artikel hologram

5
http://www.koran-jakarta.com/?13229-hologram-marak- digunakan-di-atas-panggung-musik Hal yang dinanti-nanti saat konser besar adalah penampilan live dari sang idola. Namun, bagaimana jika sang idola dalam bentuk hologram? Anda tahu band Gorillaz? Salah satu band asal Inggris yang berdiri pada 1998 itu sejak awal kemunculannya tidak memperlihatkan personel aslinya. Mulai videoklip, penampilan di panggung, sampai konsernya pun tak pernah menampakkan setiap personelnya. Tapi, mereka hanya menggunakan animasi dan hologram wajah dan bentuk tubuh layaknya manusia. Kemunculan band ini memang sedikit membuat fans-nya penasaran: bagaimana rupa personel Gorillaz yang asli? Tapi anehnya, fans dan penikmat band ini cukup banyak dan memikat hati hampir seluruh anak muda di dunia. Meski tak menampakkan diri secara langsung, penonton tetap puas dengan konser hologramnya. Alunan instrumen musik, vokal, dan tata cahaya hologram memang membuat konser semakin menarik, meskipun terlihat lebih sulit ketimbang aksi langsung dari Gorillaz. Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar yang koheren dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.

Upload: aira

Post on 13-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Hologram

http://www.koran-jakarta.com/?13229-hologram-marak-digunakan-di-atas-panggung-musik

Hal yang dinanti-nanti saat konser besar adalah penampilan live dari sang idola. Namun, bagaimana jika sang idola dalam bentuk hologram?

Anda tahu band Gorillaz? Salah satu band asal Inggris yang berdiri pada 1998 itu sejak awal kemunculannya tidak memperlihatkan personel aslinya. Mulai videoklip, penampilan di panggung, sampai konsernya pun tak pernah menampakkan setiap personelnya. Tapi, mereka hanya menggunakan animasi dan hologram wajah dan bentuk tubuh layaknya manusia.

Kemunculan band ini memang sedikit membuat fans-nya penasaran: bagaimana rupa personel Gorillaz yang asli? Tapi anehnya, fans dan penikmat band ini cukup banyak dan memikat hati hampir seluruh anak muda di dunia.

Meski tak menampakkan diri secara langsung, penonton tetap puas dengan konser hologramnya. Alunan instrumen musik, vokal, dan tata cahaya hologram memang membuat konser semakin menarik, meskipun terlihat lebih sulit ketimbang aksi langsung dari Gorillaz.

Hologram adalah produk dari teknologi holografi. Hologram terbentuk dari perpaduan dua sinar yang koheren dalam bentuk mikroskopik. Hologram bertindak sebagai gudang informasi optik. Informasi-informasi optik itu kemudian membentuk suatu gambar, pemandangan, atau adegan.

Hologram merupakan jelmaan dari gudang informasi (information storage) mutakhir. Kelebihan hologram adalah mampu menyimpan

Page 2: Artikel Hologram

informasi yang di dalamnya memuat objek 3D, tidak hanya objek biasa yang terdapat di foto atau gambar pada umumnya. Hal itu disebabkan prinsip kerja hologram tidak sesederhana lensa fotografi. Hologram menggunakan prinsip difraksi dan interferensi, yang merupakan bagian dari fenomena gelombang.

Hologram juga bisa dikatakan sebagai gambar fotografi tiga dimensi yang wujudnya memiliki kedalaman. Hologram bekerja dengan menciptakan citra yang terdiri dari gambar dua dimensi dari objek yang sama dilihat dari titik referensi yang berbeda. Dengan menggunakan 2 laser dan sebuah piring fotografi, akan tampak gambar 3D dari artis yang kita gemari yang tampak nyata.

Dijadikan Konsep Konser Musik

Konsep konser hologram ini sudah digunakan di Jepang dalam konser Vocaloid, perangkat lunak yang dikembangkan Crypton Future Media dan Yamaha. Konser tersebut menampilkan animasi dalam bentuk 3D yang bernyanyi dan menari di atas panggung seperti layaknya artis-artis lainnya.

