askep keluarga ahok

22
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M. DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA OLEH: I GUSTI AYU KARNASIH NIM: 019930034.B

Upload: ervan-putra

Post on 23-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Askep Keluarga ahok

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M.DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN

GUNUNG ANYAR KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA

SURABAYA

OLEH:

I GUSTI AYU KARNASIHNIM: 019930034.B

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

Page 2: Askep Keluarga ahok

2002

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA NY. S.M. DENGAN HIPERTENSI DI RT. 2 RW III KELURAHAN GUNUNG ANYAR

KECAMATAN GUNUNG ANYAR KOTAMADYA SURABAYA

A.Pengkajian

I. Data Umum:

Nama kepala keluarga

Alamat

Pekerjaan

Pendidikan

: Ny. S.M.

: RT. 2 RW. III Kelurahan Gunung Anyar

: Buruh Tani

: Tidak sekolah

Daftar anggota keluarga:

No. Nama J.K Hubungan dgn

Keluarga

Umur Pendidikan Ket.

1

2

3

Tn. S.

Tn. Y.

Tn. I.

L

L

L

Anak

Anak

Cucu

23

21

15

SMA

SMP

SMP

Sehat

Sehat

Sehat

Genogram :

Keterangan:

Laki-laki.

Perempuan.

Penderita Hipertensi.

Page 3: Askep Keluarga ahok

Tipe keluarga ini adalah Three generation family karena dalam satu rumah terdapat

nenek, anak dan cucu. Keluarga ini berbudaya suku jawa yang sangat memperhatikan

kebersamaan, sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit jika salah satu

anggota keluarga menderita penyakit yang dapat menular. Agama yang dianut anggota

adalah agama Islam. Ny. S.M. sebagai kepala keluarga bekerja sebagai buruh tani

dengan penghasilan tidak menentu tergantung ada tidaknya yang mengupah, tetapi untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari dipenuhi oleh anaknya yang ke delapan. Keluarga ini

memiliki pendapatan yang pas-pasan tetapi tetap berusaha menyekolahkan anaknya,

tetapi anaknya yang ke sembilan tidak mau sekolah hanya sampai kelas dua SMP lalu

berhenti. Keluarga sering bersama-sama melihat telivisi sebagai kegiatan rekreasi

bersama, rekreasi keluar rumah jarang dilakukan bersama-sama.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga:

Keluarga ini merupakan keluarga dewasa dengan hanya tinggal ibu, dan semua

anaknya sudah memiliki keluarga sendiri. Pada tahap ini seharusnya keluarga hanya

tinggal ibu saja didalam rumah, tetapi sekarang masih tinggal dengan anaknya dan

cucunya.

Riwayat kesehatan anggota keluarga:

a. Ny. S.M.

Ny. S.M. mengatakan bahwa ia menderita tekanan darah tinggi sejak 3 tahun yang

lalu. Pada awal puasa ini ( Desember 2001) merasakan kepalanya berat dan badan

terasa lemas setelah dibawa ke balai pengobatan dari hasil pemeriksaan tekanan

darahnya 200/160 mm Hg, obat diberikan sudah diminum sampai habis, hasil

yang dirasakan sakit kepala hilang dan badan terasa enak. Tetapi setelah hari raya

keluhan sakit kepala muncul lagi dan kembali dibawa ke balai pengobatan dan

diberi obat sebanyak 4 jenis , sekarang tinggal 1 jenis berwarna merah ( adalat ? ).

Ny. S.M. tidak mengetahui kenapa penyakitnya kambuh-kambuh lagi padahal

selama ini sudah tidak pernah ada keluhan. Ny. S.M. tidak mengetahui dengan

pasti apakah keluarga bapak atau ibunya ada yang menderita penyakit menular dan

keturunan karena ia ditinggal oleh ibunya sejak kecil. Saat Ny.S.M. mengeluh

badanya rasa pegal-pegal

‘‘ mungkin karena habis bekerja di sawah ‘‘, tapi sakit kepalanya tidak ada,

tekanan darah 160/100 mmHg, dari hasil pemeriksaan fisik: palpasi ; tidak

ditemukan massa, (auskultasi) ; tidak terdengar ronkhi diseluruh lapang paru.

b. Tn. S.

