asuhan keperawatan 4 osteomielitis

28
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA OSTEOMIELITIS DI RUANG DAHLIA RSUD BATANG Disusun Oleh : Nama Mahasiswa : Maulana Bayu Dewangga NIM : 22020113130092

Upload: maulana

Post on 09-Jul-2016

92 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

osteomielitis

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS

PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA OSTEOMIELITIS

DI RUANG DAHLIA RSUD BATANG

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Maulana Bayu Dewangga

NIM : 22020113130092

Mata Kuliah Manajemen Asuhan Keperawatan Dasar

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO

TAHUN 2015

Page 2: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

ASUHAN KEPERAWATAN

PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS

PADA Tn. M DENGAN DIAGNOSA OSTEOMIELITIS

I. PENGKAJIAN

Tanggal pengkajian : 06 Oktober 2015

Tanggal masuk : 04 Oktober 2015

Ruangan : Dahlia

A. IDENTITAS KLIEN

1. Identitas :

Nama : Tn. M

Tempat, Tanggal Lahir : Batang, 06 April 1965

Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Pernikahan : Menikah

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pekerjaan : Swasta

Diagnosis medis : Osteomielitis

No. RM : 334756

Penanggung Jawab : Istri

Penanggung Jawab

Nama : Ny. N

Tempat, Tanggal Lahir : -

Umur : 47 tahun

Hubungan dengan Klien : Istri

Suku : Jawa

Agama : Islam

Alamat : Tulis, Batang

Nomor Telephon : -

B. KELUHAN UTAMA

1

Page 3: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Klien mengatakan nyeri.

C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG

Saat klien beristirahat dirumah, tiba-tiba klien merasakan lemas, lalu klien datang ke

poli dalam rumah sakit diantar keluarganya untuk periksa pada tanggal 04 Oktober

2015 jam 08.00 WIB dengan keluhan nyeri. Lalu dari poli dalam klien dipindahkan ke

bangsal bedah dahlia. Klien datang dalam keadaan lemas saat masuk rumah sakit.

Klien lalu mendapatkan terapi injeksi RL 20 tpm. Pada saat pengkajian klien,

kesadaran klien komposmentis, klien mengatakan nyeri dengan skala 4 pada

ekstremitas bawah sebelah kiri yang mengalami kekakuan dan tidak dapat digerakkan.

D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat dengan patah tulang pada ektremitas

bawah sebelah kiri yang sekarang mengalami kekakuan.

E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (GENOGRAM)

Keluarga klien tidak memiliki riwayat penyakit yang serupa dengan penyakit yang

sedang dimiliki klien. Keluarga klien juga tidak memiliki penyakit turunan ataupun

menular.

2

Tn. M

Page 4: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Keterangan:

: laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

F. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR

1. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan

Sebelum Masuk Rumah Sakit : klien dapat melakukan aktivitas tanpa

bantuan, klien dapat beraktivitas dengan nyaman.

Saat Masuk Rumah Sakit : klien mengatakan dibantu keluarganya

dalam melakukan beberapa hal, dan lebih sering berbaring diatas tempat tidur

2. Kebutuhan Hygiene Integritas Kulit

Sebelum Masuk Rumah Sakit : klien mandi 2 kali sehari, menggosok

gigi 2 kali sehari.

Saat Masuk Rumah Sakit : klien mandi 1 kali sehari dan

menggosok gigi 2 kali sehari dan dibantu oleh keluarga.

3. Kebutuhan Istirahat dan Tidur

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan dapat istirahat dan

tidur dengan nyenyak ketika malam hari, bahkan ketika kondisi badan lelah.

Sebelum sakit klien tidur ± 8 jam sehari.

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan selama sakit tidak

bisa tidur dengan nyenyak karena nyeri yang sedang klien rasakan. Selama di

RS klien tidur ± 5 jam sehari.

4. Kebutuhan Nutrisi – Cairan

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan makan 3 kali sehari,

pagi, siang dan malam dengan porsi banyak agar klien tidak lemas. Klien

juga mengonsumsi air putih minimal 8 botol perhari agar tubuhnya tidak

lemas.

3

Page 5: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien makan 3 kali sehari dengan porsi

setengah, dan terkadang klien menghabiskan makanan yang diberikan walau

sering merasa mual saat makan. Untuk kebutuhan cairan, klien mengatakan

mengkonsumsi air putih seusai makan dan saat klien merasa haus, kebutuhan

cairan klien lebih bergantung pada cairan infuse.

