Aspek Kesehatan Penerbangan

terdapat 3 aspek

1. pre-flight2. in-flight3. post-flight

1. Pre-flight- perjalanan jauh dan perbedaan waktu yang ditempuh sampai tujuan dapat mengakibatkan mabuk pascaterbang (jetleg) atau disebut desinkronsis.- desinkronsis adalah sebuah kondisi fisiologis yang terjadi akibat gangguan terhadap ritme sirkadian tubuh yang muncul akibat perjalanan cepat jarak jauh

tanda-tanda desinkronosis adalah sakit kepala, kelelahan, insomnia, disorientasi, iritabilitas, depresi kecil dan sembelit atau diare.

2. in flightmengidentifikasi hal-hal yang terjadi di ketinggian

a. perubahan mengecilnya tekanan atmosfir- perubahan mengecilnya tekanan atmosfir disebut dysbarism- seperti trapped gas, itu adalah ronga-rongga yang terdapat dalam tubuh seperti saluran cerna, didalam organ tersebut terdapat udara yang

akan mengembang dan menimbulkan rasa mual sampai sesak, dan dapat mengenai telinga tengah.b. pengaruh kelembabanjakarta memiliki derajat kelembabannya 80-95%, sedangkan udara didalam kabin penumpang ternyata lebih kering. udara yang kering akan memudahkan penguapan dari keringat melalui pori-pori kulit tubuh sehingga tanpa disadari ternyata tubuh telah kehilangan banyak cairan tubuh. kehilangan cairan yang tidak diimbangi dengan minum makan akan terjadi dehidrasi.

udara di dalam kabin dingin, dan penumpang duduk selama 8-10 jam akan merangsang otak untuk inhibisi hormon ADH sehingga menyebabkan kandung kemih cepat penuh yang akan merangsang pengeluaran urin yang sering

c. aerotitis atau barotitisadalah rasa sakit atau gangguan pada organ telinga tengah yang timbul sebagai akibat adanya perubahan tekanan udara disekitar tubuh. barotitis dapat terjadi baik pada waktu naik maupun turun. tetapi pada sat turun memiliki kemungkinan yang lebih besar

3. post flightmelakukan pengecekan kesehatan