askeb nyeri punggung

11
LATAR BELAKANG Kehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut adalah beban perut yang meningkat dan bertambah besar, hal ini membuat ibu sulit bergerak dan mencari posisi tubuh yang nyaman (Kasdu, 2005; 73). Ibu hamil mencondongkan perut sehingga menambah lengkungan pada bagian bawah punggung yang menimbulkan rasa nyeri. Gejala nyeri punggung ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang mengendurkan sendi, ikatan tulang dan otot di pinggul (Tiran, 2007; 108). Dari hasil penelitian oleh Meyer dan rekan (1994) ditemukan (45%) wanita hamil mengalami nyeri punggung dan meningkat sampai (69%) pada minggu ke-28 (Mander, 2003; 113). Nyeri punggung ini biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban (Varney, 2006; 542). Data yang diperoleh oleh penulis dari register ANC di RB Pintan Sari Sukoharjo ditemukan data kunjungan ANC (Antenatal Care) Trimester III selama bulan April 2007-Maret 2008 sebanyak 211 orang terdapat 72 (34,12%) ibu hamil dengan nyeri punggung. Peran bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan normal diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III /2007 tentang Standar Profesi Bidan dalam kompetensi ke- 3: Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu. Maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal Trimester III Pada Ny. S dengan Nyeri Punggung di RB Pintan Sari Sukoharjo”. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan normal secara komprehensif kepada ibu hamil khususnya trimester III dengan nyeri punggung. 2. Tujuan Khusus a. Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. S dengan nyeri punggung dan penanganannya untuk mengurangi nyeri punggung. b. Mendeteksi secara dini adanya komplikasi-komplikasi yang timbul pada masa kehamilan. c. Mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek. D. MANFAAT 1. Bagi Penulis Mampu meningkatkan pola pikir ilmiah penulis dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal trimester III dengan nyeri punggung.

Upload: noer-aisyah

Post on 01-Jul-2015

626 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: askeb nyeri punggung

LATAR BELAKANGKehamilan merupakan suatu proses yang alami dan normal. Selama hamil seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun psikologis. Perubahan tersebut adalah beban perut yang meningkat dan bertambah besar, hal ini membuat ibu sulit bergerak dan mencari posisi tubuh yang nyaman (Kasdu, 2005; 73). Ibu hamil mencondongkan perut sehingga menambah lengkungan pada bagian bawah punggung yang menimbulkan rasa nyeri. Gejala nyeri punggung ini disebabkan oleh hormon estrogen dan progesteron yang mengendurkan sendi, ikatan tulang dan otot di pinggul (Tiran, 2007; 108).Dari hasil penelitian oleh Meyer dan rekan (1994) ditemukan (45%) wanita hamil mengalami nyeri punggung dan meningkat sampai (69%) pada minggu ke-28 (Mander, 2003; 113).Nyeri punggung ini biasanya akan meningkat intensitasnya seiring bertambahnya usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita dan postur tubuhnya. Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar, membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, dan angkat beban (Varney, 2006; 542).Data yang diperoleh oleh penulis dari register ANC di RB Pintan Sari Sukoharjo ditemukan data kunjungan ANC (Antenatal Care) Trimester III selama bulan April 2007-Maret 2008 sebanyak 211 orang terdapat 72 (34,12%) ibu hamil dengan nyeri punggung.Peran bidan dalam memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan normal diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III /2007 tentang Standar Profesi Bidan dalam kompetensi ke- 3: Bidan memberikan asuhan antenatal bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan selama kehamilan yang meliputi: deteksi dini, pengobatan atau rujukan dari komplikasi tertentu. Maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Normal Trimester III Pada Ny. S dengan Nyeri Punggung di RB Pintan Sari Sukoharjo”.

C. TUJUAN1. Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan penulis dalam melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan normal secara komprehensif kepada ibu hamil khususnya trimester III dengan nyeri punggung.2. Tujuan Khususa. Melaksanakan asuhan kebidanan ibu hamil pada Ny. S dengan nyeri punggung dan penanganannya untuk mengurangi nyeri punggung.b. Mendeteksi secara dini adanya komplikasi-komplikasi yang timbul pada masa kehamilan.c. Mengetahui kesenjangan antara teori dan praktek.