5. Kebutuhan Oksigenasi

Sebelum Masuk Rumah Sakit : klien tidak menggunakan alat bantu

pernafasan.

Saat Masuk Rumah Sakit : klien tidak menggunakan alat bantu

pernafasan.

6. Kebutuhan Eliminasi

BAB :

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari

dengan konsistensi lunak, bau khas, dan berwarna kuning.

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan BAB 3 hari sekali dengan

konsistensi keras, bau menyengat, dan berwarna kuning kecoklatan.

BAK

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan BAK 4 kali sehari

dengan bau khas dan berwarna kuning.

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan BAK 3 kali sehari dengan

bau obat-obatan dan berwarna kuning pekat.

7. Kebutuhan Persepsi-Sensori, Kognitif

Sebelum sakit :

Klien dan keluarga mengatakan belum begitu tahu tentang penyakitnya saat

ini. Akan tetapi dalam menjalani aktifitasnya klien dapat menyesuaikan

dengan kemampuannya beraktifitas.

Saat sakit :

Klien dan keluarga mengatakan menjadi banyak tahu tentang penyakitnya

saat ini. Kesadaran klien komposmentis, akan tetapi masih mengalami

kesulitan dalam hal beraktifitas.

P (Prpvoke) : Nyeri saat bergerak

4

Page 6: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Q (Quality) : Nyeri tertusuk-tusuk

R (Region) : Nyeri pada ekstremitas bawah bagian kiri.

S (Skala) : Nyeri skala 4

T (Time) : Nyeri terus menerus

8. Kebutuhan Termoregulasi

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan suhu tubuhnya

normal namun saat saat tertentu klien merasakan suhu tubuhnya meningkat.

Saat Masuk Rumah Sakit : Suhu tubuh klien naik ketika malam

hari dan turun ketika pagi hari.

9. Kebutuhan Konsep Diri

a. Citra Diri

Klien mengatakan memiliki tubuh yang kurang ideal, berat badan tidak ideal

namun memiliki tinggi badan seperti kebanyakan rekan-rekannya. Akan tetapi

klien terlihat percaya diri dengan penampilannya.

b. Identitas diri

Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki. Klien mengatakan saat ini dirinya

adalah seorang ayah. Klien mengatakan dirinya adalah Tn. M, umur 50 tahun

dan beragama Islam. Klien mampu menyebutkan nama, umur dan agamanya

dengan benar.

c. Harga diri

Klien merasa dirinya memiliki harga diri tinggi walau klien merasa berbeda

dengan rekan-rekannya. Klien terlihat percaya diri.

d. Peran diri

Klien mengatakan dapat menjalankan perannya sebagai seorang ayah dengan

baik.

e. Ideal diri

Klien mengatakan ingin melakukan aktivitas yang disukai dan menjalani hari-

harinya dengan santai.

10. Kebutuhan Stress Koping

Sebelum Masuk Rumah Sakit : klien bercerita dengan keluarga dan

rekan-rekannya saat mengalami masalah.

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien bercerita kepada keluarga

maupun perawat apabila merasa kesakitan dan tidak nyaman.

5

Page 7: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

11. Kebutuhan Seksual Reproduksi

Tidak ada masalah pada seksual reproduksi klien.

12. Kebutuhan Komunikasi – Informasi

Sebelum Masuk Rumah Sakit : klien dapat berkomunikasi dengan baik

dan mampu mendapatkan informasi secara mandiri.

Saat Masuk Rumah Sakit : klien kurang dapat berkomunikasi

dengan baik, klien banyak mendapatkan informasi dari keluarganya.

13. Kebutuhan Rekreasi – Spiritual

Sebelum Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan selalu shalat 5

waktu, klien mengatakan dirinya beragama islam. Klien berdoa di setiap hari.

Saat Masuk Rumah Sakit : Klien mengatakan selalu shalat 5 waktu

dan berdoa mengharapkan kesembuhan penyakitnya.

G. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum

Klien mengeluh nyeri.

2. Kesadaran

Composmentis (E: 4, M:6, V:5) GCS: 15

3. Vital Sign

TD              : 130/90 mmHg

Nadi            : 96 x/ menit teraba dan teratur

Suhu           : 36oC

Respirasi     : 18 x/ menit teratur

4. Kepala

Inspeksi : Bentuk kepala simetris, kulit kepala berkerak, pertumbuhan

rambut merata, rambut lurus namun terlihat kusut.

Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri tekan.

5. Mata

Inspeksi : Konjungtiva mata anemis dan sklera ikterik, bentuk simetris,

penglihatan jelas.

