artikel pilihan media indonesia minggu 3 agustus 2014

Upload: ekho109

Post on 03-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    1/32

    Black Brothers Kembali

    IWAN KURNIAWAN

    Nama band lawas asal Papua itu timbul tenggelam, tetapi tetap ada dan selalu bersinar

    laiknya matahari. Jochie dan teman-teman hadir untuk menyuguhkan konser mini diBumi Cenderawasih.

    WAJAH Jochie Pattipeiluhu sudah tampak keriput. Namun, ia masih energik berkaryamenciptakan lagu-lagu inspiratif.

    Malam itu, di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat, pria berambut gondrong itu baru sajatiba setelah menempuh perjalanan udara dari Belanda. Ia sangat ramah menyambut Media

    Indonesia bercerita tentang proyek terbaru di Indonesia.

    Sudah beberapa tahun ini main di Jerman, bukan Belanda. Saya bawa lagu -lagu orang punya. Saya dengan Hengky (Miratoneng Sumanti) saja, tapi setelah dia meninggal (2006),saya ki ni main sendiri, ujar Jochie ditemani rekannya, Sandhy, pekan lalu.

    Black Brothers resmi terbentuk pada 1975 di bawah manajemen Andy Ayamiseba dan vakum pada 1984 karena persoalan politik. Awalnya, Andy melakukan sebuah proses audisi pada1974. Ia menyeleksi band di Papua dengan memilih tiga band. Pertama, Benny Betay, SteveMambor, dan Musa Fakdawer dari band PDK di Jayapura. Kedua, Jochie Pattipeiluhu dariPattilapa Bersaudara di Jayapura. Ketiga, Henky MS dari Martini Band di Biak. Setelah

    terpilih, kelompok musik itu bernama Iriantos Primitive.

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/08/03/ArticleHtmls/Black-Brothers-Kembali-03082014021003.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    2/32

    Setahun kemudian, mereka menggunakan nama Black Brothers secara resmi pada 1975 danmerilis album perdana pada 1976 oleh PT Irama Tara milik mendiang Nyoo Ben Seng. Saatitu, Black Brothers resmi beranggota mendiang Hengky Miratoneng Sumanti(gitaris/vokalis), Benny Betay (basis), Agustinus Romaropen (gitaris), Jochie Pattipeiluhu

    (keyboardist ), Amry Kahar (trompet), Stevie Mambor (drumer), Sandhy Betay (vokalis),Marthy Messet ( lead vocalist ), dan David Rumagesan (pemain saksofon).

    Kita tidak main sama -sama sejak 1984. Saat itu, Andy berangkat ke Vanuatu denganmembawa Stevie, Agustinus, dan Benny. Dong (mereka) empat berangkat ke Vanuatu,sedangkan saya dan Hengki di Belanda, tutur Jochie.

    Kini, hanya Amry dan Jochie saja yang masih tinggal di Belanda. Mereka sudah berkeluargasehingga menetap di `Negeri Kincir Angin', sedangkan personel lainnya menetap di Australiadan Jayapura. Hanya saya yang jaga kampung, timpal Sandhy.

    Kembali

    Lagu-lagu Black Brothers sangat dekat dengan persoalan kemanusiaan. Sebut saja lagu Hari Kiamat yang sangat kuat dalam penggambaran atas kondisi sosial. Lirik lagu begitu puitisdan enak didengar. Berikut petikannya: Di tepi jalan si miskin menjerit. Hidup meminta danmenerima/Yang kaya tertawa berpesta pora. Hidup menumpang di kecurangan/Sadarlah kaucara hidupmu. Yang hanya menelan korban yang lain/Bintang jatuh hari kiamat. Pengadilan

    yang penghabisan//Itulah hidup semakin biasa, seakan tak pedulikan lagi/Tiada kasih bagi yang lemah. Disiram banjiran air mata//

    Kini, Jochie dan beberapa anggota akan menggelar konser mini. Mereka menghibur para penggemar yang sudah lama tak mereka temui. Konser mini itu akan berlangsung di empattempat di Papua dan Papua Barat, yaitu di Boven Digoel, Merauke, Fak-Fak, dan TembagaPura (Mimika), pada 13- 20 Agustus. Moto konser, yaitu `sebuah hati yang hilang'. Kita maumenggali memori orang Papua yang hilang terhadap Black Brothers, ujar Manajer BlackBrothers, Martinus Torib.

    Kehadiran Jochie membawa sinyal positif bahwa Black Brothers masih eksis, meski Black

    Brothers sudah tak menjadi band utuh lagi. Kendati demikian, karya-karya mereka tetapterdengar abadi. (M-2)

    miweekend @mediaindonesia.com

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    3/32

    Renungan dan Introspeksi dari Seorang Wartawan Senior

    SOELISTIJONO

    Inti suatu negara bukanlah sistem. Pembuat dan pelaksana sistemlah yang merupakanfaktor penting. Merekalah manusia di dalamnya, manusia Indonesia.

    IDENTITAS kebangsaan oleh banyak orang mungkin dianggap tidak perlu lagidiperbincangkan kembali, apalagi ada anggapan bahwa era globalisasi dengan sendirinyaakan mencairkannya. Namun, seorang wartawan kawakan, Mochtar Lubis, justru melihatmasalah identitas bangsa sangatlah penting dan berharga untuk selalu menyertai perjalanan

    bangsa.

    Mochtar sadar bahwa era kolonialisme Belanda selama 350 tahun yang tujuan utamanyamenguasai dan mengeksploitasi kekayaan alam Nusantara secara rakus juga memberi andildalam membentuk karakter penduduknya menjadi bangsa inferior. Pengaruh itu tentu harus

    dienyahkan.

    Meskipun demikian, pada sisi lain Mochtar juga mengakui ada sifat-sifat genuine yang ada pada manusia Indonesia yang tidak baik jika dipertahankan.

    Buku Manusia Indonesia ini yang merupakan bahan pidato kebudayaan dari seorang MochtarLubis di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada 1977, atau 32 tahun setelah Indonesiamerdeka dari penjajahan Belanda, memang masih relevan untuk didiskursuskan. Setelahmenyampaikan pidatonya yang membuat telinga sebagian besar orang yang hadir memerah,Mochtar dengan gamblang, lugas, dan blak-blakan menyindir dengan sinis sekaligus

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    4/32

    membeberkan sifat-sifat yang ada pada diri manusia Indonesia yang dia sebut seharusnya`tidak perlu dipertahankan keberadaannya'.

    Sifat-sifat yang diutarakan Mochtar Lubis di antaranya munafik atau hipokrit yangmenampilkan dan menyuburkan sikap ABS (asal bapak senang), tidak mau bertanggung

    jawab, berperilaku feodal, percaya kepada takhayul, berbakat seni, dan berkarakter lemah.Sifat-sifat tersebut diulas dengan kritis oleh Mochtar Lubis, dilengkapi dengan contoh-contohnya, bahkan dengan cerdik diikutkan kasus-kasus besar yang menyertainya, yangsedang melanda negeri ini.

    Dalam sejarah kita dapat hitung dengan jari pemimpin yang pun ya keberanian dan moralitasuntuk tampil ke depan memikul tanggung jawab terhadap sesuatu keburukan yang terjadi didalam lingkungan tanggung jawabnya (hlm 21).

