼ . π . (1,27)2 . 0,6 . 1600

= 2432,196 kg

 b) Pdesak  = δ . d . 1,5 σijin

= 0,8 . 1,27 . 1,5 . 1600

= 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser  = 2432,196 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur, pada :

a) Batang tarik profil 50 . 50 . 5 untuk batang 4, 5, dan 6

 1,42352432,196

3462,29 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

 b) Batang tarik profil 50 . 50 . 5 untuk batang 8 dan 10

 1,16692432,196

2838,17 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

c) Batang tekan profil 55 . 55 . 8 untuk batang 1, 2, dan 3

58

Page 33: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 33/39

 1,59372432,196

3876,26 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

d) Batang tekan profil 55 . 55 . 8 untuk batang 7, 9, dan 11

 0,89272432,196

2171,31 

P

P n

geser 

maks. ===

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d ≤ S1 ≤ 3 d

Diambil, S1 = 1,875 d = 1,875 . 1,27

= 2,381 cm

≈ 2,50 cm

 b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7 d

Diambil, S2 = 3,750 d = 3,750 . 1,27

= 4,7625 cm

≈ 5,0 cm

Tabel 12 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda jurai utama

Batang Panjang (m) Gaya Batang (kg) Dimensi Profil Baut (mm)

1 2,5602 −3876,26 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,72 2,5604 −3821,53 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

3 2,5604 −1933,75 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

4 2,357 + 3462,29 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,75 2,357 + 1764,71 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7

6 2,357 + 5,18 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,7

7 1,00 −1059,50 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

8 3,091 + 2218,67 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,79 2,00 −1820,39 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

10 3,8152 + 2838,17 50 . 50 . 5 2 ∅ 12,711 3,00 −2171,31 55 . 55 . 8 2 ∅ 12,7

3. Perhitun gan Sambungan Kuda-kuda Utama (KK)

Digunakan alat sambung baut-mur.

59

Page 34: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 34/39

Diameter baut (∅) = ½″ 

= 12,70 mm.

Tebal pelat sambung (δ) = 0,625 . d

= 0,625 x 12,70

= 7,9375 mm

≈ 8 mm.

Kekuatan baut ditinjau dari :

a) Pgeser  = 2 . ¼ . π . d2 . 0,6 σijin

= 2 . ¼ . π . (1,27)2 . 0,6 . 1600

= 2432,196 kg

 b) Pdesak  = δ . d . 1,5 σijin

= 0,8 . 1,27 . 1,5 . 1600

= 2438,40 kg

P yang menentukan adalah Pgeser  = 2432,196 kg.

Perhitungan jumlah baut-mur, pada :

a) Batang tarik profil 50 . 50 . 6 untuk batang 7, 8, 9, 10, 11, dan 12

 4,075 

2432,196

9912,08 

P

P n

geser 

maks.

=

==

Digunakan : 5 buah baut.

 b) Batang tarik profil 45 . 45 . 5 untuk batang 14, 16, 17, 18, dan 20

 2,61272432,1966354,54 

P

P n

geser 

maks.

==

=

Digunakan : 3 buah baut.

c) Batang tekan profil 65 . 65. 7 untuk batang 1, 2, 3, 4, 5, dan 6

60

Page 35: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 35/39

 4,7604 

2432,196

11578,23 

P

P n

geser 

maks.

=

=

=

Digunakan : 5 buah baut.

d) Batang tekan profil 45 . 45 . 5 untuk batang 13, 15, 19, dan 21

 0,5717 

2432,196

1390,60

 

P

P n

geser 

maks.

=

=

=

Digunakan : 2 buah baut.

Perhitungan jarak antar baut :

a) 1,5 d ≤ S1 ≤ 3 d

Diambil, S1 = 1,875 d

= 1,875 . 1,27

= 2,381 cm

≈ 2,50 cm

 b) 2,5 d ≤ S2 ≤ 7 d

Diambil, S2 = 3,750 d

= 3,750 . 1,27

= 4,7625 cm

≈ 5,0 cm

Tabel 13 Rekapitulasi perencanaan profil kuda-kuda utama (KK)

Batang Panjang (m) Gaya Batang (kg) Dimensi Profil Baut (mm)

1 1,9437 −11578,23 65 . 65. 7 5 ∅ 12,7

2 1,9437 −11539,00 65 . 65. 7 5 ∅ 12,7

3 1,9437 −10456,99 65 . 65. 7 5 ∅ 12,74 1,9437 −10437,90 65 . 65. 7 5 ∅ 12,7

5 1,9437 −11516,32 65 . 65. 7 5 ∅ 12,7

6 1,9437 −11559,14 65 . 65. 7 5 ∅ 12,7

7 1,667 + 9912,08 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,7

8 1,667 + 9009,95 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,7

61

Page 36: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 36/39

9 1,667 + 8045,04 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,7

10 1,667 + 8047,15 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,7

11 1,667 + 9007,66 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,712 1,667 + 9904,46 50 . 50 . 6 5 ∅ 12,7