Tinggal serumah.

Page 4: Askep Keluarga ahok

Sampai saat ini tidak pernah menderita penyakit berat hanya batuk dan pilek sekali-

kali, dan aklan segera sembuh setelah dibelikan obat diwarung. Tekanan darah

120/80 mm Hg. Dari hasil pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan dan tidak

ada keluhan tentang kesehatannya. , ia mengatakan bahwa didalam keluarganya

mungkin ada keturunan Hipertensi soalnya selain ibunya yang menderita darah

tinggi kakaknya no. 8 juga menderita hipertensi.

c. Tn. Y

saat dilakukan pengkajian tidak mengeluhkan apa-apa tentang kesehatannya. Tn.

Y. mengatakan dia dia sehat karena sering olah raga . Selama ini juga tidak pernah

menderita sakit berat yang mengharuskan dia di rawat di rumah sakit. Kadang-

kadang ia menderita batuk dan pilek dan biasanya akan sembuh kalau

diminumkan obat yang dibeli di warung.

d. Tn. I

Pada saat dilakukan pengkajian Tn. I. tidak mengeluhkan apa-apa tentang

kesehatanya, dan apabila ia sakit maka ia akan membeli obat yang dijual bebas di

warung. Penyakit yang sering di deritanya adalah flu.

III. Lingkungan:

Rumah yang dimiliki keluarga ini merupakan rumah permanen, luas rumah

keseluruhan + 8x6 m dengan jumlah kamar yang dimiliki adalah 3 kamar tidur, 1

ruang tamu, 1 dapur, serta 1 ruang keluarga yang berfungsi untuk tempat melakukan

aktifitas bersama. Diantara kamar belakang ada gudang yang berisi barang-barang

yang tidak terpakai dan tidak tersusun dengan rapi begitu juga dengan depan dapur.

Dikamar tampak tergantung pakaian. Pencahayaan didalam rumah ini kurang karena

rumah masih tampak gelap pada kamar-kamarnya hanya didapur terpasang genteng

kaca sebanyak 4 buah sehingga dapat menerangi dapur dan ruang keluarga dan

ventilasi kurang karena jendela hanya ada pada ruang tamu dan kamar depan tetapi

tidak pernah dibuka sedangkan ruangan yang lain tidak ada jendela, lantai rumah

tampak bersih. Air yang diminum keluarga ini adalah air mineral isi ulang ,

sedangkan masak berasal dari air PDAM dan air mandi berasal dari air sumur yang

berada disebelah kiri depan rumah, Kamar mandi adalah milik bersama anak-

anaknya yang sudah berkeluarga yang juga tinggal bersebelan, kondisi MCk kurang

bersih dan lembab.. Keluarga ini memiliki tempat tinggal yang tetap dan tidak

berpindah-pindah.

Page 5: Askep Keluarga ahok

Denah rumah Ny. S

Keterangan:

1. Kamar tidur.

2. Ruang tamu.

3. Ruang keluarga

4. Dapur.

5. Kamar mandi.

6. Gudang

Dilingkungan RT setempat memiliki budaya untuk selalu mengunjungi warga yang

sakit dengan memberikan sedikit bantuan sehingga dapat meringankan beban

keluarga yang sakit. Ny. SM. Selalu aktif dalam kegiatan sosia dan keagamaan yang

ada di Rt dan arisan RT.

IV. Struktur keluarga:

Keluarga ini menerapkan komunikasi terbuka dan semua anggota keluarga

menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya. Menurut Ny. S.M. di dalam

keluarganya menganut norma yang berlaku di dalam masyarakat dan adat jawa.