    BUMN Pertamina dijadikan contoh kasusnya. Akibat `lepas tanggung jawab' yang dilakukanmulai dari pegawai bawah hingga presiden direktur saat era Ibnu Sutowo, Pertamina dikelolasecara tidak profesional dan ratusan juta dolar AS pun dikorupsi.

    Mochtar Lubis juga merasa risi dengan pola hidup orang Indonesia, terutama kalangan eliteyang hidup mewah dan merasa nikmat memakai pakaian potongan coutouriers Paris olehYves St Laurent, Dior, Balmain, Nina Richi, dan lainnya. Kemudian dia perjelas dengankegemasan lainnya.

    Kita mendengar orang Indonesia yang punya kuda lomba di Paris dan London. Kitamendengar orang Indonesia yang punya nyai (wanita simpanan) di luar negeri danmemperlengkapi nyai-nyai dengan apartemen serba ada... Kita biarkan elite negeri inimemperkaya diri mereka dari tahun ke tahun, melakukan korupsi dan mencuri hak dan milikrakyat.... (hlm 49).

    Idealisme Indonesia

    Pidato kebudayaan Mochtar Lubis setebal 80 halaman itu bila dicermati bukan sekadar telaah penilaian terhadap kondisi psikologis kebangsaan waktu itu yang terwakili oleh karakter atau

    pribadi kebanyakan orang Indonesia dalam sikap atau menyikapi kehidupan pribadi, berbangsa, dan bernegara.

    Lihatlah bagaimana dia menyebut jiwa feodal dengan berbagai dampaknya masih hidupsubur, baik di kalangan atas maupun masyarakat bawah. ...yang berkuasa sangat tidak sukamendengar kritik, dan orang lain amat segan untuk melontarkan kritik terhadap atasannya.... (hlm 25).

    Untuk membantu mengatasi persoalan bangsanya itu, Mochtar Lubis dengan cerdas memilihobjek bidikan yang paling jelas, yaitu manusianya (Indonesia) dan tidak langsung ingin

    mengatakan bahwa sebuah bangsa bisa jatuh karena ulah manusia atau penduduknya yang

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    5/32

    mewarisi watak-watak yang tidak sehat dan tidak mendukung peradaban baru yang lebihterbuka, dinamis, dan bertanggung jawab, serta diikuti integritas yang tinggi.

    Yang jelas dalam buku ini, Mochtar Lubis telah berhasil menyentil lubuk hati sebagian orang,terutama tokoh dan pejabat di negeri ini. Itu dibuktikan dengan banyaknya orang yang protesterhadap isi pidato kebudayaan Mochtar Lubis. Dengan begitu, misi untuk membangunkananak negeri yang sedang dininabobokan oleh suasana kebatinan yang stagnan karena

    pengaruh zamannya itu terbilang sukses.

    Wajah lama sudah tak keruan di kaca, sedang wajah baru belum juga jelas. Siapa itu orangatau manusia Indonesia? Apa dia memang ada? Di mana dia? Seperti apa gerangantampangnya? (M-2)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    6/32

    Mencintai Bangsanya lewat Cara Kritis

    Manusia Indonesia memakai topeng di depan umum, menyembunyikan wajahnya yangsebenarnya, serbatakut dan khawatir membuka wajahnya dan mengatakan "Inilahaku!"

    KITA boleh tidak senang atau nyaman karena Mochtar Lubis dalam pidato kebudayaannyaseperti menelanjangi identitas bangsa di muka umum. Tak mengherankan jika muncul protesatau tanggapan balik terhadap pidato kebudayaan tersebut yang sempat diturunkan di Harian

    Kompas pada Mei 1977 itu.

    Dalam pengantarnya, di buku yang tergolong kontroversial ini, Jakob Oetama, wartawan

    senior, pun mengakui bahwa gaya dan sikap Mochtar Lubis yang berterus terang mengupasutamanya sikap-sikap negatif orang Indonesia, kecuali mengundang reaksi pro dan kontra,

    juga membangkitkan pemikiran kritis tentang manusia Indonesia.

    Mochtar Lubis seperti sengaja menyandingkan sifat manusia Indonesia dengan apa yang diatahu tentang kepribadian dominan yang dimiliki bangsa yang sudah bertengger sebagainegara maju. Meskipun hal tersebut tidak sepenuhnya benar, tidak juga sepenuhnya salah.Seperti yang disampaikan (alm) Margono Djojohadikusumo waktu itu yang merasa tergugahuntuk menyampaikan pendapat dan ingin menempatkan proporsi tentang manusia Indonesiasecara wajar. Bahkan Margono mengaku merasa tersinggung dengan pidato Mochtar Lubisyang cenderung stereotipikal dengan menyebut sepi ing pamrih rame ing gawe, amemayuayuning bawana (bekerja keras tanpa mencari keuntungan untuk diri sendiri, manusiamemajukan dunia) sebagai pandangan hidup orang Jawa yang seolah-olah tidak terlihatdalam praktik dan hanya buah bibir.

    Dari sini Mochtar Lubis dinilai terlalu menggeneralisasikan keadaan masyarakat Jawa dalamkonsep feodalisme yang dia anggap menghambat kemajuan masyarakat dalam sebuah

    bangsa. Argumentasi yang dia kemukakan ialah dengan menengok pola pendidikan dikeluarganya yang mengedepankan disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab untuk mencapai

    tujuan.

    Sebenarnya banyak pernak-pernik kehidupan masyarakat Indonesia yang dijadikan contoholeh Mochtar Lubis sebagai hasil perenungan dan dari perjalanan hidupnya dalammenghadapi masa-masa sulit penjajahan hingga rezim pemerintah Indonesia yang toleranterhadap perilaku korup.

    Mochtar Lubis mengakui bahwa stereotip yang dia kemukakan tidak untuk menjustifikasi bahwa semua manusia Indonesia seperti itu. Masih ada pribadi-pribadi yang tetapmengedepankan nilai-nilai luhur dalam memandang persoalan bangsanya.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    7/32

    Saya memberikan lukisan yang suram, tetapi saya tidak melihat hari depan manusia denganmata yang suram, kata sastrawan autodidak itu.

    Di sinilah buku ini justru semakin menjadi menarik. Tatkala reformasi sedang berkembangmenjadi masa pancaroba, sosok manusia Indonesia seperti dilukiskan wartawan-budayawanitu lebih kuat lagi aktualitas dan relevansinya.

    Jakob setidaknya mencatat ada dua gejala dalam perkembangan masyarakat Indonesia. Disatu sisi, tumbuh dan meluasnya sosok manusia Indonesia baru, bukan saja berpendidikan,tetapi juga kritis, berupaya menanggalkan sifat-sifat lama, lebih lugas; ya, ya, tidak, tidak.(Sto/M-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    8/32

    PIGURA

    Rama Mudik

    ONO SARWONO

    SETELAH hidup ngulandara selama lebih dari 13 tahun, Ramawijaya (Rama) mudik keAyodya. Rakyat menyambutnya di sepanjang jalan hingga alun-alun dan sitihinggil KeratonAyodya. Warga tumpah ruah mengelu-elukannya. Tidak sedikit yang sesenggukan dan

    berlinang air mata. Sebagian ada yang berupaya menggapai menyentuh kaki Rama.

