askep hipertensi ( ht )
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
1/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
2/49
enyakit jantung hipertensi ditegakan bila dapat dideteksi hipertro-i ventrikel kiri
sebagai akibat langsung dari peningkatan bertahap tahanan pembuluh -eri-er dan beban akti-
ventrikel kiri. 5aktor yang menentukan hipertro-i ventrikel kiri adalah derajat dan lamanya
peningkatan diastolik. engaruh -aktor genetik disini lebih jelas.
(/ansjoer, 2!!" : h ##"&
Hipertensi biasanya dimulai 6diam*diam7 umumnya setelah usia %! tahun atau #!
tahun. Dalam kasus*kasus penegahan, penyakit ini bisa dimulai lebih a+al. ada tahap a+al,
tekanannya mungkin naik seara berkala, misalnya pada situasi stress biasanya, ketika
mengendarai mobil jarak jauh, dan kembali ke normal lebih lama dari biasanya. tautekanannya mungkin hanya naik saat bekerja, tidak pada istirahat atau berlibur. ada kasus*
kasus seperti ini kita membiarakan 6hipertensi labil7. tau jika angkanya terletak diatas
kesasaran normal, kita menyebutnya 6hipertensi perbatasan7 namun, jika angkanya diatas
normal seara konsisten, penyakitnya telah berkembang ketahap 6stabil7 hipertensi kronis
bisa memiliki berbagai bentuk. 1ontohnya sangat banyak, bahkan setiap rumah sakit
mengetahui orang*orang muda dengan tekanan darah yang sangat tinggi, dari 2!!8"2! samapi
2$!*"#!.
(Hans p. +ol-. 2!!) : h )%&
ada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. ngka yang lebih tinggi
diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik& angka yang lebih rendah diperoleh pada
saat jantung berelaksasi (diastolik& tekanan darah kurang dari "2!83! mmHg di de-enisikan
sebagai 6normal7 pada tekanan darah tinggi bisanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan
diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah "#!8! mmHg atau keatas, diukur
kedua lengan iga dalam jangka beberapa minggu.
(+eblog, 4ikipedia*indonesia8&
1.2 Ruang lingkup
Dalam penulisan kasus ini penulisa akan mengambil kasus yaitu 6suhan
9epera+atan pada n./ dengan ;angguan istem 9ardiovasular Hipertensi di
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
3/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
4/49
/etode yang digunakan penulis dalam penulisan 9arya Ilmiah ini adalah metode
kogniti- yang metode ilmiah yang bersi-at menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan
metode deskripti- yang memaparkan pokok masalah yaitu dengan ara :
a.
tudy kepustakaan
>aitu dengan membaa dan mempelajari buku*buku yang mengau dan berhubungan dengan
pembahasan yang dibahas pada kardiovasular hipertensi
b. tudy kasus
>aitu dengan mengadakan pengamatan langsung atau melaksanakan asuhan kepera+atan
langsung pada pasien melalui +a+anara, observasi langsung dan dokumentasi.
* 4a+anara
>aitu melakukan +a+anara langsung pada pasien maupun pada kelurga pasien dan juga
pera+at yang ada diruangan tersebut untuk memperoleh keterangan yang jelas, baik subjekti-
maupun objekti-.
* Dokumentasi
>aitu penulisan memperoleh data dari status pasien dan medial reord.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
5/49
BAB II
TIN&AUAN TE'RITI(
2.1 Hipertensi
2.1.1 De)inisi
Imu pengobatan mende-inisikan hipertensi sebagai suatu peningkatan kronis (yaitu
meningkat seara berlahan*lahan, bersi-at menetap& dalam tekanan darah arteri sistolik yang
bisa disebabkan oleh berbagai -aktor, tetapi tidak peduli apa penyebabnya, mengikuti suau
pola yang khas. (4ol--.2!!) : h )2&
Hipertensi dide-enisikan sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya "#!
