artikel ms

10
1 ABSTRAK ANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA UD KACANG TARSIUS DI KEC, KAWANGKOAN Oleh : Maikel Simbawa  NIM : 09 312041 Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Pembimbing I Pembimbing II Cherrys.Lal oan. Maya F.S. Salindeho Universitas NegeriManado (Unima) Kampus Unima di Tonsaru   Tondano Email : [email protected]  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan periode waktu tertentu dengan adanya kenaikan dan penurunan terhadap perolehan laba. Penelitian ini dilakukan pada UD Kacang Tarsius di Kecamatan Kawangkoan selama periode 2009-2013, dimana data keuangan perusahaan mengalami trend yang berfluktuatif selama periode 2009- 2013. Penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM) dan Return on Investmen (ROI). Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Metode  pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, kepustakaa n,dan mengak ses web atau situs. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis rasio  profitabilitas dan T ime Series Analysis (ana lisis trend). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis rasio profitabilitas dengan rasio Net Profit Margin (NPM)68%, serta Return on investmen (ROI) 309,09% . Dari hasil analisis data keuangan Usaha Dagang kacang tarsius di kecamatan kawangkoan lewat Analisis Rasio Profitabilitas menunjuk kan bahwa dari tahun 2009 sam pai tahun 2013 berfluktuasi, ini berarti  bahwa kinerja k euangan UD kacang tarsius masih pe rlu di tingkatkan. Penurunan NP M dan ROI terjadi pada tahun 2011 dengan laba bersih Rp 115.000.000, Usaha Dagang tersebut agar dapat mengolah lebih baik mengenai biaya-biaya yang di keluarkan. Karena apabila biaya dapat di atur dengan baik maka laba yang akan di peroleh juga akan lebih baik. UD kacang tarsius untuk lebih memperhatikan dan mengolah lebih baik lagi kinerja keuangannya lebih khusus dengan factor-faktor yang berhubungan dengan Rasio Profitabilitas, agar UD Kacang Tarsius dapat menghasilkan laba yang l ebih baik. Kata kunci : Rasio Profitabilitas.

Upload: jones-pontoh

Post on 15-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

ABSTRAKANALISIS RASIO PROFITABILITAS PADA UD KACANG TARSIUS DI KEC, KAWANGKOANOleh : Maikel SimbawaNIM : 09 312041 Prodi Manajemen Fakultas EkonomiPembimbing I Pembimbing II Cherrys.Laloan. Maya F.S. SalindehoUniversitas NegeriManado (Unima)Kampus Unima di Tonsaru TondanoEmail : [email protected]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat profitabilitas perusahaan periode waktu tertentu dengan adanya kenaikan dan penurunan terhadap perolehan laba. Penelitian ini dilakukan pada UD Kacang Tarsius di Kecamatan Kawangkoan selama periode 2009-2013, dimana data keuangan perusahaan mengalami trend yang berfluktuatif selama periode 2009-2013. Penelitian ini menggunakan rasio profitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM) dan Return on Investmen (ROI). Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, kepustakaan,dan mengakses web atau situs. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis rasio profitabilitas dan Time Series Analysis (analisis trend).Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis rasio profitabilitas dengan rasio Net Profit Margin (NPM)68%, serta Return on investmen (ROI) 309,09% . Dari hasil analisis data keuangan Usaha Dagang kacang tarsius di kecamatan kawangkoan lewat Analisis Rasio Profitabilitas menunjukkan bahwa dari tahun 2009 sampai tahun 2013 berfluktuasi, ini berarti bahwa kinerja keuangan UD kacang tarsius masih perlu di tingkatkan. Penurunan NPM dan ROI terjadi pada tahun 2011 dengan laba bersih Rp 115.000.000, Usaha Dagang tersebut agar dapat mengolah lebih baik mengenai biaya-biaya yang di keluarkan. Karena apabila biaya dapat di atur dengan baik maka laba yang akan di peroleh juga akan lebih baik. UD kacang tarsius untuk lebih memperhatikan dan mengolah lebih baik lagi kinerja keuangannya lebih khusus dengan factor-faktor yang berhubungan dengan Rasio Profitabilitas, agar UD Kacang Tarsius dapat menghasilkan laba yang lebih baik.

Kata kunci : Rasio Profitabilitas.