    Itulah gambaran sekilas Rama yang didampingi istri, Sinta, serta adiknya, Leksmana, ketika

    mengayunkan kaki dengan taklim menuju rumah mereka. Sesekali Rama menghentikanlangkahnya, menoleh ke kiri dan ke kanan menebarkan senyum kepada rakyat yang tiadahenti mengagungkan.

    Kala akan menapaki lantai sitihinggil , Rama terhenti sejenak. Terlintas dalam benaknya, saat-saat belasan tahun lalu ketika ia melangkahkan kaki keluar dari keraton. Dan kini, untuk

    pertama kalinya, ia kembali menyentuh rumah, tempat ia lahir dan dibesarkan.

    Semerbak semilir angin sejuk meniup. Tercium aroma bunga kanthil dan kenanga yangtersebar di atas lantai marmer. Di sana, tampak adiknya, Barata, yang dengan senyum

    mengembang menyambut. Barata kemudian mengalungkan rangkaian bunga melati kepadaRama dan menghantarkannya dengan khidmat ke singgasana Raja Ayodya.

    Itulah momen-momen bersejarah ketika Rama `harus' menjadi raja menggantikan ayahnyayang telah mangkat lebih dari satu dekade lalu. Ia masih ingat terompah yang dibawa Barata

    berada di kaki singgasana.

    Terusir dari istana

    Rama alias Regawa ialah anak sulung Prabu Dasarata, raja Ayodya. Ia lahir dari rahim permaisuri pertama Dasarata yang bernama Kasulya. Ia memiliki empat saudara lain ibu. DariDewi Sumitra, lahir anak laki bernama Leksmana, sedangkan dari Dewi Kekayi, lahir tigaanak, yakni Barata, Satrugna, dan Dewi Kawakwa.

    Ketika Dasarata sudah sepuh dan ingin lengser, Rama-lah yang digadang untukmenggantikannya. Sesuai dengan paugeran negara, memang anak sulung lelaki sang rajayang harus menjadi raja jika ayahnya turun takhta.

    Apalagi Rama sudah menikah dengan Sinta, sekar kedhaton Kerajaan Mantili. Jadi

    persyaratan tampak mulus. Rakyat pun saeyek-saekapraya (bersatu) mendukung Ramamenggantikan Dasarata yang ingin turun takhta.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    9/32

    Akan tetapi, harapan Dasarata itu terganjal oleh istri ketiganya, Kekayi. Sang raja ditagih janjinya. Ketika dipinang sang raja, Kekayi menyatakan bersedia bila permintaannyadipenuhi. Ketika itu, Dasarata sanggup memenuhinya. Sejenak mengingat, Dasarata mengakutidak lupa akan janji yang terucap. Maka, ia bertanya kepada Kekayi, apa yang diinginkan. Di

    luar dugaannya, Kekayi meminta agar anaknya, Barata, diangkat menjadi raja jika Dasaratalengser.

    Dasarata kaget. Namun, ia tidak ingin dianggap mencla-mencle, sabda pendhita ratu tan kenawola-wali . Maka, meski dengan penyesalan yang mendalam, ia memenuhi permintaan itu.Rama pun menyatakan kepada ayahanda bahwa dirinya legawa tidak menjadi raja.

    Meski demikian, Kekayi masih khawatir jika Dasarata mangkat dan Rama masih berada diistana. Ia curiga, Rama, dengan kesaktiannya, akan dengan mudah menjungkalkan Baratadari kekuasaan. Karena itu, Kekayi menghadap Dasarata lagi dan meminta agar Rama diusir

    ke Hutan Dandaka selama 13 tahun.

    Sungguh hancur hati Dasarata. Namun, Rama selalu memberikan solusi. Dengan penuhkeyakinan, Rama matur kepada ayahnya bahwa dirinya dengan legawa dan senang hatikeluar istana dan menjalani hidup di tengah belantara Dandaka.

    Maka, setelah berpamitan kepada ayah dan ibunya, Rama berangkat menuju Dandaka dengandidampingi Sinta. Ikut pula Leksmana. Mereka tanpa membawa bekal yang cukup. Ramamengganggap `pembuangan' dirinya sebagai masa pendadaran jiwa-raga sebagai kesatria.

    Tanpa diduga, Barata menyusul Rama ke Dandaka. Kepada sang kakak, Barata menyatakantidak bersedia menjadi raja seperti yang dikehendaki ibu. Ia mendesak Rama kembali keAyodya menggantikan sang ayah.

    Namun, Rama menolak. Ia memerintahkan Barata tetap menjadi raja. Bahkan Ramamemberikan santiaji berupa delapan laku watak alam kepada Barata sebagai bekalmemegang pemerintahan Ayodya. Kedelapan laku utama itu dikenal dengan ajaran astabrata.

    Barata menyanggupinya tapi posisinya sebagai ad interim . Ia menganggap bahwa raja

    sesungguhnya adalah Rama. Untuk itu, Barata meminta terompah sang kakak dan itu ditaruhdi bawah kursi singgasana sebagai simbol raja yang sesungguhnya.

    Menjemput Sinta

    Selama di hutan, Rama menghadapi berbagai cobaan yang tidak enteng. Pada awalnya, iakesulitan hidup dalam hutan gungliwang-liwung, jalma mara jalma mati, sato mara satomati --penggambaran hutan yang sangat-sangat angker. Namun, cobaan yang paling menguras

    pikiran dan tenaga ialah ketika ia kehilangan sang istri.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    10/32

    Sinta diculik Raja Alengka Dasamuka alias Rahwana untuk dipinang. Sinta berada di tamanArgasoka di Istana Alengka selama hampir 13 tahun. Namun, selama itu, Dasamuka tidak

    bisa menaklukkan cinta Sinta kepada Rama. Dasamuka gagal mempersuntingnya.

    Dengan dibantu Raja Goakiskenda Narapati Sugriwa dan bala tentara wanara , Ramamenjemput Sinta ke Alengka. Dasamuka dan seluruh bala tentara Alengka tumpes . Hanyatersisa Gunawan Wibisana, adik Dasamuka, yang berpihak kepada Rama.

    Setelah kembali bersatu, tibalah saatnya Rama bersama Sinta dan adiknya, Leksmana, mudikke Ayodya. Perjuangan penuh penderitaan di Dandaka menjadi modal Rama memegangkendali kekuasaan dan memerintah rakyat Ayodya menggantikan Dasarata yang telahmangkat.

    Nilai yang bisa dipetik dari kisah Rama ialah ia anak yang menjunjung tinggi harkat dan

    martabat orangtua. Selain itu, ia lulus menjalani kehidupan di belantara sebagai wahana pendadaran jiwa raganya sebelum mengemban tugas sebagai pemimpin. (M-2)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    11/32

    Tya Subiakto

    Asimilasi Orkestra dan Musik Tradisional

    Pernah dikenal sebagai konduktor termuda, Tya kini lebih banyak berkarya lewat film.Lewat wadah itu pula ia ingin mengeksplorasi musik tradisional dalam musik orkestra.