mmHg atau tekanan diastoliknya sedikitnya ! mmHg. Istilah tradisional tentang hipertensi
6ringan7 dan 6sedang7 gagal menjelaskan pengaruh utama tekanan darah tinggi pada
penyakit kardiovaskular. (nderson : 2!!). h $32&
Darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu keadaan tekanan darah seseorang
berada pada tingkatan diatas normal. 9onsek+ensi dan keadaan ini adalah timbulnya
penyakit yang menggangu tubuh penderita. Dalam penyakit hipertensi merupakan masalah
kesehatan dan memerlukan penanggulangan dengan baik. (udjas+andi : 2!!2. h "?&
ekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis dimana terjadi peningkatan
tekanan darah seara kronis (dalam jangka lama& penderita yang mempunyai sekurang*
kurangnya tiga baaan tekanan darah yang melebihi "#!8! mmHg saat istirahat diperkirakan
mempunyai keadaan darah tinggi. ekanan darah tinggi adalah salah satu resiko untuk stroke,
serangan jantung, gagal jantung, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
(+eblog, +ikipedia indonesia&
http://surabaya-ehealth.org/wikipediahttp://surabaya-ehealth.org/wikipedia
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
6/49
2.1.2 Anat$mi *isi$l$gi
istem peredaran darah manusia terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan saluran
lim-e. @antung merupakan organ penting yang memompa darah dan memelihara peredaran
melalui saluran tubuh.
rteri memba+a darah dari jantung
Aena memba+a dara ke jantung
9apiler menggabungkan arteri dan vena, terentang diantaranya dan merupakan jalan
lalu lintas antara makanan dan bahan buangan. Disini juga terjadi pertukaran gas dalam
airan ekstra seluler atau intershil. aluran lim-e mengumpulkan, menggiring dan
menyalurkan kembali ke dalam lim-enya yang dikeluarkan melalui dinaing kapiler halus
untuk membersihkan jaringan. aluran lim-e ini juga dapat dianggap menjadi bagian sistem
peredaran.
Denyut arteri adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompa
keluar jantung. Denyut ini mudah diraba ditempat arteri temporalis diatas tulang temporalatau arteri dorsalis pedis di belokan mata kaki. 9eepatan denyut jantung dalam keadaan
sehat berbeda*beda, dipengaruhi penghidupan, pekerjaan, makanan, umur dan emosi. Irama
dan denyut sesuai dengan siklus jantung jumlah denyut jantung ?! berarti siklus jantung ?!
kali per menit.
9eepatan normal denyut nadi per menit :
ada bayi yang baru lahir elama tahun pertama
elama tahun kedua
ada umur $ tahun
ada umur "! tahun
ada orang de+asa
"#!"2!
""!
)*"!!
3!*!
)!*3!
(eare. 2!! : h "$"&
ekanan Darah
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
7/49
ekanan darah sangat penting dalam sirkulasi darah dan selalu diperlukan untuk daya
dorong yang mengalirkan darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga
darah didalam arteri, arteriola, kapiler dan sistem vena sehingga terbentuk aliran darah yang
menetap. @antung bekerja sebagai pemompa darah dapat memindahkan darah dari pembuluh
vena ke pembuluh arteri. ada sirkulasi tertutup aktivitas pompa jantug berlangsung dengan
ara mengadakan kontraksi dan relaksasi sehingga menimbulkan perubahan tekanan darah
dan sirkulasi darah. ada tekanan darah didalam arteri kenaikan arteri pada punaknya sekitar
"2! mmHg tekanan ini disebut tekanan stroke. 9enaikan ini menyebabkan aorta mengalami
distensi sehingga tekanan didalamnya turun sedikit. ada saat diastole ventrikel, tekanan
aorta enderung menurun sampai dengan 3! mmHg. ekanan ini dalam pemeriksaan disebut
dengan tekanan diastole.
9eepatan ekanan
9eepatan aliran darah bergantung pada ukuran palung dari pembuluh darah. Darah
dalam aorta bergerak epat, dalam arteri keepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler,
dalam arteri keepatan berkurang dan sangat lambat pada kapiler. 5aktor lain yang membantu
aliran darah kejantung maupun gerakan otot kerangka mengeluarkan tekanan diatas vena,
gerakkan yang dihasilkan perna-asan dengan naik turunnya dia-ragma yang bekerja sebagai pemopa, isapan yang dikeluarkan oleh atrium yang kosong se+aktu diastole menarik darah
dari vena dan tekanan darah arterial mendorong darah maju. erubahan tekanan nadi
pengaruhi oleh -aktor yang mempengaruhi tekanan darah, misalnya pengaruh usia dan
penyakit arteriosklerosis. ada keadaan arteriosklorosis, olasitias pembuluh darah kurang
bahkan menghilang sama sekali, sehingga tekanan nadi meningkat.
