askep keluarga

27
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. M DI DESA CIPONDOH 1. DATA UMUM 1. Nama kepala keluarga : Tn. M 2. Alamat : Cipondoh 3. Usia : 52 Tahun 4. Pendidikan kepala keluarga : SMP 5. Agama : Islam 6. Pekerjaan : Satpam 7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia 8. Susunan Keluarga No Nama JK Hub. Dgn kepala keluarga Umur Pendidi kan Pekerj aan Agama Kondisi Kesehatan 1 Ny. M L Suami 52 tahu n Smp Satpam Islam Baik 9. Genogram

Upload: triasayu

Post on 16-Feb-2016

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asuhan keperawatan keluarga

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. M

DI DESA CIPONDOH

1. DATA UMUM1. Nama kepala keluarga : Tn. M2. Alamat : Cipondoh 3. Usia : 52 Tahun4. Pendidikan kepala keluarga : SMP5. Agama : Islam6. Pekerjaan : Satpam7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia8. Susunan Keluarga

No Nama JK Hub. Dgn kepala

keluarga

Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Kondisi Kesehatan

1 Ny. M L Suami 52 tahun

Smp Satpam Islam Baik

9. Genogram

10. Aktivitas dan Kebersihan Diri

Keluarga Tn. M tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan masing

masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 3x/hari menggunakan sabun, menyikat gigi

3x/hari, mencuci rambut 3x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari.

11. Spiritual Keluarga

Tn. M taat beribadah. Tn. M juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, yasinan,

dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut keluarga bertentangan dengan

kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang menurut Tn. M mendukung kesehatan

diantaranya ialah puasa dan sholat

12. Pendidikan

Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan formal

(kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan menulis. Anggota keluarga

tidak memiliki keterampilan khusus.

13. Tipe keluarga

Keluarga Tn. M termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang anak, sudah menikah

dan tinggal bersama suaminya. Istri Tn. M sudah meninggal karena kanker lidah.

14. Status sosial ekonomi keluarga

Tn. M yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan keluarga utama.

Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga dan belum mencukupi untuk biaya

hidup sehari hari. Sehingga Tn. M mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebagai petani. Tn.

M juga menyiapkan dana khusus untuk kesehatan.

15. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Setiap hari Tn. M dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya menonton

TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. M pergi jalan-jalan ke pantai.

I. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. M mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur 22

tahun. Maka keluarga Tn M berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak

dewasa.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Saat ini Tn. M telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga inti

menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan memiliki satu

anak.

3. Riwayat keluarga inti

Saat ini Tn. M sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita oleh

keluarga Tn. M diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit menular

dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga yang cacat.

Ketika sakit, Tn. M berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika sudah tidak dapat

diatasi, Tn. M langsung memeriksakan diri ke puskesmas.

Riwayat kesehatan Tn. M adalah sebagai berikut :

Kepala keluarga: Tn. M adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, M sedang menderita

sakit gigi untuk sementara Tn. M berhenti merokok.

1. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. M tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya mengalami pusig-

pusing dan masuk angin. Istri Tn. M telah meninggal karena menderita kanker lidah.

I. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan denah rumah

Luas tanah : 200 m2

Luas Rumah : 150 m2

Tipe Rumah Tn. M adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah

Tn. M menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah.

Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan,

1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus.

Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan

penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi.

Keluarga mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran

septictank, akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu

sumur, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber

air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut.

Factor risiko bahaya fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya,

sehingga dapat membahayakan Tn. M.

Denah Rumah :

1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah

pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan

tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT

sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.

2. Mobilitas geografis keluarga

Sejak Tn. M menikah dengan istrinya keluarga Tn. M tinggal di Sitimulyo dan tidak

pernah pindah.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Meskipun anak Tn. M sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung

ke rumah Tn. M di siang hari. Tn. M juga berinteraksi baik dengan masyarakat di

sekitar.

4. Sistem pendukung keluarga

Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman,

sumber air bersih, motor sebagai alat trans. portasi. Fasilitas layanan kesehatan di

wilayah Tn. P berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat

kurang dari 500 m dan dapat dijangkau dengan jalan kaki atau menggunakan motor.

Keluarga Tn. M menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan

ialah puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan

kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya.

I. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga

Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat adalah

bahasa Jawa, dan Indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga

Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan

baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara menyikapi

masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn. M.

3. Struktur peran

Tn. M :

Peran Formal : Tn. M hanya menjadi anggota masyarakat

Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

4. Nilai dan norma keluarga

Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.

Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting. Tn. M mempunyai

kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan menggosok gigi sebelum tidur.

II. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologis

Jumlah anak yang dimiliki Tn. M ada 1 orang anak perempuan.

