arusmedia: service dominant logic dalam bisnis 2.0

25
ArusMedia, Service Dominant Logic dalam Bisnis 2.0 Final Session of Kapita Selekta Management - Economy Binus University Jakarta, January 2009 ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0 Siti Khairunnisa H - 0900806750 Siti Khairunnisa Humairoh 0900806750

Upload: khairunnisa

Post on 08-Jun-2015

1.744 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

ArusMedia, Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

TRANSCRIPT

Page 1: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

ArusMedia, Service Dominant Logic dalam Bisnis 2.0

Final Session of Kapita SelektaManagement - Economy

Binus UniversityJakarta, January 2009

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750

Siti Khairunnisa Humairoh

0900806750

Page 2: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Service Dominant Logic merupakan paradigma baru di dalam

memandang dan menganalisis basis penawaran dalam bisnis yang dimulai

dengan implementasi dasar dalam perusahaan berupa mindset bahwa dasar

nilai yang ditawarkan kepada pelanggan adalah penawaran jasa apapun bentuk

usahanya.

Seiring maraknya pengunaan internet baik di Indonesia, maupun di

dunia. Revolusi internet jugalah yang mencetuskan lahirnya e-commerce. Saat

ini, jika dilihat dari animo dan jenis bisnis masyarakat Indonesia baru sampai

pada tahap perkenalan pada bisnis online. Pengguna di Indonesia masih

cenderung menghabiskan waktu onlinenya untuk sekedar browsing, blogging,

e-learning, membangun network (social network), sharing infomasi dan berita

terbaru.

Arus Media yang didirikan oleh 6 orang ini, merupakan sebuah mediator

bagi para pengguna internet di Indonesia. Kegiatan bisnisnya belum nampak

betul karena membangun sebuah blog network mempunyai value tersendiri

sebagai parametenya. tapi jika dilihat dari visi dan misinya, Arus Media kini

tengah membangun fondasi untuk memulai bisnisnya secara utuh.

Kata Kunci

business,

management,

marketing,

service dominant logic.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750

Abstrak

Page 3: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Pendahuluan

Bermula dari sebuah tulisan berjudul “Evolving to a New Dominant

Logic for Marketing” yang ditulis oleh Stephen L. Vargo dan Robert F. Lusch,

mengungkapkan sejumlah gagasan besar yang lahir dalam dunia pemasaran.

Service Dominant Logic dirumuskan bahwa layanan / jasa sebagai aplikasi

kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) terspesialisasi melalui perbuatan /

tindakan, proses, dan kinerja demi manfaat bagi internat perusahaan, maupun

bagi pelanggan.

Topik ini dipilih, karena pertimbangan definisi yang dipaparkan oleh

Vargo dan Lusch mampu mencangkup setiap fungsi fundamental bagi setiap

organisasi bisnis dan semua bentuk penawaran dalam dunia pemasaran, termasuk

barang fisik, maupun informasi.

Pada kesempatan ini, Penulis akan coba memaparkan implementasi dan

memperkenalkan Service Dominant Logic yang telah disadari telah diterapkan

oleh Arus Media dan organisasi sejenis. Bahwa pada dasarnya, informasi yang

kita dapat dari semua hal yang kita baca merupakan sebuah jasa yang

dihantarkan oleh si penulis. Informasi dan artikel yang dipublish oleh ketiga blog

milik Arus Media adalah suatu fenomena, pengalaman, ilmu, dan opini yang

dikemas dan dilengkapi oleh ketrampilan serta pengetahuan yang khas dari para

kontributornya sehinga layak untuk dibaca oleh para pengunjung situs-nya.

Studi kepustakaan ini juga diambil dari situs Service Dominant Logic

oleh Vargo dan Lusch ( www.sdlogic.net ). Beberapa dokumen yang disediakan

merupakan bahan presentasi keduanya dalam memperkenalkan Service

Dominant Logic ke universitas, organisasi dan perusahaan besar lainnya.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 1/21

Page 4: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Pembahasan

I. Service Dominant Logic

Service-dominant Logic (S-D Logic) merupakan pandangan

bahwa sebuah layanan merupakan tujuan fundamental dari adanya aktifitas

ekonomi dan pemasaran. Bahwa layanan dipertukarkan dengan layanan

lainnya, sementara barang, uang, organisasi, dan networking adalah sebagai

perantara atau institusi tambahan dalam proses pertukaran layanan / jasa.

