asyiknya berladang menyulap di ‘madrasah konservasi alam ... · 4 mpa 340 / januari 2015 inna...

68
NO. 340 / RABIUL AWWAL / RABIUL AKHIR / TH. 1436 H / JANUARI 2015 / TH. XXXXI ISSN: 0215-3289 Asyiknya Berladang di ‘Madrasah Konservasi Alam’ MAN MAN MAN MAN MAN Tulung ulung ulung ulung ulungagung 1 gung 1 gung 1 gung 1 gung 1 Menyulap Limbah Sampah Madrasah

Upload: others

Post on 31-Aug-2019

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

NO

. 340

/ R

ABIU

L AW

WAL

/ R

ABIU

L AK

HIR

/ TH

. 143

6 H

/ JA

NU

ARI 2

015

/ TH

. XXX

XIIS

SN: 0

215-

3289

Asyiknya Berladangdi ‘Madrasah Konservasi Alam’

MAN MAN MAN MAN MAN TTTTTulungulungulungulungulungaaaaagung 1gung 1gung 1gung 1gung 1MenyulapLimbah Sampah Madrasah

Page 2: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa
Page 3: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

3MPA 340 / Januari 2015

Media informasi, komunikasi, dan edukasi,Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur

MPA 340 / JANUARI 2015

Kementerian Agama telah berusia 69 tahun. Ibarat manusia, itu merupakansebuah usia yang cukup matang. Banyak capaian prestasi yang telah diraihya.Meski tentu saja, masih ada kekurangan yang harus dibenahi. Ini demi menja-dikan Kementerian Agama sebagai teladan bagi instansi yang lain. Sebabdengan berlandaskan pada nilai-nilai agama, keteladanan Kemenag merupakanharkat dan martabat yang harus diperjuangkan dan wajib dicapainya.

Untuk itulah, dalam HAB Kementerian Agama ke-69 tahun ini kami me-minta masukan dari berbagai tokoh agama dan tokoh masyarakat guna membe-rikan kritik membangun dan saran-saran demi perbaikan Kemenag. Diataranarasumber yang kami wawancarai; Drs. H. Endro Siswantoro, M.Si (KetuaFKUB Prov. Jawa Timur), KH. Sala-huddin Wahid (Pengasuh pon-dok pesantren Tebuireng Jom-bang), serta Drs. H. Roziqi, MM,MBA (Ketua P e r s a u d a r a a nP e n s i u n a n K e m e n t e r i a nAgama).

Sementara dari tokoh-tokohagama ada Dr. KH. AbdussalamNawawi, M.Ag (Wakil Katib Syu-riah PWNU Jawa Timur), NadjibHamid, M.Si (Sekretaris PWMuhammadiyah Jawa Timur), Mu-hammad Yunus, SIP, M.Pd.I (Sek-retaris MUI Jawa Timur) dan jugaProf. Dr. Ali Mufrodi, MA(Wakil Rektor Bidang Kema-hasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Ampel Surabaya). Tetnu saja kami jugamelakukan wawancara khusus dengan Drs. Mahfud Shodar, M.Ag selakuKepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur. Hasil liputannya bisa Anda simakdi rubrik Lensa Utama.

Dari rubrik Inspirasi ada ide yang sangat menarik. Dalam kesehariansiswa-siswi Sekolah Alam MI Bilingual al-Ikhlas Kepanjen Malang, tak lepasdari kegiatan bercocok tanam. Mereka diajak menanam dan merawat tanaman,menyiram, memupuk, hingga menyiangi rumput. Hmm.. betapa asyiknyaberladang di ‘Madrasah Konservasi Alam’.

Yang tak kalah menariknya, adalah yang dilakukan para siswa MANTulungagung 1. Mereka berhasil menyulap limbah sampah madrasah menjadibarang yang bernilai guna. Dari sisa pembakaran dan limbah endapan gulamerah, mereka proses menjadi batu bata dan genteng. Disamping menjadiproduk jadi, penggunaan limbah tersebut juga mampu mengurangi eksploitasitanah yang berlebihan. Anda bisa membacanya di rubrik Serambi Madrasah.

Sedangkan di rubrik Bilik Santri sengaja kami tampilkan PP. Nurul Qur’anProbolinggo. Sebab pondok pesantren ini dalam setiap kali even lomba, selalusaja membawa pulang tropi kejuaraan. Apa saja kiat-kiatnya, bisa Anda simakdi rubrk tersebut. Sementara rubrik-rubrik kesayangan Anda lainnya, hadirsebagaimana mestinya.

Pemimpin Umum:H. Mahfudh Shodar

Wakil Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi:H. Musta'in

Wakil Pemimpin Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid

Staf Ahli:H. Husnul Maram, H. Ach. Faridul Ilmi,H. Supandi, H. Mas’ud, H. M. Syakur,

H. M. Fachrur Rozi

Dewan Redaksi:H. Ramin Abd. Wahid, H. Abd. Hadi AR

H. Athor Subroto, H. HartoyoH. Ahmad Husein AR

Sekretaris Redaksi:Machsun Zain

H. Samsul Anam

Bendahara:Ahmad Hidayatullah

Staf: Khusnul Khotimah

Distribusi/Tata Usaha:Husnul KhotimahStaf: Sukardjito

Hukum dan Litbang:Hj. Hikmah Rahman

Staf RedaksiEditor:

Choirul MustofaReporter:

M. Hisyam, Suprianto, Dedy KurniawanAnni Athi'ah dan Feri Ariya Santi

Design-Layout:Mey Sutrisno, Muhammad Munif

Korektor:Rasmanna Rahiem

Khoththot:M. Midzhar

Koresponden:Berkedudukan di setiap Kankemenag

Kab/Ko se-Jawa Timur.

Alamat Redaksi:Jl. Raya Juanda No. 26 Sidoarjo,

Telp. 031 - 8680490,Fax. 031 - 8680490

e-mail: [email protected]

Diterbitkan Oleh:Kantor Wilayah Kementerian Agama

Provinsi Jawa Timur.

Dicetak oleh: PT. Antar Surya Jaya,Jl. Rungkut Industri III/68 & 70 SIER Surabaya,

Telp. (031) 8475000 (2200-2203)Fax. : 031-8470600

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Kontak dan Pendapat ---------------- 4Teropong ------------------------------ 5Lensa Utama -------------------------- 6Lensa Khusus ------------------------ 13Inspirasi -------------------------------- 18Cahaya Hati --------------------------- 19Agama---------------------------------- 20Tafsir Maudlu’i ----------------------- 24Bilik Santri ----------------------------- 26

Liputan Khusus ---------------------- 27Uswah ---------------------------------- 34Edukasi --------------------------------- 36Serambi Madrasah ------------------- 42Lintas Peristiwa ----------------------- 51Pesona --------------------------------- 58LAA Remaja --------------------------- 59Cermat ---------------------------------- 62Dunia Islam ---------------------------- 66

Page 4: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

4 MPA 340 / Januari 2015

INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNINNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUNKeluarga Besar MAN Bangil Pasuruan

Mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya:

Drs. Eko Budi Leswono, M.Ag.(Guru Bahasa Arab MAN Bangil/Kepala Lab. Bahasa MAN Bangil)

Meninggal dunia pada hari Kamis, 18 Desember 2014Semoga amal ibadahnya diterima di sisi ALLAH SWT.

Dan segala kesalahannya diampuni oleh-Nya, amin.

Kepala

Drs. H. MOH. ALFAN MAKMUR, MM

Tak terasa tahun sudahberganti. Rasanya baru kemarin kitabercengkrama dengan tahun 2014,kini kita sudah mulai berkenalandengan tahun 2015. Pemeluk agamaapapun, dipastikan akanbersinggungan dengan ritus ini.

Tahun baru selalu yang datangdan pergi. Tapi ada satu hal yangseakan abadi; perayaan. Ya, pestapenyambutan seolah-olah menjadiinti dari titik pertemuan antara yanglama dan yang baru. Padahal tak adayang perbedaan antara yang lamadan baru. Sebab yang lama punpernah menjadi baru. Dan sebaliknyayang baru pun segera menyusulmenjadi masa lalu. Hanya persoalanwaktu.

Dan tanpa sadar, suasanperayaan peyambutan tahunan punsudah dimulai sejak jauh-jauh hari.

Agama ‘Tahun Baru’? Biasanya, seminggu sebelumnya kitasudah disibukkan dengan anekatetek bengek persiapan ritual malampergantian tahun. Bahkan bisa jadidemi menyukseskannya, kita sudahmerencanakannya sejak awal tahun.

Habitus itu pun ditangkappasar. Pusat-pusat bisnis sepertimall, pertokoan hingga tempathiburan tentu enggan menanggalkanpeluang itu. Mereka turutmenyibukkan diri seoalh mensupportkesibukan perayaan tahunan. Dandalam sekejap mereka merubah wa-jahnya. Suguhan diskon dan anekapenawaran dilancarkan. Prinsipsupply and demand bertali-temali.Dan budaya konsumerisme punmenemukan momentumnya.

Momentum pergantian tahunternyata sekedar perang pasar.Pergantian tahun hanya sekedarperayaan. Perayaan tahunanmenemukan titik ketak-

bermaknaanya. Kita lebih khusukmenyiapkan pesta pora ketimbangperjumpaan tahun daribermuhasabah dan memahat cita-cita serta harapan. Kalau toh ada,harapan yang meluncur pun seakanmenemukan ruang kosong sebabsekedar sebagai lips servicebelaka.

Lantas dimanakah ajaranagama, yang menganjurkan parapemelukanya untuk senantiasamawas diri dari hari ke hari. Selaludiwajibkan bermuhasabah; sampaidimanakah pengabdian sebagaihamba dan khalifah.

Ternyata tahun baru sudah takberagama lagi. Bahkan pesta tahunbaru kini seolah telah menjadiagama baru.

Bahauddin Alisiswa SMK Al-Azhar

Menganti Gresik

Page 5: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

5MPA 340 / Januari 2015

Upaya meningkatkan keru-kunan umat beragama terus di-lakukan. Baik internal umat ber-agama maupun eksternal antarpemeluk agama yang berbeda.Kementerian agama menjadi pe-nanggung jawab, pembuat regu-lasi dan koordinator pelaksanaan-nya.

Dari tahun ke tahun hasilupaya merajut ukhuwah ini ma-kin nampak. Terdapat tiga macamukhuwah. Ukhuwah Islami-yah,persaudaraan seagama (se-sama muslim). Ukhuwah watha-niyah yang menjalin persauda-raan antar umat beragama dalamsatu bangsa. Ukhuwah insani-yah persaudaraan umat manusiaseluruhnya tanpa pandang bang-sa, suku bangsa dan agama.

Negara Indonesia bukanlahNegara theokrasi yang menjadi-kan salah satu agama sebagai da-sar Negara. Tetapi juga bukanNegara sekular yang memisahkanantara Negara dan agama. Peng-urusan masalah agama tidak dilepaskan begitu saja oleh peme-rintah. Keadaan seperti ini telah berlangsung sejak awalkemerdekaan, sehingga dengan mudah menerima usul K.H.Abu Dardiri utusan Komite Nasional Indonesia KaresidenanBanyumas dalam siding KNIP di Jakarta tanggal 24-28 No-vember 1945, agar dalam pemerintahan Republik Indonesiadibentuk suatu kementerian yang mengurusi perkara agama

Bagi rakyat Indonesia bentuk Negara NKRI dan dasarNegara Pancasila adalah keputusan final. Siapapun yangakan menghapus dan menggantinya akan berhadapan de-ngan seluruh rakyat Indonesia. Bersama semua komponenbangsa umat beragama sejak awal kemerdekaan telah ber-juang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Gema AllahuAkbar memberikan semangat dan motivasi perjuangan me-reka. Para pejuang berhasil mengalahkan agresi sekutu danBelanda. Sekitar tahun 50 - 60- an rakyat Indonesia berhasilmelumpuhkan pemberontakan DI/TII. Dua kali pengkhianatanPKI baik pada Madiun Affair pimpinan Muso tahun 1948dan kudeta oleh G 30 S/ PKI Tahun 1965 juga dapat ditumpas.Beberapa tahun terakhir rakyat Indonesia bersama kekuatanangkatan bersenjata mampu mengatasi berbagai persoalanbangsa: masalah makar di Aceh dan Papua serta konflikinternal di Ambon, Poso, Sambas dan lain-lain.

WASPADAI ANCAMAN TERHADAPKERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Ancaman dan tantangan lainmasih terus datang silih berganti.Kini muncul wacana-wacana kon-troversial. Pencantuman identitasagama dalam Kartu Tanda Pen-duduk dipermasalahkan. Karenadianggap dapat memicu konflikbernuansa sara, sebagian kelom-pok masyarakat mengusulkanagar identitas itu dihilangkan. Se-baliknya adanya identitas agamatersebut penting. Dengan alasaninilah Majelis Ulama Indonesiadan Kementerian Agama menolakwacana penghapusan identitasagama tersebut.

Undang-undang tentang pe-nodaan agama dipertanyakan. Di-anggap melanggar HAM dan me-masung kebebasan, sejumlah o-rang mengusulkan agar undang-undang ini dicabut. Sebagai peng-gantinya diusulkan rancanganundang-undang tentang perlin-dungan umat beragama.Isinyaberbeda dengan yang pertama,yaitu memberi keleluasaan bagi

pemeluk agama untuk berkreasi dan berpandangan berbedadengan mainstream agama yang bersangkutan sekalipun.Muncul pula gagasan, entah dari mana datangnya, agar do’asebelum pelajaran di sekolah dimulai dihilangkan. Terhadapisu terakhir ini, Menteri Agama menegaskan bahwa berdoasebelum pelajaran dimulai ini tidak akan dihapus.

Di lingkungan kelompok-kelompok diskusi terbatasdiangkat tema yang menggelitik dari pemikiran-pemikian Baratyang liberal, seperti perkawinan antar pemeluk agama yangberbeda, perkawinan sejenis, aborsi, pembagian waris yangtidak adil antara laki-laki dan perempuan, perempuan bolehmenjadi imam sholat laki-laki dan bahkan al-Qur’an mushafUtsmany pun digugat dll. Pikiran-pikiran liberal ini menjaditantangan yang dapat menggoncangkan iman bagi orangIslam.

Termasuk ancaman pula adalah gelombag Islamopobidari Barat yang berusaha memecah belah umat beragama.Paham yang bersumber dari materialisme-sekularisme ter-sebut tidak sejalan dengan Pancasila sebagai fasafah bangsadan dasar Negara yang senantiasa menghormati dan meng-hargai kedaulatan beragama. Suatu tantangan bagi kemen-terian agama yang sedang membangun persaudaraan dankerukunan antar umat beragama. RAW

Page 6: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

6 MPA 340 / Januari 2015

Pluralitas yang dimiliki bangsa In-donesia, merupakan kodrat dari TuhanYang Maha Kuasa. Oleh karenanya,keanekaragaman flora, fauna, suku, aga-ma, ras, bahasa, maupun adat istiadat,bahasa dan budaya merupakan kekaya-an bangsa Indonesia yang harus disyu-kuri dan dikelola dengan baik. Sebabapabila keanekaragaman tersebut tidakdikelola secara baik, bisa menimbulkanadanya sebuah konflik yang cukupserius.

Indonesia, menurut Drs. H. EndroSiswantoro, M.Si, dibangun di ataskemajemukan, ragam etnis dan agama.Jika tak bisa mengelolanya secara baik,justru akan berpotensi besar timbulnyapergolakan. “Oleh karenanya, konflikatas nama agama bisa diminimalisasi.Caranya, pemerintah harus segera fokuspada peningkatan kesejahteraan masya-rakat,” terangnya. “Persempit jarak ke-senjangan antara si kaya dan si miskin,”tukasnya.

Ketua FKUB Prov. Jawa Timur inimemandang penting peran KementeranAgama dalam menciptakan kerukunanantar umat beragama. Dia mengapresiasilangkah Kemenag yang menurutnyasudah tepat dalam menangani beragamkonflik yang timbul di masyarakat.“Hanya saja kurang cepat merespon,”katanya menyayangkan.

Lelaki Kelahiran Lamo-ngan 4 April 1947 ini berharap,agar ke depan Kemenag bisamendeteksi lebih dini embriokonflik. Ibaratnya, janganmenjadi pemadam kebakaran.Lebih baik mencegah ketim-bang mengobati. Dirinya me-minta agar Kemenag senan-tiasa mengajak FKUB untukduduk bersama menyelesai-kan konflik di masyarakat.

Sebagai organisasi in-dependen yang dibentuk ma-syarakat dan difasilitasi pe-merintah, FKUB yang diben-tuk dengan SK Gubernur inimerasa berkepentingan un-tuk turut andil menyelesai-kan beragam konflik di ma-syarakat. “Ke depan, kami

ingin jalinan kerjasama dengan Keme-nag bisa lebih intensif lagi guna men-ciptakan kerukunan umat beragama,”ujarnya.

Menurut mantan Asisten Sekda-prov Jatim Bidang Kesejahteraan Ma-syarakat ini, FKUB turut bertanggungjawab terhadap segala hal -kemungkin-an yang bisa memicu konflik. Baik yangberhubungan langsung dengan masa-lah agama, tidak berhubungan lang-sung dengan agama, maupun hal-halyang sama sekali tidak berhubungandengan agama.

Masalah yang berkaitan langsungdengan agama, kata Direktur UtamaMasjid Nasional Al-Akbar Surabaya inimelanjutkan, antara lain memaksa sese-orang untuk masuk agama tertentu, jugaragam aliran atau faham dalam agama.“Di sinilah peran majelis agama masing-masing agama untuk turut menyelesai-kan konflik,” tambahnya.

Sedangkan masalah yang tidakberhubungan langsung dengan agamasemisal Hari Besar Agama, pendidikanagama, pengangkatan anak, atau pendi-rian rumah ibadah. Dan faktor pemicukonflik yang sama sekali tidak berhubu-ngan dengan agama antara lain IPTEK,kesenjangan ekonomi, maupun politiksesaat. “Faktor kepentingan politiksesaat inilah yang paling sering memicu

rusaknya kerukunan umat beragama,”paparnya.

Oleh karenanya, pada Nopembertahun lalu FKUB Jatim menyelengga-rakan acara Temu Agama dan TokohMasyarakat Prov. Jatim dengan meng-ambil tema ‘Merajut Kerukunan UmatBeragama Pasca Tahun Politik 2014 Gu-na Mewujudkan Pembangunan Berke-lanjutan’. Tujuannya untuk memperte-mukan tokoh agama dan tokoh masya-rakat, serta mengetahui hasil pemba-ngunan selama pemerintahan GubernurJatim Tahun 2011-2014. Sekaligus untukmengetahui rencana pembangunanTahun 2014-2019, serta mencari solusiatas konflik yang terjadi pasca Pileg danPilpres 2014.

Di Hari Amal Bhakti Kemenag ke-69, Wakil Ketua Dewan MusytasarDMI Jatim ini berharap agar Kemenaglebih meningkatkan kualitas pendidikanagama. Khususnya pendidikan berba-sis pondok pesantren. Suami Hj. Artiniyang dikaruniai lima anak ini juga meng-harapkan, agar Kemenag bisa segeramenangani kasus “agama baru” Bahaiyang mulai meresahkan masyarakatserta agama lokal lainnya. “Saat ini kamijuga tengah menunggu arahan Keme-nag tentang aliran kepercayaan,” tukas-nya. “Sebab aliran kepercayaan itu kanbukan agama, melainkan ekspresi bu-

daya. Jadi aliran kepercayaantidak kehilangan agama in-duknya,” tegasnya menam-bahkan.

Dirinya tak ingin tole-ransi yang telah dibangunbangsa ini terciderai denganmunculnya isu-isu agamabaru. Sebab toleransi antarumat beragama di Indonesiasudah bagus. Yang malah se-ring terjadi, adalah masalahdi internal agama itu sendirikarena beda aliran dan seba-gainya. “Ke depan, kami ber-harap Kemenag memberiapresiasi kepada peroranganmaupun organisasi yangkonsen kepada kerukunanumat beragama dengan mem-bikin Harmoni Award,” tan-

HAB Kemenag Ke-69Reformasi Moral dan ‘Harmoni Award’

Drs. H. Endro Siswantoro, M.Si

Page 7: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

7MPA 340 / Januari 2015

dasnya penuh harap.Menurut KH. Salahuddin Wahid,

Kemenag merupakan lembaga yangtidak di semua negara ada. Tapi di In-donesia mempunyai tempat yang khu-sus. Selama ini Kemenag telah mempu-nyai peran penting dalam pendidikanagama hingga pendidikan agama me-ngalami peningkatan jumlah dan mutu-nya. Dari tingkat yang paling bawahhingga yang paling tinggi sepertiSTAIN, IAIN, UIN, ataupun yangswasta.

Namun di sisi lain, lanjut Pengasuhpondok pesantren Tebuireng Jombangini, harus diakui pula bahwa pendidikanagama belum sepenuhnya menunjuk-kan hasil seperti yang diharapkan. Ma-sih banyak hal yang tidak sesuai de-ngan harapan kita. Karena dalam pen-didikan, mendidik itu pengertiannyasangat luas. Yang ada sekarang ini barusebatas pengajaran atau transfer ilmusaja. “Padahal mendidik yang sebenar-nya, adalah membentuk akhlak atau ka-rakter. Dan itu yang belum sepenuhnyaterpenuhi. Ini juga menjaditanggung jawab Kemente-rian Agama,” paparnya.

Sementara di sisi lain,lanjut Rektor UNHASY (Uni-versitas Hasyim Asy’ari) Te-buireng Jombang ini, adalembaga seperti pesantrenyang jumlahnya 20 ribu-andengan jumlah santri yangmencapai jutaan. Belum lagikalau kita ngomong tentangpendidikan swasta. “Itu se-mua menjadi kewajiban ne-gara untuk memberikan la-yanan pendidikan dasar danmenengah,” tandasnya.

Oleh karenanya, kataGus Sholah – panggilanakrab KH. Salahuddin Wa-hid, harus ada kesadarandari pemerintah bahwapendidikan itu merupakanHak Asasi Manusia Indone-sia. Maka menjadi kewajibanpemerintah untuk meme-nuhi hak tersebut. Baikyang berada di lembagapendidikan formal maupunpondok pesantren.

Menurut pria kelahiranJombang 11 Septem-ber 1942 ini, persoalan yangpaling dirasakan masyara-

kat terkait Kementerian adalah masalahbirokrasi. Dan Kementerian Agama ada-lah bagian dari birokrasi pemerintahan.Selama ini, birokrasi yang ada itu kesan-nya gemuk, lamban, dan korup – meski-pun tidak semuanya korup. “Untuk itu-lah, masih banyak di Kementerian Aga-ma yang perlu diperbaiki. Baik di biro-krasi maupun di pegawainya,” ujarnya.“Ingat, birokrasi dibuat untuk melayanimasyarakat,” tukasnya menegaskan.

Jika ingin menjadi di atas rata-ratadibandingkan Kementerian yang lain,tutur Gus Shola, pada Hari Amal BaktiKemenag yang ke-69 ini merupakanmomen penting untuk meningkatkankinerja Kementerian Agama. Tentunyaperan inspektorat jenderal dan pejabat-pejabatnya sangat penting. “Sekarangini memang sudah mulai membaik.Seperti pelayanan haji, banyak orangyang mengatakan sudah lebih baik,”ungkapnya.

Dirinya mengapresiasi terhadaporang-orang yang menjabat di Kemen-terian Agama. Menurutnya, Menteri

Agama sekarang orangnya tidak neko-neko. Dia mau bekerja dan tidak me-ngejar posisi. “Dengan komposisi Me-nag Luqman Hakim, Irjennya M. Yasindan Sekjennya Nursyam yang dikenalorang baik, bisa memberi harapan untukmenjadikan Kemenag lebih baik lagi,”tuturnya penuh harap.

Yang terpenting lagi, KementerianAgama harus melakukan reformasimoral. Kita harus berani mengakui,bahwa pendidikan kita belum sepertiyang diharapkan. Akhlak dan karakterbangsa juga belum seperti yang diharap-kan. “Tugas kita adalah bagaimanamenanamkan dan membentuk akhlakyang baik. Dan kunci utamanya adalahkejujuran. Tanpa ada kejujuran, tidakada akhlaq,” urainya. “Kita harus beranikoreksi diri. Sejauh mana kita menghasil-kan manusia-manusia yang jujur,” te-gasnya menambahkan.

Namun demikian, kita patut meng-apresiasi keberhasilan yang dicapaiKementerian Agama selama ini. Banyakkemajuan dan pembenahan yang telah

dilakukan Kemenag. Bahkanpemerintah telah mendirikanorganisasi resmi bagi pen-siunan Kementerian Agamapada tahun 2011. Wadah or-ganisasi itu diberi nama Per-saudaraan Pensiunan Ke-menterian Agama (PPKA).“Hadirnya PPKA mulai ditingkat pusat hingga ditingkat Kab./Kota, terbuktimenyuntikkan gairah barubagi para pensiunan,” ujarDrs. H. Roziqi, MM, MBA.

Lahirnya PPKA disam-but penuh antusias oleh pa-ra pensiunan KementerianAgama di wilayah ProvinsiJawa Timur. Apalagi sebelumada PPKA, Kemenag Prov.Jawa Timur telah lebih dulumemiliki wadah pensiunanyang diberi nama Ikatan Ke-luarga Pensiunan (IKP)yang dibentuk tanggal 1Muharram 1406 H dan ber-tepatan dengan tanggal 16September 1985.

Terpilih sebagai Kepa-la PPKA Provinsi Jawa Ti-mur adalah Drs. H. Roziqi,MM, MBA, yang sebelum-nya pernah menjabat se-bagai Kepala Kantor Wila-KH. Salahuddin Wahid

Page 8: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

8 MPA 340 / Januari 2015

yah Kementeraian AgamaProv. Jawa Timur. Di tahunpertamanya, H. Roziqilangsung membentukPPKA di Kab./Kota se-Jawa Timur.

PPKApun mulai men-jalankan ragam aktivitaskeorganisasiannya, yaknidengan menjalin tali si-laturrahmi dengan orang-orang pensiunan. Perte-muan itu dilaksanakan ru-tin dua bulan sekali, baikdi tingkat wilayah maupundaerah. “Di acara tersebut,kami turut mengundangnarasumber yang biasanyadiisi oleh para pakar kese-hatan,” ungkapnya. “Usiapara pensiunan kan sudahtua. Jadi perlu tips untukmenjaga kesehatan agardiberi umur panjang,” katamantan Kepala Balai DiklatPTK di Denpasar Bali inimenambahkan.

Pada akhir Januari2013, PPKA Jawa Timurbahkan telah mengadakanRapat Kerja Wilayah de-ngan mengundang selu-ruh PPKA Kabupaten/Kota. “Mengingat usiapara anggota sudah tua,kami sadar bahwa untukmembuat program besarapalagi berbasis ekonomiakan sangat sulit,” tukas-nya. “Jadi kami membuatprogram yang simple-simple saja, tidak muluk-muluk,” ucap lelaki kelahiran Karang-sono Kanigoro-Blitar 1949 ini sambilmengulum senyum.

Meski demikian, Ketua BidangBiro Kesejahteraan dan Kerohanian Per-satuan Wredatama RI (PWRI) Jawa Ti-mur ini masih bersyukur, karena PPKAProv. Jatim sangat aktif menggelar be-ragam kegiatan – mengingat PPKAPusat masih belum berjalan maksimal.“Ini menunjukkan respon dari parapensiunan dan jajaran pejabat Keme-nag Prov. Jawa Timur sangat baik,” tan-dasnya.

Menyambut HAB Kemenag ke-69ini H. Roziqi berharap, pegawai Keme-nag khususnya jajaran Kanwil ke bawahbisa menjadi lebih baik secara personal

maupun organisasional. “Semoga orga-nisasi Kemenag bisa berjalan lebih baiklagi. Para pemimpinnya komitmen dankonsisten terhadap aturan dan ketentu-an yang berlaku,” tutur pria yang saatini menjabat Direktur Imarah IjtimaiyyahMasjid Nasional Al-Akbar Surabaya ini.

Ketua Dewan Masjid Indonesia(DMI) Jawa Timur ini juga berharap,agar PNS Kemenag juga semakin me-miliki kesadaran untuk tetap belajar danberikhtiar dalam memperbaiki kinerjadan juga moral etikanya. “PNS Keme-nag harus bisa menjadi contoh panutandimana dia berada dan berdomisili,”pintanya. “Tunjukkan diri sebagai or-ang Kementerian Agama yang senanti-asa terlibat dalam kegiatan keagamaan

dan sosial kemasyarakat-an,” tandas mantan KepalaBalai Diklat PTK Surabayaini.

Khusus kepada parapemangku kebijakan –para pejabat di provinsihingga daerah, dirinyaberpesan agar senantiasameningkatkan knowl-edge, skill dan attitude-nya. “Skill itu kan terampil.Jadi pada saat melayanimasyarakat, jangan sam-pai menjadi juragan, tapimasyarakatlah yang men-jadi juragan,” pesannya.“Jangan sampai moral kitaternoda dan terciderai, se-perti melakukan korupsimaupun pelanggaran mo-ral lainnya,” tutur mantanKepala Balai Diklat PTK diDenpasar Bali ini menan-daskan.

Ke depan, dirinya ju-ga berharap agar senantia-sa ada sinergi antara Ke-menag dengan PPKA.Kerjasama itu bisa diwu-judkan dalam bentuk dak-wah, kegiatan-kegiatan ke-agamaan, penyuluhanagama, ataupun pembina-an pendidikan baik madra-sah maupun pondok pe-santren.

Sebab tak dapat di-pungkiri, bahwa keba-nyakan para pensiunanKementerian Agama masihbanyak yang menekuni

dunia pendidikan (madrasah/pondok)dan keagamaan dengan mendirikanmajelis taklim. “Kami bersyukur teman-teman dari Kemenag masih aktif maumembantu dan peduli terhadap PPKAsehingga terjalin dengan baik,” ucapmantan Kakandepag Kabupaten Sume-nep dan Kab. Pasuruan ini bangga.

Sebagai bagian dari KementerianAgama, H. Roziqi menegaskan, akansenantiasa mengikuti perkembanganyang ada di Kementerian Agama. “Kamimasih merasa ikut memiliki, karena kamipernah dibesarkan di sana dan kamibangga pernah mengabdi di Kemen-terian Agama,” pungkasnya.

Laporan: Dedy Kurniawan,Muhammad Hisyam (Surabaya).

Drs. H. Roziqi, MM, MBA.

Page 9: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

9MPA 340 / Januari 2015

Menjelang HAB Kementerian Agama yang ke-69 tahun,banyak hal baru yang menyertainya. Disamping soal Remunerasidan ‘Lima Nilai Budaya Kerja’, juga ada pembaharuan oranisasidan tata kerja di Asrama Haji. Termasuk pula masalah K-13 dankondisi Kerukunan Umat Beragama di Jawa Timur. Untukmengungkap hal tersebut, Anni Athi’ah dari MPA menemui Drs.Mahfud Shodar, M.Ag selaku Kepala Kanwil Kemenag Prov. JawaTimur. Berikut petikan wawancaranya:

Bulan Juli tahun 2014 dalamKementerian Agama sudah diber-lakukan Remunerasi. Sosialisasisudah dan terus diberlakukan dijajaran Bapak. Komentar Bapakmengenai hal tersebut?

Remunerasi di KementerianAgama yang dimulai bulan Juli 2014hampir seperti paket, ada punish-mentnya. Jadi bila tidak masuk kerjaakan kena potong tunjangan kiner-janya. Oleh karena itu, menjadi tun-tutan bagi kita baik yang menjabatsebagi pejabat struktural maupun pe-jabat fungsional dituntut untuk pro-fesional. Jangan sampai karena keti-dakdisiplinannya merugikan diri sendiri. Ini harus disiapkan dengandisosialisasikan secara meluas ke jajaran di kabupaten/kota di seluruhJawa Timur. Sehingga tahun 2015 Remunerasi sudah berdasarkankinerja. Yang pada akhirnya tunjangan kinerja sudah betul-betulefektif tahun 2015, yang mau tidak mau berdasarkan SKP (SatuanKinerja Pegawai) dari masing-masing ASN (Aparatur Sipil Negara)di Kementerian Agama. Dengan dasar SKP itulah, apakah target ituterpenuhi apa tidak atau sesuai dengan SKP apa tidak.

Tanggal 6 Nopember 2014 Kementerian Agama me-launching mengenai ‘Lima Nilai Budaya Kerja’. Bagaimanakiat-kiat Bapak mensosialisaikan hal itu sehingga tidak ha-nya ceremony sosialisasi saja, melainkan dapat mengubahmindset ASN di Kemenag Prov. Jawa Timur?

Mengubah mindset itu tidaklah mudah. Yang pertama, akankita mulai dari para pejabatnya dulu. ‘Lima Nilai Budaya Kerja’ itubisa tertanam pada masing-masing ASN, apabila pejabatnya bisamenjadi teladan bagi jajaran di bawahnya. Pengertian nilai budayakerja tersebut yaitu: Integritas; keselarasan antara hati, pikiran,perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Profesional; bekerjasecara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil baik. Ino-vasi; menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baruyang lebih baik. Tanggung Jawab; bekerja secara tuntas dan kon-sekuen. Keteladanan; menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

Ada yang baru diawal 2015, yaitu adanya perubahanstruktur sesuai dengan PMA No. 44 tahun 2014 tentang Or-ganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Asrama Haji.Bisa dijelaskan mengenai hal itu…

PMA No. 44 tahun 2014 mulai efektif tahun per 1 Januari2015. Jadi dalam struktur jabatannya ada kepala UPT eselon III/b(diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Agama), KasubbagAdministrasi dan Keuangan eselon IV/b, dan 2 Kepala Seksi

Pelayanan Asrama dan Kepala Seksi Kerja sama, eselon IV/b, sertakelompok jabatan fungsional. Personalianya, akan diusulkan melaluirapat Baperjakat untuk mengisi formasi tersebut. Kepala UPT akanbertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Penyelenggaraan Hajidan Umrah, bukan kepada Kepala Kanwil. Salah satu kewenanganKepala UPT adalah mengelola asrama haji. Jadi, ke depan sepertipengelolaan NRT (Nikah Rujuk Talak) di KUA yang merupakanPNBP. Sehingga siapapun yang menggunakan fasilitas asrama haji,

dananya akan masuk ke kas negara.Sedangkan biaya operasional sesuaiperencanaan tiap tahunnya.

Beberapa tahun ini ada pro-gram yang sepertinya mendapatperhatian khusus, yaitu tentang Ke-rukunan Umat Beragama (KUB).Seperti apa sebenarnya kondisi KUBdi Jawa Timur.

Secara umum kondisi Kerukun-an Umat Beragama di Jawa Timur itukondusif. Tapi kita belum bisa meng-atakan apakah dengan yang kondusifitu merupakan suatu indikator umatberagama di Jawa Timur betul-betulsudah rukun, sudah bisa memahami

dari masing-masing ajaran agamanya. Misi dari Kementerian Agamasendiri, pertama kan meningkatkan kualitas kehidupan beragama.Kedua, meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama. Beragamaberarti memahami, mendalami dari agamanya masing-masing,sehingga akan tercipta kerukunan karena tidak mencampuri agamalainnya. Sedangkan kerukunan beragama pengertiannya kerukunanantar agama itu sendiri.

Lantas bagaimana kondisi pemahaman agama masing-masing…

Untuk memahami dari ajaran agamanya masing-masing, terusterang saja sangat minim sekali. Baik itu di Islam, Kristen, Katholik,Hindu, Budha dan Khonghucu. Hal itu pula yang bisa menimbulkanmunculnya aliran-aliran di masing-masing agama selain kerukunanitu sendiri. Konsentrasi kita untuk mewujudkan misi pertama diKementerian Agama, sehingga kerukunan itu ada karena bisa me-mahami nilai-nilai yang dianut tersebut. Misalnya dalam Islam tidakada yang namanya kekerasan, demikian pula di agama lain. Men-junjung tinggi nilai-nilai akhlak harus betul-betul baik. Kalau bisamemahami itu semua, insya Allah kerukunan otomatis tercipta.

Mengenai K-13, yang akhir-akhir ini cukup hangat men-jadi perbincangan di berbagai media. Bagaimana kebijakanakhir Kementerian Agama terkait hal tersebut?

Di Kementerian Agama, untuk pelajaran agama seperti Al-Qur’an Hadits, Fiqih, Bahasa Arab dan SKI, pasti sudah kita atursediri dengan memakai K-13. Karena itu merupakan produk kitasendiri, Jadi kita berwenang untuk menentukan kurikulum 2013atau kurikulum 2006. Kita punya otoritas terkait penentuankurikulum. Karena mata pelajaran agama tidak diUnaskan, makauntuk pelajaran agama tidak ada masalah dalam penerapan K-13.Jadi, untuk mata pelajaran agama mengikuti Kurikulum 13.Sedangkan mata pelajaran umum memakai kurikulum 2006.