9eepatan aliran darah dibagian tengah dan pada bagian tepi (-eri-er& yang dekat
dengan permukaan bagian dalam dinding arteri adalah sama, aliran bersi-at sejajar yang
konsentris dengan arah yang sama jika dijumpai suatu aliran darah dalam arteri yang
mengarah kesegala jurusan sehingga memberikan gambaran aliran yang yang tidak laner.
9eadaan dapat terjadi pada darah yang mengatur melalui bagian pembuluh darah yang
mengalami sumbatan atau vasokonstriksi. (DrsH.yai-uddin. 2!!) : h "%!&
2.1.3 Eti$l$gi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
8/49
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan penanggulangan
yang baik. erdapat beberapa -aktor yang mempengaruhi prevalensi hipertensi seperti umur,
obesitas, asupan garam yang tinggi adanya ri+ayat hipertensi dalam keluarga.
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
". Hipertensi esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya disebut juga
hipertensi idiopatik. erdapat sekitar $' kasus banyak -aktor yang mempengaruhi seperti
genetik, lingkungan hiperaktivitas susunan sara- simpatis. Dalam de-ekekstesi Na
peningkatan Na dan 1a intra selular dan -aktor*-aktor yang meningkatkan resiko seperti
obesitas, alkohol, merokok, serta polisitemia.
2. Hipertensi sekunder atau hipertensi renal terdapat sekitar $' kasus. enyebab spesi-iknya
diketahui seperti penggunaan esterogen, penyakit ginjal. Hipertensi vasular renal dan
hipertensi yang berhubungan dengan kehamilan dan lain*lain. (ri- /anjoer. 2!!" : h $"3&
enyebab hipertensi lainnya adalah -eokromositoma, yaitu tumor pada kalenjar
adrenal yang menghasilkan hormone edine-rin (adrenalim& atau noredine-rin (noradrenalin&
kegemukan (obesitas&, gaya hidup yang tidak akti- (malas&, stress, alkohol, atau garam dalam
makanan bisa memiu terjadinya hipertensi pada orang*orang yang memiliki kenaikan yang
diturunkan stress enderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara +aktu.
@ika stress berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal. (4eblog, 4ikipedia
indonesia&
2.1." Pat$)isi$l$gi
ada stadium permulaan hipertensi hipertro-i yang terjadi adalah di-usi (konsentik&.
ada masa dan volume akhir diastolik ventrikel kiri. ada stadium selanjutnya, karena
penyakit berlanjut terus, hipertro-i menjadi tak teratur dan akhirnya akibat terbatasnya aliran
darah koroner menjadi eksentrik, berkurangnya rasio antara masa dan volume jantung akibat
peningkatan volume diastolik akhir adalah khas pada jantung dengan hipertro-i eksentrik. Hal
ini diperlihatkan sebagai penurunan seara menyeluruh -ungsi pompa (penurunan
-raksieleksi& penigkatan tegangan dinding ventrikel pada saat sistolik peningkatan konsumsi
oksigen ke otot jantung serta penurunan e-ek*e-ek mekanik pompa jantung. Diperburuk lagi
bila disertai dengn penyakit dalam jantung koroner.
4alaupun tekanan perkusi koroner meningkat, tahanan pembumluh darah koroner
juga meningkat sehingga adangan aliran darah koroner berkurang. erubahan hemodinamik sirkulasi koroner pada hipertensi berhubungan erat dengan derajat hipertro-i otot jantung.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
9/49
da 2 -aktor utama penyebab penurunan adangan aliran darah koroner yaitu :
". enebalan arteriol koroner, yaitu bagian dari hipertro-i otot polar dalam resitensi seluruh
badan. 9emudian terjadi valensi garam dan air mengakibatkan berkurangnya ompliane
pembuluh ini dan meningkatnya tahanan peri-er.