Ruang Tamu

Kamat Tidur

Kamar Tidur

Dapur

Ruang keluargaKamar

Page 6: Askep Keluarga ahok

V. Fungsi keluarga:

a. Fungsi afektif

Menurut Ny. S.M. senang memiliki keluarga yang lengkap (anak dan cucu) serta

sangat senang karena dapat berkumpul dengan mereka. Secara umum keluarga tampak

harmonis, saling memperhatikan satu dengan yang lain serta saling menghargai satu

dengan yang lain, hanya kadang-kadang dapat terjadi perselisihan kecil biasanya

masalah anak tetapi dapat diselesaikan.Apabila ada anggota keluarga lain yang

membutuhkan maka anggota keluarga akan membantu sesuai dengan kemampuan.

b. Fungsi sosialisasi

Hubungan antar anggota keluarga baik, didalam keluarga ini tampak kepedulian

anggota keluarga dengan saling tolong menolong dalam melaksanakan tugas didalam

keluarga ini, begitu juga dengan anaknya yang sudah berkeluarga dan tinggal dirumah

sendiri-sendiri. Hubungan dengan tetangga juga terjalin dengan baik.

c. Fungsi perawatan kesehatan

Tentang kesehatannya Ny. S.M. tidak begitu memperhatikannya yang penting

badannya enak ia tidak akan memperhatikan darah tinggi karena dia merasa sehat.

Ny. S.M. juga tidak mengetahui bahwa penyakit takanan darah tingginya

berbahaya jika dibiarkan tanpa adanya kontrol, ia juga tidak mengetahui tanda-tanda

terjadinya peningkatan tekanan darah yang diketahuinya hanya kepala pusing. Ny

S.M. mengatakan yang ia ketahui tentang pantangan terhadap penyakit

hipertensinya adalah tidak boleh makan tempe, jeroan dan sayur bayem serta sawi

berdasarkan informasi orang-orang. Dia tidak pernah membedakan makanannya

dengan anaknya , masakannya juga tidak asin-asin sekali tetapi tidak dikurangi juga.

Menurut keluarga Tekanan darah tinggi yang dideritab Ny. S.M. tidak terlalu

dirasakan tetapi bila ada keluhan baru diperiksakan ke balai pengobatan . Menurut

Ny. S.M. dia tidak cocok bila berobat ke puskesmas sehingga ia berobat ke Balai

pengobatan tetapi biayanya tinggi sehingga keluarga binggung kalau penyakit

ibunya kambuh. Anggota keluarga mengatakan bahwa ia tidak mengetahui akibat

yang bisa timbul akibat dari tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan binggung

bila ibunya sakit.

Membersihan rumah dilakukan oleg Ny. S.M. yang dibantu oleh anak dan cucunya.

Keluarga mengatakan bahwa mereka melakukannya karena kebiasaan.

VI. Stress dan koping keluarga:

Ny. S.M. mengatakan bahwa di dalam keluarganya jika ada masalah diselesaikan

dengan berunding bersama-sama untuk mencari jalan yang terbaik.

Page 7: Askep Keluarga ahok

VII. Pemeriksaan fisik:

a. Ny. S.M.

Saat dilakukan pengkajian tekanan darah 160/100 mmHg. HR 88 kali permenit

teratur. Bunyi jantung S1S2 tunggal . Pernapasan 20 x/menit teratur ronchi -/-,

rales -/- ,wheezing-/-. Addomen datar, nyeri tekan nyeri lepas (-) . Ekstermitas

atas dan bawah bebas edema (- ), keluhan nyeri (-).

b. Tn. S.

Dari hasil pemeriksaan fisik tidak didapatkan kelainan pada sistem organ.

Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit.

c. Ny. Y.

Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84 x/menit teratur , RR 16 x/menit..

d. Tn. I

Tekanan darah dalam batas normal 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, RR 16

x/menit.

VIII.Harapan keluarga:

Keluarga berharapkan keluarganya tetap sehat dan petugas dapat membantu

mengatasi masalah yang dihadapi oleh keluarganya dan keluarga mengetahui apa

yang harus dilakukan dalam menangani penyakit ibunya.

