artikel deformasi dan konsolidasi tanah

4
ARTIKEL DEFORMASI DAN KONSOLIDASI TANAH Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda [Kuang,1996]. Berdasarkan definisi tersebut deformasi dapat diartikan sebagai perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada suatu benda secara absolut maupun relatif. Dikatakan titik bergerak absolut apabila dikaji dari perilaku gerakan titik itu sendiri dan dikatakan relatif apabila gerakan itu dikaji dari titik yang lain. Perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada umumnya mengacu kepada suatu sitem kerangka referensi (absolut atau relatif). Untuk mengetahui terjadinya deformasi pada suatu tempat diperlukan suatu survei, yaitu survei deformasi dan geodinamika. Survei deformasi dan geodinamika sendiri adalah survei geodetik yang dilakukan untuk mempelajari fenomena- fenomena deformasi dan geodinamika. Fenomena-fenomena tersebut terbagi atas 2, yaitu fenomena alam seperti pergerakan lempengtektonik,aktivitas gunung api, dan lain-lain. Fenomena yang lain adalah fenomena manusia seperti bangunan, jembatan, bendungan, permukaan tanah, dan sebagainya. Survei deformasi dan geodinamika itu sendiri bisa bermacam- macam metodenya. Dengan metode konvensional bisa dilakukan juga, contohnya dengan menggunakan theodollit ataupun sipat datar. Dengan kemajuan teknologi muncul metode baru dalam survei deformasi dan geodinamika, yaitu metode satelit. Dengan

Upload: kevin-fernandez

Post on 14-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

ARTIKEL DEFORMASI DAN KONSOLIDASI TANAH untuk teknik sipil

TRANSCRIPT

Page 1: Artikel Deformasi Dan Konsolidasi Tanah

ARTIKEL DEFORMASI DAN KONSOLIDASI TANAH

Deformasi adalah perubahan bentuk, posisi, dan dimensi dari suatu benda [Kuang,1996].

Berdasarkan definisi tersebut deformasi dapat diartikan sebagai perubahan kedudukan atau

pergerakan suatu titik pada suatu benda secara absolut maupun relatif. Dikatakan titik

bergerak absolut apabila dikaji dari perilaku gerakan titik itu sendiri dan dikatakan relatif

apabila gerakan itu dikaji dari titik yang lain. Perubahan kedudukan atau pergerakan suatu

titik pada umumnya mengacu kepada suatu sitem kerangka referensi (absolut atau relatif).

Untuk mengetahui terjadinya deformasi pada suatu tempat diperlukan suatu survei, yaitu

survei deformasi dan geodinamika. Survei deformasi dan geodinamika sendiri adalah survei

geodetik yang dilakukan untuk mempelajari fenomena-fenomena deformasi dan

geodinamika. Fenomena-fenomena tersebut terbagi atas 2, yaitu fenomena alam seperti

pergerakan lempengtektonik,aktivitas gunung api, dan lain-lain. Fenomena yang lain adalah

fenomena manusia seperti bangunan, jembatan, bendungan, permukaan tanah, dan

sebagainya.

Survei deformasi dan geodinamika itu sendiri bisa bermacam-macam metodenya. Dengan

metode konvensional bisa dilakukan juga, contohnya dengan menggunakan theodollit

ataupun sipat datar. Dengan kemajuan teknologi muncul metode baru dalam survei

deformasi dan geodinamika, yaitu metode satelit. Dengan metode satelit dapat dilakukan

dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) ataupun dengan menggunakan

penginderaan jauh.

Salah satu contoh dalam survey deformasi dan geodinamika adalah pengamatan pergerakan

lempeng. Interior bumi kita terdiri dari lapisan-lapisan yang mempunyai karakteristik

tersendiri. Lithosphere yang merupakan tempat berpijaknya benua dan samudra, berada di

atas lapisan yang berifat fluida yaitu lapisan Astenosphere dan Mesosphere. Sehingga

Lithosphere seolah-olah mengapung, dan selalu dalam keadaan tidak stabil, sangat mudah

bergerak jika ada beban atau gaya yang bekerja padanya. Salah satu gaya yang

menyebabkan terjadinya pergerakan lempeng adalah arus Konveksi.

Page 2: Artikel Deformasi Dan Konsolidasi Tanah

Dengan melakukan pengamatan menggunakan GPS model pergerakan lempeng dapat

ditentukan dengan membandingkan posisi titik-titik di atas permukaan lempeng dalam

suatu kurun waktu tertentu.

Pengertian Konsolidasi

Bila lapisan tanah jenuh berpermeabilitas rendah dibebani, maka tekanan air poridi dalam

lapisan tersebut segera bertambah. Perbedaan tekanan air pori pada lapisant a n a h ,

b e r a k i b a t a i r m e n g a l i r k e l a p i s a n t a n a h d e n g a n t e k a n a n a i r p o r i y a n g

l e b i h rendah, yang diikuti penurunan tanahnya. Karena permeabilitas yang rendah ini

butuhwaktu.Konsolidasi adalah suatu proses pengecilan volume secara perlahan-lahan pada

tanah j e n u h s e m p u r n a d e n g a n p e r m e a b i l i t a s r e n d a h a k i b a t p e n g a l i r a n

s c b a g i a n a i r p o r i . Dengan kata lain, pengertian konsolidasi adalah proses

terperasnya air tanah akibatbekerjanya beban, yang terjadi sebagai fungsi

waktu karena kecilnya permeabilitastanah. Proses ini berlangsung terus sampai

kelebihan tekanan air pori yang disebabkanoleh kenaikan tegangan total telah benar-benar

hilang. Kasus yang paling sederhanaadalah konsolidasi satu dimensi, di mana kondisi

regangan lateral nol mutlak ada.Proses konsolidasi dapat diamati dengan

pemasangan piezimeter, untuk mencatatperubahan tekanan air pori dengan

waktunya. Besarnya penurunan dapat diukur denganberpedoman pada titik referensi

ketinggian pada tempat tertentu.Proses pemuaian (.swelling), kebalikan dari konsolidasi,

adalah bertambahnyavolume tanah secara perlahan-lahan akibat tekanan air pori berlebih

negatif

Page 3: Artikel Deformasi Dan Konsolidasi Tanah

DEFORMASI DAN KONSOLIDASI PADA

TANAH

Oleh :

Eska Cahya Nodua

D-III TBL-6

B. V/I 12.10.114