Drs. Mahfud Shodar, M.AgKepala Kanwil Kemenag Prov. Jawa Timur

Menegakkan Integritas, Profesional, Inovasi, Tanggung Jawabdan Keteladanan Sebagai Budaya Kerja

Page 10: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

10 MPA 340 / Januari 2015

Di saat Kementerian Aga-ma mencapai peraihan yangmenggembirakan, masih saja adapihak-pihak yang tiada hentimenggoyangnya. Seperti UUPerkawinan yang mencoba di-aduk-aduk kembali. Merekabegitu gigih mengusulkan agarUU Perkawinan NO. 1 Tahun1974 beberapa pasalnya supayadihapus atau diubah.

Bagi Dr. KH. AbdussalamNawawi, M.Ag, usulan semacamitu boleh-boleh saja. Tapi yangberhak mengamandemen UUapapun adalah Pemerintah danDPR. Kemenag tidak punya we-wenang untuk mengubahnya.Sebab Kemenag hanya sebagaipelaksana tugas, mencatat hal-hal yang berhubungan denganperkawinan, perceraian, membu-at akta nikah dan mendokumen-tasikan peristiwa perkawinansaja. “Soal perkawinan campur-an antar negara atau bangsayang berbeda, jalurnya keCatatan Sipil,” terangnya.

Tak hanya soal UU Perkawinanyang dipersoalkan, pencatuman agamadi KTP juga mulai dihujat. Tapi itu me-rupakan wewenang Mendagri dan bu-kan Kemenag. “Bagi saya, kolom agamasebaiknya tetap ada. Sebab itu akanlebih memudahkan pengurusan teruta-ma saat yang bersangkutan meninggal,”ujarnya.

Andai seseorang meninggal di Pa-pua, katanya menyontohkan, identitasdiri dan agamanya mudah dilihat dariKTP. Sebaliknya, kalau tidak tercantumakan kacau pada acara prosesi pema-kaman. “Alasan sebagian orang deng-an tidak dicantumkan kolom agama kanatas dasar dari amnesti internasionalagar Indonesia menghentikan diskri-minasi atas nama agama. Padahal kitakan punya kearifan lokal sendiri,” ka-tanya memberikan alasan.

Yang perlu mendapat perhatian se-rius dari Kementerian Agama, tuturWakil Katib Syuriah PWNU Jawa Timurini, adalah masalah degradasi moral. Jikaitu tak diperhatikan, tentu akan menim-

bulkan banyak masalah. Untuk menga-tasinya, maka diperlukan pembinaanagar etos dan semangat kerjanya sema-kin meningkat. “Jika terjadi pelanggaranharus diberi hukuman. Dan apabila baiktugasnya diberikan reward atau peng-hargaan setimpal dengan pengabdian-nya,” paparnya.

Yang paling utama di KementerianAgama, lanjutnya, adalah masalah ke-teladanan. Sebab di dalam keteladananterdapat unsur-unsur positif yang di-butuhkan bagi pekerja. Jangan hanyapandai berpidato saja. Tapi berikancontoh keteladanan dan langsung ter-jun ke medan pekerjaan. “Jika ini terpe-nuhi, maka target untuk mencapai mo-ralitas dan semangat baru akan terpe-nuhi pula. Dengan catatan asal pena-nganannya tidak sepotong-potong,”katanya. “Tak kalah pentingnya, adalahpembinaan pegawai, persempit ruanggerak pelaku-pelaku negatif dan te-rapkan pengawasan internal secarakontinuitas,” tambahnya.

Yang lebih terpenting dari itu

semua, menurut Prof. Dr. AliMufrodi, MA, bahwaKementerian Agama sanggupmenjamin kehidupan umat ber-agama di Indonesia. Aneka po-tensi konflik harus mampu dise-lesaikan secara elegan dan bi-jaksana. Dengan pengalaman-nya selama 69 tahun – sejak ber-dirinya pada 3 Januari 1946silam, tentu Kemenag memilikimodal besar untuk mewujudkan-nya. “Kuncinya, Kemenag ha-rus terus menerus berbenah di-ri,” jelasnya.

Terkait makin tumbuh su-burnya keyakinan baru ataupunajaran-ajaran yang menyimpangbelakangan ini, semestinya ha-rus dikembalikan pada per-aturan perundang-undanganyang ada. Menurut Wakit Rek-tor Bidang Kemahasiswaan danKerjasama UIN Sunan AmpelSurabaya ini, hal itu demi me-lindungi agama-agama yangdiakui negara.

Ketika terjadi penyelewe-ngan ajaran agama, tentu harusdikembalikan ke jalur yang semestinya.Kemenag haruslah bertindak persuasif,agar tidak menimbulkan gejolak baru.“Jadi Kemenag harus mampu meng-akomuodir semua elemen masyarakatberagama agar kondusivitas selama initerus terjaga,” harapnya.

Sebagai provinsi dengan jumlahpenduduk yang cukup besar, Jawa Ti-mur tentu tak luput dari potensi konflikumat beragama. Namun dengan jumlahpondok pesantren yang ada di wilayahini, tentu menjadi modal besar bagi Kan-wil Kemenag Prov. Jatim dalam menjagakerukunan umat beragama. Sebab se-lama ini pesantren dikenal memiliki wa-wasan keagaman yang inklusif. “Ter-bukti, hingga saat ini Jatim menjadi pro-vinsi paling kondusif di Indonesia,”tukas pria kelahiran Blora 17 Juni 1952ini dengan mimik serius.

Dengan peran setrategis pesan-tren selama ini, tentu perbaikan kualitasharus diperhatikan. Apalagi kini keber-adaan pesantren dijamin dalam UU Sis-

Martabat KemenagPayung Besar Bagi Umat Beragama

Dr. KH. Abdussalam Nawawi, M.Ag,

Page 11: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

11MPA 340 / Januari 2015

diknas dan PP Pendidikan Agama danKeagamaan. Institusi lain yang jugaperlu mendapat support lebih adalahmadrasah. Kanwil Kemenag Prov. JawaTimur harus mampu bersinergi dan be-kerja sama dalam meningkatkan mutupendidikan. “Madrasah negeri maupunmadrasah swasta yang maju harus di-dorong untuk memiliki madrasah binaan,agar pendidikan yang berkualtias mam-pu diwujudkan secara bersama-sama,”beber Guru Besar UIN Surabaya ini.

Penulis buku ‘Pranata Sosial Islamdi Indonesia’ dan ‘Islam di KawasanKebudayaan Arab’ ini sangat mengim-pikan kelak Jatim memiliki “MadarsahUnggulan”. Menurutnya, melalui ma-drasah unggulan ini akan menjadi wa-dah kaderisasi dan regenerasi calonpemimpin bangsa. Hal itu seperti yangpernah digulirkan pada beberapa tahunlalu dengan nama MAN ProgramKhusus (MAN PK).

Untuk mewujudkan madrasahsemacam itu, tentu harus didukung olehSDM yang profesional. Selama ini,masih saja ditemukan institusi pendi-dikan yang pengajarnya tidak sesuaidengan spesialisasi keilmuannya. Makapembenahan harus juga menyentuhinstitusi penyedia calon guru di ma-drasah. Tapi dengan adanya perkemba-ngan di UIN, IAIN maupun STAIN atau-pun perguruan Islam lainya, lembagapendidikan Islam harus mampu men-cetak calon guru yang bermutu.

Pada momen Hari Amal BhaktiKementerian Agama ke-69 ini, tutur Prof.Ali Mufrodi, Kementerian Agama secarainstitusi harus mampu merespon kon-disi global dan tuntutan zaman. “Sayamelihat Kemenag kini jauhlebih maju dari capainnyaselama ini. Baik dilihat darisegi semangat untuk be-kerja, semangat menghe-mat, maupun semangatuntuk meningkatkan sega-la lini,” tukas mantan De-kan Fakultas Adab UINSurabaya ini serius.

Dengan usia 69 ta-hun, tutur Muhammad Yu-nus SIP, M.Pd.I, itu sebe-narnya usia yang sangatmatang. Ibarat orang apa-bila melakukan segalasesuatu akan dipertim-bangkan dan direnca-nakan sebaik mungkin,

serta lebih dewasa menyikapi segalapermasalahan yang ada. Tak hanya itusaja. Dalam menyikapi segala persoalan,tentu dengan menggunakan kerangkapemahaman yang komprehensif.

Dengan demikian, lanjut SekretarisMUI Jawa Timur ini, Kemenag ke depanlebih bisa memberikan kenyamanan dandapat memberikan solusi bagi pro-blematika yang dihadapi umat saat ini.Artinya, setiap persoalan umat sedikitdemi sedikit bisa dicarikan solusinya,”ulasnya. “Tapi sayangnya, Kemenagterkadang masih memantik persoalan-persoalan kontroversi yang ada dima-syarakat. Padahal itu sangat sensitifbagi persoalan berbangsa dan berne-gara,” kritiknya.

Terkait dengan kegiatan pembina-an keagamaan dan mewaspadai adanyaaliran-aliran sesat yang ada di JawaTimur, kata ayah lima anak ini, hendak-lah mengacu pada peraturan Gubernurnomer 55 tahun 2012. “Aturan ini me-rupakan petunjuk bagi pemerintah un-tuk melakukan penilaian terhadapaliran-aliran yang ada di Indonesia –yang bersangkutan dengan Agama Is-lam,” tegasnya.

Pria kelahiran Surabaya 7 De-sember 1971 ini berharap, agar kita lebihwaspada terhadap aliran yang ber-potensi menodai agama. Maka denganmenggunakan undang-undang terse-but kita bisa membawa mereka ke ranahhukum, sehingga dapat diputuskan olehpengadilan. “Ini agar ke depan tidak adaaliran-aliran yang dengan mudah me-nodai agama,” tandasnya.

Menurut Sekjen Gerakan Umat Is-lam Bersatu Jatim (GUIB) ini, banyak

orang yang salah mengartikan keru-kunan atau toleransi antara umat ber-agama. Menurutnya, makna toleransi itubukanlah mencampuradukkan ajaranagama. “Yang namanya toleransi ber-agama itu adalah saling menghormati,saling menghargai, kemudian tidaksaling mengganggu. Ini telah disetujuioleh enam agama yang diakui di Indo-nesia,” paparnya. “Jadi, janganlah per-bedaan ini didramatisir seolah-olahkalau berbeda itu tidak toleran. Padahalpemahaman seperti itu sangat keliru,”ungkapnya serius.

Kekeliruan pemahaman itulah,yang kemudian membuat kebiasaanseperti natal bersama atau halal-bihalalbersama. Lebih didramatisir lagi, adalahbuka puasa di tempat rumah ibadahagama lain. “Ini sangat keliru dan salahkaprah. Inilah yang justru membuatmakna kerukunan itu menjadi semakintidak jelas,” tukasnya bernada tinggi.“Kementerian Agama seharusnya lebihtegas dalam menghadapi fenomenatersebut,” tambahnya.

HAB ke-69 ini merupakan momen-tum yang sangat bagus bagi rekan-rekan di Kementerian Agama untukdapat mengambil langkah yang arif danbijaksana. Untuk itulah, MuhammadYunus menyarankan agar kita mela-kukan muhasabah. Ini agar nantinyaKementrian Agama betul-betul menjadisolusi bagi permasalahan umat yangada di bangsa ini.

Lulusan S2 Universitas Muham-madiyah Surabaya ini mengharapkan,agar moto ‘Ikhlas Beramal’ benar-benarmenjadikan insan-insan Kemenag ber-amal yang benar. Perspektif berpikirnya

juga lurus, akidahnyasalim, serta dalam me-nyelesaiakan persoalanharus mengedepankanaspek-aspek musyawa-rah. “Ini dalam rangkamenciptakan tatanan ma-syarakat yang beriman,bertaqwa dan berakhlaqmulia,” paparnya.

Pria yang pernahmengenyam pendidikandi SMA An-Najiyah Si-doresmo Surabaya inimengingatkan, bahwatugas Kementrian Aga-ma ke depan akan se-makin berat. Untuk itu-lah, Kemenag tak bisaProf. Dr. Ali Mufrodi, MA

Page 12: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

12 MPA 340 / Januari 2015

kerja sendirian. Hubungan silaturrahimdengan berbagai tokoh agama dan to-koh masyarakat hendaknya lebih diper-erat lagi. “Orang-orang Kemenag jangansampai terjebak dengan perspektif ber-pikir pluralis, liberalis dan sekularis,”pesannya serius.

Dalam menyikapi maraknya aliran-aliran yang melenceng dari koridorIslami, ujar Pembina Indonesia IslamicBusines Forum (IIBF) Jatim ini, Ke-mentrian Agama harus lebih dominandan berani untuk menentukan dan me-metakannya. “Segera ambil langkahstrategis agar upaya-upaya untuk men-dekonstruksi dan menjudisial reviuwaturan regulasi yang sudah cukup ba-gus tak tercapai,” pintanya. “Ini demimenjalankan fungsi Kemenag yanglebih baik,” tambahnya.

Berbicara mengenai KementrianAgama, ujar Nadjib Hamid, M.Si itu luarbiasa mulianya. Fungsi dan posisi Ke-

menag adalah sebagai penjaga gawangkehidupan umat beragama yang ada diIndonesia. Dengan misi yang mulia ter-sebut, tentu saja Kemenag memilikitanggung jawab yang sangat besar.

Di sisi lain, sambung SekretarisPW Muhammadiyah Jawa Timur ini,keberadaan Kementerian Agama sa-ngatlah berbeda dengan instansi pe-merintah lainnya. Misalkan kalau diinstansi pemerintahan yang lain sedikitmelenceng dari jalur, mungkin bisadimaklumi oleh masyarakat. Tapi kalau

Kemenag yang melenceng, tentu ma-syarakat tak bisa memakluminya. “Ke-menterian Agama memang harus men-jadi teladan bagi instansi yang lain da-lam segala hal. Ini menyangkut harkatmartabat Kemenag sendiri dan itu hargamati,” tegasnya.

Hanya saja, kata anggota KPUJawa Timur ini, semua itu kembali padaKementrian Agama sendiri. Sebab Ke-menag merupakan bagian tak terpisah-kan dari sebuah sistem birokrasi. Dandalam kenyataannya, Kemenag tidakjauh beda dengan kementerian lainnya.“Terkadang Kemenag malah lebih beranimenerabas rambu-rambu yang telahdibuatnya sendiri. Padahal itu bisamenjadi bumerang di kemudian hari,”paparnya berterus terang.

Oleh karenanya, ayah tiga anak iniberharap agar kedepan KementrianAgama sanggup menjadi payung besarbagi seluruh komponen bangsa – terkait

dengan pelayanan keagamaan. Jadi,jangan jadikan Kemenag seperti miliksegelintir pribadi atau kelompok. La-yanilah semua komponen masyarakatdan tak peduli dari agama manapun ataukelompok apapun. “Di usianya yang ke69 tahun ini bisa dijadikan momentumuntuk berbenah. Sebab dengan usia ter-sebut seharusnya bisa menjadi bijakdan arif untuk menyikapi segala bentukpermasalahan yang ada,” harapnya.

Yang terpenting lagi, tutur suamiLuluk Humaidah ini, dengan kian

Muhammad Yunus SIP, M.Pd.INadjib Hamid, M.Si

matangnya usia Kemenag akan dapatmembawa ke arah perubahan yang lebihbaik. Kemenag harus melakukan pem-benahan menyeluruh agar menjadi apa-rat pemerintahan yang bersih dan adil.Apalagi kinerja Kemenag dilandasi de-ngan dasar agama. “Karena membawanilai agama, maka pertanggungjawaban-nya langsung dengan Al-Khaliq seba-gai pencipta,” terangnya.

Yang perlu dicermati bersama,lanjut anggota FKUB Jawa Timur ini,bahwa Kementerian Agama haruslahlebih transparan. Utamanya dalam segipelayanan keagamaan, hendaknya takmelihat masyarakat dari golongan mana.“Saya kira Kemenag perlu mengintro-peksi diri agar dapat memberikan pe-layanan lebih sungguh-sungguh terha-dap kelompok keagamaan dari mana-pun,” sarannya.

Pria yang tengah menempuh S3 diUIN Surabaya ini berharap, agar di usia

ke-69 tahun Kementrian Agama bisaseperti periode Madinah sehingga lebihmanusiawi, lebih egaliter dan lebih to-leran. “Marilah saling menghargai, sa-ling mengerti dan saling menghormatiakan perbedaan masing-masing,” pinta-nya. “Jadi, janganlah menuntut pihaklain yang berbeda untuk menjadi sepertidiri kita. Sebab dengan saling memahamisatu sama lain, hidup ini jauh lebih ber-martabat,” pungkasnya. Laporan: Su-prianto, Rasmana Rahem, M. TajuddinNurcholis (Surabaya).

Page 13: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

13MPA 340 / Januari 2015

Bertempat di Kota Batu, pejabateselon II dan eselon III di lingkungan KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur mengikuti Rapat Koordinasi tahunan.Sejumlah kepala kantor Kemenag se Jatimdan juga Kepala Balai Diklat KeagamaanSurabaya juga tampak menghadiri acara yangdihelat pada tanggal 26-28 Nopemberkemarin. “Rakorev ini merupakan agendatahunan yang sangat strategis karena didalamnya membahas berbagai hal-halpenting,” ujar Drs. H. Musta’in, M.Ag.

Hal-hal setrategis yang menjadi agendautama diantaranya adalah peningkatankualitas kehidupan beragama, dan pening-katan kualitas kerukunan umat beragama.Selain itu, masalah peningkatan kualitas pen-didikan, kualitas agama dan keagamaan,kualitas pelayanan haji serta terwujudnyatata kelola pemerintahan yang bersih danberwibawa juga menjadi topik pembahasan.“Itu semua adalah misi dan tugas pokok sertatanggung jawab Kementerian Agama baik ditingkat propinsi maupun kab/ko,” kata Ka-bag TU Kanwil Kemenag Jatim ini menje-laskan.

Kegiatan tersebut, lanjutnya menjadisalah satu bagian penting dalam mendorongpeningkatan kinerja dan pemantapan lang-kah menuju reformasi birokrasi. Hal ini se-bagai persyaratan utama dalam penyeleng-garaan tata pemerintahan yang baik, efektifdan efisien, di lingkungan Kementrian AgamaProvinsi Jawa Timur.

Namun secara spesifik tujuan dariagenda tahunan yang dihadiri oleh tujuhkepala bidang di lingkungan Kanwil Ke-menag Prov. Jatim, empat orang pembimas,Kepala Balai Diklat serta 38 Kakankemenagse-Jatim ini adalah mengevaluasi pelak-sanaan program dan kegiatan di lingkunganKanwil Kemenag Prov. Jatim dan Balai Dik-lat Keagamaan Surabaya tahun anggaran2014. Selain itu, dalam rakorev ini juga ber-usaha menginventarisir dan mendiskusikansegala permasalahan yang timbul dalampelaksanaan program dan kegiatan tahunanggaran 2013.

Adapun Rencana Pembangunan Jang-

Rakorev Pejabat Eselon II dan Eselon II Kanwil Kemenag Jatim 2014Menyongsong Sistem dan Kebijakan Akuntansi

Berbasis Akrualka Menengah Nasional atau RPJMN 2010-2013 juga tidak luput dari pengevaluasian.Tak hanya itu, para peserta juga dituntut un-tuk membuat perencanaan program se-lanjutnya. “Tapi sayangnya RPJMN 2015-2019 sebagai acuan belum turun dari pe-merintah pusat,” tukas Mantan Kabid Ma-penda – sekarang Pendma – ini menyayang-kan.

Sementara itu, dalam acara yang ber-tajuk “Revitalisasi Kinerja PNS di ling-kungan Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Jawa Timur melalui ImplementasiLima Nilai Budaya Kerja Kementerian Aga-ma ini, Drs. H. Mahfud Shodar, MAg me-ngingatkan bahwa tahun 2015 sistem ke-ungan berbasis ‘akrual’. Basis akrual meru-pakan basis akuntansi dimana transaksi eko-nomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatatdan disajikan dalam laporan keuangan padasaat terjadinya transaksi tanpa memperhati-kan waktu kas diterima atau dibayarkan.“Ini tentu bukan pekerjaan mudah. Oleh ka-rena itu kita harus sudah mempersiapkandiri sebaik-baiknya,” tandas Kepala KanwilKemenag Prov. Jatim ini mengingatkan.

Terkait adanya edaran larangan rapatdi hotel per Desember kemarin, Kakanwilmendingatkan kepada para peserta agar se-nantiasa menginventarisir jumlah perjalanandinas dari tahun 2015 hingga tahun-tahunberikutnya. “Ini krusial sekali. Sebab sean-dainya nanti ada undangan rapat di Kanwildan Kakankemenag tak memiliki anggaranperjalanan dinas, maka dipastikan Anda tidakakan bisa sampai di kantor wilayah,” ucapKakanwil sambil melepas seutas senyum-an. Suprianto, M. Tajuddin Nur Kholis

Kakanwil Kemenag Prov Jatim saat memberikan pengarahan kepadapeserta Rapat Koordinasi dan Evaluasi

para Kepala Bidang di lingkungan Kemenag Prov Jatim saat mengikutiRakorev

Page 14: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

14 MPA 340 / Januari 2015

Membahas tentang koperasi sya-riah, tak dapat dilepaskan dari eksistensiperbankan syariah. Munculnya ide dangagasan tentang koperasi syariah meru-pakan bagian tak terpisahkan dari “suk-ses” perbankan syariah yang mampusurvive ditengah-tengah persaingan in-dustri perbankan semakin ketat.

Kita patut bersyukur, dari aspek re-gulasi, dengan dikeluarkan Peraturan BI(PBI) Nomor 15/14/PBI/2013 tentangBank Umum Syariah (BUS) dan UnitUsaha Syariah (UUS) yang memboleh-kan bank syariah menggunakan jaring-an kantor bank umum konvensional. Haltersebut dimaksudkan sebagai salah sa-tu upaya regulator (pembuat kebijakan)untuk mengakselerasi pertumbuhan in-dustri perbankan syariah di Indonesia.

Meski perkembangan perbankansyariah akhir-akhir ini menunjukkan trenyang positif yakni rata-rata pertumbuh-an aset perbankan syariah lima tahunterakhir tumbuh 37,68 % per tahun. Na-mun kenyataannya pangsa pasar per-bankan syariah terhadap perbankankonvensional masih rendah. Pada akhirtahun 2013 aset perbankan syariah se-besar Rp. 242,28 triliuan. Jumlah ter-sebut hanya berkontribusi 4,89 % ter-hadap total aset perbankan nasionalyang saat ini tercatat Rp. 4.954,47 triliun.Penguasaan pangsa aset itu belum men-capai angka ideal yakni sebesar 5%,yang dulu pernah diharapkan regulatorakan tercapai pada 2010. Sampai denganMei 2014 perbankan syariah membu-kukan aset Rp. 244,21 triliun dengan pe-nguasaan pangsa aset 4,79% terhadaptotal aset perbankan nasional yangsebesar Rp. 5.097,47 triliun.

Menurut Biro Riset Infobank(BIRI), ada banyak faktor yang menye-babkan bank syariah belum bisa ber-kembang sebesar bank umum konven-sional. Pertama, karena perbankan sya-riah tergolong bisnis baru bila diban-dingkan dengan industri perbankankonvensional sehingga sebagian ma-syarakat masih belum mengenal per-bankan syariah dengan baik. Kedua,jumlah bank syariah yang hingga Mei2014 tercatat 34 bank, yang terdiri atas

11 BUS dan 23 UUS, juga masih kalahdengan jumlah bank umum konvensio-nal, yang setelah dikurangi BUS ber-jumlah 85 bank. Ketiga, akses masya-rakat terhadap bank syariah juga masihterbatas. Keempat, permodalan sertasumber dana bank syariah juga perludiperkuat.

Agak berbeda dengan perbankansyariah, payung hukum koperasi syari-ah adalah Keputusan Menteri (Kepmen)Koperasi dan UKM Republik IndonesiaNomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004tanggal 10 September 2004 TentangPetunjuk Pelaksanaan Kegiatan UsahaKoperasi Jasa Keuangan Syariah.Keputusan Menteri ini memafasilitasiberdirinya koperasi syariah menjadikoperasi jasa keuangan syariah (KJKS)atau unit jasa keuangan syariah (UJKS).Dengan adanya sistem ini membantukoperasi serba usaha di Indonesia me-miliki unit jasa keuangan syariah.

Ditinjau dari potensi pengemba-ngan koperasi syariah, tercatat padaakhir 2012 jumlah anggota koperasisyariah dan BMT mencapai 3.732.558orang dengan total aset sebesar 7,42 tri-liun. Data tersebut membuktikan bahwakoperasi syariah mempunyai potensiyang cukup besar dalam menyejahtera-kan masyarakat melalui akses pembiaya-an dan penyerapan tenaga kerja.

Rujukan Syar’i Koperasi SyariahKoperasi adalah persekutuan mo-

dal (al-musyarakah), yang berasal darikata cooperation (al-syirkah at-ta-’awuniyah). Koperasi sangat populerdi Indonesia dan bahkan dinyatakansebagai soko guru ekonomi. Islammemandang bahwa koperasi itu adalahpersekutuan modal (al-musyarakah),karena koperasi itu modalnya dikum-pulkan dari orang banyak. Asal modaldikumpulkan dari orang banyak, yangdalam istilah agama fiqh mua’malahadalah musyarakah. Kalau hanya darisalah satu pihak namanya mudharabah.Meskipun itu juga syirkah, walaupunjuga persekutuan kerjasama, tetapi se-cara teknis dibedakan antara mudha-rabah dengan musyarakah.

Koperasi syariah mempunyai cirikhas yang tersendiri, yaitu al-syirkahat-ta’awuniyah persekutuan salingtolong. Ini yang istimewa bila diban-dingkan dengan unit jasa keuangan lain-nya. Menurut Sugianto, dosen FakultasEkonomi dan Bisnis UIN Syarif Hida-yatullah, konsep al-syirkah at-ta’awu-niyah merujuk pada surat al-Maidahayat 2 yakni sebuah seruan untuk salingtolong menolong dalam kebaikan danmelarang sebaliknya.

Di dalam hukum Islam, syirkah ituada lima macam: (1) al-‘inan, (2) al-mudharabah, (3) al-wujuh,(4) al-abdandan (5) al-mufawadhah. Al-‘inan arti-nya syirkah antara dua orang atau lebih,yang masing-masing menyertakan mo-dal dan sekaligus pengelola. Al-mudha-rabah artinya syirkah antara seorangpemilik modal dan seorang pemilik ke-ahlian, laba dibagi sesuai kesepakatan.Al-wujuh artinya syirkah antara duaorang atau lebih, dengan modal daripihak luar. Al-abdan artinya syirkahantara dua orang atau lebih dan yangdisyarikatkan adalah keahlian masing-masing, laba dibagi sesuai kesepakatan.Dan yang terakhir al-mufawadhah arti-nya campuran dari dua atau lebih ben-tuk syirkah di atas.

Dari kesekian macam syirkah me-nurut pendapat para Ulama Fiqh (ImamSyafi’i, Hanafi, Maliki dan Hanbali),hanya syirkah al-‘inan dan al-mudha-rabah yang disepakati pelaksanaan-nya. Di Indonesia dewasa ini dalam prak-teknya hanya dua jenis syirkah yangdigunakan yaitu syirkah al-‘inan dansyirkahal-mudharabah.

Bentuk muamalat yang dicontoh-kan Khadijah dengan Nabi Muhammad(yang waktu itu belum menjadi suami-istri). Muhammad al-Amin yang kala itumasih muda, sudah mempunyai keahlianberdagang tetapi tidak punya uang.Maka kemudian bertemulah secara bis-nis dengan Khadijah. Nabi Muhammadmenjalankan bisnis Khadijah lima kali;satu kali ke Bahrain yang sisanya keSyam. Dari lima kali tersebut, satu kalimemakai sistem upah. Selebihnya me-makai sistem mudharabah. Jadi pada kali

Membumikan Prinsip Dasar Koperasi Syariah, Mungkinkah?Oleh :

Syaikhul Hadi, S.Ag, M.Fil.I *Syaiful Bahri, M.Si **

Page 15: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

15MPA 340 / Januari 2015

yang pertama Nabi Muhammad dimintaKhadijah untuk memperdagangkan danmembawa barang dagangannya dengancara diberi upah.

Ketika berdagang di Syam, waktuyang dibutuhkan adalah satu bulan. Te-tapi pada saat itu beliau bekerja hanyaseminggu atau sepuluh hari saja. Sebabbarang dagangannya sudah habis, de-ngan memperoleh laba yang baik. Sedang-kan para pedagang lainnya menjadi heran,waktu satu bulan tidak cukup karenadagangan mereka banyak yang belumterjual. Khadijah kaget lalu mengatakankepada Nai Muhammad: “Karena kerjamubaik, aku naikkan upahmu menjadi duakali lipat.” Itulah sistem upah sebagai ben-tuk pola yang pertama.

Pada tahap berikutnya, mengguna-kan pola yang berbeda yakni dengancara bagi hasil. Nabi Muhammad mem-bawa keahlian dan Khadijah membawamodal. Walau sempat ditertawakan olehteman seperjalanannya, Nabi Muhamm-ad tetap kukuh dengan cara itu. Temanseperjalanan Nabi Muhammad memberi-kan komentar: “Yang benar itu kamupinjam uang Khadijah untuk kamugunakan berdagang. Nanti kalau su-dah kamu kembalikan uang itu de-ngan bunganya”. Nabi Muhammad ke-mudian mengatakan: “Marilah kitacoba.” Dan ternyata Nabi Muhammadsukses. Keuntungan yang diperolehcukup banyak, laba dibagi sesuai per-janjian 40% dan 60%. Itulah contohkonkrit mudharabah yang dilakukanoleh Rasulullah.

Istilah mudharabah sendiri barudikenal pada zaman Turki Usmaniyahsekitar tahun tahun 1800-an. Para ulamawaktu itu memberi nama mudharabah.Istilah itu diambil dari kata dharaba –“yadribuuna fil ardi”yang arti harfiah-nya adalah berkeliling-keliling ke mukabumi untuk berdagang. Kata-kata inibanyak dipakai dalam al-Qur’an dalamarti mereka itu mencari rizki seperti mi-salnya dalam surat al-Muzammil ayat 20Allah berfirman “Wa aakharuuna yadri-buuna fil ardi yabtaghuuna min fa-dlillah”. Itulah orang berdagang dengancara memutar-mutar di muka bumi. Darisitulah diambil nama mudharabah, na-mun di zaman beliau masih hidup tidakdipakai lagi perkataan mudharabah.

Mengapa Harus Koperasi Sya-riah?

Ada tiga alasan untuk menjawab

pertanyaan di atas. Pertama, koperasisyariah mempunyai potensi yang besar.Dari aspek kelembagaan jumlah koperasidi Indonesia 192.443 unit. Tetapi yanglebih penting adalah (koperasi termasukdidalamya adalah koperasi syariah) me-rupakan bentuk usaha yang dekat de-ngan masyarakat sehingga memudah-kan dalam mengakses permodalan bagianggota yang membutuhkan. Kedua,potensi koperasi syariah didukung olehjumlah penduduk umat Islam di Indo-nesia yang masyoritas dan kesadaranumat terhadap produk-produk syariahyang semakin tinggi. Ketiga, nilai tam-bah koperasi syariah terletak pada sis-tem bagi hasil, hubungan peminjam danyang meminjami diganti dengan hubu-ngan kemitraan.

Jika ditelusuri awal gerakan eko-nomi syariah di Indonesia, maka baitulmaal wat tamwil atau yang disingkat de-ngan BMT merupakan cikal bakal danmerupakan lokomotif penggerak ekono-mi syariah di Indonesia. BMT yang per-tama berdiri di Indonesia tahun 1988 diBandung. Tapi seiring dengan berjalan-nya waktu, setelah beratus-ratus BMTberdiri di seluruh Indonesia, barulahbank-bank syariah berdiri antara lainbank muamalat yang berdiri tahun 1990.

Konsep Koperasi syariah telahmengalami beberapa kali pergantiandari BMT, kemudian berubah menjadiKJKS (Koperasi Jasa Keuangan Sya-riah), dan terakhir diseragamkan menjadikoperasi syariah. Tetapi yang sudahterlanjur BMT tidak perlu diubah. Untukkoperasi yang akan berdiri harus berna-ma koperasi syariah.

Secara konseptual terdapat perbe-daan yang prinsip antara koperasi sya-riah dengan BMT. BMT itu terdiri daridua lembaga yang dijadikan satu, yaitubaitul maal dan baitul tamwil. Baitul Maalitu seluruh pekerjaannya adalah tabarru’yaitu kebajikan tidak mencari laba, se-dangkan yang mencari laba itu BaitutTamwil, yaitu tijaroh.

Koperasi itu berbentuk usaha ber-sama dari para anggota yang bergabunguntuk berusaha bersama-sama, denganpermodalan berasal dari anggota. Se-mentara BMT itu adalah bisnis dan ta-barru’, tidak ada anggotapun tidak apa-apa. Modal hanya dari para pendiri yangsekaligus pemilik. Jadi BMT itu ada pe-miliknya, sedangkan koperasi tidak.Secara formal koperasi itu milik anggota,sehingga anggota menjadi penentu se-

tiap kebijakan yang dituangkan padarapat anggota.

Prinsip dasar koperasi syariah itugabungan dari koperasi dan BMT. Ko-perasi syariah itu pada prinsipnya ada-lah sama dengan koperasi pada umum-nya, tetapi dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah termasuk di dalamnyamemperhatikan prinsip tabarru’ yangdipakai pada BMT .

Secara teknis (untuk koperasi sim-pan), hal yang perlu diperhatikan dalammengelola koperasi syariah yakni terkaitdengan sumber pembiayaan adalah ber-asal dari dari anggota dalam bentuk mu-dharabah (investasi). Simpanan tadi ituuntuk dipakai membiayai mudharabah,musyarakah atau jasa lainnya. Anggotaitu seakan-akan mengatakan: “Wahaikoperasi, ini uangku. Maka gunakanuntuk bisnis.” Kalau ada laba nanti adaSHU (sisa hasil usaha), kalau tidak adalaba maka tidak ada SHU.

Memang praktek ini tidaklah mu-dah. Model ini adalah sebuah sistemnilai dan gagasan yang harus diperju-angkan. Sistem nilai dan gagasan iniyang membedakan dengan praktek ke-banyakan koperasi saat ini yang mema-kai sistem bunga. Dan bunga tersebutharus dibayar oleh peminjam apapunkondisinya.

Meski tidak bisa dipungkiri bahwamasih ada perbankan ataupun jasakeuangan syariah lainnya yang kerapkali mengambil jalan pintas dengan me-makai patokan bunga sebagai dasar da-lam proses transaksi. Maka keberadaanDewan Pengawas Syariah menjadi sa-ngat urgen dalam mengawal prinsip-prinsip syariah dapat berjalan sesuaikaidah syar’i.

Sebagai penutup, bahwa denganberbagai kemajuan yang ditunjukan olehperformen lembaga keuangan syariah –baik perbankan syariah maupun koperasisyariah saat ini, hendaknya membukakankesadaran kita untuk turut serta men-dukung atau bahkan mengembangkanlembaga/jasa keuangan yang berdasar-kan syar’i di lingkungan kita masing-masing. Walaupun itu harus memerlukanenergi yang tidak kecil. Apalagi sekarangini Kementerian Agama telah membuatMoU dengan Bank Indonesia untukmengembangkan ekonomi syariah. Nah,apalagi yang kita tunggu?

*) Kepala Seksi PHBS dan SIBidang Urais dan Binsyar

**) Staf Bidang Urais dan Binsyar

Page 16: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa
Page 17: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

17MPA 340 / Januari 2015

Entrepreneurship

Industri kewirausahaan (entre-preneurship) saat ini memang lagibooming. Dari banyak usaha yang ber-kembang di masayarakat, ada sejumlahusaha yang cepat mendatangkan keun-tungan. Menurut Pak Yoyok ( seorangpengamat wirausaha) Usaha-usaha itu,adalah yang yang berkaitan dengan 5kebutuhan dasar manusia, yaitu san-dang, pangan, papan, kesehatan, danpendidikan.

Seperti usaha yang bergerak di“bidang fashion” (feisyen/sandang),yaitu produksi dan penjualan pakaian,mulai dari kaus, celana, baju, hinggadress, yang pemasarannya tidak lagi ha-nya melalui sistim offline (penjualan ditook-toko saja), tetapi sudah merambahmelalui model online – shop yang ranahjangkauannya sangat luas. Terlebih saatmenjelang hari raya besar (Idul Fitri, Na-tal, dan Tahun Baru), juga tahun ajaranbaru, tingkat kebutuhan pakaian bisameningkat hingga 100% lebih.