Page 8: Askep Keluarga ahok

B. nalisa data

No. Data Etiologi Masalah

1 Data Subyektif :

Ny. S.M. mengatakan bahwa ia tidak

mengetahui bahaya penyakit tekanan darah

tinggi yang dideritanya serta pencegahan

dan penanganan tekanan darah, ia juga

mengatakan bahwa ia baru akan

memeriksakan penyakitnya kalau ada

keluhan saja , kalau keluhannya berkurang

maka ia akan menghentikan

pengobatannya. Ny.S.M. mengatakan tidak

mengurangi garam dan mengatakan harus

pantang tempe.

Data Obyektif :

Tekanan darah Ny. S.M. 160/100 mmHg.

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

bahaya yang dapat

terjadi pada hipertensi.

Resiko tinggi terjadi

komplikasi dari

hipertensi.

2. Data Subyektif:

Ny. SM mengatakan tidak ada jendela di

ruang keluarga dan kamar - kamar

dibelakang

Data Obyektif :

Jendela ruang tamu dan kamar depan tidak

dibuka , ventilasi dikamar dan ruang tamu

kurang, hanya dapur yang ada genteng kaca

sebnyK 4 buah sedangkan ruang yang

lainnya menggunakan penerangan listrik.

Tampak tumpukan barang-barang yang

tidak teratur diruang sebelah kamar

belakang dan didepan dapur.

Ketidak mampuan

keluarga dalam

memelihara

lingkungan rumah

yang dapat

mempengaruhi

kesehatan.

Resiko terjadi penyakit

yang berhubungan

dengan lingkungan

C. Skoring

1. Resiko terjadi Komplikasi dari hipertensi sehubungan dengan ketidakmampuan

keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita tekanan darah tinggi

Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 Adalah kurang/ tidak sehat dan memerlukan

Page 9: Askep Keluarga ahok

Tidak sehat.

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah.

Sebagian.

3. Potensi masalah untuk

dicegah.

Cukup

4. Menonjolnya masalah.

Ada masalah tetapi tidak

perlu ditangani

½ x 2 = 1

2/3 x 1 = 2/3

½ x 1 = ½

penanganan yang secepatnya untuk mencegah

peningkatan tekanan darah atau terjadinya

komplikasi akibat peningkatan tekanan darah.

Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga

kurang memiliki pengetahuan tentang cara

merawat anggota keluarga yang menderita tekanan

darah tinggi.

Masalah dapat diubah karena penyakit hipertensi

meruapakan suatu penyakit yang dapat

dipertahanakan dengan menjaga keseim bangan

tekanan darah.

Keluarga tidak menyadari betapa pentingnya

menjaga kestabilan tekanan darah pada penderita

hipertensi

Total skor 3 ¼

2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan rumah yang dapat

menunjang kesehatan.

Kriteria Skor Pembenaran

1. Sifat masalah

Ancaman kesehatan.

2. Kemungkinan masalah

dapat diubah.

Sebagian.

3. Potensi masalah untuk

dicegah.

Cukup

4. Menonjolnya masalah.

Ada masalah tetapi tidak

perlu ditangani

2/3 x 1 = 2/3

½ x 2 = 1

2/3 x 1 = 2/3

½ x 1 = ½

Merupakan ancaman kesehatan karena dapat

menimbulkan berbagia masalah kesehatan oleh

karena lingkungan yang kotor.

Masalah dapat diatasi sebagian karena keluarga

memiliki fasilitas dan kemauan untuk menjaga

kebersihan lingkungannya.

Masalah dapat diubah karena anggota keluarga

memiliki waktu yang cukup guna membersihkan

rumah.

Keluarga tidak menyadari bahwa lingkungan

yang kotor dapat menimbulkan penyakit.

Total skor 3

D. Diagnosa keperawatan

1. Resiko terjadi komplikasi hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit tekanan darah tinggi

Page 10: Askep Keluarga ahok

2. Resiko terjadi penyakit yang berhubungan dengan lingkungan sehubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam memelihara lingkungan yang dapat meunjang

kesehatan.