PENDAHULUANPerkembangan ekonomi yang berkembang dengan cepat membuat masyarakat dituntut untuk lebih kritis dalam berfikir dalam mengikuti perkembangan informasi ekonomi saat ini. Salah satu informasi ekonomi yang digunakan adalah informasi keuangan, perusahaan merupakan pihak yang menyediakan informasi keuangan tersebut, yaitu berupa laporan keuangan yang digunakan untuk perusahaan yang bersangkutan untuk melaporkan keadaan dan kondisi keuangannya kepada pihak yang berkepentingan. Dalam kelangsungan hidup perusahaan, pihak manajemen sangat berperan dalam meningkatkan kinerja serta kemampuan operasi suatu perusahaan untuk meningkatkan hasil produksinya. Martono dan Agus Harjito (2005:3) mengemukakan bahwa setiap perusahaan memiliki tujuan:1. Memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan2. Menjaga kelangsungang hidup perusahaan3. Mencapai kesejahteraan masyarakat sebagai tanggung jawab sosial perusahaan. bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaaan yang berskala besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit motif akan mempunyai perhatian yang sangat besar di bidang keuangan, terutama dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju.Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah di capai oleh perusahan.dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan akan tergambar di dalamnya aktivitas perusahaan tersebut. oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat di gunakan sebagai alat untuk komunikasi dan juga di gunakan sebagai alat pengukur kinerja perusahaan.Agar dapat mengevaluasi kondisi keuangan perusahan dan kinerjanya, perlu di lakukan pemeriksaan atas berbagai aspek kesehatan keuangan perusahaan. Alat yang sering di gunakan selama pemeriksaan tersebut adalah rasio keuangan (financial ratio), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat di lakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan kemudian angka yang di perbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode.Alat ukur yang di gunakan dalam menilai laba perusahaan adalah rasio profitabilitas.Rasio profitabilitas atau rasio keuntungan adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. (Martono dan Agus Harjito 2004:59).Usaha Dagang Kacang Toreh Tarsius di Kecamatan Kawangkoan, usaha ini merupakan usaha yang memproduksi makanan ringan khas kawangkoan dengan jenis kacang toreh, usaha yang telah di rintis sejak puluhan tahun yang lalu di desa kinali kecamatan kawangkoan ini semakin terasah karena penerapan manajemennya yang rapi dan teroganisir dengan baik, usaha ini sangat membantu meningkatkan produksi serta income bagi pengusaha tersebut, berkembangnya usaha ini juga tidak lepas dari bantuan peminjaman uang dari berbagai pihak misalnya koperasi dan pihak-pihak lainnya, dengan pengeluaran bahan baku yang mencapai Rp. 5000.000/bulan bahkan lebih dan pengeluaran beban usaha, terkadang membuat pengusaha harus lebih jeli dalam mengatur financial Usaha Dagang tersebut, antara hutang dan keuntungan dari usaha ini, bahan baku yang berupa kacang mentah yang di beli dari petani dalam sekarung di perkirakan 150 liter setelah di sortir menyusut menjadi 100 liter hal tersebut terkadang membuat pengusaha merasa rugi dengan kacang yang hancur, meskipun pembelian bahan baku kadang tidak menentu karena bahan baku yang hanya bergantung pada para petani, tapi pengusaha UD Tarsius tersebut selalu meningkatkan usahanya agar lebih berkembang dari pesaing-pesaingnya. Usaha dengan pengeluaran gaji karyawan sebesar Rp.1000.000/bulan ini, dalam sebulan mampu melepas bersih produk kacang tore yang siap di jual sebanyak 3000 liter meskipun terkadang tidak menentu dengan harga Rp9.7000/liter.Pada tahun 2011 UD Kacang Tarsius mengalami penurunan laba bersih hal ini di karenakan selain jumlah produksi yang menurun karena penggunaan aktiva yang kurang efisien, permintaan pasar menurun karena adanya sejumlah pesaing yang memproduksi produk yang sama sehingga terjadi persaingan harga dalam meraih pasar dan keuntungan, penjualan yang telah di targetkan oleh pengusaha pada tahun ini menjadi tidak menentu karena menurunnya daya beli, Selain itu beban usaha seperti biaya transportasi, listrik, air dan lain sebagainya yang membantu operasional usaha tersebut, yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, membuat pengusaha lebih berhati-hati dalam mengatur keuangan UD Kacang Tarsius untuk menghasilkan pengembalian/keuntungan yang memuaskan bagi pengusaha tersebut. METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan dan menjelaskan fenomena yang terjadi pada suatu objek berdasarkan data, gejala, atau fakta yang ditemukan dilapangan.(ridwan,2004;97).Dalam penelitian ini variable yang di gunakan adalahRasio Profitabilitas indicator-indikatornya adalah:1. Net Profit Marjin (NPM) Net profit marjin atau marjin laba bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya, marjin ini menunjukkan perbandingan laba bersih dengan penjualan.2. Return On Investment (ROI)Return on investmen membandingkan laba dengan total aktiva rasio ini menunjukan berapa persen di peroleh laba bersih bila di ukur dari modal pemilikDalam penelitian ini untuk memperoleh data penulis menggunakan teknik1. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung pada UD Kacang Tarsius di kec, kawangkoan2. Komunikasi langsung, mengadakan wawancara langsung dengan karyawan untuk memperoleh gambaran masalah-masalah yang di hadapi3. Documenter, yaitu dengan menyelidiki bahan tertulis (laporan keuangan). Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter-karakter yang berhubungan dengan rasio profitabilitas, populasinya adalah data keuangan UD Kacang Tarsius selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini yaitu data keuangan UD Kacang Tarsius selama 5 tahun dari tahun 2009 sampai 2013Teknik analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah, Rasio Profitabilitas antara lain ;Net Profit MarginNet profit margin (NPM) atau marjin laba bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya. Marjin ini mnunjukkan perbandingan laba bersih dengan penjualan.

