artikel.docx

8
artikel Zika Virus, Mengenal Penyebab Serius Mikrosefalus Pada Bayi Rabu, 03 Februari 2016 13:50 Editor: Febi Anindyakirana copyright by thinkstockphotos.com Vemale.com - Baru-baru ini World Health Organization (WHO) baru saja mengeluarkan peringatan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus Zika berubah status menjadi emergency karena sudah menyebar luas dan menjadi virus yang membahayakan, namun apakah virus Zika?

Upload: jurmila

Post on 13-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: artikel.docx

artikel

Zika Virus, Mengenal Penyebab Serius Mikrosefalus Pada BayiRabu, 03 Februari 2016 13:50

Editor: Febi Anindyakirana

copyright by thinkstockphotos.com

Vemale.com - Baru-baru ini World Health Organization (WHO) baru saja mengeluarkan peringatan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus Zika berubah status menjadi emergency karena sudah menyebar luas dan menjadi virus yang membahayakan, namun apakah virus Zika?

Tak banyak yang tahu apakah virus Zika itu dan mengapa virus ini menjadi ancaman kesehatan bagi banyak orang, terutama bagi bayi yang baru lahir. Dikutip dari situs resmi WHO, Zika virus adalah sejenis virus

Page 2: artikel.docx

yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Jadi bukan hanya menyebarkan demam berdarah, cikungunya dan demam kuning, nyamuk ini juga menyebarkan virus Zika. Orang-orang yang terkena virus Zika biasanya akan mengalami demam ringan, gatal-gatal kulit (exanthema) dan konjungtivitis pada mata.

Gejala ini biasanya akan berlangsung selama 2-7 hari lamanya. Hingga saat ini masih belum ada obat, vaksin atau cara penanganan medis khusus yang bisa menyembuhkan virus zika. Cara pencegahan terbaik adalah dengan cara menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang biasanya menyerang saat pagi atau sore hari.

Virus ini terkenal menyebar di kawasan negara khatulistiwa dan pertama kali ditemukan di Uganda dan Tanzania. Menurut banyak laporan, transmisi virus Zika pada janin bisa menyebabkan mikrosefalus pada bayi yang baru lahir, menyebabkan otak bayi tak berkembang dan mengecil. Sudah ada 4000 lebih kasus bayi dengan mikrosephalus di Brazil yang dilaporkan hingga Oktober 2015 lalu.

Itulah mengapa saat ini WHO meletakkan tingkat bahaya virus Zika sama dengan virus Ebola. Selama belum diketahui cara penanganan yang baik tentang virus Zika, diharapkan para wanita menunda kehamilan terlebih dahulu hingga bisa dipastikan bahwa virus Zika mulai mereda.

Cara Cerdas Terhindar dari Bahaya AlergiSenin, 01 Februari 2016 14:49

Page 3: artikel.docx

Foto Copyright thinkstockphotos.com

Vemale.com - Saat mengalami alergi, hal pertama yang kamu lakukan adalah menghindari pemicu alergi tersebut. Lalu bagaimana jika kamu sudah terlanjur mengalami alergi? Berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk menghindari bahaya alergi seperti yang dilansir doctoroz.com yaitu:

Tetap Berada di Ruangan Sepanjang Pagi

Jika memungkinkan, tetap berada dalam ruangan di pagi hari terutama pada saat polutan sangat tinggi. Menjaga tubuh terhindar dari polutan dan pemicu alergi baik untuk mencegah alergi kamu kambuh.

Menjaga Tempat Tidur Tetap Bersih

Menjaga kebersihan tempat tidur sangat penting, karena waktu banyak kita habiskan di tempat tidur. Cuci selimut dan sprei kamu setiap 7 sampai 14 hari sekali. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko alergi.

Lindungi Furniture Kamu

Melindungi bantal dan kasur dengan plastik dapat mengurangi debu dan bakteri jahat menempel pada furniture kamu. Hal ini dapat membantu tubuh kamu terhindar dari bakteri jahat.

Page 4: artikel.docx

Rajin Membersihkan Ruangan

Rajin membersihkan ruangan tidak membuat ruangan yang kamu tempati menjadi lebih teratur. Membersihkan ruangan ternyata dapat membantu mengurangi debu yang menempel. Debu sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan alergi kamu semakin parah.

Rajin Membersihkan AC

Membersihkan AC setiap tiga bulan sekali baik untuk menjaga sirkulasi udara tetap bersih.Sirkulasi udara yang bersih dapat membuat kamu terbebas dari bahaya penyakit yang berbahaya.

Menjaga pola makan dan menghindari hal yang dapat memicu timbulnya alergi penting, agar alergi yang kamu alami tidak kambuh. Stay health, Ladies. Alergi bukanlah alasan untuk tidak dapat beraktifitas. Selamat mencoba.