Page 11: Askep Keluarga ahok

E. Intervensi

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi

Umum Khusus

1. Resiko terjadi komplikasi

dari hipertensi

berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota

keluarga yang sakit tekanan

darah tinggi

Setelah di lakukan

pera- watan/ kun-

jungan 3x

diharapkan

keluarga mam pu

merawat anggota

keluarga yang

menderita tekanan

darah tinggi.

Keluarga mampu:

- Menyebutkan kembali

tentang kemung kinan

penyebab terjadinya

tekanan darah tinggi.

- Menyebutkan tanda dan

gejala terjadinya

peningkatan tekanan darah.

- Menyebutkan akibat yang

bisa terjadi bila tekanan

darah tidak terkontrol

Verbal: - Menyebutkan 2 dari 3

kemungkinan pe- nyebab

terjadinya pe- ningkatan

tekanan darah.

- Menyebutkan 2 dari 3 tanda

peningkatan tekanan darah.

- Menyebutkan 2 akibat yang

mungkin terjadi dari

peningkatan tekanan darah.

1. Jelaskan kepada keluarga tentang

kemungkinan penyebab tejadinya

tekanan darah tinggi.

2. Jelaskan tentang tanda/ gejala

terjadinya peningkat an tekanan

darah.

3. Jelaskan tentang akibat dari

peningkatan tekanan darah.

Keluarga:

- Menyebutkan kemung kinan

penyebab terja- dinya

peningkatan tekanan darah ;

karena banyak makan asin-

asindan makan yang

berlemak.

- Menyebutkan tanda

peningkatan tekanan darah.

- Menyebutkan akibat yang

bisa terjadi pada

peningkatan tekanan darah:

stroke dan sakit jantung.

- Menunjukkan makan- an

yang boleh dan tidak boleh

di

Page 12: Askep Keluarga ahok

2. Resiko terjadi penyakit

yang berhubungan dengan

lingkungan ecemasan

keluarga sehubungan

dengan

ketidakmampuan

keluarga dalam

memelihara

lingkungan rumah

yang dapat

mempengaruhi

kesehatan.

Setelah

dilakukan

kunjungan 2x

Keluarga

diharapkan

mampu

memelihara

lingkungan

rumah yang

sehat.

Keluarga dapat:

- Menyebutkan

beberapa syarat rumah

sehat.

- Menyebutkan kem-

bali dampak dari

lingkungan rumah

yang tidak sehat.

- Menjaga kebersihan

lingkungan rumah

terutama kamar.

- Merapikan baju yang

bergantungan.

- Membersihkan

lingkungan rumah

secara teratur.

Verbal:

Non verbal:

Keluarga mampu:

- Menyebutkan 3 syarat

rumah yang sehat.

- Menyebutkan 2 dari 3

manfaat rumah yang

bersih.

- Rumah tampak rapi dan

tidak ada baju yang

bergantungan.

- Membersihkan rumah

setiap hari.

- Membersihkan kamar

mandi secara teratur.

1. Jelaskan kepada keluarga

tentang syarat rumah yang

sehat.

2. Jelaskan kepada keluarga

tentang hal-hal dapat terjadi

akibat rumah yang kurang

sehat (lembab, kurang sinar

matahari, bak mandi jarang

dikuras).

3. Diskusikan dengan keluarga

tentang pembagian tugas

dalam menjaga kebersihan

rumah.

4. Anjurkan kepada keluarga

untuk membuka jendela,

melipat baju yang bergan-

tungan.

Keluarga mampu:

- Menyebutkan kembali

syarat dari rumah yang

sehat.

- Menyebutkan akibat

yang bisa timbul akibat

lingkungan rumah

yang tidak sehat.

- Keluarga mau melipat

baju yang bergantung-

an.

- Keluarga membersih

kan rumah secara

teratur.

Page 13: Askep Keluarga ahok

No. Diagnosa keperawatan Tujuan Kriteria Standard Intervensi Evaluasi

Umum Khusus

5. Anjurkan kepada keluarga

untuk tetap menjaga

kebersihan lingkungan rumah.

6. Beri pujian untuk tindakan

yang tepat.