D. MANFAAT1. Bagi PenulisMampu meningkatkan pola pikir ilmiah penulis dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal trimester III dengan nyeri punggung.2. Bagi Tempat Pelayanan KesehatanDiharapkan dapat sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pada ibu hamil trimester III dengan keluhan nyeri punggung.3. Bagi Instansi PendidikanDiharapkan dapat sebagai bahan referensi untuk menambah sumber kepustakaan.

E. METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA1. Metode PenulisanMetode Deskriptif

Page 2: askeb nyeri punggung

Metode deskriptif adalah suatu metode penulisan yang hasilnya berupa penggambaran keadaan obyek yang diamati tanpa harus memberikan kesimpulan yang berlaku umum (Taufiqurohman, 2004; 8).2. Teknik Pengumpulan Dataa. WawancaraWawancara adalah proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden (Budiarto, 2002; 13).b. ObservasiObservasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien (Nursalam, 2001; 30).

c. PemeriksaanCara pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik (Budiarto, 2002; 15).d. Studi DokumentasiStudi dokumentasi adalah studi yang berkaitan dengan perkembangan yang berupa catatan-catatan kesehatan pasien (Effendy, 1998; 47).

BAB IITINJAUAN TEORI

A. TEORI MEDIS1. Kehamilan Normala. PengertianKehamilan normal adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lama hamil normal adalah 280 hari (40 minggu) atau (9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2002; 89).Lama kehamilan yaitu sekitar 280 hari atau 40 minggu (Mochtar, 1998; 43). Dengan perhitungan sebagai berikut:1) Kehamilan dibawah 28 minggu dengan berat janin dibawah 1000 gram, bila berakhir disebut keguguran.2) Kehamilan 28-36 minggu bila terjadi persalinan disebut prematuritas.3) Kehamilan 37-40 minggu disebut aterm.4) Kehamilan melebihi 42 minggu disebut kehamilan lewat waktu atau serotinus.(Mochtar, 1998; 91).b. Proses Kehamilan1) Konsepsi (pembuahan)Adalah suatu peristiwa penyatuan antara sel mani dengan sel telur di tuba falopii. Hanya ada satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Kemudian, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi tiba dalam cavum uteri pada tingkat blastula (Mochtar, 1998; 18-19).2) Nidasi (implantasi)Adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium (Mochtar, 1998; 19).3) Plasentasi dan Mukosa RahimDesidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terdiri atas:a) Desidua basalis: terletak antara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilah plasenta terbentuk.b) Desidua kapsularis: yang meliputi hasil konsepsi ke arah rongga rahim.c) Desidua vera (parietalis): yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya (Mochtar, 1998; 21).c. Perubahan Anatomis dan Fisiologis pada Wanita Hamil1) Perubahan Fisiologis selama kehamilana) Perubahan pada sistem reproduksi

Page 3: askeb nyeri punggung

(1) Uterus(a) Uterus membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik (menyerap cairan). Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30 x 25 x 20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.(b) Berat uterus naik dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan.(c) Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat dan akhir kehamilan seperti bujur telur.(Mochtar, 1998; 35-36).(2) Indung telur (ovarium)Ovulasi berhenti masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron (Mochtar, 1998; 36).(3) Vagina dan vulvaAkibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan (Mochtar, 1998; 36).(4) Dinding perut (Abdominal Wall)Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra (Mochtar, 1998; 36).

b) Perubahan pada organ dan sistem lainnya(1) Sistem sirkulasi darah(a) Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir trimester pertama. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu diikuti curah jantung yang meningkat sebanyak 30%.(b) Jumlah protein darah, albumin dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan.(c) Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relatif volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun, walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb pada organ yang tidak hamil. Leukosit meningkat 10.000 /cc begitu pula dengan produksi trombosit.(d) Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester kedua kemudian akan naik lagi seperti pada pra-hamil. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 permenit.

