askep sirosis hepatis

29
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER FORMAT PENGKAJIAN KOMPREHENSIF II Nama Mahasiswa : Melinda Puspitasari NIM : 112310101025 Tempat Pengkajian : ruang penyakit dalam Bugenvil Tanggal : 14 april 2014 I. Identitas Klien Nama : tn. S No. RM :6480** Umur : 46 th Pekerjaan : buruh tani Jenis Kelamin : laki-laki Status Perkawinan : menikah Agama : islam Tanggal MRS : 10 april 2014 Pendidika n : SD Tanggal Pengkajian : 14 april 2014 Alamat : Sukosari, Bondowoso Sumber Informasi : pasien, keluarga, hasil lab II. Riwayat Kesehatan 1. Diagnosa medik: Sirosis hepatis 2. Keluhan utama: nyeri di perut bagian kanan atas 3. Riwayat penyakit sekarang: pasien mengatakan bahwa kurang lebih sejak satu minggu yang lalu badan terasa lemas, perut semakin membesar, terdapat nyeri tusuk di daerah perut bagian kanan atas kurang lebih 3 hari yang lalu, nyeri timbul saat istirahat maupun aktivitas, skala nyeri berada pada skala 5 dari rentang 0=tidak ada nyeri hingga 10=sangat nyeri, badan menguning, mual, buang air kecil seperti teh, buang air besar berwarna hitam satu kali pada tiga hari yang lalu. 4. Riwayat kesehatan terdahulu: a. Penyakit yang pernah dialami: pasien mengatakan bahwa pernah mengalami penyakit kuning (hepatitis) kurang lebih 3 tahun yang lalu dan pernah di opname. b. Alergi (obat, makanan, plester, dll): pasien dan keluarga mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi baik makanan, minuman ataupun obat. c. Imunisasi: KOMPREHENSIF II Page 1

Upload: aditya-wahyu-kurniawan

Post on 22-Jul-2016

97 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: askep sirosis hepatis

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBERFORMAT PENGKAJIAN KOMPREHENSIF II

Nama Mahasiswa : Melinda PuspitasariNIM : 112310101025Tempat Pengkajian : ruang penyakit dalam BugenvilTanggal : 14 april 2014I. Identitas Klien

Nama : tn. S No. RM :6480**Umur : 46 th Pekerjaan : buruh taniJenis Kelamin : laki-laki Status Perkawinan : menikahAgama : islam Tanggal MRS : 10 april 2014Pendidikan : SD Tanggal

Pengkajian: 14 april 2014

Alamat : Sukosari, Bondowoso Sumber Informasi : pasien, keluarga, hasil lab

II. Riwayat Kesehatan1. Diagnosa medik:

Sirosis hepatis2. Keluhan utama:

nyeri di perut bagian kanan atas3. Riwayat penyakit sekarang:

pasien mengatakan bahwa kurang lebih sejak satu minggu yang lalu badan terasa lemas, perut semakin membesar, terdapat nyeri tusuk di daerah perut bagian kanan atas kurang lebih 3 hari yang lalu, nyeri timbul saat istirahat maupun aktivitas, skala nyeri berada pada skala 5 dari rentang 0=tidak ada nyeri hingga 10=sangat nyeri, badan menguning, mual, buang air kecil seperti teh, buang air besar berwarna hitam satu kali pada tiga hari yang lalu.

4. Riwayat kesehatan terdahulu:a. Penyakit yang pernah dialami:

pasien mengatakan bahwa pernah mengalami penyakit kuning (hepatitis) kurang lebih 3 tahun yang lalu dan pernah di opname.

b. Alergi (obat, makanan, plester, dll): pasien dan keluarga mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi baik makanan, minuman ataupun obat.

c. Imunisasi: keluarga mengatakan bahwa lupa apakah pasien pernah di imunisasi atau tidak. Pasien mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah ia di imunisasi atau tidak.

d. Kebiasaan: pasien mengatakan bahwa pasien mengatakan bahwa beliau memiliki kebiasaan merokok, suka mengkonsumsi tape dan durian.

e. Obat-obat yang digunakan: pasien mengatakan bahwa jika merasa sakit, beliau membeli obat di warung, atau datang ke puskesmas, dan di puskesmas itulah beliau mendapatkan obat. Saat ditanya jenis obat yang dikonsumsi pasien, keluarga mengatakan lupa jenis-jenis dan macam-macam obatnya. Keluarga juga mengatakan bahwa pasien suka mengkonsumsi jamu tradisional yang dijual di pasaran. Keluarga mengatakan lupa

KOMPREHENSIF II Page 1

Page 2: askep sirosis hepatis

mengenai jenis jamunya, karena pasien sering berganti-ganti minum berbagai macam jenis jamu.