13 1,00 −795,12 45 . 45. 5 2 ∅ 12,714 2,6036 + 1408,19 45 . 45. 5 3 ∅ 12,715 2,00 −1390,60 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

16 3,4319 + 1980,18 45 . 45. 5 3 ∅ 12,7

17 3,00 + 6354,54 45 . 45. 5 3 ∅ 12,7

18 3,4319 + 1969,36 45 . 45. 5 3 ∅ 12,7

19 2,00 −1380,68 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

20 2,6036 + 1399,01 45 . 45. 5 3 ∅ 12,7

21 1,00 −788,05 45 . 45. 5 2 ∅ 12,7

H. Analisa Perhitungan Bracing dan Trakstang

1. Perhitun gan Bracing Antar Kuda-kuda Utama

Gambar 11 Perletakkan bracing antar kuda-kuda utama.

P diambil dari perhitungan beban vertikal pada kuda-kuda utama :

a. P2 = Pmaks. = 880 kg. b. P1 = ½ P2 = 440 kg.

Untuk selanjutnya, perhitungan gaya batang pada bracing kuda-kuda dengan

menggunakan program SAP’90 :

a. Pmaks. untuk batang tarik = + 1813,22 kg.

 b. Pmaks. untuk batang tekan = −1740,02 kg.

Perhitungan dimensi bracing kuda-kuda utama :

Besarnya gaya batang yang digunakan adalah Pmaks. pada batang tarik.

62

5.00 m 5.00 m 5.00 m

3.00 m

P1

P1

P2

P2

Page 37: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 37/39

Pmaks. = 1813,22 kg

σijin = 1600 kg

2

ijin

maks.netto

cm1,13326 

1600

1813,22 

P F

=

=

σ=

F bruto = 1,15 x Fnetto 

= 1,15 x 1,13326 cm2 

= 1,30325 cm2

Dicoba, menggunakan baja profil 45 . 45 . 5

F = 4,30 cm2

Kontrol tegangan yang terjadi :

2

maks.

kg/cm496,0930 

4,30x0,85

1813,22 

Fx0,85

=

=

σ ≤ 0,75 σijin

≤ 1200 kg/cm2 ………….. aman !!!

Jadi, baja profil 45 . 45 . 5 , akan aman dan mampu menahan beban apabila

dipergunakan untuk bracing kuda-kuda utama.

2. Perhitun gan Trakstang Gording

63

α = 30,96° zy

zx

z

Page 38: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 38/39

Gambar 12 Perletakan trakstang pada gording.

Dari perencanaan gording dan kontrol terhadap lendutan yang terjadi, didapat :

zx = 1,2536 cm

Sehingga, ∆total = 1,2536 cm

Dimana :

I.E.843L.P.13 

I.E.48L.P. 

I.E.48

L.P 

I.E.48

L.L.L

P . 

I.E.48

L.P 

I.E.48

L.L.q..5 

I.E.48

L.P 

I.E.48

L.M.5 

I.E.48

L.P 

I.E.384

L.Q.5 

33

813

3228

133228

1

3234

total

==

+=+=

+=+=∆

Diketahui :

E baja = 2,1 . 106 kg/cm2

Karena hanya menggunakan 1 (satu) buah trakstang

L = ½ x jrk. antar kuda-kuda utama

= ½ x 500 cm

= 250 cm

Ix = 225 cm4

kg1119,7695 

10.,031252

10.2,2745 

(250).13

225..102,1.384.1,2536 P,Maka

225.10.2,1.384

250.P.13 2536,1

 I.E.384

L.P.13 

8

11

3

6

6

3

3

total

=

=

=

=

=∆

2kg/cm3000MPa300fy:dimana ............. ;fy

P A ===

64

Page 39: atp

5/16/2018 atp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/atp557200e44979599169a04a11 39/39

cm0,6894 

cm0,475245 d 

cm0,4752453000

1119,7695.4 d 

3000

1119,7695 

fy

P d

2

22

24

1

=

=

==

==π

Dicoba, digunakan baja pejal ∅10 mm

A = ¼ . π . d2

= ¼ . π . (1,0)2

= 0,7854 cm2

Kontrol terhadap pembebanan yang terjadi :

Pn = A . fy

= 0,7854 cm2 . 3000 kg/cm2

= 2356,1945 kg

Pn ≥ P perlu

≥ 1119,7695 kg …………… aman !!!

Jadi, baja pejal ∅ 10 mm, aman dan mampu menahan beban apabila digunakan

untuk trakstang gording.

65