2. Fungsi Psikologis

Tn. M merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah meninggal karena

kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya.

3. Fungsi Sosialisasi

Interaksi Tn. M dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu

membahu, dan saling ketergantungan Masing masing anggota keluarga masih

memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.

4. Fungsi Ekonomi

Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima. Tn.

M menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan untuk

keperluan yang tidak terduga.

5. Fungsi Pendidikan

Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMP.

III. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang

Stresor jangka pendek : Gempa Bantul 2006, Gunung merapi meletus 2011, krisis uang

Stresor jangka panjang : Tn. M mengatakan tidak pernah mengalami stressor jangka

panjang.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor

Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan merasa

gelisah, khawatir dengan adanya gempa susulan. Selain itu kadang Tn. M merasa

bingung ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan. Meskipun demikian Tn. M

berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang digunakan Bila ada permasalahan, Tn.

M berusaha untuk selalu menyelesaikan sendiri..

3. Strategi adaptasi disfungsional

Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya dan

memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.

4. Harapan keluarga

Tn. M berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat wal’afiat. Dan Keluarga juga

berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat

kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam

memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

IV. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

No Nama Organ Tanda-Tanda Vital :

Tn. M

TD : 120/90

N : 90 x/menit

RR : 20x/mnt

S : 37°C

1 Kepala :

a. Rambut:

Lurus, hitam, pendek, halus, bersih

b. Mata Simetris, konjungtiva ananemis, pupil isokor, sclera

anikterik

c. Hidung Lubang hidung simetris, tidak ada secret, tidak ada

lesi

d. Mulut dan Gigi Bibir lembab, bibir hitam

Gigi sedikit kuning, gigi berlubang.

e. Leher Warna coklat, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,

tidak ada distensi vena jugularis

Thorax :

a. Paru

Bentuk dada simetris, ekspansi dada simetris

Abdomen Warna kulit coklat, tidak ada acites, dinding perut

lebih rendah dari dinding dada

Ekstremitas Anggota gerak lengkap, Tidak ada luka/bekas luka,

tidak ada edema pada ekstremitas atas dan bawah,

kekuatan otot

5 5

5 5

Integumen Warna Kulit coklat, sedikit kering,

IV. ANALISA DATA

DATA MASALAH

KESEHATAN

MASALAH

KEPERAWATAN

DS:

Pasien mengatakan

merokok

Pasien mengatakan sering

sakit gigi

DO:

Bibir hitam, gigi

kekuningan, gigi

berlubang

Ketidak sanggupan

mengenal masalah

kesehatan

Perilaku hidup tidak sehat

DS: Ketidak sanggupan

memelihara lingkungan

Risiko Jatuh

Pasien mengatakan

terdapat tangga yang

cukup tinggi

DO:

Tangga tinggi dan tidak

terdapat pegangan

rumah yg dapat

mempengaruhi kesehatan

dan perkembangan pribadi

anggota keluarga

DS:

Pasien mengatakan tidak

mempunyai kebiasaan

berolahraga

DO : -

Ketidak mampuan keluarga

dalam melaksanakan tugas-

tugas kesehatan &

keperawatan ( tidak

olahraga)

Gaya hidup kurang gerak

IV. SKORING

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidak sanggupan mengenal masalah

kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg

dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

V. PRIORITAS MASALAH

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah

kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg

dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah

kesehatan.

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg

dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga

3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam

melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

VII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Keperawatan

Keluarga

Tujuan Intervensi

Umum Khusus

1. Perilaku hidup tidak

sehat berhubungan

dengan

ketidaksanggupan

mengenal masalah

kesehatan.