NET PROFIT MARGIN = Angka ini menunjukan berapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.

Return On Investment

Return on investment = x 100%Return on investmen adalah membandingkan laba bersih dengan total aktiva, Rasio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar maka akan semakin baik.

2. Analisis Time SeriesDeret waktu (time series) berhubungan dengan data statistic yang di kumpulkan, di selidiki dan dicatat dalam batas (interval) waktu tertentu, dengan tujuan untuk mengadakan ramalan keadaan perdagangan dan ekonomi di masa yang akan datang Metode Kuadrat Terkecil (Last Square Method)Untuk analisis ini di gunakan persamaan garis lurus ( straight line equation) yang dinyatakan dengan rumus :Y = a + b xa = b = keterangan :Y = Variabel yang dicari trendnya X = Periode waktu (Tahun)a = Konstanta dimana nilai Y apabila X = 0b = besarnya perubahan variabel Y yang terjadi pada setiap perubahan satu unit variabel X (arah condongnya garis trend)HASIL PENELITIANAnalisis Rasio Profitabilitas 1. Net Profit Margin = Laba bersihPenjualanNPM 2009 = 182.400291.000 = 62. 68 %Artinya setiap penjualan bersih pada tahun 2009 Usaha dagang kacang tarsius mendapatkan laba bersih sebesar 62.68 % NPM 2010 = 238.400349.200 = 68.27 %Artinya setiap penjualan bersih pada tahun 2010 Usaha Dagang kacang tarsius mendapatkan laba bersih sebesar 68.27 %NPM 2011 = 115.000 232.800 = 49.39 %Artinya setiap penjualan bersih pada tahun 2011 Usaha Dagang kacang tarsius mendapatkan laba bersih 49.39 %NPM 2012 = 252.500 407.400 = 61.97 %Artinya setiap penjualan bersih pada tahun 2012 Usaha Dagang kacang tarsius mendapatkan laba bersih 61.97 %NPM 2013 = 272.000400.000 = 68%Artinya setiap penjualan bersih pada tahun 2013 Usaha Dagang Kacang Tarsius mendapatkan laba bersih 68%

2. Return On Investment =Laba bersihTotal aktifaROI 2009 = 182.40073.000.000 = 249.86 %Artinya dari seluruh ativa yang di miliki Usaha Dagang kacang tarsius pada tahun 2009 mendapatkan laba bersih sebesar 249.86 %ROI 2010 = 238.40082.500 = 288.96 %Artinya dari selurh aktiva yang di miliki Usaha Dagang Kacang Tarsius pada tahun 2010 mendapatkan laba bersih sebesar 288.96 %

ROI 2011 = 115.00083.000.000 = 138.55 %Artinya dari selurh aktiva yang di milik Usaha Dagang Kacang tarsius pada tahun 2011 mendapatkan laba bersih sebesar 138.55 %ROI 2012 = 252.500 88.750 = 284.50 %Artinya dari seluruh aktiva yang di miliki Usaha Dagang Kacang tarsius pada tahun 2012 mendapatkan laba sebesar 284.50 %ROI 2013 = 272.000 88.000.000 = 309.09%Artinya dari seluruh aktiva yang di miliki Usaha Dagang Kacang tarsius pada tahun 2013 mendapatkan laba sebesar 336.93 %

