atikel artikel kesehatan

12
Profil Pasien Diare Kronik yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang Periode Januari 2012- Desember 2013 Mutiara Khalida 1 , Vidi Orba Busro 2 , Hendarmin Aulia 3 1. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, 2. Bagian Gastroenterohepatologi Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, 3. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya Jl. Dr. Mohd. Ali, Kompleks RSMH, KM. 3,5, Palembang, 30126, Indonesia Telp/Fax: +62711316671/+62711373438 Email: [email protected] Abstrak Diabetes melitus (DM) telah menjadi masalah kesehatan dunia. Insiden dan prevalensi penyakit ini tidak pernah berhenti mengalir. Pada diabetes, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan, kecacatan, dan kematian. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular pada pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang dirawat inap di RSMH Palembang. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medik. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang tercatat di rekam medik RSMH Palembang periode 01 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Variabel yang diteliti adalah Jenis kelamin, usia, lama menderita DM, tekanan darah, IMT, kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, PJK. Dari penelitian dapat diketahui bahwa DM tipe 2 dengan dislipidemia paling banyak pada kelompok usia 51-60 tahun dan paling sering pada perempuan. Lama menderita yang paling banyak dijumpai adalah kelompok 5-9 tahun, dengan tekanan darah pre-hipertensi dan IMT normoweight. Profil lipid penderita DM yang paling sering dijumpai abnormalitasnya adalah HDL rendah. Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, dislipidemia Abstract Characteristics of Type 2 Diabetic Patients with Dyslipidemia in RSMH Palembang from 1 st January 2013 – 31 st December 2013. Diabetes mellitus is a world’s serious human health problem. The incidence and prevalence is increasing everyday. The cardiovascular diasease is the main problem fors high mortality and death rate

Upload: mutiara-khalida-muchtar

Post on 04-Oct-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

hshsadsa

TRANSCRIPT

Profil Pasien Diare Kronik yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSMH Palembang Periode Januari 2012- Desember 2013Mutiara Khalida1, Vidi Orba Busro2, Hendarmin Aulia31. Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya,

2. Bagian Gastroenterohepatologi Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya,

3. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya

Jl. Dr. Mohd. Ali, Kompleks RSMH, KM. 3,5, Palembang, 30126, Indonesia

Telp/Fax: +62711316671/+62711373438

Email: [email protected]

AbstrakDiabetes melitus (DM) telah menjadi masalah kesehatan dunia. Insiden dan prevalensi penyakit ini tidak pernah berhenti mengalir. Pada diabetes, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan, kecacatan, dan kematian. Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular pada pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang dirawat inap di RSMH Palembang. Desain penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medik. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang tercatat di rekam medik RSMH Palembang periode 01 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Variabel yang diteliti adalah Jenis kelamin, usia, lama menderita DM, tekanan darah, IMT, kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, PJK. Dari penelitian dapat diketahui bahwa DM tipe 2 dengan dislipidemia paling banyak pada kelompok usia 51-60 tahun dan paling sering pada perempuan. Lama menderita yang paling banyak dijumpai adalah kelompok 5-9 tahun, dengan tekanan darah pre-hipertensi dan IMT normoweight. Profil lipid penderita DM yang paling sering dijumpai abnormalitasnya adalah HDL rendah.Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, dislipidemiaAbstract

Characteristics of Type 2 Diabetic Patients with Dyslipidemia in RSMH Palembang from 1st January 2013 31st December 2013. Diabetes mellitus is a worlds serious human health problem. The incidence and prevalence is increasing everyday. The cardiovascular diasease is the main problem fors high mortality and death rate in diabetes. Dyslipidemia is one of the risk factors for cardiovascular disease in diabetic patients. This study was performed to recognize the characteristics of type 2 diabetic patients with dyslipidemia in RSMH Palembang. This study was an observational descriptive using medical records. Subjects of this study were all hospitalized type 2 diabeic patients with dyslipidemia in RSMH Palembang from 1st January 2013 31st December 2013. Variables in this study were gender, age, duration of having DM, blood pressure, Body Mass Index, total cholesterol, HDL, LDL, triglyceride, Coronary Artery Disease. The results showed that type 2 diabetic patients with dyslipidemia were highly found in 51-60 year age group and female group with hstory having diabetes for 5-9 years, pre-hypertension, and normoweight BMI. The most frequent lipid profile found was low HDL.Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Dyslpidemia

