askep keluarga

71
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. S KHUSUNYA PADA IBU. A DENGAN ASAM URAT DI KELURAHAN LIMO RT 07 RW 02 DEPOK Oleh : FIRMINA MARA SEPTIA 121.0721.055 PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Upload: sweetygirl-1

Post on 01-Oct-2015

34 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

askep keluargs

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. S KHUSUNYA PADA IBU. A DENGAN ASAM URAT DI KELURAHAN LIMO RT 07 RW 02 DEPOK

Oleh : FIRMINA MARA SEPTIA121.0721.055

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONALVETERAN JAKARTA2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGAA. Pengkajian1. Data umuma. Nama Kepala Keluarga: Bpk.Sb. Alamat : RT 07 RW 02c. TTL/umur: Jakarta , 11 Juni 1964 (50 tahun)d. Pendidikan: SDe. Pekerjaan : Swastaf. Komposisi Keluarga: Anak KandungNONamaJenisKelaminHubunganTTL/UmurPendidikanPekerjaan

1.Ibu.TPIstri

2.An. KPAnak pertama

3.An. PLAnak kedua

Genogram:

Bpk.FIbu.T

An.KAn.P

Keterangan :: laki-laki sudah meninggal: wanita sudah meninggal: laki-laki: wanita: wanita sakit

g. Tipe Keluarga: Tipe keluarga Bpk.F adalah nuclear family dimana tinggal dengan istri dan 4 orang anakh. Suku Bangsa : Sundai. Agama : Agama yang dianut keluarga Bpk.S adalah Islamj. Status sosial Ekonomi : kepala keluarga bermata pencaharian wiraswasta dengan penghasilan yang tidak menentu namun Ibu.T mengatakan penghasilan bapak Rp.2.000.000/bln penghasilan keluarga mencukupi kebutuhan ibu dan anak-anaknya sehingga dapat terpenuhi dan tidak ada masalah dalam perekonomian keluarga.2. Aktivitas rekreasi keluarga : Bpk.S dan keluarga jarang menghabiskan waktu luang saat liburan, karena waktu libur antara Bpk.S dengan anak-anaknya berbeda. Bpk.S dan keluarga lebih sering menghabiskan waktu dirumah jika libur. 3. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluargaa. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan melepas anak ke masyarakat, keluarga Bpk.S memiliki orang orang anak. Anak pertama yaitu An. K sudah bekerja di toko HP di salah satu mall, An. P bekerja disalah satu perusahan swasta, An. S . Bpk.S dan Ibu.A selalu mempertahankan komunikasi dengan keempat anak mereka, serta mempertahankan keharmonisan antar anggota keluarga.b. Tahap Perkembangan Keluarga yang dapat Terpenuhi : keluarga dengan melepaskan anak ke masyarakat. Ibu.A mengatakan anak pertama An.k sudah bekerja di salah satu perusahaan swasta, dan anak kedua An.P adalah seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta dan An.P juga sambil bekerja di toko.c. Riwayat keluarga inti : keluarga Bpk. S tumbuh dan berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua kebutuhan istri maupun anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan lingkungan secara baik.d. Riwayat Kedua orang tua keluarga asal : Bpk.S berasal dari Sunda. Sebelum Bpk. S menikah dengan Ibu.A, Bpk.S tinggal di daerah slipi. Ibu.T berasal dari jawa tengah, tetapi besar di jakarta. Sebelum menikah Ibu.T tinggal di daerah selipi, setelah menikah dengan Bpk.F mereka tinggal di Limo.e. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Bpk.F adalah anak pertama dari 3 bersaudara dan Ibu.T adalah anak pertama dari 6 bersaudara. Ibu.T mengatakan hipertensi yang diderita bukan karena genetik.4. Lingkungana. Karakteristik Rumah : Luas rumah 82 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu ruang televisi menyatu dengan ruang tamu, satu kamar mandi, satu dapur. Hanya kamar Bpk. S yang memiliki jendela dan dapur yang memiliki celah-celah kecil, sisanya tidak ada jendela namun pintu ruma sering di buka agar cahaya dan udara dapat masuk kerumah. Lantai rumah sudah memakai kramik, atap sudah dalam keadaan baik, sumber air adalah air sumur JET PUMP. Sedangkan untuk pembuangan saluran air di tampung di sepitank dan jarak antara septi tank dengan sumber air bersih >10 m. Sampah disatukan oleh Ibu.A lalu di buang oleh tukang sampah sekitar untuk di buang di tempat pembuangan sampah.Denah rumah Bpk.F