f. Riwayat penyakit keluarga: keluarga pasien mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang mengalami keadaan seperti pasien

Genogram:

Keterangan: laki-laki =

perempuan =

garis pernikahan =

wanita meninggal =

laki-laki meninggal =

tinggal 1 rumah =

pasien =

III. Pengkajian Keperawatan1. Persepsi & pemeliharaan kesehatan:

Sebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien pernah mengalami penyakit kuning (hepatitis) pasien diopname di rumah sakit

Keluarga pasien mengatakan bahwa jika ada keluarganya yang sakit maka akan di bawa ke petugas kesehatan seperti bidan, manteri dan puskesmas

Tidak ada masalah

2. Pola nutrisi/ metabolik:

Sebelum MRS Saat pengkajian Masalah

KOMPREHENSIF II Page 2

X

Tn. S

X

X

X

Tn. S

Page 3: askep sirosis hepatis

sebelum MRS pasien mengatakan makan 3 kali dalam sehari dengan jenis makanan nasi, ikan, dan sayur. Sedangkan untuk minumnya, pasien minum air putih 7-8x per hari. Setiap kali minum menggunakan gelas yang berisi kira-kira 150 ml

Saat pengkajian, keluarga pasien mengatakan bahwa pasien makan 3 kali sehari namun hanya ½ Porsi, pasien minum hanya sedikit, pasien minum kurang lebih 50 ml

Tidak ada masalah

3. Pola eliminasi:

Sebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Sebelum MRS: Pasien mengatakan bahwa BAB 1 x dalam sehari, dengan konsistensi feses padat dan berwarna hitam

Sebelum MRS : pasien mengatakan bahwa BAK kurang lebih 7 kali dalam sehari dan berwarna seperti teh kira-kira 1400 cc

Saat pengkajian: pasien mengatakan bahwa BAB berwarna hitam dan feses berbentuk padat

Saat pengkajian : pasien mengatakan sudah BAK 2 kali dan berwarna seperti teh kurang lebih 400 cc

Pk: perdarahan

4. Pola aktivitas & latihan: Sebelum MRS pasien bekerja sebagai buruh tani. Aktivitas keseharian pasien dilakukan secara mandiri.saat pengkajian kondisi pasien. Sebagai berikut

c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living) Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4Makan / minum 2Toileting 2Berpakaian 2Mobilitas di tempat tidur 2Berpindah 2Ambulasi / ROM 2

Ket: 0= tergantung total; 1=bantuan petugas dan alat; 2: bantuan petugas 3; bantuan alat; 4 mandiri

5. Pola tidur & istirahatSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Sebelum MRS : Pasien mengatakan tidur kurang lebih 8 jam/hari, dari pukul

Saat pengkajian : pasien mengatakan bahwa tadi malam pasien tidak bisa tidur

Nyeri akut

KOMPREHENSIF II Page 3

Page 4: askep sirosis hepatis

21.00-04.00 wib Pasien mengatakan

dapat tidur nyeyak

sama sekali karena nyeri seperti tertusuk di bagian kanan atas perut, saat ditanya skala nyeri pasien dari skala 0-10 dimana 0= tidak ada nyeri dan 10= sangat nyeri, pasien menjawab nyerinya berada di skala 5 yaitu nyeri sedang, nyeri terjadi saat aktivitas maupun istirahat, pasien tampak gelisah dan meringis,

6. Pola kognitif & perceptualSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Pasien dan keluarga sudah sebelumnya mengerti tentang penyakit yang dialami oleh Tn. A yaitu pembesaran hati

Pasien dan keluarga mengatakan bahwa penyakit yang dialami oleh Tn. S kemungkinan disebabkan oleh banyak mengkonsumsi jamu

Tidak ada masalah

7. Pola persepsi diriSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Pasien mengatakan bahwa pasien merasa malu karena tubuhnya berwarna kuning khususnya daerah mata.

Pasien mengatakan bahwa pasien malu dengan kondisinya yaitu matanya berwarna kuning dan perutnya bertambah besar

Gangguan citra tubuh

8. Pola seksualitas & reproduksiSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

.- Pasien mengatakan bahwa memiliki satu orang anak dan tidak berkeinginan untuk menambah momongan lagi

Tidak ada masalah

9. Pola peran & hubunganSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Sebelum MRS: Saat pengkajian: Tidak ada masalah

KOMPREHENSIF II Page 4

Page 5: askep sirosis hepatis

pasien mengatakan bahwa, pasien adalah kepala keluarga dan sebagai tulang punggung keluarga. Dimana pasien mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh tani untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya.

saat ini masih tetap menjadi kepala keluarga namun pasien tidak dapat mencari nafkah untuk keluarganya karena sakit