2. eningkatan hipertro-i mengakibatkan berkurangnya kepadatan kapiler per unit otot jantung
bila timbul hipertro-i menjadi -aktor utama pada stadium lanjut dan gambaran hemodinamik
ini
@adi -aktor koroner pada hipertensi berkembang menjadi akibat penyakit meskipun
tampak sebagai penyebab patologis yang utama dari gangguan aktivitas mekanik ventrikel
kiri. (ri- /anjoer. 2!!" : h ##"&
2.1.+ Tan%a %an ,ejala
emeriksaan yang paling sederhana adalah palpasi hipertensi karateristik lama, untuk
bertambah bila terjadi dibatasi ventrikel kiri iktusikordis bergerak kiri ba+ah, pada kultasi
asien dengan hipertensi konsentri dapat ditemukan $ bila sudah terjadi jantung didapatkan
tanda*tanda rusiensi mitra velature. (ri- /ansjoer. 2!!" : h ##2&
ada stadium ini hipertensi, tampak tanda*tanda rangsangan sipatis yang diakibatkan
peningkatan aktivitas system neohormonal disertai hipertomia pada stadium, selanjutnya
mekanisme kopensasi pada otot jantung berupa hiperpeuti. (rir /ansjoer. 2!!" : h ##2&
;ambaran klinis seperti sakit kepala adalah serta gejala gangguan -ungsi distolik dan
peningkatan tekanan pengsien ventrikel +alaupun -ungsi distolik masih normal, bila
berkembang terus terjadi hipertensi eksentri dan akhirnya menjadi dilarasi ventrikel
kemudian gejal banyak datang. tadium ini kadang kala disertai dengan sirkulasi ada
adangan aliran darah ovoner dan makin membentuk kelaianan -ungsi mekanik8pompa
jantung yang selekti-. (/ansjor, 2!!" : h ##2&
2.1.- $mplikasi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
10/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
11/49
#. Catihan ohlaraga yang dapat seperti senam aerobi, jalan epat, dan bersepeda paling sedikit
? kali dalam seminggu.
$. /emperbanyak minum air putih, minum 3* "! gelas8 hari.
). /emeriksakan tekanan darah seara normal 8 berkala terutama bagi seseorabg yang memiliki
ri+ayat penderita hipertensi.
?. /enjalani gaya hidup yang +ajar mempelejari ara yang tepat untuk mengendalikan stress.
(Bambang ade+o, 2!!#&
2.1. Peng$atan
@enis*jenis pengobatan
". rti hipertensi non 5armokologis
indakan pengobatan supparat, sesuai anjuran dari natural ammitoe ditation evalution
treatmori o- high blood preasure
a. umpukan berat badan obesitas
b. 9onsumsi garam dapur
. 9urangi alkohol
d. /enghentikan merokok
e. 0laraga teratur
-. Diet rendah lemak penuh
g. emberian kalium dalam bentuk makanan sayur dan buah
2. 0bat anti hipertensi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
12/49
a. Dioverika, pelanar kening yang diterapkan kurangin volume input
b. enyakit beta (B.Bloker&
. ntoganis kalsium
d. Canbi 1 (nti 1anvertity nEyine&
e. 0bat anti hipertensi santral (simpatokolim&
-. 0bat penyekar ben
g. Aasodilatov
(ri- /ansjoer, 2!!", $22&
%. erubahan gaya hidup
Dilain pihak gaya hidup yang baik untuk menghindari terjangkitnya penyakit hipertensi
dan berbagai penyakit digenerati- lainnya.
• /engkurangi konsumsi garam
• /elakukan olaraga seara teratur dan dinamik
• /embiasakan bersikap dinamik seperti memilih menggunakan tangga dari pada lim-a
• /enghentikan kebiasaan merokok
• /enjaga kestabilan BB
/enjauhkan dan menghindari stress dengan pendalaman angka sebagai salah satu upayahnya.
2.1.1 Pemeriksaan penunjang
emeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum melakukan terapi bertujuan
menentukan adanya kerusakan organ dan -aktor lain atau menari penyebab hipertensi,
biasanya diperiksa unaralis darah peri-er lengkap kemih darah (kalium, natrium, kreatinin,gula darah puasa, kolestrol total, kolestrol HDI, dan 9;&.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
13/49
ebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens kreatinin protein
urine 2# jam, asam urat, kolestrol CDC, H dan ekokardiogra-i.
(/ansjoer ri-,2!!! : #&
2.2 Asu!an epera4atan
suhan kepera+atan adalah metode dimana suatu konsep diterapkan dalam praktek
kepera+atan. Hal ini biasanya disebut sebagai suatu pendekatan problem solving yang
memerlukan ilmu teknik dan keterampilan interversional dan ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan klien.
(Iyert el, al, ")&
2.2.1 Pengkajian
engkajian adalah langkah pertama dari proses kepera+atan melalui kegiatan
pengumpulan data atau perolehan data yang akurat dapat pasien guna mengetahui berbagai
permasalahan yang ada.