Kemudian “usaha kuliner” (pa-ngan), sangat penting karena merupa-kan kebutuhan utama masyarakat. Bah-kan usaha kuliner ini tidak pernah adamatinya, sebab setiap saat dibutuhkanorang. Apalagi di bulan Ramadhan, ke-butuhannya akan meningkat dua kalilipat. Hal ini menyebabkan usaha yangbergerak dalam produksi dan penjualanmakanan (termasuk minuman), baik itudalam skala jajanan pinggir jalan, wa-rung, hingga kelas restoran dipastikanakan dapat meraup keuntungan berlipat.

Bisnis “berbasis- papan” yang

berhubungan dengan usaha property,saat ini juga menanjak naik. Bisnis inisudah semakin dilirik sebagai usahayang cukup menguntungkan. Bukan ra-hasia lagi, jika saat ini pembangunanrumah di berbagai daerah bahkan sampaike kecamatan sudah semakin padat. Ke-butuhan papan bukan hanya menyang-kut tempat tinggal saja, tetapi sudah me-rambah pada tempat-tempat komersial

dan pelayanan umum, seperti rumah sa-kit, mall, hingga gedung-gedung perusa-haan, serta apartemen, rumah sewa, dankos-kossan.

Kemudian bisnis yang bergerak di“bidang kesehatan”, biasanya me-nyangkut kesehatan masyarakat, sepertiproduk obat-obatan alami, praktek pe-ngobatan herbal, hingga pengobatanalternative. Kondisi ini, disebabkankarena masyarakat sudah mulai sadar

5 Usaha Kebutuhan Dasar yang Booming ke Depanakan kebutuhan kesehatan dirinya. Dansudah mencoba kembali pada peng-obatan back to nature. Atau untuk me-minimalisir penyakit lain, akibat obat-obatan ataupun pengobatan kimia.

Sedangkan usaha di “bidang pen-didikan”, sekarang juga semakin ma-rak. Hal ini disebabkan karena kesadaranmasyarakat terhadap pendidikan bagianak dan keluarganya. Bahkan saat iniberkembang pendidkan non – formalseperti pendidikan anak usia dini(PAUD), home-schooling, hingga pen-didikan privat untuk mengembangkanskill, misalnya kursus kumon, kursusmusic, hingga kursus mata pelajaranuntuk mengasah kemampuan lebihdalam lagi.

Tetapi meskipun usaha-usaha ituprospektif, ada beberapa hal yang harusdiperhatikan dalam menjalani suatuusaha. Apakah usaha itu mampu ber-tahan lama atau hanya booming saat-saat tertentu saja. Seperti dalam bidangfashion, harus memperhatikan perkem-bangan mode, disamping pemasaranyang handal. Disamping itu, ada bebe-rapa hal berkaitan dengan pemasaranyang efektif untuk suatu usaha agar

selalu eksis dan meraup omzet yang la-yak setiap bulannya. Antara lain, gen-carnya promosi, pemberian discountdan voucher. Juga pemasaran yangbervariasi, mulai dari iklan di media cetak,pemasaran online, spanduk, flyer, hing-ga komunitas dan kemitraan, ataukeagenan dan reseller. Anda tertariksilahkan pilih dan mencoba !

(diolah dari peluang wirausaha2013) AHAR

Page 18: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

18 MPA 340 / Januari 2015

Menanam sudah menjadi bagian darikeseharian siswa Sekolah Alam MI Bilin-gual al-Ikhlas Kepanjen Malang. Setiap pagi,siswa terlibat dalam proses bercocok-tanamdi madrasah yang beralamat di Jl.Gondomono Desa Sengguruh ini. “Setiapkelas mendapatkan giliran tiap hari mulaimenanam hingga memanen,” tutur EviWahyu Astutik, S.AP.

Para siswa ini merawat aneka tanamandi lahan khusus yang berada di antara kelas-

kelas yang berbentuk gazebo sederhana. Tapisebelum mulai menanam, bibit tanamandiundi terlebih dahulu dan diperebutkanmasing-masing kelas. Dan nantinya mulaikelas satu hingga kelas enam memiliki tugasyang sama untuk merawatnya hingga tanam-an siap panen.

Jadi setiap pagi – secara bergiliran –bagi kelas yang bertugas, wajib datang 15menit sebelum jam pembelajaran untuk me-ngurususi tanaman mulai menyiram hinggamenyiangi rumput. “Pokoknya setiap sis-wa pasti merasakan bagaimana merawattumbuhan,” ucap Kepala MI Bilingual al-Ikhlas Kepanjen ini bersemangat. “Bahkantak jarang ketika jumlah standar KBM me-menuhi, siswapun bersama-sama terjun keladang tersebut,” imbuhnya.

Di antara sayuran yang ditanam parasiswa ini adalah bayam merah, bayam hijau,sawi, selada air, jagung manis, cabe merah,cabe kecil, terong hingga kubis. Ketika musimpanen, para siswa harus mampu menjual-nya. Sebab mereka berkewajiban mengemba-likan modal awal tanam. Ini secara tidak lang-sung, siswa dikenalkan dengan dunia entre-preneur.

Tak hanya itu, melalaui kegiatan ber-cocok tanam ini menjadi media pembelajaranyang efektif. Misalkan pelajaran matematika,siswa bisa menghitung pertambahan daunpada masing-masing tanaman. Tak jarang saatasyik menghitung, siswapun kagum denganhijaunya tanaman.

Para pengajar yang biasa disapa dengan

panggilan ‘Abi’ dan ‘Bunda’ yangmendampingipun dengan penuh perhatianmenjelaskan tentang zat hijau daun yangdimiliki tiap tumbuhan.

Selain pelajaran Matematika dan IPA,pelajaran yang lainpun diintegrasikan dalamproses merawat tanaman. Semisal pelajaranakhlak dan budi pekerti dijarkan melalui bu-daya antri masuk ladang, antri menyiramdan seterusnya. Artinya tidak dibutuhkanmedia pembelajaran yang berbelit nan mahaluntuk menyampaikan materi pembelajarandi madrasah yang ditumbuhi aneka jenistanaman mulai jambu kristal, sirsak, keleng-keng, nangka, cempedak, nangkadak, hinggakenitu ini.

Rupanya lembaga pendidikan yangdikelilingi aliran irigasi persawana ini sadarakan pentingya media pembelajaran yangramah. Selain ramah media belajar denganmengintegrasikan pembelajaran memaluiberladang, juga ramah lingkungan. “Selaintujuan itu, kami juga ingin mewujudkanmadrasah arboretum,” tukas Prof. Dr.Wahyudi Iswanto, M.Pd optimistis.

Bagi beberapa kalangan, arboretumhanya diartikan sebagai sekolah konservasialam. Tapi bagi madrasah yang memilikimotto dream, pray dan action ini dimaknaisebagai madrasah konservasi alam, studialam, ekologi, rekreasi dan juga sekolah

produksi. Tak hanya itu, ke depan madrasahini juga ingin menjadi sekolah intertainmentserta sekolah entrepreneur.

Jadi sejak dini, para siswa jugadiajarkan bagaimana tidak hanya bersikaphidup konsumtif tapi juga produktif denganikut menanam hingga menjual hasilpanennya.

Sejak dini pula siswa-siswipun dikenal-kan dengan menabung. Khusus siswa kelassatu dan dua dibiasakan menabung tiap hari

di dalam bambu yang disediakan madrasah.Dan tiap akhir semester, mereka bersamaorangtua wajib beradu cepat dan ketepatanmenghitung hasil tabungannya.

Sedangkan bagi siswa kelas empathinga kelas enam, justru diwajibkan mena-bung di bank yang baru bisa diambil ketikamereka lulus. Ini adalah pemebelajran bagisiswa untuk membiasakan diri menyiapkanmasa depan. “Meski demikian, kita akanterus menjaga bagaimana dalam keseharianmadrasah ini ramah terhadap anak,” ujarpendiri sekaligus pembina Sekolah Alam MIal-Ikhlas Kepanjen ini meyakinkan.

Sejak awal, keberadaan madrasah yangberjarak kurang lebih 2 Km dari pusat Pe-merintahan Kabupaten Malang ini inginmemberikan layanan pendidikan yang ramahanak. Ini didasari keberadaan PAUD danTK/RA yang seharusnya ramah terhadapanak, kini justru makin membikin setres anakdegan berbagai kewajiban les privat. Makatak heran selepas jenjang pendidikan TK,banyak siswa yang menjadi pencemberut.

Hal itu makin diperparah dengan ke-beradaan para guru di sekolah tingkat dasaryang kian hari jarang tersenyum kepada parasiswanya. Mereka mengajar tidak lagi de-ngan hati tapi sekedar bekerja. “Tapi di sini,kita siapkan guru inspiratif seperti para gurukita dahulu yang tiap kali kita slealu dahagaakan petuahnya,” ucap Guru Besar Bahasadan Sastra Universitas Negeri Malang inibernada promotif. Suprianto, M. TajuddinNur Kholis

Asyiknya Berladang di ‘Madrasah Konservasi Alam’

Lahan dan Gazebo pembelajaran

Saatnya belajar lansung dari alam

Evi Wahyu Astutik, S.AP. Prof. Dr. Wahyudi Iswanto, M.Pd

Page 19: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

19MPA 340 / Januari 2015

Dalam sebuah karya berjudul Ma-daarij al – Saalikiin, dikemukakanpengalaman ruhani seorang sufi besarAbu Yazid Al-Bisthami yang kononsuatu ketika bermunajah keharibaanAllah Swt dengan bermohon, “Yaa Al-lah, (berilah hamba petunjuk) bagaima-na caranya meniti jalan (kehidupan)menuju ke hadirat-Mu ?”.

Ketika itu jiwanya mendengar bi-sikan, “Ketahuilah, bahwa hawa nafsuadalah ibarat gunungbesar nan tinggi men-julang. Ialah yang me-rintangi perjalanmumenuju Allah Swt.Tiada jalan lain yangdapat dititi kecualimendaki gunung ituterlebih dahulu. Digunung itu, terdapatbeberapa lereng danngarai yang curam,belukar lebat bertaburduri, dan banyak pulaperampok yang lalu-lalang menakut-na-kuti, mengganggu,menghambat, dan me-ngancam para musafir.Di balik hutan belukar,ada pula gerombolaniblis yang senantiasamerayu, atau bahkan menakut-nakutiagar si musafir mengurungkan niatnyadan balik kembali untuk tidak usah me-neruskan perjalanannya. Bertambahtinggi gunung yang didaki, maka akanbertambah pula hebat rayuan dan an-camannya. Sehingga, jika tekad tidakdibulatkan, niscaya si musafir akanmundur teratur. Tetapi, jika perjalanantetap dilanjutkan, maka sebentar lagiakan muncul pendar cahaya cemerlang.Ketika itu, akan tampak terpampangdengan jelas bahwa ternyata di sepan-jang jalan ada rambu-rambu yang mem-beri petunjuk tentang tempat-tempataman yang jauh dari ancaman dan marabahaya. Ada pula tempat-tempat ber-teduh nan rindang dan telaga-telaganan bening untuk beristirahat dan mele-paskan lelah-dahaga. Jika perjalananterus dilanjutkan, akan ditemukan “ken-daraan al-Rahmaan”, yang akan meng-antar sang musafir kehadirat-Nya ber-

temu dengan Allah Swt, guna menerimaimbalan yang telah disiapkan – Nya”(Usmani, pesan-pesan dari mekkah &madinah, 2008).

Bisikan di atas, menggambarkanbahwa dalam menempuh sebuah per-jalanan meniti kehidupan menuju ke-hadirat-Nya, diperlukan “niat dan tekadyang kuat hanya karena Allah Swt”.Lebih-lebih, kehidupan adalah sebuahpilihan. Bahkan kehidupan itu adalah

merupakan “amanat” yang harus dike-lola dengan baik dan benar serta harusdipertanggung jawabkan kepada SangPencipta (Al-Khaliq). “Bukankah Ka-mi telah menjadikan untuknya sepa-sang mata, lidah, dan sepasang bibir.Dan Kami telah menunjukkan kepa-danya dua jalan (kebajikan dan keja-hatan). Maka tidakkah sebaiknya (de-ngan hartanya itu) ia menempuh jalanyang mendaki lagi sukar?. Dan tahu-kah kamu apakah jalan yang mendakilagi sukar itu?. Yaitu melepaskanbudak dari perbudakan. Atau memberimakan pada hari terjadi kelaparan.(Kepada) anak yatim yang ada hu-bungan kerabat. Atau orang miskinyang sangat fakir. Dan dia termasukorang-orang yang beriman dan salingberpesan untuk bersabar dan salingberpesan untuk berkasih sayang. Me-reka itu adalah golongan kanan. Danorang-orang yang kafir kepada ayat

Kami mereka itu adalah golongan kiri.Mereka berada dalam neraka yangditutup rapat. (QS. 90 : 8 – 20).

Berkaitan dengan amanah kehi-dupan ini, dalam sebuah hadis qudsi-nya, Rasulullah Saw meneruskan pe-tunjuk Allah Swt bagaimana harusnyameniti jalan kehidupan ini, agar hidupkita jadi lebih bermakna, “Terimalahanugerah yang Ku-berikan dengan la-pang dada, maka engkau tidak akan

berharap pada pem-berian orang lain;tinggalkanlah rasadengki, maka eng-kau akan terhindardari kegelisahan hi-dup; barang siapamampu menjaga diridari membicarakankejelekan orang la-in, maka kecintaan-Ku akan Ku-anuge-rahkan kepadanya;barang siapa meng-hindarkan dirinyadari kerumunan o-rang, ia akan terhin-dar dari pengaruhjeleknya; barangsiapa membatasi diridari berbicara yangtiada berguna, itu

pertanda kematangan akalnya; danbarang siapa menerima dengan la-pang dada atas pemberian Allah Swtyang sedikit, ia penuh percaya kepadaAllah Swt”.

Disaat sebagian wilayah dan sau-dara kita didera rangkaian bencana se-perti sekarang ini. Disaat sejumlah pe-tinggi kita saling menghujat. Disaat Ke-menag memperingati HAB- nya yangke-69. Disaat kita memperingati Maulid-un Nabi Saw. Maka marilah kita bulatkanniat dan tekad kita untuk bermuhasabah,bertaubat, berkomitmen meniti kembalike jalan-Nya, serta mengikuti keteladanRasul-Nya. Mengedepankan ukhuww-ah dan akhlaqul karimah serta kepedu-lian kepada sesama. Dirgahayu Kemen-terian Agama. Serta shalawat dan sa-lam bagi junjungan kita, “AllahummaShalli ‘ala Nabiyyinaa wa MaulaanaaMuhammadin wa ‘alaa aalihi waashaabihi ajma’iin”. AHAR

Meniti Jalan Kehidupan

Page 20: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

20 MPA 340 / Januari 2015

Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma'ani: Setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena hidup di dunia bagaikan satu hari, dan keesokan harinya merupakan hari akherat. Merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya.

Jika kita berfikir, tujuan utama manusia hidup didunia ialah memper-siapkan bekal untuk kehidupan abadi -yaitu akherat. Lalu, sudahkah perbuatan yang telah kita lakukan merupakan manifestasi kecintaan kepada Allah Swt?

Cermin yang paling baik adalah masa lalu. Setiap individu memiliki masa lalu yang baik ataupun buruk. Sebaik-baik manusia adalah selalu mengevaluasi dengan bermuhasabah diri dalam setiap perbuatan yang telah ia lakukan. Seba-gaimana pesan Sahabat Nabi Amirul Mukminin Umar bin Khattab :

Begitu tahun 2014 akan berakhir, saya teringat pesan seorang peserta Pembinaan Musabaqah

Syarh Al-Qur’an (MSQ) Tingkat Provinsi Jawa Timur di Islamic Center Surabaya tahun lalu. Sebut saja namanya Sevty. Utusan dari Kabupaten Malang ini mengangkat sebuah tema Mensejahterakan Ekonomi Umat.

Menurut Sevty, setiap mengakhiri tahun –seseorang mesti mengevaluasi apa yang telah dilakukan. Evaluasi ini menjadi modal persiapan untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt:

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk menata hari esok. Dan bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan”. (QS. Al-Hasyr [59]: 18)

"Evaluasilah dirimu sebelum kalian dihisab dihadapan Allah kelak"

Pentingnya setiap individu meng-hisab dirinya sendiri untuk selalu mengintrospeksi tingkat nilai keman-faatan diri sebagai seorang hamba Allah Swt. Sebab, segala sesuatu akan dimintai pertanggungjawaban diakherat kelak. Dan sebaik-baik manusia adalah yang dapat mengambil hikmah dari apa yang telah ia lakukan, lalu menatap hari esok yang lebih baik.

Sebagaimana Dalam sebuah ungka-pan yang sangat terkenal Rasulullah Saw bersabda, yang artinya kurang lebih: “Barang siapa yang hari ini -lebih baik dari hari yang lalu, dialah orang yang sukses. Tapi, siapa yang hari ini lebih buruk dairpada hari kemarin -maka dialah orang yang terlaknat”

Untuk itu, kualitas hidup dari hari kehari mesti lebih meningkat. Kualitas yang hanya sama, jangan terjadi. Apalagi semakin merosot. Tidak ada modal yang dapat mendorongnya kecuali takwa. Modal takwa harus senantiasa menjadi bekal dan perhiasan hidup.

Karena itu, ada baiknya kita melihat

Page 21: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

21MPA 340 / Januari 2015

kembali jalan untuk menuju takwa. Para ulama menyatakan setidaknya ada lima hal -yang patut direnungkan mengawali tahun ini dalam menggapai ketakwaan. Sebut saja Lima M

1. MuhasabahYaitu evaluasi diri dan meningkatkan

kualitas diri dengan selalu mengambil hikmah dari setiap sesuatu yang terjadi dalam diri kita. Kalau perlu, setiap kegiatan dan peristiwa –harus dicatat. Bah kan, rencana kerja sehari-hari harus dimiliki. Ditulis dengan detail. Misal-nya, kegiatan apa, jam berapa, di mana, apa yang hendak dicapai, serta sejauh-mana pencapaian yang telah diraih.

Dengan demikian, kita akan dapat mengetahui prestasi yang telah dicapai dalam setiap hari, minggu, bulan dan tahun. Lalu, catatan agenda ini dapat dijadikan bahan evaluasi pada tiap-tiap akhir tahun. Dan, dari hasil ini pula dapat dijadikan bahan menyusun agenda kegiatan tahun berikutnya dengan lebih baik.

2. Mu’ahadahYaitu mengingat-ingat kembali janji

yang pernah dikatakan. Setiap shalat kita selalu bersumpah kepada Allah :

Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan.

Kemudian kita berjanji ;

“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata-mata karena Allah Rabb semesta alam”.

Dengan demikian, ada baiknya kita kembali mengingat-ingat janji dan sumpah kita. Semakin sering kita mengingat janji, insya Allah kita akan senantiasa menjalani kehidupan ini dengan nilai-nilai ketakwaan. Inilah yang disebut dengan mua’ahadah.

3. MujahadahBersungguh-sungguh kepada Allah

Swt. Allah menegaskan dalam firmannya :

Orang-orang yang sunggu-sungguh dijalan Kami, Kami akan berikan hidayah kejalan Kami. (QS. Al-Ankabut [29]: 69)

Bisa jadi kita ibadah -tidak diba rengi dengan kesungguhan. Hanya menggu-gurkan kewajiban saja. Takut jatuh kedalam dosa dan menapaki kehidupan beragama asal-asalan. Padahal bagi seorang muslim yang ingin menjadi orang-orang yang bertakwa, maka muja hadah atau penuh kesungguhan adalah bagian tak terpisahkan dalam menggapai ketakwaan disamping muha sabah dan mu’ahadah.

4. MuraqabahSenantiasa merasa diawasi oleh

Allah Swt. Inilah diantara pilar ketak-waan yang harus dimiliki setiap kali kita mengawali awal tahun dan menutup tahun yang lalu.

Perasaan selalu merasa diawasi oleh Allah dalam bahasa hadisnya adalah Ihsan.

“Ihsan adalah, engkau senantiasa beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, kalau pun engkau belum bisa melihat-Nya, ketahuilah sesungguhnya Allah melihat kepadamu”.

Muraqabah atau ihsan adalah diantara jalan ketakwaan yang harus kita persiapkan dalam menyongsong dan mengisi lembaran tahun baru.

Dulu dimasa sahabat, sikap muraqabah tertanam dengan baik dihati setiap kaum muslimin. Kita bisa ambil sebuah contoh kisah. Suatu ketika Amirul Mukminin Umar bin Khattab bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menggembalakan kambing-kambingnya. Umar berkata kepada anak tersebut: Wahai anak gembala, juallah kepada saya seekor kambingmu! Si anak gembala menjawab : Kambing-kambing

ini ada pemiliknya, saya hanya sekedar menggembalakannya saja.

Umar lalu berkata : Sudahlah, kata-kan saja kepada tuanmu, mati dimakan serigala kalau hilang satu tidak akan ketahuan. Dengan tegas si anak itu menjawab : Jika demikian, dimanakah Allah itu? Umar demi mendengar jawa-ban si anak gembala ia pun menangis dan kemudian memerdekakannya.

Lihatlah, seorang anak gembala yang tidak berpendidikan dan hidup didalam kelas sosial yang rendah -namun memi liki sifat yang sangat mulia. Sifat merasa selalu diawasi oleh Allah dalam segala hal. Itulah yang disebut dengan muraqabah. Muraqabah adalah hal yang sangat penting ketika kita ingin menjadikan takwa sebagai bekal hidup ditahun yang akan datang. Jika sikap ini dimiliki oleh setiap muslim, insya Allah kita tidak akan terjerumus pada perbuatan maksiat.

Imam Ghazali mengatakan : ‘Aku yakin dan percaya bahwa Allah selalu melihatku. Maka aku malu berbuat maksiat kepada-Nya”.

5. Mu’aqobahMencoba memberi sanksi kepada

diri sendiri -manakala melakukan sebuah kekhilafan. Memberikan teguran dan sanksi kepada diri sendiri kalau mela kukan kesalahan.

Ini penting dilakukan agar kita senantiasa meningkatkan amal ibadah yang lebih baik. Menghindarkan yang negative walau sekecil apapun. Misal nya, kita terlewat shalat subuh berjamaah, maka hukumlah diri dengan infak disiang hari. Manakala diri terlewat membaca Al-Qur’an, ‘denda-lah dengan memberi bantuan kepada simiskin. Kalau diri melewatkan sebuah amal shaleh, maka hukumlah diri kita sendiri dengan melakukan amal shaleh yang lain. Inilah yang disebut mu’aqabah. Jika sikap ini selalu kita budayakan, insya Allah akan selalu mampu meningkatkan kualitas ibadah.

Mengawali tahun 2015 Masehi, dan tahun 1436 Hijriyah ini, takwa harus kita jadikan hiasan diri, bekal diri, dengan menempuh Lima M tadi. Yaitu muhasabah, mu’ahadah, mujahadah, muraqabah dan mu’aqabah. Evaluasi, mengingat-ingat janji, punya kesungguhan, selalu merasa diawasi Allah dan memberikan hukuman ter-hadap diri kita sendiri.

Jika Lima M ini dijadikan bekal dalam hidup ditahun ini, Insya Allah hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun -kita akan memperoleh kehidupan yang lebih baik, indah dan segar. Kualitas kehidupan akan lebih meningkat dibanding tahun lalu.

Semoga. (AS)

Setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan

perbuatan dia untuk persiapan diakhirat kelak. Karena

hidup di dunia bagaikan satu hari, dan keesokan harinya

merupakan hari akherat. Merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya.

Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullahal-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma'ani

Page 22: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

22 MPA 340 / Januari 2015

dengan apa yang termanifestasikan didalam diri Rasul, yaitu agama yang merahmat-i yang akan membawa kedamaian kepada seluruh makhluk semesta. Firman Allah swt.

Demi kitab (Al Quran) yang menjelaskan. Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah. (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul. Sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (adh-Dhukhan: 1-6).

Kemudian Allah swt. menjelaskan didalam sifat dan karakter Rasul utusannya sebagai berikut;

Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Ali Imran: 159)

Agama Rahmat

Misi yang dibawa oleh seorang Rasul adalah sebagai penanding atas misi jahat yang dibawa

oleh syetan, yaitu misi kebencian, ketamakan, hasud, tipudaya, dan kecu-rangan untuk memalingkan manusia dari kesucian fitrahnya sebagai hamba yang penuh cinta dan kasih sayang.

Sebagai pengemban tugas mengem balikan fitrah manusia maka seorang Rasul harus mengetengahkan sifat-sifat santun, penuh kasih dan sayang ditengah-tengah kehidupan. Menjelaskan sifat Rasul tersebut, Allah swt. berfirman didalam al-Qur’an:

Dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (al-Anbiyaa’: 107)

Seiring dengan sifat kerasulan, maka misi agama ini tentunya juga sama

Oleh : Moh YusufPenyuluh Agama Honorer Kecamatan Ngariboyo Magetan

Allah swt. mengutus seorang Rasul mempunyai maksud yang sangat penting, yaitu sebagai penebar cinta kasih dan sayang kepada seluruh makhluk-Nya,

khususnya makhluk ciptaan-Nya yang paling mulia, yaitu manusia.

Page 23: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

23MPA 340 / Januari 2015

Kemudian firman Allah swt.

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, Amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin. (at-Taubah: 128)

Dari sini bisa disimpulkan bahwa Rasul Muhammad saw. adalah pem-bawa agama damai, cinta, kasih, dan sayang yang diakumulasikan dalam bentuk kata rahmat, bahkan ia sendiri murupakah rahmat tersebut yang datang dari Allah swt. untuk seluruh umat manusia. Rahmat sebagai jalan petunjuk dari Allah swt.

Muhammad Rasulullah saw. bersabda:

Wahai manusia, sesungguhnya Aku adalah rahmat yang membawa petunjuk dari Allah swt. (H.R al-Hakim).

Bersabda Muhammad saw.

Sesungguhnya Allah Swt. mengu-tus-Ku sebagai rahmat untuk manusia selu ruhnya, maka sampaikanlah oleh kalian dari-Ku, semuga kalian men da-patkan rahmat Allah. (H.R. Thabrani).

Didalam kitab Shahih Muslim, dari sahabat Jabir bin Abdullah r.a Rasul Muhammad saw. bersabda;

Sesungguhnya Allah swt. tidaklah mengutus-Ku sebagai orang yang keras dan membawa ketakutan, tetapi Allah swt mengutus-Ku sebagai pendidik yang mengajarkan kemudahan. (H.R Muslim).

Dari sini jelaslah, barang siapa yang mengaku-ngaku beragama Islam, mengaku sebagi umat Rasul Muhammad saw. maka ia harus menjadi pribadi yang baik, memberikan contoh yang baik, yang mampu menjadi tauladan bagi lingkungannya. Ia harus menjelma sebagai pribadi penebar cinta dan kasih

Kemudian, merupakan ciri yang juga disukai oleh Rasul Muhammad saw. Ia senantiasa mengambil yang ringan dan mudah bagi dirinya.

Dalam kitab Shahih Bukhari dari ‘Aishah r.a. ia berkata:

Rasulullah saw. tidak akan memilih dua perkara melainkan mengambil yang paling ringan dari kedua perkara tersebut selama perkara tersebut tidak mengandung dosa, namun jika perkara tersebut mengandung dosa maka ia adalah orang yang paling menjauhinya. (H.R. Bukhari).

Dari prinsip ini pula adalah menyebarkan salam, kedamaian dan keselamatan. Tidak boleh ada teror, ancaman, dan pengerusakan yang semua itu dapat meresahkan dan mengganggu ketentraman masyarakat. Tidak boleh berbuat semena-mena kepada sesama makhluk ciptaan Allah swt. ini adalah prinsip yang senyawa dengan nama al-Islam itu sendiri, ber-Islam secara makna kebahasaan berarti masuk kedalam keselamatan.

Bersabda Rasul Muhammad saw.

Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian semua beriman, dan kalian bukan orang-orang yang beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah kalian Aku tunjukkan sesuatu jika kalian mengerjakan sesuatu tersebut kalian akan saling mencintai, sebarkan salam, keselamatan. (H.R. Muslim).

Lebih jauh lagi, Islam sebagai agama rahmat seluruh alam disebutkan didalam kitab Shahih Bukhari, bahwa ada seorang sahabat bertanya kepada Rasul Muhammad saw.

Bagaimana Islam yang baik? Rasul menjawab: Islam yang baik adalah memberikan makan kepada orang fakir miskin dan menebarkan keselamatan kepada siapapun yang kamu kenal atau tidak kamu kenal. (H.R. Bukhari). Allahu A’lam bish-Shawab.

sayang, peduli terhadap sesama dan berakhlak mulia. Tidak mempersulit urusan saudaranya yang seiman dan sesama umat manusia.

Pada prinsipnya dasar risalah yang dibawa oleh Rasul Muhammad saw adalah untuk menebarkan rahmat, atau bahkan rahmat itu sendiri adalah esensi risalah yang Ia bawa untuk umat manusia seluruhnya. Kita telah menyaksikan bahwa tidak satupun kita menemukan sepanjang perjalanan hidupnya Ia berprilaku bengis, keras, dan pendendam. Ia tidak pernah berlaku curang, iri dan dengki kepada siapapun.

Akan tetapi yang kita lihat adalah, Ia senantiasa berprilaku santun, sopan, dan berhati lembut. Itulah yang sangat istimewa dari dirinya. Ia senantiasa menginnginkan kemudahan bagi umatnya. Ia tidak menginginkan

Rasul Muhammad saw. adalah pembawa agama damai,

cinta, kasih, dan sayang yang diakumulasikan dalam bentuk kata rahmat, bahkan ia sendiri

murupakah rahmat tersebut yang datang dari Allah swt.

untuk seluruh umat manusia. Rahmat sebagai jalan petunjuk

dari Allah swt.

umatnya repot, hidup susah, sedih, dan sengsara.

Berdasarkan risalah rahmat ini maka muncullah suatu prinsip sebagai watak dari pada agama Islam. Bersabda Rasul Muhammad saw.

Bermudah-mudahlah janganlah mem persulit, dan berilah kabar gembira dan bukan penderitaan. (H.R. Bukhari).

Dalam berbagai kitab dijelaskan bahwa Rasul Muhammad saw. sangat menyukai kemudahan untuk umat masnusia dan tidak suka dengan menyusahkannya. Dari itulah Allah swt berfirman berkaitan dengan pokok risalah agama yang dibawanya.

dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (al-Hajj: 78)

Page 24: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

04

Tafsir Maudlu’i Kontemporer

24 MPA 340 / Januari 2015

Tentang IsraelPeringatan Al-Qur’an

(9). Mengajak berbuat yang munkar menolak yang ma’ruf

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan `Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.

(S.5 Al-Maidah 79);

Dapat diyakini bahwa agama para nabi yang diutus Allah itu ialah agama Tauhid bahwa Allah itu Mutlak Maha Esa dalam seluruh sifat. Kaum Bani Israel itu mengaku beragama Yahudi sangat mengutamakan ajaran N.Musa. Dan tercatat di dalam Kitab Taurat Musa ada 10 Hukum Tuhan yang terkemal dengan nama The Ten Commandment (Sepuluh Hukum Allah). Bahkan Kaum Nasrani-pun juga memegang teguh Alkitab-Bibel mencakup Kitab Taurat yang memuat 10 hukum Tuhan ini.

Ternyata 10 Hukum Tuhan ini diingatkan diulang lagi oleh Allah dalam Al-Quran S.17 Al-Isra` 101 dan dingatkan juga oleh Rasulullah Saw dalam hadis riwayat Turmudzi no.2657, Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Nasa`i, Ibnu Majah, Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Thabrani, Baihaqi dan dishahihkan oleh Al-Hakim.

Rasulullah Saw mengingatkan 10 Hukum Tuhan ini ketika ditanyakan oleh dua orang Yahudi ketika mereka menghadap beliau.

Oleh karena hampir semua nabi itu berasal dari wangsa Bani Israil bahkan Nabi ‘Isa juga dari kaum Bani Israil, maka kita fokuskan saja kita ambil pelajaran para nabi itu kepada doktrin 10 Hukum Tuhan yang termaktub dalan kitab Bibel Kitab, Keluaran 20 ayat 1-17, dalam Qs17a101 dan hadis Nabi Saw. Riwayat Turmudzi no.2657.

A. Bibel, Kitab Keluaran 20 ayat 1-17

1. Jangan ada Tuhan lain.2. Jangan menyembah berhala.3. Jangan menyebut Tuhan dengan omong kosong (sia-sia).4. Rayakan hari Sabtu.5. Bakti kepada bapak ibu.6. Jangan membunuh.7. Jangan berzina.8. Jangan mencuri.9. Jangan berucap bohong.10. Jangan merebut milik sesama.

Page 25: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

Pengasuh :Prof. Imam Muchlas, MA

25MPA 340 / Januari 2015

B. Al-Qur'an S.17 Al-Isra` 101: “Dari Shafwa bi ‘Asal bahwa seorang Yahudi mengajak rekannya: “Mari kita dating ke Nabi ini”Dia menjawab: “Jangan mengatakan dia nabi, jika dia mengatakan kepadamu maka dia akan senang”Lalu keduanya mendatangi Rasulullah Saw memper tanyakan masalah 9 ayat yang jelas itu. Beliau bersabda: “9 ayat itu ialah:1.Jangan musyrik kepadda Allah sedikitpun juga, 2. Jangan mencuri, 3. Jangan berzina, 4. Jangan membunuh siapa yang diharamka oleh Allah kecuali di atas jalan ya benar, 5. Jangan menyeret seseorang yang bersih dibawa kepada penguasa untuk dibunuhnya, 6. Jangan melakukan sir, 7. Jangan makan riba, 8. Jangan menuduh zina seorang perempuan suci, 9. Jangan melarikn diri dari medan perjuangan. 10. Khusus untutk kalian kaum Yahudi jangan menyimpang pada hari Sabtu” Shafwan berkata: “Mereka lalu mencium tangan dan kaki Rasulullah Saw lalu berkatat: “Kami bersaksi bhwa tuan adalah seorang Nabi. Beliau bertanya: “Apayang menghalangi kalian untuk mengikuti kami? Meereka “N. Dawud berdo’a kepada Tuhan agar nabi- nabi it uterus menerus dari ketrunannya dan kami takut dibunu oleh kam Yahudi jika mengikuti tuan”

(HR Turmudzi no.2657).

Beliau bersabda: '9' ayat itu ialah:1. Jangan musyrik kepada Allah sedikitpun juga.2. Jangan mencuri.3. Jangan berzina.4. Jangan membunuh siapa yang diharamka oleh Allah

kecuali di atas jalan ya benar.5. Jangan menyeret seseorang yang bersih dibawa kepada

penguasa untuk dibunuhnya. 6. Jangan melakukan sir.7. Jangan makan riba.8. Jangan menuduh zina seorang perempuan suci.9. Jangan melarikn diri dari medan perjuangan.10. Khusus untutk kalian kaum Yahudi jangan menyimpang

pada hari Sabtu.Bagi kita umat Islam apa yang diperingatkan Allah

dalam Al-Quran terurai dalam bab dua diatas dapat kita penuhi melalui peningkatan takwa kepada Allah menepati apa yang benar Dan baik, menjauhi apa yang salah dan buruk menurt ukuran Allah.

Taqabbalallah minna wa minkum taqabbal ya karim.

“Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Musa sembilan buah mu`jizat yang nyata, maka tanya-kanlah kepada Bani Israil, tatkala Musa datang kepada mereka lalu Fir`aun berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku sangka kamu, hai Musa, seorang yang kena sihir”

(S.17 Al-Isra` 101).

C. Hadis Nabi Muhammad Saw riwayat Turmudzi no. 2657:

Page 26: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

26 MPA 340 / Januari 2015

Gelar pesantren pres-tasi layak disematkan padapondok yang mengkhusus-kan diri pada Hifdzul Qur’anini. Tak tanggung-tanggung,hampir seluruh even kejuara-an mulai dari Musabaqah Ti-lawatil Qur’an (MTQ) hinggaMusabaqah Hifdzil Qur’an(MHQ), para santrinya selaluberhasil menyabet gelar jua-ra. Bahkan tak hanya musa-baqah tingkal lokal, tapi jugalevel internasional.