    NAMANYA memang tidak lagi sepopuler pada akhir 90-an,ketika rajin muncul di layar kaca bersama T&T Orchestra. Namun, Tya Subiakto nyatanya masih produktif bahkan sibuk berkarya hingga kini.

    Perempuan yang pernah disebut sebagai konduktor termuda itu menjadi salah satu sosok

    penting di banyak film layar lebar. Ayat-Ayat Cinta, Tendangan dari Langit, Hafalan Shalat Delisa, Habibie & Ainun , hingga Soekarno hanyalah beberapa film yang musiknya ditanganiTya.

    Lewat media film pula, perempuan berusia 35 tahun itu bereksplorasi dengan musik-musiktradisional. Di Indonesia sendiri, perempuan komposer film bisa dihitung dengan jari. Bahkanyang ternama bisa dibilang hanya Tya Subiakto dan Dian HP.

    Saat ini dirinya tengah menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Motion Picture AudioAssociation sejak September 2013. Lalu, seperti apa mimpinya ke depan dan bagaimanadengan rencana konsernya untuk memperingati 17 tahun berkarya?

    Meski enggan bicara soal isu pasca pilpres, perempuan yang setidaknya telah membuat musikuntuk 46 film ini dengan ramah berbagi kisah kepada Media Indonesia saat ditemui di sebuahstudio di kawasan Pondok Labu, Jakarta, Jumat (18/7).

    Awal mengenal dunia layar lebar?

    Berkat Dwi Ilalang. Ia orang yang pertama kali membawa saya ke dunia film. Lewat film

    Sang Dewi (2007) karyanya, saya dipercaya untuk menata musiknya.

    Kenapa Ayat-Ayat Cin ta begitu berarti?

    Ini film besar berdurasi panjang perdana yang aku bikin. Kesuksesan film ini juga membawanama saya sebagai music director perempuan yang diperhitungkan. Setelah karya ini sayagarap, beragam film mulai saya kerjakan.

    Tapi kenapa sepertinya dari 2012 karya Anda tidak lagi banyak?

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    12/32

    Justru bukan diturunkan produktivitasnya, saya sadar kualitas karya saya semakin baik dantawaran pun banyak berdatangan tapi saya mencoba memilih, sudah saatnya sayamengerjakan film yang berkualitas.

    Seperti pada tahun lalu saya memilih menggarap Soekarno . Ini film Indonesia pertama yangdibawa ke Moskow untuk tata musiknya. Semua proses produksi mulai rekaman orkestra danquire menggunakan musisi klasik Eropa.

    Apa alasannya?

    Saya ingin mendapatkan keaslian energi dari orkestra Eropa. Pemilihan tersebut juga didasariatas interpretasi musik klasik di Eropa lebih tinggi dan hal itu yang dibutuhkan di filmSoekarno . Di sana saya juga mendapat pujian dari para komposer ternama, dan itu memacusaya untuk meningkatkan kualitas lagi. Saya tidak pernah puas dengan karya yang saya buat.

    Film apa yang paling berkesan?

    Yang pasti Hafalan Shalat Delisa (2011) menjadi film perdana saya yang melibatkan musiktradisi Aceh. Film yang menceritakan kejadian tsunami Aceh ini masuk nominasi AsiaPasific Film Festival ke-5 di Makau pada 2012.

    Saat mengerjakan musik di film ini, saya merasakan sebuah kekuatan dari sebuah musiktradisional, terutama soal rasa ketika musik tersebut dikumandangkan. Saya memang selaluada adrenalin yang membuat saya untuk berkarya lagi lewat musik tradisional.

    Apa mungkin menggabungkan orkestra dengan musik tradisional?

    Iya memang tidak tertutup kemungkinan untuk mengasimilasi orkestra dengan musiktradisional. Orkestra yang merupakan musik Eropa bisa digabungkan dengan musikIndonesia yang terdiri dari gamelan, gondang 12, dan lain sebagainya.

    Saya pernah eksplorasi musik Makassar dan Toraja, saya masih ingin eksplorasi ke daerahlain.

    Dalam waktu dekat akan mengeluarkan karya apa?

    Saya akan menggelar konser tunggal dalam rangka 17 tahun berkarya. Sebuah pertunjukanmenggunakan video mapping sedang digodok. Saya ingin mengapresiasi orang-orang yangtelah berkontribusi untuk saya. Konsernya akan berbentuk seperti apa, nantikan saja.

    Lebih dari satu dekade Anda berkarya, apa rahasia eksisnya?

    Guru saya, Elfa Secioria, pernah bilang, Musik itu tren, berputar. Saya yakini pesan itu dan

    memang benar sebagai musisi harus bisa mengikuti tren musik yang ada, tidak bisa baku dandiam di satu tren karena tren itu akan terulang kembali di masa mendatang. (M-4)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    13/32

    Kenal Musik sebelum Bisa Bicara

    BAKAT besar Tya di bidang musik tidak lepas dari peran orangtuanya. Sang ayah, SubiaktoPriosoedarsono, ialah pemilik perusahaan pembuat jingle iklan. Sang ibu, Aan AnggrainiSubiakto, juga sosok yang sangat mendorong anak-anaknya untuk mengenal musik.

    Bah kan Tya telah dimasukkan ke sekolah musik sejak umur tiga tahun. Saya tidak bisa baca buku dan bicara, hanya bisa baca not balok. Sampai ibu saya memasukkan saya ke BinaVokalia agar bisa berbicara. Baru di usia 6 tahun saat masuk sekolah dasar mulai bisa

    berbicara, kenang Tya.

    Di kelas 3 SD pun anak tertua dari tiga bersaudara ini mengaku telah bercita-cita menjadi

    komposer musik sekaligus konduktor. Ia terkesan oleh direktur musik film ET John Williams.

    Tya kemudian bersekolah musik selama 13 tahun di Yamaha Musik Indonesia. Lepas itu ia pindah ke sekolah musik Yayasan Pendidikan Musik di Jakarta dengan jurusan utama pianoklasik, klarinet, dan saksofon alto.

    Cita-cita itu mulai ia wujudkan di usia 16 tahun dengan membentuk T&T Orchestra bersamadua adiknya, Dion dan Sati. Orkestra itu terus berkembang dan sukses di akhir 90-an. Namun,Tya terkenal kerap mendapat keluhan dari para pemain orkestranya. Ini bukan lantaran iatidak pandai memimpin. Saya suka membuat komposisi yang sulit untuk dimainkan, jadi

    banyak yang komplain langsung kepada saya, tuturnya.

    Bicara soal kualitas pemain orkestra dalam negeri, Tya menilai bahwa sebenarnya merekasudah memiliki kemampuan yang bagus. Hanya saja ini soal etika. Banyak yangmenganggap karena butuh uang mereka dengan gampangnya bisa izin di sela-sela waktulatihan, seperti tidak menghargai waktu yang sudah ditentukan, keluhnya.

    Bermusik bersama anak

    Meraih kesuksesan lewat musik tidak lantas membuat Tya memaksa buah hati mengikuti jejaknya. Namun, ia juga senang melihat anak keduanya, Srikandi Larasati, 10, punya bakatketertarikan di musik.

