asersi dalam laporan keuangan

8
ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Upload: zarmi-sukses

Post on 20-Jul-2015

98 views

Category:

Business


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Page 2: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Pengertian Asersi

Asersi adalah representasi oleh manajemen, secara eksplisit (dalam bentuk pernyataan) implisit (tersirat) yang terkandung dalam laporan keuangan.

Dengan menyerahkan laporan keuangan kepada auditor atau pihak lain, manajemen membuat representasi secara tersurat atau tersirat.

Jika manajemen memberikan asersi yang salah maka dampak kesalahan keuangan bisa berupa angka-angka yang dinyatakan terlalu rendah. Kesalahan manajemen dalam asersi laporan keuangan mempunyai dampak kuantitatif dan kualitatif.

Page 3: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Tinjauan Umum

Asersi-asersi ini berhubungan dengan pengakuan (recognition), pengukuran (measurement), penyajian (presentation) dan pengungkapan (disclousure) dari berbagai unsur dalam laporan keuangan. Berikut contoh-contoh asersi :

• Semua aset dalam laporan keuangan benar-benar ada (exist)

• Semua transaksi dalam penjualan telah dicatat dalam periode terjadi

• Persediaan tercantum dengan nilai yang tepat.

• Utang merupakan kewajiban entitas

• Semua transaksi yang tercatat terjadi dalam periode berjalan

• Semua jumlah (amount) disajikan dengan tepat (properly presented)dan diungkapkan (dengan penjelasan yang memadai) dalam laporan keuangan

Page 4: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Penjelasan Mengenai Asersi• Asersi untuk Jenis Transaksi

a. Accurrance adalah transaksi dan peristiwa yang sudah dicatat, memang terjadi dan merupakan transaksi dan peristiwa dari entitas yang bersangkutan.

b. Completeness adalah semua transaksi dan peristiwa yang seharusnya dicatat, memang sudah dicatat.

c. Accuracy adalah angka-angka, jumlah-jumlah dan data lain yang terkait dengan transaksi dan peristiwa yang dicatat, sudah dicatat dengan akurat.

d. Cut-off adalah transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang benar

e. Classification adalah transaksi dan peristiwa dicatat dalam akun yang benar.

Page 5: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

• Asersi untuk Saldo Akun

a. Existance adalah aset, kewajiban dan ekuitas benar ada

b. Right and Obligations adalah Etnitas memiliki dan menguasai aset, dan utang merupakan kewajiban entitas.

c. Completenes adalah semua aset, kewajiban dan ekuitas yang seharusnya dicatat, sudah dicatat.

d. Valuation and allocation adalah aset, kewajiban dan ekuitas dicantumkan dalam laporan keuangan dalam jumlah yang benar (appropriate amount), dan semua penyesuaian atau adjusment untuk penilaian (valuation) dan alokasi (allocation) telah dicatat dengan benar

Page 6: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

• Asersi tentang Penyajian dan Pengungkapana. Accurrence, right, and obligations adalah transaksi, peristiwa, dan hal-

hal lain yang sudah diungkapkan dalam laporan keuangan, memang terjadi berkaitan dengan entitas yang bersangkutan.

b. Completeness adalah semua pengungkapan yang seharusnya dicantumkan, memang sudah dicantumkan dalam laporan keuangan.

c. Classification and understandability adalah informasi keuangan disajikan dan dijelaskan dengan tepat, dan pengungkapan dinyatakan dengan jelas.

d. Accuracy and valuation adalah informasi keuangan dan informasi lainnya diungkapkan dengan wajar (fairly disclosed) dan dalam jumlah yang benar (appropriate amounts)

Page 7: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

Penilaian Risiko ditingkat Laporan Keuangan

Risiko salah saji yang meterial pada tingkat laporan keuangan, cenderung bersifat perpasif (tersebar luas) dan karenanya mencakup semua asersi. Sebagai contoh jika kepala pembukuan tidak cukup kompeten, sangat boleh jadi kekeliruan terjadi dalam laporan keuangan. Kekeliruan semacam ini sering kali tidak terbatas pada satu saldo akun, atau jenis transaksi, atau suatu pengungkapan.

Page 8: ASERSI DALAM LAPORAN KEUANGAN

• Asersi Jenis Transaksi, Saldo Akun, Penyajian dan Pengungkapan

Oleh

http://zarmiakuntan.blogspot.com