asuhan kebidanan intra natal care fisiologi pada ny.”v” dengan presentase belakang kepala di...
DESCRIPTION
askeb INCASUHAN KEBIDANAN INTRA NATAL CARE FISIOLOGI PADA NY.”V” DENGAN PRESENTASE BELAKANG KEPALADI PUSKESMAS KASSI KASSI MAKASSARTRANSCRIPT
ASUHAN KEBIDANAN INTRA NATAL CARE FISIOLOGI PADA
NY.”V” DENGAN PRESENTASE BELAKANG KEPALA
DI PUSKESMAS KASSI KASSI MAKASSAR
TANGGAL 06 APRIL 2013
No. Register : 156 / 13
Tanggal Masuk : 06 April 2013, Pukul 11.00 Wita
Tanggal Pengkajian : 06 April 2013, Pukul 11.00 Wita
Tanggal Partus : 06 April 2013, Pukul 13.30 Wita
Nama Pengkaji : Ni Luh Winda Anggriani
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny. “V” / Tn. “A”
Umur : 18 tahun / 31 tahun
Nikah/ Lamanya : 1 kali ± 1 Tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Jln. Tamalate No. 75
B. Data Biologis / Fisiologi
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang di
sertai dengan pelepasan lendir dan darah.
1
2. Riwayat keluhan utama
a. Ibu mengeluh sakit perut tembus ke belakang sejak tanggal
06 April 2013 Pukul 06.30 Wita.
b. Sifat keluhan timbul dan mengganggu aktifitas ibu
c. Usaha untuk mengatasi keluhan dengan memijat daerah
punggung dan menarik nafas panjang.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
a. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung,
hypertensi, Hepatitis, DM, Asthma, Malaria, Thypoid, PMS,
dan HIV / AIDS.
b. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang serius.
c. Ibu tidak ada riwayat elergi makanan.
d. Ibu mengatakan tidak ada ketergantungan obat-obatan,
alkohol, obat terlarang, dan Rokok.
4. Riwayat kesehatan keluarga
a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit DM, Hypertensi,
Jantung.
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayatpenyakit menular seksual.
5. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 14 tahun
2) Siklus haid : 28 – 30 hari
3) Interval : 5 (lima) hari
4) Dismenorhea : Tidak ada
b. Riwayat ginekologi
Ibu tidak pernah menderita penyakit kandungan, tidak ada
riwayat oprasi dan ibu tidak ada keturunan infertilitas.
c. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak pernah menjadi Akseptor KB
2
6. Riwayat kehamilan sekarang
a. Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama dan tidak
pernah mengalami keguguran.( G1 P0 A0).
b. HPHT tanggal 01 Juli 2012 dan HTP tanggal 08 April 2013.
c. Ibu mengatakan umur kehamilanya ± 9 bulan
d. Ibu merasakan pergerakan janinnya sangat kuat terutama di
sebelah kanan perut ibu.
e. Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut yang sangat hebat
selama hamil.
f. Ibu tidak pernah mengalami 1 dari 10 tanda bahaya dalam
kehamilan.
7. Riwayat Psikososial, ekonomi dan spiritual.
a. Ibu dan keluarga sangat senang dengan kehamilannya.
b. Suami dan keluarga mendukung ibu,
c. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah musyawarah
antara keluarga dan suami.
d. Ibu dan keluarga selalu berdoa semoga kehamilannya
berlangsung normal.
e. Suami menjadi tulang punggung keluarga.
f. Ibu ingin persalinannya di tolong oleh bidan dan mau
melahirkan di puskesmas. Biaya persalinan serta kebutuhan
ibu dan bayi telah di persiapkan.
g. Hubungan ibu dengan keluarga dan orang lain baik dan
akrab.
8. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi
1) Sebelum inpartu
Frekuensi : 3 kali sehari
Pola makan : nasi, telur, tempe, tahu, sayur dan
buah –buahan seperti pisang dan
pepaya
3
Pola minum : ± 7 – 8 gelas perhari
2) Selama inpartu
Frekuensi : 3 – 4 kali sehari
Pola makan : Nasi, ikan, tempe, tahu, sayuran dan
buah buahan seperti pisang.