Dimulai pada era 1980 telah hadir Aliran pemikiran dalam

literatur, yakni pemasaran sebagai proses sosial dan ekonomi mengenai :

- Orientasi pasar

- Pemasaran jasa

- Relationship marketing

- Manajemen Kualitas

- Manajemen rantai nilai dan jaringan pasokan

- Resource management

- Analisis Jejaring

Kemunculan pemasaran jasa dinilai sebagai karakteristik kunci

sebagai sub-disiplin baru dalam pemasaran. Kemunculan ini dipicu oleh

kelemahan dominant logic berbasis pemasaran barang fisik dalam

menjelaskan fenomena jasa yang bercirikan intagibility, heterogeneity,

inseparability, dan perishability.

Fundamental yang berusaha dihadirkan adalah bahwa Dominant Logic mulai

berkembang, pemasaran dipandang sebagai proses sosial dan ekonomi

berkesinambungan dengan mengandalkan operant resources. Logika ini

memandang hasil finansial bukan sebagai hasil akhir, namun lebih sebagai

ujian atau hipotesis pasar mengenai proporsi nilai (value proposotion).

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 2/21

Page 5: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Dalam bukunya “Service, Quality & Satisfaction”, Tjiptono &

Chandra (2007) menuliskan bahwa pasar bisa ‘merontokkan’ hipotesis pasar

dan memfasilitasi setiap entitas dalam memahami tindakan-tindakannya

dalam menemukan cara-cara melayani pelanggan secara lebih baik dan juga

meningkatkan kinerja finansial.

Paradigma ini memadukan berbagai aliran literatur disejumlah

bidang seperti orientasi pelanggan dan pasar, pemasaran jasa, relationship

marketing, manajemen kualitas, manajemen rantai nilai, dan jaringan

pasokan, resource management, dan analisis jejaring dengan dasar pemikiran

berikut :

- Keterampilan dan pengetahuan merupakan unit pertukaran dan

fundamental

- Pertukaran tidak langsung meliputi unit pertukaran fundamental

- Barang merupakan mekanisme distribusi bagi penyediaan jasa

- Pengetahuan merupakan sumber utama keunggulan kompetitif

- Semua perekonomian merupakan perekonomian jasa

- Pelanggan selalu merupakan co-producer

- Perusahaan hanya bisa membuat value propositions, dan

- Service-centered view berorintasi pada pelanggan dan relasi.

Dalam S-D Logic, sumber daya diklasifikasikan menjadi dua :

1. Operand resource : sumber daya yang menjadi obyek tindakan,

operasi, atau kinerja. Misalnya mesin, perangkat komputer, aplikasi,

aset tanah, kantor, gedung, atau sumber daya alam lainnya.

2. Operant resource : sumber daya yang bertindak atas atau

menghasilkan sumber daya lain. Tipe ini meliputi sumber daya

manusia (yang berkisar dengan ketrampilan dan pengetahuan

karyawan individual), organisasi (control perusahaan, culture

company, kompetensi), informasional (pengetahuan tentang segment

pasar, pesaing, dan teknologi), dan relasional (contohnya relasi dengan

pesaing, pemasok, dan pelanggan). Dengan demikian operant

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 3/21Page 2/21

Page 6: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

resources kerapkali bersifat invisible, intagible, dinamis, dan infinite

(tidak terbatas).

Berbeda dengan Goods Dominant Logic (G-D Logic) yang

menempatkan operand resources sebagai sumber daya krusial yang harus

dimiliki setiap organisasi, dalam S-D Logic, operant resource adalah sumber

daya utama yang dibutuhkan perusahaan.

Berikut perbedaan persepsi menganai Goods Centered Dominant

Logic dengan Service Centered Dominant Logic :

Atribut Traditional Goods Centered Dominant Logic

Emerging Service Centered Dominant Logic

Unit pokok pertukaran Barang sebagai komponen utama terjadinya aktivitas

Adanya pertukaran karena pelaku ingin mendapatkan man faa t dan kompetens i terspesialisai (pengetahuan dan ketrampilan), atau jasa.

Pengetahuan dan ketrampilan merupakan operant resources.