    Tya menuturkan Srikandi sudah ingin masuk sekolah musik dan belajar biola, piano, sertavokal. Bahkan Srikandi kerap ikut menjajal membuat komposisi musik. Sementara itu, anaksulungnya, Muhammad Satrio Wibisono Hamid, 13, lebih tertarik pada film.

    Tidak hanya sibuk di karier dan keluarga, Tya juga menyalurkan hobi. Sejak 2011, perempuan yang sekarang langsing itu menekuni dunia fotografi.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    14/32

    Ia pertama belajar fotografi lewat buku-buku foto. Tya memang selalu tertantang untuk hal baru yang menarik baginya. Jika saya harus fokus dalam satu hal, saya harus tuntas, sampaitahu. Kalau ditanya orang agar bisa jawab, celotehnya.

    Kini Tya sedang berkonsentrasi dengan foto hitam putih yang menjadi daya tariknya. Selainitu, memotret objek dengan teknik candid pun sangat disukainya.

    Lebih lanjut Tya mengimani film dan musik merupakan corong untuk menjajah kebudayaan.Bahkan menurutny a bangsa Indonesia sampai saat ini tetap dijajah lewat kebudayaan. Kita

    bisa lawan penjajahan itu dengan karya yang kita buat lagi, kita andalkan musik-musiktradisional yang kita miliki, kita buat lewat film dan musik baru, ajaknya.

    Baginya, kebudayaan Indonesia ialah hal yang sangat seksi. Banyaknya suku bangsa yangdimiliki menuntut kita untuk belajar mengenalnya. Ini bukti sebuah bangsa yang besar. Tidak

    mudah belajar mengenal keragaman. Ini yang selalu membuat saya terus tertantang untuk berkarya, pungkasnya. (FIK/M-4)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    15/32

    Pengusaha SPBU Koordinasi Antisipasi Antrean

    ANSHAR DWI WIBOWO

    Selain pembatasan solar nelayan, mulai besok waktu penjualan solar untuk SPBU di

    cluster tertentu di Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali juga dibatasi.

    Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) tengah berkoordinasi dengan PT Pertamina terkait kebijakan pengendalian BBM bersubsidi bertahapmulai bulan ini.

    Koordinasi itu selain untuk mengantisipasi respons konsumen menjelang aktivitas wargayang kembali normal seusai mudik Lebaran, juga terkait risiko tergerusnya profit para

    pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) itu. Tentunya profit pasti akan berkurang wal au tidak signifikan, ujar Ketua DPD Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta,Jawa Barat, dan Banten, Juan Tarigan, saat dihubungi Media Indonesia , kemarin.

    Seperti diberitakan, kebijakan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi, terutama solar, sudahditerapkan sejak 1 Agustus 2014. Pembatasan dimulai dari SPBU-SPBU Pertamina di JakartaPusat yang tidak lagi menjual solar subsidi, melainkan solar nonsubsidi yang dilabeli

    pertamina dex.

    Juan berharap akan ada peralihan konsumsi ke pertamina dex. Namun, konsumen lebihmencari ke wilayah Ibu Kota yang belum terkena kebijakan Badan Pengatur Hilir Minyak

    dan Gas Bumi (BPH Migas) itu. Apalagi, disparitas harga antara solar bersubsidi dan

    http://pmlseaepaper.pressmart.com/mediaindonesia/PUBLICATIONS/MI/MI/2014/08/03/ArticleHtmls/Pengusaha-SPBU-Koordinasi-Antisipasi-Antrean-03082014002008.shtml?Mode=1
  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    16/32

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    17/32

    Polisi Buru Aktor dalam Tayangan ISIS

    POLISI telah mengetahui profil aktor dalam tayangan video ajakan bergabung dengan negaraIslam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Bahkan Polri terusmemantau peredaran tayangan video tersebut.

    Yang pasti kami terus memantau perkembangannya. Mengenai identitas, tidak perlu kamiinformasikan, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen BoyRafli Amar, kemarin.

    Disinggung aktor tersebut berasal dari sejumlah kelompok Islam, Boy menjawab diplomatis.Siapa pun itu sebaiknya harus menjadi warga negara yang baik. Jangan menyimpang dari

    Pancasila dan UUD 1945.

    Sementara itu, politikus muda PDIP Noer Fajrieansyah mengakui kehadiran ISISmenandakan kini Pancasila tidak lagi menjadi dasar pemikiran bangsa.

    Kehadiran ISIS menjadi pertanda generasi muda mengabaikan pendidikan berbasis ideologi bangsa. Karena aliran politik dari Timur Tengah itu mengajak pengikutnya membentuknegara Islam dan artinya bertentangan dengan ideologi dan NKRI, ujar mantan Ketua PBHMI tersebut.

    Karena itu, pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sertaKementerian Agama perlu membuat sistem yang mampu menghalau ideologi semacam ISISdari generasi muda.

    Pernyataan senada dilontarkan Ketua Bidang Luar Negeri PP Pemuda Muhammadiyah TeguhSantosa. Ia mengutuk aksi kekerasan dan teror yang dilakukan ISIS karena bertentangandengan ajaran Islam.

    Mustahil orang yang peduli dengan tegaknya substansi ajaran Islam berada di belakang

    gerakan ini, ungkap Teguh.

    Pemuda Muhammadiyah menyerukan Organisasi Konferensi Islam tegas menyikapi gerakanISIS agar tidak menginspirasi umat Islam lain.

    Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Unpad Muradi Clark mengemukakan fenomenaISIS tidak boleh dianggap remeh. Sejak berdirinya ISIS Indonesia telah mengirimkan lebihdari 200 anggota ke Irak dan Suriah. Kini keanggotaan ISIS di Indonesia mendekati 1.000orang. Kekerasan atas nama agama bukan wacana lagi, tandas Muradi. (Gol/Cah/X -3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    18/32

    Israel dan Hamas Saling Tuding

    SERANGAN Angkatan Bersenjata Israel (IDF) terus berlanjut hingga kemarin setelah

    gencatan senjata 72 jam yang seharusnya dimulai pada Jumat (1/8) pagi gagal dan dilanggar.Sebagian besar serangan militer Israel diarahkan ke Rafah, Gaza selatan. Wilayah tersebutdiduga lokasi penculikan seorang tentara Israel, Hadar Goldin, 23, yang dilakukan sayapmilisi Hamas pada Jumat (1/8).

    Secara keseluruhan hingga kemarin pagi, gelombang kekerasan yang terjadi sejak Jumat (1/8)menewaskan lebih dari 150 orang Palestina di Gaza. Belasan korban tewas di antaranya anak

    berusia 3-12 tahun, dan lebih dari 350 warga Palestina terluka.

    Jumlah korban tewas akibat agresi Israel ke Gaza mencapai 1.654 jiwa sejak serangan 8 Juli

    lalu. Di kubu Israel, jumlah korban tewas melebihi 60 orang yang mayoritas tentara.

    Dalam pernyataannya, kemarin, sayap militer Hamas Brigade Ezzedine al-Qassammenyatakan serangan kelompoknya dilakukan sekitar pukul 07.00 waktu setempat atau sejamsebelum gencatan senjata dimulai dua hari lalu (Jumat 1/8). Serangan sebagai balasan atasoperasi darat militer Israel.