10. Pola manajemen koping-stressSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Pasien mengatakan ingin sembuh sehingga pergi berobat ke rumah sakit

Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang ke rumah

Tidak ada masalah

11. Sistem nilai & keyakinanSebelum MRS Saat pengkajian Masalah

Pasien mengatakan bahwa pasien memeluk agama islam

Sholat 5 waktu

Pasien mengatakan bahwa pasien memeluk agama islam

Untuk kegiatan sholat sewaktu MRS tidak terkaji

Tidak ada masalah

IV. Pemeriksaan FisikKeadaan umum: saat pengkajian pasien terlihat lemah, Pasien terbaring di tempat tidur, kesadaran kompos mentis. Pasien sesekali meringis.Tanda vital:

Saat MRS Saat pengkajian Masalah

TD: 100/80 mmHG, S; 37,5 0C, N: 80X/menit, RR: 18

Icterus

TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22 x/menit

Icterus

Tidak ada masalah

1. Kepala I: Kepala pasien terlihat simetris, rambut berwarna hitam dan ada sedikit rambut yang

berwana putih (beruban) serta lebat,. P: Tidak ada nyeri tekan

2. Mata I: Saat pengkajian kondisi mata simetris. Sklera: ikterus, konjungtiva: anemis, pupil: isokor, bersihP: tidak ada nyeri tekan

KOMPREHENSIF II Page 5

Page 6: askep sirosis hepatis

3. TelingaI: Saat pengkajian telinga kanan dan kiri simetris, tidak ada kelainan bentuk, telinga

bersih, P: tidak ada nyeri tekan.

4. HidungI: Tidak terdapat kelainan bentuk. Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada lesi, tidak

ada jejas, daya penciuman pasien baik. P: Tidak ada nyeri tekan

5. Mulut I: mulut pasien terlihat bersih, mukosa bibir lembab. Kondisi gigi lengkap.P: tidak ada nyeri tekan pada bibir

6. Leher:I: kondisi leher simetris, tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada jejas, tidak ada lesi, P: tidak ada nyeri tekan.

7. DadaI: terlihat simetris, tidak ada jejas maupun lesi, ictus cordis tidak nampak, ekspansi paru simetrisP: tidak ada nyeri tekan,P: suara perkusi lapang paru terdengar sonor, suara perkusi jantung pekak A: Suara pernafasan vesikuler, bunyi jantung satu tunggal, bunyi jantung dua tunggal.

8. AbdomenI: tidak ada jejas, ada asites, ada spider naevi, warna kulit sawo matang, kontur lembut, perut membuncit,A: saat pengkajian bising usus tidak terdengarP: terdapat nyeri tekan di bagian hipokondrium dekstra, saat ditanya skala nyeri pasien dari skala 0-10 dimana 0= tidak ada nyeri dan 10= sangat nyeri, pasien menjawab nyerinya berada di skala 5 yaitu nyeri sedang. Terdapat pembesaran hati.P: hipertimpani di setiap lapang perut karena ada penumpukan cairan, kecuali di bagian hipokondrium kanan bersuara pekak, karena di hipokondrium kanan terdapat hepar,

9. UrogenitalI: pasien tidak terpasang kateter, pasien BAK 2 kali saat dilakukan pengkajian dan berwarna seperi teh.P: tidak ada nyeri tekan

10. EkstremitasI: - Ekstremitas atas: tangan kanan pasien dapat digerakkan secara normal, tangan

kanan pasien terpasang selang infus. Tidak ada jejas, tidak ada benjolan, Ekstremitas bawah: kaki kanan dan kiri pasien dapat digerakkan secara normal, tidak ada jejas, tidak ada benjolan

P: tidak ada krepitasi , Tonus otot

D S

4 4

4 4

Nilai: 0= tidak ada kontaksi otot1= ada kontraksi otot, tapi tidak ada gerakan

KOMPREHENSIF II Page 6

Page 7: askep sirosis hepatis

2= positif kekuatan otot, komplit lingkar gerak sendi tapi tidak bisa melawan gravitasi3= komplit lingkar gerak sendi dengan melawan gravitasi4= mampu menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahanan sedang5= mampu menggerakkan persendian dalam lingkup gerak penuh, mampu melawan gaya gravitasi, mampu

11. Kulit dan kukuI: Kulit berwarna kekuningan, bersih, kuku terlihat panjang dan kotor, turgor kulit

buruk.P: CRT >2 detik, akral hangat, terdapat nyeri tekan pada daerah abdomen hipokondrium dekstra

12. Keadaan lokalI: terdapat pembesaran perut, terdapat spider nevi di bagian perut dan terdapat asites.P: terdapat nyeri tekan pada daerah perut bagian hipokondrium dekstra, pembesaran hati dengan pinngiran hati tumpul