Pola minum : ± 8 – 9 gelas perhari.
b. Eliminasi
1). BAK ( Buang Air Kecil )
a) Sebelum inpartu
Frekuensi : 5 – 6 kali sehari
Warna : kuning muda
Bau : Amoniak
b) Selama inpartu
Frekuensi : 2 – 4 kali sehari
Warna : kuning
Bau : Amoniak
2). BAB ( Buang Air Besar )
a). Sebelum inpartu
Frekuensi : 1 – 2 kali sehari
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : Lunak kadang keras
b). Selama inpartu
Frekuensi : 1 kali sehari
Warna : kuning
Konsistensi : Lunak
4
c. Istirahat
1). Sebelum inpartu
Tidur siang : ± 2 jam
Tidur malam : ± 7 – 8 jam
2). Selama inpartu
Tidur siang dan Tidur malam masih tidak teratur.
d. Personal Hygiene
1) Sebelum inpartu
Mandi : 2 – 3 kali sehari
Keramas : 3 kali per minggu
Sikat gigi : 2 – 3 kali sehari
2) Selama inpartu
Ibu belum pernah mandi, keramas, dan sikat gigi.
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum ibu baik
2. Kesadaran composmentis
3. Berat badan sebelum hamil : 58 kg
Berat badan selama hamil : 66 kg
Tinggi badan : 160 cm
Lila : 24 cm.
4. Tanda – tanda Vital
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 82 kali / menit
Suhu : 36,5 ºc
Pernapasan : 20 kali / menit
5. Kepala
Inspeksi : Rambut bersih, tidak rontok, lesi (-), tidak ada ketombe
5
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
6. Wajah
Inspeksi : Tidak ada cloasma gravidarum, saat ada his ibu meringis
Palpasi : Tidak teraba oedema pada wajah
7. Mata
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sklera
tidak iktrus.
8. Hidung
Inspeksi : Lubang hidung simetris kiri dan kanan, sekret tidak ada,
polip negative.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan.
9. Mulut, Gigi, dan Mulut
Inspeksi : Mulut dan gigi tampak bersih, Lidah bersih, tidak ada
karies.
10. Telinga
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, bersih, dan tidak ada serumen
( sekret).
11. Leher
Inspeksi : tidak nampak pembesaran vena jugularis
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, dan tidak
ada benjolan dan pembengkakan pada leher.
12. Payudara
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, dan
adanya hiperpigmentasi pada areola mamae.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, colostrum ada bila di pencet.
13. Abdomen
Inspeksi : tampak lina nigra, strie lividae, tonus otot perut tampak
tegang, pembesaran perut sesuai dengan umur
kehamilan dan tidak ada bekas oprasi.
Palpasi : laopold 1 ; TFU = 34 cm, LP = 80 cm, TBJ = 2720 gr
6
leopold 2 ; PUKI
leopold 3 ; Kepala
Leopold 4 ; BDP
Auskultasi : DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur pada kiri bawah
perut ibu, dengan frekuensi 138 kali / menit.
14. Ekstremitas atas
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada varises
Palpasi : tidak ada oedema
15. Ekstremitas bawah
Inspeksi : simetris kiridan kanan, tidak ada varises
Palpasi : tidak ada oedema
Perkusi : refleks patella kiri dan kanan (+) (+)
16. Genitalia
Inspeksi : pelepasan lendir dan darah, tidak ada oedem, varises
tidak ada.
Pemeriksaan dalam ( VT ) Pukul 11.00 Wita.
a. Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
b. Porsio : Tipis
c. Pembukaan : 8 cm
d. Ketuban : utuh
e. Presentase : kepala
f. Penurunan : H III ( Tiga )
g. Penumbungan : Tidak Ada
h. Molage : Tidak Ada
i. Kesan panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir bercampur darah
17. Kontraksi uterus baik, teraba keras, dan bundar 3 x 10 menit
( 45’-50’)
7
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : G1 P0 A0, gestasi 39 minggu 6 hari, situs memanjang, PUKI,
Presentase kepala, BDP, Intra uterin, Tunggal, Hidup, keadaan ibu dan
janin baik. Kala I fase aktif.
1. G1 P0 A0
DS : Ibu mengatakan ini hamil yang pertama dantidak pernah mengalami
keguguran
DO : Tonus otot perut tampak tegang, tampak strie lividae DJJ terdengar
jelas dan kuat dengan frekuensi 138 kali / menit. Teraba bagian janin
saat di palopasi.
Lopold I : 34 cm
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Analisa dan interpretasi data
Kehamilan yang pertama ( Primigravida ) di tandai dengan tonus otot perut
tampak tegang karena belum pernah melahirkan sebelumnya. Tampak strie
Lividae yang di sebabkan karena peregangan otot perut secara maksimal
pada ibu primi gravida.