(EiE limul. 2!! : h 3$&
dapun pengkajian pada pasien hipertensi menurut Doengoes, et al (2!!"& adalah
". ktivitas istirahat
;ejala : 9elelahan umum, kelemahan, letih, na-as pendek, gaya hidup
anda : * 5rekuensi jantung meningkat
* erubahan trauma jantung (takipnea&
2. irkulasi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
14/49
;ejala :
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
15/49
;ejala : /akanan yang disukai yang dapat menakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi
kolestrol, mual, muntah, perubahan berat badan (meningkatkan8menurun& ri+ayat pengguna
diuretik.
anda : * Berat badan normal atau obesitas
* danya edema (mungkin umum atau tertentu&
* 9ongestiva
* ;likosuria (hampir "!' hipertensi adalah diabetik&.
). Neurosensori
;ejala : * 9eluhan pening8pusing
* Berdenyut, sakit kepala suboksipital (terjadi saat bangun dan menghilang seara spontan
setelah beberapa jam&
* pisode kebas dan kelemahan pada satu sisi tubuh
* ;angguan penglihatan
* pisode epistaksis
anda : * tatus mental perubahan keterjagaan orientasi, pola isi biara, e-ek, proses -ikir atau memori.
?. Nyeri89etidak nyamanan
;ejala : * ngma (penyakit arteri koroner8keterlibatan jantung&
* Nyeri hilang timbul pada tungkai8klaudikasi
* akit kepala oksipital berat seperti yang pernah terjadi sebelumnya
* Nyeri abdomen 8 massa
3. ernapasan
;ejala : * Dispenea yang berkaitan dengan aktivitas kerja
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
16/49
*
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
17/49
1. 1urah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b8d peningkatan a-terload,
vasokontriksi, iskemia miokardia, hipertro-i d8d tidak dapat diterapkan adanya tanda*tanda
dan gejala yang menetapkan diagnosis aktual
2. Nyeri (akut&, sakit kepala b8d peningkatan tekanan vaskuler selebral d8dmelaporkan tentang nyeri berdenyut yang terletak pada regiu suboksipital. erjadi pada saat
bangun dan hilang seara spontan setelah beberapa +aktu
3. Intoleran aktivitas b8d kelemahan umum d8d laporan verbal tentang kelebihan
atau kelemahan
4. Nutrisi, perubahan lebih dari kebutuhan tubuh b8d masukan berlebihan dengan
kebutuhan merabolik d8d berat badan "!'*2!' lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk
tubuh
5. 9oping, individual, in-ekti- b8d krisis situasional8maturasional, perubahan
hidup beragam d8d menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan
6. 9urang pengetahuan (kebutuhan belajar& mengenai kondisi renana pengobatan b8d kurang pengetahuan 8 daya ingat d8d menyatakan masalah, meminta
in-ormasi.
2.2.3 Peren0anaan
erenanaan adalah proses penyusunan berbagai intervensi kepera+atan yang
dibutuhkan untuk menegah, menghilangkan atau mengurangi masalah pasien.
(EiE limul. 2!! : h "!)&
erenanaan kepera+atan pada pasien dengan hipertensi menurut dongoes et al
(2!!!& adalah :
Diagnosa kepera+atan I
1urah jantung, penurunan, resiko tinggi terhadap b8d peningkatan a-terload,
vasokontruksi, iskemia miorkadia, hipertro-i b8d tidak dapat diterapkan adanya tanda*tanda
dan gejala yang menetapkan diagnosis atual.
Intervensi :
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
18/49
• antau D
• 1atat keberadaan
• ukultasi tonus jantung dan bunyi na-as
• Berikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurang aktivitas8keributan lingkungan
• 9olaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
19/49
Nyeri (akut&, sakit kepala b8d peningkatan tekanan vaskuler selebral d8d melaporkan
tentang nyeri berdenyut yang terletak pada regium suboksipital. erjadi pada saat bangun dan
hilang seara spontan setelah beberapa +aktu.