Peranan barang B a r a n g a d a l a h o p e r a n d resources dan produk akhir.

Pemasar memberikan utilitas berupa bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.

Barang meruapakan perantara oprant resource (embedded knowledge).

Barang adalah “produk” antara yang digunakan oleh operant resources lain (pelanggan) sebagai alat dalam proses penciptaan nilai.

Peranan pelanggan Pelanggan adalah penerima barang.Pemasaran melakukan sesuatu bagi pelanggan.

Pemasar mensegmentasikan, m e m p e n e t r a s i , mendistribusikan produk, dan m e m p ro m o s i k a n k e p a d a pelanggan.

Pelanggan merupakan operand resources.

Pelanggan merupakan co-produsen jasa.

Pemasaran adalah proses melakukan sesuatu melalui interaksi dengan pelanggan.

Pelanggan menjadi operant resource utama, hanya sesekali berperan sebagai oprand resources.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 4/21

Page 7: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Atribut Traditional Goods Centered Dominant Logic

Emerging Service Centered Dominant Logic

Penentuan nilai dan makna

Nilai ditentukan oleh produsen.

Nilai melekat pada operand r e s o u r c e ( b a r a n g ) d a n dijabarkan berdasarkan “nilai pertukaran”.

N i l a i d i p e r s e p s i k a n d a n ditentukan oleh pelanggan berdasarkan “value in use”.

Nilai dihasilkan dari manfaat penerapan operant resources yang kadangkala dilakukan dengan perantara operand resource.

P e r u s a h a a n h a n y a b i s a membuat value proposition.

Interaksi antara perusahaan dengan

pelanggan

Pelanggan direspon dalam rangka mewujudkan transaksi dengan sumber daya

Pelanggan lebih merupakan operant resource.

P e l a n g g a n m e r u a p a k n p a r t i s i p a n a k t i f d a l a m pertukaran relasional dan co-produksi.

Sumber pertumbuhan ekonomi

Kesejahteraan dicapai melalui surplus sumber dyaa fisik dan barang.

Kesejahteraan dicapai melalui suplus sumber daya fisik dan barag.

Kesejahteraan terdir i atas memiliki, mengendalikan, dan m e m p r o d u k s i o p e r a n d resources.

Kesejahteraan diwujudkan melalui aplikasi dan pertukaran pengetahuan dan keterampilan terspesialisai.

Kesejahteraan mencerminkan hak untuk memanfaatkan operant resouces d imasa datang.

Tabel I: Goods-Centered versus Service Centered Dominant Logics by Vargo & Lusch (2004)

Aktivitas yang tercermin dalam dalam S-D Logic yang

menempatkan pemasaran sebagai proses pembelajaran berkesinambungan

untuk menyempurnakan operant resources adalah sebagai berikut :

- Mengidentifikasi atau mengembangkan kompetensi inti, yaitu

pengetahuan dan ketrampilan fundamental sebuah entitas ekonomi

yang berpotensi mejadi sumber keunggulan kompetetitif.

- Mengidentifikasi entitas lainnya (pelanggan potensial) yang

berkemungkinan mendapatkan manfaat dari kompetensi inti tersebut.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 5/21

Page 8: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

- Memperkokoh relasi yang melibatkan para pelanggan dalam proses

marancang value proposotion ter-customized dalam rangka memenuhi

kebutuhan spesifisik.

- Mengumpulkan feedback pasar dengan cara menganalisis kinerja

finansial dari pertukaran yang terjadi, dengan maksud mempelajari

cara-cara menyempurnaan penawaran perusahaan bagi pelanggan dan

memperbaiki kinerja perusahaan.

