artikel mapres

2
-BELUM ADA JUDUL- ..awalan.. Ialah Fauzan Reza Maulana, mahasiswa Teknik Sipil ITB 2011 yang berhasil menyabet gelar Juara 2 Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional bulan Juli lalu. Diawali dengan kesuksesannya meraih Ganesha Prize dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat ITB 2014 pada April silam, Fauzan mewakili ITB di ajang Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2014 yang diselenggarakan DIKTI. Melalui serangkaian tes tahap akhir, ia berhasil menyapu bersih mapres dari universitas lainnya dan membawa nama ITB di kancah nasional. Perjalanannya meraih gelar ‘Mahasiswa Berprestasi’ tidaklah singkat. Terinspirasi dari teman-temannya yang tahun lalu menjadi calon mapres, Fauzan berangkat mencalonkan dirinya sebagai mapres ITB 2014. Ternyata, dirinya menjadi satu-satunya calon mapres dari prodi teknik sipil dan langsung bersaing melawan calon mapres sefakultas. Tes wawancara dan karya tulis ilmiah berhasil dilaluinya dengan sempurna dan menjadikannya perwakilan mapres ITB 2014 dari FTSL. Melangkah lebih maju, saatnya ia bersaing dengan calon mapres dari 11 fakultas lainnya. Kali ini karya tulis para calon mapres akan dites dan dipresentasikan sekaligus mengetes kemampuan bahasa inggris mereka. Berbekal talentanya, gelar Ganesha Prize Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat ITB 2014 berhasil diraihnya. Mengenai apa yang dirasakannya saat mengetahui hasil usahanya, Fauzan menyampaikan, “Tentunya sangat senang dan bangga. Sangat bahagia ketika merasa suatu usaha bisa dibayar di akhir perjalanan. Ketika terpilih, juga banyak teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Sipil datang untuk support, jadi semakin semangat dan bahagia ketika menang.” Menjadi mapres tentulah memiliki segudang prestasi yang amat mebanggakan. Melalui unit kegiatan Student English Forum yang diikutinya, pria kelahiran 1993 ini mulai menapaki dunia debat di kampus ITB dan meraih banyak prestasi baik nasional maupun internasional. Menurutnya, prestasi terbesar yakni ketika ia meraih Juara 1 World’s Universities Debating Championships EFL Category di India pada Januari 2014. Sebelumnya, gelar Juara 1 Asian English Olympics, sebuah ajang turnamen debat asia, terlebih dahulu

Upload: fvdxrg

Post on 22-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Artikel Mapres

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Mapres

-BELUM ADA JUDUL-

..awalan..

Ialah Fauzan Reza Maulana, mahasiswa Teknik Sipil ITB 2011 yang berhasil menyabet gelar Juara 2 Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional bulan Juli lalu. Diawali dengan kesuksesannya meraih Ganesha Prize dalam ajang Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat ITB 2014 pada April silam, Fauzan mewakili ITB di ajang Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2014 yang diselenggarakan DIKTI. Melalui serangkaian tes tahap akhir, ia berhasil menyapu bersih mapres dari universitas lainnya dan membawa nama ITB di kancah nasional.

Perjalanannya meraih gelar ‘Mahasiswa Berprestasi’ tidaklah singkat. Terinspirasi dari teman-temannya yang tahun lalu menjadi calon mapres, Fauzan berangkat mencalonkan dirinya sebagai mapres ITB 2014. Ternyata, dirinya menjadi satu-satunya calon mapres dari prodi teknik sipil dan langsung bersaing melawan calon mapres sefakultas. Tes wawancara dan karya tulis ilmiah berhasil dilaluinya dengan sempurna dan menjadikannya perwakilan mapres ITB 2014 dari FTSL. Melangkah lebih maju, saatnya ia bersaing dengan calon mapres dari 11 fakultas lainnya. Kali ini karya tulis para calon mapres akan dites dan dipresentasikan sekaligus mengetes kemampuan bahasa inggris mereka. Berbekal talentanya, gelar Ganesha Prize Mahasiswa Berprestasi Utama Tingkat ITB 2014 berhasil diraihnya.

Mengenai apa yang dirasakannya saat mengetahui hasil usahanya, Fauzan menyampaikan, “Tentunya sangat senang dan bangga. Sangat bahagia ketika merasa suatu usaha bisa dibayar di akhir perjalanan. Ketika terpilih, juga banyak teman-teman dari Himpunan Mahasiswa Sipil datang untuk support, jadi semakin semangat dan bahagia ketika menang.”

Menjadi mapres tentulah memiliki segudang prestasi yang amat mebanggakan. Melalui unit kegiatan Student English Forum yang diikutinya, pria kelahiran 1993 ini mulai menapaki dunia debat di kampus ITB dan meraih banyak prestasi baik nasional maupun internasional. Menurutnya, prestasi terbesar yakni ketika ia meraih Juara 1 World’s Universities Debating Championships EFL Category di India pada Januari 2014. Sebelumnya, gelar Juara 1 Asian English Olympics, sebuah ajang turnamen debat asia, terlebih dahulu dikantonginya. Turnamen debat nasional ALSA E-challenge yang diadakan ALSA UI juga pernah disambanginya sebagai peraih Juara 1. Hebatnya, prestasi tidak menghalangi Fauzan untuk aktif berorganisasi. Di Himpunan Mahasiswa Sipil, ia berperan sebagai anggota Badan Perwakilan Anggota. Dengan banyaknya aktifitas yang ia jalani, membangun relasi tetap menjadi hal penting untuk dilakoni.

Dengan segudang prestasi dalam berbagai bidang, hal ini tidak lantas membat Fauzan merasa cukup. Ia akan terus menekuni ilmu teknik sipil di ITB, sekarang hingga setelah lulus nanti. Menurutnya Indonesia masih butuh banyak orang pintar dan hal ini memotivasinya untuk terus maju dan berkontribusi untuk bangsa. “Kontribusi tidak perlu cepat, namun efektif dan sustainable-lah yang paling penting.” ujarnya.

Meneladani tokoh mahasiswa ini mengingatkan kita untuk senantiasa berusaha menggapai cita. Ketekunan akan usaha dan kerja keras menjadi kunci untuk meraih prestasi yang lebih besar. Totalitas sudah menjadi prinsip kita agar segala yang diimpikan berubah nyata dan memberi hasil memuaskan, untuk diri sendiri dan bangsa ini.