2. Gestasi 39 minggu 6 hari
DS : HPHT tanggal 01 – 07 – 2012
DO : HTP tanggal 06 – 04 – 2013
Tanggal pengkajian 06 – 04 – 2013
Palpasi : Leopold I : TFU 34 cm8
Leopold II : PUKI
Leopold III : kepala
Leopold IV : BDP
Analisa dan interpretasi data
a. Dari HPHT tanggal 01 – 07 – 2012 ke tanggal pengkajian
06 – 04 – 2013. Umur kehamilan ibu adalah 39 minggu 6 hari
b. TFU 34 cm dengan umur kehamilan ibu (MANUABA, 1998 Hal. 107)
c. TFU 34 cm sesuai dengan gestasi 39 minggu 6 hari
3. Situs Memanjang
DS : -
DO : Palpasi
Leopold I : TFU 34 cm
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Analisa dan interpretasi data
a. Dalam leopold 1 teraba bokong dan leopold III teraba kepala atau
sebaliknya menandakan situs bayi memanjang.
b. Dengan ukuran panjang anak ; ukuran bokong, kepala sesuai dengan
sumbu panjang ibu, maka anak di katakan di dalam letak bujur atau
memanjang. ( Ilmu Kebidanan).
9
4. Punggung kiri
DS : Ibu merasakan janinya sering bergerak di sebelah kanan
DO : palpasi leopold II teraba punggung kiri dan DJJ terdengar jelas dan
kuat di sebelah kiri perut ibu.
Analisa dan interpretasi data
Pada saat palpasi leopold II teraba tahanan yang lebar dan keras seperti
papan di bagian kiri perut ibu dan DJJ terdengar kuat dan jelas di kuadran
kiri perut ibu. Hal ini menandakan Punggung kiri.
( Subeman, Obstetri fisiologi Pendsastra 159 ).
5. Presentase Kepala
DS : ibu merasa tekanan perut bagian bawah.
DO : Pada palpasi Leopold III teraba kepala di atas sympisis, bulat serta
keras dan melenting.
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Analisa dan interpretasi data
Pada saat palpasi leopold III teraba bulat, keras, dan melenting di bagian
atas sympisis yang menandakan bagian terendah janin adalah kepala.
6. BDP ( Divergen )
DS : -
DO : umur kehamilan 39 minggu 6 hari
Palpasi Leopold III teraba kepala
Palpasi Leopold IV Divergen10
Analisa dan interpretasi data
Pada bagian terendah janin telah masuk ke BDP maka teraba Ballotement
kepala 3 jari menandakan kepala sudah masuk BAP
( Manuaba 1998, Hal. 160 ).
7. Intra Uteri
DS : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang hebat
selama hamil dan ibu mengatakan tidak nyeri perut saat di palpasi.
DO : jelas teraba bagian – bagian janin dan pembesaran sesuai umur
kehamilan .
Analisa dan interpretasi data
a. Tanda pasti hamil intra uteri selama proses kehamilan ibu, tidak pernah
mengalami nyeri perut hebat, begitu pula dengan pergerakan janinnya,
tidak menimbulkan nyeri. Pada waktu palpasi uterus berkontraksi dan
pembesaran uterus sesuai dengan umur kehamilan. Hal ini menandakan
hamil intra uteri ( Manuaba Hal. 155 ).
b. Pada kehamilan, korpus uteri berfungsi sebagai tempat utama bagi janin
hidup dan berkembang, tanpa menimbulkan rasa nyeri sehingga janin
hidup dalam rahim ( intra uteri) ( Muhtar 1998, Hal. 196 ).
8. Tunggal
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya hanya satu sisi.
DO : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan.
Palpasi leopold I : TFU 34 cm
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala
11
Leopold IV : BDP
Analisa dan interpretasi data
a. Pada suatu kehamilan, teraba 2 bagian besar yaitu bokong pada
kuadran atas perut ibu dan kepala berada pada kuadran bawah perut
ibu. Punggung janin hanya pada suatu sisi perut ibu saja menandakan
janin tunggal. ( Manuaba II B Hal 615 ).
b. Auskultasi DJJ terdengar jelas pada satu titik hal ini menunjukan janin
tunggal ( Ilmu kebidanan penyakit kandungan untuk pendidikan
kebidanan).
9. Hidup
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya sangat kuat pada sisi kanan perut
ibu.
DO : DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur dangan frekuensi 138 kali / menit.
Saat di palpasi dapat di rasakan pergerakan janin.
Analisa dan interpretasi data
a. Salah satu tanda janin hidup adalah pergerakan janin 18 minggu pada
primigravida dan 16 minggu pada multigravida.
b. DJJ dalam batas normal terdengar jelas dan adanya pergerakan
menandakan janin hidup. (Obstetri, Fisiologi UNDAD Hal. 129-184).