Prestasi yang pernahdiraih diantaranya; Juara IMTQ Golongan DewasaPutera dalam rangka HUT RIKe-58 se-Kabupaten Probo-linggo pada 2003, Juara IIMTQ tingkat KabupatenProbolinggo cabang MHQ 1Juz dan Tilawah (2003), Juara II MHQKe-3 Musabaqoh Hifdzil Qur’an III diBekasi Jawa Barat (2013), Juara II MTQcabang MHQ Gol 10 Juz MTQ tingkatKabupaten Probolinggo (2014), Juara IIcabang Tafsir Bahasa Indonesia MTQtingkat Kabupaten Lumajang (2014),dan Juara II cabang MHQ 10 Juz MTQdalam Rangka Satu Abad PP. SalafiyahSyafi’iyah Sukorejo, Situbondo (2014).

Pada level regional, pesantren inijuga mendapatkan banyak tropi juara.Disamping pernah menjadi Juara IIIcabang MHQ 30 Juz MTQ XI tingkatProvinsi Jawa Timur(1995), juga berhasilmenyabet Juara II MTQGolongan Tatil Anak-anak dalam MTQ Jam-’iyatul Qurra wal Huf-fadz (JQH) tingkat Prov.Jatim di PP. MambausSholihin Suci, Gresik(2001), Juara I MHQ 20Juz MTQ XX TingkatProvinsi Sulawesi Utara(2003), Juara II MHQ 10Juz dalam MTQ XXVtingkat Provinsi JawaTimur di Kota Surabaya(2013), serta Juara IMHQ Cabang 10 JuzFestival Qur’ani se-Jatim di IAIN Sunan

Ampel Surabaya (2013).Sementara itu, di even lomba se-

Jawa-Madura, pesantren ini juga meno-rehkan tinta emas dengan menjadi JuaraII MHQ cabang 10 Juz Pesantren OUTLOOK Antar Pondok Pesantren di Su-rabaya (2013). Sedangkan dalam seleksiTilawatil Qur’an (STQ) XII tahun 1996di Ambon, Maluku, pondok ini jugamengantarkan santrinya menyabetJuara II cabang MHQ 30 Juz. Dan diajang MTQ JGH Nasional V di Brebes,Jawa Tengah para santrinya mampumendapatkan Juara III MTQ cabang

Tafsir Bahasa Arab. Di levelinternasional, pesantren inijuga mampu mendelagasikansantrinya untuk menjuaraiMTQ Internasional di Iran,Mesir dan Arab Saudi.

Taburan prestasi iniseakan menjadikan namaNurul Qur’an yang melekatpondok pesantren yang ber-alamat di Jl. Juanda No. 41,Patokan, Kraksaan ini seba-gai jaminan juara. Tentu saja,raihan tersebut tidak berang-kat instan. Namun melalui se-buah proses pembelajaranyang efektif dan terencana.Salah satunya adalah denganmengintegrasikan pembe-lajaran al-Qur’an di dalamseluruh unit pendidikan baikpendidikan formal maupun

pendidikan non formal. Misalkan dijenjang Madrasah Aliyah, santri sudahdiwajibkan mengkhatamkan hafalan 30juz. Sedangkan di jenjang pendidikanMadrasah Tsanawiyah dan MadrasahIbtidaiyah masing-masing ditargethafalan minimal 10 juz dan juz 30.

Di luar itu, bagi santri yang memilikibakat khusus atau kemampaun di atasrata-rata difasilitasi dengan ‘kelas pemi-natan’. Program ini bertujuan agar pem-belajarn al-Qur’an tak hanya dimaknaisekedar membaca dan menghafal saja,tapi juga menafsirkan serta menulis.

Dari perminatan terse-but nantinya bisa di-pilah-pilah antara santriyang betul-betul memi-liki kemampuan. Darisitulah nantinya yangdigenjot dan dipersiap-kan di berbagai evenlomba.

Meski program pe-minatan ini di luar pen-didikan formal dan Dini-yah, tapi sasarannya te-tap santri mulai jenjangMI hingga MTs. Santriyang tergabung dalmpeminatan ini terbagimenjadi kelompok-kelompok khusus, ber-dasarkan kemampuan

PP. Nurul Qur’an Probolinggo

Selalu Membawa Pulang Tropi Kejuaraan

KH. Husein Mohammad Ba’Aly

Gedung depan PP Nurul Quran Patokan

Page 27: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

27MPA 340 / Januari 2015

yang dimiliki dan dieva-luasi tiap persemester.Selain kelas khusus ha-falan al-Qur’an, dalamprogram ini juga dibu-ka beberapa bidangKhat al-Qur’an, BahasaArab, Fiqih dan Tafsir.Dan khusus tafsir, se-tiap tahun dua santriyang berprestasi diki-rim mendalami tafsir diPusat Studi al-Quran(PSQ) Jakarta. Kerja-sama dengan lembagayang dikelola ahli TafsirIndoensia Prof. Dr.Quraisy Shihab ini su-dah berlangsung sela-ma lima tahun terakhir.

Adapun waktu penggembelenganprogam pemintan sendiri dilakukan se-minggu sekali. Tepatnya selepas santribelajar di sekolah formal yang dimulaidari pukul 09.00 hingga 14.30. Sementarapembelajaran di madrasah Diniyah sen-diri, dilakukan pada pukul 06.00-09.00tentunya setelah santri menunaikan se-toran hafalan sebelumnya kepada ma-sing-masing pembimbing. Dalam setor-an hafalan tersebut, santri diberikan se-macam ‘buku prestasi’ yang menunjuk-kan batas hafalannya tiap hari.

Yang membedakan pola setoranhafalan di Pesantren Nurul Qur’an de-ngan pesantren lain, santri tidak diha-ruskan cepat menyelesaiakn hafalan 30juz. Sebab pondok ini berprinsip, bahwahafalan cepat dipastikan tidak akan lamabertahan. Sebab yanglebih berat adalahmenjaga hafalan pascasetoran. Tak heran jikatiap seminggu sekali,santri diwajibkan mela-kukan khataman bilghaib secara berkelom-pok sesuai jumlah ha-falan yang dimiliki.“Makanya, saya selaluberpesan bahwa biarpelan asal sampai,” tu-tur KH. Husein Mo-hammad Ba’Aly sambiltersenyum.

Ketika santri hen-dak berangkat menujumedan lomba, sang pe-ngasuh pesanten Nu-rul Qur’an senantiasa

mentipkan sebuah pesan. Dirinyaselalu mewanti-wanti, bahwaperlombaan bukan segalanya. Jadiberkompetisi tidak harus selalu menang.Sebab santri berani tampil itu sudahmerupakan kemenangan. “Apalagikalau akhirnya menang,” tukasnyasambil melepas tawa renyah.

Inilah setrategi Sang Kiai demimembuat para santri merasa tidak ter-bebani sebelum berangkat. Ketika adasebagian santri yang mengeluh tidakbisa, sontak saja kakek satu cucu inilangsung membuka wawasan santribahwa manusia itu dilahirkan dari tidakbisa. Dari ketiakmampuan itulah, se-harusnya dijadikan modal untuk men-cari tahu agar bisa. “Jangan sekali-kaliAnda mengatakan tidak bisa sebelum

melangkah. Sebabsecara otomatis dapatmematikan ghirah(semangat),” terang-nya. “Jika dibiarkan iniakan menjadi racunyang bisa menghen-tikan semangat belajar.Maka jadilah orangyang tidak bisa tapi ber-usaha untuk bisa,” tan-dasnya.

Wejangan itu ter-bukti mujarab untukmenggugah santriyang sedang kehilang-an semangat belajar.Selain itu, ada hal yangsangat efektif mem-bangitkan gairah bela-

jar santri adalah ketika berhasil mem-bawa pulang tropi juara. “Tak sekedarbuat santri yang bersangkutan, santrilainpun turut tersupport. Sebab jikasatu tempat digarami tentu semua akanmerasakan asinnya,” imbuh ayah empatanak ini filosofis. “Prestasi santri selamaini memang dipicu oleh adanya contohdari santri lain. Jadi Contoh ini sangatpenting,” tandasnya serius.

Semangat itulah yang rupanyadirasakan suami Nyai Hj. Ummi KulsumHamid al-Habsy ini mampu mendorongsantri lebih menekuni al-Qur’an. Takheran jika tiap kali even lomba pesantrenini seolah mewajibkan para santrinyauntuk turut berpartisipasi. Saking se-mangatnya, tak jarang para santri da-lam satu kesempatan harus saling me-

nunjukkan kualitasnyadi cabang yang sama.

Sebab para santriketika berlomba itu me-wakili daerah masing-masing. “Ini seringkaliterjadi. Makanya, sia-papun yang bertandingdi dalamnya, NurulQur’an keluar sebagaijuara,” kata pria kela-hiran Probolinggo 23Desember 1967 ini pe-nuh semangat. “Lhabagaimana tidak, wongyang bertanding itu sa-ma-sama dari sini,” tu-kasnya tersenyum sim-pul.

Suprianto,Yazid ZeinBeberapa santri sedang mempersiakan diri sebelum setoran hafalan

Seorang ustad sedang memimbing santri cilik

Page 28: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

28 MPA 340 / Januari 2015

Fenomena radikalisme di Indonesiasungguh mencemaskan. Pasalnya, gerakanradikalisme kini menyasar pelaku sekaliguskorbannya di kalangan generasi muda didunia pendidikan. Akibatnya, pemahamankeislaman siswa menjadi monolitik dan ge-mar menyalahkan pihak lain. Salah satu indi-kasinya terlihat pada pelaku-pelaku dalamtragedi bom Marriot 2009, Bom Klaten, danBom Solo 2012, serta beberapa pelaku yangberhasil ditangkap Densus 88.

Menurut sosiolog Universitas GajahMada Muhammad Najib Azca, Ph.D, seti-daknya ada tiga faktor yang bisa digunakanuntuk menjelaskan fenomena radikalisme dikalangan kaum muda. “Pertama, dinamikasosial politik di fase awal transisi menujudemokrasi yang membuka struktur kesem-patan politik (political opportunity struc-ture) baru di tengah tingginya gejolak danketidakpastian,” beber Direktur Youth Stud-ies Center (YouSure) ini.

Kedua, sambung Najib Azca, trans-formasi gerakan radikal Islam yang sebagianmemiliki geneologi pada awal kemerdekaan.Dan ketiga, lantaran tingginya angka pe-ngangguran di kalangan kaum muda diIndonesia. “Ketiga faktor inilah yang ber-jalin berkelindan menyebakan radi-kalisme mendapat tempat yang subur dikalangan generasi muda,” simpulnya.

Kenyataan berbeda ditunjukkanhasil survei yang dilakukan LembagaKajian Islam dan Perdamaian (LaKIP)pada tahun 2010. Kecenderungan ra-dikalisme di kalangan siswa sekolahmenengah yang mengalami peningkat-an, ternyata tak memiliki keterkaitansecara langsung dengan kegiatan ke-rohanian Islam (rohis). Sebab menurut

data survey, pelajar yang mengikuti kegiatanrohis di sekolah kurang dari 30 persen.

Meski demikian, demi mencegah in-toleransi dan paham radikalisme di kalanganpelajar, Kementerian Agama (Kemenag)menggelar perkemahan nasional bagi pe-ngurus Rohani Islam (Rohis) tingkat SMAdan SMK. “Para remaja atau pelajar saat inimudah berinteraksi dengan dunia luar seiringmakin pesatnya teknologi komunikasi,” kataLukman Hakim Saifuddin saat membukaPerkemahan Rohis Tingkat Nasional I 2014,yang digelar Direktorat Pendidikan IslamKementerian Agama di di Bumi PerkemahanCibubur Jakarta Timur November lalu.

Demi menjadikan Indonesia sebagaibangsa yang maju dan makmur, tidak hanyadibutuhkan generasi yang cerdas dan kreatif,tetapi juga berakhlakul karimah dan mampumenjadi rahmat bagi semesta alam. Untukitu, internalisasi nilai-nilai Islam rahmatanlil alamin dan sikap moderat menjadi keha-rusan. “Adalah kewajiban semua pihak un-tuk membentengi para remaja dengan sikapmoderat dan mengedepankan norma-norma

agama maupun sosial. Jadi, faham Islammoderat harus diinternalisakan demi men-cegah radikalisme pelajar kita,” tandas Men-teri Agama RI.

Tak heran jika dalam kegiatan yangberlangsung sejak tanggal 12 Nopember 2014hingga 15 Nopember itu, para siswa yangberjumlah 1.500 digembleng dengan berbagaipelatihan dan pemahaman mengenai berba-gai hal. Seperti tentang demokrasi, toleransi,bahaya narkoba, keutuhan Negara KesatuanRepublik Indonesia (NKRI), kedisiplinan,ketertiban, Latihan Dasar Kepemimpinan(LDK), dan upaya menangkal aliran radikal.

Hal itu sangatlah penting. Sebab suatubangsa tak akan mencapai kemajuan dan ke-makmuran apabila tak mampu melahirkangenerasi cerdas, kreatif dan berakhlak mulia.“Aset terbesar bagi kejayaan dan kemakmur-an bangsa, adalah sangat bergantung kepadaketersediaan sumber daya manusia berkuali-tas,” tandasnya.

Selain itu, Menag juga meminta parapelajar untuk memahami Islam secara benar.Islam harus dimaknai sebagai ajaran yang

menebar kedamaian kepada alamsemesta. Ajaran salam di dalamnyamengajak diri sendiri dan sesamauntuk membawa keselamatan dimuka bumi.

Munculnya perbedaan harusdihormati. Perbedaan hadir karenasemua insan saling melengkapi, me-ngisi dan menyempurnakan, bukanuntuk memecah belah. Sebab Tuhansendiri menciptakan manusia ber-suku-suku dan berbangsa-bangsa.Hal ini dimaksudkan agar manusiabisa bersikap bijaksana.

Pri/berbagai sumber

Internalisasi Islam ModeratDemi Mencegah Radikalisme Pelajar

Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi DirjenPendis Kamaruddin Amin memukul beduk tanda

dibukanya Perkemahan Rohis SMA dan SMK di BumiPerkemahan Cibubur-Jakarta

Menag Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen PendisKamaruddin Amin dan Direktur PAIS Amin Haidari ketikamenyematkan secara simbolis tanda peserta Perkemahan

Rohis SMA dan SMK

Perkemahan Rohis Nasional

Page 29: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

29MPA 340 / Januari 2015

Pada 7 November 2014, pemerintahtelah menganugerahi gelar pahlawanpada empat tokoh, dua diantaranya ber-asal dari Jawa Timur. Mereka adalah KH.Abdul Wahab Chasbullah dan SoekarniKartodiwirjo. Sementara HR Mohamm-ad Mangoendiprodjo berasal dari JawaTengah dan Letjen TNI (Purn) DjaminGinting berasal dari Kab. Karo SumetaraUtara.

Gelar kepahlawanan yang disemat-kan pada KH. AbdulWahab Chasbullah, me-mang pantas disandang.Kiai Wahab merupakanulama yang berpandang-an modern. Pria kelahiranJombang 31 Maret 1888ini adalah pelopor kebe-basan berpikir di kalang-an umat Islam Indonesia–khususnyadi lingkung-an Nahdliyin.

Sejak zaman perge-rakan, Kiai Wahab telahterlibat dalam pendirianorganisasi Sarekat Islamcabang Mekkah, Nah-dlatul Wathan (organi-sasi kebangsaan bersama KH MasMansur), Syubbanul Wathan (gerakanpemuda kebangsaan), Nahdlatuttujjar(Gerakan Kebangkitan Para Pedagang),Tashwirul Afkar (forum pencerahan pe-mikiran), Islamic Studi Club bersamadokter Soetomo (pendiri Boedi Otomo),serta Komite Hijaz yang menjadi embrioberdirinya Nahdlatul Ulama (NU).

Saat meletus perang 10 November1945, Kiai Wahab juga berjasa mengini-siasi lahirnya Laskar Hizbullah dan Ba-risan Kiai. KiaiWahab sengaja memben-tuk wadah perjuangan dengan alasanuntuk kepastian hukum fiqhnya. Sebabia berpendapat, barangsiapa berperangdibawah panji yang tidak jelas, makatidak ada nilai kesyahidan sama sekalipada dirinya saat ia terbunuh.Resolusijihad yang digelorakantersebut akhirnyamenjadi pemantikpertempuran heroik 10November di Surabaya melawan Belan-da beserta sekutunya.

Untuk melempangkan jalan dak-wahnya, Kiai Wahab memulainya de-ngan mendirikan surat kabar “SoearaNahdlatul Oelama” atau Soeara NO danBerita Nahdlatul Ulama. Pendiri PondokPesantren Tambak Beras Jom-

bang yang menjadi tangan kanan Hadra-tus Syeikh Hasyim Asy’ari ini diyakinisebagai arsitek NU.

KiaiWahab lah yang melakukan danmembentuk jaringan-jaringan NU keluardengan membangun hubungan denganpara tokoh Muhammadiyah, Masyumi,dan bahkan dengan tokoh non-muslim.Di kancah politik, Kiai Wahab memilikiperan penting saat NU memilih keluar dariPartai Masyumi dan menjadi salah satu

peserta pemilu tahun 1952. Bahkan PartaiNU saat itu berhasil memperoleh 18persen suara nasional dan beradadiurutan ketiga, mengalahkan PKI yangberada di urutan keempat.

Soekarni Kartodiwirjo, merupakantokoh pejuang kemerdekaan dan Pah-lawan Nasional Indonesia. Semasa kecil,lelaki kelahiran 14 Juli 1946 di Desa Sum-berdiran Kec. Garum Kab. Blitar JawaTimur ini bersekolah di Mardisiswodi Blitar –semacam Taman Siswa yangdibuat oleh Ki Hajar Dewantara. Di se-kolah inilah anak pasangan Kartodiwirjodan Supiah ini belajar mengenai nasio-nalisme melalui Moh. Anwar, pendiriMardidiswo sekaligus tokoh pergerakanIndonesia yang berasal dari Banyumas.

Perkenalan anak keempat dari sem-bilan bersaudara ini dengan dunia per-gerakan nasional dimulai saat usianya ma-sih remaja. Umurnya masih 14 tahun tat-kala bergabung menjadi anggota Per-himpunan Indonesia Muda tahun 1930.Soekarni lantas tumbuh menjadi pemudamilitan dan revolusioner dengan mendi-rikan organisasi Persatuan Pemuda Kita.

Tahun 1934, pria yang pernah me-ngikuti kursus pengkaderan politik pim-

pinan Soekarno ini pun dipercaya men-jadi Ketua Pengurus Besar IndonesiaMuda. Setelah lolos dan menjadi pela-rian selama beberapa tahun usai peris-tiwa penggrebekan oleh pemerintah ko-lonial Belanda tahun 1936, Soekarni ter-tangkap di Balikpapan dan dibawa ke Sa-marinda pada awal pemerintah Jepang.Namun Soekarni akhirnya dibebaskanbersama beberapa tokoh pergerakanlain seperti Adam Malik dan Wikana.

Setelah sempat be-kerja di Kantor BeritaAntara – yang kemudianberubah jadi Domei, Soe-karni mendirikan PartaMurba bersama Tan Ma-laka. Tahun 1943, Soe-karni memimpin AsramaPemuda di Menteng 31bersama Chairul Saleh.Ketika Jepang kalah pa-da PD II, bersama kaumpemuda, Soekarni men-desak Soekarno-Hattauntuk segera mendekla-rasikan kemerdekaan RI,dan mengambil alih ke-kuasaan dari pemerintah

Jepang. Soekarni berperan pentingdalam peristiwa pengasingan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

Setelah proklamasi kemerdekaan di-laksanakan tanggal 17 Agustus 1945, ke-esokan harinya, Soekarni membentukComite Van Aksi untuk menyebarkan ka-bar kemerdekaan ke seluruh Indonesia.Soekarni lalu membentuk Angkatan Pemu-da Indonesia (API) dan Barisan BuruhIndonesia (BBI) –yangkemudian melahir-kan laskar buruh dan laskar buruh wanita.

Selain terpilih sebagai anggota Ba-dan pekerja KNI Pusat, Soekarni jugamenjadi anggota Badan Konstituantedalam pemilihan Umum yang pertamatahun 1955. Tahun 1961, Soekarni ditun-juk sebagai Duta Besar Indonesia di Pe-king, ibukota RRT (Republik RakyatTiongkok) dan kembali ke tanah air padabulan Maret 1964. Pada masa orde baru,dirinya ditunjuk sebagai anggota De-wan Pertimbangan Agung (DPA) padatahun 1967. Tokoh yang mendapat Bin-tang Mahaputra kelas empat ini lalu wa-fat pada tanggal 7 Mei 1971 dan dima-kamkan di Taman Makam Pahlawan Kali-bata dengan upacara kenegaraan.

Ded/ Berbagai sumber

Dua Tokoh Pejuang Jawa TimurMenerima Gelar Pahlawan

KH. Abdul Wahab Chasbullah Soekarni Kartodiwirjo

Page 30: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

30 MPA 340 / Januari 2015

Akun Penistaan Agama kianmarak di media sosial. Banyak akun penistaagama bernuansa Islamofobia yang masih bebasdiakses publik.

Sebut saja misalnya indonesia.faithfreedom.org,buktidansaksi.com atau akun facebook bertajuk KomunitasAnti Islam. Itu sekedar contoh akun yang berbahasa Indonesia.

Tapi anehnya, akun-akun semacam itu tak pernah ter-sentuh hukum. Padahal ada tiga beleid yang dapat menjadidasar untuk memidanakan pengelola akun tersebut: UU ITE,KUHP hingga PNPS No.1/1965.

Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin mengungkapkan, penista-an agama di dunia maya jauh lebih berbahaya ketimbang didunia nyata. Penyebabnya, identitas diri mereka tersembunyi.Sementara masyarakat mampu mengakses sumber informasisecara instan di dunia maya.

Itulah pasalnya, MUI serukan untuk memboikot akunFB yang menistakan agama. Yang terpenting lagi, agar masya-rakat tidak menelan mentah-mentah dan mempercayai apayang diinformasikan oleh akun tersebut. Umat Islam harusbersikap kritis dan tegas menanggapi isu-isu yang dilontar-kan. Namun demikian, tanggapan tersebut tak berupa responyang anarkis dan saling adu argumen di dunia maya.

Untuk itulah, umat Islam dihimbau untuk berperan aktifmelaporkan dan melakukan penuntutan agar nantinya dapatsegera ditutup akun-akun yang tidak bertanggung jawab ter-sebut. Sebab Kemenkominfo tidak dapat sertamerta me-lakukan penutupan akun tersebut tanpa laporan langsung

MarMarMarMarMaraknaknaknaknaknyyyyya a a a a Akun PAkun PAkun PAkun PAkun Penistaan enistaan enistaan enistaan enistaan AgAgAgAgAgamaamaamaamaama

dari masya-rakat.

Tidak dapatnyaKemenkominfo menindak akuntersebut kalau tidak ada laporan tertulis dari masyarakat yangmerasa dirugikan atas akun tersebut, karena ini menggunakandelik aduan. Namun sayangnya, hingga saat ini pihaknyabelum menerima laporan tertulis dari masyarakat. Padahalmasyarakat berhak untuk melakukan pelaporan baik itu secarapribadi maupun secara kelompok. Sedangkan prosedurpelaporanyapun cukup mudah.

Kemenkominfo sangat menyambut positif terhadaplaporan tersebut. Setelah memperoleh laporan tertulis darimasyarakat, pihaknya berjanji akan segera menindaklanjutisecara tegas. Tapi yang perlu diketahui masyarakat, bahwadata pendukung perlu dipersiapkan dalam pelaporan. Sepertidata salinan mengenai akun yang dimaksud, salinan pesanyang terkandung dalam akun itu, serta alasan mengapa akundan pesan itu dilaporkan. Semua berkas dapat dikirimkanlangsung kepada Kemenkominfo, Kepolisian, atau dikirimmelalui email ke alamat [email protected].

HS/berbagai sumber

Page 31: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

31MPA 340 / Januari 2015

Undang-undangPenodaan Agama kem-bali menuai polemik.Kali ini, penolakan ber-asal dari Amnesty Inter-nasional. Sebab keber-adaan UU Nomor 1/PNPS/1965 tentangLarangan PenodaanAgama dianggap tidaksesuai dengan Koven-an Internasional ten-tang Hak Sipil danPolitik (ICCPR) yangtelah ditandatanganioleh pemerintah Indo-nesia. Bahkan Lembagapegiat Hak Asasi Ma-nusia ini meminta pre-siden Joko Widodo agar segera men-cabutnya.

Menurut organisasi internasionaltersebut, undang-undang ini kerap di-gunakan memidana warga Indonesiakarena keyakinan mereka. Pada periodetahun 2004-2014 saja, angka pemidana-an menggunakan undang-undang inimencapai 106 orang. Padahal pada masaOrde Baru hanya sepuluh orang yangdijerat dengan undang-undang ini.

Menurut data Program Studi Aga-ma dan Lintas Budaya (CRCS) Univer-sitas Gadjah Mada, kasus penodaanagama dan rumah ibadah di Indonesiamenunjukkan tren yang meningkat daritahun ke tahun. Pada 2012 lalu saja, ter-catat 22 kasus penodaan agama. Bahkandengan alasan penodaan agama menim-bulkan korban jiwa seperti kasus Syiahdi Sampang. Beberapa rumah anggotakomunitas Syiah di sanapun dibakarmassa. Selain itu, TajulMuluk, pemimpinkomunitas Syiah dijeratdengan Pasal 156(a) KUHPdengan ganjaran hukumanempat tahun.

Bukan kali ini sajaundang-undang tersebutdikecam. Pada tahun 2010silam, sebanyak 7 lembagaswadaya masyarakat me-ngajukan uji materiUndang-Undang Nomor 1/PNPS/1965 tentang Penya-lahgunaan dan atau

Penodaan Agama. Ketujuh LSM ituadalah Inisiatif Masyarakat Partisipatifuntuk Transisi Berkeadilan (Imparsial),Lembaga Studi dan Advokasi Masya-rakat (Elsam), Perkumpulan Perhimpun-an Bantuan Hukum dan Hak Asasi Ma-nusia Indonesia (PBHI), PerkumpulanPusat Studi HAM dan Demokrasi (De-mos), Perkumpulan Masyarakat Setara,Yayasan Desantara, serta YayasanLembaga Bantuan Hukum Indonesia.

Namun judicial review yang di-lakukan LSM tersebut ke MahkamahKonstitusi ditolak. Sebab pemohon ti-dak dapat membuktikan dalil-dalil bah-wa pasal-pasal yang diuji materitersebut melanggar konstitusi,mengancam kebebasan beragama,diskriminatif dan berpotensi melakukankriminalisasi terhadap penganut agamaminoritas.

Tak hanya pemerintah, Nahdlatul

Para Pemeluk Agama akan Dipayungi Dua UUUlama’ danMuhammadiyah secarategas juga menolak judi-cial review tersebu.Bahkan kala itu, KetuaMK Mahfud MDmenandaskan bahwapemerintah memilikiotoritas untuk mengaturmasyarakat. Jika adakonflik, maka yang bisamemberikan paksaanuntuk mengatur adalahnegara.

Menanggapi de-sakan pencabutan Un-dang-Undang Penista-an Agama tersebut,Kementerian Hukum

dan HAM RI menyatakan bahwadiperlukan kajian akademis maupunempiris. Jadi, tidak sekedar berbekalwacana saja lalu dilakukan pencabutan.Sebab tak mudah mengeluarkan sebuahundang-undang maupun mencabutnya.

Lantaran itulah, Menteri Agama RILukman Hakim Saifuddin berharap isupencabutan UU Penodaan Agama tidakkian meluas. Apalagi menurutnya, UUPenodaan Agama masih diperlukan un-tuk mencegah konflik agama di masya-rakat. Sebab jika UU itu dicabut, bisamenimbulkan konfilk horizontal di ma-syarakat. Sebab masing-masing pihakbisa saling menodai dan menistai aga-ma. Lantaran itulah, dia menilai bahwaagama masih perlu diatur oleh negara.Sebab terlalu sering agama disalahgu-nakan untuk kepentingan tertentu,yang justru bertentangan dengan agamaitu sendiri.

Kini Kemenag te-ngah fokus untuk meran-cang UU PerlindunganUmat Beragama. NantinyaUU Penodaan Agama danUU Perlindungan UmatBeragama akan saling ter-kait. Sehingga, rasa amandalam menjalankan agamadan keyakinannya, parapemeluk agama makinterpayungi dengan keduaUU ini.

Pri/ berbagaisumberMasjid Ahmadiyah yang dirusak massa di Tasikmalaya

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin

Page 32: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

32 MPA 340 / Januari 2015

Page 33: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

33MPA 340 / Januari 2015

Page 34: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

34 MPA 340 / Januari 2015

Cahaya hidayah bisa datang dariarah mana saja. Kepala KepolisianDaerah (Kapolda) Bali Irjen Pol. Drs.Albertus Julius Benny Mokalu, SH, MHtelah mengucapkan dua kalimat sya-hadat sebagai tanda bahwa dirinya me-meluk Islam. Acara yang sakral itu di-laksanakan di rumah dinas Kapolda Bali.“Saya masuk Islam tanpa ada paksaan.Ini murni dari dalam hati untuk menjadiseorang Muslim,” ujarnya tulus.

Menurut mantan Kapolda Beng-kulu ini, semuanya atas kesadaran dirisetelah melalui proses panjang belajartentang Islam. Bahkan sudah lama diamengenal Islam secara mendalam. Ter-utama saat bertugas sebagai anggotaPolri di berbagai daerah di Indonesia.“Ini adalah hidayah yangsaya terima dari AllahSWT yang harus sayasyukuri,” tuturnya.“Mohon doanya agarsaya dapat menjadi pe-meluk Islam yang taat,”pintanya serius.

Kini dirinya makinakrab dengan sang istriIndah Lestari dan tigaanaknya; Brando Mo-kalu (28), Fienna Mokalu(25) dan Golden Mokalu(14). Sebab kini semua-nya telah sama-samaberagama Islam. Istri danketiga anaknya memangterlebih dahulu memelukIslam. “Saya akan terusmendalami agama Islam.Sebab itu sudah menjadipilihan saya,” tegasnya.

Ada cerita menarikdari Habib AbdurrahmanAlkaf, Ulama’ Bengkuluyang mensyahadatkanBenny Mokalu. Menu-rutnya, tanda-tanda kejalan Islam memang su-dah tampak saat Bennymenjabat sebagai Kapol-da Bengkulu. SewaktuImam Masjid Abu Bakar

di Lingkar Barat Kota Bengkulu ini mem-berikan taushiyah untuk istri dan anak-anaknya di rumah dinasnya, Bennykerap ikut mendengarkan.

Bahkan dirinya pernah menyata-kan kepada Habib Abdurrahman, bah-wa suatu saat ingin merasakan umroh.Dan Habibpun mengaaminkan pernya-taan Benny tersebut. Tak ayal, setelahmasuk Islam di bulan Oktober, pada per-tengahan Desember lalu bersama istridan putra-putrinya Benny berangkat ketanah suci untuk melakukan ibadahumroh. Selain mengunjungi MasjidilHaram di Mekkah, juga mengunjungiMasjid Nabawi di Madinah. Tak hanyaistri dan anak-anak yang diajaknya. Tapiajudan sopir dinasnya juga diajaknya

berumroh.Pria kelahiran Kupang NTT 22 Juli

1959 ini, adalah seorang perwira Polriyang menonjol dengan berbagai pres-tasinya. Karirnya mulai mencuat ketikamenjabat sebagai Wakapolres Sume-dang Polda Jabar. Lalu menjadi KasatSamapta Polwil Bogor. Kemudian di-percaya sebagai Kasubdit Tipikor Dit-serse Polda Sulsel.

Dari sanalah lantas dia diamanahisebagai Kapolres Lombok Barat PoldaNTB. Setelah menjabat sebagaiKapolres Mataram Polda NTB, dirinyadipercaya menjadi Dir. Samapta PoldaSumut. Lalu menjabat sebagai Wadir-tipikor Bareskrim Polri, kemudian men-jadi Kapussiapjak Laut Bakorkamla

Kemenko Polhukam RI,dan lantas menjabat Ka-polda Bengkulu. Tepatpada tanggal 16 Septem-ber 2013 lalu dirinyadilantik sebagai KapoldaBali.

Ketika putra Kawa-nua lulusan Akpol 1985ini menjabat sebagaiWakil Direktur TindakPidana Korupsi (Tipikor)Mabes Polri denganpangkat Komisaris Be-sar, namanya mulaibanyak diperbincang-kan media. Sebab saatitu dirinya menanganikasus besar yakni du-gaan penyalahgunaanwewenang dua pimpin-an KPK yaitu Bibit danChandra Hamzah.

Namun demikian,dirinya dikenal sebagaipria yang ramah danrendah hati. Meski se-bagai Jendral polisi ber-bintang dua, dalam me-nangani kasus dirinyatetap berpijak pada hu-kum yang ada. Itulah pa-salnya, ketika anak buah-nya ada yang tewas di-

Irjen Pol. Drs. AJ Benny Mokalu, SH, MH

Sebelum Islam Sudah Ingin Berumroh

Page 35: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

35MPA 340 / Januari 2015

bunuh dia tetap bersikukuh ti-dak akan balas dendam terha-dap pelaku.

Hal itu ditegaskan saatmenghadapi kasus dibunuhnyaKompol Putu Suarsa (KasubditPengawasan Tahanan danBarang Bukti Polda Bali) olehpria asal Jawa Timur. “Pihakkepolisian benar-benar akanmenegakkan hukum dalampenanganan kasus tindakpidana yang mengakibatkantewasnya Suarsa,” tegasnya.“Kita betul-betul tegakkanhukum. Kami tidak ada balasdendam,” tukasnya.

Ketegasan itu pula yangditerapkan pria yang selalu ter-senyum pada lawan bicaranyaini untuk menangani terorisme di Bali.Untuk mencegah terorisme, pihaknyamelakukan pengawasan seriusmasuknya teroris di perbatasan wilayahBali. Tepatnya, di sepanjang pesisirpantai. “Kita tingkatkan babinsa danbabinkamtib untuk terus lapor 1x24 jam.Ini sangat efektif untuk mengurangiradikalisai,” tandasnya.

Menurut lelaki yang banyak meng-undang simpati masyarakat ini, pihakkepolisian menggunakan sistem de-radikalisasi untuk menekan tumbuhnyaterorisme. “Jadi polanya kita ubah. Ke-

lompok-kelompok radikal kita ubah polapemikirannya,” paparnya. “Sebab kalaukita fight, itu ada konsekuensinya. Jadikita lakukan pembinaan. Jangan sampaipatah satu tumbuh sejuta,” ulasnyamenjelaskan.

Itulah sebabnya, para teroris diBali kini tengah tertidur lelap. SehinggaBali sebagai pulau pariwisata menjadisurga bagi wisatawan baik lokal maupunasing. Yang menarik, apa yang dilaku-kan pihaknya itu ternyata ditiru olehAmerika. “Gaya kita telah ditiru Amerikauntuk menekan tumbuhnya teroris. Jadi,

jangan membangunkan teroris yangsedang tertidur lelap,” tukasnya.

Yang pasti, Benny bertekad inginmengeterapkan pola melayani dalamsetiap melaksanakan tugasnya. Diaingin melayani masyarakat dan jajaranPolri ibarat seorang pembantu melayanimajikannya. Utamanya untuk ketenang-an masyarakat agar hidup lebih tenteramtanpa ada rasa takut. “Kami ingin mem-berantas para pelaku kejahatan yangmeresahkan masyarakat. Kami inginmemberikan suasana yang lebih damailagi,” ujarnya.

Perwira tinggi Polri yang dikenalsebagai pekerja keras ini tak menguta-makan pada masalah penangkapanpara pelaku kejahatan, tapi yangdipentingkan adalah pencegahan.Makanya kalau ada anggota masya-rakat yang berniat jahat, segeralahdiurungkan dan tidak dilaksanakan.Sebab jika niat jahat itu tetapdilakukan, pihaknya akan bertindaklebih tegas. “Kami tidak akanmentolerir perbuatan para pelaku yangsudah diberi peringatan,” tandasnya.

Siapa saja yang tetap nekat me-lakukan kejahatan, katanya, dipasti-kan bakal ditangkap. Dan perkaranyaakan dibawa ke depan sidang penga-dilan untuk mempertanggungjawab-kan perbuatannya di hadapan hukum.Dia juga mengingatkan, agar siapapunsaja jangan sampai terlibat tindakkorupsi. “Kami tahu betul liku-likuuntuk menjerat orang yang berbuat ko-rupsi. Jangan coba-coba menyakitkanhati rakyat dengan korupsi uang nega-ra,” tegasnya. Il/berbagai sumber

Page 36: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

36 MPA 340 / Januari 2015

Sebagaimana yang kita ketahuibahwa kurikulum 2013 mulai diberlaku-kan pada masa pemerintahan presidenSusilo Bambang Yudhoyono, denganharapan bahwa pendidikan di Indone-sia akan menjadi lebih baik dari kuri-kulum sebelumnya. Kurikulum 2013 itusendiri merupakan suatu kurikulumyang berbasis karakter yang menguta-makan skill dan pendidikan berkarakteryang mana siswa dituntut untuk pahamatas materi, aktif dalam berdiskusi danpresentasi serta memiliki sopan santundan disiplin yang tinggi. Tujuan dariadanya kurikulum ini adalah mengajaksiswa-siswi untuk lebih kreatif dan aktifmencari informasi.

