asuhan keperawatan varisela

14
Asuhan keperawatan VARISELA a. KONSEP MEDIS 1. Pengertian Varisela ( cacar air ) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi varisela zoster yang menyerang kuli dan mukosa. Varisela adalah penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh Virus Varisela (Ngasyiyah, 2000). Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang disertai gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh (Harahap, 2000). 2. Penyebab Penyakit ini disebabkan oleh virus Varisela Zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit Varisela, sedangkan reaktivitasnya menyebabkan Herpes Zoster. 3. Tanda dan gejala Gejala prodromal sistemik ( demam, pusing,malase ) Lokal nyeri ( nyeri otot , nyeri rulag, gatal, pegal)

Upload: cindra-elvan

Post on 15-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Varisela Askep

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan keperawatan VARISELA

Asuhan keperawatan VARISELA

a. KONSEP MEDIS

1. Pengertian

Varisela ( cacar air ) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi varisela zoster yang

menyerang kuli dan mukosa.

Varisela adalah penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di kulit dan selaput

lendir yang disebabkan oleh Virus Varisela (Ngasyiyah, 2000).

Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang disertai gejala

konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral

tubuh (Harahap, 2000).

2. Penyebab

Penyakit ini disebabkan oleh virus Varisela Zoster. Penamaan virus ini memberi

pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit Varisela, sedangkan

reaktivitasnya menyebabkan Herpes Zoster.

3. Tanda dan gejala

Gejala prodromal sistemik ( demam, pusing,malase )

Lokal nyeri ( nyeri otot , nyeri rulag, gatal, pegal)

Kemudian timbul eritema dan dalam waktu singkat menjadi vesikel, berkelompok,

dengan dasar kulit yang eritematosa dan edema

Vesikel berisi cairan jenih, dan kemudian mejadi kerak kemudian pustule dan krusta

Pembesaran kelenjar getah bening regionl

Lokalisasi penyakit ini lateral dn bersifat dermatomal sesuai tempat persyarafan

Kelainan motorik lebih sering berupa kelainan sentral, daripada Verifer

Kelainan pada muka sering disebabkan oleh gangguan nervus trigeaminus atau

nervus fasilis dan optikus

Page 2: Asuhan keperawatan VARISELA

Pada herpes zoster oftalnikus terjadi infeksi cabang pertamanervus trigeminus yang

menimbulkan kelainan pada mata dan cabang kedua dan ketiga dan menyebabkan

kelainan kulit pada daerah persyarafan..

Sindrom ramsay hunt mengakibatkan gangguan nervus dan optikus sehingga terjadi

gejala paralisis otok muka

Kelainan kulit sesuai tingkat persyarafan dengan gejala : sinusitis, vertigo, gangguan

endengaran , nousea, gangguan pengucapan

Pada herfes soster oboratif penyakit berlangsung dalam waktu singkat dan kelainan

kulitnya hanya berupa beberapa vesikel dan eritema

Virus masuk ke dalam tubuh melaui mukosa traktur respiratorius bagian atas/

orofaring yaitu virus berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah

yang berasal dari batuk/ bersin penderita dan diterbangkan melalui udara dan kontak

langsung melalui kulit yang terinfeksi. Kemudian virus tersebut mengalami

multiplikasi awal setempat dan virus yang menyebar ke pembuluh darah dan saluran

limfe (Viremia Primer).

Kemudian akan dimakan oleh sel-sel system retikuloendotial. Disini terjadi replikasi

virus lebih banyak lagi (pada periode inkubasi). Pada masa ini, infeksi dihambat

oleh imunitas non spesifik. Pada kebanyakan individu, replikasi virus lebih

menonjol atau lebih dominan dibandingkan imunitas tubuhnya, sehingga dalam

waktu 2 minggu setelah infeksi, terjadi viremia yang lebih hebat (Viremia

Sekunder). Hal ini menyebabkan panas dan malaise, serta virus menyebar ke seluruh

tubuh lewat aliran darah, terutama di kulit dan membran mukosa.