Pompa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.(Mochtar, 1998; 37-38).(2) Sistem pernapasanWanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek napas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru meningkat sedikit selama hamil. Wanita hamil selalu bernafas lebih dalam, yang lebih menonjol adalah pernapasan dada (Mochtar, 1998; 38).(3) Saluran pencernaanSalivasi meningkat, pada trimester pertama mengeluh mual dan muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas dan makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reabsorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah sering terjadi, biasanya pada pagi hari (Mochtar, 1998; 38).(4) Tulang dan gigiPersendian panggul akan terasa lebih longgar, karena ligamen-ligamen melunak. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium (Mochtar, 1998; 38).(5) KulitPada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi yaitu pada muka disebut chloasma gravidarum, puting susu dan aerola mammae, perut liena nigra dan pada

Page 4: askeb nyeri punggung

vulva (Mochtar, 1998; 38).(6) KelenjarKelenjar tiroid dapat membesar sedikit, kelenjar hipofise membesar pada lobus anterior dan kelenjar adrenal tidak begitu terpengaruh (Mochtar, 1998; 39).(7) PayudaraPayudara bertambah besar, tegang dan berat. Hiperpigmentasi pada puting susu dan aerola payudara. Apabila diperah keluar, air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning (Mochtar, 1998; 40).c) Perubahan metabolismeUmumnya, kehamilan mempunyai efek pada metabolisme, karena wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dalam kondisi sehat.(1) Tingkat metabolik basah meninggi hingga 15-20%, terutama pada trimester akhir.(2) Keseimbangan asam-alkali sedikit mengalami perubahan pada konsentrasi alkali.(3) Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.(4) Hidrat arang seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing.(5) Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc.(6) Metabolisme mineral, kebutuhan kalsium rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama pada trimester terakhir dibutuhkan 30-40 gram. Fosfor dibutuhkan rata-rata 2 gram perhari, dibutuhkan tambahan zat besi 800 mg atau 30-50 mg sehari. Wanita hamil cenderung mengalami retensi air.(7) Berat badan naik sekitar 6,5 – 16,5 kg(8) Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi(9) Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein.(Mochtar, 1998; 39-40).2) Hormon yang berpengaruh pada kehamilana) Progesteron, diproduksi oleh indung telur selama minggu-minggu pertama setelah pembuahan, lalu diambil alih oleh plasenta. Progesteron mempunyai fungsi mengendurkan serabut-serabut otot uterus dan menstimulasi pertumbuhan uterus.b) Estrogen, fungsi hormon estrogen adalah menstimulasi perubahan uterus dan menstimulasi perubahan payudara serta membantu pertumbuhan fetus dan plasenta.c) Human Placental Lactugan, diproduksi oleh plasenta dan juga digunakan untuk memeriksa fungsi plasenta.d) Prolaktin, dikeluarkan oleh kelenjar pituary dan mungkin juga oleh fetus dan plasenta. Kadarnya meningkat pada kehamilan awal dan tinggi saat persalinan. Kemudian menurun perlahan, tapi meningkat kembali setiap saat ketika menyusui bayi.e) Oksitosin, diproduksi oleh pituary. Fungsinya merangsang kontraksi dan memulai keluarnya ASI.(Rose, 1999; 72).3) Perubahan Fisiologis Trimester IIIa) Minggu ke-28 / bulan ke-7Fundus berada di pertengahan antara pusat dan xiphoid. Haemorroids mungkin terjadi. Pernapasan dada menggantikan pernapasan perut. Garis bentuk janin dapat dipalpasi. Kemungkinan lelah menjalani kehamilan dan ingin sekali menjadi ibu. Rasa panas dalam perut mungkin mulai terasa.

b) Minggu ke-32 / bulan ke-8Fundus mencapai prosesus xiphoid, payudara penuh dan sering kencing mungkin kembali terjadi. Kaki bengkak dan sulit tidur mungkin terjadi. Mungkin juga mengalami dyspnea.c) Minggu ke-38 / bulan ke-9

