askep keluarga

26
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. R DENGAN FOKUS UTAMA An. W MENDERITA KEJANG DEMAM DI DESA PAGERAJI RT 01 RW 10 A. PENGKAJIAN (Jum’at , 13 Desember 2013) I. DATA UMUM 1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R 2. Alamat dan telepon : Pageraji RT 01 RW 10 kec. Cilongok 3. Pekerjaan KK : Wiraswasta 4. Pendidikan KK : SMA 5. Komposisi keluarga : Suami, istri,anak No Nama Jenis Kelami n Umur (tahu n) Hub. Keluar ga Pendidik an Pekerjaan Ket 1. Tn. R L 30 Ayah SMA Karyawan Sehat 2. Ny. S P 22 Ibu SMP IRT Sehat 3. An. W L 3,6 Anak - - Kejang Demam II. DATA BIOGRAFI a. Nama : An. W b. Jenis kelamin : laki laki c. Tempat dan tanggal lahir : Banyumas, 7 Juni 2010 d. Pendidikan terakhir : -

Upload: rendy-gretongerz

Post on 28-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

aaa

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Tn. R DENGAN FOKUS UTAMA An. W

MENDERITA KEJANG DEMAM DI DESA PAGERAJI RT 01 RW 10

A. PENGKAJIAN (Jum’at , 13 Desember 2013)

I. DATA UMUM

1. Kepala Keluarga (KK) : Tn. R

2. Alamat dan telepon : Pageraji RT 01 RW 10 kec. Cilongok

3. Pekerjaan KK : Wiraswasta

4. Pendidikan KK : SMA

5. Komposisi keluarga : Suami, istri,anak

No NamaJenis

Kelamin

Umur

(tahun)

Hub.

KeluargaPendidikan Pekerjaan Ket

1. Tn. R L 30 Ayah SMA Karyawan Sehat

2. Ny. S P 22 Ibu SMP IRT Sehat

3. An. W L 3,6 Anak - - Kejang

Demam

II. DATA BIOGRAFI

a. Nama : An. W

b. Jenis kelamin : laki laki

c. Tempat dan tanggal lahir : Banyumas, 7 Juni 2010

d. Pendidikan terakhir : -

e. Agama : Islam

f. Status perkawinan : belum menikah

g. Tinggi badan dan berat badan : cm dan 15 kg

h. Penampilan umum : Baik

i. Orang yang mudah dihubungi : Tn. R

j. Hubungan dengan klien : Ayah klien

k. Diagnosa medis : Kejang Demam

l.

Page 2: ASKEP KELUARGA

6. Genogram

Keterangan :

: Laki laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki laki hidup

: Perempuan hidup

: Klien

: Garis keturunan

: Tinggal serumah

7. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia

8. Agama : Islam

9. Status sosial ekonomi keluarga

Page 3: ASKEP KELUARGA

Penghasilan keluarga ± Rp.1.800.000,00 per bulan dari gaji Tn. R sebagai

karyawan koperasi Rp. 1.300.000,00 dan keuntungan membuka warung Rp.

500.000,00

10. Aktivitas rekreasi keluarga

Kegiatan yang dilakukan An. W adalah menonton televisi dan bermain dengan

teman sebaya atau pun bermain dengan anggota keluarga lainya.

III. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. R termasuk tipe keluarga dengan anak pra sekolah , yaitu dalam satu

keluarga tersebut terdapat sepasang suami isteri yaitu Tn. R dan Ny. S

besertaanaknya yaitu An. W. Tn. R bekerja sebagai wiraswasta di sebuah Bank

koperasi. Ny. S bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga dan bekerja sampingan

dengan mempunyai warung sendiri di rumahnya. Dan memiliki seorang anak laki-

laki berusia 3,6 th yang bernama An. W.

Yang memiliki tugas

Memenuhi kebutuhan anggota keluarga

Mensosialisasikan anak

Mengintegerasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan

anak anak lain.

Mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga dan di luar

keluarga

Pembagian tanggung jawab

Merencanakan dan waktu stimulasi tumbuh dan kembang anak

2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum terpenuhi.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti

Tn. R dan Ny. S berasal dari lingkungan yang sama yaitu dari Desa Pageraji. Baik

dari Tn. R maupun Ny. S tidak ada yang menderita penyakit keturunan atau

menular. An. W mulai mengalami kejang demam berusia 9 bulan, pengobatan

dilakukan dengan dibawa ke dukun dan sembuh, kata dukun An. W mengalami

sawan penganten. 3 bulan kemudian An. W mengalami kejang demam lagi tetapi

Page 4: ASKEP KELUARGA

KAMAR 1KAMAR 2KAMAR 3

RUANG TAMUKAMAR SHOLAT

GUDANGKAMAR MANDI

RUANG SANTAI DAN RUANG MAKAN

DAPUR

WARUNG

langsung dibawa ke Dokter oleh keluarga dan sembuh. Sampai 3,6 tahun ini klien

mengalami kejang demam lebih dari 8 kali dan terakhir mengalami serangan pada

usia 3,3 tahun. Ny. S dalam merawat An. W saat demam biasanya di kompres

dengan air hangat.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya

Di dalam keluarga Tn. R dan Ny. S tidak ada yang menderita sakit kejang demam

seperti yang diderita An. W.

IV. DATA LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah

Rumah yang ditempati keluarga Tn. R sekarang adalah milik Tn. R yang

merupakan warisan keluarga Ny. S. Ukuran rumah sekitar ± 25 x 15 m terdiri dari

3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1dapur dan 1 gudang. 1 kamar

mandi berada di dalam rumah yang sudah terdapat jamban. Lantai rumah terbuat

dari keramik, dindingnya permanen. Ventilasi di dalam rumah sudah cukup baik

dengan 6 buah jendela, pencahayaan juga cukup baik. Keluarga Tn. R biasa

membuang sampah di sungai depan rumahnya. Untuk menjaga kebersihan rumah,

keluarga Tn. R menyapu lantai setiap hari, sedangkan kegiatan mengepel

dilakukan 1 minggu sekali.

Denah Rumah :

Page 5: ASKEP KELUARGA

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya:

Lingkungan rumah atau tetangga umumnya adalah warga asli desa pageraji,

sehingga mereka mempunyai adat istiadat dan kebiasaan yang sama. Hubungan

keluarga Tn. R dengan warga atau lingkungan cukup baik dan sangat erat. Saat

pengkajian terlihat keluarga Tn. R kadang mengobrol dengan tetangganya. Di

masyarakat sekitar keluarga Tn. R masih berlaku kebiasaan berobat ke dukun. Dan

adapula yang berobat ke Dokter.

3. Mobilitas geografis keluarga:

Keluarga Tn. R sudah menetap di Desa Pageraji sejak mereka lahir. Mereka

mendiami rumah mereka yang sekarang sejak tahun 1985, dan tidak pernah

merantau ataupun berpindah ke daerah lain

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Tn. R dan Ny. S rajin mengikuti pertemuan-pertemuan rutin seperti pertemuan

RT, pengajian, dan arisan-arisan kng juga membawa serta An. W. An. W mau

membaur dengan masyarakat sekitar dan senang bermain dengan anak anak di

sekitar lingkungan rumah.

5. Sistem pendukung keluarga

Yang merawat An. W adalah Ny. S yaitu ibu An. W sendiri. Biaya pengobatan

adalah Tn. R

V. STRUKTUR KELUARGA

1. Struktur peran

Peran Formal

Tn. R berperan sebagai suami dari Ny. S dan sebagai ayah dari anak-

anaknya. Berperan sebagai pencari nafkah (karyawan koperasi), pelindung,

pendidik, dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai

anggota kelompok sosial serta sebagai anggota masyarakat dari

lingkungannya.

Page 6: ASKEP KELUARGA

a. Ny. S sebagai sebagai isteri dari Tn. R dan ibu dari An. W. Ny. S

berperan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh,

pendidik anak-anak dan sebagai pelindung.

b. An. W sebagai anak pertama dari pasangan suami istri Tn. R dan

Ny. S dan bertugas menjalankan tugas berkembanganya.

Peran Informal

Setiap anggota keluarga dapat memiliki peran informal seperti pendorong,

orang tua mendorong anaknya agar bisa mandiri dan menjadi anak yang

sukses.

2. Nilai atau norma keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang

dianut dan norma yang berlaku di lingkungannya. Tetapi pada An. W sakit kejang

demam yang pertama kali, keluarga Tn. R membawa An. W berobat ke dukun.

3. Pola komunikasi keluarga

Keluarga mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk

menyelesaikan masalah di keluarganya.

VI. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi ekonomi

Menurut pengakuan keluarga Tn. R, penghasilan keluarga didapatkan dari

gaji Tn. R ( karyawan koperasi ) dan Ny. S ( membuka warung )

2. Fungsi pendidikan

Tn. R berpendidikan sampai SMA dan Ny. S berpendidikan sampai SMP.