Lusch & Vargo (2004) merumuskan sejumlah pergeseran

konseptual dari G-D Logic menuju S-D Logic

Konsep G-D Logic Konsep Transisional Konsep S-D Logic

Barang Services Service

Produk Tawaran Pengalaman

Fitur / Atribut Benefit (Manfaat) Solusi

Value - Added Co-Production Co-Creation Nilai

Maksimalisasi Laba Rekayasa Finansial Feedback / Pembelajaran Finansial

Harga Penyampaian Nilai Proposisi Nilai

Sistem Ekuilibrium Sistem Dinamis Sistem Adaptif Kompleks

Rantai Pasokan Rantai Nilai Jejaring Penciptaan / Konstelasi Nilai

Promosi Komunikasi Pemasaran Teintegrasi

Dialog / Interaksi dua arah lainnya

To Market Market to Market with

Orientasi produk Orientasi pasar Orientasi layanan

Gambar I: Pergeseran Konseptual, Vargo & Lusch (2004)

Dalam artikel “Envolving to a New Dominant Logic for

Marketing”, Virgo & Lusch (2004) menguraikan delapan premis pokok S-D

Logic, yang kemudian ditambahkan satu premis lagi dalamartikel mereka,

“Service-Dominant Logic : What it is, What it is not, What it might be” :

1. Aplikasi keterampilan dan pengetahuan terspesialisasi merupakan unit

pertukaran fundamental

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 6/21

Page 9: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

2. Pertukaran tidak langsung menyelubungi unit pertukaran fundamental

3. Barang merupakan mekanisme distribusi bagi penyedia layanan / jasa

4. Pengetahuan adalah sumber fundamental keunggulan kompetitif

5. Semua perekonomian adalah perekonomian jasa

6. Pelanggan selal berperan sebagai “co-cretaor of value”

7. Perusahan hanya bisa membuat value propositions

8. S-D Logic berorienasi pada pelanggan dan bersifat relasional

9. Organisasi eksis untuk mengintegrasikan dan mentransformasikan

kompetensi terspesialisasi secara mikro kedalam jasa kompleks yang

dibutuhkan pasar.

Skema Umum Service Dominant Logic menurut Holbrook

(2006) :

Gambar2: Skema Umum Service Domanant Logic, Holbrook (2006)

Holbrook (1994, 2006) juga menyusun tipologi nilai pelanggan

berdasarkan tiga kriteria uatama :

1. Nilai Eksterinsik versus Nilai Interinsik

2. Self-Oriented Value versus Other-Orieted Value;

3. Nilai Aktif versus Nilai Reaktif

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750

PERUSAHAAN Sumber dayaKeterampilanKompetensi

PRODUK Pengetahuan

PRODUK Penawaran

PELANGGANSumber dayaKeterampilanKompetensi

CO - PRODUKSIinformasi KONSUMSI

Aktivitas

RELASIInteraksi

KomunikasiPERTUKARAN

JasaNILAI

Pengalaman

Page 7/21

Page 10: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Tipologi Nilai Pelanggan menurut Holbrook (1994, 2006) :

SELF

ORI

ENTE

D Efficiency Value(Rasio Output / Input)

Play Value(Kesenangan)

AKTI

FExcellence Value

(Kualitas)Aesthetic Value

(Keindahan)

REAK

TIF

OTH

ER O

RIEN

TED

Status Value(Fashion)

Ethical Value(Keadilan, Moralitas)

AKTI

F

Esteem Value(Materialisme)

Spiritual Value(Keyakinan)

REAK

TIF

Gambar 3: Tipologi Nilai Pelanggan, Holbrook (2006)

Kemudian, berdasarkan ketiga kriteria tersebut Holbrook

mengindentifikasikan delapan tipe nilai pelanggan utama dalam pengalaman

konsumsi :

1. Efficiency Value (Rasio Output/Input atau Convenience Value),

merupakan nilai ekstrinsik yang dihasilkan dari pengguna secara aktif

berbagai cara untuk mewujudkan tujuan orientasi pribadi. Oleh sebab

itu efiesiensi tidak bisa dipisahkan dari tindakan pemakaian produk

demi pencapaian tujuan pribadi.

Contoh : sebagian besar barang yang ada ditas kerja seseorang

ditujukan untuk pemuasan kebutuhkan personal. Misalnya dompet

utnuk menyimpan uang cash, kartu identitas, atau kart ATM. Kunci

untuk membuka pintu rumah, lemari, dan sebagainya.

2. Excellence Value (kualitas), merupakan tipe nilai eksterinsik yang

ditujukan pada pemuasan tujuan pribadi, namun mencakup respon

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 8/21

Page 11: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

yang bersifat reaktif, kualitas menyangkut respon reaktif berupa

mengagumi obyek atau pengalaman tertentu dikarenakan kapasitas

ekstrinsiknya untuk berperan sebagai sarana dalam mewujudkan

tujuan berorinetasi pribadi.