10. Keadaan janin baik
DS : pergerakan janinnya baik, kuat, terutama pada perut sebelah
kanan .
DO : DJJ dlam batas normal yaitu 138 kali / menit.serta pergerakan
janin yang kuat di rasa oleh ibu menandakan janin dalam
keadaan baik.
12
11. Keadaan ibu baik
DS : Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit.
DO : Tanda-tanda vital dalam batas normal.
Tekanan Darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 82 kali / menit
Suhu : 36,5ᵒc
Pernapasan : 20 kali / menit
Konjungtiva merah muda, sklera tidak iktrus, tidak ada oedema pada
wajah dan tangan serta kaki.
Analisa dan interpretasi data
Tidak adanya Preeklamsi atau Eklamsi, anemia, hipermesis gravidarum, di
mana TVV dalam batas normal, konjungtiva merah muda, tidak ada oedema
pada wajah, tangan, dan kaki menandakan ibu dalam keadaan baik.
12. Inpartu kala I Fase Aktif
DS : Ibu mengatakan sakit perut tembus ke belakang di sertai pelepasan
lendir dan darah.
DO : pengeluaran lendir dan darah dari jalan lahir. His 3 x 10 menit durasi
45 – 50 detik, kontraksi otot uterus ibu nampak meringis kesakitan
saat kontraksi.
Pemeriksaan dalam ( VT ) pada tanggal 06 April 2013 pukul 11.00 Wita
a. Keadaan Vulva dan Vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Tipis
c. Pembukaan : 8 Cm
13
d. Ketuban : Utuh
e. Presentase : Kepala
f. Penurunan : H III
g. Penumbungan : Tidak ada
h. Molage : Tidak ada
i. Kesan Panggul : Normal
j. Pelepasan : Lendir dan Darah
Analisa dan interpretasi data
Tanda inpartu adalah nyeri perut tembus ke belakang di sertai demgan
pelepasan lendir dan darah karena serviks membuka ( dilatasi ) dan
mendatar. Pelepasan darah adalah dari pecahnya pembuluh darah kapiler di
sekitar kanalis servikalis. Fase aktif persalinan di mulai dari pemukaan
4 – 10 cm. Pada pemeriksaan dalam, posisi kepala sejajar denganspina
isiadika sehingga penurunan kepala ialah H III.
LANGKAH III INDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Tidak ada data yang menunjang.
LANGKAH IV TIDAKAN EMERGENCY / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung perlunya tindakan segera / kolaborasi.
14
LANGKAH V RENCANA TINDAKAN
Diagnosa : Inpartu kala I
Tujuan : 1. kala I fase aktif berlangsung normal
2. Keadaan ibu dan janin tetap baik
3. Kemajuan persalinan berlangsung normal
4. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri
5. Ibu mendapat dukungan dari suami dan keluarga.
Kriteria : 1. Frekuensi Hisnya semakin sering, interval singkat durasi bertambah
lama.
2. ibu mendapatkan dukungan Psikologi dari petugas dan keluarga.
3. ibu tidak berteriak saat ada his.
4. DJJ 120 – 160 kali / menit kuat dan teratur.serta ketuban pecah
pada waktu pembukaan lengkap dan berwarna jernih, penyusupan
kepala tidak ada
5. Tanda – tanda Vital
a. Tekanan darah sistole : 90 – 130 mmHg kenaikanya tidak
tebih dari 15 mmHg.
b. Tekanan darah diastole : 70 – 90 mmHg kenaikanya tida
lebih dari 10 mmHg.
c. Suhu : 36,5 – 37,5ᵒc dan bisa meningkat 1ᵒc
d. Pernapasan : 18 – 24 kali / menit
e. Nadi : 60 – 90 kali / menit
15
Intervensi :
Tanggal 06 April 2013
1. Sampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya
Rasional : dengan menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu, dapat
memberi keterangan dan rasa nyaman pada ibu dan keluarga.
2. Observasi Tanda-tanda Vital
Rasional : keadaan ibu secara umum dapat di ketahui melalui tanda-tanda
vital jika terjadi kelainan dapat di berikan tindakan segera.
3. Jelaskan cara meneran yang baik.
Rasional : dengan mengetahui cara meneran yang baik dapat memperlancar
persalinan.
4. Pantau kerugian persalinan
Rasional : a. Memantau his untuk mengetahui frekuensi dan interval
kontraksi uterus .
b. memantau DJJ untuk mengetahui kondisi janin dalam uterus
selama proses kehamilan
c. Melalui VT untuk mengetahui keadaan serviks dan
penurunan bila ada indikasi
5. menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dengan berbaring
miring ke satu arah
Rasional : berbaring dengan posisi miring dapat menguntungkan janin
karena dapat mengurangi tekanan vena inferior serta
merangsang pengeluaran janin.
