asuhan keperawatan pada pasien hipotiroidisme

4
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPOTIROIDISME ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPOTIROIDISME A. KONSEP DASAR 1. PENGERTIAN Hipotiroidisme adalah suatu keadaan hipometaolik akiat de!isiensi hor "an# dapat ter$adi pada setiap umur% 2. ETIOLOGI & Primer ' Kon#enital Idiopatik De!isiensi iodin Tiroiditas kronis Tirotoksin & Sekunder ( tersier ' Dis!un#si hipo!ise ( hipotalamus & )atro#enik Iodine radioakti! Pemedahan tiroid Oat anti tiroid 3. PATOFISIOLOGI Hipotiroidisme dapat ter$adi akiat pen#an#katan kelen$ar tiroid* $u#a ter$adi in!eksi kronis kelen$ar tiroid dan atropi kelen$ar tiroid "an# ersi!at idiopa +ika produksi hormon tiroid tidak adekuat maka kelen$ar tiroid akan erkompens untuk menin#katkansekresi terhadapran#san#anhormon TSH% Sehin##ater$adi de!isiensi hormon tiroid% 4. MANIFESTASI KLINIS Pertamahan ,, Tuuh lemam Men#antuk Konstipasi Penurunan suhu tuuh Penurunan liido In!ertilitas Menorha#i pada -anita muda 5. DIAGNOSTIK TEST

Upload: oix-ngabrethphiw

Post on 06-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rd

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPOTIROIDISME

ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN HIPOTIROIDISME

A. KONSEP DASAR1.PENGERTIANHipotiroidisme adalah suatu keadaan hipometabolik akibat defisiensi hormon tiroid yang dapat terjadi pada setiap umur.2.ETIOLOGI-Primer :KongenitalIdiopatikDefisiensi iodinTiroiditas kronisTirotoksin-Sekunder / tersier :Disfungsi hipofise / hipotalamus-LatrogenikIodine radioaktifPembedahan tiroidObat anti tiroid3.PATOFISIOLOGIHipotiroidisme dapat terjadi akibat pengangkatan kelenjar tiroid, juga terjadi akibat infeksi kronis kelenjar tiroid dan atropi kelenjar tiroid yang bersifat idiopatik.Jika produksi hormon tiroid tidak adekuat maka kelenjar tiroid akan berkompensasi untuk meningkatkan sekresi terhadap rangsangan hormon TSH. Sehingga terjadi defisiensi hormon tiroid.4.MANIFESTASI KLINISPertambahan BBTubuh lembamMengantukKonstipasiPenurunan suhu tubuhPenurunan libidoInfertilitasMenorhagi pada wanita muda5.DIAGNOSTIK TESTa.Test kadar serum T4: Mengukur tiroksin sirkulasi yang bebas dan terikat ; normalnya 3 7 mg / 100 mlb.Test kadar serum T3: Mengukur T3terikat; normal 100 170 ug / 100 mlc.Test T3Resin Uptake (T3U) : Mengukur perubahan kadar tiroid binding protein; normal 25% - 30% - T3Radioaktif berikatan dengan Resind.Test TSH Radiomunoassay : membantu membedakan hipertiriodisme primer dan sekundere.Scan tiroid : mengetahui ukuran, bentuk dan fungsi anatomi kelenjar dan areaf.BMR : untuk mengevaluasi terapi, normal 15% - + 15% pada pasien hipertiroidisme > + 15%, < - 15%6.PENATALAKSANAANPemberian tiroksin biasanya dalam dosis rendah sejumlah 50 mg/hari dan setelah beberapa hari atau minggu sedikit demi sedikit ditingkatkan sampai mencapai dosis pemeliharaan maksimal sejumlah 200 mg / hariPengukuran kadar tiroksin serum dan pengambilan resin T3dan kadar TSH untuk menentukan manfaat terapi pengganti7.KOMPLIKASI-Efusi perikardial- Selulitis-Ascites- Pyelonefritis-Pneumonia