V. Terapia. Infus RL: D5 = 1000:1000 = 28 Tpmb. Injeksi OMZ 2X40mg/ iv c. Injeksi transamin 3x 500 mg/ iv d. Injeksi ceftriaxone 2 x 1 gr/ive. Oral propanolol 2 x 20 mg

VI. Pemeriksaan Penunjang & Laboratorium Pada saat MRS

a. Gula darah sewaktu: 77 mg/dlb. Trombosit : 141.000 (normal 150.000-400.000 mm3)c. Leukosit: 7800 /ul (normal 5.000 – 10.000/ul)d. Hb 8,9 g/dl (normal 13,5-17,5 g/dl)e. SGOT= 60 U/L (normal sampai dengan 37 U/L)f. SGPT = 47 U/L (normal sampai dengan 42 U/L) g. Kreatinin= 2,28 mg/dl (normalnya 0,6 – 1,2 mg/dl) h. Urea= 72 mg/dl (normal 15 – 40 mg/dl)i. Uric acid= 7,77 mg/dl (normal 3.4 – 7.0 mg/dl)

Pemeriksaan Lab pada saat pengkajian1. Albumin 2, 41 g/dL (3.8 – 5.0 g/dL)2. Globulin 3, 10 g/dL (2.3-3.5 g/dL)

Bondowoso, 14 April 2014Pengambil Data

Melinda PuspitasariNIM112310101025

KOMPREHENSIF II Page 7

Page 8: askep sirosis hepatis

ANALISA DATANO DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH1. Ds:

pasien mengatakan terdapat nyeri tusuk di daerah perut kanan atas sejak kurang lebih 3 hari yang lalu.

Pasien mengatakan nyeri timbul saat istirahat maupun aktivitas

pasien tidak bisa tidur sama sekali karena nyeri

Skala nyeri berada di angka 5

Do: saat dipalpasi di daerah perut

terdapat nyeri tekan di bagian perut kanan atas,

pasien tampak meringis, Terdapat pembesaran hati Hasil TTV: TD: 100/60 mmHg, S:

36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22 x/menit

Faktor etiologi

inflamasi pada hati

Reaksi inflamasi (rubor, kalor, tumor, fungsiolesa),

Sirosis hati (pembesaran hati)

Menekan reseptor nyeri abdomen

Nyeri akut

Nyeri akut

2. DS: Pasien mengatakan bahwa BAB

1 x dalam sehari, dengan konsistensi feses padat dan berwarna hitam,

Do: konjungtiva anemis Hb 8,9 g/dl Trombosit: 141.000 Albumin 2, 41 g/dL Globulin 3, 10 g/dL TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N:

88x/menit RR: 22 x/menit.

Sirosis hepatis

Gangguan metabolisme protein

Asam amino relatif (albumin dan globulin menurun)

Gangguan sintesis vit K

Faktor pembekuan darah terganggu

Pk: perdarahan

Pk: perdarahan

3. DS: pasien mengatakan bahwa

kurang lebih sejak satu minggu yang lalu badan terasa lemas hingga sekarang.

DO:

Pasien terbaring di tempat

Sirosis hepatis

Gangguan metabolisme vitamin

Sintesis vitamin A, B

Intoleransi aktivitas

KOMPREHENSIF II Page 8

Page 9: askep sirosis hepatis

tidur, pasien tampak lemah, semua ADL pasien dibantu oleh

keluraga tonus otot pasien mampu

menggerakkan persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan dengan tahanan sedang

konjungtiva anemis, TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC,

N: 88x/menit RR: 22 x/menit

complex, B12 melalui hati menurun

Produksi sel darah merah menurun

Anemia

Kelemahan

Intoleransi aktivitas4. Ds:

Pasien mengatakan bahwa pasien merasa malu karena tubuhnya berwarna kuning khususnya daerah mata, dan perut yang membesar

Do: Kulit tampak berwarna kekuningan, bagian perut terdapat asites, Sklera: ikterus,

Sirosis hepatis

Gangguan metabolisme bilirubin

Bilirubin tidak terkonjugasi

Ikterus

Gangguan body image

Gangguan citra tubuh

KOMPREHENSIF II Page 9

Page 10: askep sirosis hepatis

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATANTanggal Muncul

No DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Terang dan Tanda Tangan

14 April 2014

1. Nyeri akut b.d reaksi inflamasi, penekanan reseptor nyeri abdomen ditandai dengan

Ds: pasien mengatakan terdapat nyeri tusuk di daerah

perut kanan atas sejak kurang lebih 3 hari yang lalu. Pasien mengatakan nyeri timbul saat istirahat

maupun aktivitas pasien tidak bisa tidur sama sekali karena nyeri Skala nyeri berada di angka 5