Namun kenyataannya, pelaksana-an kurikulum 2013 tidak sesuai denganharapan pemerintah, tidak semulusyang di targetkan oleh pemerintah. Ba-nyak dari kalangan sekolah, guru mau-pun siswa itu sendiri menuai kekecewa-an, bahkan sampai saat ini masih banyakpersoalan persoalan yang belum tersele-saikan.

Kabar mengenai penerapan kuri-kulum 2013 yang terlalu dini diterapkanitu memang benar. Hal ini terbukti adabeberapa faktor yang menguatkan opinitersebut. Pertama, Guru yang menjaditenaga pendidik harus benar-benar me-nguasai materi yang akan disampaikankepada siswa. Tetapi masih banyak te-naga pengajar yang dinilai kurang siapmemberikan pelajaran dengan konsepdari kurikulum 2013 ini. Para guru hanyasekedar memahami kurikulum, belumbisa menerapkannya di sekolah masing-

masing. Walaupun pelatihan sudah di-berikan, tetapi masih dinyatakan kurangefektif karena pelatihan dinilai masihkurang intensif. Kedua, Kurikulum 2013ini menerapkan sistem penguranganmata pelajaran. Itu dinyatakan masihmasuk akal dan wajar-wajar saja, meng-ingat memang banyak sekali mata pe-lajaran yang harus dikuasai oleh siswa.Tetapi bagaimana dengan penambahanjam belajar? Penambahan jam belajarsiswa dinilai kurang tepat. Penambahanjam belajar justru akan membuat kinerjabelajar menjadi tidak efisien. Semakinlama belajar belum tentu semakin banyakilmu yang didapat, tetapi bisa jadi lamabelajar justru akan membuat siswa me-rasa jenuh hingga dapat menurunkankonsentrasi belajar. Hal ini dikarenakanjam belajar siswa tidak berkualitas. Kare-na jam belajar yang berkualitas bukandiukur dari lamanya siswa belajar, tetapibanyaknya ilmu yang bisa didapatkanoleh siswa. Tidak hanya sekedar dida-patkan, tetapi juga dapat diterapkan dikehidupan nyata serta bermanfaat bagisiswa. Psikolog anak, Seto Mulyadi atauyang sering disapa Kak Seto ini me-nanggapi pula tentang kurikulum 2013.“Kurikulum ini dinilai akan mencetakbanyak anak bermasalah. Ia menyata-kan bahwa kurikulum baru jangansampai memberatkan anak, karenabukan anak untuk kurikulum tetapikurikulum ada untuk anak. Menurut-nya, bahwa untuk mengambil kebijak-an tentang anak, harus dilakukansemacam penelitian tentang apa yangdiinginkan oleh anak, karena anak

bukanlah robot yang dapat melaksa-nakan segala sesuatu dalam kondisitertekan”. Ketiga, Persediaan bukupanduan kurikulum 2013 pun kurangmemadai. Terbukti masih banyak daerahdaerah pinggiran yang belum menerimabuku tersebut. Hal ini dibenarkan olehKepala Pusat Informasi dan Humas Ke-mendikbud, Bapak Ibnu Hamas yangdikutip dalam kompas com, beliau me-nyalahkan pihak percetakan yang dini-lai lalai. Kemendikbud mempercayakanpercetakan buku panduan kepada 30percetakan untuk mencetak 240 juta ek-semplar. Alasan ini justru menguatkanopini bahwa kurikulum 2013 memangbelum siap untuk diterapkan. Alangkahbaiknya, jika penerapan kurikulum dilak-sanakan setelah segala sesuatunyasiap. Baik itu dari segi tenaga pendidikmaupun infrastrukturnya

Belum lagi pelaksanaan kurikulum2013 ditingkat SD/MI, seperti yang kitaketahui menggunakan metode tematik.Artinya mata pelajaran yang umum dansudah dikenal sebelumnya “diikat” olehsatu satuan yang disebut tema. Sebagiansekolah terutama sekolah rintisan (dan dibeberapa daerah, juga sekolah “pak-saan”), sudah menggunakan kurikulumini untuk siswa kelas 1 dan kelas 4. Ren-cananya, tahun ajaran depan akan dilan-jutkan untuk tingkat selanjutnya yaitukelas 1,2, 4 dan 5, demikian seterusnyahingga pada tahun ajaran 2015/2016rencananya seluruh tingkat SD sudahmelaksanakan kurikulum 2013 secaramenyeluruh. Selain tematik-integratif,kurikulum ini juga mengimplementasikan

KURIKULUM 2013,DI UJUNG TANDUK ?Oleh Farida Hanum *)

Page 37: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

37MPA 340 / Januari 2015

penyederhanaan kurikulum. Dengan katalain, mengurangi jumlah mata pelajaran.Di tingkat SD salah satu yang menjadi“korban” adalah mata pelajaran bahasainggris, sedangkan di tingkat SMP adalahmata pelajaran TIK. Penghapusan ini jugarencananya akan dilakukan secara berta-hap. Dan yang tidak kalah membingung-kan para guru adalah tentang pelaksana-an penilaian autentik di kurikulum baruini dalam hubungannya dengan pengisi-an rapor dengan format baru (berisi 3aspek: sikap, keterampilan dan pengeta-huan - tanpa rincian mata pelajaran sepertidahulu). Apalagi di dalam buku tematikyang dicetak pemerintah yang katanyastandar, ternyata masih menyulitkan guru.Yang katanya buku babon pun padakenyataannya belum bisa memanduguru untuk menjalankan kurikulum baruini. Beberapa testimoni guru yang su-dah mendapatkan pelatihan pun me-nunjukkan banyak guru yang masihbingung. Karena buku tematik yangdicetak pemerintah memang ditulisoleh penulis penerbit-penerbit kon-dang, namun dalam level standar arti-nya murid dan terlebih guru, harusmengembangkannya lagi agar dapatmemenuhi syarat administratif dansyarat profesionalitas dengan levelbaik. Sebut saja di sana tidak ada ke-terkaitan kompetensi dasar (KD) antarmata pelajaran, tidak ada RPP, tidak adapanduan penilaian, dll. Sedangkan dibuku tematik ala penerbit (yangharganya 3x lipat dari buku pemerintah)sudah lengkap dan guru tinggal meng-ikuti saja, baik kegiatan praktik, dll.Bahkan penerbit sudah menyiapkanbuku pendamping per mata pelajaranyang berisi banyak latihan soal yangmana tentu tidak ter-cover oleh bukupemerintah yang (hanya) standar.Bahkan sudah banyak dijual bebas me-dia baru yang disebut video pen seba-gai sarana menunjang pembelajarankeratif dan inovatif. Ini merupakan alatinteraktif yang langsung menampilkankonten multimedia sesuai dengan materiyang sedang dibahas (mirip pena multi-media untuk belajar Al-Quran yang adadi iklan tivi).

Dari persoalan persoalan di la-pangan terkait dengan kurikulum 2013ini, sebagian orang beranggapan bahwapendidikan dikelola sesuai dengan se-lera mereka yang berkuasa.

Kurikulum Pendidikan kerap ber-ubah ketika menteri pendidikan berganti.

Dalam kurun 28 tahun terakhir saja, se-tidaknya sudah tiga kali kurikulum di-ganti. Pada 1984, pendidikan menganutmodel cara belajar siswa aktif, dan pada2004 dengan kurikulum berbasis kom-petensi, dan dua tahun kemudian ber-ganti menjadi kurikulum tingkat satuanpendidikan atau KTSP kemudian di erakepemimpinan bapak SBY diberikankado terakhir berupa berlakunya kuri-kulum 2013.

Kini, ada apa dengan kurikulum2013 di era Kepemimpinan bapak Jokowi? benarkah kurikulum 2013 akan ditarikkembali? sebagaimana yang disampai-kan oleh bapak Menteri Pendidikan danKebudayaan Anies Baswedan menga-

takan akan mengevaluasi kurikulum2013. Beliau mengatakan bahwa Pelak-sanaan kurikulum 2013 itu pada awalnyabanyak mendapat protes karena keti-daksiapan paket buku hingga bebanyang lebih berat bagi siswa. “Nanti sayaakan buat evaluasi pada kurikulum2013,” ujar Anies dalam wawancara de-ngan Kompas dan Kompas.com padaSelasa (11/11/2014) beliau menganggapkurikulum 2013 yang dilaksanakan seka-rang masih setengah matang. Kurikulum

itu dinilainya sudah diterapkan, padahalhasil uji cobanya terhadap 6.000 sekolahyang dilakukan tahun lalu belum dieva-luasi, belum ada feedback-nya, tapi su-dah dijalankan seluruh sekolah dalamwaktu setahun. Kendati demikian, man-tan Rektor Universitas Paramadina inimenilai kurikulum 2013 tidak serta-mertaharus dicabut. Menurutnya, kurikulumini masih perlu dievaluasi untuk kemu-dian diperbaiki. Lain lagi yang ditulisdidalam Jawa Pos (8/12/2014) tertulisbahwa Menteri Pendidikan dan Kebu-dayaan (mendikbud) Anis Baswedanresmi memutuskan kurikulum 2013 un-tuk sebagaian sekolah. Membingung-kan memang.

Terlepas dari diberhentikannyakurikulum 2013 atau diteruskan, sebagaiseorang pendidik, guru harus tetap me-nyikapinya secara wajar. Tetap melaksa-nakan tugasnya sebagai pendidik dalamsegala aspek.menjadi sosok guru yang“digugu dan ditiru”(diteladani) serta me-miliki kapabilitas diri kreatif serta memilikikeberanian membebaskan pikirannya dariberbagai kungkungan. Semoga.

*) Guru MI Ma’arif KedensariTanggulanging Sidoarjo

Page 38: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

38 MPA 340 / Januari 2015

Dalam zaman yang serba mutakhirseperti saat ini, semua pekerjaan dantugas harus dilakukan dan diselesaikandengan cermat dan ce-pat. Tidak bisa dipung-kiri untuk menyelesai-kan berbagai tugas se-perti itu tidak lepas daridukungan teknologikomputer dan internet.Perangkat keras tekno-logi seperti komputer,smartphone, tablet, danlain-lain dengan pe-rangkat lunak salah sa-tunya internet saat inibak dua sisi mata uang,yang tidak bisa dipisah-kan dimanapun dan kapanpun sertauntuk segala bidang, salah satunyadalam bidang pendidikan kebutuhanakan komputer dan internet sangatmutlak diperlukan baik untuk guru,siswa, maupun stakeholder pendidikanlainnya. Untuk guru misalnya dalampenyusunan rencana pembelajaranseperti prota, promes, silabus, dan rpp,mempresentasikan materi ajar yangberbentuk animasi pembelajaran,maupun pembuatan instrumen peni-laian dan pengolahan nilai hasil belajarsiswa dalam bentuk raport paling prak-tis, efektif, dan efisien menggunakankomputer atau sejenisnya. Bagi siswainternet bisa digunakan untuk mencarimateri belajar yang terkait dengan

tugas, mengirimkan tugas lewat e-mail,sumber literartur/refrensi bagi siswa.

Kegiatan pengembangan kompe-

tensi guru yang sifatnya individu, seper-ti melakukan kegiatan penelitian, penu-lisan artikel, dan karya tulis lainnya tidaklepas dari komputer dan internet. Kitabisa memperkaya literatur keilmuan kitadengan mencari berbagai macam hasilpenelitian baik yang dipublikasikan se-cara nasional maupun internasionallewat internet. Dalam hal pengembang-an kompetensi guru, banyak wadahuntuk sekedar menyalurkan potensi danmotivasi mereka salah satunya adalahBlog. Ya… blog bisa dikatakan sebagaimini website yang mudah dibuat secarapribadi dan banyak diantaranya yanggratis (tanpa biaya) serta bisa digu-nakan untuk berbagai macam tujuan dankepentingan, untuk tujuan bisnis, tu-

juan sosial, tujuan pendidikan, kepen-tingan pribadi maupun kelompok, untuksekedar menyalurkan uneg-uneg pri-

badi dan berbagi pe-ngalaman baik pribadimaupun pekerjaan,mempubl ikas ikantulisan dari yang se-derhana sampai yangkompleks, mengung-gah foto dan video,dan menambah jaring-an persahabatan. Se-bagai contoh salahsatu blog yang penulisbuat bertujuan menya-lurkan uneg-uneg da-lam hal pembelajaran

dan pendidikan matematika (silahkankunjungi di alamat blog ini:(www.pakpur81.wordpress.com).Sebagi gambaran saja, blog yang pe-nulis buat dominan berisi tentang pen-didikan, seperti artikel pendidikan, arti-kel matematika, perangkat pembelajarandan penilaian, karya tulis, soal-soal danpembahasan, tugas-tugas siswa, mediapembelajaran, dan kegiatan-kegiatanyang dekat dengan penulis dan seringpenulis lakukan dengan tujuan agarbisa saling bertukar pendapat, berbagipengalaman, dan belajar menghargaikarya dan potensi orang lain. Intinyablog dapat menjaga eksistensi danmenambah motivasi dalam menulis,serta mengasah kreatifitas kita dalam hal

Guru ngeBlog itu KreatifOleh Purwanto, S.Pd *)

Page 39: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

39MPA 340 / Januari 2015

publikasi baik yang ilmiah maupun fiksiserta apresiasi terhadap karya orang laindan inilah yang melatar belakangi pe-nulis untuk membuat blog dan aktif didalamnya.

Pembuatan BlogUntuk membuat blog bagi pemula

seperti penulis memang banyak sekalikesulitannya, dibutuhkan waktu ber-minggu-minggu untuk sekedar bisa

membuat blog sederhana dan mem-posting tulisan (namun itu tergantungpada kemampuan masing-masing) danwaktu berbulan-bulan untuk memper-cantik tampilan blog, menambah menu-menu terkait dengan isi blog, menambahjaringan, dan sebagainya (tergantungkesempatan yang ada). Ada beberapalangkah membuat blog sebagaimanapernah penulis alami sendiri.

Pertama-tama, carilah referensi ber-kaitan kekurangan dan kelebihan blog,cara membuat blog, layanan penyedianblog baik yang gratis maupun yang ber-bayar dan sebagainya berkaitan denganblog, refrensi tersebut bisa diambil dariartikel di internet maupun dari buku-buku secara langsung. Jangan lupa jugabertukar pendat dan bertanya padateman yang memang sudah familiardengan internet.

Jika bahan sudah cukup dan niatsudah mantap curahkan waktu dantenaga sepenuhnya didepan komputer/laptop. Jika tidak menggunakan jaringanwifi, usahakan pulsa anda cukup untukberselancar dengan internet. ikuti pro-sedur yang sudah ditentukan oleh pe-nyedia layanan blog, catat dan simpan

hal-hal yang penting yang bisa menen-tukan jalan tidaknya blog anda, seperti:e-mail, pasword dan username bloganda jangan sampai hilang.

Bila blog anda selesai dibuat, co-balah buat tulisan sederhana lalu post-ing ke blog anda. Pada layanan blogtertentu, untuk publikasi artikel yangpertama kalinya dapat dilakukan denganmengkonfirmasi melalui e-mail yang

digunakan untuk membuatblog tersebut.

Ketika postingan berha-sil, selanjutnya kita bisa mem-perindah tampilan blog sehinggakelihatan elegan. Banyak pilihan yangsudah disediakan oleh penyedian blogyang sifatnya instan (tinggal pakai )namun dengan ketrampilan dan kesung-guhan kita juga dapat dikustomisasisesuai dengan keinginan kita.

Untuk membuat tampilan lebihelegan dan sesuai dengan tema blogdisarankan tidak terlalu banyak hiasanatau aksesoris blog. Intinya sesuaikanaksesoris blog dengan tema blog anda.Perbanyaklah mencari artikel tentangblog untuk mengupdate tampilan dansubstansi blog anda. Sediakan danaturlah waktu untuk rutin berhadapandengan blog anda waktu yang pasbiasanya setelah isya dan setelah su-buh atau pas libur sekolah. Sering-

seringlah memposting tulisan di bloganda karena blog anda memori eksternalperjalanan hidup anda. Yang tak kalahpenting, adalah pergunakan blog andadengan bijak. Jauhilah hal-hal yang si-fatnya negatif seperti pornografi, perju-dian, kekerasan, dan SARA.

Saran-saranSeperti media sosial lainnya, dalam

‘bermain’blog memang banyak sekali hal-hal yangsering ‘menggoda’ kita, namun semuaharus kembali pada tujuan kita membuatblog, kalau memang blog yang kita buatberbasis pendidikan maka konten danfitur yang kita kembangkan juga harusmenyesuaikan dengan pendidikan.Apalagi dalam instrumen penilaian PKGkompetensi inti 14 salah satu indikatorpenilaiannya adalah memanfaatkan bloguntuk kegiatan pengembangan profesi,jadi sangat tepat jika seorang guru me-miliki wadah untuk mempublikasikankarya-karya orisinalnya dalam blognyasendiri.

*) Guru Matematika DPK di MA.Muhammadiyah 1 Paciran Lamongan

Page 40: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

40 MPA 340 / Januari 2015

Puisi merupakan satu diantara be-berapa karya sastra. Puisi bisa dikatakansuatu aktualisasi dan ekspresi diri yangtertuang dalam rangkaian kata dantersusun dalam kalimat-kalimat rancak,teratur dan memiliki makna yang luarbiasa bagi penulis juga bagi penikmatkarya sastra ini. Dalam Kamus BesarBahasa Indonesia, puisi adalah karang-an kesustraan yang berbentuk sajak(syair, pantun dan sebagainya). Ataupula bermakna ungkapan perasaan ataupemikiran penyairnya yang dirangkaimenjadi makna.Sehingga dapat diambilsuatu pengertian bahwa puisi itu suatuimajinasi kata atau permainan kata yangdidapat dari sebuah pengalaman ataudari suatu gagasan dan disusun meng-gunakan pilihan kata atau bahasa yangberirama dan mengutamakan kualitasestetikanya.

Dalam penulisan sebuah puisidibatas ada hal yang harus diperhatikanyaitu (a) Pemilihan Tema; dengan temamaka akan terbentuk struktur, irama,suasana puisi sehingga amanat akandengan cepat dan mudah untuk diterimadan dipahami oleh pembaca, (b) Diksiatau pemilihan kata ; kata yang bagussaat dipilih untuk suatu puisi akanmenambah nilai keindahan puisi dankepuitisan puisi akan sangat terasa jugaakan mempermainkan suasana hati sertaperasaan pembacanya.Yang perlu diper-hatikan jangan sampai salah atau keliruuntuk mencari padanan kata agar tafsir-an atau pemaknaan suatu puisi menjadikeliru, (c). Pemilihan kata yang figuratif;hal ini mensyaratkan penulis untuk me-maksimalkan nilai konotasi kata dankalimat, maka puisi akan penuh makna

dan akan dapat diperrhatikan dari ber-bagai sudut pandang yang berbeda, (d)Imajinasi; penulis puisi diharapkan dandiharuskan cerdas dalam berimajinasi,dengan menggunakan kemampuandaya, cipta, rasa, karsa serta pemaksimal-an penggunaan indra untuk digambar-kan dalam kalimat-kalimat yang indah,(e) Perasaan Penulis; keadaan jiwa,emosional penulis akan sangat berpe-ngaruh pada kata-kata dan suasanayang muncul dalam puisi. Ini dapat di-terapkan jika menulis sebuah kalimatatau kata yang sama dalam suasanayang berbeda maka akan menghasilkanpuisi yang berbeda.

Siswa sering kali mengalami ke-sulitan dalam menulis puisi, kesulitanitu diantaranya, siswa memiliki keter-batasan dalam penguasaan kosa katadan istilah, siswa kurang termotivasidan kurang terbiasa menulis serta me-nuangkan pengalaman dalam suatutulisan, keterbatasan literatur, bacaan,bahan pustaka mengenai puisi, gurukurang memberi waktu untuk ekspresisiswa dalam menulis, kurangnya moti-vasi yang diberikan guru pada siswauntuk menulis. Siswa juga kurang pa-ham apa itu pengertian sebuah puisi?Untuk apa menulis sebuah puisi? Apalagi hubungan puisi dengan kehidupanini. Bayangan mereka hanyalah rang-kaian kata yang tersusun dalam bait-bait tertentu lalu dibaca oleh orang de-ngan penambahan gerak tangan danbadan ataupun perubahan intonasi danperubahan keadaan wajah atau mimik.Pembinaan agar siswa mampu menulispuisi perlu arahan, pembinaan yang ru-tin dan teratur, latihan yang maksimal

sehingga terlahir penyair-penyair yangbaik atau talenta-talenta penyair yangbagus.

Lalu bagaimana agar pembelajarantentang puisi itu menyenangkan danakan berhasil sehingga peserta didikmampu menghasilkan sebuah produkpuisi yang “bagus’’ untuk ukuran pe-nyair-penyair pemula? Puisi dari penyairpemula yang tetap berada dalam kaidah-kaidah penulisan puisi, yang tidak me-lenceng dari pakem yang telah disepa-kati sehingga dapat dianalisis olehpenikmat-penikmat puisi laian yanglebih mumpuni.

Kata berkait atau kata berantai, bisadijadikan suatu treatment untuk mem-buat move on bagi penyair-penyair mu-da di kelas kita untuk dapat menghasil-kan sebuah karya sastra yaitu puisi.Cara ini sederhana dan mudah denganmencari kata-kata atau kosa kata yangterkait dan berhubungan dengan temaatau judul atau isi dari puisi yang akandisusun.Misalnya akan menulis puisidengan judul “Bunga Melati”, maka se-lanjutnya menuliskan sebanyak mung-kin kata yang berkaitan dengan “BungaMelati”, kemudian memilih kata-katayang tepat untuk puisi.Agar lebih bagusdiantara kata-kata yang sudah terpilihdisisipkan kata hubung, kata depan,awalan, imbuhan, jika perlu ada gayabahasa atau majas, sehingga tampilanpuisi lebih menarik apalagi dibaca lebihmenawan.Kata yang terkait dengan“Bunga Melati”, antara lain bungaku,melati, aroma, mekar, wangi, harum,taman, bunga, sinar matahari, putih, le-bah, pupuk, daun, mahkota, tangkai,kuning, air, siram, suka, sore dan lain-

Membangkitkan Imajinasi dan Ekspresidalam Menyusun Puisi dengan Kata Berkait

Oleh SUYATMI, S Pd *)

Page 41: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

41MPA 340 / Januari 2015

nya. Tersusunlah sebuah puisi seder-hana sebagai berikut melatiku..../ ku-tanam di taman rumahku / harumaromamu tenangkan hatiku / mekarmewangi setiap hari/ kusiram selalusetiap sore/ bungaku..../ pupukkandang untuk suburkan kau / lebahberayun di mahkotamu/matahari me-nyapamu ajak kau bergoyang../ danseterusnya. Itu sebagai contoh rangkai-an kata dari kosa kata yang telah ditu-liskan oleh siswa

Siswa MTs/SMP, memiliki kemam-puan berpikir pada hal yang real, sehing-

ga imajinasinya belum maksimal. Agarcara Kata Berkait ini bisa diterapkantidak ada salahnya objek yang akan di-jadikan tema atau judul dalam suatu pe-nulisan puisi “sangat perlu” dihadirkandi hadapan siswa. Diharapkan bentukbenda, warna benda, kegunaan benda,wujud benda, kualitas benda langsungdikenali oleh siswa, sehingga kata-katayang terkait dengan benda itu akanmudah ditulis dan diidentifikasi oleh

siswa.Contoh akan membuat puisidengan tema “ Pantai”, maka bisa tam-pilkan di depan siswa berupa gambarpantai ataupun slide berupa tayanganpantai.Pengamatan siswa akan lebihbaik dari pada mereka hanya memba-yangkan “Pantai”, apalagi yang belumpernah ke pantai. Memberikan rewardberupa pujian atau memberi tanda ta-ngan, memberikan nilai pada hasil karyasiswa ataupun memasangnya di madingsebagai suntikan motivasi untuk siswaterus berkarya. Perlakuan pengulangan-pengulangan sangat perlu dilakukan

agar siswa memiliki daya rekam yangbagus dan mendapatkan proses pem-belajaran yang bermakna. Hasil yang di-harapkan adalah siwa semakin banyakmemiliki kosa kata, semakin termotivasiuntuk menulis sastra terutama puisi,mampu memaknai sebuah puisi secarasederhana, memperoleh suatu pengala-man proses untuk mendapatkan produkdari suatu pembelajaran, meningkatkankemampuan siswa untuk menggunakan

indra dalam mengukur suatu objek (pe-ngamatan). Bagi guru untuk mengukurkeberhasilan dalam membangkitkanmotivasi siswa untuk mengenal karyasastra dan dapat mengevaluasi kemam-puan siswa dalam hal menyusun puisi,juga untuk mencoba suatu cara barudalam pembelajaran puisi.

*) Guru Bahasa IndonesiaMTS Negeri Mojoroto

Kota Kediri.

Perlakuan pengulangan-pengulangan sangat perludilakukan agar siswamemiliki daya rekam yangbagus dan mendapatkanproses pembelajaran yangbermakna.

Page 42: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

42 MPA 340 / Januari 2015

Sisa pembakaran dan limbah endapangula merah ternyata bukan barang tak bernilaiguna. Di tangan para siswa MAN Tulung-agung 1, kotoran tersebut mampu disulapmenjadi sesuatu yang bermanfaat sepertibatu bata dan genteng. “Tak sekedar produkjadi, penggunaan limbah tersebut jugamampu mengurangi eksploitasi tanah yangberlebihan dalam pembuatan bata dangenteng,” ujar Ni’matul Khoiriyah, SP,MPd.I.

Abu boiler – abu pembakaran gulamerah – dan blotong atau busa sisa endapannira sangat berlimpah di Tulungagung. Sebabkabupaten ini merupakan salah satu sentrapengrajin gula merah. Karena minimnyapengetahuan tentang manfaatnya, biasanya

kedua limbah tersebut langsung dibuang be-gitu saja. “Padahal secara ilmiah, keduanyamemliki unsur kimiawi yang bisa mengikattanah menjadi lebih padat,” beber PembinaKelompok Ilmiah Remaja (KIR) IPAmadrasah yang lebih dikenal dengan Man-tasa ini. “Jika adonan padat tentu produkyang dihasilkan lebih kuat dan otomatis airtidak bisa merembes,” imbuhnya.

Dalam beberapa simulasi yang dilaku-kan siswa Mantasa, untuk menghasikanproduk yang kuat maka blotong yang masihcair dikeringkan terlebih dahulu selama lebihkurang tiga hari. Setelah kering, cairan yangmengeras tersebut ditumbuk hingga halus.Setelah itu, baru kemudian dicampur abuboiler dan tanah. Selanjutnya proses pem-buatan batu bata dan genteng seperti padaumumnya. “Untuk proses pencetakan kitabekerja sama dengan pengrajin agar produkini bisa memasyarakat,” ungkap Guru Kewi-rausahaan dan Sejarah Kebudayaa Islam inibersemangat.

Adapun formula atau komposisi yangdianjurkan untuk bata adalah 2:2:1. Artinya2 takaran tanah, 2 abu boiler dan 1 takaranblotong. Sedangkan untuk pembuatan gen-teng sendiri perbandingan bahannya adalahadalah 3:2:1. Dengan menggunakan kompo-sisi ini secara hitungan matematis, bisa me-ngurangi biaya produksi. Sebab harga bahandasar seperti tanah terus mengalami fluktua-si. Jadi dengan campuran abu boiler danblotong otomatis pengrajin bisa menghematbiaya. Sebab limbah tersebut gratis. Jadiyang dibutuhkan hanyalah jasa angkut saja.

Dengan penemuan ini, siswa tidak ha-nya mampu berkontribusi langsung terha-dap masyarakat, tapi juga mampu menyum-bang piala juara pertama bagi MAN Tulung-

agung 1 dalam ajang LKTI tingkat Jawa Ti-mur pada 17 Nopember 2014 di PoliteknikNegeri Malang. Bahkan sebelumnya denganberbekal briket dari abu boiler dan blotongpada LKTI IPA tingkat Nasional di Unever-sitas Negeri Surabaya pada 18 Oktober lalujuga dianugerahi juara kedua.

Tapi tentu saja, juara bukan satu-satu-nya motivasi pemanfaatan limbah. Sebab adamisi suci yang kini diemban madrasah peraihjuara 3 tingkat nasional dalam LKTI IPS diUnair ini; yakni menyelamatkan lingkungandari sampah. Tak heran jika saat ini melaluiekstra kurikuler Teknologi Tepat Guna(TTG) Mantasa begitu getol mengkampa-nyekan cinta lingkungan.

Tak haya sekedar seruan, madrasah inijuga melakukan aksi nyata. Terbukti, hampirsaban hari para siswanya bergelut dengansampah. Ini sebagai langkah untuk mengu-rangi beban sampah di lingkungan madrasah.Salah satu caranya adalah dengan membuat‘Bank Sampah’. Di sini, para siswa terlibatlangsung dalam pengumpulan, pemilahanhingga penjualan sampah. “Hasil penjualan-nya lantas dibagikan kepada masing-masingkelas yang ada,” ungkap Bu Ni’mah – pang-gilan karib Ni’matul Khoiriyah tersebut.

Sharing hasil penjualan sampah dari‘Bank Sampah’ sendiri didasarkan dari jum-lah sampah seperti botol minuman ringanmaupun botol air mineral yang mampu di-kumpulkan masing-masing kelas. Merekasudah memilah-milah sampah di kelas antarasampah basah, sampah kering dan kaca kedalam tiga kotak sampah yang ada di depanmasing-masing kelas.

Perhari sampah yang terkumpul dimasing-masing kelas bisa mencapai satu bakpenuh setinggi 1 meter. Tapi rata-rata vol-

MAN Tulungagung 1

Menyulap Limbah Sampah Madrasah

Ni'matul Khoiriyah saat mendampingi siswanyamenjuarai LKTI Nasional

Gedung MAN Tulungagung 1

Dra. Miftachurohmah, M.Ag

Page 43: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

43MPA 340 / Januari 2015

ume sampah terkumpul seba-nyak 2 m3 sampah. Dan biasa-nya dari sampah plastik yangterkumpul, sepertiganya ter-manfaatkan sebagai bahan anekakerajinan. Dan sisanya dijual kepengepul.

Demi menjaga akuntabili-tas serta transparansi, pihakmanajemen Bank Sampahmemberikan buku ‘tabungansampah’ tiap kelas. Dengan ini,para siswapun tidak perlu re-pot-repot lagi membayar iuranketika ada kegiatan kelas. Sebabsetiap kelas dibebani untukmenghijauhkan lahan di depankelas masing-masing agar tam-pak asri. Hal ini sesuai jargon“Madrasahku surgaku.”

Sementara itu, untuk teknis pemilahansampah, masing-masing kelas memiliki pok-ja sampah. Merekalah yang nantinya mem-bawa sampah ke ‘Bank Sampah’. Pemilah-an sampah di tempat penampungan sendiridilakukan tiap mingggu sekali, yang dilaku-kan secara bergiliran oleh masing-masindivisi TTG. Adapun beberapa divisi di TTGadalah seperti Divis Jamur, Divisi Sayur Or-ganik, Divisi Briket, Divisi Kompos, danDivisi Daur ulang.

Ini dilakukan agar semua bisa merasa-kan pengalaman yang sama. Yang paling unik,adalah saat mendapati sisa makanan atauminuman yang berbelatung. Meski demikian,hal itu tak menghalangi para siswa untuk terusmemilah-milah sampah. Lantaran kegigihanpara siswa inilah, mereka sempat mendapatkanjulukan ‘manusia sampah’.

Selain sampah kering yang ditampungdi Bank Sampah, sampah-sampah dedaunanyang biasanya dibakar begitu saja oleh timDivisi Kompos disulap menjadi pupuk or-ganik melalui media keranjang “Takakura”.Tentu saja, sebelum diolah menjadi kompos,sampah tersebut harus dihancurkan terlebih

dahulu. Setelah sebulan, sampah sudah siapdigunakan mempersubur aneka tanaman.Saat ini juga sedang dipersiapkan komposdengan media biopori.

Sejak itulah, sampah tidak lagi menjadibarang tak bertuan. Sebab semua merasa me-milikinya. 1.087 siswa MAN Tulungagungyang terbagi dalam 32 ruang belajar, kinimakin peduli dengan sampah. Sebab sam-pah-sampah itu ternyata sebagian besar bisadirupiahkan. “Kesadaran ini tak lepas darikampanye yang tiada henti anggota ekstra-kurikuler Teknologi Tepat Guna (TTG) dan(KIR) selama ini,” tutur Pembina TTG inibangga.

Lambat laun predikat sebagai “manusiasampah” yang melekat pada siswa yang pe-duli sampahpun makin luntur dan bergantidengan ‘kader lingkungan’. Mereka inilahyang tak pernah merasa lelah mengkampa-nyekan budaya cinta lingkungan. Hasil yangpaling kentara adalah mampu mengajak parasiswa mengurangi limbah sampah madrasah.

Wajar saja, dalam seruan ini tak hanyamengandalkan media bulletin dan majalah.Sebab sejak mencanangkan diri sebagai ma-

drasah Adiwiyata, kesadaranakan lingkungan telah diintegra-sikan ke dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.Alhasil, wawasan lingkungansudah menjadi bagian dari pem-belajaran.

Wawasan lingkungan ter-sebut diilhami dengan tugasmanusia sebagai khalifah filardl atau pemimpin di bumi.Implementasinya, adalah de-ngan memakmurkan dan men-jaga lingkungan. “Apalagi ber-buat baik atau berakhlaq itu ti-dak hanya terhadap Tuhan danmanusia saja tapi juga denganlingkungan,” ucap Dra. Mifta-churohmah, M.Ag berfilsafat.“Paling tidak kita juga turut

menjadi bagian dari penyelamat lingkungan,”tambahnya.

Tak lama berselang, madrasah ini telahmenjalin kerjasama dengan beberapa lembagapeduli lingkungan. Selain itu, para siswa ma-drasah juga turut melakukan kegiatan-ke-giatan penghijauan pusat air di Bureg Tulung-angung – bersama dengan PPLH Mangku-bumi Tulungagung. Selain itu juga mengga-lakkan pentingnya membuat biopori atausumur resapan.

Terkait berakhlak dengan lingkungan,keberadaan TTG dan KIR sangatlah penting.Apalagi di dalamnya tak hanya berkutatdalam pengolahan sampah saja, namun jugamengolahnya menjadi bahan produk berdayaguna. “Ini tentu sangat berarti dalam pe-ningkatan skill siswa. Apalagi saya sadar,tak semua siswa kelak bisa mendapatkankesempatan melanjutkan ke jenjang per-guruan tinggi,” paparnya. “Jadi bekal kete-rampilan saat di madrasah akan sangat ber-manfaat saat mereka berada di tengah-tengahmasyarakat,” pungkas Kepala MAN Tu-lungagung 1 ini menjelaskan.

Suprianto, Siti Fatimah

Pencatatan perkembangan jamur tiram yang beradadi komplek madrasah

Di Bank Sampah MANTASA inilahseluruh sampah dipilah

Perkebunan sayur organik di depan masing-masing kelas

Page 44: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

44 MPA 340 / Januari 2015

Ma’asyiral Muslimin Jama’ahSidang Jum’at Rahimakumullah

Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kita ke hadirat Allah SWT, sehingga pada saat ini kita dapat menjalankan kewajiban kita yang utama, yakni shalat Jum’at berjama’ah di masjid yang mulia ini. Marilah kita syukuri nikmat yang besar ini dengan senantiasa meningkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada Allah SWT, dengan menjalankan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan.

Sesungguhnya orang yang paling beruntung adalah mereka yang mendapatkan hidayah agama dan mengamalkan agamanya dengan sungguh-sungguh. Dan orang yang paling celaka adalah mereka yang hidup di bumi Dzat yang memberinya kehidupan, makan dan minum dengan rizki yang disediakan Tuhannya, tetapi mereka mengabaikan perintah Tuhannya dan menolak beribadah kepada-Nya. Mudahan-mudahan kita termasuk hamba-hamba Allah yang taat beribadah dan pandai bersyukur kepada-Nya. Amin.

