Motivasi Ikut LKMM-TD dan Pemimpin yang

Aspiratif, Sinergis, Responsif, AttitudeSebagai seorang manusia yang ditakdirkan menjadi seorang pemimpin dalam kehidupan ini.

Tentu saja kita perlu mengetahui potensi kepemimpinan kita. Oleh sebab itu, saya ingin

mengikuti kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-

TD) ini sebagai lanjutan dari Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada saat dijurusan. Agar

mendapatkan ilmu baru yang belum saya dapatkan pada saat LDK di jurusan saya tersebut.

Selain itu saya berharap dalam kegiatan ini dapat sharing-sharing dengan peserta lain

mengenai pengalaman memimpin mereka. Karena semakin banyak pengalaman dari orang

lain maka akan lebih banak referensi dalam menghadapi masalah – masalah yang akan

terjadi saat kita menjadi seorang pemimpin.

Pemimpin yang aspiratif adalah pemimpin ang mau mendengarkan keluhan, keritikan,

saran, aspirasi dll dari anggotanya. Agar pemimpin tersebut memiliki sebuah acuan dalam

cara memimpinna sehingga tidak selalu sejalan dengan kemauanna sendiri. Sebagai

pemimpin aspiratif maka bila mendapatkan kritikan atau pun saran, digunakan sebagai

evaluasi dari kegitan yang dijalannkan agar kedepanna lebih baik, dan sebalikna jika

mendapatkan pujian tidak langsung puas dengan pujian tersebut karena tidak ada

kesempurnaan didunia ini kecuali milik Allah.

Pemimpin yang siniergis adalah pemimpin yang sejalan dengan apa yanng diinginkan

anggotanya dan tujuan yang awal sudah disusun dan disepakati bersama. Sehingga tidak

melenceng kemana – mana. Suatu tujuan dari organisai akan dapat berjalan karena

komitmen awal yang sudah disepakati.

Pemimpin yang responsiv adalah pemimpin yang mampu bergerak cepat dan tanggap dalam

melakukan sesuatu atau menyelesaikan masalah dalam organisasinya. Karena tanpa adana

rasa ini, maka tindakan yang akan dilakukan oleh pemimpin terkesan lama sehingga akan

muncul masalah baru yang menebabkan menumpukna masalah – masalah tersebut.

Pemimpin juga harus memiliki attitude yang baik, sebagi cerminan kepada anggota. Karena

pemimpinan adalah seseorang berada digaris depan. Sehingga apa yang dilakukan oleh

pemimpinya akan jadi cerminan anggotanya dalam melakukan sesuatu. Selain kepada

anggota sendiri attitude juga berperan saat kita berkomunikasi dengan pihak luar. Agar

dapat meyakinkan mereka dengan tujuan yang akan kita jalankan.