Intervensi :
• 9aji respon pasien terhadap aktivitas
• Berikan dorongan untuk melakukan aktivitas
• Instruksikan pasien terhadap teknik penghematan energi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
20/49
• 9aji ulang masukan kalori harian dan pilihan diet
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
21/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
22/49
• Bahan pentingnya menghentikan merokok
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
23/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
24/49
dapun implementasi pada pasien hipertensi adalah :
Diagnosa kepera+atan I :
• /emantau D
• /enatat keberadaan
• ukultasi tonus jantung dan bunyi na-as
• /emberikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurang aktivitas 8 keributan lingkungan
• Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
Diagnosa kepera+atan II :
• /engkaji respon pasien terhadap aktivitas
• /emberikan dorongan untuk melakukan aktivitas
• /engintruksikan pasien terhadap teknik penghematan energy
Diagnosa kepera+atan III :
• /embiarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam
dan gula sesuai indikasi
•
/enetapkan keinginan pasien menurunkan berat badan
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
25/49
• /engkaji ulang masukkan kalori harian dan pilihan diet
Diagnosa kepera+atan IA
• /engkaji kee-ekti-an strategi koping dengan mengobservasi prilaku
• /enatat laporan gangguan tidur
• /embantu pasien untuk mengidenti-ikasi stesor spesi-ik dan kemungkinan strategi untuk
mengatasinya
• /endorong pasien untuk mengevaluasi prioritas tubuh
Diagnosa kepera+atan A
• /engkaji kesiapan dan hambatan dalam belajar
• /enetapkan dan nyatakan batas Hd normal
• /embantu pasien untuk mengidenti-ikasi -aktor*-aktor resiko kardiovaskuler
• /embahas pentingnya menghentikan merokok
Diagnosa kepera+atan AI :
• /emberi penguatan pentingnya kerjasama dalam regimen pengobatan dan mempertahankan perjanjian tindak lanjut
• /enjelaskan tentang obat yang diresep bersamaan dengan rasional
• /enyarankan untuk sering mengubah posisi, olaraga kaki saat baring
2.2.+ E5aluasi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
26/49
valuasi adalah tahap terakhir proses kepera+atan dengan ara menilai sejauh mana
tujuan diri renana kepera+atan terapai atau tidak. (EiE limul. 2!! : hi "2&
ujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan klien dalam menapai
tujuan. Hal ini dapat dilaksanakan dengan mengadakan hubungan dengan klien berdasarkanrespon klien terhadap tindakan kepera+atan yang diberikan sehingga pera+at dapat
mengambil keputusan:
". /engakhiri tindakan kepera+atan (klien telah menapai tujuan yang ditetapkan&
2. /emodi-ikasi renana tindakan kepera+atan (klien memerlukan +aktu yang lebih lama
untuk menapai tujuan&
(lyer, at al, ")&
dapun evaluasi kepera+atan pada pasien dengan hipertensi adalah :
Diagnosa I
• Berpatisipasi dalam aktivitas yang menurunkan d beban kerja jantung
• /empertahankan d dalam rentang individu yang dapat diterima
• /emperlihatkan irama dan -rekuensi jantung stabil dalam rentang normal pasien
Diagnosa II
• Berpatisipasi dalam aktivitas yang diinginkan8diperlukan
• /elaporkan tindakan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur
• /enunjukkan penurunan dalam tanda intoleransi -isiologi
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
27/49
Diagnosa III
• /elaporkan nyeri 8 ketidak nyamanan hilang 8 terkontrol
• /engungkan metode yang memberikan pengurangan
• /engikuti reFman -armokologi yang diresepkan
Diagnosa IA
• /engidenti-ikasi hubungan antara hipertensi dan kegemukan
• /enunjukkan perubahan pola makan
• /elakukan 8 mempertahankan program olaraga yang tepat seaar individual
Diagnosa A
• /engidenti-ikasi prilaku koping e-ekti- konsekuensinya
• /endemontrasikan penggunaan keterampilan 8 metode koping e-ekti-
Diagnosa AI
• /enyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan regimen
• /empertahankan d dalam perimeter normal
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
28/49
BAB III
TIN&AUAN A(U(
3.1 Pengkajian
3.1.1 I%entitas Pasien
a. Identitas engkajian
Nama : n./
@enis 9elamin : Caki*laki
=mur : )! ahun
tatus erka+inan : 9a+in
gama : Islam
endidikan : /
ekerjaan : ensiun
lamat : @ln.ederhana ;g.empurna 9e.Binjai elatan
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
29/49
anggal /asuk : ") pril 2!"2
No.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
30/49
b. enanggung @a+ab
Nama : n.D
Hubungan dengan asien : anak
ekerjaan : N
=mur : 2$ ahun
lamat : @ln.ederhana ;g.empurna 9e.Binjai elatan
3.1.2 elu!an Utama
asien datang kerumah sakit, mengatakan kapala pusing, nyeri pada tungkai, sakit
kepala disertai leher terasa tegang dan kaku.