1. PendahuluanDiabetes melitus kini benarbenar telah menjadi masalah kesehatan dunia. Insidens dan prevalensi penyakit ini tidak pernah berhenti mengalir, terutama di negara yang sedang berkembang dan negara yang terlanjur memasuki budaya industrialisasi.1 Indonesia merupakan negara peringkat ke-4 dengan pasien diabetes melitus terbanyak di dunia.2 Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 oleh Departemen Kesehatan menunjukkan bahwa prevalensi DM di daerah Indonesia untuk usia di atas 15 tahun sebesar 5,7%. Prevalensi terkecil terdapat di Propinsi Papua sebesar 1,7%, dan terbesar di Propinsi Maluku Utara dan Kalimantan Barat yang mencapai 11,1 %, sedangkan prevalensi toleransi glukosa terganggu (TGT), berkisar antara 4,0% di Propinsi Jambi sampai 21,8% di Propinsi Papua Barat.3International Diabetes Federation menyebutkan bahwa pada tahun 2012 terdapat lebih dari 371 juta pasien diabetes melitus di seluruh dunia.4 DM tipe 2 menempati lebih dari 90% kasus di negara maju.5 Gaya hidup modern, yang dapat dilihat pada sebagian keluarga di perkotaan, sarat dengan minimalnya gerak fisik. Berkurangnya kerja otot lurik, yang diiringi dengan semakin meningkatnya asupan pangan padat kalori dan kaya akan lemak, menyebabkan obesitas yang pada gilirannya akan menjelma menjadi DM tipe 2.6Pada diabetes, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama tingginya angka kesakitan, kecacatan, dan kematian di antara pasien diabetes. Penyakit arteri koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer merupakan penyebab kematian utama pada pasien diabetes.7 Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular pada pasien diabetes melitus.8Terlepas dari kemajuan dalam pencegahan dan manajemen penyakit kardiovaskular, individu dengan diabetes melitus tetap terus memiliki angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi akibat penyakit kardiovaskular.4 Pada saat mortalitas penyakit kardiovaskular menurun pada populasi umum, mortalitas pada perempuan dengan diabetes melitus meningkat.9 Studi epidemiologi menunjukkan bahwa diabetes melitus adalah faktor risiko independen untuk penyakit kardiovaskular dengan cara mengamplifikasi dampak dari faktor risiko yang lain, seperti merokok, hipertensi,dan hiperkolesterolemia.10 Mortalitas yang terkait masalah penyakit jantung koroner pada individu dengan diabetes melitus didapati secara signifikan lebih tinggi jika dibandingkan pada individu tanpa diabetes,11 lebih lanjut, risiko mortalitas untuk individu dengan diabetes melitus yang merasa tidak memiliki gejala serangan akut jantung koroner adalah sama dengan indvidu yang sudah pernah mengalami infark miokard.8Peningkatan risiko aterosklerosis pada diabetes melitus terjadi karena berbagai faktor. Perubahan lipid plasma yang berkaitan dengan diabetes adalah satu dari beberapa faktor kunci yang perlu mendapat perhatian khusus dan intervensi.12 Terdapat satu fenotip dislipidemia yang khas pada individu dengan diabetes melitus, yang utamanya disebabkan oleh resistensi insulin dan defisiensi insulin.13 Karakteristik yang ditemukan pada dislipidemia pada individu dengan diabetes melitus adalah kadar trigliserida plasma yang tinggi, rendahnya konsentrasi kolesterol HDL,dan peningkatan konsentrasi LDL kecil padat (small dense LDL).14Pada kenyataannya dislipidemia merupakan faktor risiko signifikan dalam terjadinya komplikasi makrovaskular, kewaspadaan dan penatalaksanaan terhadap dislipidemia sampai saat ini masih belum memadai. Survei terbaru dari American Diabetes Association / American College of Cardiology terhadap pasien diabetes menunjukkan bahwa:15 60% individu dengan diabetes tidak mempercayai bahwa mereka mempunyai risiko mengalami dislipidemia. Hanya 8% individu dengan diabetes memahami bahwa penurunan kadar kolesterol merupakan salah satu cara penting untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 45% individu dengan diabetes melaporkan bahwa dokter keluarga / perawat kesehatan mereka tidak pernah mendiskusikan tentang manfaat penurunan kolesterol.Setelah mengamati keadaan di atas, peneliti merasa terpanggil untuk melakukan penelitian tentang dislipidemia pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang dirawat di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam RSMH Palembang.2. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari rekam medik. Subjek penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 dengan dislipidemia yang tercatat di rekam medik RSMH Palembang periode 01 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2013. Variabel yang diteliti adalah Jenis kelamin, usia, lama menderita DM, tekanan darah, IMT, kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida, PJK.3. Hasil