Palpasi : Tidak terdapat benjolan ataupun luka, tidak terdapat nyeri

tekan pada daerah mata klien.

6. Hidung

6

Page 8: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Inspeksi : Hidung bersih, penyebaran warna kulit merata, tidak ada luka

ataupun lesi. Klien dapat membersihkan hidungnya sendiri.

Palpasi : Tidak terdapat benjolan atau pun nyeri tekan.

7. Mulut

Inspeksi : Mukosa mulut lembab, mulut simestri, lidah klien bersih, gigi

bersih, tidak ada sianosis..

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.

8. Telinga

Inspeksi : Simestri, penyebaran warna kulit merata, tidak terlihat adanya

lesi, bersih tidak ada kotoran di bawahnya.

Palpasi : Tidak terdapat benjolan.

9. Leher

Inspeksi : Penyebaran warna kulit merata, tidak ada lesi.

Palpasi : Tidak ada benjolan pada vena jugularis dan ada nyeri tekan.

10. Dada

Inspeksi : Bentuk dada simetris, pergerakan dinding dada teratur.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

11. Paru - Paru

Perkusi               : Sonor

Auskultasi          : Vesikular.

12. Jantung

Inspeksi              : ictus cordis tampak di intercosta ke-4

Palpasi                : ictus cordis teraba di intercosta ke 4

Perkusi               : redup

Auskultasi          : si: lub s2: dub.

13. Abdomen

Inspeksi              : Tidak terdapat bekas luka

Auskultasi          : Peristaltik 12x/ menit

Perkusi               : Tympani

Palpasi                : Tidak ada nyeri tekan

14. Genitalia

Inspeksi : Klien mengatakan selalu membersihkan area genitalianya.

15. Ekstremitas Atas

7

Page 9: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Kedua tangan simetris, penyebaran warna kulit merata, terlihat adanya edema

ataupun lesi pada tangan yang diinfus, namun tidak terdapat nyeri tekan.

16. Ekstremitas Bawah

Kedua kaki tidak simetris, terdapat pembesaran pada kaki sebelah kiri, penyebaran

warna kulit merata, terlihat adanya edema pada kaki sebelah kiri, terdapat nyeri

pada kaki sebelah kiri.

H. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Data laboratorium tanggal 06 Oktober 2015

No

Jenis

pemeriksaan

Hasil

pemeriksaan Harga normal Satuan Interpretasi

URINE

1 Warna Coklat Kuning

Tidak

Normal

2 Kejernihan Jernih Jernih Normal

3 pH 6 4,6-8 Normal

4 Nitrit Negatif Negatif Normal

5 Protein Negatif Negatif Normal

6 Glukosa POS 1 Negatif mg/dl Normal

7 Bilirubin Negatif Negatif mg/dl Normal

8 Ulobilinogen Negatif Normal mg/dl Normal

9 Keton Negatif Negatif mg/dl Normal

8

Page 10: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

BLOOD NEG

11 Epitel Squamus 3-5 /LPK Normal

12

Epitel

Transisional NEG /LPK Normal

13 Epitel Kubuit NEG /LPK Normal

14 Leukosit 1-3 <10 /LPB Normal

15 Eritrosit 0-2 <5 /LPBl Normal

I. PROGRAM TERAPI

Asering : 20 t/m

Ringer Laktat : 20 t/m

Cefriaxone : 1 x 2 gr.IV perhari

Pantoprazole 3 x 40 mg perhari

Ketorolac 3 x 30 mg perhari

II. ANALISA DATA

NO HARI/TGL DATA

FOKUS

ETIOLOGI MASALAH DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TTD

9

Page 11: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

1. Rabu,

07 Oktober

2015

Ds ;

P (Provoke):

Klien

mengatakan

nyeri saat

bergerak

Q (Quality):

Klien

mengatakan

nyeri

tertusuk-

tusuk

R (Region):

Klien

mengatakan

nyeri pada

ekstremitas

bawah

sebelah kiri

S (Skala):

Nyeri skala 4

T (Time):

Klien

mengatakan

nyeri terus

menerus

Do :

     -Klien

tampak

mengerang

     -Skala nyeri

Fraktur

Diskontinuitas

Tulang

Pergeseran

fragmen

tulang

Nyeri

Gangguan

rasa nyaman

nyeri

Gangguan rasa

nyaman

nyeri berhubungan

dengan

Diskontinuitas

Tulang

10

Page 12: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

4

-Tampak

pembengkak

an pada

ekstremitas

bawah kiri.