4. Patofisiologi

Virus masuk ke dalam tubuh melaui mukosa traktur respiratorius bagian atas/

orofaring yaitu virus berpindah dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah

yang berasal dari batuk/ bersin penderita dan diterbangkan melalui udara dan kontak

langsung melalui kulit yang terinfeksi. Kemudian virus tersebut mengalami

multiplikasi awal setempat dan virus yang menyebar ke pembuluh darah dan saluran

limfe (Viremia Primer).

Page 3: Asuhan keperawatan VARISELA

Kemudian akan dimakan oleh sel-sel system retikuloendotial. Disini terjadi replikasi

virus lebih banyak lagi (pada periode inkubasi). Pada masa ini, infeksi dihambat oleh

imunitas non spesifik. Pada kebanyakan individu, replikasi virus lebih menonjol atau

lebih dominan dibandingkan imunitas tubuhnya, sehingga dalam waktu 2 minggu

setelah infeksi, terjadi viremia yang lebih hebat (Viremia Sekunder). Hal ini

menyebabkan panas dan malaise, serta virus menyebar ke seluruh tubuh lewat aliran

darah, terutama di kulit dan membran mukosa.

5. Komplikasi

Cacar air jarang menyebabkan komplikasi. Jika terjadi komplikasi dapat berupa infeksi

kulit. Komplikasi yang paling umum ditemukan adalah :

1.      Bekas luka yang menetap. Hal ini umumnya ditemukan jika cacar air terjadi

pada anak yang usianya lebih tua atau cenderung pada orang dewasa.

2.      Acute Cerebral Ataxia Komplikasi ini tidak umum ditemukan dan cenderung

lebih mungkin tejadi pada anak yang lebih tua. Komplikasi ini ditandai dengan

gerakan otot yang tidak terkoordinasi sehingga anak dapat mengalami kesulitan

berjalan, kesulitan bicara, gerakan mata yang berganti-ganti dengan cepat.

Ataxia ini akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu

atau bulan.

Pada beberapa kelompok, cacar air mungkin menyebabkan komplikasi yang serius seperti

cacar air yang berat dan seluruh tubuh, pneumonia dan hepatitis yang termasuk dalam kelompok

tersebut :

1. Bayi dibawah usia 28 hari.

2. Orang dengan kekebalan tubuh rendah

3. Komplikasi yang terjadi pada orang dewasa berupa ensefalitis, pneumonia,

karditis, glomerulonefritis, hepatitis, konjungtivitis, otitis, arthritis dan kelainan

darah (beberapa macam purpura).

4. Infeksi pada ibu hamil trimester pertama dapat menimbulkan kelainan

congenital, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang kelahiran

dapat menyebabkan varisela congenital pada neonatus.

Page 4: Asuhan keperawatan VARISELA

B. KONSEP KEPERAWATAN

1. Pengkajian

a. Pengkajian primer

AIRWAY

Batuk kering

Masalah keperawatan

Intervensi keperawatan

BREATHING

Masalah keperawatn

Intervensi keperawatan

CIRCULATION

Eritema diseluruh tubuh

Vesikel

Benjolan awalnya timbul di dada dan menjalar kewajah dan

ekstremitas.

Masalah keperawatn

Intervensi keperawatan

DISABILITY

Nyeri

Masalah keperawatn

Intervensi keperawatan

EXPOSURE

Hipertermi

Masalah keperawatn

Intervensi keperawatan

Page 5: Asuhan keperawatan VARISELA

b. Pengkajian sekunder

1.    Aktivitas/ istirahat

Tanda : penurunan kekuatan, ketahanan, keterbatasan rentang gerak.pada area yang

sakit gangguannya misalnya otot perubahan tunas.

