asuhan keperawatan pada pasien prilaku kekerasan.pptx
TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN PRILAKU KEKERASAN
SRI MARYATUN
2
RENTANG RESPON MARAH
Adaptif Maladaptif Asertif Frustasi Pasif Agresif Kekerasan
3
Perbandingan PerilakuPasif,asertif, Agresif
Perilaku
Pasif Asertif Agresif
Isi pembicaaran NegatifMenghina diri
PasifMenghargai diri
BerlebihanMenghina
Tekanan suara Tenangekg lemah\mere
Berirama Kerasmenuntut
Postur MembungkukKepeala tunduk
Tgak relaks Tegang condong kedepan
Jarak personal Membolehkan invasi
Siap melaksanakan
mengancam
penampilan loyo Siap melaksanakan
mengancam
Kontak mata Lsedikit /tidak ada Mempertahankan hbungan
melotot
4
Model ekspresi marah
SELF DEVALUASI
Rasa bersalah Ansietas
bermusuhan ekspresi eksternal Ekspresi internal
Perilaku Perlaku Tidak MerusakKonstruktif Agresif Asertif diri
5
Teori perilaku kekerasan1. Teori psikoanalisa• 2 dorongan pada manusia : eros (hidup),tanatos
(mati)• Agresif akibat tanatos lebih eros• Manusia memiliki insting agresi2.Teori psikologi• Agresi akibat frustasi• Ada faktor perkembangan – kekerasan- Mrisabilits
belajar,kerusakn otak,ggn emosional berat,penolakan,ortu protektif,paparan pada kekerasan
6
3. Teori pelaku• PK Dipelajari• Peran role model,imitasi perilaku4.SosialbudayaBudaya tidak tolerir kekerasanMarah tidak boleh,ekspresi maladptifFaktor sosial –PK• Kemiskinan orangtua tunggal• GGN perkawinan pengangguran• Sulit mempertahankan hubungan
7
5.Teori biologi ; agresif dipengaruhi neurotransmitter
GABA,Norepinefrin,serotonin,dopamin,asetilkolin
8
RESIKO PERILAKU KEKERASAN
Dx medis• Psikotik akut• Penyalhgunaan zatGejalaKlinis• Riwayat PK• Tidak cemas saat masuk rs• Aktivitas motorik meningkat• Kurang pengendalian impuls• Dorongan agresif tinggi
9
Kondisi lingkungan beresiko timbulkan PK• Dalam kelompok• Bising• Hilangnya privasi• Inaktif• Staf tidak berpengalaman• Persinggungan fisik• Batasan tidak konsisten• Adanya norma kekrasan
10
Afek• Marah• Bermusuhan• Ansietas berat• Mudah tersingung• Eufora aneh• Afek labil
11
Kesadaran• Bingung• Status mental berubah tiba-tiba• Disorientasi• Gangguan memori• Tidak mampu diarahkan• Bicara keras• Tegang• curiga
12
• Tidak patuh• Halusinasi• Gangguan isi pikir• Mudah tersangsang• disorientasi
13
PENGKAJIAN
1.Agitasi motorik• Pacing (mondarmandir)• Tidak bisa diam• Menggertakkan rahang• Nafas cepat• Tiba-tiba diam
14
RESPON VERBAL• Mengancam obyek yang nyata /imajinasi• Minta perhatian secara berlebihan• Bicara keras• Isi pembicaraan waham curiga
15
DX KEPERAWATAN
1.Resiko perilaku kekerasan2.Perilaku kekerasan3.Resiko mencederai diri sendiri,orang lain, dan
merusak lingkungan
16
Tujuan• Klien tidak mencederai diri sendiri orang lain
dan merusak lingkungan• Klien dapat mengekspresikan marah secara
adaptifDapat mngidentifikasi : penyebab PK,Tanda
gejala PK, Jenis PK ,Akibat PK, marah secara fisik,verbal,spiritual.Dapat patuh minum obat
Mendapatkan dukungan keluarga
17
KESADARAN DIRI• Perawat meningkatkan kesadaran diri• Selesaikan stress pribadi sebelum
mengintervensi klien• Dapat memisahkan problema pribadi
18
LATIHAN ASERTIF
TUJUAN• Mampu berkomunikasi langsung• Mampu mengatakan tidak• Mampu mengeluh• Mengungkapkan apresiasi secara jujur
19
TAHAP LATIHAN• Dsikusikan cara eksppresi marah selama ini• Tanyakan dampaknya terhadap penyelesaian
masalah• Jelaskan cara sertif• Anjurkan klien memperagakan• Anjurkan menerapkan asertif da;am situasi
nyata
20
TINDAKAN KEPERAWATAN
Preventif Antisipasi Pengekangan
Kesadaran diri Komuniaksi Man.krisisPenyuluhan klien Perubahan PengasinganLatihan asertif lingkungan Pengekangan Terapi perilaku PsikofarmakaTidak ada riwayat Tidak mampu asertif TdkPK,Ada rwyt PK Sedang PK
21
PENYULUHAN• Bantu klien mengidnetifikasi marah• Brikan kesempatan untuk marah• Praktekkan ekspresi marah• Terapkan ekspresi marah• Terapkan ekspresi marah dal;am situasi nyata• Identifikasi alternatif cara mengekspresikan
marah
22
KOMUNIKASI dgn KLIEN PK• Sikap tenang jangan gugup• Bicara lembut• Jangan provokatif/menghakimi• Bicara netral dan konkrit• Jaga jarak 1,5 meter• Hargai klien• Hindari kontak mata terlalu intens
23
• Peragakan bahwa perawat dapat mengendlikan situasi
• Fasilitasi ungkapan perasaan klien• Dengarkan pembicaraan klien• Hindari interpretasi prematur• Jangan janji bila tidak dapat memnuhiStrategi Lingkungan• Turunkan rangsangan lingkungan• Buat lingkungan tenang,aman, nyaman
24
SP 1 Pasien• BHSP• Diskusikan penyebab PK,tanda gejala,PK yang
yang dilakukan,akibat PK• Latih cara fisik 1 :napas dalam• Anjurkan masukkan dalam jadwal kegiatan
25
SP 2• Evaluasi kemampaun ;napas dalam (SP1)• Latih mengontrol PK ;Cara fisik 2,pukul
bantal.kasur• Masukkan dalam jadwal kegiatan harian
26
SP 3• Evaluasi kemampuan : cara fisik 1 : nafas dalam cara fisik 2 :pukul bantal• Latih cara verbal dan spritual• Masukkan dalam jadwal harianSP 4 PasienSP 3 + LATIH cara minum obat
27
SP KELUARGA• SP1 : Mendiskusikan masalah• SP 2: Melatih merawat• SP 3: Memberi kesempatan keluarga merawat• SP 4:Memanfaatkan sumber daya (follow up care )
28
PSIKOFARMAKA• Anti ansietas dan hipnotik sedatif :diazepan• Anti depresan : Amitripin• Mood stabilizer ;Lithium,carbazepine• Anti
psikotik :Chlorpromazim,haloperidol,stelazin• Obat lain :naltrexon• Propanolo
29