Page 5: askeb nyeri punggung

Penurunan bayi ke dalam pelvik atau panggul ibu (lightening). Plasenta setebal hampir 4 kali waktu usia kehamilan 18 minggu dan beratnya 0,5-0,6 kg. Ibu ingin sekali melahirkan bayi, mungkin memiliki energi final yang meluap. Sakit punggung dan sering kencing meningkat, Braxton Hick meningkat karena serviks dan segmen bawah rahim disiapkan untuk persalinan (Hyre, 2003; 13-14).4) Perubahan Psikologis selama Kehamilan Trimester IIITrimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang mengingatkan ibu pada bayinya. Kadang-kadang ibu merasa khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu-waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu sering sekali merasa khawatir atau takut kalau-kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu ibu merasa sedih karena akan berpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester inilah ibu memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan bidan.Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi yang akan dilahirkan dan bagaimana rupanya. Mungkin juga nama bagi yang akan dilahirkan sudah dipilih.Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran dan menjadi orang tua. Keluarga mulai menduga-duga tentang jenis kelamin bayinya (apakah laki-laki atau perempuan) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah memilih sebuah nama untuk bayinya (Hyre, 2003; 28).d. Kebutuhan selama Kehamilan1) Makanan dalam kehamilanIbu hamil memerlukan tambahan beberapa zat-zat untuk pertumbuhan janin agar sehat dan ini hanya bisa diperoleh dari makanan. Makanan diperlukan antara lain untuk pertumbuhan janin, plasenta, uterus, buah dada dan kenaikan metabolisme. Sebagai pengawasan, kecukupan gizi ibu hamil dan pertumbuhan kandungannya dapat diukur berdasarkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan rata-rata antara 6,5 sampai 16 kg.Tabel 2.1Kebutuhan Makanan Sehari-hari Ibu HamilKalori dan Zat Makanan Tidak Hamil HamilKalori 2000 2300Protein 55 gram 65 gramKalsium (Ca) 0,5 gram 1 gramZat Besi (Fe) 12 gram 17 gramVitamin A 5000 IU 6000 IUVitamin D 400 IU 600 IUTiamin 0,8 mg 1 mgRiboflavin 1,2 mg 1,3 mgNiasin 13 mg 15 mgVi 60 mg 90 mgSumber : Mochtar, 1998; 60Semua zat tersebut diatas, diperoleh dari makanan yang dimakan sehari-hari. Menu disusun menurut petunjuk baku “4 sehat 5 sempurna” dan dapat diketahui bahwa makanan yang mahal harganya belum tentu tinggi nilai gizinya, sebaiknya banyak bahan yang murah harganya, namun mempunyai nilai gizi yang tinggi. Hendaknya makan sayur-sayuran dan buah-buahan yang berwarna, karena nilai gizinya tinggi untuk kesehatan (Mochtar, 1998; 59).

Page 6: askeb nyeri punggung

2) PakaianPakaian harus longgar, bersih, tidak ada ikatan pada daerah perut, kutang harus menyokong payudara, tumit sepatu tidak boleh terlalu tinggi serta pakaian dalam harus selalu bersih (Mochtar, 1998; 61).3) MerokokWanita hamil dilarang merokok karena bisa berakibat berat badan bayi lebih kecil (Mochtar, 1998; 60).4) Obat-obatanPerlu dipertanyakan mana yang lebih besar manfaatnya dibandingkan bahayanya terhadap janin, oleh karena itu harus dipertimbangkan pemakaian obat-obatan tersebut (Mochtar, 1998; 60).5) Gerak badanGerak badan yang melelahkan dilarang, dianjurkan berjalan-jalan pada pagi hari dalam udara yang masih segar. Gerak badan di tempat :a) Berdiri-jongkokb) Terlentang-kaki diangkatc) Terlentang-perut diangkatd) Melatih pernapasan(Mochtar, 1998; 61).