    Al-Qassam menyatakan insiden itu terjadi setelah tentara Israel menyerbu terowongan diRafah. Kelompok sayap Hamas itu menyatakan bahwa Israel justru yang melanggar gencatansenjata terlebih dulu. .

    Di sisi lain, pihak militer Israel menyatakan penculikan itu dan serangan roket balasan darimilisi Hamas telah melanggar kesepakatan gencatan senjata. Gencatan senjata 72 jam ituseharusnya dimulai sejak pukul 08.00 waktu setempat, tetapi hampir 2 jam hal tersebut batal.

    Sekjen Perserikatan BangsaBangsa (PBB) Ban Ki-moon melalui juru bicaranya, StephaneDujarric, menyatakan keprihatinan atas gagalnya gencatan senjata di Gaza dua hari lalu.Dia menegaskan bahwa Ban juga mengecam milisi Hamas yang dilaporkan telah membuatgencatan senjata kembali gagal.

    Langkah tersebut mempertanyakan kredibilitas jaminan Hamas kepada PBB, kata Dujarricyang juga mendesak tentara Israel itu dibebaskan. (Reuters/AP/Kid/I-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    19/32

    Jokowi-JK Mulai Matangkan Kabinet

    PEKAN depan presiden dan wakil presiden terpilih 2014-2019 Joko Widodo-Jusuf Kalla(Jokowi-JK) mulai intensif mematangkan susunan kabinet dan pos kementerian untuk menuju pemerintahan yang efektif.

    Sejauh ini Jokowi -JK sudah menyamakan struktur dan personalia kabinet, termasukmembahas pemerintahan transisi dengan tim dari pemerintahan Presiden SBY, kataWasekjen PDIP Ahmad Basarah kepada Media Indonesia , kemarin.

    Menurut Basarah, Jokowi-JK pasti akan mengakomodasi usulan partai politik anggota koalisiuntuk kabinet mendatang. Sebagai kader partai, Jokowi paham salah satu tujuan partai ialah

    memperoleh kekuasaan politik secara sah dan konstitusional.

    Selain itu, lanjut Basarah, dalam sistem presidensial dengan model multipartai saat ini pemerintah mencari keseimbangan di parlemen sehingga Jokowi-JK juga membutuhkan 50+1dukungan suara di parlemen.

    Yang penting Jokowi tidak disandera oleh kandidat yang tidak jujur, bersih, merakyat, profesional, dan mampu memimpin kementerian secara efektif, ujar Basarah.

    Soal pertimbangan untuk meniadakan jabatan wakil menteri, menurut Basarah, dia sangatmendukung karena akan menghemat anggaran. Jabatan itu tidak diperlukan ketika calonmemenuhi semua kriteria.

    Saat menanggapi kandidat dari partai politik, pakar hukum tata negara Margarito Kamismengusulkan sebaiknya presiden dan wakil presiden terpilih tidak menunjuk ketua umum

    partai menjadi menteri kelak.

    Ketua partai harus fokus membangun partai agar semakin solid dan kukuh. Jangan mengakunegarawan kalau urusan begini mereka tidak legowo , ungkap Margarito.

    Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar menilai ketua umum partai amat layak menjadi menteri dalam kabinet. Marwan beralasan keberhasilan ketuaumum memimpin partai tentu menjamin keberhasilannya sebagai menteri dalam kabinetJokowi-JK.

    Ketua umum memiliki keunggulan yang tidak dimiliki anggota partai ataupun tokohnonpartai karena berpengalaman memimpin, berintegritas, dan mempunyai basis konstituenluas, kata Marwan. (Nur/Ant/X -3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    20/32

    Sosok JK Jadi Daya Tarik Kader Golkar untukBergabung

    SIKAP politik Partai Golkar ialah segera berpaling dari Koalisi Merah Putih untuk merapatke kubu Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Hal itu ditegaskan oleh salah seorang

    politikus partai berlambang pohon beringin tersebut, Nudirman Munir, kemarin.

    Terle bih lagi terdapat sosok Jusuf Kalla yang juga merupakan kader Partai Golkar. Kalaudilakukan munas, ada kemungkinan Golkar merapat ke kubu Jokowi-JK. Itu seperti

    pengalaman masa lalu. Begitu munas, terjadi perubahan haluan, kata Nudirman kepada Media Indonesia .

    Menurut Nudirman, kini sedang terjadi perpecahan di dalam tubuh partai tersebut. Karena itu,Golkar harus segera menggelar musyawarah nasional (munas) untuk menentukan sikap kedepan.

    Selain untuk introspeksi, juga harus dievaluasi terkait dengan kekalahan -kekalahan beruntunyang dialami Golkar. Kami tidak ingin Golkar hanya menjadi partai kenangan, harus jadi

    partai modern, ujar Nudirman.

    Nudirman mengaku belum melihat bagaimana mayoritas sikap kader partai, apakah merapatke kubu JokowiJK atau tetap dalam koalisi permanen. Kalau sikap formalnya AburizalBakrie (Ical) membawa gerbong ke Koalisi Merah Putih.

    Kendati demikian, lanjut Nudirman, ada perubahan yang dialami kader Golkar di daerah.Mereka menginginkan munas segera digelar. Dengan munas tersebut, mungkin bisa saja

    partai merapat ke kubu Jokowi-JK.

    Sementara itu, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin mengakui, jika pihaknya diminta bergabung ke kubu Jokowi-JK, kemungkinan itu bisa saja terjadi.

    Sangat mungkin (bergabung), tetapi bagi saya sebagai kader Demokrat, kita janganmembebani pemerintah baru yang telah mengajak dengan menuntut ini dan itu. Harus murnikerja sama untuk rakyat, jelas Amir.

    Lebih lanjut, Amir menegaskan hal tersebut terkait dengan sikap Partai Demokrat yang saatini berada di posisi tengah atau netral.

    Meskipun presiden terpilih sudah ditentukan, kami tidak boleh mengabaikan upaya hukumyang dilakukan pihak lain. Itu berguna untuk meningkatkan kualitas demokrasi, papar Amir.

    Lebih lanjut, menurut Amir, SBY tetap di dalam sikap dan pernyataannya yang selalu inginmemberikan keteduhan kepada semua pihak.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    21/32

    Sebagai kader Demokrat, alangkah baiknya kami mendukung sikap beliau untuk sa ma-samamenjaga keteduhan. Akan tetapi, Demokrat pasti mendukung siapa pun presiden terpilih,tandas Amir. (Nur/X-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    22/32

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    23/32

    Husni meminta KPU seluruh tingkatan untuk tetap menjaga sikap selama proses persidangandi MK. Pasalnya, KPU dalam proses persidangan di MK bukan mengharapkan kemenangan,melainkan pembuktian atas kebenaran. Kita tunjukkan kebenaran untuk keadilan pemoho ndan termohon. Kita saat ini seolah-olah pihak yang salah, tapi yang penting tidak melakukan

    apa yang dituduhkan, pungkasnya.

    Kuasa hukum KPU, Adnan Buyung Nasution, mengatakan KPU harus berusaha sebaik- baiknya walaupun gugatan pemohon tidak rinci. Guga tan seperti kucing dalam karung,hanya menyatakan provinsi dan TPS, tetapi tidak rinci di mana saja yang dipermasalahkan.