3. Status Value (fashion), merupakan tipe nilai yang muncul dimana

konsumsi digunakan secara aktif sebagai cara mempengaruhi respon

orang lain. Berbagai bentuk manajemen impresi menverminkan nilai

ini, misalnya gaya berbusana (mengenakan busana hasil desain

perancang terkemuka bisa dimaksudkan untuk mengkomunikasikan

citra diri yang lebih positif kepada orang lain.

4. Esteem Value (Materialisme), merupakan nilai politis yang bersifat

reaktif dan tercermin dalam bentuk reputasi atau penghargaan sosial.

Esteem value didapatkan melaluikontemplasi reaktif atas status atau

prestise seseorang, sebagaimana tercermin dalam pendapat positif dari

orang lain.

5. Play Value (Kesenangan), mencerminkan pengalaman self-oriented

yang aktif dan dinikmati demi kepentingan sendiri. Pengalaman

berolahraga (seperti main golf dan mendaki gunung) dan bermain

videogame bisa memenuhi nilai semacam ini.

6. Asthetic Value (Keindahana) mirip dengan play value, hanya saja

perbedaan utamanya terletak pada karakteristik nilai ektetis yang

didapatkan sebagai hasil apresiasi reaktif, contohnya apresiasi

terhadap karya seni. Menarik untuk diamati bahwa terdapat perbedaan

antara ‘active pleasure of doing things” (contohnya, bermain

sepakbola) dan “passive pleasure of sensations and states of

consciousness”. (menonton pertandingan sepakbola di TV).

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 9/21

Page 12: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

7. Ethical Value (Keadilan, Kebajikan, Moralitas) mencerminkan active

other oriented value. Tindakan etis, misalnya melakukan sesuatu demi

kepentingan orang lain, yakni menyangkut bagaimana dampaknya

terhadap orang lain atau bagaimana reaksi orang lain terhadap

tindakan bersangkutan.

8. Spiritual Value (keyakinan), mirip dengan moralitas, namun fokusnya

lebih pada pencapaian intrinsic other oriented value.

Implikasi uatama S-D Logic bagi bisnis dan manajemen adalah

diperlukannya mindset baru bagi setiap organisasi. Mindset tersebut

tercermin dalam delapan bidang dalam perubahan pokok, yaitu :

1. Barang Jasa : Dari penciptaan atau produksi barang menjadi proses

melayani pelanggan

2. Tangibles Intagibles : semula menekankan value-in exchange dan

bukti fisik ke arah value-in-use atau solusi pelanggan dan intagible

experience.

3. Operand resources Operant Resources : dari konsumsi dan penipisan

operand resources yang statis menjadi penciptaan dan pemakaian operant

resurces yang dinamis

4. Asymetric Symmetric : dari pola informasi asimetris dan tertutup

kearah aliran informasi smetris dan terbuka

5. Propaganda Conversation : dari komunikasi satu arah menjadi dialog

dan conversation

6. Value Added Value Proposition : dari pola pikir yang menekankan

penciptaana atau penambahan nilai lewat proses pemanufakturan ke arah

sudut pandang bahwa perusahaan hanya bisa membuat value propositions

yang selanjutnya direalisasi dalam proses co-creation of value bersama-

sama dengan pelanggan.

7. Transaksional Relasional : pergeresan fokus dari pertukarab

tansaksional kearah pertukaran relasional

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 10/21

Page 13: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

8. Laba Umpan balik finansial : kinerja finansial lebih ditekankan

sebagai bentuk umpan balik asara tas pemenuhan balue proposition dan

bukan sebagai sasaran maksimalisasi laba.

II. ArusMedia

ArusMedia ( www.arusmedia.com ) merupakan sebuah blog

networking yang membidik niche market dengan visinya menjadi media

yang menghadirkan artikel bermanfaat dan berkualitas berbasis opini bagi

pengguna internet di Indonesia.

Gambar 4: Logo Arus Media ( www.arusmedia.com)

Pada 25 Oktober 2008, ArusMedia hadir sebagai solusi atas

keterbatasan situs berita dengan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya

terutama situs berita yang secara spesifik bermanfaat dan sesuai dengan

pembaca dengan cara mensegmentasikan artikel-artikelnya kedalam blog

niche.