6) KerjaBoleh kerja seperti biasa, cukup istirahat dan makan teratur, pemeriksaan hamil yang teratur (Mochtar, 1998; 61).7) BepergianBoleh dilakukan asal tidak terlalu lama dan melelahkan, duduk lama statis vena menyebebkan tromboflebitis dan kaki bengkak, boleh bepergian menggunakan pesawat udara (Mochtar, 1998; 61).8) Istirahat dan rekreasiWanita pekerja harus sering istirahat, tidur siang menguntungkan dan baik untuk kesehatan. Tempat hiburan yang terlalu ramai, sesak, dan panas lebih baik dihindari karena dapat menyebabkan jatuh pingsan (Mochtar, 1998; 61).9) MandiMandi diperlukan untuk kebersihan/higiene terutama perawatan kulit, karena fungsi ekresi dan keringat bertambah. Mandi berendam tidak dianjurkan (Mochtar, 1998; 61).10) KoitusKoitus tidak dihalangi kecuali bila ada sejarah.a) Sering abortus atau prematurb) Perdarahan pervaginamc) Koitus harus hati-hati pada minggu terakhird) Dilarang koitus bila ketuban sudah pecahe) Dikatakan orgasme pada hamil tua dapat menyebabkan kontraksi uterus mengakibatkan partus prematurus(Mochtar, 1998; 62).11) Kesehatan jiwaKetenangan jiwa penting dalam menghadapi persalinan, karena itu dianjurkan latihan kejiwaan untuk menghadapi persalinan. Untuk menghilangkan cemas harus ditanamkan kerjasama pasien penolong dan diberikan penerangan selagi hamil dengan tujuan:a) Latihan-latihan fisik dan kejiwaanb) Mendidik cara-cara perawatan bayic) Berdiskusi tentang peristiwa persalinan fisiologis(Mochtar, 1998; 62).12) Perawatan buah dadaBuah dada merupakan sumber air susu ibu yang akan menjadi makanan utama bagi bayi, karena itu jauh sebelumnya harus sudah dirawat. Kutang yang dipakai harus

Page 7: askeb nyeri punggung

sesuai dengan pembesaran buah dada, yang sifatnya adalah menyokong buah dada dari bawah, bukan menekan dari depan.Dua bulan terakhir dilakukan message, colostrum dikeluarkan untuk mencegah penyumbatan. Bila puting susu masuk ke dalam, hal ini diperbaiki dengan jalan menarik-narik keluar (Mochtar, 1998; 62).13) Persiapan persalinana) Membuat rencana persalinanb) Membuat rencana untuk pengambilan keputusan jika terjadi kegawatdaruratan pada saat pengambilan keputusan utama tidak adac) Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kegawatdaruratand) Membuat rencana (pola menabung)e) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk persalinan(Hyre, 2003; 97-98).14) Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan yaitu:a) Perdarahan vaginab) Sakit kepala yang hebat menetap yang tidak hilangc) Nyeri abdomen yang hebatd) Bengkak pada muka dan tangane) Bayi kurang bergerak seperti biasa(Hyre, 2003; 90).15) Pengetahuan tentang tanda-tanda persalinana) Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teraturb) Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robeken-robekan kecil pada serviksc) Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinyad) Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar dan pembukaan telah ada(Mochtar, 1998; 93).e. Penatalaksanaan Ibu Hamil Normal Trimester IIIPenatalaksanaan ibu hamil normal dilaksanakan melalui pengawasan antenatal yang memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan yang menyertai hamil secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya.1) Tujuan khusus pengawasan antenatala) Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.b) Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang diderita sedini mungkin.c) Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.d) Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas, dan laktasi.(Mochtar, 1998; 47-48).2) Jadwal pemeriksaan kehamilana) Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haid terlambat satu bulan.b) Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan.c) Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan.d) Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.e) Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan(Mochtar,1998; 48).3) Jadwal dilakukannya ANC trimester III :a) Setiap seminggu atau 2 minggu sekali sampai ada tanda kelahiran tiba.b) Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan.c) Diet 4 sehat 5 sempurna.d) Pemeriksaan ultrasonografi.e) Imunisasi Tetanus II.f) Observasi penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil trimester III, berbagai kelainan kehamilan trimester III.