Do: saat dipalpasi di daerah perut terdapat nyeri tekan di

bagian perut kanan atas, pasien tampak meringis, Terdapat pembesaran hati Hasil TTV: TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N:

88x/menit RR: 22 x/menit

Melinda

14 April 2014

2. Pk perdarahan b.d terganggunya faktor pembekuan darah ditandai dengan

DS: Pasien mengatakan bahwa BAB 1 x dalam sehari,

dengan konsistensi feses padat dan berwarna hitam,

Do: konjungtiva anemis Hb 8,9 g/dl Trombosit: 141.000 Albumin 2, 41 g/dL Globulin 3, 10 g/dL TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22

x/menit.

Melinda

14 april 2014

3. Intoleransi aktivitas b.d terganggunya metabolisme penghasil energi ditandai dengan

DS: pasien mengatakan bahwa kurang lebih sejak satu

minggu yang lalu badan terasa lemas hingga sekarang. DO:

Pasien terbaring di tempat tidur, pasien tampak lemah, semua ADL pasien dibantu oleh keluraga tonus otot pasien mampu menggerakkan

persendian dengan gaya gravitasi, mampu melawan

Melinda

KOMPREHENSIF II Page 10

Page 11: askep sirosis hepatis

dengan tahanan sedang konjungtiva anemis, TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22

x/menit14 April 2014

4. 4. Gangguan citra tubuh b.d gangguan metabolisme bilirubin ditandai denganDs: Pasien mengatakan bahwa pasien merasa malu

karena tubuhnya berwarna kuning khususnya daerah mata, dan perut yang membesar

Do: Kulit tampak berwarna kekuningan, bagian perut terdapat asites, Sklera: ikterus,

Melinda

KOMPREHENSIF II Page 11

Page 12: askep sirosis hepatis

RENCANA TINDAKAN PERAWATAN

Tgl No Diagnosa RENCANA TINDAKAN PERAWATAN

Nama Perawat/Mhs

14 april 2014/ dx 1

Nyeri akut b.d reaksi inflamasi, penekanan reseptor nyeri

Tujuan: Setelah dilakukan askep selama 3x24 jam, nyeri px berkurang atau hilangKriteria hasil:

1. Melaporkan nyeri terkontrol atau hilang2. skala nyeri menurun menjadi ringan yaitu

skala 0-33. Tampak rileks, mampu tidur atau istirahat

dengan tenang, 4. Ttv dalam batas normal (Nadi = 60-100

x/menit ; TD = 110-140/70-90 mmHg ; Suhu  = 36, 5 – 37, 50 C ; dan RR = 16-24 x/menit)

Rencana tindakan1. Kaji nyeri, catat lokasi karakteristik, beratnya

(skala 0-10, 0=tidak ada nyeri, 10=amat sangat nyeri)R: berguna dalam pengawasan keefektifan obat dan kemajuan penyembuhan

2. Bantu ambulasi diniR: meningkatkan normalisasi fungsi organ

3. Kolaborasi pemberian analgesik sesuai indikasiR: menghilangkan nyeri

4. Beri posisi nyamanR: Posisi disesuaikan dengan kebutuhan fisiologis

5. Demonstrasikan dan ajarkan penggunaan keterampilan relaksasi dan distraksiR: Menurunkan ketergantungan obat

6. Observasi TTVR: salah satu indikasi dari nyeri

Melinda

14 april 2014/ dx 2

Pk perdarahan b.d terganggunya faktor pembekuan darah

Tujuan: Setelah dilakukan askep selama 3x24 jam, dapat meminimalkan perdarahan Kriteria hasil:

1. Tidak ada tanda-tanda perdarahan, tidak ada melena, tidak ada sianosis, Hb dalam batas normal (13,5-17,5 g/dl)

2. TTV dalam batas normal (Nadi = 60-100 x/menit ; TD = 110-140/70-90 mmHg ; Suhu  = 36, 5 – 37, 50 C ; dan RR = 16-24 x/menit)

3. CRT < 2 DETIK4. Akral hangat

Rencana tindakan1. Pantau TTV

Melinda

KOMPREHENSIF II Page 12

Page 13: askep sirosis hepatis

R: mengidentifikasi kondisi pasien2. Pantau tanda-tanda peradarahan

R: mengidentifikasi adanya perdarahan, membantu dalam pemberian intervensi yang tepat