Saat ini ArusMedia telah memiliki 15 kontributor yang tersebar di

ketiga blog yang telah dilaunching adalah Tweantea, Ruang Freelance, dan

Blog MakeMac. Kedepannya ArusMedia juga tengah membuat aplikasi

berbasis web.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 11/21

Page 14: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

II.a. Twentea

Twentea adalah sebuah majalah online (e-magazine) dengan

segment pasar usia dua puluh-an. Membahas tentang tips gaya hidup

yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membangun

pikiran dan tubuh yang lebih sehat. ArusMedia mendeskripsikan

seperti hal-nya tea (teh) dengan segala sisi positif-nya, dengan

jargonnya jika meminum secangkir teh setiap hari, demi menyegarkan

pikiran dan raga yang penat.

Gambar 5: Logo dan Tampilan Twentea ( www.twentean.com)

II.b. Ruang Freelance

Ruang Freelance merupakan wadah para freelancer untuk saling

berbagi pengalaman mengenai dunia freelance mereka. Untuk saat ini

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 12/21

Page 15: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

ruang freelance masih menggunakan media blog untuk saling

berinteraksi. Kategori yang dibahas seputar freelance online, money

management, Paypal, social networking, make money dan sebagainya.

Gambar 6: Logo dan Tampilan Ruang Freelance (www.ruangfreelance.com)

II.c. MakeMac

MakeMac dibuat untuk membantu para pengguna Mac dalam

menggunakan OS X dan aplikasi-aplikasinya yang diulas secara

mendalam.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 13/21

Page 16: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Gambar 7: Logo dan Tampilan MakeMac (www.makemac.com)

Main Management ArusMedia yang juga merupakan pendirinya :

Kuswanto

Ketua dan Direktur

Anggi Krisna

Relasi Publik

Felix Widjaja

Riset & Pengembangan

Hendrik

Produk Spesialis

Setyagus Sucipto

Direktur Teknis

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 14/21

Page 17: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Aria Rajasa

Direktur Pemasaran

Marketing tools yang digunakan :

- word of mouth

- banner ads,

- micro-blogging seperti Twitter (www.twitter.com), Plurk

(www.plurk.com), dan

- Facebook Group

III. Implementasi pada Organisasi

Sumber daya yang telah dimiliki ArusMedia sampai saat ini :

- Operand resources :

- perangkat komputer,

- software,

- koneksi internet,

- digital camera,

- kantor / ruang pertemuan, dan

- alat tulis.

- Operant resources :

Tweantea :

- Felix Widjaja : penulis, online games, portal, product

manager

- Lany Listijo : Web designer, fashion editor

- Adi Chandra : Designer dan produser untuk produk skala

massal di bidang industri garmen.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 15/21

Page 18: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

- Ollie : online business, writer, blogger, fotografi

Ruang Freelance :

- Anggi Krisna : Writer, aplikasi berbasis web, web

developer, bidang kreatif dan IT

- Aria Rajasa : Web designer, Web developer, Online

business

- Ahmad Yahya : Design interface, Freelancer, Writer

- Kuswanto : Writer, Designer, Art director

MakeMac :

- Kuswanto : Writer, Designer, Art director, Mac user

- Deon Sukma : Web Designer, Web Developer, Mac user

- Fauzan Alfi : Online business, Mac user

- Adi Chandra : Designer dan Produser

Identifitasi tipe pelanggan ArusMedia :

1. Efficiency Value (tindakan penggunaan produk / jasa demi pencapaian

tujuan pribadi) :

a. Menggunakan internet untuk mencari informasi / berita terbaru

b. Mengunjungi Tweantea untuk membaca artikel / tips

c. Sharing pengalaman di Ruang Freelance

d. Pada blog MakeMac, pengunjung biasanya bertanya tentang

masalah dan aplikasi yang terdapat di sistem operasi Macintosh,

sharing pengalaman, dan juga update berita terbaru dari Apple

2. Excellence Value ( menyangkut kualitas pada aspek pemuasan tujuan

pribadi ) : Excellence Value pagi pelanggan ArusMedia bisa dilihat

dari volume kunjungan setelahnya. Pelanggan yang merasakan

ArusMedia mampu menjawab kebutuhannnya dengan diiringi kualitas

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 16/21

Page 19: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

yang excellence akan melakukan kunjungan yang berikutnya.