Jama’ah Sidang Jum’at RahimakumullahTanpa kita sadari, waktu kita di dunia ini sebetulnya

hanyalah sepenggal masa yang sebentar. Dua puluh tahun, empat puluh tahun, atau enam puluh tahun yang lalu kita lahir ke dunia. Kita mengisi kehidupan ini dengan bermain di waktu kecil, bersekolah saat remaja, kemudian bekerja dan berumahtangga. Saat ini sebagian kita sudah memiliki anak-anak yang masih kecil, sebagian lagi bahkan memiliki beberapa cucu. Seakan baru kemarin kita memulai kehidupan, dan tanpa terasa saat ini sebagian kita sudah berada pada ujung kehidupan. Sebab setiap kehidupan tentunya memiliki akhir yang disebut kematian.

Dalam al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

”Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (Qs. al-Anbiya’: 35)

Barangkali ada di antara saudara atau teman kita baru kemarin masih bersama kita, masih berbincang-bincang dengan kita, namun saat ini sudah kembali menghadap ke hadirat Allah SWT. Maka kita yang saat ini sedang berada di masjid ini, mudah-mudahan masih diberi kesempatan oleh Allah untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, yakni dengan memperbanyak ibadah dan amal saleh sebagai bekal kita untuk menghadap-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling baik persiapannya untuk kehidupan setelah mati, mereka itulah orang-orang yang cerdas.” (HR. Ibnu Majah)

Persiapan Menuju KematianOleh : Ro�’udin, S.Th.I, M.Pd.I

Penyuluh Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magetan

Page 45: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

45MPA 340 / Januari 2015

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,Dikisahkan dalam kitab Irsyadul Ibad bahwa Nabi

Ya’qub AS biasa berbincang dengan Malaikat Maut. Diantara perbincangan itu membahas mengenai kematian. Nabi Ya’qub berkata, “Aku tahu tugasmu sebagai pencabut nyawa. Alangkah baiknya, jika engkau mengabari aku terlebih dahulu sebelum menjemput ajalku nanti.” Malaikat Maut pun berkata, “Baiklah, nanti akan kukirimkan kepadamu dua atau tiga utusan ”

Selang beberapa lama kemudian, datanglah Malaikat Maut menemui Nabi Ya’kub AS. Sambil menyapa, bertanyalah Nabi Ya’kub, “Apa kedatangan Saudara sekadar bertamu seperti biasanya?” Malaikat Maut menjawab, “Tidak, aku mau mencabut nyawamu.” Nabi Ya’qub berkata, “Bukankah aku pernah berpesan padamu agar mengingatkan aku sebelum kau mencabut nyawaku?”

Malaikat Maut menjawab, “Aku sudah kirimkan kepadamu pesan itu, tidak hanya satu bahkan tiga; (1) rambutmu yang mulai memutih; (2) badanmu yang mulai melemah; dan (3) badanmu yang mulai membungkuk. Itulah pesan yang kukirimkan kepada semua manusia sebelum aku mendatangi mereka.”

Hadirin Jama’ah Jum’ah RahimakumullahBegitulah sejatinya Allah SWT telah memberikan

peringatan kepada segenap manusia akan datangnya kematian. Akan tetapi, manusia lebih suka berpura-pura melupakannya. Dalam sebuah syair Arab disebutkan:

“Masa telah berlalu dan dosa-dosa semakin menumpuk, datanglah tanda-tanda kematian, namun hati tidak mempe-dulikan. Nikmatmu di dunia menjadi kesesatan dan kesalahan, dan hidupmu di dunia adalah sebuah kebatilan.”

Syeikh Ma’ruf al-Karkhi dalam salah satu maqalah-nya mengingatkan:

”Manusia itu seringkali mengakui tiga hal, tetapi sesering itu pula mereka menyalahinya dengan perbuatannya.”

“Mereka mengaku sebagai hamba Allah, tetapi kelakukannya sangat tercela.”

“Mereka berkata bahwa Allah-lah yang mencukupi kehidupannya, tetapi perhatian dan hati mereka terborgol dengan keduniawian.”

”Mereka mengetahui bahwa kematian itu pasti, tetapi mereka beramal seolah-olah tidak akan pernah mati.”

Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah Betapa banyak orang yang mengaku bahwa ia adalah

hamba Allah, tetapi perbuatannya justru mencerminkan bahwa dirinya adalah hamba dunia, hamba harta, hamba jabatan, dan sebagainya. Lisannya bisa saja berkata, “aku adalah hamba Allah”, tetapi tangannya masih saja mengambil yang bukan haknya, atau menerima yang tidak seharusnya.

Dikisahkan, pada zaman Bani Israil, ada seorang pemuda yang sengaja berbuat maksiat selama 5 tahun. Ia ingin tahu apakah perbuatan tercelanya itu akan membawanya pada kebinasaan. Hal tersebut dijalaninya setiap hari, namun bencana tak kunjung datang. Hingga tahun kelima, Allah belum juga menurunkan siksa padanya. Akhirnya sang pemuda dengan congkak-nya berkata, “Ternyata kemaksiatan yang aku lakukan selama 5 tahun ini tidak ada bedanya. Aku tetap saja sehat segar bugar dan bisa berbuat sesukaku.”

Maka Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa AS, “Wahai Musa, katakanlah pada pemuda itu, aku membiarkannya berbuat maksiat selama 5 tahun, itulah bentuk hukuman-Ku padanya. Aku tidak membinasakannya agar ia bisa menumpuk-numpuk dosanya, dan dengan itulah aku menyiksanya, namun ia tidak menyadarinya.”

Ma’asyiral Muslimin RahimakumullahOleh karena itu, janganlah kita heran melihat orang-orang

yang tidak shalat, tidak puasa, berbuat maksiat setiap hari, namun Allah masih saja memberinya kesehatan, hartanya semakin berlimpah, dan hidupnya terlihat menyenangkan. Sesungguhnya kesehatan, kekayaan, dan kekuasaan yang digunakan dalam gelimang kedurhakaan tanpa kesempatan bertobat itulah horor yang paling mengerikan.

Dan justru kesulitan-kesulitan hidup yang dialami oleh orang beriman adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah. Tujuannya, agar orang tersebut selalu mendekat dan hanya bergantung kepada Allah, semakin tekun beribadah dan hatinya selalu mengingat-Nya. Sebab Allah Maha Mengetahui bahwa manusia cenderung lupa jika sudah mendapatkan dunia. Persis seperti anak kecil ketika diberi mainan, ia senang kegirangan dengan mainan itu, tetapi lupa pada yang memberinya mainan.

Hadirin Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah Oleh karenanya, semoga kita memiliki komitmen yang

kuat untuk menata kembali kehidupan kita dengan lebih baik, sehingga sisa-sisa umur kita ini dapat kita gunakan dengan sebaik-baiknya, sesuai tuntunan Allah dan Rasulullah SAW. Dengan bertambahnya umur, semoga bertambah pula ketaatan dan ibadah kita kepada Allah, dan bukan justru bertambah dosa-dosa kita kepada-Nya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

”Sungguh berbahagia bagi orang yang panjang usianya dan baik amal perbuatannya.” (HR. Thabrani)

Page 46: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

Pengasuh :dr. H Rasyid M Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF.

46 MPA 340 / Januari 2015

Memang bengkak di kaki dapat diakibatkan oleh kekurangan B1 “yang tidak mematikan”, tetapi nyatanya bengkak kaki itu bukan hanya oleh itu saja;

ada yang “sederhana” tetapi dapat juga oleh sakit jantung, ginjal, liver, ataupun lainnya lagi.

KlinikBengkak pada dasarnya adalah adanya air yang tertahan

secara tidak wajar di suatu jaringan tubuh, termasuk otak. Air yang tertahan ini ada yang hanya di luar sel, ada yang hanya di dalam sel, tetapi ada pula yang diluar maupun di dalam sel. Keadaan seperti itu dapat menggambarkan apa penyebabnya. Kaki yang terpukul dapat bengkak karena reaksi peradangan, infeksi juga dapat menimbulkan pembengkakan sebagai reaksi radang untuk perlindungan diri. Bengkak pada persendian yang disertai dengan nyeri jika digerakkan biasanya merupakan radang sendi (arthritis), oleh terkilir, rematik, ataupun pirai (asam urat).

Tubuh orang yang menderita gagal ginjal akan membeng-kak karena tertahannya air yang diminumnya, tidak dapat dibuang oleh ginjal. Pembengkakan pada penderita ini kadang-kadang tidak mencolok pada siang hari, namun ketika bangun tidur terkesan mukanya sembab (bengkak). Pada penderita sakit ginjal yang lain air yang tertahan di dalam tubuh dapat merupakan akibat dari kegagalan ginjal untuk membuang garam; garam yang tertahan ini juga menahan air untuk menjaga derajat “keenceran” (tonicity) cairan tubuh. Pada penderita ini bengkak bukan hanya di kaki, tetapi menyeluruh di seluruh tubuh (oedema anasarca); airnya kebanyakan tertahan di dalam sel. Untuk gangguan ringan kadang-kadang penderita mengeluh berat badan bertambah, yaitu karena adanya air tambahan yang tertahan di dalam tubuhnya.

Pada penderita sakit hati (liver) air tertahan di luar sel, di sela-selanya, karena air yang keluar dari pembuluh darah kapiler tidak dapat kembali masuk ke dalam pembuluh darah karena tekanan osmosis darah rendah sebagai akibat dari kurang produksi albumin dan globulin oleh liver yang sakit itu. Pada penderita liver ini pembengkakan juga terjadi merata di seluruh tubuh.

Penderita kencing manis (diabetes) kadang-kadang juga menampakkan gejala pembengkakan. Jika ini terjadi dapat difahami bahwa penyakitnya sudah cukup parah, karena pembengkakan itu menunjukkan sudah adanya penyulit (komplikasi) semisal kerusakan ginjal, kelemahan jantung, kerusakan liver, ataupun akibat efek samping obat yang digunakannya.

Penyakit beri-beri yang merupakan akibat kekurangan vitamin B1 juga dapat menimbulkan bengkak; jika ringan hanya kakinya tetapi jika berat bengkak ini dapat menyerang seluruh tubuh, termasuk paru-paru maupun jantungnya sehingga dapat juga mengakibatkan kematian. Walaupun akibatnya tidak terlalu parah, kekurangan vitamin B6 ataupun B5 juga dapat menimbulkan pembengkakan kaki.

Kehamilan juga dapat menimbulkan bengkak kaki. Ini dapat terjadi hanya karena kenaikan tekanan pembuluh darah vena oleh himpitan pembesaran rahim akibat pertumbuhan janin, atau karena faktor hormonal yang terkait dengan kehamilan. Namun ada juga pembengkakan yang merupakan akibat lanjut dari adanya gangguan ginjal yang kadang-kadang menyertai kehamilan itu. Pada keracunan kehamilan (toxemia gravidarum, suatu istilah yang salah kaprah), bengkak dapat merupakan akibat lanjut dari kerusakan ginjal yang cukup parah, sehingga tertumpuklah cairan tubuh secara berlebih yang tidak jarang jika disertai tingginya kenaikan tekanan darah dapat menimbulkan kematian yang mendadak.

Saat-saat menjelang maupun sesudah haid kadang-kadang ada disertai dengan pembengkakan yang tampak pada kaki. Mereka yang menggunakan pil KB kadang-kadang juga menunjukkan pembengkakan karena pengaruh hormon estrogen yang beredar akibat dari pil itu. Sejumlah obat lain juga dapat memunculkan pembengkakan semisal obat yang mengandung estrogen itu; obat-obat lain yang dapat menimbulkan bengkak adalah yang digunakan untuk pengobatan darah tinggi, obat rematik, kortikosteroid, maupun obat kencing manis.

Hambatan fi sik atas pembuluh darah vena ataupun getah bening dapat menimbulkan bengkak. Penderita penyakit kaki gajah (fi lariasis, cacing pembuluh darah) menimbulkan pembengkakan karena pembuntuan saluran getah bening (lymph vessels). Mereka yang duduk lama karena rapat, upacara, ataupun dalam kendaraan (bis, kereta api, pesawat terbang) akan mengalami pembengkakan kaki jika selama

Kaki Bengkak,Ringan Ataukah Berat

Page 47: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

47MPA 340 / Januari 2015

perjalanan itu kurang menggerakkan kaki. Begitu juga ibu-ibu yang memakai korset ataupun setagen sehabis mela-hirkan ataupun operasi juga berpe luang besar untuk mengalami pembengkakan kaki ini. Adanya tumor di dalam rongga perut mungkin menimbulkan pembengkakan kaki jika tumor itu menekan pembuluh vena ataupun getah bening; tergantung pada letak tumor pembengkakan ini dapat satu tungkai saja atau keduanya.

“Keracunan” makanan atau obat (tepatnya: alergi) yang parah pada orang-orang tertentu dapat menimbul-kan pembengkakan seluruh tubuh atau-pun hanya di tempat-tempat tertentu, misalnya muka. Keadaan ini biasanya disertai adanya gatal-gatal; kadang-kadang berupa sesak jika munculnya reaksi alergi di saluran nafas ataupun pita suara.

DiagnosaSalah satu pemeriksaan sederhana

untuk mereka yang mengalami pembengkakan kaki adalah dengan menekan tempat yang bengkak itu; ada yang kulitnya sepertinya sangat elastis sehingga pijatan itu tidak meninggalkan bekas (non pitting edema), tetapi ada yang tempat pijatan itu tampak membekas untuk waktu yang “lama” (pitting edema). Termasuk yang cukup banyak dijumpai, dan paling “seder hana” pemeriksaannya ada-lah bengkak oleh karena kekurangan vitamin B1. Pada penderita ini pijatan pada bengkaknya meninggalkan bekas. Karena vitamin B1 merupakan vitamin yang penting untuk berfungsinya syaraf, pada penderita kurang vitamin ini akan dijumpai refleks sistem syarafnya terganggu, ataupun hanya rasa semutan.

Gagal jantung biasanya cukup mudah terdiagnosa karena sarana peme-riksaan untuk ini banyak terssedia. Dari “kisah” kapan dan bagaimana bengkak kakinya muncul, dan dari pemeriksaan fisik penderita, maka dengan tambahan hasil foto ronsen dan dari rekaman elektro-kardio-graf (EKG, rekam listrik jantung) dapat dikenali adanya gagal jantung ini. Penderitanya biasanya mengeluh sesak jika bekerja “berat”, karena juga terjadi pembengkakan jaringan paru-parunya (pulmonary edema); livernya juga membesar karena peredaran darahnya terbendung yang kemudian memberi rasa perut penuh. Kaki bengkak ini dapat pula merupakan petunjuk adanya bengkak paru-paru (pulmonary edema) sebagai akibat lanjut gagal jantung; penderitanya merasa sesak nafas, terlebih lagi jika harus melakukan aktivitas semisal lari ataupun sekedar berjalan.

yang berada di kaki untuk terpompa ke jantung. Jadi di tempat yang sempitpun kaki harus banyak digerakkan, misalnya dengan menegangkan otot betis atau menekankan telapak kaki seperti ketika jalan berjingkat. Cara ini sangat penting terutama jika mengikuti perjalanan jauh seperti di dalam bis yang sempit ataupun di pesawat terbang; jangan diam bersila. Upaya ini juga menghindarkan dari terjadinya peradangan vena oleh penjendelan darah di kaki (thrombo phlebitis) yang kadang-kadang berujung ke kematian.

Untuk gangguan liver maupun ginjal, upaya mengurangi pembengkakan pada dasarnya adalah membatasi agar minum hanya seperlunya. Pada penderita gagal jantung pembengkakan kaki dihindari dengan membatasi aktivitas fisiknya.

Perempuan yang pernah hamil yang juga mengalami pembengkakan kaki, ataupun memang dari keluarga yang ada pengidap gangguan seperti itu, jika hamil harus benar menjaga diri untuk tidak banyak mengkonsumsi garam. Begitu pulalah bagi mereka yang ketika haid kakinya bengkak, kurangi makan garam 2-3 hari menjelang haid.

Kebutuhan tubuh akan vitamin B1 tidaklah banyak; hanya beberapa miligram saja per harinya. Hanya saja karena orang senang makan enak dengan beras putih selepan, maka beras itu telah kehilangan lapisan “kulit arinya” (baca: bekatul) padahal di situlah terletak vitamin B1; ini mengurangi asupan vitamin B1. Apalagi jika mencuci berasnya sampai airnya bening! Maka muncullah sakit beri-beri degan gejala bengkak, kesemutan dan mudah lelah, ataupun bahkan jantung lemah.

Sudah merupakan keharusan untuk ke dokter untuk perawatan lanjut jika bengkak kaki itu ternyata juga disertai dengan nafas pendek, sesak, nyeri dada; ini mungkin akibat lanjut dari gangguan jantung yang parah, yang telah menimbulkan pembengkakan paru-paru.

PenutupUntuk yang bukan karena

penyakit tertentu, pembengkakan kaki “hanya” akan menimbulkan rasa tak enak di kaki, di samping bahaya lain jika berlebihan. Namun untuk menghindari hal-hal buruk lain yang parah, berusahalah banyak menggerakkan kaki walaupun saat itu berada di kendaraan dalam perjalanan. Jika memungkinkan, berjalan-jalanlah sekitar seperempat jam setiap 1- 2 jam duduk lama dalam kendaraan.

Semoga uraian di atas bermanfaat.

Radang sendi (oleh asam urat, rematik, terkilir) juga dapat menam-pakkan bengkak, namun pembengkakan di sini cukup jelas karena letaknya di persendian (satu ataupun lebih) dan disertai adanya nyeri sendi.

PengobatanSecara umum dapat disebutkan

bahwa menangani bengkak kaki kadang-kadang sangat nudah, tetapi banyak juga yang sulit; semua ini tergantung pada apa penyebabnya. Biasanya tahap awal diberikan obat peluruh kemih (diuretics); obat ini dimaksudkan untuk “membuang garam

(NaCl)” yang dengan itu air juga ikut keluar. Penderita kurang vitamin B1 mungkin dapat sembuh dalam waktu tiga hari pengobatan saja, sedangkan penderita bengkak oleh gagal ginjal mungkin harus dalam perawatan “selama hidup”, menunggu donor ginjal ataupun cuci darah. Adapun penderita gagal jantung dapat “sembuh” setelah istirahat yang cukup lama dan minum obat penguat jantungnya (cardiotonics).

Penderita sakit liver memang harus benar-benar sabar; belum ada obat yang dapat diandalkan untuk menuntaskan penyakit ini. Pemberian infus albumin sangat menolong untuk sementara, namun obat ini bukanlah obat yang murah, dan harus diulang setiap kali kadar albumin dalam darahnya sangat rendah.

PencegahanPencegahan kaki bengkak sebe-

narnya tergantung pada apa yang menimbulkannya. Jika bengkak sering terjadi tanpa kejelasan apa penyebabnya, maka bengkak dapat dihindari dengan banyak menggerakkan kaki ketika berdiri ataupun duduk. Gerakan kaki akan membantu darah

Bengkak pada dasarnya adalah adanya air yang

tertahan secara tidak wajar di suatu jaringan tubuh, termasuk otak. Air yang

tertahan ini ada yang hanya di luar sel, ada yang hanya

di dalam sel, tetapi ada pula yang diluar maupun di

dalam sel

Page 48: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

48 MPA 340 / Januari 2015

Pengasuh : Drs. Ahmad Busyairi Mansur, MM

It is a sunnah of our beloved prophet Muhammad SAW to visit the sick. We should always visit those who are sick because it helps us to reflect and take heed, as those who are ill are close to Allah Ta’ala. We have only to consider that the sick person has no one to call but Allah nothing to reflect on but Allah, and his condition reminds us of the blessing of health.

Hadrat Abu Noosa reports that the prophet SAW said, ‘Visit the sick, feed the hungry and free the one who is imprisoned (unjustly).’ (Shahih Bukhari)

Hadrat Abu Hurairah reports that the Prophet SAW, ”On the day of Qiyaamah, Allah Ta’ala will announce : O son of Adam, I was sick yet you did not visit me. He will reply, ‘O Allah, how could I have visited you since you are Robbul ‘aalamin ? Allah Ta’ala will say : Did you not know that so and so slave of mine was sick, and yet you did not visit him ? Should you have visited him you would have found Me by him.” (Shahih Muslim)

Hadrat Ali reports that the prophet SAW said, “When a Muslim visits his sick Muslim brother in the morning, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the evening ....

And when he visits him in the evening, seventy thousand angels make dua for his forgiveness till the morning, and he will be granted a garden for it in Jannah”. (Tirmidzi, abu Dawood)

Hadrat Anas reports that the prophet SAW said, “When a person performs a proper wudhu (observing all its etiquette) and then goes to visit his sick Muslim brother with the intention of gaining sawaab, then he will be kept far away from the fire of Jahannam by a distance equivalent of sixty years.” (Abu Dawood)

Our beloved Prophet SAW also said, “Whoever visits a sick person (for the pleasure of Allah), a caller from the skies announces : You are indeed blessed and your walking is blessed and you have (by this noble act) built yourself a home in Jannah (Ibn Maajah). Hadrat Ibn Abbaas relates : It is part of the Sunnah that when you visit a sick person you should shorten your visit to him and make the least amount of noise by him.

Once our Prophet SAW said, “The best type of visit to a sick person is when the visitor gets up to leave without delay.” (Bayhaqi)If we act upon these simple teachings, then the visitors to a hospital will no longer remain a problem for those who are in charge of the

administration of hospitals.Hadrat Umm Salma relates that the Prophet SAW said, “When you visit a sick person or (go to the home of) someone who has died, then,

speak, only what is good, for the angels say “aameen” to whatever you will say.” (Shahih Muslim)

VISITING THE SICKA. Reading (Wacana)

B. Vocabulary (Kosakata)Beloved = Maha PenyayangProphet = Nabi The sick = Orang SakitReflect = MencerminkanHeed = Mengindahkan Close = DekatConsider = MempertimbangkanReminds = MengingatkanBlessing = BerkatHealth = Kesehatan

C. Dialogue TRAVELLING BY TRAIN

Alula : Excuse me, Sir! A ticket to Surabaya, please.Hamman : Which train do you want to go by? Argo Bromo or Bima train.A : By Argo Bromo, please.H : Do you want one way or return ticket?A : Is there any discount?H : Yes, a tourist like you, there is a discount for a return ticket.A : How much?H : Only ten percent.A : How long the return ticket good for?H : it is good for two months only.A : What happens if I am unable to use the ticket within two months?H : You may return it to this office.A : All right. I’ll buy the return ticket, please. What time does the

Argo Bromo train for Surabaya leaving?

H : About five o’clock p.m.A : Is there a dinning car in the train?H : Of course. May I have your name?A : Michael Dubbery.H : Mr. Michael Dubbery.A : It is right. Here is the money.H : Here is the ticket, sir. Thank you very much.A : What time do I arrive to Surabaya?H : About two o’clock a.m.A : Thank you.H : Have a nice trip, sir.A : I hope so.

D. VocabularyReturn ticket = Tiket pulang pergiWithin two months = Dalam waktu dua bulanA dinning car = Gerbong makanan, restorasiArrive = TibaA nice trip = Perjalanan menyenangkan

E. Idiomatic ExpressionA blessing in disguise = Berkat(pelajaran/nasehat yg tersembunyi)A dark horse = Kuda hitam(org yg tidak terkenal dan tak disangka akan memenangi peristiwa)A slip of tongue = Keseleo lidah/salah bicara, tak disengajaAfter all = Bagaimanapun juga

Page 49: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

49MPA 340 / Januari 2015

Pengasuh : Ustd. Faiz Abdur Rozak

Para pembaca yang budiman

Alhamdulillah, seiring dengan pergantian tahun – baik tahun Hijriyah maupun Masihiyah, rubrik Bahasa Arab pun ikut berbenah. Yakni dimulainya lagi menyertakan Qawa’id (tata bahasa), ediom dan lain-lain yang mendukung terciptanya bahasa Arab yang betul-betul Arab demi melengkapi berbagai ilmu Bahasa Arab seperti insya’ muhadtsah, imla dan lain sebagainya.

Adapun yang ada diharibaan pembaca ini, tolong dibaca baik-baik. Sebab, sudah sebagian kami berikan dlawabith atau tanda-tanda baca termasuk harakatnya. Insya Allah pada edisi Februari 2015 mendatang akan kami lengkapi lagi dengan kosakata dan sedikit terjemah.

Wassalam

Page 50: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

50 MPA 340 / Januari 2015

MAGETAN – Bertempat di halaman MIN Takeran Magetan diadakan kegiatan acara khotmil qur’an 120 siswa-siswi kelas VI

Sebanyak 120 siswa MIN Takeran berjajar untuk mengikuti proses khatmil qur’an.

Sebelum Lulus Ujian Akhir, Harus Khatam Qur’an Terlebih DuluMIN Takeran, (18/12). Acara ini juga disaksikan 500 tamu undangan.

Menurut Kepala MIN Takeran Magetan, Kambali, madrasahnya memang mewajibkan siswa-siswi kelas VI yang sudah akan lulus dan meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi untuk mengkhatamkan al-Qur’an terlebih dahulu. Dan para wali murid sangat mendukungnya.

Sementara itu, Drs. H. Muh Amin Mahfud, M.Pd.I, Kakankemenag Kab. Magetan dalam sambutannya mengatakan bahwa haflah Khotmil Qur’an bin nador dan Khotmil Qur’an Juz ‘Amma bil ghoib ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Kemenag dan juga seluruh wali murid di MIN Takeran. Hal ini juga membuktikan bahwa tidak salah, bapak/ibu wali murid telah menyekolahkan anaknya di madrasah ini. Sebab di madrasah ini anak-anak dibentuk untuk menjadi cerdas secara spiritual, emosional, dan secara intelektual. Untuk itu jangan khawatir dalam menyekolahkan anaknya di Madrasah. Karena dengan sekolah di madrasah, maka akan memperoleh dua keuntungan, yakni ilmu agama dan ilmu umum. •Mkd

NGANJUK – Lapangan Pandantoyo Kertosono Nganjuk menjadi tempat berlangsungnya pembukaan Ajang Kompetisi Seni dan

Seorang pemenang cabang olahraga atletik menerima piala dari ketua panitia Aksioma.

Aksioma Tingkat MTs Se-Kab. Nganjuk Digelar di Dua TempatOlahraga Madrasah (Aksioma) MTs se-Kab. Nganjuk, (15/12). Selanjutnya pelaksanaan lomba-lomba ditempatkan di dua tempat, yaitu MTsN Nglawak Kertosono dan MTsN Termas Baron. Wakil Bupati Nganjuk, Drs. KH. Abdul Wahid Badrus, M.Pd.I. berkenan membuka acara yang berlangsung selama 3 hari dan dimeriahkan 8 group drum band madrasah ini.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Aksioma MTs tahun 2014, Drs. Luqman Afif, M.Pd.I melaporkan bahwa jumlah peserta Aksioma pada tahun ini berjumlah 931 siswa utusan dari 10 MTsN di wilayah Nganjuk.

Sementara itu, dalam sambutannya Drs. KH. Abdul Wahid Badrus berharap agar para peserta menampilkan performance-nya yang terbaik sehingga dapat membawa nama harum madrasah. Sebagai Wakil Bupati Kab. Nganjuk, beliau bangga dengan perkembangan madrasah akhir-akhir ini yang semakin baik.

Pada Aksioma yang mempertandingan 10 cabang olahraga dan 8 cabang seni ini, MTsN Tanjung Tani menjadi juara umum. Menyusul di belakangnya, MTsN Nglawak dan MTsN Tanjunganom. •Nr

KAB. PASURUAN – Bertempat di GOR Raci Bangil Pasuruan, Masyarakat Santri Pasuruan (MASAPA) bekerjasama dengan Pemkab. Pasuruan dan Kankemenag Kab. Pasuruan mengadakan kegiatan Seminar Motivasi guru TK/RA/TPQ/ dan Guru PAI yang bertajuk “Ayo Jadilah Guru Provesional untuk Membangun Karakter Anak Didik Masa Depan”. Acara ini dihadiri 3500 orang tenaga pendidik TK/RA/TPQ/ dan guru PAI se-Kab. Pasuruan.

Bupati Pasuruan, H. Irsyad Yusuf, SE, M.MA menyampaikan bahwa untuk menciptakan guru yang profesional ada dua hal yang patut diperhatikan yakni sarana dan prasarana harus memadai, dan kesejahteraannya diperhatikan. Oleh karena itu untuk mendukung dan terealisasinya visi dan misi tersebut jajaran Pemkab. Pasuruan akan berusaha dengan semaksimal mungkin merealisasikan dua hal tersebut

Sebagai nara sumber pada seminar ini adalah Ilung S. Enha yang menyampaikan Eleven Pillars of Intelligence. Menurutnya, IQ, SQ, EQ adalah produk barat yang selama ini digembargemborkan.

Nara sumber, Ilung S.Enha, sedang memperkenalkan Eleven Pillars of Intelligence.

Padahal umat Islam sendiri memilikinya, yang tertuang dalam inteligensi khas santri yaitu dzauq dan Shadr, Fuad, Bashirah, Lubb dan Ruh. •Fin

Ribuan Guru TK / RA / TPQ dan PAI, Ikuti Seminar Motivasi

Page 51: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

51MPA 340 / Januari 2015

PONOROGO – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Kab. Ponorogo dalam membangun jejaring dan meningkatkan

KAB. BLITAR – Bersamaan dengan rangkaian acara peringatan HUT PGRI dan KORPRI yang dilaksanakan di halaman

Suasana pembinaan sekaligus mengikraran syahadat salah seorang muallaf.

Kakankemenag Kab. Blitar mentasarufkan dana zakat kepada mustahiq.

Launching Pembinaan Mu'allaf dalam Rangka HAB KEMENAG Ke-69

Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag. Kab. Blitar Luncurkan Zakat Produktif

kinerjanya semakin eksis saja. Terbukti dalam merealisasikan program kerja pembinaan muallaf di daerah basis muallaf disambut antusias oleh masyarakat. Kali ini ditempatkan di Desa Bulu Lor Kec. Jambon diikuti 50 muallaf, (17/12).

Pada launching kegiatan ini, Kakankemenag Kab. Ponorogo, Drs. H. Hadi Mukharom, M.Pd.I menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Kemenag terhadap salah satu dari delapan asnaf. Yang dalam setiap HAB Kemenag mendapatkan bagian dari zakat profesi para pegawai Kankemenag Kab. Ponorogo. Kakankemenag juga menyampaikan apresiasinya pada segenap penyuluh yang telaten membimbing dan membina para muallaf.

Pembinaan ini akan dilaksanakan selama 6 bulan berturut-turut. Selain para muallaf mendapatkan bimbingan rohani, juga di akhir kegiatan diberi bantuan berupa pemberdayaan ekonomi. Disamping itu, dalam kesempatan launching ini dilakukan prosesi pengislaman atas nama Gimin yang dipimpin langsung oleh Mohamad Thohari, S.Ag, Kasi Bimas Islam. •Ifroh

MAN Tlogo Biltar, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kankemenag Kab. Blitar, sebagai lembaga yang mendapatkan amanah untuk menyalurkan sebagian hasil keringat dari para pegawai Kankemenag Kab. Blitar, menyalurkan dana zakat yang telah terkumpul kepada sejumlah mustahiq, (7/11).

Dalam acara tersebut, penyaluran dana zakat diwakili Kakankemenag Kab. Blitar, Drs. H. Akhmad Mubasyir, MA. Kali ini UPZ mentasarufkan dana zakat sebesar Rp. 23.600.000,- kepada delapan mustahiq, yang terdiri dari Madrasah Diniyah (Madin) dan TPA/TPQ dari berbagai wilayah di Kabupaten Blitar. Selain kepada delapan mustahiq tersebut, UPZ juga meluncurkan program bantuan dana Zakat Produktif kepada dua orang mustahiq yang membutuhkan, yang berupa bantuan untuk tambahan modal dagang, dan dua ekor kambing. Program zakat produktif ini merupakan bentuk kepedulian UPZ kepada mustahiq yang hendak meningkatkan taraf ekonomi mereka. Dengan bantuan ini, ke depan diharapkan mereka mampu menyejahterakan kehidupan diri dan keluarganya. •Aya

LAMONGAN – Bantuan mobil operasional akustik dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat untuk DMI Kab. Lamongan diser-ahterimakan. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ketua DMI Prov Jawa Timur Drs. KH. Roziqi, MM, MBA kepada Bupati Lamongan H. Fadeli, SH, MM. Setelahnya bupati menyerahkan kepada Ketua DMI Kab. Lamongan Drs. KH. Abdussalam, AR, MM. Prosesi penyerahan dilaksanakan di Pendopo Lokatantra Lamongan disaksikan ketua DPRD, ketua umum MUI, Forpimda, Sekda, Kakankemenag, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Drs. KH. Roziqi, MM, MBA mengatakan, bantuan mobil ini merupakan satu paket mobil yang mampu memberikan perbaikan dan pembenahan sound system bagi mas-jid dan mushalla. Sebab berdasar survei DPP DMI, sound system masjid di Indonesia mutunya kurang terjamin.

Sementara Bupati Lamongan H. Fadeli, SH,MM memberi apresiasi yang tinggi atas kepercayaan DMI Prov. Jatim kepada Kab. Lamongan di antara 17 Kab/Ko se-Jatim yang menjadi clus-

Bupati Lamongan menerima simbolis mobil akustik dari Ketua Umum DMI Jatim.

ter. Dengan penambahan mobil operasioal, pihak Pemkab Lam-ongan akan menyiapkan pula dana operasional sekaligus bantan uang saku petugas yang sudah terlatih. •Nsr

Bupati Lamongan Terima Bantuan Mobil Operasional Akustik

Page 52: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

52 MPA 340 / Januari 2015

PELANTIKAN PEJABAT FUNGSIONALKEMENAG KAB. SITUBONDO

SITUBONDO – Mutasi dan promosi pejabat kembali terjadi di Kankemenag Kab. Situbondo. Moment tersebut terjadi bertempat di aula Kankemenag Kab. Situbondo, (12/12). Kakankemag Kab. Situbondo, Drs. H. Moh. Bakri, M.Pd.I melantik pejabat fungsional di lingkungan Kemenag Kab. Situbondo. Hadir dalam kesempatan tersebut Kasubbag TU, para Kasi, Gara Syariah, Kepala KUA dan PPAI se-Kab. Situbondo, Kepala MAN, MTsN, MIN, serta karyawan/ti di lingkungan Kankemenag Kab. Situbondo.

Pejabat terlantik adalah Drs. H. Halik Wijaya, M.Pd.I, sebagai Kepala MAN 1 Situbondo, Drs. Puji Pinarto, M.Pd.I. sebagai Kepala MAN 2 Situbondo, Drs. Suherman, M.Pd.I. sebagai Kepala MTsN Situbondo, dan Dra. Hj. Nur Baiti, M.Pd.I. sebagai kepala MTsN Panarukan.

Kakankemenag Kab. Situbondo Drs. H. Moh. Bakri, M.Pd.I dalam pengarahannya mengatakan bahwa bahwa promosi dan mutasi adalah suatu hal yang wajar. Untuk itu, amanah yang telah dipercayakan agar dilaksanakan dengan baik demi kemajuan instansi yang dipimpinnya. Seorang pejabat juga harus mampu melaksanakan koordina-si, integrasi dan singkronisasi antar instansi lain dengan baik. •Liz

SEKOLAH MADRASAHDI AJANG PEKAN MADARIS

KOTA PASURUAN – Kegiatan Pekan Madaris yang bertempat di lapangan Kelurahan Wirogunan Kec. Purworejo Kota pasuruan berlangsung meriah. Ini ditandai dengan antusiasnya seluruh Madrasah Negri Maupun Swasta se-Kota Pasuruan, memadati lapangan. Bahkan masyarakat sekitar juga sangat antusias menyaksikan kegiatan ini.

Dalam sambutannya sekaligus membukak Pekan Madaris, Kakankemenag Kota Pasuruan berterima kasih kepada seluruh kepala madrasah, Kasi Pendma, Kepala Kwarcap, Kantibmas, dan Lurah Wirogunan yang ikut mendukung acara ini.