2. Analisis Time Series Table 1Perhitungan Tren Garis Lurus dengan Metode Kuadrat TerkecilTahunYXXXY

2009182.400.000-24-364.800.000

2010238.400.000-11-238.400.000

2011115.000.000000

2012252.500.00011252.500.000

2013272.000.00024544.000.000

1.060.300.000010193.300.000

Untuk mencari nilai a dan b :a = b = Y = a + bxA = 1.060.300.000 = 212.060.000 5B = 193.300.000 = 19.330.000 10Y = a + bxY = 212.060.000 + 19.330.000 (4) = 212.060.000 + 77.320.000 = 289.380.000 (2014)Jadi untuk tahun 2014 perolehan laba pada UD Kacang Tarsius di perkirakan sebesar Rp. 289.380.000 Y = a + bx = 212.060.000 + 19.330.000 (5)= 212.060.000 + 96.650.000 = 308. 710.000 (2015)Jadi untuk tahun 2015 perolehan laba pada UD Kacang Tarsius di perkirakan sebesar Rp. 308.710.000 Y = a + bx = 212.060.000 + 19.330.000 (6) = 212.060.000 + 115.980.000 = 328.040.000 (2016)Jadi untuk tahun 2016 perolehan laba pada UD Kacang Tarsius Di perkirakan sebesar Rp. 328.040.000

Y = a + bx = 212.060.000 + 19.330.000 (7) = 212.060.000 + 135.310.000 = 347.370.000 (2017)Jadi untuk tahun 2017 perolehan laba pada UD Kacang Tarsius Di perkirakan sebesar Rp. 347.370.000 Y = a + bx = 212.060.000 + 19.330.000 (8) = 212.060.000 + 154.640.000 = 366.700.000 (2018)Jadi untuk tahun 2018 perolehan laba pada UD Kacang Tarsius Di perkirakan sebesar Rp. 366.700.000

Dengan menggunakan analisis data, kita dapat melihat perkembangan kinerja keuangan pada UD kacang tarsius di lihat dari analisis rasio profitabilitas yang terdiri dari : Net Profit Margin (NPM) dan Return On Investment (ROI)

Table 2NPM dan ROIUD kacang tarsius

20092010201120122013

NPM62.68 %68.27 %

49.39 %

61.97 %

68 %

ROI249.86%288.96%138.55%284.50%309.09%

Berdasarkan analisis data di atas yang terlihat pada table menunjukkan bahwa hasil yang berfluktuasi.

Gambar 1Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan perbandingan laba brsih dengan penjualan bersih.Net Profit Marjin yang di capai Usaha dagang kacang tarsius sejak tahun 2009 adalah 62.68 % di tahun 2010 NPM yang di capai meningkat menjadi 68.27 % kemudian terjadi penurunan NPM pada tahun 2011 sebesar 49.39 % hal ini terjadi karena beban usaha yang semakin meningkat dan daya beli masyarakat yang berkurang karena adanya pengusaha lain dengan produk yang sama, pada tahun 2012 NPM Usaha dagang kacang tarsius meningkat sebesar 61.97 % dan terjadi peningkatan kembali pada pada tahun 2013 NPM yang di capai 68% pada dua tahun berikut 2012 dan 2013 penjualan bersih dan laba bersih pada UD Kacang Tarsius semakin membaik dari tahun-tahun sebelumnya. Semakin rendah NPM artinya semakin kurang baik operasi keuangan dalam perusahaan.

Gambar 2Return On Investment

Return On Investmen adalah salah satu bentuk dari profitabilitas yang di maksudkan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan aktiva yang di gunakan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Return On Investment yang di capai UD kacang tarsius, pada tahun 2009 sebesar 249.86% kemudian pada tahun 2010 ROI yang di capai sebesar 288.96 % dan pada tahun 2011 terjadi penurunan ROI yang di capai sebesar 138.55% dan meningkat kembali pada tahun 2012 dengan capaian ROI sebesar 284.50% dan diikuti pada tahun terakhir 2013 menjadi 309.09%. yang artinya tidak sebanding dengan tahun-tahun sebelumnya Penurunan ROI yang paling besar terjadi pada tahun 2011 sebesar 138.55% ini berarti bahwa di tahun 2011 Usaha Dagang Kurang efisien dalam penggunaan aktiva dalam menghasilkan keuntungan di bandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. dari analisa di atas kita dapat mengetahui atau mengukur efisiensi dari penggunaan aktiva untuk menghasilkan suatu keadaan managerial yang baik. Semakin tinggi ROI maka semakin baik kinerja perusahaan.