Ditambah, pelanggan pada nilai ini juga akan mencoba melakukan

interaksi. Seperti memberikan feedback, meyakini pola pemikiran

yang berusaha disampaikan oleh para kontributor, sampai

mempromosikannya kepada orang lain.

3. Status Value / fashion (disaat konsumsi menjadi aktif sebagai cara

menciptkan suatu pencitraan untuk dirasakan orang lain) : sebagai

situs baru yang mampu membangu network dengan kualifikasi yang

spesifik, menjadi member pada ruang lingkup seperti ini memiliki

kepuasan tersendiri, mampu menggambarkan kriteria pengunjungnya

untuk dikatakan sebagai partisipan aktif, dan menunjukan trend

tersendiri.

4. Estem Value / Materialisme ( nilai politis reaktif dan tercermin dalam

bentuk reputasi atau penghargaan sosial ): pengunjung merasa yakin

bahwa mereka berada ditempat yang tepat, dengan orang-orang yang

tepat. Seperti halnya di blog MakeMac, bahwa kontributor

memberikan material untuk para pengguna Macintosh di Indonesia

yang artinya berbeda dengan sius yang menyediakan informasi lain

mengenai Windows, Linux, dan sebagainya.

Begitu juga pada Ruang Freelance, diblog ini jelas dimaksudkan

untuk memberikan komunitas para freelancer untuk sharing

pengalaman, pendapat, juga sebagai ajang informasi terbaru untuk para

freelancer di Indonesia. Berbeda dengan komunitas pekerja lain yang

telah ada. Pada point ini, pengujung Ruang Freelance akan

menemukan sebuah persepsi dimana freelance di Indonesia merupakan

style tersendiri, berbeda dengan jenis pekerjaan tetap lainnya.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 17/21

Page 20: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

5. Play Value (Kesenangan) yang terdapat pada pelanggan :

- Aktifitas browsing

- Media untuk para pengunjung yang haus akan informasi

- Trend blog network

- Trend social network

6. Aesthetic Value ( Keindahan) sebagai bentuk apresiasi terhadap suatu

karya. Sebagai sebuah inovasi blog network di Indonesia. Secara tidak

sadar, pelanggan yang kembali pada kunjungan berikutnya, berarti

telah menerima adanya aesthetic value yang terdapat pada produk

ArusMedia

7. Ethical Value (active other oriented value), dimana pelanggan

melakukan tindakan etis seperti melakukan sesuatu demi kepentingan

orang lain, pada blog network seperi ini, ethical value terlihat pada

saat kontributor merilis suatu tulisan / artikelnya, pengunjung akan

memberikan komentar, atau pertanyaan menyangkut tulisan tersebut.

Kemudian pihak ArusMedia akan memberikan respon / feedback, dan

begitu seterusnya (seperti tanya jawab dalam suatu forum disitus

tertentu, hal ini merupakan ethical value baik dari sisi pelanggan,

maupun organisasi).

8. Spiritual Value (keyakinan) : Pelanggan merasakan bahwa apa yang

dihadirkan ArusMedia mampu memenuhi kebutuhan mereka dalam

lifestyle, kebutuhan infomasi, pekerjaan, ide, komunitas, dan problem

solver. Point selanjutnya adalah dimana pelanggan merasa yakin

bahwa ArusMedia merupakan salah satu situs yang layak untuk

mereka kunjungi (tidak akan membuang-buang waktu mereka).

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 18/21

Page 21: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Tipologi Nilai Pelanggan :