Page 14: Askep Keluarga ahok

F. Implementasi.

Tanggal No. DP Pelaksanaan

15/2/02 I 1. Menjelaskan kepada anggota keluarga factor-faktor yang menyebabkan

terjadinya tekanan darah tinggi yaitu; akibat ada faktor keturunan,

peningkatan usia, dan tidak mejaga keseimbangan makanan.

2. Menjelaskan kepada keluarga tentang tanda dan gejala dari peningkatan

tekanan darah antara lain:

- Kepala pusing.

- Tengkuk/ leher terasa kaku.

- Mata berkunang-kunang.

3. Menjelaskan kepada keluarga dampak yang bisa terjadi akibat dari

tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol yaitu gangguan pada system

organ seperti otak, mata, jantung, dan ginjal yang pada akhirnya dapat

menyebabkan kematian .

4. Menjelaskan kepada keluarga dan pasien tentang penanganan hipertensi:

pengobatan Hipertensi memerlukan waktu yang panjang / seumur

hidup

tujuan pengobatan hipertensi adalah untuk mencegah terjadinya

komplikasi dengan cara mempertahankan tekanan darah dibawah

140/90 mm Hg.

5. Menjelaskam kepada keluarga cara mencegah tekanan darah tinggi

yaitu dengan cara memodifikasi gaya hidup seperti :

Mengurangi konsumsi garam

Menghindari kegemukan

Membatasi konsumsi lemak

Olahraga teratur

Makan banyak sayur segar

Tidak merokok dan tidak minum alkohol

Latihan relaksasi atau meditasi

Berusaha membina hidup yang positif.

6. Menganjurkan keluarga untuk melakukan kontrol secara teratur dan

minum obat sesuai dengan anjuran dokter.

Page 15: Askep Keluarga ahok

18/2/02 II 1. Menjelaskan kepada keluarga pentingnya menjaga kebersihan rumah dan

dampak yang bisa muncul akibat rumah yang kurang bersih dan sirkulasi

udara tidak lancar serta ruangan yang kurang sinar matahari, antara lain:

- Banyaknya nyamuk.

- Mempercepat penularan penyakit.

- Menyebabkan kuman-kuman yang menyebabkan penyakit pernafasan

(seperti batuk, flu, pilek, alergi) mudah berkembang biak.

2. Menjelaskan kepada keluarga beberapa syarat rumah sehat antara lain:

- Penerangan dengan sinar matahari yang cukup.

- Sirkulasi udara yang lancar.

- Lingkungan dan kondisi rumah bersih.

3. Mendiskusikan dengan Ny. S.M. dan keluarga untuk keterlibatan seluruh

anggota keluarga.

4. Menganjurkan anggota keluarga untuk membuka jendela diruang tamu

dan dikamar tidur selebar-lebarnya setiap hari agar sirkulasi udara lancar.

5. Menyarankan kepada keluarga untuk menjaga kebersihan rumah secara

bergantian.

G. Evaluasi

Tgl Evaluasi

21/2/02 S:

O:

A:

P:

- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah membersihkan kamarnya dan melipat baju

yang bergantungan, serta menyapu lantai.

- Ny. S.M. mengatakan bahwa ia sudah menyuruh anaknya untuk menguras bak kamar

mandi dan sudah di lakukannya.

- Rumah tampak bersih dan rapi.

- Jendela rumah ruang tamu dan kamar dibuka lebar-lebar.

- Barang-barang diatur dengan rapid an yang tidak berguna sudah disingkirkan.

Masalah teratasi.

Rencana perawatan dihentikan.

21/2/02 S:

O:

A:

P:

- Ny. S.M. mengungkapkan sakit kepalanya sudah tidak muncul lagi

- Ny. S.M. mengatakan akan kontrol secara teratur sesuai anjuran dokter dan akan

selalu minum obat yang diberikan dokter.

- Tekanan darah 140/90 mmHg.

- Masakan yang dikonsumsi oleh Ny. S.M. sudah tidak asin lagi dan dibedakan dengan

anggota keluarga yang lain.

Masalah teratasi.

Rencana perawatan dihentikan.