6. Beri hidrasi atau nutrisi pada ibu.
16
Rasional : dengan memberikan hidrasi oral untuk menjaga keseimbangan
cairan dalam tubuh sehingga tidak menjadi dehidrasi. Serta
dapat menambah energi dengan memberi nutrisi pada ibu.
7. Menganjurkan ibu untuk teknik relaksasi pada saat datang his
Rasional : Dengan relaksasi ibu dapat beradaptasi dengan nyeri, dengan cara
tarik nafas panjang terutama saat kontraksi memberi jaringan
suplai O2 yang cukup.
8. menganjurkan ibu untuk BAK dan mencuci tangan sebelum naik ke tempat
tidur.
Rasional : kandung kemih yang penuh dapat menghambat turunya bagian
terendah janin, cuci tangan untuk mencegah infeksi silang.
9. Beri support pada ibu
Rasional : Dengan memberikan dukungan, ibu lebih bersemanagt dan
optimis dalam menghadapi persalinan.
10.Dokumentasi hasil pemantauan pada Partograf
Rasional : memantau dengan partograf merupakan standarisasi pelaksanaan
ASKEB dan pemantauan dalam penilaian, kemajuan persalinan,
keadaan janin dan ibu serta menjauhkan dalam pengambilan
keputusan klinik dan rencana asuhan selanjutnya
17
LANGAKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 06 April 2013 Pukul 11.00 – 13.30 Wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarganya.
Hasil : ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan yang di berikan oleh
Bidan
2. Mengobservasi tanda-tanda Vital
Jam
Wita
TD
mmHg
Nadi
( x / i )
Suhu
( ᵒC )
Pernapasan
( x / i )
11.00 110 / 80 82 36,5 20
11.30 110 / 80 82 20
12.00 110 / 80 82 20
12.30 110 / 80 84 22
13.00 110 / 80 84 36,5 22
3. Mengajarkan ibu cara meneran yang baik
Hasil : ibu mengetahui cara meneran yang baik dan bersedia melakukan
apa yang telah di ajarkan.
4. pemantauan his, DJJ, dan Pemeriksaan dalam ( VT )
18
Jam ( wita ) His DJJ ( x / i )
11.00 3 x 10’ ( 45” - 50”) 138
11.30 4 x 10’ ( 45” – 50” ) 138
12.00 4 x 10’ ( 45” – 50” ) 140
12.30 5 x 10’ ( 50” – 55” ) 140
13.00 5 x 10’ ( 50” – 55” ) 140
Pemeriksaan dalam ( VT ) jam 13.00 Wita
Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : negative dan jernih
Presentase : kepala
Penurunan : H IV
Penumbungan : Tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
5. menganjurkan ibu berbaring dengan posisi miring
hasil : ibu telah berbaring degan posisi miring
6. memberi hidrasi dan intake pada ibu
hasil : ibu minum teh kotak, air putih, dan susu kotak.
19
7. Menganjurkan ibu teknik relaksasi pada saat datang his
Hasil : ibu bersedia melakukannya untuk mengurangi rasa nyerinya.
8. Anjurkan ibu untuk kosongkan kandung kemihnya
Hasil : ibu telah bersedia BAK dan mencuci tangan sebelum pergi ke
tempat tidur.
9. Memberi support dan motivasi pada ibu
Hasil : ibu mendapat support dari keluarga dan petugas sehingga ibu
merasa lebih senang dan tenang menghadapi proses persalinan.
10. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dalam Partograf.
Hasil : partograf telah di isi
LANGKAH VII EVALUASI
1. Kala I fase aktif berlangsung normal ± 2 jam
a.Pembukaan lengkap dan penurunan kepala 0/5 ( H IV )
b.Kontraksi uterus adekuat 5 x 10’ durasi 50 – 55” detik
c. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri akibat kontraksi
2. Keadaan ibu dan janinbaik di tandai dengan
a.Tanda – tanda vital dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 84 x / i
Suhu : 36,5ºC
20
Pernapasan : 22 x / i
b.DJJ terdengar jelas 140 x / i
3. Kemajuan persalinan
a.Berlangsung normal ± 2 jam pembukaan lengkap pada jam 13.00
Wita .
b.Kontraksi uterus adekuat 5 x 10’ ( 50” – 55”)
c.VT II pembukaan lengkap pukul 13.00 Wita
Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : negative dan jernih
Presentase : Kepala
Penurunan : H IV
Penumbungan : Tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lemdir dan darah
4. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang di rasakan
5. Ibu di dampingi oleh keluarga dan petugas
21
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “V” INPARTU KALA I FASE AKTIF
DI PUSKESMAS KASSI KASSI MAKASSAR
TANGGAL 06 APRIL 2013
Data Subjektif ( S )
1. Kehamilan pertama dan tidak pernah mengalami keguguran
2. HPHT tanggal 01 Juli 2012
3. Usia kehamilan ± 9 bulan
4. Pergerakan janin pertama kali di rasakan sejak bulan Desember dan paling
kuat bergerak di perut sebelah kanan.