3. Pantau tanda-tanda perubahan sirkulasi ke jaringan perifer (CRT dan sianosis)R: Mengetahui keadekuatan aliran darah

4. Pantau hasil laboratorium (trombosit, albumin, globulin)R: trombosit sebagai indikator pembekuan darah

5. Kolaborasi pemberian cairan IV (RL/D5)R: membantu pemenuhan cairan dalam tubuh

6. Kolaborasi pemberian obat anti perdarahanR: mencegah perdarahan

14 april 2014/ dx 3

Intoleransi aktivitas b.d terganggunya metabolisme penghasil energi

Tujuan: setelah dilakukan askep selama 3x24 jam, terdapat peningkatan energi dan partisipasi aktivitas pada individukriteria hasil:

1. Melaporkan peningkatan kekuatan dan kesehatan pasien

2. Merencanakan aktivitas untuk memberikan kesempatan istirahat yang cukup

3. Meningkatkan aktivitas dan latihan bersamaan dengan bertambahnya kekuatan

Perencanaan1. Pantau ttv

R: sebagai toleransi tingkat aktivitas yang dapat dilakukan

2. Motivasi pasien untuk melakukan latihan yang diselingi istirahatR: Menghemat tenaga pasien dan mendorong pasien untuk melakukan latihan dalam batas toleransi pasien

3. Motivasi dan bantu pasien untuk melakukan latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahapR: Memperbaiki perasaan sehat secara umum dan percaya diri

4. Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas seperti tekanan darah stabil, perhatian pasien terhadap aktivitas dan perawatan diriR: stabilisasi fisiologis penting untuk menunjukkan tingkat aktivitas individu

5. Jelaskan pola peningkatan bertahap dari

Melinda

KOMPREHENSIF II Page 13

Page 14: askep sirosis hepatis

aktivitas misalbya posisi duduk di tempat tidur, posisi duduk lalu berdiri dari tempat tidur dll. R: kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan tiba-tiba kerja jantung.

14 april 2014/ dx 4

Gangguan citra tubuh b.d gangguan metabolisme bilirubin

Tujuan: Setelah dilakukan askep selama 3x24 jam, individu menunjukkan penerimaan penampilan diriKriteria hasil:

1. menyatakan pemahaman akan perubahan dan penerimaan diri pada situasi yang ada

2. mengidentifikasi perasaan dan metode koping terhadap persepsi diri negatif

Rencana tindakan1. Kaji perasaan yang dirasakan pasien.

R: memberikan pasien kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan

2. Hindari membuat penilaian moral tentang pola hidup R: penilaian dan orang lain akan merusak harga diri pasien lebih lanjut

3. Kaji efek penyakit pada faktor ekonomi pasien dan orang terdekatR: masalah finansial mungkin terjadi karena kehilangan peran fungsi klien

4. Diskusikan harapan penyembuhan R: proses penyembuhan mungkin lama (lebih dari 6 bulan) potensial stress keluarga/situasi dan memerlukan perencanaan, dukungan dan evaluasi.

KOMPREHENSIF II Page 14

Page 15: askep sirosis hepatis

CATATAN PERKEMBANGANDIAGNOSA 1: Nyeri akut b.d reaksi inflamasi, penekanan reseptor nyeriWAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASISenin 14 april 2014 / pukul 11.00 WIB

1. mengkaji nyeri, mencatat lokasi dan karakteristik, beratnya nyeri (skala 0-10, 0=tidak ada nyeri, 10=amat sangat nyeri),

2. menganjurkan pasien untuk melakukan ambulasi dini

3. memberikan posisi sesuai kenyamanan pasien

4. mendemonstrasikan dan mengajarkan penggunaan keterampilan relaksasi nafas dalam dan distraksi dengan cara berdzikir

5. memantau TTV

Melinda JAM: 11.30 wibS: pasien mengatakan, perutnya masih terasa nyeriO: pasien tampak meringis, saat ditanya oleh perawat apakah masih terasa nyeri, pasien mengangguk, lokasi yeri berada di hipokondrium kanan, saat ditanya skala nyeri pasien berada di skala 5 dari rentang 0-10 dimana 0=tidak ada nyeri dan 10=amat sangat nyeri, TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22 x/menitA: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5

Selasa 15 april 2014 / pukul 21.00 WIB

1. mengkaji nyeri, mencatat lokasi dan karakteristik, beratnya nyeri

2. menganjurkan pasien untuk melakukan ambulasi dini

3. memberikan posisi sesuai kenyamanan pasien

4. memantau ttv

Melinda JAM: 21.30 WIBS: pasien mengatakan, perutnya masih terasa nyeri dan terasa penuhO: pasien tampak meringis, saat ditanya oleh perawat apakah masih terasa nyeri, pasien menjawab tidak, namun setelah dipalpasi daerah perut pasien tampak