Madrasah saat ini – tambah Kakanke-menag Kota Pasuruan – masih dilihat oleh masyarakat bahwa yang dipelajari adalah pelajaran agama saja. Tapi dalam fakta pembelajaran sesuai dengan sekolah umum. Nilai plus madrasah adalah di samping dapat ilmu agama, ilmu umumnya sama dengan di sekolah umum. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan bangga menimba ilmu di naungan MI, MTs, maupun MA

Di akhir sambutannya, Kakankemenag Kota Pasuruan menghimbau kepada para peserta agar apa yang ada kegiatan di pramuka ini diikuti sampai tuntas sehingga apa yang di peroleh bisa menjadikan siswa yang berintegritas. •Mdk

KOMPETISI SAINS MADRASAH 2014KAB. MADIUN – Dalam rangka HAB

Kemenag ke-69 dan untuk meningkatkan kompetensi siswa madrasah di bidang Ilmu Pengetahuan dan Agama serta mata pelajaran yang diujikan pada madrasah, maka Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (K3MI) bekerjasama dengan Kelompok Kerja Guru Madrasah Ibtidaiyah (KKGMI) serta Musyawarah Guru Mata Pelajaran Madrasah Aliyah (MGMP-MA) Kabupaten Madiun menyelenggarakan lomba Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Madrasah Ibtidaiyah dan Aliyah se-Kab. Madiun. Jenis perlombaan yang diperebutkan adalah Lomba Siswa Prestasi, Olimpiade Matematika, IPA dan Agama.

Untuk tingkat MI diselenggarakan di MIN Bancong Kec. Wonoasri Kab. Madiun yang diikuti oleh 268 siswa/siswi dari 67 MI se-Kab. Madiun, (27/11). Sedangkan untuk MA diselenggarakan di MA Walisong Kec. Kebonsari Kab. Madiun yang diikuti oleh 460 siswa/siswi dari 17 MA Negeri maupun Swasta se-Kab. Madiun, (2/12).

Di tengah guyuran air hujan, Kakan-kemenag berpesan agar agar para peserta KSM selalu dan terus menggali dan mening katkan potensi diri sehingga kelak menjadi generasi yang militan, berprestasi serta mampu mengikuti perkembangan zaman. •Za

IGRA BONDOWOSO SUKSESKAN HABKEMENAG KE-69

BONDOWOSO – Memeriahkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag ke-69, IGRA Kab. Bondowoso menggelar lomba bagi seluruh anak se-Kab. Bondowoso di halaman depan Kankemenag Kab. Bondowoso, (4/12). Sebanyak 103 anak RA se-Kab. Bondowoso ikut menjadi utusan.

Ketua IGRA Bondowoso, Hj. Hamidatur Rohmah, S.Ag menegaskan bahwa tujuan digelarnya acara ini tidak jauh dari tema besar kegiatan yakni “Kita Tingkatkan Perhatian dan Kasih Sayang Menuju Terwujudnya Anak Indonesia yang Mandiri, Cerdas Spiritual dan Cerdas Intelektual”.

Dengan tujuan itu, lanjutnya, IGRA menggelar lomba yang bervariasi. Lomba lari estafet, bertujuan mengompakkan anak. Lomba menghias telanan di kain perca, untuk memandirikan anak dan melatih kefokusan anak. Dan lomba tahfidz bertujuan mensukseskan misi Bupati menuju Bondowoso Menghafal Qur’an.

Kakankemenag Kab. Bondowoso, Drs. H. Slamet, MHI mengatakan bahwa anak di zaman ini tidak boleh dibatasi dalam berkreasi dan berinovasi. Karena hanya dengan memfasilitasi mereka di waktu kecil, anak akan tumbuh menjadi anak yang selalu berprestasi dan mandiri. •His

WORKSHOP PENINGKATANMUTU GURU PAI SD SE- KAB. NGANJUK NGANJUK – Bertempat di aula lantai

dua Kankemenag Kab. Nganjuk dilaksanakan Workshop Peningkatan Mutu Guru PAI SD se-Kab. Nganjuk yang diikuti 300 guru SD PAI se-Kab. Nganjuk, (24/25/11)

Kasi PAIS Kankemenag Kab. Nganjuk Drs.Gunardianto,M.Pd.I selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan mutu kelulusan sekolah, memberikan pengakuan peringkat kelayakan, juga mengangkat citra dan kualitas Guru Agama Islam.

Sementara itu, Drs. Ngudiono, M,Ag, MM Kakankemenag Kab. Nganjuk dalam sambutannya berharap agar guru PAI selalu menjaga kebersamaan dan kekompakan, dan juga selalu meningkatkan mutu pendidikannya. Karena dalam Kurikulum 2013 ini, setidaknya ada 4 hal yang harus ditingkatkan, yaitu kompetensi guru dalam memahami substansi bahan ajar, kompetensi akademik, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Dan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan guru.

Sementara itu, Drs. H. Badarman, MA dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya menyampaikan materi tentang rambu rambu penulisan RPP, penilain, praktik penyusunan RPP dan presentasi hasil penyusunan RPP. •Nur

LOMBA MEMILIH BUMBUDALAM RANGKA HAB KE 69

BANYUWANGI – Berbicara tentang bumbu dapur pasti ibu-ibu jagonya. Karena setiap hari berkutat dalam hal olah-mengolah makanan. Namun tidak demikian bagi bapak-bapak, dimana lebih banyak menikmati hasil olahannya. Untuk itu, dalam rangka menyemarakkan Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI ke-69 tahun 2015, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Kab. Banyuwangi bersama Panitia HAB ke 69 mengadakan lomba Memilih Bumbu, (10/12).

Lomba ini hanya boleh diikuti oleh kaum laki-laki saja, dimana pesertanya Kepala KUA, Kepala Madrasah, dan Pengawas se-Kab. Banyuwangi. Panitia dalam hal ini telah menyiapkan berbagai macam bumbu dapur di atas tempeh. Peserta wajib memilih 9 sampai 10 bumbu. Bumbu-bumbu yang telah dipilh dimasukkan ke dalam kotak, kemudian dinilai oleh team juri. Peserta yang berhasil keluar sebagai juara adalah Zaenal utusan MTsN Kalibaru. Kemudian diurutan kedua H. Hasan Shaleh Kepala KUA Kec. Gambiran, sedangkan utusan MTsN Srono harus puas berada diurutan ketiga. Pada hari yang sama selain memilih bumbu, panitia juga menggelar lomba pidato, dan lomba kempit balon yang diikuti oleh anggota DWP. •Yas

Page 53: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

53MPA 340 / Januari 2015

NGAWI – Alun-alun Kabupaten Ngawi menjadi tempat upacara pembukaan Ajang Seni dan Olahraga Madrasah

SIDOARJO – Raudhotul Atfal (RA) adalah satuan pendidikàn anak usia dini yang memiliki karakteristik keagamaan maka

Kontingen peserta Aksioma plus KSM sedang melintasi panggung utama.

Kekompakan dan keceriaan mewarnai aksi para siswa dalam lomba lari estafet bakiak.

Bupati Ngawi Buka Aksioma Plus KSM Tingkat Kabupaten Ngawi

Lari Estafet Pakai Bakiak Bagi Siswa RA Semarakkan AKSIORA

(Aksioma) sekaligus Kompetisi Sains Madrasah (KSM) se-Kab. Ngawi, (22/12). Hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi, Kepala Diknas Kab. Ngawi, Kakankemenag Kab. Ngawi serta pejabat Kankemenag Kab. Ngawi, Kepala KUA, Kepala madrasah negeri maupun swasta, undangan serta para siswa pensupport acara.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Aksioma dan KSM, Drs. Tri Mulya, M.Ag, menyampaikan bahwa ajang ini merupakan kompetisi untuk mewadahi bakat, minat dan kemampuan siswa.

Sedangkan dalam sambutan pembukaanya, Bupati Ngawi, Ir. H. Budi Sulistiyono, menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada madrasah yang benar-benar merespon program pencanangan Ngawi Spektakuler. Hal tersebut dibuktikan dengan digelarnya ajang kompetisi ini. Di samping itu, madrasah sebagai pelaksana pendidikan diharapkan mampu mencetak generasi yang cerdas dan jujur demi estafet kepemimpinan nasional.

Penyelenggaraan kedua ajang ini terbagi dalam tiga jenjang yaitu, MI, MTs, dan MA dan tiga kelompok yaitu kelompok mata pelajaran, seni dan olahraga. •Guh

dalam pembelajàrannyapun muncul ciri khas keagamaan. RA yang berada di bawah naungan Kemenag memiliki tantangan untuk menghasilkan peserta didik yang siap menghadapi berbagai tuntutan globalisasi berlandaskan iman dan taqwa.

Salah satunya dengan lomba bernuansa Islami yang dihelat di halaman Kankemenag Kab. Sidoarjo dalam rangka Ajang Kreasi Seni dan Olahraga RA (Aksiora), (12/12). Lomba-lomba itu dibagi menjadi dua bagian. Lomba yang diperuntukkan kepada siswa meliputi tahfidul Qur'an, kolase telenàn dengan kain perca 3 dimensi, lari estafet pakai bakiak. Sedangkan untuk guru RA adalah cerdas cermat, dan dongeng kisah nabi.

Para pesertanya merupakan perwakilàn dan pilihan dari tiap kecamatan yang sebelumnya telah diadakan seleksi tingkat kecamatan. Di Kabupaten Sidoarjo, terdapat 18 kecamatan yang ikut seleksi tingkat kabupaten. Hasil dari seleksi tingkat Kabupaten ini nantinya akan diteruskan ke tingkat Jawa Timur bagi mereka-mereka yang mendapat juara 1 di tingkat Kabupaten. •Iim

TULUNGAGUNG – Sebagai wujud kepedulian kepada sesama manusia, Kankemenag Kab. Tulungagung bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Tulungagung menggelar do-nor darah. Kegiatan ini juga sebagai wujud hablum minan naas. Demikian disampaikan Seksi Donor Darah Panitia Peringatan HAB Kemenag ke-69 Kankemenag Kab. Tulungagung, H. Asrori, M.Pd.I pada Rabu (17/12) saat memantau kegiatan tersebut di halaman depan Kankemenag.

“Kita mendorong para karyawan untuk lebih peduli kepada saudara-saudara mereka yang membutuhkan darah. Mungkin ada yang kecelakaan, ada yang sakit dan sebagainya. Kami ber-harap agar pendonor lebih meningkat dari tahun lalu. Jika tahun lalu 50-an, sekarang ditargetkan mencapai 80 pendonor,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kepala MTsN Ngantru ini.

Najib Dahlan – salah satu pendonor – mengatakan bahwa motivasi dalam donor darah ini adalah sebagai bentuk ibadah. “Dengan mendonorkan darah, maka secara tidak langsung kita

Salah seorang peserta donor darah sedang bersiap-siap diambil darahnya.

telah menolong orang lain, karena sebaik-baiknya manusia itu adalah yang bermanfaat bagi orang lain, meskipun hanya dengan setetes darah,” tuturnya. •Fat

Peduli Sesama, Kankemenag Kab. Tulungagung Gelar Donor Darah

Page 54: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

54 MPA 340 / Januari 2015

PEMBINAAN DAN PENYERAHAN KENDARAAN OPERASIONAL DEWAN MASJID

INDONESIA (DMI)KAB. BLITAR – Bertempat di aula

Kankemenag Kab.Blitar, dilaksanakan acara Pembinaan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kab.Blitar oleh Ketua Wilayah DMI Prov. Jawa Timur, (19/11). Acara yang dihadiri oleh 100 undangan yang terdiri dari Pengurus Daerah DMI Kab. Blitar, Kepala KUA dan tokoh masyarakat tersebut, dirangkai dengan seremonial penyerahan bantuan mobil pemeliharaan akustik masjid dari PP DMI. Bantuan mobil tersebut diserahkan oleh PW DMI Prov. Jatim kepada PD DMI Kab. Blitar.

Dalam sambutannya, Ketua Wilayah DMI Prov. Jatim, Drs. H. Roziqi, MM., menyampaikan bahwa DMI sebagai organisasi yang memiliki semboyan ‘memak-murkan dan dimakmurkan masjid’ belum banyak dikenal dan dirasakan manfaatnya di tengah kehidupan masya rakat. Untuk itu, pemberian bantuan mobil operasional tersebut sebagai bentuk realisasi program DMI untuk memakmurkan masjid.

Selain itu, untuk memberi manfaat kepada masyarakat, beliau menghimbau agar Pengurus DMI Kab. Blitar membentuk pilot project posdaya pemberdayaan berbasis masjid, yaitu sebuah kegiatan yang bersifat pemberdayaan ekonomi jamaah masjid. •Aya

GEBYAR PERINGATAN HAB KE-69DI KANKEMENAG KAB SIDOARJO

SIDOARJO – Genderang dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-69 Kementerian Agama pada Kankemenag Kab Sidoarjo sudah ditabuh mulai 1 Desember 2014 dan akan berakhir pada 4 Januari 2015. Pada Kankemenag Kab Sidoarjo, peringatan HAB diaktualisasikan dengan berbagai kegiatan religius, sosial, pendidikan, seremonial dan olahraga.

Ketua Panitia Peringatan HAB ke-69 Kemenag yang juga Kasi Pendma, H. Rahmat Nasrudin, LC. M.Ag menuturkan rangkaian kegiatan dan lomba yang diselenggarakan antara lain olahraga voli, bulu tangkis, futsal, tenis meja, tenis lapangan. Di samping itu ada juga kegiatan khotmil qur’an sekaligus tasyakuran, lomba kreativitas anak, lomba paduan suara, lomba MC, bakti sosial, upacara, jalan sehat, juga lomba bazar DWP

H. Rahmat Nasrudin, LC., M.Ag juga menyampaikan bahwa selama ini kegiatan-kegiatan di atas terlaksana dengan lancar dengan tujuan untuk menanamkan rasa bangsa dan loyal kepada institusi Kementerian Agama. Salah satunya pelajaran yang tersembunyi dari olahraga yaitu belajar kerja sama, bersatu dan kompak dalam mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan. •Ms

UJI KOMPETENSI KEPENGHULUANBAGI KEPALA KUA DAN PENGHULU

SURABAYA – Keharusan dalam mening-katkan kompetensi diri, kelompok, lembaga, organisasi adalah sebuah kelaziman. Di samping profesionalitas, integritas, tanggung jawab, inovasi, serta keteladanan. Oleh karenanya, bertempat di aula Kankemenag Kota, diselenggarakan uji kompetensi bagi Kepala KUA dan Penghulu se Kota Surabaya yang diikuti 49 peserta, (27/11)

Ketua panitia uji kompetensi H. Amanulloh, S.Ag, M.HI yang juga Kasi Bimas Islam Kankemenag Kota Surabaya menuturkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauh mana para Kepala KUA dan Penghulu memiliki kemampuan dan kemauan mendalami teori dan praktek kepenghuluan. Disamping juga agar ke depan dalam melayani masyarakat lebih profesional, kredibel serta akuntabel. Sehingga diharapkan kinerja para penghulu bisa terukur, bersinergi, dan terkontrol dan bisa diper-tanggungjawabkan.

Adapun penguji dan sekaligus nara sumber dalam kegiatan ini adalah Prof. DR. H. Faisal Haq, M.Ag (Dosen Pascasarjana dari UINSA Surabaya) dan Kasi Kepenghuluan pada Bidang Urais dan Binsyar Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Drs. H. Machmud Fauzi, M.HI. •Dori

WORKSHOP EVALUASI PERJALANAN IBADAH TAHUN 2014

JOMBANG – Bertempat di Wisata Desa Dlangu Kab. Mojokerto, Kankemenag Kab. Jombang menyelenggarakan kegiatan Workshop Evaluasi Perjalanan Ibadah Haji tahun 2014, (24-25/12). Acara yang dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh 50 orang yang terlibat langsung dalam pelaksanaan ibadah haji 2014 maupun yang akan terlibat. Mereka terdiri dari 9 orang ketua rombongan, 9 orang calon ketua rombongan tahun 2015, 21 orang kepala KUA, dan dari Kemenag Kab. Jombang sebanyak 11 orang.

Drs. Barozi, M.Pd.I selaku Kakan-kemenag Kab. Jombang, dalam sambutan sekaligus membuka acara menyampaikan bahwa setiap pelaksanaan kegiatan perlu adanya evaluasi, termasuk pelaksanaan ibadah haji. Kegiatan workshop ini adalah sebagai dasar pemikiran bahwa setiap pelaksanaan perjalanan ibadah haji perlu adaya evaluasi. Dengan harapan agar setiap unsur pelaksanaan dapat terukur. Baik itu mengenai manasik, panduan perjalanan ibadah haji, petunjuk kesehatan haji dan kemampuan mengamalkannya pada saat pelaksanaan perjalanan bagi calon haji sesuai dengan dasar hukum PMA No. 14 tahun 2012 tentang penyelenggara Ibadah Haji Reguler. •Tts

SOSIALISASI TATA CARAPENYUSUNAN ANGGARAN

JEMBER – Untuk meningkatkan penge tahuan dan pemahaman tentang bagai mana penyusunan anggaran, ren-cana strategis, serta meningkatkan efektifitas pengelolaan data perencanaan, Subbag TU Kankemenag Kab. Jember melaksanakan sosialisasi tata cara penyusunan anggaran, (2/12). Kegiatan ini bertempat di aula MTsN Jember 1 yang diikuti Kepala Madrasah Negeri, KTU (PPK) Madrasah Negari, Operator RKA/KL satker Madrasah Negeri, Kasi, Penyelenggara, Staf Pengelola Keuangan Kasi dan Penye-lenggara, PPK Haji, Bendahara Pengeluaran, Staff Pengelola Orpeg dan E-MPA.

Kakankemenag Kab. Jember Drs. H. Rosyadi, BR M.Pd.I dalam sambutannya berharap agar kegiatan ini menjadi pence-rahan sehingga peserta dapat melak-sanakan pekerjaan dengan lancar dan tanpa kendala. Semua pekerjaan diharapkan mempunyai perencanaan dengan didukung data yang akurat dan terinci.

Narasumber kegiatan ini, Dr. Achmad Hidayatullah M.Pd. – Kasubag Renkeu Kanwil Kemenag Prov. Jatim menyampaikan adanya program dari Kanwil untuk dapat mewujudkan perencanaan yang handal. Satker diharapkan melaksanakan peren-canaan dengan baik dan benar sesuai dengan aturannya. •Ratna

TASYAKURAN KEPULANGAN JAMA’AH HAJIJEMBER – Bertempat di GOR Kaliwates

Kabupaten Jember, diselenggarakan tasya-kuran kepulangan jama’ah haji yang diadakan oleh Pemkab. Jember, (5/12). Acara dihadiri oleh Muspida, Kakankemenag, ulama, MUI, Ka. KUA, Ketua IPHI, Ketua KBIH, tim pembimbing, dan para jama’ah haji tahun 2014 se-Kab. Jember.

Menurut keterangan Kasi PHU Kankemenag Kab. Jember, Drs. H. Misbakul Munir, M.HI, tahun ini CJH Kab. Jember berjumlah 2.050. Karena satu dan lain hal yang bisa berangkat ke tanah suci 2048 orang. Dan pada kedatangannya kali ini, CJH Kab. Jember berkurang 2 orang dikarenakan meninggal dunia di tanah suci jadi. Sehingga yang pulang dari tanah suci menjadi 2046 orang.

Dalam laporannya Kakankemenag Kab. Jember, Drs. H. Rosyadi BR M.Pd.I, mengatakan bahwa secara umum proses penyelenggaraan ibadah haji tahun 2014 ini berjalan lancar dan aman. Hal ini tak lepas dari kerja sama yang baik antara berbagai pihak yang terkait yang turut mendukung dan memberikan pelayanan, perlindungan dan bimbingan kepada seluruh para tamu Allah. Semoga niat tulus ikhlas yang dilakukan senantiasa dicatat sebagai amal baik disisi Allah SWT. •Ratna

Page 55: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

55MPA 340 / Januari 2015

BIMTEK KURIKULUM 2013 BAGI GURU MI/MTS DAN MA SE-KAB. SUMENEP

SUMENEP – Bertempat di Hotel Utami, berlangsung kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 bagi Guru MI/MTS dan MA se-Kab. Sumenep, (1-6/12). Kegiatan ini diikuti oleh 150 orang dan seluruhnya diasramakan. Jadwal pelaksanaan kegiatan ini terbagi menjadi 3 kali pertemuan. Bimtek yang pertama untuk tingkat MA dilaksanakan selama 2 hari. Kemudian untuk MTs dan di hari yang ke-6 diperuntukkan peserta dari guru-guru MI.

Dalam laporannya, Kasi Pendma H. Muh.Rifa’i Hasyim, M.MPd, menga-takan seluruh peserta adalah guru yang dipandang kompeten untuk mengi-kuti Bimtek. Sehingga dengan kom-petensi yang dimiliki, guru-guru dapat mensosialisasikan kembali kepada lem-baga seusai mengikuti acara bim bingan ini.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Sumenep, Drs. Ec. H. Moh. Shodiq, M.PdI berharap agar seluruh peserta mengikuti dengan disiplin dan serius. Agar nantinya ilmu yang didapat selama mengikuti bimtek benar-benar berdaya arti dan dapat diaplikasikan di tempat tugas.

Nara Sumber yang hadir berasal dari Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya, diantaranya adalah Dr. Tri Rumhadi, M.Pd dan Zainal Arif, S.Pd, MH. •Zarkasyi

AJANG KOMPETISI SENI DAN OLAHRAGA MADRASAH (AKSIOMA) SE-KEC. DUKUNGRESIK – Sebanyak 600 siswa Madrasah

Ibtidaiyah se-Kec. Dukun mengikuti Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) tingkat Kecamatan Dukun Tahun 2014, (21-22/12). Kegiatan ini dipusatkan di lembaga Bumi Aswaja Desa Wonokerto Kecamatan Dukun dan diikuti 600 peserta. Adapun cabang yang dilombakan meliputi atletik 100 meter, tenis meja, bulu tangkis, catur, MTQ, Kaligrafi, Melukis, Paduan Suara, pidato Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris.

Pengawas Pendidikan Agama Islam Ahmad Fauzan mengatakan, kegiatan Aksioma ini menjadi ajang kegiatan mengolah kekuatan jiwa, otot dan otak siswa madrasah dalam mengembangkan kreativitas dan prestasi. Ajang aksioma ini juga bagian dari proses pembelajaran siswa dalam berekspresi, bertindak sportif serta beraktualisasi diri.

Sementara itu, Moh. Dhofir Ketua Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) sekaligus Ketua Panitia berharap agar Aksioma terus ditingkatkan sebagai tempat membina prestasi siswa di bidang seni dan olahraga. Karena mempersiapkan generasi tidak hanya menanamkan akhlaqul karimah tetap generasi yang berwawasan kebangsaan NKRI. •Fudlla

MENGGALANG PERTANDINGAN PERSAHABATAN

GRESIK – Dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI ke-69, panitia bidang Olahraga Kemenag Gresik mendapatkan tamu istimewa dari kontingen Kemenag Sidoarjo dalam pertandingan persahabatan olahraga, (3/12). Lima cabang olah raga yang dipertandingkan adalah tenis meja, bulutangkis, bola voli, futsal dan catur.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Gresik Dr. H. Haris Hasanudin, M.Ag berterima kasih atas kedatangan kontingen Sidoarjo. Karena pertandingan persa ha batan ini untuk meningkatkan tali silaturahmi. Semoga di tahun 2015, Kemenag Gresik bisa silaturahmi ke Kemenag Sidoarjo.

Kakankemenag Sidoarjo Drs. H. Nur Syamsudin. SH.M. Ag, dalam sambutannya menyatakan siap menyambut kapanpun kontingen Gresik bersilaturahim ke Keme-nag Sidoarjo. Di akhir acara, Ketua BAPORSENI Kemenag Gresik H. Muwafaq Wirahadi, MPd membacakan hasil pertan-dingan dengan kemenangan Kemenag Gresik mengungguli Kemenag Sidoarjo. Tiga cabang dimenangkan Kemenag Gresik.

Kegiatan lain menyambut HAB Kemenag di Kemenag Kab. Gresik adalah donor darah, senam pagi dan jalan bersama, upacara bendera dan fune bike. •Fudlla

PELATIHAN TEHNIS PENGELOLAAN DATADAN INFORMASI

LUMAJANG – Sebanyak 45 peserta dari operator KUA, operator satker dan operator di lingkungan Kankemenag Kab. Lumajang mengikuti acara Pelatihan Tekhnis Pengelolaan Data dan Informasi bertempat di aula Kankemenag Kab. Lumajang. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kankemenag Kab. Lumajang ini berlangsung selama dua hari, (23-24/11).

Azizah, Ketua Panitia melaporakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan pelaksanaan pelayanan publik yang efisien dan transparan, juga untuk meningkatkan sumber daya pengelolaan data serta layanan informasi unit kerjanya secara akurat,cepat dan tepat waktu

Kasubbag TU Kemenag Kab Lumajang dalam membuka acara mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dalam bidang pengelolaan data dan informasi. Diharapkan nantinya pelaksanaan pengelolaan data dan informasi bisa terlaksana dengan baik seperti yang diharapkan.

Dalam kegiatan ini, materi-materi pelatihan yang diketengahkan oleh nara sumber adalah tekhnis pengelolaan data melalui jaringan internet, tehnik instalasi dan entry data I, entry data dan pelaporan serta cara pembuatan berita. •Ziza

PROFESIONALISME DALAM PELAYANAN PUBLIKKAB. MADIUN – Untuk meningkatkan

kualitas layanan publik, Humas Kankemenag Kab. Madiun menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kehumasan dan Jurnalistik bagi Unit Kerja dan Satker Madrasah di lingkungan Kankemenag Kab. Madiun di Rumah Makan “Utama” Caruban (10/12).

Kegiatan ini menghadirkan nara sumber dari Dirgantara Flight Attendant School (DIFASC) Madiun yang menyampaikan materi tentang Public Relation (PR) dan juga dari Radar Madiun yang menyampaikan Teknik Peliputan dan Penulisan Berita. Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta yang berasal dari KUA, MA, MTs maupun MI baik Negeri maupun Swasta yang antusias mengikuti acara ini.

Bimtek kali ini bertujuan memberikan bekal ilmu atau pemahaman tentang regulasi, dinamika dan ruang lingkup tentang kehumasan serta meningkatkan kompetensi dan skill para praktisi hu-mas satker dan unit kerja di lingkungan Kankemenag Kab. Madiun. Selain juga untuk meningkatkan kemampuan para praktisi humas dalam meliput, meng-himpun dan menulis dan me-lay out berita serta teknik dokumentasi. Den-gan harapan peserta memiliki kompe-tensi kehumasan untuk meningkatkan citra Kementerian Agama. •Arf

AKSIOMA 2014 DIBUKA OLEH BUPATIPAMEKASAN – Bertempat di hala-

man Ex Karesidenan, dilaksanakan Pem bukaan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tahun 2014, (18/12). Kegiatan ini diikuti oleh 1500 siswa MI, MTs dan MA.

Kakankemenag Kab. Pamekasan, Drs. Juhedi, M.M.Pd. menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk dan mempererat tali persaudaraan, meningkatkan solidaritas dan sportifitas di antara para pendidik maupun siswa-siswi di lingkungan madrasah. Selain itu, juga menjadi sarana apresiasi dan evaluasi keberhasilan kegiatan ektrakurikuler, khu-susnya bidang seni dan olahraga. Ajang ini juga bertujuan menggali bibit atlet dan seniman potensial yang bersaing pada AKSIOMA tingkat provinsi dan nasional, karena peserta diberi kesempatan yang sama untuk menunjukkan potensinya

Acara pembukaan ini semakin semarak dengan berbagai penampilan seni para siswa. Di antaranya aksi tari topeng dan pagelaran drum band. Secara resmi pembukaan AKSIOMA kali ini ditandai dengan pelepasan balon ke udara oleh Bupati Pamekasan, Achmad Syafii bersama Kakankemenag Kab. Pamekasan yang disambut tepuk tangan seluruh peserta dan undangan. •Sri Mukti

Page 56: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

56 MPA 340 / Januari 2015

BOJONEGORO – Halaman Islamic Center Bojonegoro dipenuhi oleh guru RA/BA/TA se-Kab. Bojonegoro bersama murid

Pembukaan ditandai dengan pelepasan banner ke udara.

Semarak Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (Aksiora) Kab. Bojonegoroterpilihnya dengan kostum berwarna-warni. Mereka berkumpul dalam rangka menyemarakkan HAB Kemenag RI ke-69 tahun 2015 dengan menggelar Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Guru dan Anak RA/BA/TA (Aksiora) IGRA 2014, (18/11). Acara dibuka Kakankemenag Kab. Bojonegoro, Drs. Munir, M.Hum, dan dihadiri pejabat struktural dan fungsional.

Dalam sambutannya, Kakankemenag Kab. Bojonegoro sangat mengapresiasi Ketua PD IGRA beserta pengurusnya, dan semua guru RA yang sukarela mampu menghelat kegiatan besar dan mendidik sekaligus menghibur. Dalam kegiatan ini, cabang perlombaan untuk siswa adalah lari estafet, tahfidz surat pendek, menghias telenan, dan senam asmaul husna. Untuk gurunya hanya satu yaitu senam Perwosi.

Hasil perlombaan menempatkan PC IGRA Kanor juara I di lari estafet dan senam Asmaul Husna. Sementara di lomba Tahfidz Surat Pendek, IGRA Bojonegoro yang menjuarainya. Pada lomba menghias telenan, PC IGRA Kapas berhasil mendapatkan juara I. Dan pada lomba Senam PERWOSI, Wilker 4 (empat) yang meraih juara pertama. •Roz

Kota Probolinggo – “Madrasah saat ini bukan lagi sekolah pelengkap, tapi madrasah saat ini jauh lebih baik,” ungkap Kakankemenag Kota Probolinggo H. Muhammad, S.Sos, M.Pd.I dalam sambutannya saat membuka Ajang Kompetensi Seni Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) di GOR Kedopok Kota Probolinggo, (1/12).

Kakankemenag Kota Probolinggo berharap agar ajang KSM dan Aksioma menjadi puncak penampilan kesuksesan akademik madrasah. Madrasah jangan hanya mencetak siswa siswi yang mampu berdoa dan berzikir saja, akan tetapi juga mencetak ilmuwan dan cendikiawan sehingga madrasah bisa mencetak lulusan yang paripurna.

Sementara itu Wakil Walikota Pasuruan H. M. Suhadak menyampaikan kekagumannya yang luar biasa. Karena dalam hal pembiayaan, semuanya ditanggung oleh pihak madrasah masing-masing. Kedua ajang ini diharapkan menjadi ruang dan wahana yang bisa memadai siswa madrasah dalam

GOR Kedopok Kota Probolinggo dipenuhi oleh para peserta Aksioma dan KSM.

menyalurkan prestasi akademik, seni dan olahraga mereka. Termasuk memotivasi dan menumbuhkembangkan budaya sains yang kompetitif. Ajang ini juga bisa dijadikan kegiatan positif bagi siswa madrasah di Kota Probolinggo. •Rz

Wakil Walikota Probolinggo Kagumi Madrasah Helat AKSIOMA dan KSM

KOTA MALANG – Salah satu rangkaian kegiatan dalam menyambut dan memeriahkan HAB Kemenag ke-69, pegawai

Salah satu peserta kecil jalan sehat, sedang mendapatkan hadiah sepeda.

dan anggota keluarga serta siswa-siswi Madrasah di lingkungan Kemenag Kota Malang mengikuti kegiatan Jalan Sehat, (14/12). Jalan sehat ini diikuti kurang lebih 1000 orang ini denga jarak tempuh 3 KM. MTsN Malang 1 menjadi tempat sekaligus penyelenggara kegiatan jalan sehat kali ini.

Drs. H. Samsuddin, M.Pd selaku Ketua Panitia kegiatan dan Kepala MTsN Malang 1 menyampaikan bahwa di acara jalan sehat kali ini pihak panitia telah menyiapkan berbagai hadiah untuk peserta jalan sehat. Di antaranya 5 sepeda gunung, 1 kulkas, 1 televise LCD, 1 lemari es, 5 tabungan senilai 100 ribu dari Bank BRI dan 5 tabungan juga senilai 100 ribu rupiah dari Bank CIMB Niaga Syari’ah, 5 Tas Koper, 2 Dispencer, 30 payung serta berbagai macam hadiah hiburan yang akan diberikan kepada semua peserta jalan sehat.

Jalan sehat yang dimulai pada pukul 06.30 Wib ini dilepas dengan bendera start oleh Kakankemenag Kota Malang Drs. H. Imron, M.Ag dan pelepasan balon ke udara oleh Ketua Dharma Wanita Kankemenag Kota Malang Ibu Imron. •Bhn

Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat, Meriahkan HAB Kemenag Ke-69

Page 57: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

57MPA 340 / Januari 2015

MERIAHKAN HAB KEMENAG, IGRA KAB. TULUNGAGUNG GELAR AKSIORA

TULUNGAGUNG - Menyemarakkan HAB Kemenag ke-69, Ikatan Guru Rau-dhatul Athfal (IGRA) Kab. Tulungagung menyelenggarakan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga (Aksiora). Kegiatan ini diikuti siswa dan guru RA/BA se-Kab. Tulungagung dan bertempat di aula Kankemenag Tulung-agung, (29/11).

Kakankemenag Kab. Tulungagung H. Damanhuri, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Aksiora ini sangat positif karena ini akan meningkatkan eksistensi RA/BA di masyarakat.

Sementara Ketua IGRA Kab. Tulung-agung Umi Saroh, S.Ag menjelaskan Aksiora ini melombakan dua kategori yaitu lomba lari estafet, tahfidz Al Qur’an surat pendek, dan kreasi kain perca di telanan untuk siswa. Sedang cerdas cermat dan cerita kisah 25 nabi untuk guru.

Para juaranya adalah RA Syariful Muttaqin Boyolangu (lomba lari estafet), Alfiyatu Nur Azizah dari RA Darul Ulum Rejotangan (Tahfidz Al Qur’an), dan RA Al Huda Joho (lomba kreasi kain perca di telanan). Sementara Lilik Dwi Riyani, S.Pd.I, Nur Hamidah, S.Pd.I dan Umi Paspupah, M.Pd.I juara cerdas cermat, sedang Fatimah Citraningtyas, S.Pd.I juara pertama lomba cerita kisah 25 nabi. •Fat

SOSIALISASI PENANGGULANGAN BAHAYA NARKOBA, GERAKAN RADIKALISME, DAN

PENTINGNYA KAMTIBMAS TRENGGALEK – Atas dasar rasa

ke pri ha tinan semakin merebaknya pe-re daran narkoba, aliran sesat dan radikalisme, Dewan Pimpinan MUI Kab. Trenggalek bekerjasama dengan Polres Trenggalek, BNN Kab. Trenggalek, Dinas P & K dan Kankemenag Kab. Trenggalek melaksanakan Sosialaisasi Penanggulangan Bahaya Narkoba, Gerakan Radikalisme dan Pentingnya Kamtibnas di SMA dan SMK se-Kab. Trenggalek. Kegiatan gabungan ini dilaksanakan sejak awal bulan November hingga awal Desember 2014.

Nara sumber dari MUI mengetengahkan materi tentang aliran sesat dan cara meng-hindarinya, juga materi tentang Narkoba dan Kedisiplinan. Sementara materi Kamtibmas diketengahkan oleh Polres. Untuk materi Bahaya Narkoba, oleh BNN. Sasaran sosiali-sasi kali ini adalah siswa-siswi SMA/SMK, Kepala Sekolah dan guru dari masing-masing sekolah dengan harapan peserta memahami ten tang aliran sesat, ajarannya, ciri- ciri dan cara menghindarinya. Peserta juga diharapkan memahami tentang perlunya mempertahankan NKRI.

Kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan sasarannya ke MA, MTs dan masyarakat yang membutuhkan. •Sm

RAKOR GBPNS PAI DAN SOSIALISASI PMANO. 43 TAHUN 2014

KAB. PROBOLINGGO – Bertempat di aula Al-Ikhlas Kankemenag Kab. Probolinggo, Seksi PAIS adakan Rakor GBPNS PAI dan Sosialisasi PMA No. 43 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru Bukan Pegawai Negeri Sipil (GBPNS), (3/12). Acara dihadiri para guru dan perwakilan dari Pokjawas Kankemenag serta Kakankemenag Kab. Probolinggo H. Busthai, SH. M.Hi yang diundang untuk memberikan arahan.

Dalam sambutannya Kakankemenag Kab. Probolinggo menjelaskan bahwa guru yang telah memiliki sertifikat pendidik berhak atas tunjangan profesi guru (TPG), baik PNS maupun bukan PNS. Para guru diharapkan dapat meningkatkan semangat juang dan komitmen mensukseskan pendidikan Indonesia.

Sementara Kasi PAIS, Muh. Barzan, S.Ag. M.Pd.I menerangkan bahwa guru yang memiliki sertifikat pendidik berhak atas TPG jika guru mapel atau guru kelas memiliki beban kerja guru minimal 24 JTM/minggu. Jika kepala madrasah harus memiliki beban kerja guru minimal 6 JTM/minggu. Semen-tara Wakil Kepala Madrasah beban kerjanya minimal 12 JTM/minggu. Sedangkan guru BK, harus memiliki tugas bimbingan mini-mal 150 peserta didik. •Ansori

WAKIL WALIKOTA MALANG MEMBUKA SARASEHAN KEBERADAAN BP4

KOTA MALANG – Bertempat di aula Kankemenag Kota Malang, berlangsung kegiatan Sarasehan Keberadaan Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4). Kegiatan ini diikuti 100 orang yang terdiri dari Camat se-Kota Malang, Kepala Kelurahan, Kepala KUA, Kesra di masing-masing Kelurahan, MUI di tingkat Kecamatan. Dan dihadiri oleh Ketua MUI Kota Malang, KH. Baidlowi Muslik.