Jenis kelamin

Hasil yang paling mencolok dijumpai pada pemeriksaan kadar trigliserida yang mana dijumpai jumlah pasien perempuan yang mengalami peningkatan kadar trigliserida sebanyak 28 orang (65,12%) dibanding laki laki yang hanya 15 orang (34,88%). Pada pemeriksaan kadar LDL dijumpai jumlah pasien perempuan yang mengalami peningkatan LDL mencapai 32 orang (64%) dibanding pasien laki laki yang hanya 18 orang (36%). Pada komponen kolesterol total, ditemukan 16 orang (59,26%) perempuan yang mengalami peningkatan kadar kolesterol total, dibandingkan 11 orang (40,74%) pada laki laki. Pada pemeriksaan kadar HDL, dijumpai jumlah pasien perempuan yang mengalami abonormalitas, dalam hal ini penurunan, tetap lebih banyak dari pasien laki - laki. Dijumpai 36 orang (53,74%) perempuan mengalami penurunan HDL, dibandingkan pada laki - laki hanya dijumpai 31 orang (46,26%). Secara keseluruhan pada penelitian ini ditemukan bahwa abnormalitas hasil pemeriksaan profil lipid lebih sering dialami kelompok perempuan.Tabel 1. Distribusi Pasien DM Tipe 2 dengan Dislipidemia Berdasarkan Jenis KelaminProfil LipidJenis KelaminJumlahPersentase (%)

Kolesterol Total (>200mg/dL)Laki laki

Perempuan11

1640,74

59,26

Total27100

HDL

(150mg/dL)Laki laki

Perempuan15

2834,88

65,12

Total43100

LDL

(>100mg/dL)Laki laki

Perempuan18

3236,00

64,00

Total50100

Usia

Angka kejadian DM tipe 2 dengan dislipidemia mulai tinggi pada kelompok usia 41-50 tahun, yaitu sebanyak 29 pasien (32,3%). Angka kejadian DM tipe 2 dengan dislipidemia mencapai puncaknya pada kelompok usia 51-60 tahun, yaitu sebanyak 31 pasien (34,4%), lalu mulai menurun menjadi 19 pasien (21,1%) pada kelompok usia 61-70 tahun. Sementara itu, hanya terdapat 3 pasien (3,3%) pada kelompok usia 31-40 tahun dan 8 pasien (8,9%) pada kelompok suia >70 tahun.Tabel 2. Distribusi Pasien DM Tipe 2 dengan Dislipidemia Berdasarkan UsiaKelompok Usia (tahun)Laki LakiPerempuanJumlah Persentase (%)

31-40

41-50

51-60

61-70

>702

9

10

7

41

20

21

12

43

29

31

19

83,3

32,3

34,4

21,1

8,9

Jumlah Total 325890100

Lama Menderita DMTercatat 34 pasien (37,8%) dengan data lama menderita DM yang tidak diketahui. Jumlah terbanyak dari data yang diketahui adalah pasien yang menderita DM selama 5-9 tahun, yaitu sebanyak 91 pasien (23,3%), lalu terdapat 20 pasien (22,2%) telah menderita DM selama