    Namun, kita harus menyiapkan saksi dan bukti yang kuat, tuturnya.

    Sementara itu, Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburrahman, mengatakan pihaknya telahmenyiapkan alat bukti yang mendukung gugatan.

    Kami telah menyiapkan 52.000 C -1 yang valid dan akan diserahkan kepada sembilan hakimMK, katanya. (P -3)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    24/32

    Pansus Pilpres Wujud Kekerdilan Politik

    Usulan pembentukan pansus pilpres merupakan wujud dari kekerdilan berpolitik terutama

    dalam menyikapi hasil Pilpres 2014. Hal itu dikemukakan Ketua Badan Pemenangan PemiluDPP Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan dalam menanggapi rencana yang dikemukakan

    penasihat pasangan Prabowo-Hatta, Akbar Tandjung, Jumat (25/7).

    Usulan itu tidak mencerminkan kehendak untuk memperbaiki sistem pemilu, tetapi sekadaralat untuk mempersoalkan hasil Pilpres 2014, kata Ferry mel alui keterangan tertulis yangditerima Antara di Jakarta, kemarin.

    Menurut Ferry, anggota dewan semestinya melakukan pengawasan yang bersifat mencegahdan mengawal proses pilpres sejak awal, bukan malah setelah ada hasil. Adapun dari segifungsi, pansus di DPR berfungsi menyelidiki kebijakan yang diduga merugikan negara. Diamempertanyakan apakah pansus pilpres yang akan dibentuk bertujuan menyelidiki adanya

    pelanggaran atau justru mempersoalkan hasil?

    Pelaksanaan pilpres ialah perintah konstitusi, bukan kemauan KPU, sedangkan jika berkaitan dengan hasil pilpres, itu pilihan dan kehendak rakyat. Apakah kita punya hak untukmarah atau tidak suka terhadap pilihan rakyat dalam menggunakan hak politiknya? ujarFerry.

    Dari sisi waktu, keanggotaan DPR periode 2009-2014 juga berakhir pada 30 September 2014sehingga praktis hanya tersisa 42 hari kerja. Lebih baik fokus menyelesaikan undang -undang yang belum tuntas.

    Sebelumnya, Akbar Tandjung mengatakan partai Koalisi Merah Putih melakukan konsolidasiatas pembentukan pansus pilpres untuk menindaklanjuti dugaan kecurangan pilpres. Salahsatu bentuknya itu (pansus pilpres), ungkap Akbar.

    Sementara itu, menurut pengamat politik dari Universitas Sumatra Utara, Medan, DadangDarmawan, usulan pembentukan pansus pilpres penuh dengan motif politik, apalagi itu

    disampaikan di penghujung masa tugas DPR periode 2009-2014.

    Pansus hanya menguntungkan pihak tertentu yang dinyatakan kalah dalam pilpres, tandasDadang kepada Antara, kemarin. (X-3)

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    25/32

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    26/32

    Perburuan Pemain Terus Berlanjut

    GHANI NURCAHYADI

    Meski sudah ada aturan yang ketat mengenai transfer pemain, klub-klub Eropa seolahkurang menghiraukannya.

    JEDA kompetisi benar benar dimanfaatkan sejumlah klub untuk membeli pemain baru gunamemperkuat skuat mereka menghadapi musim depan. Bahkan meski sudah mendapatkan

    pemain baru, banyak dari klub itu yang juga belum merasa puas.

    Liverpool, misalnya. Keberhasilan mendapatkan tanda tangan penyerang tim nasional BelgiaDivock Origi ke Anfield ternyata tidak membuat sang manajer Brendan Rodgers danmanajemen klub berpuas diri di bursa transfer musim panas.

    Kali ini, the Reds memfokuskan diri untuk memperkuat lini belakang. Bos Liverpool IanAyre bahkan rela menempuh perjalanan ke Spanyol untuk melakukan upaya pendekatanintensif mendatangkan dua bek sekaligus, Alberto Moreno dari Sevilla dan Javier Manquillodari Atletico Madrid.

    The Reds sebelumnya telah menawarkan sebesar 16 juta pound (Rp318 miliar) kepadaSevilla untuk melepas Moreno ke Anfield. Namun, Los Rojiblancos tetap bertahan denganharga 20 juta pound (Rp397 miliar).

    Sikap keras Sevilla membuat Liverpool menyiapkan alternatif bila gagal mendapatkanMoreno. Nama Ryan Bertrand dan Ben Davies yang masing-masing bermain untukSouthampton dan Tottenham Hotspur pun kini masuk daftar incaran.

    Adapun untuk Manquillo, the Reds sepertinya semakin dekat untuk mendapatkan bek kananAtletico Madrid itu dengan status pinjaman selama dua musim. Liverpool juga menyiapkan

    klausul pembelian permanen Manquillo jika pemain timnas U-20 Spanyol tersebut bermain bagus selama masa pinjaman.

    Kami memang masih menginginkan sejumlah posisi terisi hingga akhir Agustus mendatangsehingga kami bisa menyiapkan skuat yang kuat untuk berlaga di musim depan, kataRodgers.

    Raksasa Liga Primer lainnya, Arsenal, juga masih berniat menguras kocek untukmendatangkan pemain baru. Hal itu ditegaskan sendiri oleh manajer Arsene Wenger yangmenyatakan kedatangan Alexis Sanchez, David Ospina, Mathieu Debuchy, dan Calum

    Chambers ke Emirates belumlah cukup.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    27/32

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    28/32

    Bayar Kepala di Sentani

    IWAN KURNIAWAN

    Tradisi Yu menjadi sebuah simbol adat dalam prosesi kematian di Sentani. Ada sanksiadat bagi warga yang tidak bisa membayar harta adat itu.

    TERIK matahari siang sedikit membakar kulit. Namun, orang-orang terus berbondong- bondong memenuhi kawasan perhelatan Festival Danau Sentani VII di Khalkote, Sentani,Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, siang itu. Mereka ingin menyaksikan prosesi adat

    pembayaran harta `kepala' (Yu).

    Di atas panggung, tiga tetua adat berpakaian rumbai-rumbai khas Sentani pun mulaimembacakan prosesi (Yu). Satu per satu tetua adat bergiliran meletakkan batu lonjong ( rella )

    berukuran kecil hingga besar di lantai. Prosesi sakral itu menjadi pemandangan menarik.Tembang-tembang dan mantra-mantra berbahasa daerah setempat pun dikumandangkansecara repetitif.

    Martha Nere, Ismail Nere, dan Gustaf Kaegere, ketiga tetua itu, tampak selalu sigap ditempat. Mereka menjadi perantara untuk melangsungkan prosesi adat, terutama pada prosesikematian dalam tatanan hidup masyarakat Sentani.

    Prosesi adat Yu yang warga suguhkan pada perhelatan Festival Danau Sentani, Juni silam,itu, sangat unik. Pelaksanaan Yu kali ini memiliki nilai-nilai ritus karena bertepatan dua

    bulan meninggalnya salah satu Ondoafi Sentani, Agus Ohe. Tetua adat itu meninggal dunia pada 19 April.