3.1.3 Ri4a6at ese!atan (ekarang
asien dira+at dirumah sakit umum Dr.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
31/49
asien pernah dira+at dirumah sakit selama # hari pada tahun "3? dengan kasus
yang sama, pasien dira+at dan diberi obat untuk proses penyembuhan
3.1.+ Ri4a6at ese!atan eluarga
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
32/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
33/49
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
34/49
Dari keterangan genogram diatas orangtua pasien keduanya sudah meninggal, orang
tua laki*laki pasien meninggal karena terserang penyakit kanker hati, sedangkan ibu pasien
meninggal karena penyakit hipertensi, dari hasil perka+inan ke*2 orangtua pasien terdapat "!
jumlah saudara pasien, dari kesepuluh jumlah saudara kandung pasien tersebut dirini sebagai
beriku : anak pertama perempuan, dan anak kedua perempuan, kedua anak perempuantersebut meninggal karena menderita penyakit kanker rahim. 9emudian anak ketiga laki*laki
adalah pasien yang menderita penyakit hipertensi yang dira+at dirumah sakit umum
Dr.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
35/49
1iri ubuh : ;emuk
3.1./ Pengkajian P$la *ungsi$nal
a. 9epala
Bentuk kepala bulat, rambut hitam lurus kulit kepala bersih tidak terdapat ketombe
b. englihatan
Baik, tidak ada ikterus, konjungtiva tidak anemis pupil isokor dan slekta baik tidak dijumpai
. eniuman
Bentuk dan posisi, anatomis tidak dijumpai kelainan dapat membedakan bau*bauan
d. endengaran
endengaran baik serumen ada dalam batas normal tidak ada dijumpai adanya peradangan
dan pendarahan
e. /ulut
idak ada masalah pada rongga mulut, gigi bersih, tidak ada pendarahan maupun peradangan
-. erna-asan
idak ada masalah pada -rekuensi dan irama perna-asan
g. @antung
5rek+ensi denyut jantung diba+ah normal "!!G8i, bunyi jantung berirama, tidak adanya
dijumpai nyeri pada dada
h. bdomen
ada abdomen tidak dijumpai kelainan begitu juga pada palpasi hepar
i. kstremilasi
pasien mengatakan susah menggerakkan kedua kakinya dan pasien sulit beraktivitas, semua
aktivitas pasien dibantu oleh keluarga dan pera+at
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
36/49
j. ola 9ebiasaan
". Nutrisi
ebelum masuk
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
37/49
ebelum masuk
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
38/49
No ;ula Darah Hasil Normal
"
2
%
#
uasa
2 @am pp
dd random
serologi
?$*""$
"2!
2
3.1.1 Analisa Data
N
'
DATA PEN7EBAB #A(ALAH
"D: asien mengatakan kepala pusing,
dan leher terasa tegang.
D0: : G tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.
D : "?!8"!! mmHg
ols : ! G8i
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
39/49
". ;angguan rasa nyaman nyeri b8d peningkatan tekanan darah d8d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemah.
D : "?!8"!! mmHg
ols : ! G8i
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
40/49
3.1.11 Diagn$sa epera4atan
Nama : n./
=mur : )! ahun
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
41/49
menambah n
makan pasien
• Dengan memberi
makanan y
berpariasi diharap
pasien tidak bodengan makanan y
disediakan
• Dengan memberi
penjelasan
makanan pada pas
agar pasien mengeta
man-aat makanan
% D: asien
mengatakan susahtidur
D0: pasien tampak
puat, mata ekung,
tidur malam 2
jam pasien susah
tidur siang
;angguan istirahat
tidur b8d e-ek hospitalisasi d8d
pasien tampak
puat, mata ekung,
tidur malam 2
jam susah tidur
siang
Istirahat
tidur pasien
terpenuhi
• Beri pasien
ruangan yangnyaman
• Batasi jam
berkunjung
pasien K pagi jam
"!*"2
ore ")*"?
/alam "*2"
• Batasi jumlah
pengunjung
• Hindari keributan
•
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
42/49
pada pasien
• asien d
menjangkau bara
barang yang diperlu
pasien
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
43/49
BAB I:
PE#BAHA(AN
ada bab ini penulis akan membahas tentang kesenjangan, yang penulis temukan
dalam praktek tentang kasus implementasi antara tinjauan teoritis dengan tinjauan kasus di
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
44/49
2. Nyeri (akut& sakit kepala b8d peningkatan tekanan paskuler serebral d8d melaporkan tentang
nyeri berdenyut yang teletak region selebral terjadi pada saat bangun tidur dan tulangn seara
spontan
%.