ASKEP HIPOTIROIDISME

I.Pengkajian1.BiodataNama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, status perkawinan, alamat, tanggal MRS, no. reg, dx medis.2.Keluhan UtamaBiasanya pasien mengalami kontipasi, penurunan suhu tubuh, ansietas, BB meningkat, adanya pembengkakan di wajah.3.Riwayat Penyakit SekarangP : tanyakan penyebab utama ? biasanya penyebabnya influensa dan kekurangan iodiumQ :px biasanya konstipasi, edema di palpebia, sensitif terhadap dinginR :rasa sakit pada daerah perut dan kelopak mataS :biasanya aktifitas px terganggu berhubungan px menghabiskan banyak tidur sepanjang hari dan mengurung diriT :waktu serangan ?4.Riwayat Penyakit DahuluBiasanya px pernah mengalami tumor di leher dan influenza.5.Riwayat Penyakit KeluargaTanyakan apakah keluarga px ada yang menderita penyakit yang sama ?6.Riwayat Psikososial dan SpiritualPx sangat sulit membina hubungan sosial dengan lingkungannya, mengurung diri bahkan maniakII.Pemeriksaan fisik1.Keadaan umum : lemahTD: Biasanya hipotensiN: Biasanya lambat atau bradikardiS: Biasanya suhu tubuh menurunBB: Adanya pertambahan berat badan

2.Pengkajian persistema.Sistem integumenBiasanya kulit kasar, tebal dan bersisik, dingin dan pucat, intoleransi terhadap dingin, hipotermib.Sistem pencernaanBB meningkat, nafsu makan menurun, dan konstipasic.Sistem muskuluskeletalParastesia dan reflek tendon menurund.Sistem kardiovaskulerNadi lambat, ada pembesaran jantung, disritmia dan hipotensie.Sistem neurolgikEkspresi wajah kosong, malas beraktifitas, dan ingin tidur sepanjang hari, gerak gerik klien sangat lambanf.Sistem penginderaanEdema sekitar mata, wajah bulan, roman wajah kasar, lidah tampak menebalg.PsikologisBiasanya px sangat sulit membina hubungan sosial dengan lingkungannya dan suka mengurung diri, suka mengantukh.Sistem reproduksiPenurunan libido, intertilitas, menorhagi pada wanita mudai.MetabolikSeperti penurunan laju metabolisme tubuh, intoleransi terhadap dingin, dan suhu tubuh menurun.III.Dx keperawatan1.Penurunan curah jantung yang b/d penurunan volume sebagai akibat dari bradikardi dan arteriosklerosis arteri koronariaTujuan :Fungsi kardiovaskular tetap optimal yang ditandaidengan TD, irama jantung dalam batas normal

Intervensi keperawatan :1.Observasi TTV setiap 2 jamR/ : untuk mengidentifikasi kemungkinan terjadinya hemodinamik2.Anjurkan px untuk memberitahu perawat bila kx mengalami nyeri dadaR/ : mencegah komplikasi dan menanggulangi rasa nyeri3.Kolaborasi dengan tim medisR/ : dengan terapi yang tepat dapat mempercepat penyembuhan px2.Pola nafas tidak efektif yang b/d kelelahan, obesitas dan inaktivitasTujuan :Kx dapat mempertahankan pola nafas yang efektifIntervensi keperawatan :1.Observasi TTVR/ : untuk mendeteksi perubahan dini pada px2.Bantu kx beraktivitasR/ : melatih kekuatan tonus otot3.Kolaborasi dengan tim medisR/ : dengan terapi yang tepat depat mempercepat penyembuhan px3.Gangguan proses berpikir yang b/d edema jaringan otak dan retensi airTujuan :Proses berpikir kx kembali ke tingkat yang optimalIntervensi keperawatan :1.Observasi dan catat tanda gangguan proses berfikir yang beratR/ : mengetahui keadaan dan perkembangan px2.Beri dorongan pada keluarga agar dapat mencerna perubahan perilaku kx dan mengadaptasinyaR/ : meningkatkan interaksi px dengan keluarga dan menciptakan suasana harmonis yang berguna dalam proses rehabilitasi px