    Melihat pada literasi, para sejarawan memperkirakan tradisi Yu telah berlangsung sejak abadke-18. Tidak ada perubahan mendasar karena masyarakat adat Sentani sangat memegangteguh adat- istiadat leluhur mereka. Sebenarnya, tradisi adat ini seharusnya dilangsungkan dirumah keluarga duka. Namun, pemerintah meminta upacara adat ini dipertontonkan sehingga

    bisa diketahui masyarakat umum, ujar Martha seusai prosesi adat selama dua jam i tu.

    Dalam tatanan hidup masyarakat Sentani, prosesi kelahiran, pernikahan, dan kematianmemiliki arti penting. Tradisi Yu sesungguhnya sangat berkaitan erat dengan pembayaran`mas kawin'. Untuk itulah, saat kepala kampung meninggal, maka tradisi Yu pun seringdisebut sebagai `bayar kepala'.

    Sesungguhnya, saat rombongan wartawan dari Jakarta yang meliput prosesi Yu sempat berpikir bahwa prosesi itu berhubungan dengan kepala manusia yang seutuhnya. Namun,setelah budayawan setempat, James Modouw, menjelaskan secara panjang lebar danterperinci, barulah rombongan pun paham.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    29/32

    Tidak mungkin, kami memotong kepala orang untuk dibayar kepada orang yang berduka.Ini sebagai simbol atas prosesi adat. Yu menjadi ikatan antara keluarga orang yang meninggaldan orang yan g ditinggalkan, tutur James.

    Pada proses Yu, masyarakat selalu menggunakan rella sebagai pembayaran syah dalam adat. Rella berukuran antara 10-17 cm. Ada tiga warna rella , yaitu hijau ( hawa ), kuning ( haye ),dan biru ( nokho ).

    Kebersamaan

    Setiap kematian orang Sentani, keluarga dari pihak istri ( miyeayo ) atau keluarga dari pihakibu ( anakhoyo ) akan berusaha mengantarkan berbagai makanan untuk mencukupi segalakebutuhan dalam menjamu kumpulan orang yang sedang berkabung.

    Pemberian makanan ini sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang untuk menghibur merekayang berduka. Ini menunjukkan bahwa pihak keluarga yang berduka tak sendiri. Masih adakeluarga dari pihak istri atau ibu yang setia menemani prosesi duka cita itu. Kebersamaanini sangat kami jaga sehingga orang yang berduka merasa tidak sendiri di dunia ini.Kehadiran pihak keluarga istri dan ibu menjadi simbol akan kasih sayang, turut MelkiPuraro, warga setempat.

    Melki yang juga berprofesi sebagai guru SD YPK Asey Besar, Distrik Sentani Timur, itumenuturkan bahwa prosesi Yu memiliki nilai filosofis, yaitu ikatan kebersamaan dan kasihsayang. Pembayaran `kepala' itu sebagai simbol atas ajaran nenek moyang akan kasih yangmasih berlangsung hingga saat ini.

    Tradisi Yu dilaksanakan untuk menunjukkan nilai-nilai adat. Apalagi, peran seorang ondoafi (kepala adat) sangat penting. Pasalnya, seorang ondoafi dipilih secara adat sejak kecil.Pembayaran `kepala' pun berlangsung dalam dua tahap pembayaran.

    Pertama, yaitu pembayaran dengan menggunakan batu khusus. Kedua adalah pembayarandengan menggunakan gelang. Batu dan gelang pun disusun rapi di lantai. Semua pun harus

    berurutan mulai dari yang berukuran kecil hingga besar.

    Tingkat dan besaran pembayaran harga adat sangat berbeda-beda. Tergantung pada stratasosial orang yang meninggal. Ada dua tingkatan, yaitu keluarga inti ( imaeyei ) dan perangkat

    pimpinan adat ( yakhala ). Bila yang meninggal keluarga inti, biasanya pembayaran dilakukan pihak keluarga istri atau ibu yang melahirkannya. Namun, bila yang meninggal perangkat pimpinan, pembayaran dilakukan masyarakat adat secara bersama-sama.

    Sebuah batu kini dihargai senilai Rp500 ribu-Rp1,5 juta, sedangkan sebuah gelang berkisarantara Rp300 ribu-Rp1 juta. Meski masyarakat Sentani sudah menggunakan uang sebagai alattransaksi, secara adat pembayaran dengan alat tukar berupa batu masih syah dan mutlak.

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    30/32

    Pelaksanaan tradisi Yu menjadi penting. Sayang, akhir-akhir ini pembayaran Yu sangatmemberatkan ekonomi warga sehingga tanpa disadari telah memiskinkan keluarga-keluargadi Sentani secara struktural. Ibarat dua mata koin berbeda. Di satu sisi, masyarakat inginmempertahankan transisi leluhur agar tidak punah. Namun di lain sisi, keluarga harus

    menanggung beban pembayaran harta adat itu.

    Ada sanksi adat b agi warga yang tidak bisa membayar. Mereka akan dikucilkan dalam pergaulan sosial. Ini sanksi yang kejam sehingga warga akan tetap menjaga tradisi itu.Kekurangan- kekurangan biasanya akan ditutupi oleh keluarga dekat lainnya, timpal James.

    Ikatan kekeluargaan dan kebersamaan orang Sentani sangat kuat. Itu membuat mereka tetapsetia menjalankan ritus nenek moyang. Mereka tetap mencari jalan untuk bisamenyelenggarakan ritual `bayar kepala' secara gotong-royong. Bagi mereka, tradisi harustetap dijalankan agar terbebas dari kutukan para leluhur. (M-2)

    [email protected]

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    31/32

  • 8/12/2019 Artikel Pilihan Media Indonesia Minggu 3 Agustus 2014

    32/32

    pendidikan, dan cita-cita. Namun, dalam setiap penjelasan, Bradjanagara lebih seringmenggunakan istilah anak daripada murid, apalagi peserta didik. Ada emosi mendalam.

    Urusan sekolah bukan sekadar urusan administratif, melainkan psikologis yang harusmenempatkan anak sebagai pusat. Terlebih, sebelum seorang anak menjadi murid sebuahsekolah, sudah pasti anak menjadi anak bapak-ibu terlebih dahulu. Bradjanagara mengatakan,Ajah, ibu, dan guru harus mempunjai pengetahuan tentang ilmu pertumbuhan kanak -kanak( paedologie ), dan ilmu-djiwa ini memberi pedoman kepada pendidik dalam menghadapianak-anak atau muridnja. Anak adalah tubuh merasa, bertumbuh, dan bergembira dalammenjalani pengajaran di rumah dan di sekolah.

    Penggunaan istilah panggilan sering kali disepelekan. Terkadang, ada kesengajaan memilihistilah asing dan gaul tanpa mempertimbangkan psikologis anak. Pendidikan bermartabat

    bukan sekadar disebabkan sistem, melainkan juga bergantung dengan kata dan bahasa. Ini

    akan menjadi jalan melipat ribuan jarak dan membawa waktu belajar bersama anak lebih bermakna.

    Media Indonesia menerima kiriman artikel yang terkait dengan bahasa, dengan panjangnaskah 440 kata dan berformat . doc (word document ). Naskah dikirim ke alamat suratelektronik [email protected] .