KOMPREHENSIF II Page 15

Page 16: askep sirosis hepatis

meringis, lokasi nyeri berada di hipokondrium kanan, saat ditanya skala nyeri pasien berada di skala 5 dari rentang 0-10 dimana 0=tidak ada nyeri dan 10=amat sangat nyeri, TD: 100/60 mmHg, S: 36 oC, N: 72 x/menit RR: 22 x/menitA: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4

Rabu 16 april 2014 / pukul 19.00 WIB

1. mengkaji nyeri, mencatat lokasi dan karakteristik, beratnya nyeri

2. menganjurkan pasien untuk melakukan ambulasi dini

3. memberikan posisi sesuai kenyamanan pasien

4. memantau ttv

Melinda JAM: 19.30 wibS: keluarga pasien mengatakan bahwa pasien membanting-banting dirinya sambil memegangi bagian perutO: pasien tampak meringis, saat ditanyalokasi nyeri pasien mengatakan tidak ada yang nyeri, namun saat bagian perut pasien dipalpasi pasien tampak meringis kesakitan, saat ditanya skala nyeri pasien berada di skala 5 dari rentang 0-10 dimana 0=tidak ada nyeri dan 10=amat sangat nyeri, TD: 90/50 mmHg, S: 36, 3 oC, N: 76 x/menit RR: 20 x/menitA: Masalah belum teratasi

KOMPREHENSIF II Page 16

Page 17: askep sirosis hepatis

P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4

Diagnosa 2: Pk perdarahan b.d terganggunya faktor pembekuan darahWAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASISenin 14 april 2014 / pukul 11.00 WIB

1. memantau TTV2. memantau tanda-tanda peradarahan3. memantau tanda-tanda perubahan

sirkulasi ke jaringan perifer (CRT dan sianosis)

4. memantau hasil laboratorium (hb, trombosit, albumin, globulin)

5. memberi cairan IV (RL/D5) Infus RL: D5 = 2:2 = 28 tpm sesuia instruksi dokter

6. memberi obat anti perdarahan (Injeksi transamin 3x 500 mg/ iv) sesuai instruksi dokter

Melinda JAM: 11.30 wibS: keluarga pasien mengatakan warna feses pasien kehitaman, namun pada hari ini pasien belum BAB. O: CRT > 2 detik, konjungtiva: anemis, hasil lab albumin Albumin 2, 41 g/dL (normal 3.8 – 5.0 g/dL), Globulin 3, 10 g/dL (normal 2.3-3.5 g/dL), pasien tampak lemah, TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22 x/menitA: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6

Selasa 15 april 2014 / pukul 21.00 WIB

1. memantau TTV2. memantau tanda-tanda peradarahan3. memantau tanda-tanda perubahan

sirkulasi ke jaringan perifer (CRT dan sianosis)

4. memantau hasil laboratorium (hb, trombosit, albumin, globulin)

5. memberi cairan IV (RL/D5) Infus RL: D5 = 2:2 = 28 tpm sesuia instruksi dokter

6. memberi obat anti perdarahan (Injeksi transamin 3x 500 mg/ iv) sesuai instruksi dokter

Melinda JAM: 21.30 wibS: keluarga pasien mengatakan warna feses pasien berwarna kehitaman O: CRT > 2 detik, pasien tampak lemah, konjungtiva: anemis, TTV: Td: 100/60 mmHg, S: 36 oC, N: 72 x/menit RR: 22 x/menit A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 5, 6

Rabu 16 1. memantau TTV Melinda JAM: 19.30 wib

KOMPREHENSIF II Page 17

Page 18: askep sirosis hepatis

april 2014 / pukul 19.00 WIB

2. memantau tanda-tanda peradarahan3. memantau tanda-tanda perubahan

sirkulasi ke jaringan perifer (CRT dan sianosis)

4. memantau hasil laboratorium (hb, trombosit, albumin, globulin)

5. memberi cairan IV (RL/D5) Infus RL: D5 = 2:2 = 28 tpm sesuia instruksi dokter

6. memberi obat anti perdarahan (Injeksi transamin 3x 500 mg/ iv) sesuai instruksi dokter

S: keluarga pasien mengatakan bahwa warna feses pasien masih berwarna kehitaman O: CRT > 2 detik, pasien tampak lemah, konjungtiva: anemis, TTV: TD: 90/50 mmHg, S: 36, 3 oC, N: 76 x/menit RR: 20 x/menitA: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5

Diagnosa 3: Intoleransi aktivitas b.d terganggunya metabolisme penghasil energiWAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASISenin 14 april 2014 / pukul 11.00 WIB

1. memantau ttv2. memotivasi pasien untuk melakukan

latihan yang diselingi istirahat3. memotivasi dan bantu pasien untuk

melakukan latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahap

4. mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas seperti tekanan darah stabil, perhatian pasien terhadap aktivitas dan perawatan diri

5. menjelaskan pola peningkatan bertahap dari aktivitas misalnya posisi duduk di tempat tidur, posisi duduk lalu berdiri dari tempat tidur dll.