3. Fungsi sosialisasi

Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku

sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan di rumah

dan lingkungan tempat tinggalnya.

Page 7: ASKEP KELUARGA

4. Fungsi pemenuhan (perawatan/pemeliharaan) kesehatan

a) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga terkadang memperhatikan masalah kesehatan yang ada di

anggota keluarganya.

b) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan

Keluarga membawa An. W berobat ke dukun untuk kejang demam

yang pertama kalinya, tetapi untuk selanjutnya berobat di bawa ke

dokter.

c) Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit

Yang merawat An. W adalah ibunya sendiri

d) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat

Keluarga selalu memperhatikan kebersihan dan kesehatan

lingkungan rumah mereka.

e) Kemampuan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan

Pemanfaatan sarana kesehatan saat ini masih kurang, karena jarak

lokasi tempat tinggal keluarga Tn. R dan tempat pelayanan

kesehatan cukup jauh.

5. Fungsi religious

Keluarga menganut kepercayaan islam, dalam beribadah keluarga selalu

melaksanakan shalat 5 waktu.

6. Fungsi rekreasi

Keluarga Tn. R jarang sekali melakukan kegiatan rekreasi. Hal tersebut

dikarenakan sibuk . Berekreaksi dilakukan dalam setahun hanya pada

waktu setelah lebaran atau pada saat hari minggu jalan jalan sambil belanja

kebutuhan sehari-hari di Pusat perbelanjaan dan menonton televisi di

rumah. Sedangkan An. W sendiri dalam kesehariannya menonton televisi

dan bermain dengan teman sebayanya.

7. Fungsi reproduksi

Jenis kelamin An. W adalah laki-laki. Ny. S menggunakan pil KB

8. Fungsi afeksi

Page 8: ASKEP KELUARGA

Keluarga mengajarkan sikap saling menghormati antar anggota keluarga

VII. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan panjang

Pertama kali An. W mengalami kejang demam pada saat usia 9 bulan dan

kambuh karena demam yang tinggi yang penyebabnya tidak diketahui oleh

keluarga Tn. R. Dan An. W tidak banyak minum.

2. Kemampuan keluarga berespons terhadap sressor

Keluarga bersabar jika mendapat masalah baik masalah umum maupun

masalah kesehatan, menyerahkan semua kepada Alloh dan berusaha untuk

mencari pemecahan masalahnya.

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga menerima keadaan ini sebagai suatu cobaan.

4. Strategi adaptasi disfungsional

Terkadang jika masalah tidak kunjung selesai keluarga Tn. R putus asa dan

marah.

VIII. PEMERIKSAAN KESEHATAN

1. Keadaan umum : baik

TB : 83 cm

BB : 15 kg

2. Tingkat kesadaran : composmentis

3. Skala koma gaslow : E4V5M6

4. Tanda-tanda vital

TD : - mmhg

N : 90 x/menit

RR : 20 x/menit

S : 37oC

5. Sistem kardivaskuler

Inspeksi

Page 9: ASKEP KELUARGA

Tidak tampak ictus cordis, tidak ada pembengkakan vena jugularis

Palpasi

Ictus cordis teraba pada ICS 5

Perkusi

Redup

Auskultasi

Suara jantung reguler, tidak ada murmur dan gallop

6. Sistem pernapasan

Inspeksi

Retraksi dada tidak ada,ekspansi simetris

Palpasi

Tidak teraba massa abnormal, fokal fremitus kanan dan kiri sama

Perkusi

Suara sonor

Auskultasi

Suara nafas wheezing dan ronchi

7. Sistem integumen

Turgor kulit cukup, tidak ada lesi, jejas

8. Sistem perkemihan

Ny. S mengatakan An. W urine keluar lancar ± 5x sehari, warna kuning, dan tidak

ada keluhan sakit saat berkemih.

9. Sistem muskuloskeletal

Ny. S mengatakan An. W tidak pernah mengeluh sakit pada tulang.

10. Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

11. Sistem immune

An. W jarang sakit

Page 10: ASKEP KELUARGA

12. Sistem gastrointestinal

An. W nafsu makanya baik sebelum sakit,sehari makan tiga kali disuapin oleh Ny.