DapurK.mandiketerangan : : jendelaT.makanK.Tidur : pintuR. Televisi

K.TidurR.Tamu

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW : RT 07 kelurahan limo, depok mayoritas penduduk asli adalah orang Jawa, batak yang bermata pencaharian sebagai buruh. Interaksi tetap terjalin dengan baik dengan sesama tetangga terlihat dari komunikasi tetangga dengan keluarga Bpk. S . Rumah Bpk.S masuk kedalam gang sehingga tidak terkontaminasi dengan polusi udara dari kendaraan bermotor. Gang rumah Bpk.S kecil hanya cukup dilewati satu motor serta tidak ada pabrik atau industri di dekat rumanya. Jika Bpk.S atau salah satu anggota keluarga memiliki masalah kesehatan Bpk.S dan keluarga lebih sering ke rumah sakit untuk mengecek kesehatannya daripada ke puskesmas terdekat. Disekitar rumah Bp. S banyak sekali tetangga yang membuka warung untuk menjual segala kebutuhan warga. Alat transportasi yang sering digunakan oleh keluarga Bpk.F adalah motor dan angkot. c. Mobilitas geografi keluarga : Bpk. S dan keluarga baru 3 tahun tinggal dan menetap di Rt07/02, sebelumnya tinggal di daerah lain.d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Bpk. S tidak begitu aktif di perkumpulan sosial karena Bpk.S bekerja seharian dan Ibu. A aktif dalam kegiatan pengajian rumah tangga lainnya. Dan Anak-anak Bpk.F jarang berada dirumah, karena sudah memiliki kesibukan masing-masing.e. Sistem Pendukung Keluarga : hubungan keluarga dengan tetangga baik sehingga jika ada informasi atau kesulitan tetangga dapat membantu, begitu pula dengan anak-anaknya.5. Struktur Keluarga a. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Bpk. S dan Ibu. A melakukan komunikasi secara terbuka, sehingga anak-anaknya juga dapat mengatakan apa yang mereka inginkan saat ini ataupun cerita tentang pelajaran atau masalah dikampus dan di tempat kerjanya. Ibu.A adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anaknya tapi Bpk.F adalah orang yang tegas tehadap anak-anaknya.b. Struktur Kekuatan Keluarga : Bpk. S adalah seorang ayah dan pencari penghasilan utama bagi keluarga sehingga segala keputusan tentang masalah rumah tangga di putuskan oleh Bpk. S jadi semua keputusan atas persetujuan Bpk. S dan Ibu. A adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mendukung segala keputusan Bpk. S namun tetap memberi masukan pendapat kepada Bpk. S saat ada masalah.c. Struktur Peran : Bpk. S sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta yang bekerja dari pagi sampai sore. Ibu. A sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi rumah dan anak-anaknya. An.K seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta dan An.P seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta. Setiap anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing.d. Nilai/ Norma Keluarga : keluarga Bpk. S menerapkan aturan-aturan sesuai agama islam dan norma-norma yang ada di dalam keluarga seperti aturan pulang untuk anak-anaknya yang harus pulang sesudah pulang kuliah dan bekerja jika ingin main harus izin pada ibunya, dengan harapan peraturan dapat dijalankan dengan baik karena setiap aturan dibuat untuk kedisiplinan anggota keluarga.6. Fungsi Keluargaa. Fungsi Afektif : Bpk. S dan Ibu. A menganggap anak-anaknya tumbuh dengan baik sesuai usia perkembangan masing-masing anak, tumbuh dengan kepribadian yang baik dan mudah di atur serta hormat kepada kedua orang tua. b. Fungsi Sosialisasi : keluarga memberikan kesempatan pada anak untuk bermain dengan teman sebaya dan mengajarkan sosialisasi pada lingkungan, Ibu.A juga merupakan istri yang mudah bersosialisasi dengan lingkungan sehingga para tetanggapun tidak sungkan untuk berhubungan dengan keluarganya dan saling membantu antara keduanya.

c. Fungsi Keperawatan KesehatanIbu. A mengatakan jika salah satu anggota keluarganya sakit seperti sakit kepala, pilek, batuk, Ibu. A memberikan obat warung terlebih dahulu, jika sakitnya >3 hari, ibu. A baru mengajak anggota keluarganya pergi ke dokter.d. Stress dan Koping KeluargaStress Jangka Pendek dan Jangka Panjang Serta Kekuatan Keluarga : Tidak ada masalah yang membebani keluarga Bpk. S karena keluarga Bpk. S merupakan keluarga yang menghadapi semua masalah dengan kepala dingin dan tidak terfikir berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan musyawarah. Untuk kesehatan Bpk. S dan Ibu. A serta anak-anaknya merupakan hal yang penting, sehingga jika ada keluhan Ibu. A langsung mengambil tindakan sehingga anak tidak sakit dalam jangka waktu lama.e. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor : Keluarga selalu memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat meringankan beban salah satu anggota keluarga, dan dapat mengatasi masalah yang timbul.f. Strategi Koping yang Digunakan : Keluarga Bpk. S dan istrinya selalu membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya. Komunikasi yang di bangun di keluarga Bpk. S adalah komunikasi dua arah.g. Strategi Adaptasi Disfungsional : sejauh ini tidak ada masalah yang berat atau bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Bpk. S.7. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)Keluhan utama Ibu. A : mengeluh sakit di tengkuk dan mengeluh pusing.NoPemeriksaanFisikBpk. SIbu. AAn.KAn.P

1KepalaSimetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, rambut tidak rontok, tidak ada benjolan. Simetris, tidak ada ketombe, Rambut berwarna hitam kecoklat-coklatan, sedikit rontok, tidak ada benjoalan, tidak ada lesi.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan tidak rontok.Simetris, rambut berwarna hitam, tidak ada ketombe, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, dan rambut tidak rontok.