Gambar 3Peramalan Perolehan Laba

Dengan menggunakan analisis tersebut dapat di ramalkan (estimasi) keuntungan atau laba yang di peroleh untuk periode ke depannya, penelitian ini meramalkan hasil laba selama 5 tahun ke depan metode least square dapat membantu perusahan dalam mengestimasi perolehan laba dengan data yang di miliki perusahaan. Dengan perolehan laba yang berfluktuatif selama beberapa periode di peroleh hasil estimasi atau peramalan untuk 5 tahun ke depan dengan tren yang terus meningkat dari tahun 2014 sampai dengan 2018. dengan peramalan tersebut dapat membantu UD Kacang Tarsius untuk lebih mengevaluasi setiap kegiatan operasinya serta dapat di jadikan dasar dalam pengambilan keputusan strategi yang harus di capai UD Kacang Tarsius untuk terus meningkatkan kegiatan operasinya dalam mengelola sumber daya yang tersedia. Hasil peramalan tersebut belum dapat di pastikan karena metode ini hanya membantu memberikan estimasi dengan data yang di peroleh, dengan perkembangan dan perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang pastinya akan berpengaruh terhadap peramalan laba sehingga UD Kacang Tarsius harus selalu menjaga dan mengikuti perkembangan dari setiap waktu

KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan hasil Analisis dan pembahasan, penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :1. Dari hasil analisis data keuangan Usaha Dagang kacang tarsius di kecamatan kawangkoan lewat analisis rasio profitabilitas menunjukkan bahwa dari tahun 2009 sampai tahun 2013 berfluktuasi, ini berarti bahwa kinerja keuangan UD kacang tarsius masih perlu di tingkatkan. Penurunan NPM dan ROI terjadi pada tahun 2011 dengan laba bersih Rp 115.000.000 penurunan laba bersih ini di sebabkan karena beban usaha yang di keluarkan dari tahun ke tahun semakin meningkat dan penjualan bersih berkurang, karena Selain penggunaan aktiva yang kurang efisien pada tahun ini adanya pesaing dengan produk yang sama sehingga daya beli menurun pada tahun 20112. Net profit marjin yang di capai Usaha dagang kacang tarsius sejak tahun 2009 adalah 62.68 % dan di tahun 2010 NPM yang di capai meningkat menjadi menjadi 68.27 % kemudian terjadi penurunan NPM pada tahun 2011 sebesar 49.39 % pada tahun 2012 NPM Usaha dagang kacang tarsius mengalami peningkatan kembali NPM yang di capai sebesar 61.97 % dan diikuti dengan tahun berikut 2013 sebesar 68% Semakin rendah NPM artinya semakin kurang baik operasi keuangan perusahaan.3. Return On Investment yang di capai UD kacang tarsius. Pada tahun 2009 ROI yang di capai sebesar 249.86% kemudian pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 288.96 % dan pada tahun 2011 terjadi penurunan ROI yang di capai sebesar 138.55% dan meningkat kembali pada tahun 2012 dengan capaian ROI sebesar 284.50% dan diikuti dengan tahun berikutnya 2013 dengan capaian ROI 309.09% semakin tinggi ROI maka semakin baik kinerja perusahaan.4. Laba bersih Usaha Dagang Kacang Tarsius di kecamatan kawangkoan yang menurun di sebabkan karena biaya usaha yang semakin meningkat, dan penggunaan aktiva yang kurang efisien. Di sarankan kepada Usaha Dagang tersebut agar dapat mengolah lebih baik biaya-biaya yang di keluarkan. Karena apabila biaya dapat di atur dengan baik maka laba yang akan di peroleh juga akan lebih baik.5. Dari analisis data yang di peroleh Net profit marjin (NPM) dan Return on investmen (ROI) berfluktuasi. Di sarankan kepada UD kacang tarsius untuk lebih memperhatikan dan mengolah lebih baik lagi kinerja keuangannya lebih khusus dengan factor-faktor yang berhubungan dengan Rasio Profitabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

Ganjar Isnawan, 2012. Akuntansi praktis untuk UMKM; JakartaIrma nilasary & Sri wludjeng ,2006. Pengantar bisnis; Edisi satu. Yogyakartat arta timurKasmir,.Analisis laporan keuangan. : Rajawali pers 2012;JakartaMartono & Harjito Agus, 2005.Manajemen keuangan. Yogyakarta; EkonisiMunawir S, 2004. Analisis laporan keuangan : Liberti; Yogyakarta Slamat Santoso 2008. Analisis trend .di akses pada : http://ssantoso.blogspot.com/2008/08/analisis-trend-materi-x-pengertian-dan.html?showComment=1230683160000#c729512606013789809tanggal 28September 2013.www.wikipedia.com, di akses pada 19 juli 2013www.wikipedia.com, di akses pada 21 juli 2013

8