S. Tetapi saat sakit makan hanya sedikit.

13. Sistem reproduksi

An. W berjenis kelamin laki laki

14. Sistem persyarafan

Ny. S mengatakan An.W bisa mengecap rasa dengan baik.

IX. HARAPAN KELUARGA

Keluarga Tn. R berharap bisa hidup bahagia selamnya dan selalu sehat

B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGA

Page 11: ASKEP KELUARGA

I. Analisis dan sintesis data

II. Skoring

NO SIGN/SYMTOMP PROBLEM

1 DS : Ny. S mengatakan An. W panas

dan terkadang kejang

DO :

S : 38,8oC

Hipertermi

2 DS : Ny. S mengatakan nafsu makan

anaknya menurun sejak sakit,bahkan

kadang sampai tidak nafsu makan.

DO:

BB sebelum sakit : 15,5 kg

BB saat sakit 15 kg

Risiko Ketidakseimbangan

Nutrisi

3 DS : Ny. S mengatakan bingung apa

yang harus dilakukan pertama kali

saat anak kejang demam di rumah

DO : Ny. S tampak menanyakan ke

Kesiapan meningkatkan

pengetahuan

Page 12: ASKEP KELUARGA

Kriteria Bobot Diagnosa Hasil

Sifat masalah

Skala:

Potensial = 1

Risiko = 2

Aktual = 3

1 1. Hipertermi pada An. W

2. Risiko Ketidakseimbangan nutrisi pada An. S

3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

1

0,7

0,3

Kemungkinan utk diubah

Skala :

Mudah = 2

Sebagian = 1

Tidak dapat = 0

2 1. Hipertermi pada An. W

2. Risiko Ketidakseimbangan nutrisi pada An. S

3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

2

2

1

Potensial dicegah

Skala :

Tinggi = 3

Cukup = 2

Rendah = 1

1 1. Hipertermi pada An. W

2. Risiko ketidakseimbangan nutrisi pada

An. S

3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

1

1

1

Menonjolnya masalah

Skala:

Segera ditangani = 2

Tidak perlu segera = 1

Masalah tidak dirasakan =

0

1 1. Hipertermi pada An. W

2. Ketidakseimbangan nutrisi pada An. S

3. Kesiapan meningkatkan Pengetahuan

1

1

1

III. Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermi pada An. W

2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi pada An. W

Page 13: ASKEP KELUARGA

3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan pada Ny. S

Page 14: ASKEP KELUARGA

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

No Diagnosa keperawatan Perencanaan

Tujuan Intervensi

1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan suhu tubuh

klien normal 36,5 – 37 Oc

NOC : Termoregulasi

Indikator :

1. Suhu  36 – 37C

(skala 4)

2. Nadi dan RR dbn

(skala 3)

3. Tidak ada perubahan

warna kulit dan tidak

ada pusing, merasa

nyaman (skala 3)

Keterangan :

1 = tidak menunjukan

2 = jarang menunjukkan

3 = kadang menunjukkan

4 = sering menunjukkan

5 = selalu menunjukan

NIC : fever treatment

1. Kaji factor penyebab

terjadinya hipertermi

2. Observasi TTV tiap 4 jam

3. Pertahankan suhu tubuh

normal

4. Beri kompres hangat

5. Longgarkan pakaian, berikan

pakaian yang tipis yang

menyerap keringat.

6. Beri ekstra cairan (air, susu,

sari buah dll)

7. Batasi aktivitas fisik

8. Kolaborasi dalam pemberian

antibiotik, Kolaborasi dalam

pemeriksaan laboratorium

(darah lengkap)

2 Ketidakseimbangan

nutrisi

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan Nutrisi

pasien terpenuhi

NIC : Nutrisi manajement

1. Kaji kemampuan pasien

untuk mengunyah, menelan

batuk dan mengatasi sekresi

2. Auskultasi bising usus, catat

Page 15: ASKEP KELUARGA

NOC : status nutrisi

Indikator :

1. Pemasukan nutrisi yang

adekuat(skala 4)

2. Pasien mampu

menghabiskan diet yang

dihidangkan(skala 4)

3. Tidak ada tanda-tanda

malnutrisi(skala 4)

Membran mukosa dan

konjungtiva tidak

pucat(skala 3)

adanya penurunan atau

hilangnya atau suara yang

hiperaktif

3. Timbang BB sesuai indikasi

4. Berikan makan sedikit tapi

sering dengan teratur

5. Tingkatkan kenyamanan

lingkungan yang santai

termasuk sosialisasi saat

makan

6. Kolaborasi dengan ahli gizi

dalam pemberian diet

3 Kesiapan meningkatkan

pengetahuan

Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 3x24

jam diharapkan Pengetahuan

keluarga bertambah tentang

penyakit anaknya

NOC : Knowledge : disease

process

Indikator :

1. Paham tentang

penyakit, kondisi,

prognosis dan

program pengobatan

(skala 3)

2. Mampu

melaksanakan

prosedur yang

dijelaskan secara

benar (skala 4)

NIC : Teaching : pengobatan

1. Kaji tingkat pengetahuan

keluarga.