Setelah dilakukan

pertemuan selama

1x 45 menit, klien

dapat mengenal

masalah

kesehatan yang

dialami

1. Pasien

mengetahui

bahaya

merokok

2. Pasien (Tn.M)

mau

mengurangi

konsumsi

rokok

3. Pasien dapat

mengetahui

tentang zat zat

berbahaya

dalam rokok

1. Kaji gaya hidup

klien

2. Berikan edukasi

mengenai bahaya

merokok

3. Berikan informasi

mengenai zat zat

berbahaya yang

terkandung dalam

rokok

4. Bantu pasien untuk

mengurangi

konsumsi rokok

secara bertahap

5. Anjurkan pasien

mengganti

kebiasaaan merokok

dengan

mengkonsumsi

permen

2. Risiko jatuh

berhubungan

dengan Ketidak

sanggupan

memelihara

lingkungan rumah

yang dapat

mempengaruhi

kesehatan dan

perkembangan

pribadi anggota

keluarga

Setelah dilakukan

pertemuan selama

1x30 hari,

masalah Ketidak

sanggupan

memelihara

lingkungan rumah

yang dapat

mempengaruhi

kesehatan dan

perkembangan

pribadi anggota

keluarga dapat

teratasi

1. Klien mau

membuat

pegangan

pada tangga

2. Tidak ada

anggota

keluarga yang

jatuh akibat

tidak adanya

pegangan

pada tangga

3. Klien mampu

mencegah

lantai tangga

licin

1. Kaji lingkungan

rumah klien

2. Kaji kondisi rumah

klien

3. Kaji factor penyebab

lantai tangga

menjadi licin

4. Berikan informasi

mengenai bahaya

tangga tidak ada

pegangannya

5. Beri informasi

mengenai

kemungkinan cedera

fisik karena jatuh

akibat tangga yang

tidak memiliki

pegangan

6. Berikan informasi

mengenai penataan

lingkungan rumah

yang baik

7. Diskusikan dengan

keluarga mengenai

peletakan perabotan

yang baik

8. Anjurkan klien

untuk membuat

pegangan pada

tangga.

3. Gaya hidup kurang

gerak berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

melaksanakan

tugas-tugas

kesehatan &

keperawatan (tidak

olahraga)

Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x45

menit, masalah

ketidakmampuan

keluarga dalam

melaksanakan

tugas-tugas

kesehatan &

keperawatan

( tidak olahraga)

dapat teratasi

1. Klien mau

berolahraga

paling sedikit

1x seminggu

2. Klien

mengetahui

manfaat

olahraga

3. Klien

mengetahi

akibat jarang

olahraga

1. Berikan pendidikan

kesehatan mengenai

manfaat olahraga.

2. Anjurkan klien untuk

berolahraga minimal

1x seminggu

3. Berikan informasi

akibat tidak

melakukan olahraga

4. Anjurkan pasien

untuk lari-lari kecil

setiap pagi

5. Motivasi klien untuk

berolahraga

VIII. IMPLEMENTASI

Tgl No. Dx Diagnosa Implementasi TTD

9 Juni 2012 1 Perilaku hidup

tidak sehat

berhubungan

dengan

ketidaksanggupan

mengenal masalah

kesehatan

- Memberikan

edukasi mengenai

bahaya merokok

- Memberikan

informasi

mengenai zat zat

berbahaya yang

terkandung dalam

rokok

- Membantu pasien

untuk mengurangi

konsumsi rokok

secara bertahap

- Menganjurkan

pasien mengganti

kebiasaaan

merokok dengan

mengkonsumsi

permen

10 Juni 2012 2 Risiko jatuh

berhubungan

dengan Ketidak

sanggupan

memelihara

lingkungan rumah

yang dapat

mempengaruhi

kesehatan dan

- Memberikan

informasi

mengenai bahaya

tangga tidak ada

pegangannya

- Memberi informasi

mengenai

kemungkinan

perkembangan

pribadi anggota

keluarga

cedera fisik karena

jatuh akibat tangga

yang tidak

memiliki pegangan

- Memberikan

informasi

mengenai penataan

lingkungan rumah

yang baik

- Mendiskusikan

dengan keluarga

mengenai

peletakan

perabotan yang

baik

- Menganjurkan

klien untuk

membuat pegangan

pada tangga.

11 Juni 2012 3 Gaya hidup

kurang gerak

berhubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

melaksanakan

tugas-tugas

kesehatan dan

keperawatan

- Memberikan

pendidikan

kesehatan

mengenai manfaat

olahraga.

- Menganjurkan

klien untuk

berolahraga

minimal 1x

( tidak olahraga) seminggu

- Memberikan

informasi akibat

tidak melakukan

olahraga

- Menganjurkan

pasien untuk lari-

lari kecil setiap

pagi

- Memotivasi klien

untuk berolahraga

IX. EVALUASI

No Tgl Diagnosa Evaluasi

1 12-6-12 Perilaku hidup tidak sehat

berhubungan dengan

ketidaksanggupan

mengenal masalah

kesehatan

S: Pasien mengatakan akan mulai

mengurangi konsumsi rokok

A : Masalah teratasi

P : pertahankan kondisi

2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan

dengan Ketidaksanggupan

memelihara lingkungan

rumah yg dpt

mempengaruhi kesehatan

dan perkembangan pribadi

S : Pasien mengatakan akan

membuat pegangan pada tangga dan

menata perabotan dengan baik.

A : Masalah teratasi sebagian

anggota keluarga P : Pertahankan kondisi

3 12-6-12 Gaya hidup kurang gerak

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

dalam melaksanakan tugas-

tugas kesehatan &

keperawatan ( tidak

olahraga)

S: Pasien mengatakan sudah

memahami tentang manfaat olahraga

A: masalah teratasi sebagian

P: lanjutkan Intervensi anjurkan

pasien untuk lari-lari kecil setiap

pagi