2.    Sirkulasi

Tanda : hipoksia, penurunan nadi perifer distal pada ekstremitas yang cidera,

vasokontriksi perifer umum dengan kehilangan nadi, kulit putih dan dingin,

pembentukan edema jaringan.

3.   Eleminasi

Tanda : keluaran urin menurun adalah tidak adanya pada fase darurat, warna mungkin

hitam kemerahan , bila terjadi, mengidentifiasi kerusakan otot.

4.   Makanan/cairan

Tanda : edema jaringan umum, anoreksia, mual dan muntah.

5.    Neurosensori

Gejala : area kebas/kesemutan.

6.  Pernapasan

Gejala :menurunnya fungsi medulla spinalis, edema medulla, kerusakan neurology,

paralysis abdominal dan otot pernapasan.

7.    Integritas ego

Gejala : masalah keluarga, pekerjaan, keuangan, kecacatan.

Tanda : ansietas, menangis, ketergantungan, mmenarik diri, marah.

8.    Keamanan

Tanda : adanya fraktur akibat dilokasi (jatuh, kecelakaan, kontraksi otot tetanik,

sampai dengan syok listrik).

Page 6: Asuhan keperawatan VARISELA

2. Diagnosa keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agens cedera biologis ( adanya vesikel )

2. Kerusakan integritas kulit b/d defisit imunologis

3. Hipertermi berhubungan dengan penyakit

Page 7: Asuhan keperawatan VARISELA

3. Intervensi keperawatan

No Diagnosa Tujuan NOC NIC

1. Nyeri akut

berhubungan dengan

agens cedera biologis (

adanya vesikel )

a. Pemberian analgesic

b. Manajemen nyeri

2. Kerusakan integritas

kulit b/d defisit

imunologis

a. Kewaspadaan lateks

b. Perawatan luka

c.

3. Hipertermi

berhubungan dengan

penyakit

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan setiap

2 jam pasien

mampu

menunjukan

penurunan suhu

panas

Suhu tubuh dalam rentang

sedang (3)

Denyut jantung apical

dalam rentang sedang (3)

Irama jantung apical dalam

rentang sedang (3)

Irama pernapasan dalam

rentang sedang (3)

A. Memantau tanda-tanda vital

o Pemantauan tekanan darah,

denyut nadi, suhu, dan status

pernafasan, yang sesuai

o Memulai dan mempertahankan

perangkat pemantauan suhu

terus menerus, sesuai

o Pantau dan laporkan tanda dan

Page 8: Asuhan keperawatan VARISELA

Denyut nadi Radial dalam

rentang sedang (3)

Kedalaman inspirasi dalam

rntang sedang (3)

gejala hypertermia

o Pantau tekanan nadi melebar

atau menyempit

o Pantau pola abnormal

pernafasan (e,. G,. Cheyne-

stokes, KUSSMAUL, biot,

apneustic, ataksia, dan

mendesah berlebihan)

o Pantau warna kulit, suhu, dan

kelembaban

o Pantau sianosis sentral dan

perifer

B. Pengaturan suhu

o Monitor suhu setidaknya setiap

2 gubuk, yang sesuai

o Pantau tekanan darah, denyut

nadi, dan pernapasan, yang

sesuai

o Pantau warna dan suhu kulit

o Pantau dan laporkan tanda-

Page 9: Asuhan keperawatan VARISELA

tanda gejala ang hipotermia dan

hipertermia

o Mengatur suhu lingkungan

dengan kebutuhan pasien

C. Terapi Demam

o Suhu monitor sesering sesuai

o Pantau warna dan suhu kulit

o Pantau tekanan darah, denyut

nadi, dan pernapasan, yang

sesuai

o Pantau aktivitas kejang

o Memonitor WBC, Hb, dan nilai-

nilai Ht

o Asupan Memantau dan output

o Pantau kelainan elektrolit

o Pantau ketidakseimbangan

asam berbasis

o Pantau adanya aritmia jantung

Page 10: Asuhan keperawatan VARISELA