asuhan keperawatan herpes

8
ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN 1. Identitas Pasien Di dalam identitas hal-hal yang perlu di kaji antara lain nama pasien, alamat pasien, umur pasien biasnya kejadian ini mencakup semua usia antara anak-anak sampai dewasa, tanggal masuk ruma sakit penting untuk di kaji untuk melihat perkembangan dari pengobatan, penanggung jawab pasien agar pengobatan dapat di lakukan dengan persetujuan dari pihak pasien dan petugas kesehatan. 2. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Gejala yang sering menyebabkan penderita datang ke tempat pelayanan kesehatan adalah nyeri pada lesi yang timbul dan gatal-gatal pada daerah yang terkena pada fase-fase awal baik pada herpes zoster maupun simpleks. b. Riwayat penyakit Sekarang Penderita merasakan nyeri yang hebat, terutama pada area kulit yang mengalami peradangan berat dan vesikulasi yang hebat, selain itu juga terdapat lesi/ vesikel perkelompok dan penderita juga mengalami demam. c. Riwayat penyakit keluarga

Upload: peppypeppy

Post on 17-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN1. Identitas PasienDi dalam identitas hal-hal yang perlu di kaji antara lain nama pasien, alamat pasien, umur pasien biasnya kejadian ini mencakup semua usia antara anak-anak sampai dewasa, tanggal masuk ruma sakit penting untuk di kaji untuk melihat perkembangan dari pengobatan, penanggung jawab pasien agar pengobatan dapat di lakukan dengan persetujuan dari pihak pasien dan petugas kesehatan.2. Riwayat Kesehatana. Keluhan UtamaGejala yang sering menyebabkan penderita datang ke tempat pelayanan kesehatan adalah nyeri pada lesi yang timbul dan gatal-gatal pada daerah yang terkena pada fase-fase awal baik pada herpes zoster maupun simpleks.b. Riwayat penyakit SekarangPenderita merasakan nyeri yang hebat, terutama pada area kulit yang mengalami peradangan berat dan vesikulasi yang hebat, selain itu juga terdapat lesi/ vesikel perkelompok dan penderita juga mengalami demam.c. Riwayat penyakit keluargaTanyakan kepada penderita ada atau tidak anggota keluarga atau teman dekat yang terinfeksi virus ini.d. Riwayat penyakit dahuluSering diderita kembali oleh klien yang pernah mengalami penyakit herpes simplek atau memiliki riwayat penyakit seperti ini.3. Pola Fungsional Khusus untuk Pasien Herpesa. Aktivitas dan IstirahatApakah pasien mengeluh merasa cemas, tidak bisa tidur karena nyeri, dan gatal.b. Pola Nutrisi dan MetabolikBagaimana pola nutrisi pasien, apakah terjadi penurunan nafsu makan, anoreksia.c. Pola Aktifitas dan LatihanDengan adanya nyeri dan gatal yang dirasakan, terjadi penurunan pola akifitas pasien.d. Pola Hubungan dan peranKlien akan sedikit mengalami penurunan psikologis, isolasi karena adanya gangguan citra tubuh.4. Pengkajian FisikKeadaan Umuma. Tingkat Kesadaranb. TTV: Nadi, Suhu, Tekanan Darah, Respirasi Ratec. Head To Toe1. Kepala : Bentuk, Kulit kepala2. RambutWarna rambut hitam, tidak ada bau pada rambut, keadaan rambut tertata rapi.3. Mata (Penglihatan)Posisi simetris, pupil isokor, tidak terdapat massa dan nyeri tekan, tidak ada penurunan penglihatan.4. Hidung (Penciuman)Posisi sektum naso tepat ditengah, tidak terdapat secret, tidak terdapat lesi, dan tidak terdapat hiposmia.Anosmia, parosmia, kakosmia.5. Telinga (Pendengaran) : Inspeksi, palpasi6. Mulut dan gigiMukosa bibir lembab, tidak pecah-pecah, warna gusi merah muda, tidak terdapat perdarahan gusi, dan gigi bersih.7. LeherPosisi trakea simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada nyeri tekan.8. Thorak9. ReproduksiPada pemeriksaan genitalia pria, daerah yang perlu diperhatikan adalah bagianglans penis, batang penis, uretra, dan daerah anus. Sedangkan pada wanita,daerah yang perlu diperhatikan adalah labia mayora dan minora, klitoris, introitus vagina, dan servik. Jika timbul lesi, catat jenis, bentuk, ukuran / luas,warna, dan keadaan lesi. Palpasi kelenjar limfe regional, periksa adanyapembesaran; pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran kelenjar limferegional10. EkstremitasTidak terdapat luka dan spasme otot.11. IntegumenDitemukan adanya vesikel-vesikel berkelompok yang nyeri,edema di sekitar lesi,dan dapat pula timbul ulkus pada infeksi sekunder.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Nyeri b.d proses inflamasi virus2. Kerusakan integritas kulit b.d vesikel yang mudah pecah3. Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, sekunder akibat penyakit herpes4. Risiko infeksi b.d proses penyakit

