asam basa garam

13
Asam, Basa, Garam 1. Asam Asam adalah sekelompok senyawa yang tergolong elektrolit. Asam sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin “acetum” yang artinya cuka. Sejak berabad-abad yang lalu, para ahli berusaha mendefinisikan asam berdasarkan sifat kelarutannya dalam air. Pada tahun 1777, Antoine Lavoisier mendefinisikan asam ialah zat yang mengandung oksigen. Namun kemudian Humpry Davy menemukan adanya asam yang tidak mengandung oksigen, misalnya asam klorida (HCl). Davy pada tahun 1816 mengemukakan bahwa asam ialah zat yang mengandung hidrogen. Pada akhir abad ke-19, definisi mengenai asam baru dapat diterima setelah keluar teori Asam-Basa dari Arrhenius, yang mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion hidrogen H + . Kesimpulan Arrhenius tentang asam adalah: a. Suatu zat dikatakan asam jika air yang terionisasi menghasilkan ion H + . Contoh Asam klorida: HCl → H + + Cl - Asam sulfat: H 2 SO 4 → 2H + + SO 4 2- Asam pospat: H 3 PO 4 → 3H + + PO 4 3- b. Dapat mengubah lakmus biru menjadi merah c. Valensi suatu asam dapat kita ketahui dengan memperhatikan banyaknya ion hidrogen yang dihasilkan pada proses ionisasi satu molekul asam, sehingga kita mengenal Asam bervalensi 1 (monovalen), missal: HF, HNO 3 , HBr, CH 3 COOH Asam bervalensi 2 (divalen), misal: H 2 CO 3 , H 2 S, H 2 SiO 3 Asam bervalensi 3 (trivalen), misal: H 3 PO 4 , H 3 AsO 4 , H 3 BO 3 A

Upload: budi-syarief

Post on 02-Sep-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

AAsam, Basa, Garam

1. AsamAsam adalah sekelompok senyawa yang tergolong elektrolit. Asam sudah dikenal sejak dahulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa latin acetum yang artinya cuka. Sejak berabad-abad yang lalu, para ahli berusaha mendefinisikan asam berdasarkan sifat kelarutannya dalam air. Pada tahun 1777, Antoine Lavoisier mendefinisikan asam ialah zat yang mengandung oksigen. Namun kemudian Humpry Davy menemukan adanya asam yang tidak mengandung oksigen, misalnya asam klorida (HCl). Davy pada tahun 1816 mengemukakan bahwa asam ialah zat yang mengandung hidrogen.Pada akhir abad ke-19, definisi mengenai asam baru dapat diterima setelah keluar teori Asam-Basa dari Arrhenius, yang mengemukakan bahwa asam adalah suatu zat yang dilarutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion hidrogen H+. Kesimpulan Arrhenius tentang asam adalah:a. Suatu zat dikatakan asam jika air yang terionisasi menghasilkan ion H+.ContohAsam klorida: HCl H+ + Cl-Asam sulfat: H2SO4 2H+ + SO42-Asam pospat: H3PO4 3H+ + PO43-b. Dapat mengubah lakmus biru menjadi merahc. Valensi suatu asam dapat kita ketahui dengan memperhatikan banyaknya ion hidrogen yang dihasilkan pada proses ionisasi satu molekul asam, sehingga kita mengenalAsam bervalensi 1 (monovalen), missal: HF, HNO3, HBr, CH3COOHAsam bervalensi 2 (divalen), misal: H2CO3, H2S, H2SiO3Asam bervalensi 3 (trivalen), misal: H3PO4, H3AsO4, H3BO3d. Tidak semua senyawa yang mengandung unsurhidrogen bersifat asam, misalnya etanol C2H5OH, gula pasir (C12H22O11) walaupun mengandung hidrogen tetapi tidak dapat digolongkan sebagai asam, karena jika senyawa-senyawa tersebut dilarutkan dalam air tidak akan menghasilkan ion hidrogen.Kekuatan asam ditentukan oleh banyaknya molekul senyawa yang dapat terionisasi membentuk hidrogen. Semakin banyak ion hidrogen terbentuk, semakin kuat asam tersebut. Tetapi valensi asam tidak mutlak menentukan kekuatan asam. Untuk membedakan asam, kita dapat gunakan kertas lakmus, kertas tersebut aka berubah menjadi merah. Selain itu bisa menggunakan pH indikator, dimana pH asam adalah