2. Beri penjelasan kepada

keluarga sebab dan akibat

kejang demam

3. Berikan Health Education

tentang cara menolong anak

kejang dan mencegah kejang

demam.

4. Jelaskan setiap tindakan

keperawatan yang dilakukan.

Page 16: ASKEP KELUARGA

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal/

Jam

DX IMPLEMENTASI RESPON KLIEN PARAF

13 Desember

2013

10.00 WIB

14 Desember

2013

I ,

II,III

I

II

- Mengkaji keluarga Tn. R

- TTV

- Melakuakan kompres hangat

pada An. W

- Mengkaji makanan kesukaan

An. W

- Menganjurkan Ny.S untuk

memberi makan sedikit tapi

sering

- Keluarga Tn.

Menceritakan keluhan

tentang An. W

N : 88 x/menit

S : 38,8oC

- An. W mau di

kompres, An. W

sedikit rewel

- Ny. S mengatakan

An. W menyukai

pisang

Page 17: ASKEP KELUARGA

15 Desember

2013

II

III

I

II

III

- Monitor BB An. W

- Melakukan Pendidikan

Kesehatan Pada Ny.S Tentang

Kejang Demam

- Monitor suhu badan An. W

- Menganjurkan An. W untuk

banyak minum.

- Monitor BB

- Melakukan pendidikan

kesehatan tentang kejang

demam dan mempraktekan cara

merawat pasien dengan kejang

demam

- BB : 15 Kg

- Ny. S memahami tapi

belum sepenuhnya

paham.

- S : 37,8oC

- BB : 15,3 kg

- Ny. S dan Tn. R paham

dan mampu menjawab

pertanyaan dari perawat.

Page 18: ASKEP KELUARGA

E. EVALUASI

No Hari/tanggal Dx Catatan Perkembangan Keperawatan Paraf

1 14 Desember

2013

I S : Ny. S mengatakan An. W masih panas badanya

O : S : 38,8oC

A : Masalah hipertermi belum teratasi

P : Lanjutan intervensi

- Beri kompres hangat

- Beri ekstra cairan

II S : Ny. S mengatakan An. W tidak nafsu makan

O :

BB sebelum sakit 15,5 kg

BB sekarang 15 kg

A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi belum

teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Berikan makan sedikit tapi sering dengan

teratur

- Monitor BB

- Berikan makanan kesukaan yang

menyehatkan

III S : Ny. S mengatakan belum paham tentang penyakit Ɽ

Page 19: ASKEP KELUARGA

yang diderita An. W

O : Ny. S tampak menayakanya pada perawat

A : Masalah kesiapan meningkatkan pengetahuan

belum terpenuhi

P : Lanjutka intervensi

- Pendidikan kesehatan tentang kejang demam

- Demonstrasikan cara merawata anak dengan

kejang demam

2 15 Desember

2013

I S : Ny. S mengatakan demam An. W sudah turun dan

tidak kejang lagi

O : S : 37,8oC

A : Masalah Hipertermi belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

- Kompres hangat

- Anjurkan banyak minum

II S : Ny. S mengatakan nafsu makan An. W masih

menurun, belum makan seperti pada saat belum

sakit,tapi mau makan pisang buah kesukaanya

O :

BB sekarang : 15,1 kg

BB sebelum sakit 15,5 kg

A: Masalah risiko ketidak seimbangan nutrisi belum

teratasi

P : Lanjutkan Intervensi

- Berikan makan sedikit tapi sering dengan

teratur

- Monitor BB

- Berikan makanan kesukaan yang

menyehatkan

III S : Ny. S mengatakan sudah meningkat

pemahamanya tentang kejang demam

O : bisa menjawab pertanyaan tentang kejang demam

dari perawat

Page 20: ASKEP KELUARGA

A : masalah kesiapan meningkatkan pengetahuan

tentang kejang demam teratasi

P : lanjutkan intervensi