Tidak hanya di Jepang, konser dengan konsep hologram juga sudah diselenggarakan di California, yang kembali menghadirkan dan menghidupkan rapper terkenal bernama Tupac yang telah meninggal beberapa tahun silam.

Melihat antusias penonton dan keunikan konser berkonsep hologram, membuat pengamat industri kreatif, Anto Motulz, Direktur Provetic Consultant, melihat bahwa perkembangan konser musik dengan menggunakan teknologi 3D hologram akan semakin besar.

“Ini bisa menjadi kebutuhan baru bagi penonton yang ingin nonton konser atau seni pertunjukan lain, begitu juga musisinya,” tuturnya.

Page 3: Artikel Hologram

Bintang yang Dihidupkan

Teknologi hologram memberikan “kehidupan” kembali bagi para bintang dan penggemarnya. Berikut beberapa di antaranya.

>> Michael Jackson

Siapa yang tak kenal dengan penyanyi legendaris Michael Jackson? Beberapa waktu lalu, ia kembali tampil di atas panggung untuk menyanyikan lagu terbarunya yang berjudul Slave 2 the Rythm di panggung Billboard Music Awards 2014 pada Minggu, 18 Mei 2014.

“Kami menampilkan Michael Jackson di atas panggung Billboard Music Awards 2014 dengan menggunakan teknologi hologram, sehingga ia terlihat benar-benar tampil di dunia nyata,” tulis laman Billboard.

Sebelumnya, pihak penyelenggara dikabarkan sudah menghubungi ahli pembuat hologram, John Textor, untuk membuat sosok Jacko terlihat seperti hidup sungguhan. Textor sebelumnya pernah membuat hologram penyanyi Tupac Shakur di ajang Coachella pada 2012.

>> Hatsune Miku

Penggemar Hatsune Miku di Indonesia boleh berbangga. Pasalnya, Jakarta menjadi kota pertama yang menggelar Hatsune Miku Expo 2014. Tidak hanya memamerkan berbagai hal yang berhubungan dengan karakter Vocaloid asal Jepang tersebut, Expo ini juga menghadirkan konser Hatsune Miku yang berteknologi tinggi, yakni dengan menggunakan teknologi hologram.

>> Tupac Shakur

Page 4: Artikel Hologram

Pada Festival Coachhella yang diselenggarakan di California, AS, sosok rapper Tupac yang telah meninggal pada 1996 kembali dihidupkan. Di panggung, sosok Tupac melalui teknologi hologram yang dibuat oleh AV Concept menyapa penonton dan bernyanyi bersama rapper Dr. Dre dan Snoop Dogg.

>> Gorillaz

Sekian lama menggunakan layar hologram, band virtual Gorillaz akhirnya tampil live dengan personel asli di atas panggung.

Show yang digelar di The Toundhouse, Camden, London Utara, menjadi kali pertama bagi band yang didirikan Blur Damon Albarn dan kartunis, Jamie Hewlett.

>> Andien dan Dira Sugandi

Tak ketinggalan dua biduanita terkenal Tanah Air, Andien dan Dira Sugandi, juga mengadakan konser dengan konsep hologram, di Skenoo Exhibition, Gandaria City, Jakarta, beberapa waktu lalu. Konser yang melibatkan kecanggihan teknologi dan dunia kreativitas ini mengusung konsep TechnoCrea bertajuk Sync.

Konser yang digawangi Full Cycle ini menyajikan kecanggihan teknologi visual multimedia. Dengan durasi 90 menit, Andien dan Dira Sugandi bernyanyi dengan balutan hologram 3D dan multi-layer video mapping di atas panggung.

“Kolaborasi musik dengan teknologi (hologram 3D dan multi-layer video mapping) bukan hal baru di luar negeri. Sering juga dipakai dalam peragaan busana, tidak hanya musik,” ujar Rinaldy Puspoyo pendiri Full Cycle.