Melinda JAM: 11.30 wibS: keluarga pasien mengatakan pasien masih merasa lemas untuk melakukan aktivitas. O: pasien tampak lemah, pasien tampak memejamkan mata, saat diajak bicara pasien enggan menjawab, pasien dibantu keluarga saat mobilisasi di tempat tidur, pasien tampak dibantu keluarga saat pergi ke toilet. TTV TD: 100/60 mmHg, S: 36,2 oC, N: 88x/menit RR: 22 x/menit A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4,

KOMPREHENSIF II Page 18

Page 19: askep sirosis hepatis

5Selasa 15 april 2014 / pukul 21.00 WIB

1. memantau ttv2. memotivasi pasien untuk melakukan

latihan yang diselingi istirahat3. memotivasi dan bantu pasien untuk

melakukan latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahap

4. mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas seperti tekanan darah stabil, perhatian pasien terhadap aktivitas dan perawatan diri

5. menjelaskan pola peningkatan bertahap dari aktivitas misalnya posisi duduk di tempat tidur, posisi duduk lalu berdiri dari tempat tidur dll.

Melinda JAM: 21.30 wibS: keluarga pasien mengatakan pasien masih merasa lemas dan lemah untuk melakukan aktivitas. O: pasien tampak bedrest, pasien tampak lemah, pasien tampak memejamkan mata, saat diajak bicara pasien enggan menjawab, pasien dibantu keluarga saat mobilisasi di tempat tidur, pasien tampak dibantu keluarga saat pergi ke toilet. TTV: Td: 100/60 mmHg, S: 36 oC, N: 72 x/menit RR: 22 x/menit A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5

Rabu 16 april 2014 / pukul 19.00 WIB

1. memantau ttv2. memotivasi pasien untuk melakukan

latihan yang diselingi istirahat3. memotivasi dan membantu pasien

untuk melakukan latihan dengan periode waktu yang ditingkatkan secara bertahap

4. mengkaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas seperti tekanan darah stabil, perhatian pasien terhadap aktivitas dan perawatan diri

5. menjelaskan pola peningkatan bertahap dari aktivitas misalnya posisi duduk di tempat tidur, posisi duduk lalu berdiri dari tempat tidur dll.

Melinda JAM: 19.30 wibS: keluarga pasien mengatakan pasien masih merasa lemas dan lemah untuk melakukan aktivitas. O: pasien tampak bedrest, pasien tampak lemah, pasien tampak memejamkan mata, saat diajak bicara pasien enggan menjawab, pasien dibantu keluarga saat mobilisasi di tempat tidur, pasien tampak dibantu keluarga saat pergi

KOMPREHENSIF II Page 19

Page 20: askep sirosis hepatis

ke toilet, pasien makan roti sendiri. TTV: TD: 90/50 mmHg, S: 36, 3 oC, N: 76 x/menit RR: 20 x/menitA: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5

Diagnosa 4: Gangguan citra tubuh b.d gangguan metabolisme bilirubinWAKTU IMPLEMENTASI PARAF EVALUASISenin 14 april 2014 / pukul 11.00 WIB

1. mengkaji perasaan yang dirasakan pasien.

2. menghindari membuat penilaian moral tentang pola hidup

3. mengkaji efek penyakit pada faktor ekonomi pasien dan orang terdekat

4. mendiskusikan harapan penyembuhan

Melinda JAM: 11.30 wibS: pasien mengatakan bahwa pasien masih kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, O: pasien tampak memakai selimut di siang hari.A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2

Selasa 15 april 2014 / pukul 21.00 WIB

1. mengkaji perasaan yang dirasakan pasien.

2. menghindari membuat penilaian moral tentang pola hidup

Melinda JAM: 21.30 wibS: pasien mengatakan bahwa pasien masih kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, O: pasien tampak selalu memakai selimut, dan selalu menutup matanya.A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2

Rabu 16 april 2014 /

1. mengkaji perasaan yang dirasakan pasien.

2. menghindari membuat penilaian moral

Melinda JAM: 19.30 wibS: pasien mengatakan bahwa

KOMPREHENSIF II Page 20

Page 21: askep sirosis hepatis

pukul 19.00 WIB

tentang pola hidup pasien masih kurang percaya diri dengan kondisi tubuhnya, O: pasien tampak selalu memakai selimut, dan selalu menutup matanya.A: Masalah keperawatan belum teratasi P: lanjutkan intervensi 1, 2

KOMPREHENSIF II Page 21