artikel geostrategi
DESCRIPTION
Makala KWNTRANSCRIPT
ARTIKEL GEOSTRATEGI-KETAHANAN NASIONAL
Oleh :
Gabriella Esther Kurniawan 121410012
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis.Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi
bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa.
Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai
makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai
keterampilanTujuan Nasional, Fasafah Bangsa,dan Ideologi Negara, Tujuan Nasional menjadi
pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena suatu organisasi,apapun bentuknya, akan selalu
berhadapan dengan masalah-masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang
telah di tetapkannya.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi
segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam
untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
mencapai tujuan nasional.
Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan
nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat
digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam merata, rohaniah, dan jasmaniah.
Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap
ancaman dari luar maupun dari dalam.
Kewaspadaan nasional adalah sikap mental yang peka terhadap kemungkinan datangnya
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang membahayakan eksistensinya sebagai bangsa
dan negara, mencakup masalah-masalah: kualitas pemahaman pancasila sebagai ideologi negara,
cara pandang wawasan nusantara, ketahanan nasional dan pembangunan nasional. Untuk
memahami ketahanan nasional dibutuhkan pemahaman dengan baik dan benar hubungan antara
pancasila dan wawasan nusantara dengan ketahanan nasional.
Pancasila adalah ideologi negara yang diyakini kebenarannya berakar dan bersumber
pada budaya bangsa. Wawasan nusantara adalah acuan menuju tujuan, pedoman mewujudkan
kesatuan seluruh aspek kehidupan, saling terkait, secara komprehensif terpadu pada semua tahap
kegiatan manajerial. Ketahanan nasional adalah upaya pengembangan kekuatan dan kekuasaan
nasional secara ilmiah membutuhkan tingkat ketahanan yang nyata, membutuhkan data sebagai
gambaran obyektif, diperlukan teori untuk memahami data tersebut, selanjutnya dibutuhkan
nilai-nilai yang berkemampuan meninjau dan memberi kritik terhadap gambaran yang diberikan
oleh data dan membutuhkan nilai-nilai dan konsep teoritis untuk mengkonstruksikan gambaran
masa yang akan datang yang dicita-citakan. Realitas kehidupan bangsa dalam konteks dengan
ketahanan nasional dan anatomi dengan ketegangan.
Kemampuan suatu bangsa mengatasi segala bentuk dan jenis ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan titik beratnya pada keuletan dan ketangguhan bangsa sebagai suatu
kekuatan nasional dalam menegakkan integritas dan kelangsungan hidup bangsa. Pengalaman
perjalanan sejarah bangsa indonesia menunjukkan telah terjadinya penyimpangan-
penyimpangan, akan tetapi NKRI tetap mampu mempertahankan eksistensi dan integritasnya.
Aspek-Aspek Ketahanan Nasional
Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam
sistematika astagarata yang terdiri atas 2 aspek yaitu :
a. Aspek alamiah (Trigatra)
Geografi
Posisi letak geografis Indonesia terletak pada posisi silang dunia, antara dua benua, yaitu
Asia dan Australia, serta dua samudra, yaitu Samudra hindia dan Samudra Pasifik. Dengan
demikian, Indonesia terletak pada jalur lalu lintas perdagangan. Namun, aspek geografis
Indonesia juga menggambarkan negara Indonesia sebagai negara kepulauan yang berkisar
17.000 pulau kecil yang dipisahkan oleh laut. Dengan ditetapkannya Indonesia sebagai negara
kepulauan, maka karakteristik setiap pulau satu dengan lainnya mempunyai ciri khas, budaya,
adat-istiadat, keindahan yang berbeda-beda. Dengan kondisi yang demikian diperlukan adanya
ketahanan nasional untuk menjaga kesejahteraan dan keamanan bangsa. Dari kondisi tersebut,
melahirkan adanya geopolotik dan geografis. Geopolitik merupakan kebijakan politik suatu
negara yang memperhitungkan posisi geografis, sedangkan geografis merupakan pelaksanaan
dari geopolitik.
Kekayaan Alam
Sebagaimana kita ketahui bahwa kekayaan alam yang terdapat di muka bumi tidak tersebar
secara merata. Dalam artian bahwa kekayaan alam antara daerah satu dengan daerah lainnya
berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengelolaan pemanfaatan alam agar kekayaan
alam yang ada dapat termanfaatkan secara merata dan optimal. Adapun pemanfaatan kekayaan
alam tersebut sebaiknya dimanfaatkan berdasarkan asas maksimal, lestari, dan berdaya
saing. Maksimal memiliki arti memberi manfaat yang optimal untuk pembangunan dan menjaga
ketimpangan antar daerah. Lestari berarti pemanfaatan kekayaan alam harus didasari kebijakan
yang memperhatikan aspek kelestarian alam demi kepentingan generasi yang akan datang dan
kesinambungan pembangunan.