5. Mengeluh sakit perut bagian bawah tembus belakang di sertai pelepasan
lendir dan darah sejak tanggal 06 April 2013
6. Ibu dan keluarga senang dengan kehamilannya.
Data Objektif ( O )
1. Pemeriksaan umum
a. Keadeaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
22
c. Ekspresi Wajah : ibu nampak meringis tiap kali kontraksi
2. Tanda- tanda Vital
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 82 x / i
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20 x / i
3. Kepala / Wajah
Rambut bersih, tidak rontok, tidak ada oedema pada wajah, konjungtiva
merah muda, Sklera tidak iktrus, tidak ada lesi, dan benjol pada kepala.
4. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis dan kelenjar limfe.
5. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol, areola lebar tidak teraba
massa, ASI keluar bila areola di pencet, Hiperpigmentasi pada areola
mamae.
6. Abdomen
Pembesaran abdomen / perut sesuai dengan umur kehamilan tampak strie
lividae, linea nigra, tidak ada luka bekas operasi.
23
Palpasi : Leopold I : TFU 34 cm, LP = 80 cm, TBJ = 2720 Gram
Leopold II : PUKI
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Auskultasi DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri 138 x / i His 3 x 10’
dengan durasi 45 – 50 detik.
7. Genitalia
VT tanggal 06 April 2013 pukul 11.00 Wita
Keadaan vulva dan vagina : Tidak ada kelaian
Portio : Tipis
Pembukaan : 8 cm
Ketuban : Utuh
Presentase : Kepala
Penurunan : H III
Penumbungan : Tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
24
Pelepasan : Lendir dan darah
8. Ekstremitas atas
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema
9. Ekstremitas bawah
Simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema, dan varises negetive, refleks
patella kiri dan kanan positive ( + )
10. Anus
Tidak ada haemoroid dan varises, serta bersih.
Asessment ( A )
G1 P0 A0, gestasi 39 minggu 6 hari, situs memanjang, PUKI, presentase kepala,
BDP, intra uterine, Tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase
aktif.
Planning ( P )
Tanggal 06 April 2013 pukul 11.00 – 13.00 Wita
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga
25
Hasil : ibu dan keluarga merasa senang setelah mengetahui keadaan ibu
dan janin baik
2. Mengobservasi / mengontrol tekanan darah, VT, dan suhu setiap 4 jam
atau jika ada indikasi, DJJ selama satu menit, his selama 10 menit, dan
nadi selama 1 menit setiap 30 menit, hidrai dan eliminasi setiap jam.
Hasil VT ke II
Tanggal 06 April 2013 pukul 13.00 Wita
Vulva dan Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : negative dan jernih
Presentase : Kepala
Penurunan : H IV
Penumbungan : Tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
26
NO Jam
Wita
His
Detik
TD
mmHg
Nadi
(x/i)
Suhu
ºC
Pernapasan
( x / i )
Hid
rasi
cc
Urine
cc
DJJ (x/i)
1 11.00 3 x 10 (45-50)
110/80 82 36,5 20 100 50 138
2 11.30 4 x 10 (45-50)
110/80 82 20 138
3 12.00 4 x 10 (45-50)
110/80 82 20 140
4 12.30 5 x 10 (50-55)
110/80 84 22 140
5 13.00 5 x 10 (50-55)
110/80 84 36,5 22 100 140
3. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang di anggap nyaman dengan
berbaring ke salah satu arah kiri atau kanan, dengan satu kaki di luruskan
dan satunya lagi di tekuk pada saat his tangan di paha.
Hasil : ibu memilih posisi berbaring ke kiri
4. Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi pada saat his, dengan menarik nafas
panjang melalui hidung kemudian menghembuskan melalui mulut.
Hasil : ibu bersedia melakukanya.
5. Menganjurkan ibu untukintake dan hidrasi
27
Hasil : ibu makan dan minum di bantu oleh keluarga
6. Menganjurkan ibu berkemih sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia berkemih sesering mungkin
7. Menganjurkan tekhnik meneran yang baik yaitu pada saat his datang dan
kepala sudah nampak, ibu menarik nafas dan tangan pada paha membuka
bebas kemudian kepala di angkat ke arah perut ibu.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukanya.