Berita

Sianida Adalah Racun Mematikan yang Juga Ada Pada Rokok By C Novita / Published on Sunday, 31 Jan 2016

Page 5: artikel.docx

Sianida adalah zat beracun yang mematikan, jika masuk dalam jumlah tertentu ke dalam tubuh manusia. Belakangan nama zat tersebut banyak dicari oleh pengguna internet setelah kematian mendadak seorang wanita bernama Wayan Mirna Shalihin di kafe Olivier, Jakarta, usai meneguk kopi Vietnam.

Mirna diduga dibunuh oleh seseorang yang menaruh racun sianida ke dalam kopi yang ia minum. Lantas seberapa hebatnya efek sianida, dan bagaimana cara kerja zat tersebut sehingga proses kematian Mirna terjadi sangat cepat dan misterius?

“Efek sianida ini sangat cepat dan dapat mengakibatkan kematian dalam jangka waktu beberapa menit,” jelas Prof dr Tjandra Yoga Aditama, Regional Coordinator di WHO South East Asia Regional Office seperti dilansir laman Liputan6.

Racun jenis tersebut telah dipakai sejak ribuan tahun lalu oleh manusia untuk kepentingan menghilangkan nyawa. Akan tetapi menurutnya juga, zat sianida dapat dijumpai di alam dan beberapa jenis sumber makanan namun dosisnya sangat sedikit.

Bakteri, jamur dan ganggang merupakan jenis yang dapat menghasilkan sianida dalam dosis minim. Bahkan dalam rokok pun terdapat kandungan sianida, seperti juga pada asap kendaraan bermotor, limbah industri, dan sejumlah hasil pertambangan lain.

Secara fisik, racun sianida yang berbentuk cair tidak berwarna atau berwarna biru pucat. Ia mudah sekali dicampur dalam air dan kurang terlihat jika dosisnya sedikit.

Bentuk bubuk dari sianida dapat dijumpai berupa sodium sianida dan postassium sianida.

Page 6: artikel.docx

“Hidrogen sianida sangat mudah masuk ke dalam saluran pencernaan. Dalam dosis besar, sianida dapat sangat fatal akibatnya. Setelah terpapar, sianida langsung masuk ke dalam pembuluh darah,” paparnya lebih jauh.

Seseorang yang keracunan sianida akan memperlihatkan gejala awal yakni napas lebih cepat, sulit bernapas, nyeri kepala, berkeringat banyak, cemas, kulit menjadi lebih merah, lemah, tremor, kejang, koma.

Ini yang Perlu Diketahui Lebih Jauh Tentang Virus Zika By C Novita / Published on Thursday, 28 Jan 2016

Virus zika saat ini sedang meluas di kawasan Amerika Latin, Brasil dan sekitarnya, sehingga membuat pemerintah negara itu kalang kabut. Seperti halnya virus lain, ia juga sangat mudah menyebar dan menular. Umumnya penularan terjadi dengan gigitan nyamuk Aedes, dan menimbulkan gejala yang mirip seperti flu.

Walau sepertinya ringan, akan tetapi dampak dari virus ini cukup besar. Bila menyerang wanita yang sedang hamil, ada kemungkinan bayi yang dilahirkan menjadi cacat dengan bentuk kepala kecil atau microcephaly.

Page 7: artikel.docx

Dilansir laman everydayhealth.com, virus ini adalah jenis RNA yang terkait dengan demam kuning serta virus dengue. Manusia yang mengidap penyakit akibat virus zika, dapat menularkannya lewat gigitan nyamuk Aedes yang menyebarkannya ke manusia lain melalui gigitan juga.

Seseorang yang sudah terinfeksi jarang menunjukkan gejala berat, biasanya hanya demam, ruam, otot nyeri, pusing, serta mata merah. akan tetapi 80% penderita tak menunjukkan gejala.

Pengobatan untuk virus zika belum ada, sebab umumnya yang dilakukan oleh pihak medis adalah mengobati gejala yang tampak, semisal pusing atau nyeri ototnya saja. Namun biasanya ibu hamil diberikan vaksin rubella untuk mencegah bayi lahir cacat dan masalah lain.

Jika ibu hamil terinfeksi, maka kondisi terparah adalah bayi mengalami keterbelakangan mental, sulit bicara, lambat bergerak dan bermasalah pertumbuhannya akibat otak dan kepalanya mengecil (microcephaly).

Cara mencegah penularan virus zika saat ini adalah dengan membunuh nyamuk Aedes dan membasmi sarangnya, sama seperti mencegah penyakit DBD, atau malaria. Biasanya nyamuk itu mencari makan saat senja hari atau jelang subuh.

Cerita suku muna