Wakil Walikota Malang Drs. H. Setiajid, M.AP menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Pemkot Malang tidak menutup mata berupaya lewat anggaran daerahnya akan menganggarkan operasional BP4. BP4 ini penting karena salah satu tujuan dari program pemerintah daerah adalah mewujudkan keluarga yang harmonis dan sejahtera.

Sementara itu Ketua Panitia Penye-lenggara Drs. H. Ahmad Taufik Kusuma, M.Ag selaku pengurus MUI Kota Ma lang mengatakan bahwa kegiatan ini dilatar-belakangi oleh tingginya perceraian di Kota Malang. Oleh karena itu, maka MUI Kota Malang bekerjasama dengan Kemenag Kota Malang berupaya memberikan pembinaan agar para keluarga dapat hidup langgeng dengan pemberdayaan BP4 lewat para penyuluh di masing-masing KUA. •Bhn

WORKSHOP KURIKULUM 2013 BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

PACITAN – “Madrasah! ... lebih baik!, lebih baik! ... madrasah!, madrasah! ... maju!, madrasah! ... yes!”. Demikian yel-yel yang dipekikkan oleh Kasi Pendma Ke-menag Kab. Pacitan H.M. Nurul Huda, M.Pd., saat mengawali laporannya. Yel-yel ini diikuti 110 guru MI peserta Workshop Kurikulum 2013 di Gedung Balai Kelurahan Baleharjo, (15/12).

Dalam laporannya, Kasi Pendma ini menyampaikan bahwa workshop ini ber-tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di MI. Pendidikan MI tidak bisa dipandang sebelah mata. Terbukti pendidikan di madra-sah mampu bersaing dengan sekolah umum.Pada pembukaan acara ini, Kakan kemenag Kab. Pacitan Ahmad Zuhri berpesan agar peserta mengikuti dengan seksama karena menjadi wakil madrasah yang nantinya dikembangkan di madrasah masing-masing.

Guru MI – lanjut Ahmad Zuhri – dituntut menjadi panutan masyarakat, khususnya anak didik. Karenanya, guru MI diharapkan mempunyai sifat jujur, ikhlas, perjuangan, kesederhanaan, kreatif dan inovatif.

Nara sumber workshop yang berlang-sung dua hari ini adalah Rini Setio Mentari, M.Pd. dan Siti Zubaidah, M.Pd., Widyaiswara dari BDK Surabaya. •Cros

RA BERKOMPETISI DI AJANG AKSIORAKOTA PASURUAN – Dalam rangka

menyambut dan memeriahkan Hari Amal Bhakti Kemenag yang ke-69, Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kota Pasuruan mengadakan Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga (Aksiora) bertempat di Kankemenag Kota Pasuruan, ?????

Kakankemenag Kota Pasuruan, Drs. H. Ma’mur Salim, Msi yang didampingi oleh pejabat fungsional memberikan dukungan dan motivasi bagi penyelenggara kegiatan Aksiora ini. Kakankemenag berterima kasih kepada seluruh panitia, karena kegiatan lomba ini tidak ada dana dari Kankemenag. Tapi asli swadaya dari guru-guru RA se-Kota Pasuruan. Meski demikian, dalam pelaksa-naannya Aksiora kali ini berlangsung secara meriah dan sukses.

Pada kesempatan ini juga Kankemenag berharap agar kegiatan ini, di samping untuk menggali potensi anak-anak RA juga bisa dipersiapkan untuk ajang kompetisi ke tingkat Provisi Jatim. Baik dari lomba estafet, lomba tahfidul quran ayat-ayat pendek, lomba mewarnai maupun lomba menghias telenan.

Para juara pada lomba-lomba di ajang Aksiora tingkat Kota Pasuruan ini betul-betul akan di persiapkan di ajang yang lebih tinggi lagi yaitu di tingkat Provinsi Jawa Timur. •Mdk

Page 58: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

CARA MEMASAK:1. Letakkan dan susun ke dalam mangkuk/gelas saji, belewah, melon,

papaya, peach dan markisa. Tuangkan santan dan sirup.2. Tambahkan susu kental manis dan es batu. (Untuk: 6 porsi)

Kembung Bumbu Padang

Sop Buah Campur Sari

BAHAN :l500 gr ikan kembung banjar.l1 buah jeruk nipis, ambil airnya.l4 sdm minyak, untuk menumis.

BUMBU DIHALUSKAN :l75 gr cabai merahl8 buah bawang merahl6 siung bawang putihl2 cm kunyitl3 cm jahel3 cm lengkuasl1 sdt garaml1 sdt gula pasir

CARA MEMBUAT:1. Cuci dan bersihkan ikan kembung. Lumuri ikan kembung dengan air jeruk nipis,diamkan selama± 10 menit.2. Panaskan wajan, tumis bubu yang dihalusan hingga matang dan harum.3. Masukkan ikan kembung, aduj rata sampai kan tercampur bumbu. Masak hingga ikan setengah matang, angkat.4. Bakar ikan yang telah terlumuri bumbu di atas api hingga matang, sambil sesekali diolesi bumbu, angkat, sajikan.

BAHAN:l200 gram belewah, serut

memanjangl100 gram melon, serut

memanjangl150 gram papaya, potong-

potongl100 gram peach kalengan

potong-potong

l100 gram markisa l500 ml santan kental matangl200 ml sirup lecilSusu kental manis

secukupnyalEs batu secukupnya

58 MPA 340 / Januari 2015

Page 59: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

Putri Novita Fidaus, Novita Sari dan Evi Zuhrotul Aini

Seorang gadis belia menatap suram masa depannya. Di tengah keinginannya untuk merajut cita, sang gadis harus berjuang antara melanjutkan sekolah atau memenuhi

keinginan orangtua untuk dinikahkan meski di bawah tangan. Inilah penggalan cerita film dokumenter “Kembang Deso” karya tiga siswi MAN Bangil Pasuruan yang dinobatkan sebagai Film Terbaik Eagle Junior Documentary Camp 2014.

Dengan film ini, ‘Tiga Srikandi’ MAN Bangil, Putri Novita Fidaus (kelas XI IPS-2), Novita Sari (kelas XI IPA-3) dan Evi Zuhrotul Aini (kelas XI Bahasa) ingin membuka mata khalayak, bahwa masih banyak tradisi yang membelenggu seorang perempuan untuk maju. “Film ini merupakan wujud keprihatinan atas pernikahan di bawah umur yang menimpa teman-teman kami,” ucap Putri – panggilan karib Putri Novita Fidaus – singkat yang diamini kedua temannya.

Setting film sendiri berlokasi di Desa Senggoro, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Di tempat ini, sudah menjadi hal yang lumrah perempuan usia 14 tahun sudah berumah tangga dan menimang momongan. Dan yang tragis lagi, di usia yang masih belia itu, sebagian mereka harus menjadi orangtua tunggal bagi anak-anaknya lantaran tidak tahu kemana rimba sang suami. “Inilah salah satu dampak pernikahan siri atau perkawinan di bawah umur yang sudah mentradisi. Bahkan tak jarang para remaja di sana harus rela menikahi suami yang usianya pantas menjadi ayah atau kakeknya,” papar putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Haris Ibnu Bawai dan Lutfiyati ini pedih.

Mendokumentasikan sebuah kultur nikah siri tentu tidak mudah. Sebab hal itu merupakan isu sensitif. Apalagi jika tradisi itu oleh sebagian orang dianggap menyimpang. Ternyata benar, saat petama kali mencuatkan ide pembuatan film saja, sudah banyak pertentangan. Bahkan sempat pula mereka ditakut-takuti adanya preman atau calo nikah siri yang berkeliaran hingga ancaman tenun.

Tiga Srikandi PejuangHak-hak Perempuan

Akhirnya, dengan segenap keberanian, saat me-lukan observasi, tiga siswi ini harus rela selama tiga hari melakukan pendekatan dengan masyarakat sekitar agar tidak timbul gesekan. Selama itu mereka pun harus meletakkan beragam peralatan pembuatan film. “Padahal deadline pembuatan film ini sangat mepet sekali,” ujar remaja kelahiran Pasuruan 15 Agustus 1997 ini.

Dan seusai proses pembuatan film, tiga remaja yang tergabung dalam ekstrakurikuler Jurnalis MAN Bangil ini pun tak berpikir lagi kalah menang dalam kompetisi film dokumenter yang digelar Eagle Institut dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) ini. Yang terpenting bagi mereka adalah bagaimana memperjuangkan hak-hak remaja perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan tidak menjadi korban pernikahan muda, perkawinan paksa ataupun kawin siri.

Meskipun pada akhirnya, film “Kembang Deso’ dinobatkan sebagai jawara dan ketiga remaja ini didapuk sebagai sutradara terbaik, tapi mereka ternyata belum puas. Sebab, ada keinginan besar mereka yang ingin mendirikan sebuah home schooling yang bisa menampung teman sejawatnya di lokasi syuting agar bisa mengenyam pendidikan yang layak. “Kami yakin dengan pendidikanlah tradisi yang tidak berpihak kepada perempuan akan bisa dikikis,” tandas putri optimistis.

Sementara itu, dengan prestasi yang didapat siswanya, Kepala MAN Bangil, Drs. H. Alfan Makmur, MM sangat berbangga hati. Sebab, prestasi yang ditorehkan ini tentu saja melengkapi deretan prestasi bidang sinematografi selama ini diantaranya adalah Juara harapan II Procommit 4.0 Prodistik ITS Competition 2014 (Film Satu nafa), The Best Editing Film K3 (Kamera Kiblat Kehidupan), Ide Cerita Terbaik EDJC 2013 melalu film Kisah Genre Lokalisasi. Maka, sangat wajar jika madrasah ini memproklamirkan diri sebagai “Madrasah Sinematografis Indonesia”. • Suprianto

Drs. H. Alfan Makmur, MMKepala MAN Bangil

59MPA 340 / Januari 2015

Page 60: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

60 MPA 340 / Januari 2015

Disebutkan hiduplah seorang lelaki zuhud bernama Abu Ali Labib al-Abid. Dahulunya dia merupakan seorang budak seorang tentara Romawi. Dari sang majikan,

Labib mahir memainkan pedang hingga dia merasa perkasa dengan keahliannya itu. Sepeninggal sang tentara, Labib dimerdekakan. Meski demikian, dia tetap menjaga harta sang mantan majikan hingga dia pun menikahi jandanya.

Selama hidup berumahtangga, suatu hari tiba-tiba dia melihat seekor ular menyelinap ke biliknya. Tanpa ragu, dia pun memegang ular tersebut untuk segera dibunuhnya. Namun, justru yang dihadapinya sang ular berbalik dan menyerangnya hingga menggigit tangannya. Akibatnya, tangan Labib pun menjadi lumpuh. Setelah waktu berselang, kedua tangan, dan kakinya pun lumpuh. Tak hanya itu, matanya pun tiba-tiba buta dan mulutnya menjadi keluh tak bisa berbicara. Tapi beruntung telinganya masih mampu menangkap segala pembicaran sekitar.

Hampir setahun, derita ini dialaminya. Selama itu, dia tergeletak tak bedaya. Dia tidak hidup dan tidak juga mati. Itulah jawaban sang istri ketika ditanya perihal keadaan Abu Labib. Inilah yang kian membuat istri bimbang dan sedih. Medengar keluh-kesah sang istri, Abu Labib kemudian memanjatkan doa-doa dan memohon kesembuhan.

Tak dinyana, tiba-tiba suata hari dia merasa seakan-akan menerima pukulan maha dahsyat yang hampir membuatnya binasa. Ini dirasakannya hingga tengah malam. Setelah itu, perlahan rasa sakit yang menderanya berangsur hilang dan dia pun bisa beristirahat di sisa malam itu.

Dan syahdan, keesokan harinya saat dia bagun tidur, dia merasakan tangannya sudah berada di atas dada, Padahal selama ini tergeletak tidak berdaya di atas tempat tidur karena mengalami kelumpuhan. Lalu, dia pun mencoba menggerak-gerakkan tangannya yang lain dan berhasil.

Lalu, dia berusaha meraih salah satu kakinya dan berhasil memegangnya dan mengembalikannya pada keadaan semula. Tak hanya itu, dia juga bisa membalikkan tubuhnya hingga mampu duduk sempurna. Kemudian dia pun mencoba berdiri dan turun dari pembaringannya. Lalu dia berusaha mencari-cari pintu dengan meraba-raba dinding bilik, sebab matanya belum dapat melihat dengan terang. Akhirnya dia berhasil mencapai teras rumah dan di sana dia dapat memandang langit dan bintang-bintang yang berkedip.

Lantaran luapan kegembiraan yang hampir menghentikan detak jantungnya, meluncurlah dari bibirnya rasa syukur kepada Zat Yang Maha Kaya Kebaikan. Setelah itu dia pun memanggil sang isteri dan memintaya menyalakan pelita. “Sekarang aku telah menjadi Abu Ali yang sebenarnya,” ujar Labib kepada istrinya dengan mata berbinar.

Setelah lampu dinyalakan, Labib pun meminta sang istri untuk mengambil sebuah gunting. Kemudian dia merapikan kumisnya. Melihat yang dilakukan sang suami, istrinya pun merasa musykil. “Istriku, setelah ini, aku berjanji di hadapannmu tidak akan melayani seorang pun kecuali hanya Tuhanku semata,” ucapnya lembut dengan penuh kesungguhan.

Dan benar saja, setelah kesembuhannya, Labib al-Abid pun menggunakan seluruh waktunya hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Dan sejak itu, Abu Ali Labib al-Abid

dikenal sebagai orang yang mustajab doanya.

•Yuliana, S.Pd.I/diolah dari berbagai sumber

Gara-gara

Page 61: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

Oleh: Mey. S

61MPA 340 / Januari 2015

Bulan di akhir tahun bisa jadi sebagai bulan penyambutan tahun yang baru. Hari-hari dibulan tersebut, bagi sekelompok masyarakat tentu akan banyak persiapan yang dilakukankarena memang harus dirayakan dan disambutnya dengan penuh suka cita.

Tak kalah sigap serta menggebunya bagi para pelaku bisnis dalam mempersiapkan segalasesuatunya demi memenuhi kebutuhan masyarakat yang –nota bene- juga hendak memburukebutuhan demi sebuah perayaan. Tak ayal, beragam produk berhamburan ditawarkan yangdisertai iming-iming hadiah dalam pembeliannya.

Bagi para pelaku bisnis, dalam setiap kegiatan penyambutan ‘hari besar’ tentu memilikikonsep serta tujuan yang hendak dicapai, paling tidak sekedar untuk memeriahkan, atau jugameningkatkan daya beli masyarakat. Bahkan bisa juga menumbuhkan budaya masyarakatagar gemar berbelanja.

Zaman kian dihadang oleh pengaruh global. Globalisasi menyergap serta menebarpengaruh sekaligus menawarkan situasi budaya baru bagi masyarakat. Dan pengaruh tersebutmakin menyusup mata, menyesakkan dada mengeruhkan jiwa. Berbelanja bisa dilakukan dimana saja, termasuk di dunia maya. Tak perlu kaget jika gaya hidup konsumtif akan kianmenggejala. Kesemuanya dijadikan media pelampiasan nafsu manusiawi dengan melupakanhidup imani dan rohani.

Kondisi itu mengawal tumbuhnya gap antar kelompok serta timpangnya level ekonomidi masyarakat. Berimbas pula akan merosotnya karakter berbangsa yang kian meranggas.Konflik antarsuku, ras, dan kepentingan kelompok menyeruak. Ditambah lagi hadirnya pasarbebas yang akan menyebabkan orang yang bermutu dan kuat yang akan menang. Sementarayang lemah dan tak bermutu akan terkapar, binasa. Persoalan hidup makin kompleks, mem-butuhkan semangat serta daya hidup nan kokoh. Kepekaan sosial jadi surut, sebaliknyaindividualisme makin tinggi. Karakter bangsa pun beringsut, mengenaskan.

Sudah saatnya kita membangun dan menegakkanpendidikan karakter bangsa agar tak terjebak sebagaibangsa hedonis. Dan itu dapat dilakukan secara sinergilewat semua pembelajaran, lingkungan sekolah, orangtua, media, masyarakat, bahkan para pelaku bisnis. Tan-pa kerja sama semua pihak tersebut, maka pendidikankarakter akan sulit berhasil, bahkan bisa gagal. Kehi-dupan berbangsa pun akan kian terbengkelai.

Memang, lembaga pendidikan bukan satu-satu-nya yang harus berperan dalam membangun karakterbangsa. orang tua dan keluarga bisa menjadi pendidikpertama dan utama bagi anggotanya. Nilai-nilai budi-pekerti serta berbudaya luhur musti ditanamkan secarakuat. Rasa saling menghargai dengan tanpa adanyaunsur diskriminasi terus ditumbuhkan secara berim-bang dibarengi dengan ajaran agama yang kompre-hensip dan mendalam.

Jika orang tua dan sekolah sudah memulai mendi-dik karakter, masyarakat harus mendukungnya. Ma-syarakat di luar lembaga sekolah dan keluarga harusmemberi sumbangsih berperilaku luhur serta layaksebagai panutan, bukan sebaliknya yang dapat menim-

bulkan prasangka buruk yang akan bermuara pada kondisi ‘krisis’.Jadi, mari kita tepis jauh-jauh adanya slogan dan teriakan yang berbunyi: ‘negara kita

sedang dilanda krisis ekonomi’, karena masih banyak masyarakat kita yang berpesta di ‘EndYear Shopping’.

Jadi bagi golongan masyarakat yang belum mampu berbelanja dalam merayakanpenyambutan tahun baru, kita bikin sendiri perayaan penyambutan dengan menawarkanproduk-produk jajanan seperti: klanthing, kue apem, lemper, kucur, thiwul, gethuk, dansejenisnya agar masyarakat kelas yang lain juga pernah merasakan kerennya berperayaan.

New Year, New Yeaaahh...

Page 62: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

AKU DAN SYIIRMURosul...Kala mata terpejam mulut terdiam di ujung malamJantung ini tetap berlari mengejarmuKala nafas memburu keberadaanmuHati kecil ini menjerit dan mengungkapkan hasrat untuk berjumpa denganmu

Ya Muhammad Nabina...Tertatih diri ini mencari persinggahanmuTertuju pada suatu masa yang akan mempertemukan dua jiwaBibir ini ternyata enggan untuk berhenti dari lantunanmuLantunan-lantunan suci untukmu

Muhammadku... Muhammadku...Hati kecil ini semakin menjeritKala mengerti akan mulianya derajatmuLayaknya sumber dari seribu matahariLayaknya purnama sepanjang masaKau tahu akanku?Kau mengenaliku?

Ya Rosul...Kumohon kenali aku wahai junjungankuLafadz-lafadz tentangmu yang mempertemukan kitaSyafaatmu dan ridho-Nya yang menyatukan kitaDo’amu yang menghapuskan kertas hitamku menjadi putihJemput aku dikala hisabkuBimbing diriku menapaki jejak bendera sucimuUntuk menghadap sang kholiq kekasihmu

Lailia Nur HamidahMAN Pesanggaran BanyuwangiJalan H. Ichsan-Kesilir-Siliragung-Banyuwangi

IMPIAN DALAM MIMPI Malam yang melukis bintangMengingatkan aku pada cahaya terang Ada gemetar terlahir, Dari mimpi terakhir, yang kerap pulang Bahwa aku telah rindui rembulanPurnama yang bercabang-cabang Salahkah aku bila merindui Mimpi yang kerak-keraknya Menuai Hati ? Salahkah aku bila merindui Rindu Kasih Sayang Sang Ilahi ? Salahkah aku bila merindui ? Akhmad Asy’ariMTs. Darul UlumJl. Toghur Billah Ds. Batuputih KenekKec. Batuputih Kab. Sumenep Madura 69453

SIA-SIASiapakah akuSiapakah kamuSiapakah diaSiapakah merekaTertidur pulas menumpuk dosaTerjaga untuk berhura-huraMenangis karena hartaTertawa karena derita

Siapakah akuSiapakah kamuSiapakah diaSiapakah mereka

Aku,kamu,dia dan merekaTak pernah mengetahuiAku,kamu,dia dan merekaLarut dalam usia yang semakin menyusutHingga nadi takkan lagi berdenyutBarulah aku, kamu, dia dan mereka tersudutNamun terlanjur dijemput oleh maut

Azkiya sabila izzatyKelas X IIA MAN Nglawak kertosonoNganjuk Jawa Timur Pos 64351

MUARA KASIH BUNDABunda ...Kau lah cinta abadikuTiada hari yang ku jalani Tanpa sedetik tidak mengingatmuMengingat segala pengorbananmuYang tidak lelah merawatku Tidak henti menyayangikuDan tidak jerah menasehatikuSepanjang usiamu

Bunda ...Maafkan diriku Membuat hatimu terlukaKuingin kau tauBetapa kumencintaimu Lebih dari segalanya....Kumohon restu dalam langkahBahagiaku seiring do’a muBunda....Kau permata hatikuKau hembusan nafaskuKau anugerah terbaik ku..Hidup mati mu...Hanya untukkuMelahirkan ku... Membesar kan ku Itu pilihanmu

Musa AhmadSiswa 8C kel.2 MTsN Sidoarjo

JANGAN PERGIKu tanya bintang, tapi tetap terdiamKu tanya bulan, tapi malah menyembunyikan diriKu tanya mentari, tapi malah membenciJangan pergi, wahai diri!Masalah apapun harus dihadapiKu coba untuk diam, tapi yang ku ingin tetap tak terjadiKu tanya pada daun, tapi malah menggugurkan diriKu tanya pada bunga, tapi tetap menguncupkan diriJangan pergi, wahai diri!Masalah apapun harus dihadapiPercayalah pada illahiIa pasti kan tepati janjiJadikan itu motivasi diriJangan pergi!Kamu bukan pengecut, wahai diri!Hadapi...Hadapi...

Dian Nafi’ati X MIA ModelMAN 2 Madiun

AWAN KALBUSaat aku terbentang di bawah mentari pagi!Haruanku mendesak, saat aku meminang hawa dengan syair

lentang tubuhku berdiridiatas raut wajah bukittertata rapi senyum rumput berayun

ku teriak diam-diam dalam hatikubersama batu yang menjadi saksi bisuku

ku bungkam mata surgakuku ayunkan telapak tangan bergaris gelap dengan sentuhan laju kering

jejak adalah cumbu rindu bagitumenanti awan diatas kalbu heningmenindih noda pasang gerimis air mata kabut selimutiku, dinginku menggigil rasa maluangin terus mendesakku hingga

purnama telah tibasetengah retak tangis yang kusimpanmenata goresan pena tipisku

berteduhku dibawah awan kalbuakhiri episode cakap ludah pahit bertalu

Nuril MaghfirohMA Raden Paku Wringinanom Gresik

62 MPA 340 / Januari 2015

Page 63: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

1. YUSRON SISWANTO JL. SLAMET RIYADI GANG SRIKANDI NO.9 KANIGARAN-PROBOLINGGO (67213)2. ARI ANI SAFITHRI MTSN TAMBAKBERAS JL. KH. ABD. WAHAB CHASBULLOH GG III

TAMBAKREJO, JOMBANG3. MIR’OJUL ASYARARATI, S.PD. MAN MOJOSARI HASANUDDIN 39 MOJOSARI MOJOKERTO (61382)4. SYAFII KARIM DSN BANGGLE RT.7 RW.7 NO.473 DS. DAPURKEJAMBON KEC. JOMBANG KAB. JOMBANG 5. MUDZAKIR KUA KEC. SEMANDING JL. DESA PENAMBANGAN NO. 126 SEMANDING KAB. TUBAN

JAWABAN TTM NO. 339MENDATAR :1.ARMADA 4.BALKON 7.OVIPAR 8.SONETA 9.SI 10.ARABIKA 13.CERIA 15.AMINO 16.DELAPAN 20.BONEKA 21.ARLOJI 23.NEGARA 24.UNSURI

MENURUN : 1.AROMA 2.MUI 3.DIARI 4.BASI 5.LENTERA 6.NIAGA 9.SANDI 11.RUM 12.BENDERA 14.ISA 15.AMBON 17.LARON 18.NAIRI 19.SAMA 22.OAU

KETENTUAN :1. Jawaban ditulis pada kartu pos dan ditempeli kupon sesuai dengan nomornya.2. Jawaban dikirim ke redaksi MPA paling lambat akhir Januari 2015 (cap pos).3. Peraih hadiah diumumkan pada MPA edisi 341.

PERAIH HADIAH TTM NO. 339

BULAN JANUARI 2015

TTM

MPA

EDISI 340

KUPONNO : 340

DAFTAR PERTANYAANMENDATAR :1. Kekal, tidak berkesudahan3. Kokoh, kuat, menyatu5. Angkatan Darat6. Membedah untuk mengobati penyakit9. Barang yang empuk untuk galang kepala, sandaran punggung10. Diizinkan menurut agama (boleh/tidak boleh dilakukan)13. Turn naik lagu, bunyi16. Perasaan tidak senang karena dosa, salah, khilaf18. Maksud yang terkandung21. Menara sebagai kuil23. Yang pertama kali24. Perempuan yang merawat anak tunnya25. Jatuh, lahir sebelum waktunya

MENURUN :1. Orang kedua2. Usaha untukmemencilkan manusia dari manusia lain3. Sayuran pelengkap, mempunyai aroma khas4. Orang yang pekerjaannya berdakwah5. Ketidakhadiran7. Rumah Sakit8. Standart Internasional10. Kotor, menjadi penghalang seseorang untuk beribadah

kepada Allah11. Pacuan sapi14. Hasrat dan keinginan yang kuat untuk berbuat15. Raut muka, wajah17. Tanah yang diusahakan untuk ditanami19. Kata depan20. Sekolah Dasar22. Sistem yang dapat berulang23. Palang Merah Indonesia

TTM EDISI 340

63MPA 340 / Januari 2015

Page 64: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

Pangilan : Rafsa

TTL : Sidoajo, 10 Juli 2007

Alamat: Besuk RT. 10 RW. 04

Sambungrejo Sukodono Sidoarjo

Hoby: Membaca, Bercerita, Berpidato

Cita-cita : Polisi

Orangtua: Sunarto, S.Ag dan

Anita Puji Astutik, M.Pd.I.

Umur : 5 ThSekolah: TK Dharma Wanita,Mentaras, Dukun Gresik.Alamat: Mentaras Dukun Gresik.Cita-cita : Pingin Seperti MamaOrangtua: Ali Wahyudi, S.Pd danIstiadah

Panggilan : Nadira

TTL : Nganjuk, 11 Agustus 2009

Alamat : Jl. Masjid Al-Irsyad RT.03

RW.05 Pandanarum Baron Nganjuk

Hobi : Qiraa’at dan menyanyi

Cita-cita : Dokter

Orangtua : Lukman Chakim, M.Pd.I

dan Musyarofah, S.Pd.I

Panggilan : Azi

TTL : Tuban, 29 September 2010

Alamat : Kapuran Badegan Ponorogo

Cita-cita : Pilot

Hobi : Menggambar dan mewarnai

Orangtua : Ahmad Ubaidillah, S.HI

dan Laelatul Fauziyah,S.HI

64 MPA 340 / Januari 2015

Panggilan : Wildan

TTL : Pasuruan, 16 Agustus 2013

Alamat : Kalisari/Kalianyar RT 10 RW

04 Kec. Bangil, Kab. Pasuruan

Hobi : Sepak Bola

Cita-cita : Presiden RI

Orangtua : Muhammad Yani, S. Pd

dan Qurrotul Aini

Panggilan : Bilqis

TTL : Tulungagung, 25 November 2011

Alamat : Tenggur, Rejotangan,

Tulungagung

Hobi : Mengaji dan menari

Cita-cita : Menjadi Anak Sholihah dan

Berguna Bagi Agama, Nusa & Bangsa.

Orangtua : H. Son Laili, M.Ag dan

Hj. Aminatus Sholihah

Page 65: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

65MPA 340 / Januari 2015

“Gak mau. Pokoknya aku mau menggoreng perkedelnya,” ujarku dengan suara meninggi. Ibu hanya menghembuskan napas tapi kemudian dia menyerahkan sutilnya padaku.

Aku tertawa girang. Dengan semangat aku mulai membalik-balik perkedel jagung yang kini tenggelam dalam minyak yang mendidih.

“Jangan di balik-balik terus Hilda. Tunggu sampai menguning Nak.”

Baru saja ibu selesai dengan ucapannya, ketika kurasakan punggung tanganku panas karena terkena percikan minyak goreng.

“Ibu!” aku memekik kesakitan.Ibu segera menghampiriku dan melihat punggung

tanganku. “Ibu kan sudah melarang, sekarang jadi panas begini kan.”

Aku hanya terdiam, berusaha menahan tangis.Ternyata memasak itu tidak mudah, dan ibu

melakukannya setiap hari, seorang diri. Bahkan terkadang aku masih mencela masakannya jika tidak sesuai dengan keinginanku.

Mulai sekarang aku berjanji tidak akan mencela masakan ibu, karena sekarang aku tahu, tidak mudah bagi ibu menyiapkan semua itu.

*) Penulis adalah anggota FLP RantingPP Annuqayah Latee II guluk-guluk Sumenep.

Namaku Hilda. Sejak sebulan yang lalu aku sekolah SD. Aku suka sekolah SD, aku juga menyukai seragamku. Kemarin sebelum masuk sekolah ibu membelikanku

banyak barang. Mulai dari sepatu, tas, kaos kaki, dan alat-alat tulis.

Hari ini aku bangun tidur jam 06.04 padahal hari ini hari Minggu. Seharusnya aku bisa tidur lebih lama. Biasanya sebangun tidur aku akan mandi lalu mengganti baju dengan seragam, sedangkan ibu menyiapkan sarapan. Tapi pagi ini aku malas mandi, karena itu aku memutuskan mencuci muka lalu menemui ibu di dapur.

Aku lihat ibu sedang sibuk mengulek bumbu. “Ibu mau bikin apa?” tanyaku.“Perkedel jagung.” “Apa lagi?”“Ehm... tumis kangkung.”“Aku mau bantu.”“Kamu gak mau main saja?”“Gak, aku mau bantu Ibu.”Kini ibu mencampur bumbu yang tadi diulek dengan

tepung terigu dan jagung yang telah dihaluskan lalu ibu menyalakan kompor dan mulai menggoreng bumbu, tepung, jagung yang telah jadi satu.

“Ibu biar aku yang goreng.” “Jangan. Ini panas nak. Gimana kalau kamu memotong

kangkung saja?”

Oleh: Fitriah Yuliani *)

Ternyata Tidak Mudah

Page 66: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa

66 MPA 340 / Januari 2015

Sebagian besar wilayah Bosnia berhasil dikuasai Turki Usmani pada 1463. Sedangkan Herzegovina ditaklukkan sekitar 1480-an. Satu abad kemudian, masih dibawah

kekuasaan Turki Usmani, banyak etnis Slavia yang memeluk Islam. Pada awal 1600-an di perkirakan dua pertiga populasi Bosnia menjadi Muslim. Pada 1831 Bosnia dan Herzegovina tetap menjadi provinsi Turki Usmani dan memperoleh otonomi setelah pemberontakan Bosnia pada 1831. Tahun 1908 Austria-Hungaria secara resmi menganeksasi wilayah itu. Bosnia didiami oleh tiga kelompok etnis utama yakni, Bosnia, Serbia, dan Kroasia. Islam merupakan agama mayoritas disana (sekitar 3 juta orang) yang umumnya dianut oleh etnis Bosnia. Selain itu penganut Kristen Ortodoks mencapai 31% dan Katholik Roma sekitar 15 %. Sebagai kelompok mayoritas, Muslim Bosnia sejak lama menjalin hubungan baik dan hidup berdampingan secara damai dengan etnis Serbia yang sebagian besar memeluk Kristen Ortodoks serta etnis Kroasia yang mayoritas penganut Katholik Roma dan Yudaisme (agama bangsa Yahudi).

Sejarah mencatat, selama lebih dari 130 tahun Muslim Bosnia hidup rukun dalam system monarki Austria-Hungaria yang menganut Kristen. Bahkan warga Austria menyambut baik keramahan dan tradisi Islam di Bosnia. Sikap toleran dan cinta damai yang diperlihatkan penduduk Bosnia-Herzegovina membuat pemimpin Yogoslavia, Joseph Broz Tito terkesan. Ia pun menjadikan Bosnia sebagai contoh bagi warga Yugoslavia. Tito berharap warga Yugoslavia-pun dapat hidup berdampingan di tengah keberagaman suku dan agama tanpa adanya konflik. Perihal tingginya toleransi ini dapat dilihat di Sarajevo ibukota Bosnia. Di kota ini warga Muslim hidup berdampingan secara damai dengan warga lain yang berbeda keyakinan. Hal serupa juga terjadi di Gorazde, sebuah wilayah di Lembah Drina Bosnia Timur. Di tempat ini, tak kurang dari 9.600 Muslim hidup berdampingan dengan sekitar 5.600 orang etnis Serbia yang berlainan agama.

Bosnia merupakan salah satu negara pecahan dari Yugoslavia, selain Kroasia, Serbia, Slovenia, Makedonia, dan Montenegro. Seusai Perang Dunia II, Yugoslavia modern dibentuk. Dari enam republic yang ada di Yugoslavia, Bosnia yang memiliki keragaman etnis dan agama. Kala itu, Tito memberlakukan kebijakan persaudaraan dan persatuan di Yugoslavia dan melarang penonjolan nasionalisme etnis secara berlebihan. Meski banyak kalangan menudingnya sebagai pemimpin yang otoriter, di bawah kepemimpinannya berbagai etnis di negeri itu bisa hidup tenang dalam iklim toleransi yang sangat baik.

Muslim Bosnia mengalami masa-masa kelam pada 1992-1995. Mereka mengalami pembersihan etnis (genoside) yang dilakukan Serbia dan Kroasia. Di seluruh Bosnia, masjid secara sistematis dihancurkan oleh angkatan bersenjata Serbia dan Kroasia. Dua masjid di Kota Banja Luka yang masuk dalam daftar monument budaya dunia UNESCO, yakni Masjid Arnaudija dan Ferhadija, tak luput dari aksi penghancuran. Peperangan selama

tiga tahun itupun berakhir setelah ditandatanganinya Perjanjian Dayton pada 1995. Seorang sejarawan Inggris mencatat, bahwa Perang Bosnia itu telah menewaskan sedikitnya 250. 000-an orang, memaksa sekitar 2.000.000-an orang mengungsi, puluhan ribu anak perempuan diperkosa, serta lebih dari 3.000 bangunan dan karya arsitektur bersejarah rusak parah.

Perlahan-lahan Bosnia-Herzegovina bangkit, rekonstruksi pun dilakukan. Organisasi dan kelompok masyarakat bekerjasama membangun kembali negara yang luluh lantak akibat kecamuk perang itu. Forum Internasional Bosnia di Sarajevo mendirikan Pusat Dialog Bagi Kelompok Agama Yang Berbeda, untuk mempererat hubungan. Mennonite International Organization, aktif membantu pembangunan kembali rumah warga dan bangunan lain yang rusak serta mengadakan program pemulihan mental para pemuda. Kini, Bosnia Herzegovina sudah benar-benar pulih. Kebebasan beragama dijamin konstitusi. Sebagian besar Muslimah Bosnia telah leluasa menggunakan jilbab. Bahkan Walikota Visoko, Amra Babic, merupakan seorang Muslimah yang mengenakan jilbab. Ia adalah satu-satunya walikota yang berjilbab di Eropa. (diolah dari khazanah mozaik republika 2014) •Ahar

ISLAM BANGKIT KEMBALIDI BOSNIA

Islam masuk ke Bosnia sekitar abad ke-15. Adalah Kesultanan Turki Usmanidi bawah pimpinan Sultan Muhammad yang pertama kali membawa Islam

ke Bosnia dan wilayah lainnya di kawasan Balkan. Seperti Albania, Bulgaria,Kroasia, Montenegro, Makedonia, dan Serbia.

Page 67: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa
Page 68: Asyiknya Berladang Menyulap di ‘Madrasah Konservasi Alam ... · 4 MPA 340 / Januari 2015 INNA LILLAHI WAINNA ILAIHI ROJIUN Keluarga Besar MAN Bangil Pasuruan Mengucapkan bela sungkawa