Page 8: askeb nyeri punggung

g) Rencana pengobatanh) Nasehat dan petunjuk tentang tanda inpartu dan kemana harus datang untuk melahirkan.(Manuaba, 2001; 184).2. Kehamilan dengan Nyeri Punggunga. Pengertian Nyeri PunggungNyeri punggung merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi dan postur tubuhnya (Varney, 2006; 542).

b. Faktor-faktor Penyebab Nyeri PunggungPenyebab awal sakit punggung adalah semakin besarnya beban yang dibawa oleh perut ibu hamil. Selain itu, titik poros gaya berat ibu berubah dengan mengikuti perut yang semakin membesar ke depan. Postur tubuh ibu hamil yang cenderung melengkung ke belakang membuat sambungan-sambungan tulang belakang tertarik. Padahal, selama hamil plasenta di rahim ibu memproduksi hormon progesteron yang melunakkan jaringan ikat penyangga tulang belakang. Pelunakan ini menyebabkan jaringan melonggar. Akibatnya, sambungan-sambungan tulang belakang yang tertarik menjadi lebih sering bergeser, sementara bagian lainnya lebih sering meregang. Inilah yang menimbulkan rasa sakit selama kehamilan (http://www.fajar.co.id, diperoleh tanggal 22 Mei 2008).c. Dasar Anatomis dan Fisiologis Nyeri Punggung pada Trimester II dan III1) Kurvaktur dari vertebra lumbosakral yang meningkat saat uterus terus membesar.2) Spasme otot karena tekanan terhadap akar syaraf.3) Penambahan ukuran payudara.4) Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage di dalam sendi-sendi besar menjadi lembek.5) Keletihan.6) Mekanisme tubuh yang kurang baik, yakni menempatkan beban tegangan pada punggung bukan pada paha, pada waktu mengangkat barang dengan membungkuk bukan dengan berjongkok(Hyre, 2003; 86-87).d. Cara Mengatasi Nyeri Punggung1) Postur tubuh yang baik.2) Mekanik tubuh yang tepat mengangkat beban.3) Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat.4) Ayunkan panggul atau miringkan panggul.5) Gunakan sepatu tumit rendah.6) Jika masalah bertambah parah, penggunaan penyokong abdomen eksternal dianjurkan.7) Kompres hangat pada punggung.8) Kompres es pada punggung.9) Pijatan atau usapan pada punggung.(Varney, 2006; 542).DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2007). http://www.balita.anda.indoglobal.com, diperoleh tanggal 3 Maret 2007Budiarto, Eko. (2001). Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGCCurtis, Glade B. (2001). Tanya Jawab Seputar Kehamilan. Jakarta: ARCANDepkes, RI. (1997). Konsep Manajemen dan Penerapan Manajemen Kebidanan. Jakarta: Depkes RIHidayat, Aziz Alimul. (2001). Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta: EGC

Page 9: askeb nyeri punggung

Hyre, Anne. (2003). Asuhan Antenatal. Jakarta: PusdiknakesKushartanti, BM Wara. (2004). Senam Hamil Menyamakan Kehamilan Mempermudah Persalinan. Yogyakarta: Lintang PustakaLestariningsih, Sri. (2006). http://www.ayahbunda-online.com, diperoleh tanggal 14 Januari 2007Manuaba, Ida Bagus. (1998). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGCManuaba, Ida Bagus. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutisi Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGCMohtar, Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGCMorton, Patricia G. (2003). Panduan Pemeriksaan Kesehatan dengan Dokumentasi SOAPIE. Jakarta: EGCNursalam. (2001). Proses Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Jakarta: Salemba MedikaRose-Neil, Wendy. (1999). Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian RakyatSaifuddin, Abdul Bari. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono PrawiroharjoSaifuddin, Abdul Bari. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternatal dan Neonatal. Jakarta: YBPSTaufiqurahman, Mochammad Arief. (2004). Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: CSGFVarney, Hellen. (1997). Varney’s Midwifery Third Edition. London, Melbourne, Blackweel Scientific Publication Bostonlorenatazo.blogspot.com