Intoleransi aktivitas b8d kelemahan -isik d8d laporan verbal tentang keletian dan kelemahan
#. Nutrisi perubahan lebih dari kebutuhan tubuh d8d masukan berlebihan dengan kebutuhan
matabolik d8d berat badan "!*2!' lebih dari ideal untuk tinggi dan bentuk tubuh
$. 9oping individual, in-ekti- b8d krisis situasional imaturrasional, perubahan hidup beragam
d8d menyatakan ketidak mampuan untuk mengatasi atau meminta bantuan
). 9urang pengetahuan mengenai kondisi renana pengobatan b8d kurang pengetahuan8daya
ingat d8d menyatakan masalah meminta in-ormasi.
edangkan diagnosa kepera+atan yang ditemukan pada tinjauan kasus
". ;angguan rasa nyaman nyeri b8d peningkatan tekanan darah d8d pasien tampak meringis kesakitan,
kondisi badan lemas.
D : "?!8"!! mmHg
ols : ! G8i
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
45/49
dapun berbandingan antara diagnosa kepera+atan menurut tinjauan teoritis yang
tidak terdapat pada tinjauan kasus
". 1urah jantung, penurunan resiko tinggi terhadap b8d peningkatan arteroid vasa kontriksi,
iskemia intruksi d8d tidak dapat diterapkan adanya tanda dan gejala yang menetapkan
diagnosis aktual. Ini tidak dijumpai pada tinjauan kasus karena pG tidak ada penurunan resiko
tinggi terhadap urah jantung
2. /ekanisme koping b8d krisis situasional d8d ketidak nyamanan untuk mengatasi atau
meminta bantuan. Ini tidak dijumpai pada tinjauan kasus karena pG mempunyai mekanismekoping yang baik
%. 9urangnya pengetahuan mengenai renana pengobatan b8d kogniti-. Ini tidak baik dijumpai
pada tinjauan karena pG memahami prosedur pengobatan yang diberikan oleh tim medis.
edangkan diagnosa kepera+atan pada tinjauan kasus yang tidak ditemukan pada
tinjauan teoritis
". ;angguan istirahat tidur b8d e-ek hospitalisasi d8d pasien tampak puat, mata ekung, tidur malam #
jam susah tidur siang
".3 Peren0anaan
/erupakan lanjutan dari diagnose kepera+atan dalam rangka mengatasi
permasalahan yang timbul, penulis menyusun satu perenanaan tindakan kepera+atan agar
asuhan kepera+atan yang diberikan dapat dilakasanakan lebih rasional dan benar*benar
berkualitas sehingga kebutuhan pG dapat terpenuhi dengan optimal.
"." Pelaksanaan
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
46/49
ada dasarnya dalam tahap pelaksanaan penulis tetap mengau pada perenanaan
yang disusun sebelumnya dimana semua renana tindakan dapat dilaksanakan dengan baik
tanpa adanya kesulitan atau hambatan yang berarti. Hal ini dapat terlaksana dengan baik
berkat adanya kerja sama yang baik antara penulis dengan pG, keluarga pG dan tim medis juga
tersedianya -asilitas yang memadai.
".+ E5aluasi
/erupakan proses penapaian tujuan yang baik antara penulis dengan keluarga pG,
dokter dan pera+at ruangan, sehinigga hasil yang ditetapkan dapat diamati dengan jelas,
disamping itu pG memberikan respon yang positi- terhadap tindakan kepera+atan yang
diberikan oleh pera+at.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
47/49
BAB :
E(I#PULAN DAN (ARAN
+.1 esimpulan
etelah penulis menguraikan tentang proses kepera+atan pada pasien hipertensi yang
dira+at di
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
48/49
yang dibuat seperti hasil dari tujuan yang diberikan dengan bahasa yang sederhana dan
mudah dimengerti
* 1atatan pera+atan di dokumentasikan dengan menggunakan implementasi dan tindakan
tersebut
* erlu adanya peningkatan kerjasama yang baik antara pera+at dan keluarga pasien, tim
medis dalam proses kepera+atan.
-
8/18/2019 askep Hipertensi ( HT )
49/49
DA*TAR PU(TAA
Dorgoes, 2!!",