Kependudukan
Kependudukan merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan dan perkembangan
suatu negara. Jumlah penduduk yang besar juga sering dikatakan sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Ungkapan seperti itu memang ada benarnya, namun harus diingat bahwa
penduduk dapat menjadi modal dasar pembangunan apabila penduduk tersebut memiliki kualitas
tertentu, sehingga dapat mendukung kualitas tertentu,sehingga dapat mendukung pembangunan.
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh kondisi kependudukan. Oleh sebab itu, dalam
rangka pembangunan kita harus dapat melihat persoalan-persoalan apa yang ada dalam
kependudukan kita dan bagaimana pengaruhnya dalam terhadap ketahanan nasional. Persoalan-
persoalan tersebut kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan masalah-masalah sosial,
seperti pengangguran, kekurangan pangan/gizi, munculnya kawasan kumuh, dan sebagainya.
Kondisi yang demikian itu pada akhirnya akan memicu timbulnya sikap dan perilaku yang
menyimpang seperti kekerasan sosial, kejahatan, prostitusi dan semacamnya yang akan
mengganggu ketahan nasional. Untuk itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus
memikirkan pemecahan masalah dari masalah-masalah yang di atas.
b. Aspek Sosial (Pancagatra)
Ideologi
Ketahanan Nasional di bidang ideologi dapat diartikan sebagai kondisi dinamik suatu bangsa,
berisi keuletan dan keteguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi suatu bangsa dan negara.
Politik
Ketahanan aspek politik dalam negeri = Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum,
mekanisme politik yang memungkinkan adanya perbedaan pendapat. Kepemimpinan nasional
yang mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat. Ketahanan pada aspek politik
luar negeri yaitu meningkatkan kerjasama internasional yang saling menguntungkan dan
meningkatkan citra positif Indonesia. Kerjasama dilakukan sesuai dengan kemampuan dan demi
kepentingan politik. Perkembangan, perubahan, dan gejolak dunia terus diikuti dan dikaji dengan
seksama.memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan dengan negara industri maju.
Mewujudkan tatanan dunia baru dan ketertiban dunia. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Melindungi kepentingan Indonesia dari kegiatan diplomasi negatif negara lain dan hak-
hak WNI di luar negeri perlu ditingkatkan.
Ekonomi
Peranan Negara dalam system ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan
bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Penataan itu
baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun
sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih
diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke
tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang
berkuasa. Ekonomi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan
produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.
Sosial Budaya
Manusia mengembangkan kebudayaan tidak lain sebagai upaua mempertahankan
kelangsungan hidupnya menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari lingkungannya untuk
kemudian mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Karena itulah dapat dikatakan bahwa
kebudayaan merupakan wujud tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang datang dari
lingkungan. Aspek social biasanya mengacu pada masalah struktur social dan pola hubungan
social yang ada di dalamnya, sedangkan kalau kita bicara aspek budaya, mengacu pada kondisi
kebudayaan yang ada dalam masyarakat yang bersangkutan.
Pertahanan Keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai
inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah dalam menegakkan ketahanan nasional
dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara serta keamanan perjuangannya. Hal itu
dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan
masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
Contoh kasus dan penyelesaian masalah yang termasuk dalam kegiatan ketahanan
nasional adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi
Pudjiastuti. Demi mempertahankan SDA Kelautan dan Perikanan Indonesia dari tangan nelayan
ilegal, Ibu Menteri mengeluarkan kebijakan bahwa setiap kapal nelayan ilegal yang masuk ke
wilayah Indonesia harus ditenggelamkan. Sejauh ini, sudah lebih dari 100 kapal yang
ditenggelamkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Meski terdapat pro dan kontra, penulis
secara pribadi memilih pro untuk kebijakan ini. Hal ini dikarenakan jumlah kerugian yang
ditanggung Indonesia dengan adanya pencarian ikan ilegal sudah menembus angka triliun.
Dengan adanya kebijakan ini sangat membantu dalam ketahanan kelautan Indonesia, dan juga
merupakan tindakan preventif mengurangi kerugian yang ditanggung Indonesia. Selain itu,
nelayan asing yang sudah dan ingin melaut di Indonesia secara ilegal pun juga akan merasa jera.