SELF

ORI

ENTE

DEfficiency Value

Mencari informasi terbaruSharing Pengalaman

Forum Diskusi

Play Value

Aktifitas BrowsingMediator / KomunitasTrend Social NetworkTrend Blog Network

AKTI

F

INTRINSIKEKSTRINSIK

Excellence Value

Kunjungan berikutnyaFeedback

Word of MouthPengunjung Tetap

REAK

TIF

Aesthetic Value

Menghargai ArusMedia sebagai inovasi blog

network

SELF

ORI

ENTE

D

Status Value

Jati diri Kualifikasi member

spesifik

Ethical Value

Komunikasi aktifForum diskusiPertemanan

Esteem Value

Pelangga merasa yakin mereka ada ditempat yang tepat, dengan

orang-orang yang tepat

Spiritual Value

Mengakui / Meyakini pelanggan telah terbantu oleh blog milik ArusMedia

AKTI

FRE

AKTI

F

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 19/21

Page 22: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Penutup

I.Kesimpulan

S-D Logic adalah sebuah pemikiran mengenai penawaran nilai

(value proposition) yang diajukan setiap entitas kepada calon pelanggannya

yang seharusnya selalu dilihat sebagai sebuah paket penawaran jasa secara

keseluruhan.

Dengan paradigma S-D Logic, entitas dituntut untuk tidak hanya

meneruskan produk atau jasa kepada pelanggan atau entitas lain yang

membutuhkannya. SDL menuntut entitas untuk berpikir holistik, dan

menyadari bahwa karena penawaran nilai adalah selalu berbentuk jasa, maka

keberhasilan penawaran tidak hanya ditentukan oleh utilitas yang terkandung

dalam produk atau jasa inti, tetapi adalah pada bagaimana entitas mitranya

dapat terlibat secara bersama-bersama untuk menciptakan nilai atau kokreasi

(co-creation).

Penawaran jasa membutuhkan keahlian dan pengetahuan,

sehingga kedua hal inilah yang sebenarnya "dibeli" oleh si konsumen atau

entitas pembeli.

Dengan kacamata SDL, semua perusahaan pada hakikatnya

adalah perusahaan jasa, dimana pengelolaan interaksi yang positif antara

penyedia jasa dan penerima jasa adalah kunci keberhasilan.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 20/21

Page 23: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

II. Saran

ArusMedia sebagai organisasi yang sedang tumbuh dalam segment pasar

online di Indonesia, harus mampu mempenetrasi pasarnya secara khusus dan

mendetail, selain faktor eksternal yang mempengaruhi yakni pengguna internet

yang terus bertambah baik dari berbagi kalangan, golongan masyarakat, dan

tingkatan umur, juga geografis.

Pelanggan di Indonesia memang memerlukan suatu layanan yang

spesifik, dengan culture company, dan brand image yang spesifik pula. Maka

dari itu, sebaiknya ArusMedia menggencarkan perkenalan perusahaan mereka ke

masyarakat secara optimal sebagai organisasi ang independent dan berkualitas.

Sebagai organisasi yang memiliki operant resources yang berbaik,

ArusMedia akan dapat bertahan dipasar blog network Indonesia dengan syarat

mampu mengikuti alur trend permintaan dengan cepat, hal ini tidak terlepas dari

inovasi yang diberikan dan sikap manajemen dalam mengelola pelanggan dan

operant resource itu sendiri. Karena saat ini, juga telah muncul banyak pesaing

yang sama bergerak dipasar blog market.

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750 Page 21/21

Page 24: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

References

Vargo, S.L. And R.F. Lusch (2004), “Evolving to a New Dominant Logic for Marketing”,

Journal of Marketing, Vol. 68, No.1 (January), pp. 1-17

Vargo, S.L. And R.F. Lusch (2006), “Service-Dominant Logic: What it is, What it is not, What it might be”, in Vargo, S.L. And R.F. Lusch (eds.). (2006), The Service-Dominant Logic for

Marketing. Armonk, New York: M.E. Sharpe

Fandy Tjiptono, And Gregorious Chandra (2007), “Service, Quality & Satisfaction”, Yogyakarta: Penerbit ANDI

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750

Page 25: ArusMedia: Service Dominant Logic Dalam Bisnis 2.0

Personal Resume

Binusian ID 0900806750

Entrepreneurship Management

Economy Faculty of Binus University

Bio Siti Khairunnisa Humairoh

Female,

Jakarta, 12th April 1987

Address Komp. Sekertariat Negara RI

Blok A1/1 Tangerang

15143

Contact +628131004000

+622199104046

[email protected]

[email protected]

URL http://iiiccchhhaaa.wordpress.com

http://www.iiiccchhhaaa.com

http://www.shoedoctorshoe.com

ArusMedia, Service-Dominant Logic dalam Bisnis 2.0Siti Khairunnisa H - 0900806750

restricted