C. INTERVENSIDx. I Nyeri b.d. proses inflamasi virusNOC: Pengendalian nyeriSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan nyeri dapat berkurang dengan kriteria hasil :a. Mengenali awitan nyerib. Menggunakan tindakan pencegahanc. Melaporkan nyeri dapat dikendalikanNIC: Manajemen nyeria. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinyab. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan, khususnya pada mereka yang tidak mampu berkomunikasi efektifc. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi

Dx. II Kerusakan integritas kulit b.d vesikel yang mudah pecahNOC: Integritas jaringan: kulit dan membrane mukosaSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan kerusakan integritas kulit dapat berkurang dengan kriteria hasil :a. Suhu, elastisitas, hidrasi, dan sensasi tidak mengalami gangguanb. Perfusi jaringan adekuatc. Keutuhan kulitNIC: Perawatan Kulita. Lakukan perawatan kulit secara rutinb. Evaluasi tindakan pengobatan atau pembalutan topicalc. Ajarkan perawatan luka insisi pembedahan, termasuk tanda dan gejala infeksi, cara mempertahankan luka insisi tetap kering saat mandi, dan mengurangi penekanan pada insisi tersebut

Dx. III Gangguan citra tubuh b.d perubahan penampilan, sekunder akibat penyakit herpesNOC: Citra tubuhSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan gangguan citra tubuh dapat berkurang dengan kriteria hasil :a. Kesesuaian antara realitas tubuh, ideal tubuh dan perwujudan tubuhb. Kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuhc. Keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguanNIC: Peningkatan citra tubuha. Tentukan harapan pasien tentang citra tubuh berdasarkan tahap perkembanganb. Identifikasi cara mengurangi dampak kecacatan penampilan melalui pakaian, rambut palsu, atau kosmetik, jika perluc. Gunakan latihan pengungkapan diri dengan kelompok remaja atau pengungkapan lain keputusasaan atas karakteristik fisik normal lain

Risiko infeksi b.d proses penyakitNOC: Pengendalian risikoSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan risiko infeksi dapat berkurang dengan kriteria hasil :a. Mengikuti strategi pengendalian pemajananb. Memperlihatkan personal hygiene yang adekuatc. Melaporkan tanda atau gejala infeksi serta mengikuti prosedur skrining dan pemantauanNIC: Pengendalian infeksia. Ajarkan pasien tekhnik mencuci tangan yang benarb. Instruksikan untuk menjaga personal hygiene untuk melindungi tubuh terhadap infeksic. Tetapkan kewaspadaan universalD. EVALUASI1. Nyeri dapat berkurang2. Tidak terjadi kerusakan integritas kulit3. Gangguan citra tubuh dapat berkurang4. Tidak terdapat tanda dan gejala infeksi