2. Rabu,

07 Oktober

2015

DS :

     -Klien selalu

mengatakan

aktivitas

klien dibantu

oleh keluarga

DO :

- Klien

tampak

selalu di

bantu oleh

keluarga dan

perawat

dalam

melakukan

aktivitas

- Kekakuan

pada

ekstremitas

kiri bawah

Fraktur

Diskontinuitas

tulang

Perubahan

jaringan

sekitar

Pergeseran

fragmen

tulang

Deformitas

Gangguan

fungsi

Kelemahan

Hambatan

mobilitas fisik

Hambatan

mobilitas fisik

berhubungan

dengan

kelemahan

III. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1.      Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas

jaringan pada tulang / fraktur.

2.     Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan

11

Page 13: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO HARI/TGL DIAGNOSA

KEPERAWATAN

TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD

1. Kamis,

08 Oktober

2015

Gangguan rasa

nyaman nyeri

berhubungan dengan

terputusnya

kontinuitas jaringan

pada tulang /

fraktur.yang ditandai

dengan :

Ds :

P (Provoke): Klien

mengatakan nyeri

saat bergerak

Q (Quality): Klien

mengatakan nyeri

tertusuk-tusuk

R (Region): Klien

mengatakan nyeri

pada ekstremitas

bawah sebelah kiri

S (Skala): Nyeri

skala 4

T (Time): Klien

mengatakan nyeri

terus menerus

Do :

     -Klien tampak

mengerang

Setelah

dilakukan

perawatan

selama 2x24 jam

di harapkan

gangguan rasa

nyaman nyeri

dapat

berkurang / atau

teratasi dengan

criteria hasil :

- Klien mampu

mengontrol

kecemasan

- Klien mampu

mengontrol

nyeri

- Kualitas

istirahat dan

tidur adekuat

- Klien tidak

mengeluh nyeri

- skala 0

- Pertahankan

imobilisasi

bagian yang

sakit dengan

tirah baring,

gips /

pembidaian

- Tinggikan

dan dukung

eksremitas

yang terkena

- Evaluasi

keluhan nyeri,

perhatikan

lokasi,

karakteristik

dan intensitas

nyeri

- Lakukan

kompres

dingin 24-48

jam pertama

sesuai

keperluan

- Kolaborasi

pemberian

-Menghilangkan

nyeri dan

mencegah

kesalahan posisi

tulang atau

jaringan yang

cedera

- Meningkatkan

aliran balik vena,

menurunkan

edema, dan

menuunkan nyeri

- Mempengaruhi

pilihan /

pengawasan

kefektifan

intervensi

- Menurunkan

edema /

pembentukan

hematum,

menurunkan

sensasi nyeri

- - Untuk

menurunkan

nyeri atau

12

Page 14: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

     -Skala nyeri 4

-Tampak

pembengkakan pada

ekstremitas bawah

kiri.

obat analgetikspasme otot

2 Kamis,

08 Oktober

2015

Hambatan mobilitas

fisik berhubungan

dengan kelemahan

yang ditandai

dengan :

DS :

     -Klien selalu

mengatakan aktivitas

klien dibantu oleh

keluarga

DO :

- Klien tampak

selalu di bantu oleh

keluarga dan

perawat dalam

melakukan aktivitas

- Kekakuan pada

ekstremitas kiri

bawah.

Setelah

dilakukan

perawatan

selama 2x24 jam

diharapkan

gangguan

mobilitas fisik

dapat teratasi

dengan kriteria

hasil :

- Klien

meningkat

dalam aktivitas

fisik

- Mengerti

tujuan dari

peningkatan

mobilitas

- Memverbalisa

sikan perasaan

dalam

meningkatkan

kekuatan dan

kemampuan

berpindah

- Memperagaka

n penggunaan

- Monitoring

vital sign

sebelum/sesud

ah latihan dan

lihat respon

pasien saat

latihan

- Kaji derajat

imobilitas

yang

dihasilkan

oleh cedera

- Berikan papan

kaki, bebat

pergelangan

 - Berikan /

bantu

mobilisasi

dengan kursi

roda, kruk,

tongkat,

sesegera

- Hipertensi

pertural adalah

masalah umum

menyertai tirah

baring lama dan

dapat

memerlukan

intervensi khusus

- Pasien

mungkin dibatasi

oleh pandangan

diri / persepsi

diri tentang

keterbatasan fisik

aktual,

memerlukan

informasi

- Berguna untuk

mempertahankan

posisi fungsional

eksremitas

tangan / kaki,

mencegah

kontraktur

13

Page 15: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

alat bantu

mobilisasi

(walker)