8. Memberikan motivasi pada ibu
Hasil : ibu terlihat senang dan bersemangat menghadapi persalinan.
9. Mendokumentasikan hasil pemantauan pada partograf
Hasil : partograf telah di isi.
28
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “V” INPARTU KALA II
Data Subjektif ( S )
1. Sakit perut tembus ke belakang semakin sering dan semakin kuat.
2. Ibu merasakan tekanan pada anus dan rasa ingin BAB
3. Ada dorongan untuk mengedan
Data Objektif ( O )
1. Perineum menonjol
2. Vulva membuka
3. Anus Membuka
4. Ibu nampak ingin mengedan
5. Kontraksi uterus 5 x 10’ ( 50” – 55” )
6. VT ke II tanggal 06 April pukul 13.00 Wita
Vulva dan vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan : 10 cm
29
Ketuban : negative dan jernih
Presentase : Kepala
Penurunan : H IV
Penumbungan : tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
7. TTV dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 84 x / i
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 22 x / i
Assesment ( A )
Persalinan kala II berlangsung normal, ibu dan janin baik, ketuban pecah spontan.
30
Planning ( P )
1. Melihat tanda dan gejala kala II
Terlihat adanya tanda dan gejala kala II yaitu adanya dorongan untuk
meneran, tekanan pada anus meningkat, perineum menonjol, vulva dan
anus membuka.
2. Menyiapkan peralatan dan menyiapkan diri
a. Bak partus dalam keadaan terbuka, penutup di letakan dalam posisi
terbuka berisi 1 pasang handscon, setengah koher, gunting tali
pusat, kateter logam, 2 buah klem, kassa steril, pengikat tali pusat,
dan Duk steril
b. Bak heacting berisi, Naild puder, gunting, kassa steril, jarum,
benang, betadine, kom, dan pingset.
c. Pengisap lendir, 1 buah nearbeken, 1 set pakaian bayi
d. Ember berisi 1 larutan klorin, dan 1 lagi larutan DTT, tempat
sampah dan kering.
3. Memakai celemek
4. Memastikan tangan tidak memakai perhiasan dan mencuci tangan
dengan sabun.
5. Memakai handscon hanya pada tangan kanan
31
6. Mengisi spoit dengan oksitosin 10 IU
7. Membersihkan vulva dan vagina
8. Melakukan VT pada jam 13.00 Wita
Vulva dan vagina : tidak ada kelainan
Portio : Melesap
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : negative dan jernih
Presentase : Kepala
Penurunan : H IV
Penumbungan : Tidak ada
Molage : Tidak ada
Kesan panggul : Normal
Pelepasan : Lendir dan darah
9. Celup sarung tangan ke dalam larutan klorin 0,5 % lepas dengan
terbalik.
10. Mendengar DJJ saat uterus tidak berkontraksi DJJ 138 x / i
11. Memberitahukan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan ibu baik.
32
12. Meminta bantuan keluarga atau suami untuk menyiapkan posisi yang
lain saat tidak ada his
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan untuk
meneran
14. Meletakan handuk di atas perut ibu
15. Memasang duk yang di lipat 1/3 di bawah bokong ibu / underpet
16. Membuka Bak partus dan meletakan nerbeken yang masih bersih di
dekat kaki ibu.
17. Memakai sarung tangan kanan dan kiri
18. Menyokong perineum dengan tangan kann yang di lapisi duk dan
tangan kiri menyokong atau menekan sympisis agar tidak defleksi
dengan cepat.
19. Memeriksa adanya lilitan tali pusat.
20. Menunggu putaran paksi luar secara spontan
21. Melahirkan bahu depan dan bahu belakang secara biparetal
22. Menyangga leher dengan tangan kanan
23. Menyusuri punggung, lengkap, kaki, dengan tangan kanan lalu
memegang kedua mata kaki.
24. Meletakan bayi di atas perut ibu dan nilai APGAR SCORE bayi
25. Mengeringkan bayi dengan handuk.
33
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “V” INPARTU KALA III
Data Subjektif ( S )
1. Ibu merasakan nyeri perut bagian bawah masih terasa
2. Merasa senang dengan kelahiran bayinya.
3. Ada pengeluaran darah melalui jalan lahir
Data Objektif ( O )
1. Tanggal 06 April 2013 pukul 13.45 wita bayi lahir dengan spontan dengan
jenis kelamin perempuan, dengan presentase belakang kepala
2. Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar.