2.Leherleher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).leher tidak nampak adanya peningkatan tekanan vena jugularis dan arteri carotis, tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid (struma).

3.MataKonjungtiva tidak terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun jauh (Miopi)Konjungtiva terlihat anemis, tidak ada katarak, penglihatan tidak jelas karena mengalami rabun jauh (Miopi)Konjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelasKonjungtiva tidak terlihat anemis, penglihatan jelas

4.TelingaSimetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baikSimetris, keadaan bersih,Fungsi pendengaran baik

5. HidungSimetris,keadaan bersih, tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih, Tidak ada kelainan yang ditemukanSimetris,keadaan bersih , tidak ada kelainan yang ditemukan

6.MulutMukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainanMukosa mulut lembab, tidak ada kelainanMukosa mulut lembab,keadaan bersih,Tidak ada kelainan Mukosa mulut lemb,keadaan bersih,Tidak ada kelainan

7.DadaPergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)Pergerakan dada terlihat simetris, suara jantung S1 dan S2 tunggal,tidak terdapat palpitasi, suara mur-mur (-), ronchi (-), wheezing (-)

8.AbdomenPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasiPada pemeriksaan abdomen tidak didapatkan adanya pembesaran hepar, tidak kembung, pergerakan peristaltik usus 35x/mnt, tidak ada bekas luka operasi

9.

TTV dan ekstremitasTD : 160/100 mmHg, N : 100 x/m, S : 36,0CR: 20x/mEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5 TD:140/90mmHg, N : 90x/m, S : 360CR: 22x/mEkstermitas normal,

TD: 120/70R: 21 x/mntN: 94 x/mntS: 36OCEkstermitas normal, kekuatan tonus otot 5TD: 120/80R: 22 x/mntN: 95 x/mntS: 360CEktermitas normal, kekuatan tonus otot 5

10Kulit Sawo mateng, turgor kulit lembab dan elastis, tidak ada lesi. Sawo mateng, turgor kulit lembab dan elastis, tidak ada lesi.Sawo matang, turgor kulit lembab dan elastis, tidak ada lesi. Putih, turgor kulit lembab dan elastis, tidak ada lesi.

11kukuBersih dan tidak rapuh, capillary refill normal (< 3 detik)Bersih dan tidak rapuh, capillary refill normal (< 3 detik)Bersih dan tidak rapuh, capillary refill normal (140 dan diastole (bawahnya) 90

Ny. T menyebutkan hipertensi (darah tinggi) adalah jika di tensi atasnya >140 dan bawahnya 90.Ny. T menyebutkan penyebab dari hipertensi (darah tinggi) adalah sering makan makanan yang asin

Ny.T menyebutkan kembali tanda tanda dari hipertensi (darah tinggi) yaitu nyeri tengkuk

Ny.s menyebutakan cara mencegah hipertensi (darah tinggi) yaitu mengurangi makan makanan yanga asinKeluarga mengatakan dan menjelaskan akibat lanjut dari hipertensi (darsh tinggi) yaitu kematian.

Keluarga menyatakan siap untuk merawat Ny.T

O:Ny.T dan keluarganya aktif saat mendengarkan opendidikan kesehatan tentang hipertensi (darah tinggi)

A :Ny.T dan keluarganya kurang mampu menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, penyebab, P:Perdalam lagi TUK 1.

1Tanggal 07 November 2014a. Mengucapkan Salamb. Memfalidasi keadaan keluargac. Mengingatkan kontrakd. Menjelaskan tujuan.

TUK 11. Mendiskusikan bersama keluarga pengertian hipertensi (darah tinggi) dengan menggunakan lembar balik.

2. Menanyakan kembali pada keluarga tentang pengertian hipetensi (darah tingi)

3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab hipertensi (darah tinggi) dengan menggunakan lembar balik.

4. Mendiskusikan dengan keluarga tentang tanda tanda terjadinya hipertensi (darah tinggi)

5. Mendorong keluarga untuk menyebutkan pencegahan hipertensi (darah tinggi)

6. Menjelaskan pada keluarga akibat lanjut apabila hipertensi (darah tinggi)

7. Mendiskusikan kembali dengan keluarga tentang keinginan keluarga untuk merawat anggota keluarga dengan hipertensi (darah tinggi).

S :a. Keluarga menjawab salamb. Ny.T menyatakan tengkuknya sakit.c. Ny.S menyetujui pertemuaan saat ini selama 60 menit tentang asam urat.

hipertensi (darah tinggi) adalah jika di tensi atasnya