mungkin,

intruksikan

keamanan

dalam

menggunakan

alat mobilisasi

- Mobilisasi dini

menurunkan

komplikasi tirah

baring,

meningkatkan

penyembuhan

dan normalisasi

fungsi organ

- Hipertensi

pertural adalah

masalah umum

menyertai tirah

baring lama dan

dapat

memerlukan

intervensi khusus

V. IMPLEMENTASI

NO Hari, NO IMPLEMENTASI RESPON TTD

14

Page 16: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Tgl DX

1 Kamis,08

Oktober

2015

15.00

WIB

1

-mengevaluasi

keluhan nyeri

lokasi,karakteristik dan

intensitasnya

S: Nyeri p[ada eksremitas

bawah sebelah kiri (tibia-

fibula) Nyeri nyilu skala 4

O: Klien terlihat lemas

17.30 1,2 Mengukur TD pasien S : TD : 150/90 mmHg

17.45 2

2

2

Memberikan posisi yang

nyaman kepada klien

Mempertahankan

mobilisasi bagian yang

sakit dengan tirah baring

dan spalk

-meninggikan dan

mendukung ekstrimitas

yang terkena

S : Klien mengatakan

bersedia untuk mengubah ke

posisi yang nyaman

O :Klien terlihat kooperatif

S: Nyeri berkurang

O : Klien telihat lemas,

dan berbaring di tempat

tidurnya.

S: Nyeri berkurang tapi

masih edema

O : Klien terlihat menahan

kesakitan.

Pukul

18.00

WIB

1

Mengkolaborasikan

pemberian obat analgetik

sesuai indikasi

yaitu:keterolac

S :Klien bersedia untuk

diberikan obat melalui injeksi

intravena

O:klien terlihat kooperatif

15

Page 17: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

Pukul

19.30

WIB

2 membantu

mobilisasi dengan kruk dan

mengintruksikan keamanan

dalam menggunakan alat

mobilitas

S: Klien mengatakan

mengerti apa yang diminta

perawat dan akan

melakukannya klien

O:Klien terlihat kooperatif

2. Jumat,09

Oktober

2015

09.00

WIB

1 -mengevaluasi

keluhan nyeri

lokasi,karakteristik dan

intensitasnya

S: Nyeri p[ada eksremitas

bawah sebelah kiri (tibia-

fibula) Nyeri nyilu skala 3

O: Klien terlihat lemas

11.30 1,2 Mengukur TD pasien S : TD : 130/80 mmHg

11.45 2

2

Memberikan posisi yang

nyaman kepada klien

Mempertahankan

mobilisasi bagian yang

sakit dengan tirah baring

dan spalk

S : Klien mengatakan

bersedia untuk mengubah ke

posisi yang nyaman

O :Klien terlihat kooperatif

S: Nyeri berkurang

O : Klien telihat lemas,

dan berbaring di tempat

tidurnya.

S: Nyeri berkurang tapi

16

Page 18: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

2

-meninggikan dan

mendukung ekstrimitas

yang terkena

masih edema

O : Klien terlihat menahan

kesakitan.

Pukul

12.00

WIB

1

Mengkolaborasikan

pemberian obat analgetik

sesuai indikasi

yaitu:keterolac

S :Klien bersedia untuk

diberikan obat melalui injeksi

intravena

O:klien terlihat kooperatif

Pukul

13.30

WIB

2 membantu

mobilisasi dengan kruk dan

mengintruksikan keamanan

dalam menggunakan alat

mobilitas

S: Klien mengatakan

mengerti apa yang diminta

perawat dan akan

melakukannya klien

O:Klien terlihat kooperatif

VI. EVALUASI

NO HARI,

TGL

NO

DX

EVALUASI TTD

1 Jumat,

09

Oktober

2015

1 S : Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang

O : skala nyeri:4

klien masih tampak lemah

17

Page 19: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

2 S : Keluarga klien mengatakan aktivitas klien masih dibantu oleh keluarga

O : Klien masih tampak dibantu oleh keluarga dalam beraktivitas

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

2 Sabtu, 10

Oktober

2015

1 S : Klien mengatakan nyerinya sudah berkurang

O : skala nyeri:3

klien masih tampak lemah

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

2 S : Keluarga klien mengatakan aktivitas klien sudah bisa dijalankan secara mandiri

O : Klien masih sudah tidak dibantu oleh keluarga dalam

18

Page 20: Asuhan Keperawatan 4 Osteomielitis

beraktivitas

A : Masalah teratasi

P : -

19