3. TFU setinggi pusat
4. Tampak semburan darah dari jalan lahir
5. Tali pusat bertambah panjang
Asessment ( A )
Perlangsungan kala III keadaan ibu dan bayi baik.
34
Planning ( P )
Tanggal 06 April 2013 pukul 13.45 Wita
26. Memastikan janin tunggal dengan palpasi ( TFU ) setinggi pusat
27. Memberitahukan pada ibu bahwa akan di suntikan oksitosin agar tidak
terjadi pendarahan yang banyak.
28. Menyuntikan oksitosin 10 unit secara IM pada paha bagian luar 1/3
bagian atas
29. Menjepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm dari pangkal pusat bayi
melakukan
30. Memotong tali pusat kemudian mengikatnya atau menjepitnya dengan
penjepit tali pusat
31. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
32. Menyelimuti bayinya satu badan dengan kain kering.
33. Memindahkan klem kira-kira 5-10 cm dari vulva
34. Menjepit plasenta dan memutar searah jarum jam
35. Menekan dorsokranial dengan tangan kiri di atas sympisis saat ada
kontraksi.
36. Melakukan PTT ( Peregangan Tali Pusat )
37. Melakukan Massase35
38. Melihat plasenta dan selaput ketuban lengkap ; plasenta dan selaput
ketuban lengkap.
39. Melakukan massase fundus uteri
40. Memeriksa robekan jalan lahir ; terdapat ruptur tingkat II pada perineum
dan di lakukan penjahitan dengan tekhnik jelujur.
36
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY. “V” INPARTU KALA IV
Data Subjektif ( S )
1. Mengeluh nyeri perut bagian bawah masih terasa
2. Ibu dan keluarga senang dengan kelahiran bayinya.
3. Merasa lelah dan ingin beristirahat
Data Objektif ( O )
1. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap pukul 14.00 Wita
2. Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar )
3. Pendarahan ± 150 CC
4. Kandung kemih kosong
5. TTV dalam batas normal
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 82 x / i
Suhu : 36,5ºC
Pernapasan : 20 x / i
6. Ibu tampak lelah setelah proses persalinan
37
7. Jam 13.45 Wita bayi lahir spontan dengan presentase belakang kepala.
Jenis kepala : perempuan
Berat badan lahir : 2500 gram
Panjang badan lahir : 46 cm
Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar dada : 33 cm
Lingkar perut : 33 cm
Lila : 11 cm
8. Apgar score 8 / 10
PenilaianNilai Score0 1 2 Menit 1 Menit II
Apperance colour( warna kulit )
Biru atau pucat
Tubuh kemerahan, ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan
2 2
Pulse (Heart rate ) frekuensi jantung
Tidak ada
Di bawah 100x/menit
Diatas 100x/menit
2 2
Grimace (reaksi terhadap ransangan )
Tidak adaSedikit gerakan mimik
Menangis, baik atau bersin
2 2
Activity( Tonus otot)
Lumpuh
Ekstremitas dalam fleksi sedikit
Gerakan aktif
1 2
Respiration(Usaha Napas)
Tidak ada
Lemah,tidak teratur
Menangis kuat
1 2
Jumlah 8 10
38
9. Adanya rupture tingkat II dan sudah di jahit secara jelujur
Asessment ( A )
Perlangsungan kala IV, keadaan ibu dan bayi baik.
Planning ( P )
Tanggal 06 April 2013
41. Memastikan kontraksi uterus baik, memeriksa laserasi, melakukan
penjahitan.
42. Menganjurkan ibu menyusui bayinya
43. Menimbang bayi memberikan salep mata dan vitamin K
44. Memberikan imunisasi hepatitis B
45. Mengevaluasi kehilangan darah dan kontraksi uterus
46. Menganjurkan ibu untuk melakukan masase
47. Mengukur tekanan darah
48. Menghitung nadi
39
49. Menilai pernapasan dan menghitung suhu
50. Merendam alat yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5 %
sebelum 10 menit pindahkan ke air DTT, kemudian cuci alat.
51. Memasukan handuk kedalam larutan klorin 0,5%, kain yang
terkontaminasi di masukan ke dalam tempat sampah basah
52. Membersihkan ibu
53. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberi makan
54. Mengatur posisi nyaman pada ibu
55. Membersihkan tempat tidur
56. Melepaskan sarung tangan dan celupkan ke dalam larutan klorin 0,5%
lalu pindahkan ke dalam larutan air DTT, buka secara terbalik kemudian
buang ke tempat sampah medik.
57. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, dan membuka
celemek.
58. Melengkapi partograf dengan mengisi halaman depan dan belakang.
40